Jaringan Logistik

Jaringan Logistik dan Pelayanan

2. Jaringan Logistik-S Nur Bahagi@

Sistem Logistik J A R I N G A N

SDM

Infrastruktur Logistik

Informasi

Transportasi

Keuangan

Regulasi & Kebijakan

Nasional

Korporasi

Internasional

Pelaku Logistik

Penyedia Jasa Logistik

Jaringan Logistik

Pasokan

Penyaluran

Distribusi Penyedia Fasilitas

Logistik


Jaringan Logistik

2. Jaringan Logistik-S Nur

Bahagi@

Jaringan interaksi antar unit yang berada dalam suatu organisasi (penyedia) dengan unit organisasi yang berada diluarnya (penyalur, penyedia jasa logistik, dan penyedia fasilitas logistik) dimana suatu

komoditas, produk, barang, atau jasa dipasarkan (sampai ke konsumen)

Pemasok

Pabrik

Penyalur Konsumen

Simpul (Node) Logistik

Saluran (Link)

Logistik


Peran

Mengatasi Kesenjangan (Gap )

. Waktu (Time)

. Tempat (Place )

. Kepemilikan (Ownership)

Perantara (Intermediary)

Setiap anggota jaringan logistik selain penyedia dan

pengguna

(Wholesale, Retail, Specialize, etc)


Apa Yang Terjadi Dalam Jaringan ?

A. Aliran (Flow)

1. Aliran Barang (Flow of Goods)

2. Aliran Informasi (Flow of Information)

3. Aliran Uang (Flow of Money)

4. Perpindahan Kepemilikan (Transfer of

Ownership)

B. Konflik ( Conflict )

1. Horizontal

2. Vertical

Komponen Jaringan Logistik


Jaringan Logistik

Simpul Logistik

Saluran Logistik

Penyedia Jasa

Logistik

Penyedia Fasilitas Logistik

Pelaku Logistik

Konsumen

Pelaku Logistik


Distributor

Wholesale

Trader

Retail – Point of Sales (Hypermarket, Supermarket, Minimarket, Pasar Tradisional / Rakyat, Warung, Kios)

Importer

Household/ Rumah Tangga

Non Household/ Non RT

Producer

Keywords:

1> transfer of entitlement of goods;

2> the doers of logistics.

Exporter

Penyaluran

Pasokan

Penyedia Jasa Logistik

Shipper

Forwarder/ Expedition/

MTO

Warehouse Operator

Port Operator Carrier

Keywords:

1> moving the goods;

2> Provider of logistics services.

Consignee


Penyedia Fasilitas Logistik


Fasilitas Logistik

Warehouse, Depot, etc

Sea Port Airport Station

Terminal

Ship/Vesel Aircraft, etc

Truck Loco, etc

Road Rail Way

Equipment

Prasarana Sarana


1. Conventional System

2. Vertical System

3. Closed System

4. Open System

5. Fee Based

6. Margin Based

Pengorganisasian Jaringan Logistik


1. Conventional

Terdiri Atas Satu Atau Beberapa Perantara

Yang Bersifat Independen Dan Merupakan

Bisnis Tersendiri

Pabrikan Grosir Pengecer Konsumen

• Produsen tidak mengendalikan produknya • Setiap pelaku bertindak secara independen, tidak ada ikatan dengan pelaku

lainnya • Pelaku akan berusaha mengoptimumkan profit margin • Contoh: Distribusi barang konsumsi


2. Vertical Marketing System (VMS)

Terdiri Atas Satu Atau Beberapa Perantara

Yang Bersifat Dependen Dan Merupakan

Bisnis Terpadu

Pabrikan

Grosir

Pengecer

Konsumen

1. VMS Corporation

Didasarkan Atas

Kepemilikan

2. VMS Contract

Didasarkan Atas Kontrak/

Perjanjian

3. VMS Coordinative

Didasarkan Atas Kerjasama

Closed System Pada Sistem Pendistribusian Tertutup setiap entitas dalam rantai distribusi hanya

dipasok dari satu sumber, sehingga memudahkan baik dalam perencanaan maupun pengendaliannya, serta akan menjadi jelas tanggung jawabnya apabila terjadi

kekurangan pasokan pada tingkat konsumen akhir.

Distributor

POS

RT UM RT/UM RT/UM

Plant

Distributor Distributor

POS POS


Jaringan Logistik LPG 3 KG


Open System Pada Sistem Pendistribusian Terbuka setiap entitas dalam rantai distribusi dapat dipasok

dari lebih satu sumber, sehingga tidak mudah baik dalam perencanaan maupun pengendaliannya, serta akan menjadi tidak jelas tanggung jawabnya apabila terjadi

kekurangan pasokan pada tingkat konsumen akhir.

Distributor

POS

RT UM RT/UM RT/UM

Plant


POS POS


Margin Based System Margin Based System adalah sistem pendidtribusian barang dimana pelaku

mendapatkan pendapatan dari profit margin atas jual beli barang yang didistribusikannya. Disini setiap pelaku akan berusaha mengoptimasikan supply dan

demand

Distributor

POS

RT UM RT/UM RT/UM

Pabrik Gula


POS POS


Fee Based System

Depot BBM

SPBU

RT UM Konsumen Konsumen

Kilang BBM

Depot BBM Depot BBM

SPBU SPBU

Fee Based System adalah sistem pendidtribusian barang dimana pelaku mendapatkan pendapatan dari fee atas jual beli barang yang didistribusikannya. Disini pelaku akan

dikendalikan/dikoordinasikan oleh Pabrikan


Peta Pembagian Wilayah Tanggung Jawab

Distribusi Pupuk Urea Bersubsidi di Indonesia


Skema Alur Distribusi Pupuk Bersubsidi


Distribusi Pupuk Bersubsidi

Sumber: Pupuk Indonesia Holding Company (2014)


Sistem Distribusi Pupuk Bersubsidi



Pelayanan Konsumen

CORE

PRODUCT

Service

Surround

Need Wants

Basic Service Capability

Value Added Services


Basic Service Capability

Basic Capability To Satisfy The Customers

Availability Performance Reliability Capability to have goods (inventory) when it is desired by a customer: 1. Fill Rate 2. Stock Out 3. Order Complete

Capability to give the services to the customers: 1. Speed 2. Consistency 3. Flexibility 4. Mulfunction/Recovery

Ability to comply planned inventory availability and operational performance: 1. Variable 2. Units 3. Base


Value Added Services

1. Customer focus services

2. Promotion focus services

3. Manufacturing focus services

4. Time focus services

5. Basic services

Siklus Pelayanan

Customer Order Cycle

Replenishment Cycle

Manufacturing Cycle

Procurement Cycle

Customer

Retailer

Distributor

Manufacturer

Supplier

Any cycle

0. Customer arrival

1. Customer triggers an order

2. Supplier fulfils the order

3. Customer receives the order


Siklus Pelayanan

Customer Order Cycle

Replenishment Cycle

Manufacturing Cycle

Procurement Cycle

Customer

Retailer

Distributor

Manufacturer

Supplier

Any cycle

0. Customer arrival

1. Customer triggers an order

2. Supplier fulfils the order

3. Customer receives the order

• Customer arrival • Customer order entry • Customer order

fulfillment • Customer order

receiving

• Retail order trigger • Retail order entry • Retail order fulfillment • Retail order receiving

• Order arrival from the distributor, retailer, or customer

• Production scheduling • Manufacturing and shipping • Receiving at the distributor, retailer,

or customer

• Procurement Planning • Procuremenr Process • Delevery • Warehousing


Contact may be directed via: • email to [email protected] • Telp/Fax : +62222504 189

TERIMA KASIH Thank You

Wass. Wr. Wb


mailto:[email protected]






Jaringan Logistik

Documents

Transcript of Jaringan Logistik