Jawaban Soal Ujian Farmasi Klinik 2014

8
SOAL UJIAN FARMASI KLINIK SEMESTER GENAP 2014 1. Jelaskan definisi Farmasi Klinik menurut Clinical Resource and Audit Group (1996)? (10) disiplin ilmu yang berkaitan dengan penerapan keahlian farmasi untuk membantu memaksimalkan efikasi atau manfaat obat dan meminimalkan toxixitas obat pada individu pasien tersebut 2. Berdasarkan SK Menkes No.436/Menkes/VI/1993, sebutkan kegiatan Farmasi Klinik? (10) Farmasi Klinis : • Melakukan konseling • Monitoring Efek Samping Obat (ESO) • Pencampuran obat suntik secara aseptis • Menganalisis efektivitas biaya • Penentuan kadar obat dalam darah • Penanganan obat sitostatika • Penyiapan total parenteral nutrition • Pemantauan terapi obat • Pengkajian penggunaan obat 3. Sebutkan dan jelaskan kategori Drug Related Problems (DRPs)? (20) Untreated indications (Indikasi yang tidak diterapi). kondisi medisnya memerlukan terapi tetapi tidak mendapatkan obat, seperti memerlukan terapi kombinasi untuk mendapatkan efek sinergis atau aditif, terapi preventif untuk mengurangi perkembangan penyakit Drug without indication (obat tanpa indikasi ).

description

farmasi

Transcript of Jawaban Soal Ujian Farmasi Klinik 2014

SOAL UJIAN FARMASI KLINIK SEMESTER GENAP 2014

1. Jelaskan definisi Farmasi Klinik menurut Clinical Resource and Audit Group (1996)? (10)disiplin ilmu yang berkaitan dengan penerapan keahlian farmasi untuk membantu memaksimalkan efikasi atau manfaat obat dan meminimalkan toxixitas obat pada individu pasien tersebut

2. Berdasarkan SK Menkes No.436/Menkes/VI/1993, sebutkan kegiatan Farmasi Klinik? (10)Farmasi Klinis : Melakukan konseling Monitoring Efek Samping Obat (ESO) Pencampuran obat suntik secara aseptis Menganalisis efektivitas biaya Penentuan kadar obat dalam darah Penanganan obat sitostatika Penyiapan total parenteral nutrition Pemantauan terapi obat Pengkajian penggunaan obat

3. Sebutkan dan jelaskan kategori Drug Related Problems (DRPs)? (20) Untreated indications (Indikasi yang tidak diterapi).kondisi medisnya memerlukan terapi tetapi tidak mendapatkan obat, seperti memerlukan terapi kombinasi untuk mendapatkan efek sinergis atau aditif, terapi preventif untuk mengurangi perkembangan penyakit

Drug without indication (obat tanpa indikasi ).adanya obat yang tidak diperlukan atau yang tidak sesuai dengan kondisi medis, contohnya pasien tidak demam tetapi tetap diberikan PCT Improper drug selection (pemilihan obat yang tidak tepat), artinya adanya pemberian obat yang tidak efektif, seperti produk obat tidak efektif berdasarkan kondisi medisnya, obat bukan yang paling efektif untuk mengatasi penyakitnya contohnya pemberian tramadol pada pasienstroke padahal tramadol tidak boleh diberikan pada pasien stroke karena akanmeningkatkan tekanan intrakranial yang akan memperparah kondisi pasien Overdose drug (dosis berlebih).Dosis diberikan berlebih contohnya pada saatpenggantian obat seperti lancolin(sitikolin) dengan siticolin, dimanalancolin masih diberikan semntara siticolin juga diberikan, sehingga terjaditerapi ganda dengan obat yang sama, akibatnya dosis berlebih. Kasus sepertiini juga terjadi pada penggantian parasetamaol dengan farmadol(paracetamol), dimana parasetamol masih diberikan dan farmadoljugadiberikan.

Subdose drug (dosis subtherapeutics). Pasien memilki masalah medis, ditritmen dengan obat yang benar tetapi dosis tidak mencukupi, obat tidak mencapai MEC(minimum efectiveconcentration) sehingga tidak menimbulkan efek terapi, hal ini disebabkankarena dosis terlalu rendah untuk efek yang diinginkan, interval pemakaianobat terlalu panjang, terjadi interaksi yang menyebabkan berkurangnyabioavailabilitas, durasi obat terlalu pendek

Adverse drug- reaction (reaksi efek samping).Efek samping obat artinya timbulnya efek yangtidak diinginkan oleh tubuh, seperti interaksi obat menimbulkan efek yangtidak diinginkan, obat menimbulkan alergi, obat dikontraindikasi karenafaktor resiko, obat yang lebih aman diperlukan karena pasiennya beresiko

Drug interaction (interaksi obat). Interaksi obat artinya aksi suatu obat diubah atau dipengaruhi oleh obat lainjika diberikan secara bersamaan Pasien mempunyai masalah medis tetapi menghasilkan interaksi obat-obat, obat-makanan, atau interaksi obat-laboratorium

Failure to recieve drug (gagal menerima obat), termasuk patient noncompliance (ketidakpatuhan pasien).Kegagalan memperoleh obat disini adalah apabilaseorang pasien selama dirawat pernah 1 kali saja tidak mendapatkan obatmaka diasumsikan bahwa pasien tersebut dimasukkan dalam ketegori gagalmemperoleh obat. Kegagalan memperoleh obat dapat disebabkan karenaketersediaan obat, kemampuan finansial pasien, ataupun pasien tidak maumengkonsumsi obat.

4. Sebutkan dan jelaskan kriteria ekslusi ADR dan klasifikasi ADR berdasarkan Rawlins and Thompson, 1977? (20) Kegagalan terapi, mirip dengan medication eror dan dosis kurang Obat dengan dosis berlebih, Dosis yang berlebih adalah dosis yang terlalu besar, terjadi ketika dosisyang diberikan melebihi dosis maksimal sesuai dengan dosis standar Penyalahgunaan obatMetilamfetamin digunakan bukan untuk indikasinya yg seharusnya utk diet,autis Ketidakpatuhan pasienKepatuhan adalah tingkat ketepatan perilaku individu dengan nasehatmedis atau kesehatan. Akibat dari ketidakpatuhan pasien untuk mengikuti aturan selama pengobatan dapat berupa kegagalan terapi dan toksisitas. Medication errorsetiap kejadian yang dapat dihindari yang menyebabkan atau berakibat pada pelayanan obat yang tidak tepat atau membahayakan pasien sementara obat berada dalam pengawasan tenaga kesehatan atau pasien. Rawlins and Thompson (1977) Type A and BA terkait dosis,frekuensi sering,angka kematiannya rendah,angka kejadiannya tinggi,cara mengatasinya bisa dikurangi dosisnya atau distop penggunaanyaB tidak terkait dosis, frekuensinya jarang,angka kematiannya tinggi,cara mengatasinya distop penggunaanya contohnya orang alergi penisilin

5. Jelaskan tentang kegiatan Cytotoxic Drug Reconstitution dan persyaratan pelaksanaan kegiatan tersebut (sarana)? (10)

Penanganan obat sitotoksik ialah khusus, Tujuannya saat rekonstitusi obat sitotoksik dan dipastikan aman untuk pasien,pegawai/petugas mencampur yang , obat serta lingkungan

Persyaratan Dikerjakan dalam ruang asepticAseptic room adalah ruang khusus didalam kondisi clean room dengan intensitas pencegahan terhadap kontaminasi mikroba ke produk. Ruang aseptic atau unit-unit aseptic berada di dalam clean room. Persyaratan Ruang AseptikRuang tidak ada sudut atau sikuDinding terbuat dari epoksiPartikel udara sangat dibatasi : kelas 100, 1000, 10.000 partikel/literAliran udara diketahui dan terkontrolTekanan ruangan diaturSuhu dan kelembaban udara terkontrol (suhu : 18-22 derajat celcius dan kelembaban 35-50%)Ada Hepa filter

Ruang Penerimaan dan Ruang Cuci tangan ,Ruangan ini terletak antara ruang cuci tangan dan ruang aseptik, di ruanngan ini petugas menggunakan perlengkapan steril Ruang Cuci TanganRuangan ini digunakan untuk membersihkan tangan sebelum dan sesudah melakukan penanganan obat sitostatatika,cuci tangan wajib dilakukan petugas sebelum masuk ke ruanganRuang Antara (UV) sebelum ruang pencampuran ada ruang antara yang berfungsi memisahkan ruang luar dan ruang pencampuran biasanya ruang untuk mensterilkan

Clean room (class 100) 100 partikel per kubikA Class 100 cleanroom is designed to never allow more than 100 particles (0.5 microns or larger) per cubic foot of air 1 cubic foot = 0.0283 cubic meters.

Hepa Filter (Biological Safety Cabinet)Dari berbagai fibre terikat dengan resin / pengikat acrylic Menyaring 99,9 % partikel dengan ukuran turun sampai 1 m dan kecepatan aliran udara 0,54 m/s

Pass box ( UV)Jendela antara ruang administrasi dan ruang aseptik berfunsi untuk keluar masuknya obat kedalam ruang aseptik

6. Sebutkan komponen Nutrisi Parenteral dan range normalnya? (30) Karbohidrat

35 60 % dari TPN3 5 g/KgBB/hari1 g CHO = 4 Kcal

Asam Amino

15 20 % dari TPN 1 gram AA = 4 Kcal1 1.5 g/KgBB/hari1 g nitrogen = 6.25 g protein

Lipid30 50 % dari TPN1 g lipid = 10 Kcal0.8 1.5 g/KgBB/hari

Natrium (Na+)0.5 1.5 mmol/KgBB/hari atau 60 100 mmol/LProduk NaCl 20% (6800 mOsmol/L) dan NaCl 3% (1026 mOsmol/L) Kalium (K+)0.3 1.0 mmol/KgBB/hari atau 60 100 mmol/LProduk KCl 10% (2667 mOsmol/L) Fosfat (PO42-)Organik (lipid) dan tak organik0.3 1.0 mmol/KgBB/hari atau 10 20 mmol/hariProduk = KH2PO4 13.61% (2760 mOsmol/L) Kalsium (Ca2+)0.3 0.5 mmol/KgBB/hari atau 5 7.5 mmol/hariProduk = Ca. Gluconate 10% (680 mOsmol/L)1 ml mengandung 0.22 mmol Magnesium (Mg2+)0.1 0.3 mmol/KgBB/hari atau 5 10 mmol/hariProduk MgSO4 50% (4056 mOsmol/L) Larut air (Soluvit)1. 1 ml/BB/hari (less than 10Kg)2. 10 ml/hari (490 mOsmol/L) Larut lemak (Vitalipid)1. 10 ml/hari (3100 mOsmol/L) adult2. 1 ampul in 500 ml lipid infant Larut air + larut lemak Cernevit 1 vial/hari (12 tahun keatas) Addamel (dewasa) 10 ml/hari (3100 mOsmol) Peditrace (pediatrik) 1 ml/Kg @ 10 ml/hari (> 10 Kg)

SELAMAT MENGERJAKAN