140884012 Sistem Transmisi Tenaga Listrik

download 140884012 Sistem Transmisi Tenaga Listrik

of 13

Transcript of 140884012 Sistem Transmisi Tenaga Listrik

  • 5/28/2018 140884012 Sistem Transmisi Tenaga Listrik

    1/13

    NAMA : M. ANAM ARIF N

    KELAS : PTE-B

    NIM : 125514036

    Sistem Transmisi Tenaga Listrik

    Merupakan proses penyaluaran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik

    (Power Plant) hingga Saluran distribusi listrik (substation distribution) sehingga

    dapat disalurkan sampai pada konsumer pengguna listrik.

    Sistem Transmisi terdiri atas :

    1. Saluran Transmisi

    2. Gardu Induk

    3. Pusat Pengaturan Beban

    Sedangkan komponen utama saluran transmisi terdiri atas :

    1. Konduktor

    Kawat konduktor ini digunakan untuk menghantarkan listrik yang ditransmisikan. Kawat konduktor untuk saluran transmisi tegangan tinggi ini selalu tanpa

    pelindung/isolasi. Hanya menggunakan Isolasi Udara

    Jenis Konduktor yang dipakai

    - Tembaga (cu)- Alumunium (Al)

    - Baja (steel)

    Jenis yang sering dipakai adalah jenis alumuniumdengan campuran baja.

    Jenis-jenis penghantar Aluminium

    AAC (All-Alumunium Conductor), yaitu kawat penghantar yang seluruhnya

    terbuat dari alumunium. AAAC (All-Alumunium-Alloy Conductor), yaitu kawat penghantar yang

    seluruhnya terbuat dari campuran alumunium.

    ACSR (Alumunium Conductor, Steel-Reinforced), yaitu kawat penghantar

    alumunium berinti kawat baja. ACAR (Alumunium Conductor, Alloy-Reinforced), yaitu kawat penghantar

    alumunium yang diperkuat dengan logam campuran.

    Jenis yang sering digunakan adalah ACSR.

  • 5/28/2018 140884012 Sistem Transmisi Tenaga Listrik

    2/13

    2. Isolator

    Isolator pada sistem transmisi tenaga listrik disni berfungsi untuk penahan bagian

    konduktor terhadap ground. Isolator disini bisanya terbuat dari bahan porseline,

    tetapi bahan gelas dan bahan isolasi sintetik juga sering digunakan disini. Bahan

    isolator harus memiiki resistansi yang tinggi untuk melindungi kebocoran arusdan memiliki ketebalan yang secukupnya (sesuai standar) untuk mencegah

    breakdown pada tekanan listrik tegangan tinggi sebagai pertahanan fungsi isolasitersebut. Kondisi nya harus kuat terhadap goncangan apapun dan beban

    konduktor. Jenis isolator yang sering digunakan pada saluran transmisi adalah jenis porselin

    atau gelas. Menurut penggunaan dan konstruksinya, isolator diklasifikasikan

    menjadi:

    - isolator jenis pasak

    - isolator jenis pos-saluran- isolator jenis gantung

    - isolator jenis pasak dan isolator jenis pos-saluran digunakan pada salurantransmisi dengan tagangan kerja relatif rendah (kurang dari 22-33kV),

    sedangkan isolator jenis gantung dapat digandeng menjadirentengan/rangkaian isolator yang jumlahnya dapat disesuaikan dengan

    kebutuhan.

  • 5/28/2018 140884012 Sistem Transmisi Tenaga Listrik

    3/13

    3. Stuktur Pendukung

    Tiang Penyangga Saluran transmisi dapat berupa saluran udara dan saluran bawah

    tanah, namun pada umumnya berupa saluran udara. Energi listrik yang disalurkan

    lewat saluran transmisi udara pada umumnya menggunakan kawat telanjang

    sehingga mengandalkan udara sebagai media isolasi antar kawat penghantar. Dan

    untuk menyanggah/merentangkan kawat penghantar dengan ketinggian dan jarakyang aman bagi manusia dan lingkungan sekitarnya, kawat-kawat penghantar

    tersebut dipasang pada suatu konstruksi bangunan yang kokoh, yang biasa disebutmenara/tower. Antar menra/tower listrik dan kawat penghantar disekat oleh

    isolator. Saluran Kabel bawah laut, ini merupakan saluran listrik yang melewati medium

    bawah air (laut) karena transmisi antar pulau yang jaraknya dipisahkan oleh

    lautan.

    Berdasarkan pemasangannya, saluran transmisi dibagi menjadi :

    1. Saluran Udara (Overhead Lines), saluran transmisi yang menyalurkan energi listrik

    melalui kawat-kawat yang digantung pada isolator antara menara atau tiang transmisi.

    2. Saluran kabel bawah tanah (underground cable), saluran transmisi yang menyalurkan

    energi listrik melalui kabel yang dipendam didalam tanah.

    3. Saluran bawah Laut

    Saluran transmisi listrik yang di bangun di dalam laut.

    Klasifikasi Tegangan Transmisi Listrik

    1. Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 200kV-500kV

    2. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 30kV-150kV

    3. Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 30kV-150kV

    4. Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 6kV-30kV

    5. Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) 6kV-20kV

    6. Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) 40V-1000V

    7. Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR)40V-1000V8. Saluran Kabel Tegangan Rendah (SKTR) 40V-1000V

  • 5/28/2018 140884012 Sistem Transmisi Tenaga Listrik

    4/13

    Macam-macam Sistem Transmisi

    1. Sistem Tunggal

    2. Sistem Ganda

    3. Sistem Radial

  • 5/28/2018 140884012 Sistem Transmisi Tenaga Listrik

    5/13

    4. Sistem Loop

  • 5/28/2018 140884012 Sistem Transmisi Tenaga Listrik

    6/13

    Gardu Induk

    Merupakan sub sistem dari sistem penyaluran.

    Berfungsi untuk :

    1. Mentransformasikan tenaga listrik tegangan tinggi yang satu ke tegangan tinggi yang

    lain (500 kV, 150 kV / 70 kV) atau dari tegangan tinggi ke tegangan menengah (150

    kV / 20 kV, 70 kV / 20 kV).

    2. Pengukuran, pengawasan operasi dan pengaturan pengamanan dari sistem tenaga

    listrik.

    3. Pengaturan pelayanan beban (daya) ke gardu-gardu induk lain melalui tegangan

    tinggi dan ke gardu-gardu distribusi setelah melalui transformator penurun tegangan

    (step down transformer) dan diteruskan ke penyulang (feeder) tegangan menegah.

    4. Pengatur beban, seperti pada P2B Gandul, UPB Cawang, UPB Cigelereng, UPB

    Ungaran dan UPB Waru.

    Jenis-Jenis Gardu Induk

    1. Gardu Induk Konvensional (jenis pasang luar / outdoor )

    Adalah gardu induk yang peralatannya ditempatkan pada bagian luar (di area

    terbuka) disebut juga switch yard atau switch gear.

    2.

    Gardu Induk Indoor (GIS)Adalah gardu induk yang peralatannya ditempatkan pada bagian dalam ruangan

    (indoor) dengan memodifikasi peralatan tegangan tinggi yang dilindungi sistem

    gas terisolasi.

    3. Gardu Induk Bawah Tanah

    Adalah gardu induk indoor (GIS) yang ditempatkan pada ruangan bawah tanah

    dengan kondisi khusus.

  • 5/28/2018 140884012 Sistem Transmisi Tenaga Listrik

    7/13

    Gambar di atas adalah contoh dari gardu induk konvensional

    Gambar di atas adalah contoh dari gardu induk indoor (GIS)

  • 5/28/2018 140884012 Sistem Transmisi Tenaga Listrik

    8/13

    Jenis-Jenis Tower

    Menurut Fungsinya Tower dibagi atas 7 macam :

    1. Dead end Tower

    2. Section Tower

    3. Suspension Tower

    4. Tension Tower

    5. Transposision Tower

    6. Gantry Tower

    7. Combined Tower

    Pada transmisi tegangan tinggi digunakan sistem saluran 3 fasa, untuk efisiensi.

  • 5/28/2018 140884012 Sistem Transmisi Tenaga Listrik

    9/13

    Selain karena Keluaran dari generator berupa tiga fasa, setiap fasa mempunyai sudut

    pergerseran fasa 120. Pada SUTT dikenal fasa R; S dan T yang urutan fasanya selalu R

    diatas, S ditengah dan Tdibawah.

    Penampang dan jumlah konduktor disesuaikan dengan kapasitas daya yang akan

    disalurkan, sedangkan jarak antar kawat fasa maupun kawat berkas disesuaikan dengan

    tegangan operasinya.

    Jika kawat terlalu kecil maka kawat akan panas dan rugi transmisi akan besar. Pada

    tegangan yang tinggi (SUTET) penampang kawat , jumlah kawat maupun jarak antara

    kawat berkas mempengaruhi besarnya corona yang ditengarai dengan bunyi desis atau

    berisik.

    Untuk saluran HVDC, Penyaluran tenaga listrik dengan sistem arussearah baru dianggap

    ekonomis bila panjang saluran udara lebih dari 640 km atau saluran bawah tanah lebih

    panjang dari 50 km.

    Saluran Transmisi dengan menggunakan sistem arus bolak-balik tiga fasa merupakan

    sistem yang banyak digunakan, mengingat kelebihan sebagai berikut :

    a. Mudah pembangkitannya.

    b. Mudah pengubahan tegangannya.

    c. Dapat menghasilkan medan magnet putar.

    d.Dengan sistem tiga fasa, daya yang disalurkan lebih besar dan nilai sesaatnya konstan.

    Perlengkapan Gardu Transmisi

    1. Busbar atau Rel, Merupakan titik pertemuan/hubungan antara trafo-trafo tenaga,Saluran Udara TT, Saluran Kabel TT dan peralatan listrik lainnya untuk menerima dan

    menyalurkan tenaga listrik/daya listrik.

    2. Ligthning Arrester, biasa disebut dengan Arrester dan berfungsi sebagai pengamaninstalasi (peralatan listrik pada instalasi Gardu Induk) dari gangguan tegangan lebih

    akibat sambaran petir (ligthning Surge).

    3. Transformator instrument atau Transformator ukur, Untuk proses pengukuran.Antara lain :

  • 5/28/2018 140884012 Sistem Transmisi Tenaga Listrik

    10/13

    - Transformator Tegangan, adalah trafo satu fasa yang menurunkan tegangan tinggi

    menjadi tegangan rendah yang dapat diukur dengan Voltmeter yang berguna untuk

    indikator, relai dan alat sinkronisasi.

    - Transformator arus, digunakan untuk pengukuran arus yang besarnya ratusan amper

    lebih yang mengalir pada jaringan tegangan tinggi. Disamping itu trafo arus berfungsi

    juga untuk pengukuran daya dan energi, pengukuran jarak jauh dan rele proteksi.

    - Transformator Bantu (Auxilliary Transformator), trafo yang digunakan untuk

    membantu beroperasinya secara keseluruhan gardu induk tersebut.

    4. Sakelar Pemisah (PMS) atau Disconnecting Switch (DS),Berfungsi untuk mengisolasikan peralatan listrik dari peralatan lain atau instalasi lain

    yang bertegangan.

    5. Sakelar Pemutus Tenaga (PMT) atau Circuit Breaker (CB),Berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan rangkaian pada saat berbeban (pada

    kondisi arus beban normal atau pada saat terjadi arus gangguan).

    6. Sakelar Pentanahan, Sakelar ini untuk menghubungkan kawat konduktor dengan tanah /bumi yang berfungsi untuk menghilangkan/mentanahkan tegangan induksi pada

    konduktor pada saat akan dilakukan perawatan atau pengisolasian suatu sistem.

    7. Kompensator, alat pengubah fasa yang dipakai untuk mengatur jatuh tegangan padasaluran transmisi atau transformator. SVC (Static Var Compensator) berfungsi sebagaipemelihara kestabilan.

    8. Peralatan SCADA dan Telekomunikasi, (Supervisory Control And Data Acquisiti on)berfungsi sebagai sarana komunikasi suara dan komunikasi data serta tele proteksi

    dengan memanfaatkan penghantarnya.

    9. Rele Proteksi, alat yang bekerja secara otomatis untuk mengamankan suatu peralatanlistrik saat terjadi gangguan, menghindari atau mengurangi terjadinya kerusakan

    peralatan akibat gangguan.

  • 5/28/2018 140884012 Sistem Transmisi Tenaga Listrik

    11/13

    Komponen Pengaman

    Komponen pengaman (pelindung) pada transmisi tenaga listrik memiliki fungsi sangat

    penting

    Komponen pengaman pada saluran udara transmisi tegangan tinggi, antara lain :

    - Kawat tanah, grounding dan perlengkapannya, dipasang di sepanjang jalur SUTT.

    Berfungsi untuk mengetanahkan arus listrik saat terjadinya gangguan (sambaran)

    petir secara langsung.

    - Pentanahan tiang, Untuk menyalurkan arus listrik dari kawat tanah (ground wire)

    akibat terjadinya sambaran petir. Terdiri dari kawat tembaga atau kawat baja yang di

    klem pada pipa pentanahan dan ditanam di dekat pondasi tower (tiang) SUTT.

    - Jaringan pengaman, berfungsi untuk pengaman SUTT dari gangguan yang dapat

    membahayakan SUTT tersebut dari lalu lintas yang berada di bawahnya yang

    tingginya melebihi tinggi yang dizinkan.

    - Bola pengaman, dipasang sebagai tanda pada SUTT, untuk pengaman lalu lintas

    udara.

    Gangguan sistem tenaga listrik

    Pada dasarnya suatu sistem tenaga listrik harus dapat beroperasi secara terus-menerussecara normal, tanpa terjadi gangguan. Akan tetapi gangguan pada sistem tenaga listrik tidak

    dapat dihindari. Gangguan dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut :

    Gangguan karena kesalahan manusia (kelalaian)

    Gangguan dari dalam sistem, misalnya karena factor ketuaan, arus lebih, tegangan

    lebih sehingga merusak isolasi peralatan.

    Gangguan dari luar, biasanya karena faktor alam.

    Contohnya cuaca, gempa, petir, banjir, binatang, pohon dan lain-lain.

  • 5/28/2018 140884012 Sistem Transmisi Tenaga Listrik

    12/13

    Jenis-jenis gangguan

    Jenis gangguan bila ditinjau dari sifat dan penyebabnya dapat dikelompokkan sebagai

    berikut :

    Beban lebih, ini disebabkan karena memang keadaan pembangkit yang kurangdari

    kebutuhan bebannya.

    Hubung singkat, jika kualitas isolasi tidak memenuhi syarat, yang mungkin

    disebabkan faktor umur, mekanis, dan daya isolasi bahan isolator tersebut.

    Tegangan lebih, yang membahayakan isolasi peralatan di gardu.

    Gangguan stabilitas, karena hubung singkat yang terlalu lama.

  • 5/28/2018 140884012 Sistem Transmisi Tenaga Listrik

    13/13

    Daftar Referensi William.D.Stevenson, Analisis Sistem Tenaga Listrik, Edisi 4

    Aslimeri,dkk, Teknik Transmisi Tenaga Listrik Jilid 2

    http://www.elektroindonesia.com/elektro/ener33a.html

    http://dunia-listrik.blogspot.com/

    www.google.co.id searching Transmisi Tenaga Listrik

    http://my.opera.com/rommye/blog/show.dml/6820871

    http://image.made-inchina.com/2f0j00TMnaDQOJCtiN/Conductor.jpg

    https://reader003.{domain}/reader003/html5/0306/5a9e0351a6f04/5a9e035a9371e.jpg

    http://www.djlpe.esdm.go.id