Jawaban DK

4
Hormon yang memengaruhi sistem perkemihan a. ADH Hormon ini memiliki peran dalam meningkatkan reabsorpsi air sehingga dapat mengendalikan keseimbangan air dalam tubuh. Hormon ini dibentuk oleh hipotalamus yang ada di hipofisis posterior yang mensekresi ADH dengan meningkatkan osmolaritas dan menurunkan cairan ekstrasel b. Aldosteron Hormon ini berfungsi pada absorbsi natrium yang disekresi oleh kelenjar adrenal di tubulus ginjal. Proses pengeluaran aldosteron ini diatur oleh adanya perubahan konsentrasi kalium, natrium, dan sistem angiotensin rennin c. Prostaglandin Prostagladin merupakan asam lemak yang ada pada jaringan yang berlungsi merespons radang, pengendalian tekanan darah, kontraksi uterus, dan pengaturan pergerakan gastrointestinal. Pada ginjal, asam lemak ini berperan dalam mengatur sirkulasi ginjal d. Gukokortikoid Hormon ini berfungsi mengatur peningkatan reabsorpsi natrium dan air yang menyebabkan volume darah meningkat sehingga terjadi retensi natrium e. Renin Selain itu ginjal menghasilkan Renin; yang dihasilkan oleh sel-sel apparatus jukstaglomerularis pada : 1. Konstriksi arteria renalis ( iskhemia ginjal ) 2. Terdapat perdarahan ( iskhemia ginjal )

description

hawaban

Transcript of Jawaban DK

Hormon yang memengaruhi sistem perkemihana. ADHHormon ini memiliki peran dalam meningkatkan reabsorpsi air sehingga dapat mengendalikan keseimbangan air dalam tubuh. Hormon ini dibentuk oleh hipotalamus yang ada di hipofisis posterior yang mensekresi ADH dengan meningkatkan osmolaritas dan menurunkan cairan ekstraselb. AldosteronHormon ini berfungsi pada absorbsi natrium yang disekresi oleh kelenjar adrenal di tubulus ginjal. Proses pengeluaran aldosteron ini diatur oleh adanya perubahan konsentrasi kalium, natrium, dan sistem angiotensin renninc. ProstaglandinProstagladin merupakan asam lemak yang ada pada jaringan yang berlungsi merespons radang, pengendalian tekanan darah, kontraksi uterus, dan pengaturan pergerakan gastrointestinal. Pada ginjal, asam lemak ini berperan dalam mengatur sirkulasi ginjald. GukokortikoidHormon ini berfungsi mengatur peningkatan reabsorpsi natrium dan air yang menyebabkan volume darah meningkat sehingga terjadi retensi natriume. ReninSelain itu ginjal menghasilkan Renin; yang dihasilkan oleh sel-sel apparatus jukstaglomerularis pada :1. Konstriksi arteria renalis ( iskhemia ginjal )2. Terdapat perdarahan ( iskhemia ginjal )3. Uncapsulated ren (ginjal dibungkus dengan karet atau sutra )4. Innervasi ginjal dihilangkan5. Transplantasi ginjal ( iskhemia ginjal )Sel aparatus juxtaglomerularis merupakan regangan yang apabila regangannya turun akan mengeluarkan renin. Renin mengakibatkan hipertensi ginjal, sebab renin mengakibatkan aktifnya angiotensinogen menjadi angiotensin I, yg oleh enzim lain diubah menjadi angiotensin II; dan ini efeknya menaikkan tekanan darah.

Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi 6. Jakarta:EGC. 2010

GAYA-GAYA YANG BERPERAN DALAM FILTRASI GLOMERULUS (Fisiologi)Tiga gaya fisik terlibat daiam filtrasi glomerulus: tekanan darah kapiler glomerulus, tekanan osmotik koloid plasma, dan tekanan hidrostatik kapsul Bowman. Marilah kira lihat peran masing-masing.1. Tekanan darah kapiler glomerulus adalah tekanan cairan yang ditimbulkan oleh darah di dalam kapiler glomerulus. Tekanan ini pada akhirnya bergantung pada kontraksi jantung (sumber energi yang menghasilkan filtrasi glomerulus) dan resistensi terhadap aliran darah yang ditimbulkan oleh arteriol aferen dan eferen. Tekanan darah kapiler glomerulus, dengan nilai rerata diperkirakan 55 mm Hg, lebih tinggi daripada tekanan darah kapiler di tempat lain. Penyebab lebih tingginya tekanan di kapiler glomerulus adalah garis tengah arteriol aferen yang lebih besar dibandingkan dengan arteriol eferen. Karena darah dapat lebih mudah masuk ke glomerulus melalui arteriol aferen yang lebar daripada keluar melalui arteriol eferen yang lebih sempit maka tekanan darah kapiler glomerulus tetap tinggi akibat terbendungnya darah di kapiler glomerulus. Selain itu, karena tingginya resistensi yang dihasilkan oleh arteriol eferen maka tekanan darah tidak memiliki kecenderungan untuk turun di sepanjang kapiler glomerulus seperti di kapiler lain. Tekanan darah glomerulus yang tinggi dan tidak menurun ini cenderung mendorong cairan keluar glomerulus menuju kapsul Bowman di seluruh panjang kapiler glomerulus, dan merupakan gaya utama yang menghasilkan filtrasi glomerulus. Sementara tekanan darah kapiler glomelulus mendorong filtrasi dua gaya lain yang bekerja menembus membran glomerulus (tekanan osmotik koloid plasma dan tekanan hidrostatik kapsul Bowman) melawan filtrasi.2. Tekanan osmotik koloid plasma ditimbulkan oleh distribusi tak seimbang protein-protein plasma di kedua sisi membran glomerulus. Karena tidak dapat difiltrasi maka protein plasma terdapat di kapiler glomerulus tetapi tidak di kapsul Bowman. Karena itu, konsentrasi H2O lebih tinggi di kapsul Bowman daripada di kapiler glomerulus. Timbul kecenderungan H2O untuk berpindah melalui osmosis menuruni gradien konsentrasinya sendiri dari kapsul Bowman ke dalam glomerulus melawan filtrasi glomerulus. Gaya osmotik oposan ini rata-rata 30 mm Hg, yaitu sedikit lebih tinggi daripada di kapiler lain. Tekanan ini lebih tinggi karena HrO yang difiltrasi keluar darah glomerulus jauh lebih banyak sehingga konsentrasi protein plasma lebih tinggi daripada di tempat lain.3. Tekanan hidrostatis kapsul Bouman, tekanan yang ditimbulkan oleh cairan di bagian awal tubulus ini, diperkirakan sekitar 15 mm Hg. Tekanan ini, yang cenderung mendorong cairan keluar kapsul Bowman, melawan filtrasi cairan dari glomerulus menuju kapsul Bowman.

Plasma ClearanceBersihan plasma setiap bahan didefinisikan sebagai volume plasma yang dibersihkan secara tuntas dari bahan bersangkutan oleh ginjal per menit2. Hal ini tidak menunjul