Jawa Timur - Rufi'i Adibuana · PDF fileuntuk melaksanakan tugas-tugas rutin dan menjalankan...

6
2/11/2017 1 1 PEDIDIKAN JAWA TIMUR YANG BERDAYA SAING GLOBAL DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR 2 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR 3 ZONA KUNING ZONA MERAH 1. Kab. Jember 2. Kab. Situbondo 3. Kab. Bangkalan 4. Kab. Pamekasan 1. Kab. Probolinggo 2. Kab. Bondowoso 3. Kab. Sampang 4. Kab. Sumenep PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN PEMERATAAN IPM SECARA BERSAMAAN (DOUBLE TRACK) Indek Pembangunan Manusia Jawa Timur No. Komponen Satuan SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/ MA

Transcript of Jawa Timur - Rufi'i Adibuana · PDF fileuntuk melaksanakan tugas-tugas rutin dan menjalankan...

Page 1: Jawa Timur - Rufi'i Adibuana · PDF fileuntuk melaksanakan tugas-tugas rutin dan menjalankan tugas sesuai dengan standar di tempat kerja. Task management skills- mampu mengelola beberapa

2/11/2017

1

1

PEDIDIKAN JAWA TIMURYANG BERDAYA SAING

GLOBAL

DINAS PENDIDIKANPROVINSI JAWA TIMUR 2

DINAS PENDIDIKANPROVINSI JAWA TIMUR 3

ZONA KUNING

ZONA MERAH

1. Kab. Jember2. Kab. Situbondo3. Kab. Bangkalan4. Kab. Pamekasan

1. Kab. Probolinggo2. Kab. Bondowoso3. Kab. Sampang4. Kab. Sumenep

PENINGKATAN PERTUMBUHANDAN PEMERATAAN IPM SECARABERSAMAAN (DOUBLE TRACK)

PENINGKATAN PERTUMBUHANDAN PEMERATAAN IPM SECARABERSAMAAN (DOUBLE TRACK)

Indek Pembangunan Manusia

Jawa Timur No. Komponen Satuan SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/ MA

Page 2: Jawa Timur - Rufi'i Adibuana · PDF fileuntuk melaksanakan tugas-tugas rutin dan menjalankan tugas sesuai dengan standar di tempat kerja. Task management skills- mampu mengelola beberapa

2/11/2017

2

5

Bekerja = 19,80jt (95,70%)Bekerja = 19,80jt (95,70%) Pertanian = 7,21jt (36,42%) Industri = 2,78jt (14,04%) Konstruksi = 1,44jt (7,27%) Perdagangan = 4,15jt (20,95%) Transportasi = 0,61jt (3,06%)

Jasa = 2,95jt (14,90%) Lainnya = 0,66jt (3,34%)

≤ SD = 9,97jt (50,35%)SLTP = 3,41jt (17,25%)SLTA = 2,74jt (13,84%)SMK = 1,93jt (9,76%)Diploma = 0,31jt (1,56%)Sarjana = 1,43jt (7,24%)

Penganggur = 0,89jt (4,30%)

Skill Upgrading Training,Sertifikasi

Skill Upgrading Training,Sertifikasi

Training, Sertifikasi danPenempatan (3 in 1)

Training, Sertifikasi danPenempatan (3 in 1)

Angkatan Kerja =20,69jt

Tingkat Pengangguran TerbukaSD = 2,14%SLTP = 6,00%SLTA = 6,59%SMK = 8,47%Diploma = 6,17%Universitas = 4,23%

PERMASALAHAN PENDIDIKANTINGGI DI INDONESIA

(DISPARITAS KUALITAS)

KeterbatasanKapasitas/ Daya

Tampung PT

APK < 30%

• Sebaran PT• Biaya Kuliah +

Akomodasi

TerbatasnyaSumberdaya Pendidikan

Berkualitas

PT Bermututerkonsentrasi di

P. Jawa

Belum setara dalammemberikan layananpendidikan bermutu

Belum dapat menjaminmemenuhi semuapermintaan pendidikantinggi bermutu

Kesetaraan

Keterjaminan

Ketersediaan Keterjangkauan Kualitas

4.4420 Perguruan Tinggi (Forlap DIKTI, Okt 2016), melaksanakan 24.336 programstudi, jumlah Mahasiswa ~ 7 juta, jumlah Dosen ~250.000 (S‐3: 26.688)

7

Sumber : BPS (th dasar 2010)(y-o-y)

Page 3: Jawa Timur - Rufi'i Adibuana · PDF fileuntuk melaksanakan tugas-tugas rutin dan menjalankan tugas sesuai dengan standar di tempat kerja. Task management skills- mampu mengelola beberapa

2/11/2017

3

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

DUAL SYSTEM DI INDONESIA

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

-HARMONISASI KURIKULUM BELUM SECARA NASIONAL (TERGANTUNG PADASMK SETEMPAT), DI JERMAN SUDAH SECARA NASIONAL.

-WAKTU MAGANG DI INDUSTRI MAKSIMAL 1 THN, DI JERMAN 70 % DIINDUSTRI

-KELOMPOK MITRA SMK DAN INDUSTRI DIDALAM PEMAGANGAN SISWABELUM TERTATA DENGAN BAIK SECARA LOKAL ATAU REGIONAL

-MAGANG DI INDUSTRI TIDAK ADA PELATIH TEMPAT KERJA YANGTERSTANDARD “TOT”, DAN FASILITAS UNTUK MAGANG (KONTRAKMAGANG,TEMPAT KELAS,SIMULASI, LOG BOOK, SKILL PASPOR), DI JERMANSUDAH TERSTANDARD

-UJI KOMPETENSI MASIH BELUM MELIBATKAN INDUSTRI DIDALAMMENERBITKAN SERTIFIKASI KOMPETENSI.

-PENYERAPAN SISWA SELESAI MAGANG DI INDUSTRI BELUM OPTIMAL.

PERBEDAAN YANG MENCOLOK DARISISTEM GANDA JERMAN DAN INDONESIA:

Page 4: Jawa Timur - Rufi'i Adibuana · PDF fileuntuk melaksanakan tugas-tugas rutin dan menjalankan tugas sesuai dengan standar di tempat kerja. Task management skills- mampu mengelola beberapa

2/11/2017

4

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

1) Pembekalan magang umumnya dilakukan sebatas pengarahan,2) Bidang pekerjaan telah disesuaikan dengan keahlian siswa

tetapi belum ada ketentuan bobot tugas;3) Sedikit ditemukan panduan jenis kompetensi bagi siswa;4) Tugas siswa sebagian besar diserahkan kepada instruktur,

tetapi tidak ada kurikulum untuk melatih siswa;5) Tranfer materi lapang/prakter ke siswa belum sepenuhnya

dilakukan oleh instruktur; dan6) kendala utama adalah mendapatkan instruktur yang mampu

mengajar/melatih dan menilai kinerja siswa.

KONDISI KENDALA DUAL SYSTEM YANG ADADI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

Sinkronisasi dan harmonisasi kurikulum (dengan kurikulumJerman dan SKKNI)

Pembentukan Kelompok Mitra (PokMi) SMK-DUDI(merencanakan kurikulum, program pelatihan dan ujikompetensi)

Melakukan Pelatihan Pelatih tempat kerja (standar Jerman)

Melakukan sertifikasi siswa (LSP 1/LSP 3, Standard Industri)

Penerimaan siswa magang yang telah lulus sebagai pegawaiatau menyalurkannya oleh Industri.

PENYEMPURNAAN DUAL SYSTEM DI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

Melakukan Kerjasama dengan perbagai pihak guna menunjangpengembangan Dual System, diantaranya kerjasama dengan BKSP JawaTimur dan IHK-Trier Jerman.

Melakukan sinkronisasi kurikulum dengan standard kompetensi.

Meningkatkan Peran DUDI dalam kesiapan kerja siswa dan membantusiswa memahami dirinya, mengenal tentang lapangan kerja, sertamengembangkan sikap positif terhadap kerja.

Mempercepat SMK membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi pihak 1 (LSP 1).

Membantu pembentukan kelompok mitra (pokmi) SKM dengan DUDIsebagai pengembangan Dual System.

Mengembangkan pelatihan siswa di Industri dengan kesiapan kerja siswamemperoleh kompetensi yang dicari didalam dunia kerja

IMPLEMENTASI ELEMEN-ELEMEN DUAL SYSTEMDALAM PENDIDIKAN KEJURUAN DI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

Peran Pelatih tempat kerja pada kesiapan kerja siswa untuk membantudidalam mengenal tentang lapangan kerja, serta mengembangkansikap kerja positif siswa terhadap kompetensi kerja.

Peran Pelatih bisa dimulai untuk ketrampilan kerja siswa mulai kelas X,XI, dan XII SMK di Jawa Timur.

Pelatih tempat kerja yang telah tersertifikasi akan menunjukkanperbedaan signifikan .

Terdapat hubungan yang signifikan antara peran guru di sekolah danpelatih tempat kerja didalam pengembangan kompetensi siswa SMK

Pelatih tempat kerja menghasilkan siswa yang kompeten danmempersiapan kerja untuk siswa yang lulus.

MAKNA PELATIHANPELATIH TEMPAT KERJA PERUSAHAAN

Page 5: Jawa Timur - Rufi'i Adibuana · PDF fileuntuk melaksanakan tugas-tugas rutin dan menjalankan tugas sesuai dengan standar di tempat kerja. Task management skills- mampu mengelola beberapa

2/11/2017

5

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

Dual Sistem di Jawa Timur merupakan sistem yang cukup efektifuntuk mendidik dan menyiapkan seseorang untuk memperdalamdan menguasai keterampilan yang lebih rumit yang tidakmungkin atau tidak pernah dilakukan melalui sekolah saja,melainkan melalui pelatihan di industri. Dalam dual sistem jugadapat membantu siswa SMK memahami budaya kerja, sikapprofesional yang diperlukan, budaya mutu, dan pelayanankonsumen.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui dinas pendidikanmendorong Industri untuk mau bekerjasama dengan SMK danmau menerima siswa SMK melakukan praktik kerja, yangnantinya dapat diterima kerja di industri tersebut (meningkatkanpenyerapan lulusan SMK)

MANFAAT DAN KEUNTUNGAN BAGI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

Task skills- mampu melakukan tugas per tugas, atau kemampuanuntuk melaksanakan tugas-tugas rutin dan menjalankan tugassesuai dengan standar di tempat kerja.

Task management skills- mampu mengelola beberapa tugasyang berbeda dalam pekerjaan

Contingency management skills- tanggap terhadap adanyakelainan dan kerusakan pada rutinitas kerja, atau kemampuanmengambil tindakan yang cepat dan tepat bila timbul masalah didalam pekerjaan

Environment skills/job role- mampu menghadapi tanggung jawabdan harapan dari lingkungan kerja/ Beradaptasi denganlingkungan

ASPEK-ASPEK ATAU DIMENSI KOMPETENSI

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

PEMAHAMAN SEKOLAH ATAS DUAL SYSTEMSESUNGGUHNYA(ASPEK MATERI, WAKTU DAN KOMPETENSI)

KELOMPOK MITRA (POKMI) SMK-DUDI HARUS TERBENTUK

SINKRONISASI KURIKULUM DAN METODA PENGAJARAN DANPELATIHAN TELAH DIBUAT

PELATIHAN PELATIH TEMPAT KERJA (AdA/Ausbildung derAusbilder) DILAKUKAN

KUNCI POKOK PENGEMBANGAN DUAL SYSTEMSMK DI JAWA TIMUR

Dokumentasi Sinkronisasi Kurikulum SMKJawa Timur (Indonesia) - Jerman

Page 6: Jawa Timur - Rufi'i Adibuana · PDF fileuntuk melaksanakan tugas-tugas rutin dan menjalankan tugas sesuai dengan standar di tempat kerja. Task management skills- mampu mengelola beberapa

2/11/2017

6

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

TERIMA KASIH