Jatuhnya yugoslavia-dan-keterlibatan-barat

7
Jatuhnya Yugoslavia dan Implikasinya terhadap Indonesia Ditulis oleh: Kresno Aji ([email protected] ), Minggu legi, 30 November 2014 Bangkitnya nasionalisme sempit di kawasan Eropa Tenggara mengakibatkan pecahnya konflik etnis bersenjata yang berakhir dengan pecahnya Yugoslavia menjadi negara-negara kecil meliputi Republik Serbia, Republik Montenegro, Republik Kroasia, Republik Slovenia, Republik Makedonia dan Bosnia Herzegovina. Sebelum pecah, negara pelopor Gerakan Non-Blok (GNB) ini dikenal sebagai sebuah negara Komunis yang maju dan makmur rakyatnya. Sejarah Berdirinya Yogaslavia Yugoslavia terletak di wilayah Balkan, penduduknya berasal dari bangsa Slavia, mereka tinggal di pegunungan Carpatus seperti bangsa Rusia, Cekoslovakia, Rumania dan Bulgaria. Sejarah Yugoslavia dimulai pada abad ke-6, mereka terdiri atas beberapa bangsa kecil yang masing-masing berdiri sendiri, kemudian secara bergantian pernah dijajah oleh bangsa Romawi, Perancis, Austro Hongaria, Turki, Itali dan Jerman. Pada saat pasukan Turki melakukan invasi ke Yugoslavia tahun 1389 mendapat per- lawanan sengit dari etnis Serbia, King of Serbia Stjifan Dusan terbunuh, demikian juga raja Turki tewas dalam pertempuran tersebut. Akhirnya Serbia kalah perang dalam suatu pertempuran yang terkenal dengan “The battle of Kosovo” di Black Bird Valley. Kekalahan tersebut selalu dikenang oleh bangsa Serbia karena merupakan sejarah hitam Serbia. Selanjutnya Turki dapat mengembangkan agama Islam di Bosnia Herzegovina, hal tersebut menimbulkan rasa dendam Serbia kepada kelompok Muslim Bosnia. Tahun 1914 Putra Mahkota Kerajaan Austro Hongaria “Archduke Francis Ferdinand” dan istrinya terbunuh oleh “Bosnian Serb Student”, hubungan Serbia – Hongaria memburuk karena Serbia menolak permintaan Hongaria untuk menyelidiki kasus tersebut. Terjadilah perang Serbia – Hongaria, yang kemudian meluas menjadi perang dunia pertama. Halaman 1

Transcript of Jatuhnya yugoslavia-dan-keterlibatan-barat

Jatuhnya Yugoslavia dan Implikasinya terhadap IndonesiaDitulis oleh: Kresno Aji ([email protected]), Minggu legi, 30 November 2014

Bangkitnya nasionalisme sempit di kawasan Eropa Tenggara mengakibatkan pecahnya konfliketnis bersenjata yang berakhir dengan pecahnya Yugoslavia menjadi negara-negara kecilmeliputi Republik Serbia, Republik Montenegro, Republik Kroasia, Republik Slovenia, RepublikMakedonia dan Bosnia Herzegovina. Sebelum pecah, negara pelopor Gerakan Non-Blok (GNB)ini dikenal sebagai sebuah negara Komunis yang maju dan makmur rakyatnya.

Sejarah Berdirinya Yogaslavia

Yugoslavia terletak di wilayah Balkan, penduduknya berasal dari bangsa Slavia, merekatinggal di pegunungan Carpatus seperti bangsa Rusia, Cekoslovakia, Rumania danBulgaria. Sejarah Yugoslavia dimulai pada abad ke-6, mereka terdiri atas beberapabangsa kecil yang masing-masing berdiri sendiri, kemudian secara bergantian pernahdijajah oleh bangsa Romawi, Perancis, Austro Hongaria, Turki, Itali dan Jerman.

Pada saat pasukan Turki melakukan invasi ke Yugoslavia tahun 1389 mendapat per-lawanan sengit dari etnis Serbia, King of Serbia Stjifan Dusan terbunuh, demikian jugaraja Turki tewas dalam pertempuran tersebut.

Akhirnya Serbia kalah perang dalam suatu pertempuran yang terkenal dengan “Thebattle of Kosovo” di Black Bird Valley. Kekalahan tersebut selalu dikenang oleh bangsaSerbia karena merupakan sejarah hitam Serbia.

Selanjutnya Turki dapat mengembangkan agama Islam di Bosnia Herzegovina, haltersebut menimbulkan rasa dendam Serbia kepada kelompok Muslim Bosnia. Tahun1914 Putra Mahkota Kerajaan Austro Hongaria “Archduke Francis Ferdinand” danistrinya terbunuh oleh “Bosnian Serb Student”, hubungan Serbia – Hongaria memburukkarena Serbia menolak permintaan Hongaria untuk menyelidiki kasus tersebut.Terjadilah perang Serbia – Hongaria, yang kemudian meluas menjadi perang duniapertama.

Halaman 1

Sejarah permasalahan daerah Balkan dimulai sejak kekaisaran Austria-Hongariadimana setelah dibubarkannya Kekaisaran Austria-Hongaria pada akhir Perang Dunia I(sekitar tahun 1918) maka “Kerajaan Serbia, Kroasia dan Slovenia” didirikan denganPeter I dari Serbia sebagai raja. Bibit untuk konflik di masa datang sudah ditaburkanmulai saat ini. Serbia menginginkan sebuah negara kesatuan padahal Kroasiamenginginkan sebuah federasi. Pada tahun 1928, Kroasia mencoba melepaskan dirisetelah seorang anggota parlemen dari Kroasia dibunuh. Raja Alexander, sejak 1921,bereaksi keras dengan membubarkan parlemen dan mencanangkan diktatorialisme.

Pada tahun 1929 nama negara diubah menjadi Yugoslavia (= Slavia Selatan). RajaYugoslavia, Alexander, dibunuh di Paris, Prancis, oleh kelompok nasionalis ekstrimMakedonia-Kroasia. Tahun 1939 Kroasia mendapatkan lebih banyak otonomi.Selanjutnya pecah Perang Dunia ke 2 dimana Wali Raja Yugoslavia pada saat itu,Pangeran Paul, terpaksa menandatangani persetujuan kerja sama dengan PorosJerman-Italia-Jepang. Akan tetapi para perwira Serbia yang anti-Jerman berontak danmenggulingkan pemerintahannya. Hitler marah dan menyerang Yugoslavia. NegaraBalkan tersebut jatuh dengan cepat, terutama karena etnis-etnik non Serbia banyakyang bergabung dengan para penyerbu.

Setelah menaklukkan negeri itu, Hitler memecah-belah negeri tersebut di bawahpendudukan Poros dan rezim boneka lokal. Atas perintah Hitler, bekas propinsi Kroasia,Bosnia, dan Herzegovina digabungkan ke dalam negara boneka Kroasia sementarawilayah sebagian besar Kosovo, Montenegro Selatan dan Makedonia Baratdigabungkan ke dalam Negara Albania Raya.

Penduduk Yugoslavia kemudian bangkit melawan pasukan pendudukan dan bergabungdengan dua kekuatan gerilya utama: kaum Chetnik yang didominasi orang Serbiapendukung raja dan kaum Partisan pimpinan Tito yang komunis. Yugoslavia pada masaini menjadi medan pertempuran berdarah, di mana penduduknya bukan hanyamemerangi pasukan pendudukan Poros namun juga saling membantai antara sesamawarga--suatu preseden bagi perang antar etnis tahun 1990-an.

Hal ini terjadi karena adanya tumpang tindih kepentingan antara berperang melawanpendudukan Jerman dan upaya membersihkan negara boneka tertentu dari rastertentu.

Di Negara Kroasia Merdeka, kaum nasionalis ekstrim Kroasia bekerja sama dengankaum Muslim Bosnia berusaha membersihkan negara boneka tersebut dari orang-orang Serbia, Yahudi dan Jipsi. Antara tahun 1941-45, kaum Ustasa-Muslim telahmembantai 750.000 orang Serbia, 60.000 Yahudi dan 25.000 Jipsi. Pembersihan etnisjuga terjadi di Negara Albania Raya, di mana kaum militan Albania mengusir danmembunuh puluhan ribu orang Serbia dan orang Slavia Ortodoks lainnya, terutama diKosovo dan Macedonia Barat, dan menggantikannya dengan para pendatang Albaniadari wilayah Albania. Tragedi ini membuat trauma yang mendalam terhadap bangsaSerbia.

Perjuangan kemerdekaan Yugoslavia dilakukan dengan bergerilya melawan tentaraFasis Jerman. Kelompok militan Serbia “Chetnik” yang terdiri atas tentara kerajaanyang tidak mau menyerah kepada Turki dan Nazi Jerman bahu-membahu denganPartai Komunis yang dipimpin oleh Tito, pada tanggal 4 Juli 1941 dapat mengusir Fasis

Halaman 2

Jerman dan sekutunya.

Peta Google Earth - Wilayah bekas Yugoslavia

Kemudian pada tanggal 29 September 1943 Tito membentuk “Anti Fasist Counsil forthe National Liberation of Yugoslavia”, selanjutnya hari tersebut diresmikan sebagai harikemerdekaan Yugoslavia.

Tahun 1944 terbentuk 6 negara bagian yaitu Republik Sosialis Serbia, Montenegro,Croatia, Macedonia, Slovenia dan Bosnia Harzegovina. Pada tanggal 7 April 1945sistem kerajaan dengan negara boneka berganti menjadi “Negara Republik FederasiRakyat Yugoslavia” untuk mematahkan dominasi politik orang Serbia sebelumnya.Negara ini terdiri dari: Serbia, Kroasia, Slovenia, Bosnia-Herzegovina, Montenegro danRepublik Makedonia serta dua daerah otonom: Kosovo dan Vojvodina.

Tahun 1948 Yugoslavia melepaskan diri dari pengaruh Uni Soviet. Yugoslavia inginberjalan sendiri dalam melaksanakan paham komunisme dan menjadi salah satukekuatan vokal dalam pembentukan KTT Negara Non Blok.

Sebagian besar teritori Republik Federal Yugoslavia (Republik Federasi Yugoslavia)terletak di tengah-tengah pertemuan geopolitik kawasan Balkan, fakta tersebutmenunjukkan betapa besarnya arti geopolitik yang dikandung oleh eks.negara RepublikFederasi Yugoslavia. Eks.negara Republik Federasi Yugoslavia terletak di pertengahanjarak pendek antara wilayah Eropa dan Mediteranian, wilayah-wilayah eks.negaraRepublik Federasi Yugoslavia merupakan penghubung antara Eropa dengan Asia TimurDekat dan Timur Jauh serta Mediteranian sehingga merupakan transit dari Euro-Asia.Eks.negara Republik Federasi Yugoslavia merupakan wilayah penyangga antara duapengaruh yakni pengaruh eks. Pakta Warsawa dan pengaruh NATO, serta penghubungatau jembatan antara Eropa dan Turki dan negara-negara di wilayah Timur Tengah.

Yugoslavia sejak dipimpin oleh Presiden Josep Broz Tito adalah sebuah negara

Halaman 3

Komunis yang mandiri, sejahtera dan makmur rakyatnya. Dibawah Presiden Tito,Yugoslavia bisa dibilang berkembang menjadi sebuah negara industri yang cukupdisegani di Eropa. Bahkan Yugoslavia konon termasuk 10 besar negara industri militerdunia dengan standar Pakta Warsawa dan NATO yang harganya sangat kompetitif.Pemerintahan Tito sendiri berakhir karena meninggal dunia pada 1980.

Timbulnya Perpecahan

Sejak Tito meninggal, perbedaan antar etnis mulai nampak, terutama ketika pada akhirtahun 80’an terjadi krisis ekonomi. Diskriminasi terhadap penduduk Serbia dan nonAlbania lainnya di Kosovo menyebabkan ribuan orang mengungsi dari propinsi tersebut.beberapa negara bagian ingin merdeka, krisis politik memuncak, dan partai komunisyang saat itu berkuasa terpecah. Hal tersebut membuka kembali luka lama orangSerbia dan mendorong terpilihnya Milosevic yang mengajukan program-programnasionalis Serbia sebagai presiden Serbia: status otonom Kosovo dan Vojvodinaditiadakan. Nasionalisme berdasarkan etnisitas menjadi marak. Pada bulan April 1990diselenggarakan pemilu di negara-negara bagian. Di Slovenia dan Kroasia; daerahterkaya, partai pro kemerdekaan menang. Di Serbia dan Montenegro, partai komunis.

Pada bulan Juni 1991 Slovenia dan Kroasia memproklamasikan kemerdekaan. TentaraFederal (terutama beranggotakan orang Serbia) mengintervensi. Akan tetapi perang diSlovenia hanya berlangsung 7 hari karena penduduk di sana nyaris homogen sehinggatidak ada kepentingan warga Serbia yang terancam. Dibandingkan dengan Sloveniayang memiliki penduduk homogen, perang di Kroasia berlangsung sengit dan lamaserta kejam karena ingatan sejarah Perang Dunia II maupun besarnya komunitasSerbia di wilayah tersebut. Ketika Republik Makedonia, negara bagian termiskin,memerdekakan diri, Tentara Federal diam saja.

Pada tanggal 25 September 1991 PBB mengeluarkan resolusi No. 713 danmenyatakan perhatian yang mendalam terhadap negara bekas Yugoslavia, sertameminta semua negara untuk melaksanakan embargo senjata dan perlengkapan militerlainnya. Tanggal 8 Oktober 1991 Sekjen PBB menunjuk Mr. Cyrus Vance (bekas menlu

Halaman 4

AS) sebagai utusan khusus PBB di bekas negara Yugoslavia dalam rangka penye-lesaian konflik. Tindakan konkrit yang diambil adalah dengan dikirimkannya pasukanperdamaian PBB ke negara bekas negara Yugoslavia. Akhirnya pada tanggal 23November 1991 tercapai persetujuan di Jenewa tentang gencatan senjata dan kesepa-katan terhadap pengiriman pasukan perdamaian PBB. Berdasarkan Resolusi DewanKeamanan PBB No. 743, tgl. 21 Pebruari 1992 dibentuk UNPROFOR.

Penemuan tulang-tulang bekas pembantaian

Pada bulan Februari 1992, penduduk Muslim dan Kroasia di Bosnia-Herzegovinamemilih untuk merdeka. Penduduk Serbia Bosnia menolak hasil tersebut dan berusahamembentuk negara terpisah dengan bantuan Tentara Federal. Dari enam negarabagian hanya Serbia dan Montenegro yang tertinggal. Sekali lagi, perang di Bosnia-Herzegovina berlangsung sengit dan kejam karena alasan trauma sejarah. Pada tahun1995 perang di Bosnia-Herzegovina berakhir dengan adanya Perjanjian Dayton.

Tahun 1999 pecah pemberontakan orang Albania di Kosovo. Upaya memadamkanpemberontakan tersebut oleh Serbia menyebabkan banjirnya kaum pengungsi Albaniake wilayah tetangga. NATO tanpa mandat PBB menyerang Serbia. Milosevic menyerahdan Kosovo diberikan di bawah pengawasan internasional. Giliran penduduk Serbiayang dibersihkan secara etnis oleh KLA. Kelompok gerilyawan Albania ini jugamenghancurkan banyak peninggalan budaya Serbia di Kosovo sebagai jalanmenghapuskan jejak orang Serbia di sana. Tujuan utama KLA sendiri adalahmenggabungkan Kosovo dan berbagai wilayah Balkan lainnya yang dihuni orangAlbania ke dalam suatu Negara Albania Raya, seperti yang terjadi pada masa PerangDunia II. Pemberontakan orang Albania meluas ke Makedonia, yang sebelumnyadengan tangan terbuka menerima pengungsi Albania dari Kosovo.

Kemudian pada Bulan Oktober 2000 Milosevic mundur setelah Vojislav Kostunicamenang pemilu. Milosevic pada bulan Juni 2001 diserahkan kepada TribunalYugoslavia. Pada bulan Maret 2002 pemerintah Serbia dan Montenegro sepakat untukmembuat uni yang lebih bebas. Uni Eropa bisa menekankan tidak boleh diadakanreferendum kemerdekaan (untuk Montenegro). Sejak tanggal 4 Februari 2003 negaraYugoslavia bernama Serbia Montenegro.

Halaman 5

Disintegrasi eks Yugoslavia telah menciptakan pecahan negara-negara kecil yang tidakmemiliki posisi strategis seperti.pada saat Republik Federasi Yugoslavia dulu. Bahkantidak satupun dari negara pecahan eks Yugoslavia mempunyai posisi strategis sentralseperti eks.negara Republik Federasi Yugoslavia. Komposisi wilayah Yugoslavia yangterdiri dari daratan, laut, pantai, pegunungan, danau dan sungai-sungai yangmerupakan komposisi lengkap, menggambarkan negara eks.Yugoslavia memilikipotensi sumber daya alam yang beraneka ragam dan sangat diperlukan dalampembangunan ekonomi maupun bagi kepentingan pertahanan dan keamanan.

Masing-masing dari negara-negara pecahan Yugoslavia yang bergabung kedalamMasyrakat Eropa (EU), saat ini tengah berkutat dalam permasalahan ekonomi yang takkunjung usai. Sebagai contoh Slovenia, saat ini tingkat pengangguran di negaratersebut meningkat hampir separoh dari jumlah penduduk Slovenia yang mencapai duajuta orang. Terjadinya keterpurukan ekonomi dan tingginya pengangguran inidikarenakan sejak bergabungnya Slovenia kedalam EU, Slovenia diharuskan menutuppabrik gulanya yang berkualitas tinggi. Hal ini dikarenakan pasokan gula akan diimportdari Jerman yang sedang mengalami surplus gula. Selain daripada itu, tingginya tingkatkorupsi dan penyalahgunaan wewenang semenjak jatuhnya pemerintahan Yugoslaviaikut menyumbang carut marut yang terjadi di Slovenia.

Keterlibatan Amerika dalam Operasi Balksanisasi

Keruntuhan Yugoslavia tidak terlepas dari agenda tersembunyi Amerika. Balkanisasiadalah sebuah bukti nyata kekejaman dari gerakan imperialisme yang telah terintegrasidalam sistem keamanan global Amerika. Setelah bubarnya Uni Soviet, PecahnyaYugoslavia menjadi negara-negara kecil tidak terlepas dari setting tersembunyi AS yangboleh dibilang merupakan agenda sesungguhnya, yakni menyingkirkan SlobodanMilosevic dari panggung politik Eropa Tenggara. Kongres AS sangat khawatir bilaSlobodan membangkitkan kembali “Pakta Warsawa Baru.” Slobodan Milosevicdianggap sebagai musuh besar oleh AS seperti halnya Saddam Hussein di Irak. Habismanis sepah dibuang.

Melalui setting media yang luar biasa, dengan modus operandi agenda pelanggaranHAM berat terhadap Presiden Yugoslavia Slobodan Milosevic yang digambarkansebagai setan, dengan tuntutan-tuntutan yang tidak berdasar dan simpang-siur ataspembunuhan massal dan kematian orang-orang Albania. Sebuah eksploitasi tuntutantanpa henti atas terjadinya “pemusnahan masal terhadap suatu bangsa,” danpemancaran secara berulang-ulang tayangan televisi dari pengungsi-pengungsi yangmenderita. Hal ini dirancang secara massive untuk melemahkan, membiasakan danmenakuti-nakuti masyarakat umum dengan sangat menyakinkan melalui pemaksaanargumen. Inilah yang kemudian yang menjadi alasan AS untuk menginvasi Yugoslavia.Amerika berhasil menyerat Slobodan Milosevic ke Pengadilan HAM internasional.Dimana Slobodan Milosevic pun akhirnya gugur di dalam penjara karena diracun parapenguasa. Dia disebut sebagai “The Last Mohicans” Komunis.

Berkaca dari sejarah kehancuran Yugoslavia, kita bisa membaca ulang peristiwaReformasi 1998 sebagai skema Balkanisasi Nusantara yang dipicu dari GerakanReformasi 1998 namun gagal. Walau demikian, kita harus tetap waspada, karenaIndonesia sudah masuk dalam agenda besar kaum imperialis Timur dan Barat.

Halaman 6

Sebuah pelajaran menarik dari kasus Balkan 1990 dan Nusantara 1998 adalahkemampuan AS memprediksi masa depan suatu bangsa. Melalui lembaga risetsemacam “Rand Corporation” yang berfungsi memonitor perkembangan peradabansuatu bangsa, AS mampu membaca tanda-tanda zaman dari suatu bangsa jauhsebelum bangsa itu sendiri menyadari masa depan bangsanya. Boleh dibilang ASsudah tahu masa depan satu bangsa bahkan termasuk figur pemimpinnya. SehinggaAS bisa memprediksi masa depan suatu bangsa bila dipimpin oleh figur yang pas atausesuai dengan ramalan sejarah bisa menjadi ancaman bagi kepentingan nasionalnya.Bagi AS, kebangkitan Indonesia Raya merupakan ancaman serius terhadap eksistensiAmerika. Oleh karena itu tidak boleh dibiarkan berkembang, harus dicegah sebelumtumbuh menjadi besar.

Referensi:• Agus Setiawan, Pegiat Sosial Politik dan Research Associate GFI, “Perspektif

Perang Non Militer Milenium Ketiga”, 26-11-2014,• Agus Setiawan, Pegiat Sosial Politik dan Research Associate GFI,”Perspektif

Perang Non Militer Milenium Ketiga”, 02-12-2014,• wisnu9877.blogspot.com, “Tinjauan Konflik Serbia - Kosovo”, Selasa, 14 April

2009,

Halaman 7