jebakan terowongan karpal

5
Pengobatan Sindroma TEROWONGAN KARPAL PANDUAN PRAKTIK KLINIS SMF NEUROLOGI RSUD dr. MOEWARDI SURAKARTA Carpal Tunnel Syndrom 1. Terapi * Medikamentosa : - antiinflamasi : Deksametason 3 x 1 tab atau, Methilprednisolon 4 mg 3 x 1 atau, Predison 3 x 1 tab - analgetik : NSAID Asam mefenamat 3 x 500 mg atau, Na diklofenak 2 x 25 mg atau, Ibuprofen 2 x 200mg atau, Meloxicam 1 x 7,5 - 15mg( SOP, 2008) * Non Medikamentosa : - Modifikasi aktivitas Mengurangi gerak pergelangan tangan - Splinting Pemasangan splint pada posisi netral pergelangan tangan. Bidai dapat dipasang terus-menerus atau hanya pada malam hari. Waktu munculnya Effect terapi : 1 - 4 minggu, Durasi Optimum : 4 - 8 minggu, Durasi Maximum : 2 - 4 bulan. Jika keluhan belum ada perubahan, sebaiknya dilakukan pengulangan elektrodiagnostik atau treatment yang lebih agresif - Injeksi kortikosteroid

description

management CTS

Transcript of jebakan terowongan karpal

Pengobatan Sindroma TEROWONGAN KARPAL

PANDUAN PRAKTIK KLINISSMF NEUROLOGIRSUD dr. MOEWARDI SURAKARTA

Carpal Tunnel Syndrom

1.

Terapi* Medikamentosa :

- antiinflamasi :Deksametason 3 x 1 tab atau,Methilprednisolon 4 mg 3 x 1 atau,Predison 3 x 1 tab

- analgetik : NSAIDAsam mefenamat 3 x 500 mg atau,Na diklofenak 2 x 25 mg atau,Ibuprofen 2 x 200mg atau,Meloxicam 1 x 7,5 - 15mg( SOP, 2008)

* Non Medikamentosa :

- Modifikasi aktivitas Mengurangi gerak pergelangan tangan

- SplintingPemasangan splint pada posisi netral pergelangan tangan. Bidai dapat dipasang terus-menerus atau hanya pada malam hari. Waktu munculnya Effect terapi : 1 - 4 minggu, Durasi Optimum : 4 - 8 minggu, Durasi Maximum : 2 - 4 bulan. Jika keluhan belum ada perubahan, sebaiknya dilakukan pengulangan elektrodiagnostik atau treatment yang lebih agresif

- Injeksi kortikosteroidDosis rendah steroids lebih efektif daripada dosis tinggi. Terdapat evidence yang baik bahwa injeksi mempunyai hasil yang lebih baik dalam 3 bulan daripada steroids oral. Jika pada injeksi pertama, gejala berkurang tetapi diikuti gejala recurent, keputusan untuk injeksi kedua harus dipertimbangkan lagi ataukah alternative terapi yang lain seperti pembedahan. Operasi akan memberikan pemulihan yang lebih definitif.Waktu munculnya Effect terapi: 1 - 2 injeksi. Frekuensi Maximum: 3 injeksi dalam 1 tahun.

-Terapi ultrasoundTerdapat beberapa evidence bahwa ultrasound mungkin effectif untuk mengurangi gejala dan meningkatkan konduksi saraf pada mild - moderate CTS. Terapi ini dapat digunakan apabila dengan splinting and modifikasi aktifitas tidak membaik.Terapi dilakukan 12 sessions selama lebih dari 6 minggu.

- Release n. medianus (operasi)

Operasi hanya dilakukan pasca kasus yang tidak mengalami perbaikan dengan terapi konservatif atau bila terjadi gangguan sensorik yang berat atau adanya atrofi otot-otot thenar.

- Terapi kausa Keadaan atau penyakit yang mendasari terjadinya CTS harus ditanggulangi, sebab bila tidak dapat menimbulkan kekambuhan CTS kembali. Penyakit yang sering mendasari terjadinya CTS : trauma akut maupun kronik pada pergelangan tangan dan daerah sekitarnya, gagal ginjal, penderita yang sering dihemodialisa,myxedema akibat hipotiroidi, akromegali akibat tumor hipofise, kehamilan atau penggunaan pil kontrasepsi, penyakit kolagen vaskular, artritis, tenosinovitis, infeksi pergelangan tangan, obesitas dan penyakit lain yang dapat menyebabkan retensi cairan atau menyebabkan bertambahnya isi terowongan karpal.

EdukasiMengurangi gerak pergelangan tangan

PrognosisAd Vitam : ad bonamAd Sanationam : dubia ad bonamAd Fungsionam : dubia ad bonam

Boston Carpal Tunnel Questionnaire* (symptom severity scale / SSS) dengan 11 pertanyaan : kuesioner untuk penilaian keparahan klinis dan hasil pengobatan.1. No symptoms 2. Mild symptoms 3. Moderate symptoms 4. Intense symptoms 5. Severe symptoms

Pada kasus CTS ringan, dengan terapi konservatif pacta umumnya prognosa baik . Secara umum prognosa operasi juga baik, tetapi karena operasi hanya melakukan pada penderita yang sudah lama menderita CTS penyembuhan post operatifnya bertahap. Perbaikan yang paling cepat dirasakan adalah hilangnya rasa nyeri yang kemudian diikuti perbaikan sensorik. Biasanya perbaikan motorik dan otot- otot yang mengalami atrofi baru diperoleh kemudian. Keseluruhan proses perbaikan CTS setelah operasi ada yang sampai memakan waktu 18 bulan. Sekalipun prognosa STK dengan terapi konservatif maupun operatif cukup baik ,tetapi resiko untuk kambuh kembali masih tetap ada. Bila terjadi kekambuhan, prosedur terapi baik konservatif atau operatif dapat diulangi kembali.

Tingkat EvidenceRekomendasi klinisEvidence rating

Flick sign, hypalgesia, square wrist sign, klasik dan probable pattern pada carpal tunnel syndrome.C

Neutral and cock-up wrist splints menghasilkan short-term symptom relief pada pasien dengan carpal tunnel syndrome, penggunaan terus menerus sepanjang hari lebih effective daripada hanya malam hari saja.B

Local and systemic corticosteroids menghasilkan resolusi gejala pada mild carpal tunnel syndrome dalam 1 bulan. A

A = consistent, good-quality patient-oriented evidence; B = inconsistent or limited-quality patient-oriented evidence; C = consensus, disease-oriented evidence, usual practice, expert opinion, or case series.

Tingkat RekomendasiRecommendation 1.1 Dokter harus mengetahui history pasien dengan akurat (Level V, Grade C). Recommendation 2.1 Dokter seharusnya melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien sbb: Karakteristik personal(Level V, Grade C) Melakukan pemeriksaan sensorik (Level V, Grade C) Melakukan pemeriksaan manual muscle test ekstremitas atas(Level V, Grade C) Melakukan provocative test (Level V, Grade C), dan atauMelakukan discriminatory test untuk alternative diagnosa (Level V, Grade C). Recommendation 3.1a Dokter dapat melakukan pemeriksaan electrodiagnostik test untuk differensial diagnosa (Level V, Grade C) Recommendation 3.1b Dokter dapat melakukan pemeriksaan electrodiagnostik tests untuk atropi thenar dan atau numbness yang persisten (Level V, Grade C). Recommendation 3.1c Dokter dapat melakukan pemeriksaan electrodiagnostic tests jika klinis dan atau provocative tests positif dan managemen surgical dipertimbangkan (Level II and III, Grade B) Recommendation 3.2 Jika dokter hendak melakukan electrodiagnostic test, protocol test harus sesuai AAN/AANEM/AAPMR guidelines untuk diagnosis CTS (Level IV and V, Grade C).

PenelaahKritis

IndikatorMedis-Kepatuhan-Komplikasi-Kekambuhan

Kepustakaan-Carpal Tunnel Syndrom R.Luchetti, P. Amadio , Springer USA 2002 -Carpal Tunnel Syndrom Medical Treatment Guideline New York, 2011- Clinical Practice Guidline On The Diagnosis of Carpal Tunnel Syndrome, the American Academy of Orthopaedic Surgeons 2007 -Clinical Practice Guidline On The Treatment of Carpal Tunnel Syndrome, the American Academy of Orthopaedic Surgeons 2008-DeJong RN. The Neurologic Examination revised by AF.Haerer, 5th ed, JB Lippincott, Philadelphia-Diagnosis of Carpal Tunnel Syndrom Evidence Report, the American Academy of Orthopaedic Surgeons 2008-SOP, 2008-SPM, 2008-Victor M, Adam RD, Ropper AH. Principles of Neurology. 6th ed. New York:McGraw-Hill ;