JARINGAN TRANSMISI LISTRIK

25
Tugas persentase (transmisi) by : 1. Ayu Astari 2.Frederikus e.b.p 3.Denny Agustinus s. Pembimbing: Ir. Makmur Saini, MT

Transcript of JARINGAN TRANSMISI LISTRIK

Page 1: JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK

Tugas persentase(transmisi)

by :1. Ayu Astari

2.Frederikus e.b.p3.Denny Agustinus s.

Pembimbing: Ir. Makmur Saini, MT

Page 2: JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK

Pendahuluan

Energi listrik merupakan salah satu bentukenergi yang paling banyak digunakan olehkonsumen. Keberadaan energi listrik harus didukung dengan konversi energi potensial,energi panas, energi mekanik, dan energimatahari menjadi energi listrik. Demikianlahsehingga dikenal PLTA, PLTU, PLTP, PLTN.Selanjutnya energi listrik yang sudah tersediadisalurkan ke konsumen atau pemakai(beban)yang akan mengkomsumsinya.

Page 3: JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK

Energi listrik bisa sampai ke konsumen tentunya harus

melalui jaringan. Jadi jaringan listrik merupakan faktor yang

penting dalam sistem TL. Sedangkan yang harus

diperhatikan pada jaringan itu adalah masalah tegangan dan

maksimal pembebanan. Dan dengan melakukan analisa

pada jaringan itu maka kondisi sistem jaringan bisa

diketahui sehingga dapat memberikan prediksi pada operasi

sistem. Sementara itu kondisi sistem jaringan akan

mengalami perubahan jika terjadi pertama masuknya unit

pembangkit/transmisi baru.

Page 4: JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK

Lanjutan

Dengan bertambahnya jumlah konsumen ataupusat beban dan jarak beban ke sumberlistrik, maka dipikirkanlah suatu sistem yangdapat menyalurkan daya listrik dalam kondisijatuh tegangan dan rugi-rugi daya yang tidakterlalu besar. Untuk memenuhi hal ini makaditinggikanlah tegangan generator denganbantuan transformator. Untuk memenuhipendistribusian daya listrik ke tempat yangjauh maka diadakanlah saluran transmisi.Selanjutnya daya listrik dalam bentuktegangan yang sudah ditinggikan mulaiditransmisikan ke beban.

Page 5: JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK

Defenisi Transmisi

Transmisi : proses penyaluran energilistrik dari satu tempat ke tempat lainnyapada tingkat tegangan yang lebih tinggidari tegangan di sisi sumber listrik(generator) ke gardu induk (beban) ataupada tingkat tegangan yang telahdinaikkan atau ditinggikan di atastegangan generator.

Page 6: JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK

Keuntungan Saluran Transmisi

Keuntungan saluran transmisi adalahbahwa akan diperoleh daya yang lebihbesar yang dapat disalurkan, danmengecilnya rugi-rugi dan jatuhtegangan pada saluran . Akan tetapitimbul kerugian yaitu biaya isolasi danperalatan juga akan bertambah

Page 7: JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK

Berdasarkan Tegangan Kerja

Saluran Transmisi Tegangan Tinggi(HV); Tegangan kerja sampai 138 kV.

Saluran Transmisi Tegangan EkstraTinggi (EHV); Tegangan kerja antara220 kV sampai 765 kV.

Saluran Transmisi Tegangan Ultra Tinggi (UHV); Tegangan kerja di atas765 kV

Page 8: JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK

Catatan

Klasifikasi di atas merupakan klasifikasi

di negara-negara maju seperti USA,

Canada dan Rusia.

Sedangkan di Indonesia, pemerintah

tidak membuat klasifikasi namun

membuat deretan tegangan transmisi

yaitu 66, 150, 380 dan 500 kV.

Page 9: JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK

transmisi ditinjau dari klasifikasi

tegangannya1. SALURAN UDARA TEGANGAN EKSTRA TINGGI (SUTET) 200 KV

– 500 KV

2. 2. SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 30 KV – 150 KV

3. SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT) 30 KV – 150 KV

4. SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) 6 KV – 30 KV

5. SALURAN KABEL TEGANGAN MENENGAH (SKTM) 6 KV – 20 KV

6. SALURAN UDARA TEGANGAN RENDAH (SUTR) 40 VOLT – 1000 VOLT

7. SALURAN KABEL TEGANGAN RENDAH (SKTR) 40 VOLT – 1000 VOLT

Page 10: JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK

Definisi

1.Transmisi Primer adalah transmisi padalevel tegangan yang pertama kalidinaikkan.(Kisaran tegangan 132 kv, 150 kv,220 kv, 275 kv, 380 kv, 400 kv, 500 kv, 765 kv,atau 1000 kv)

2. Transmisi Sekunder adalah transmisi diakhir saluran transmisi primer dimanategangan pertama kali diturunkan. Alasanpenurunan tegangan dalam salurantransmisi sekunder adalah masalahkeamanan bagi daerah padat pendudukyang dilalui oleh saluran transmisitersebut. (kisaran tegangan 33 kv, 66 kv, atau132 kv).

Page 11: JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK

Saluran Transmisi AC dan DC

1. Saluran Transmisi Arus Bolak-Balik (AC);

Di dalam sistem AC penaikan dan penurunantegangan mudah dilakukan yaitu denganmenggunakan Transformator. Itulah sebabnyadewasa ini saluran transmisi yang banyakdipergunakan di dunia adalah sebagian besarsaluran AC.

2. Saluran Transmisi Arus Searah (DC);

Penyaluran DC mempunyai keuntungan karenaisolasinya lebih sederhana, daya guna (efisiensi)yang lebih tinggi karena faktor dayanya 1, sertatidak adanya masalah stabilitas.

Page 12: JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK

Komponen Utama Saluran Transmisi

Komponen saluran transmisi dibagimenjadi:1. Kawat penghantar (conductor),2. Menara atau tiang transmisi.3. Isolator-isolator,4. Kawat tanah (ground wires).

Page 13: JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK

1. Kawat SaluranJenis kawat penghantar yang biasa digunakan padasaluran transmisi adalah tembaga dengan konduktivitas100 % (CU 100%), tembaga dengan konduktifitas 97,5 %atau aluminium dengan konduktifitas 61 %(AL 61%).

Kawat penghantar aluminium terdiri dari berbagai jenis :

AAC =“All-Aluminium Conductor”, yaitu kawat

penghantar yang semuanya terbuat dari aluminium.

AAAC =“All-Aluminium-Alloy Conductor”, yaitu kawat aluminium

yang semuanya terbuat dari campuran aluminium.

ACSR =“Aluminium Conductor, Steel-Reinforced” yaitu kawatpenghantar aluminium berinti kawat baja.

ACAR =“Aluminium Conductor, Alloy-Reinforced”, yaitu kawatpenghantar aluminium yang diperkuat dengan logamcampuran.

Page 14: JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK

Kategori Saluran Transmisi

1. Saluran Udara (Overhead Lines);

Menyalurkan tenaga listrik melaluikawat-kawat yang digantung padamenara atau tiang transmisi denganperantaraan isolator-isolator. Tanpaisolasi (Baring,Telanjang) yang padat(Solid), berlilit (Stranded) atau berongga(Hollow) dan terbuat dari logam biasa,logam campuran (Alloy) atau logampaduan (Composite). Untuk tiap-tiap fasapenghantarnya dapat berbentuk kawattunggal maupun kawat berkas (BundledConductors).

Page 15: JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK

2.Saluran Kabel Tanah (Underground Cable);Menyalurkan tenaga listrik melaluikabel-kabel yang ditanam di bawahpermukaan tanah. Dibandingkandengan saluran udara , saluran bawahtanah tidak terpengaruh oleh cuacaburuk, hujan, angin, bahaya petir dansaluran bawah tanah lebih elastiskarena tidak mengganggu

pemandangan.

Page 16: JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK

Kerugian saluran kabel tanah

Biaya pembangunanya jauh lebih mahal

dibandingkan dengan saluran udara, dan

perbaikanya lebih sukar bila terjadi

gangguan hubung singkat dan kesukaran-

kesukaran lainya.

Page 17: JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK

2. Menara atau Tiang Transmisi

Menara atau tiang transmisi adalah suatu

bangunan penopang saluran transmisi, yang

bisa berupa menara baja, tiang baja, tiang

beton bertulang dan tiang kayu. Menara baja

dibuat tinggi berbahan baja dengan kaki-

kakinya dibalut oleh pondasi masing-masing.

• Tiang baja, beton atau kayu pada umumya

digunakan pada saluran dengan tegangan kerja

relatip rendah (dibawah 70 KV).

• Menara baja digunakan untuk saluran transmisi

tegangan tinggi atau ekstra tinggi.

Page 18: JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK

Jenis-jenis menara

Page 19: JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK
Page 20: JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK

3. Isolator - Isolator

Jenis isolator yang dipergunakan pada salurantransmisi adalah jenis porselin atau gelas.Menurut penggunaan dan konstruksinya dikenaltiga jenis isolator, yaitu ;1. Isolator jenis pasak,2. Isolator jenis pos-saluran,3. Isolator gantung.4. isolator tarik5.Jenis batang panjang (Long-Rod).

Page 21: JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK

Fungsi Isolator

a. Fungsi isolator dari aspek listrik

• Mengisolasi antara kawat fasa dengan tanah.

• Mengisolasi antara kawat fasa dengan kawat

fasa

b. Fungsi isolator dari aspek mekanik

• Menahan berat dari kawat penghantar

• Mengatur jarak dan sudut antara kawat dan

kawat

• Menahan adanya perubahan kawat akibat

perbedaan temperature dan angin.

Page 22: JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK

4. Kawat tanah

Kawat tanah yaitu kawat yangdipasang pada puncak tiang fortalatau tiang menara tanpa isolatorsepanjang Saluran Udara TeganganEkstra Tinggi (SUTET), SaluranUdara Tegangan Tinggi (SUTT) atauSaluran Udara Tegangan Menengah(SUTM).

Page 23: JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK

Kegunaan kawat tanah

untuk melindungi kawat-kawat

penghantar atau kawat fasa terhadap

sembaran petir. Jadi kawat fasa itu

dipasang di atas kawat fasa. Sebagai

kawat tanah umumya dipakai kawat

baja (steel wires) yang lebih murah,

tetapi biasa juga digunakan kawat

ACSR

Page 24: JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK

Jenis-Jenis Gangguan

1. Gangguan korona

gejala korona dapat ditemukan pada

Jaringan Tegangan Tinggi yang

ditempatkan pada daerah pesisir pantai dan

yang ditempatkan pada daerah industri

2. Gangguan satu fasa ke tanah serta fasa to fasa

Gangguan satu fasa ke tanah itu disebabkan

karena terjadinya ketidak seimbangan besaran

arus yang mengalir pada ketiga fasa,

Page 25: JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK

The End

thank you for attention