Platform Logistik Nasional 4.0 dan Pengembangan...

Platform Logistik Nasional 4.0 dan Pengembangan Pendidikan Logistik

Dipaparkaan Pada Seminar Membangun Rantai Pasok Nasional TerintegrasiBerbasis Platform Logistik 4.0

Jakarta, 16 Oktober 2019

Platform Logistik 4.0 - SN Bahagia

Senator Nur BahagiaPusat Pengkajian Logistik dan Rantai Pasok

Institut Teknologi Bandung

Agenda Paparan1. Pendahuluan

2. Logistik 4.0

3. Platform Logistik 4.0

4. Pendidikan Logistik

5. Penutup


1


Shift of Competitiveness

Product vs Product

Company Vs Company

Network VS Network

50’ Mass Production

60’ New Product

70’ Low Cost Manufacturing

80’ Total Quality Service

90’ Speed & Customer Relationship

00’ Supply Chain System

10’ Value Chain System

Trend Bisnis Dan Industri


Logistik


Barang→ Perbekalan

Supply Demand

TradeProducer Consumer

Transport

Logistik adalah disiplin yang berkaitan dengan pengelolaan aliran barang (flow of goods), aliran informasi(flow of information) dan aliran uang (flow of money) mulai dari pengadaan (procurement), penyimpanan

(storage), dan penghantaran (delivery services) barang sesuai dengan jenis, jumlah, kualitas, waktu dan tempat yang dikehendaki konsumen dari titik asal (point of origin) ke titik tujuan (point of destination)

secara efektif dan efisien.

ConsumerIntermedierProducerSupplier

Raw Material

Raw Material

Supply Chain Logistcs

Distribution

Supplier’s Supplier



Supply Chain Logistics DistributionObject Raw material

Work in ProcessFinished Goods

Raw materialWork in ProcessFinished Goods

Finisheed Goods

Linkeage Raw Material-Supplier-Producer-Consummer

Supplier-Producer-Consummer

Producer-Consummer

Focus Flow of Goods Flow of Goods Delivery of Goods

Basic Activities•Procurement

•Storage (Warehousing & Inventory)•Delivery Services (Transportation & Customer Services)

NodeLink CoordinationRel’ship Management

Distribusi, Logistik dan Rantai PasokSupply Chain Council:“a network of connected and interdependent organizations mutually and co‐operatively working together to control, manage and improve the flow of materials

and information from supplier to end user”


Sistem Logistik Nasional

Desa

Desa

Desa

Integrasi Jaringan Lokal dan Nasional Koneksi Jaringan Global

Hub

Pelabuhan

Internasional

EROPA

Antar

PulauKota/Kab

Hub

Pelabuhan

Internasional

ASIA

Hub

Pelabuhan

Internasional

AMERIKA

HubPelabuhan

InternasionalIndonesia

Antar

Pulau

Antar

Pulau

Desa

Desa

Desa

Desa

Desa

Kota/Kab

Kota/Kab

Hub

Pelabuhan

Internasional

AFRIKA

Hub

Pelabuhan

Internasional

AUSTRALIA

Desa

Logistik RuralAntar Desa/Kota

Logistik NasionalAntar Propinsi

Logistik GlobalAntar Negara

Darat Laut-UdaraLaut-Darat

Inter Island Transp

Transportasi Publik

Hub Port Internasional


Visi 2025Locally Integrated, Globally Connected for National Competitiveness and Social Welfare

2


Logistics 4.0

• Logistics 4.0 adalah integrasi logistik dan inovasi digital dengan pengunaan aplikasi ICT yang didukung oleh cyber-physical systems (CPS)1. • Dikontrol dan diintegrasikan oleh sistem komputasi dan komunikas.• CPS adalah adalah sistem fisik dan rekayasa, yang operasinya dapat dimonitor, dikoordinasikan, interaksi dengan

sistem fisik, yang terdiri dari kumpulan jaringan antar agen.

• Manfaat utama Logistik 4.0:• Fleksibilitas.• Kecepatan.• Kualitas.• Kemamputelusuran (track-ability)

• Kata Kunci Logistik 4.0:• Digitalisasi .• Internet of Things (IoT) dan Internet of Service (IOS).• Automation and real time.• Artificial intelligence

• Elemen Logistik 4.01. E2E Visibility2. Smart Containers and Pallets3. IoT & IOS Adoption4. Industry 4.0 Integration5. Better Living Through Analytics

Logistik 4.0


Profil Logistik 4.0


Manfaat:• Penghematan Material

Handling• Drone• AGV

• Penghematan Delivery Time • Automatic Driving• Robot

Evolusi Logistik 4.0


Evolusi Logistik 4.0Logistics 1.0Mekanisasi

Logistics 2.0Elektronisasi

Logistics 3.0Digitalisasi

Logistics 4.0Cyber Phisycal System

JaringanLogistik

• Sistem logistik sederhana, aktivitaslogsitik belum terintegrasi dan jaringan logistik belum terbentuk

• Local operating structure

• Jaringan logistik terintegrasi sudahterbentuk, mulai dikembangkanjaringan logistik global dan supply chain management

• Global operating structure

• Jaringan logistik global sudahterbentuk, dan penggunaankomputer untuk pengelolaan dan pengendalian sumber daya

• Partial Global Resource Planning/Controlling

• Jaringan rantai pasok global yang kompleks, stakeholder terkoneksi dan berinteraksidengan menggunakan internet (IoT and IOS

• Open and flexible Operation Footprint

Inbound Logistics

• Menggunakan Sistem dorong (Push delivery process), perencanaa, pelaksanaan dan pengendalianmaterial dilakukan secara manual dan masih dilakukan secara insourcing

• Push Delivery Process

• Menggunakan Sistem Tarik (Pull delivery process), perencanaan, pelaksanaan dan pengendaliansecara terelektronisasi dan mulaidilakukan outsourcing.

• Vendor Managed Inventory (VMI)

• Inbound logistics direncanakan dan dikendalikan dengan perangkatlunak terotomatisasi (e-procurement, e-warehousing, etc)

• Autonomous Inventory Management

• Semua kegiatan inbound logistics di kelola dan dikendalikan secarareal time dengan menggunakaninternet.

• Predictive inbound logistics management

Intralogistics • Kegiatan intralogistics tak terkecualisistem pananganan material (trolley, forklift, etc) dilakukan secara mekanisdan dikendalikan secara manual

• Manually steered rack, trolley and train

• Kegiatan intralogistics termasuksistem pananganan material (trolley, forklift, etc) dilakukandengan tenaga listrik tapidikendalikan dengan tenagamanusia

• Autonomous FTS on fixed route

• Kegiatan intralogistics dilakukansecara terotomatisasi termasukpenggunaan robot untukpenanganan material dengan ruteyang terprogram.

• Autonomous FTS on open are

• Kegiatan intralogistics dilakukansepenuhnya terotomatisasisecara otonom dan terprogramsesuai dengan prediksi inbound dan outbound logisticsnya

• Autonomous FTS on open area steered by production machin

Warehousing • Kegiatan pergudangan dan inventory baik untuk bahan baku maupunproduk jadi dilakukan dan dikendalikan secara manual

• No Automatisation

• Kegiatan pergudangan dan inventory mulai direncanakan, dilaksanakan dan dikendalikansecara terotomatisasi

• Automatic warehouse system

• Terdapat Jaringan pergudanganterotomatisasi dalam kegiatansupply chain

• Kegiatan pergudangan dan inventory direncanakan, dilaksanakan dan dikendalikan dengan menggunakansoftware secara terotomatisasi

• Automatic warehouse network

• Tidak memerlukan pergudangandan inventory dikelola secara“Just in time”

• No warehouse in supply chain

Transportation

• Sarana transportasi (Fleet vehicles) digerakkan dengan “steam engines” dan tidak terkoordinasi

• Decentralized vehicle/equipment fleet

• Sarana transportasi (Fleet vehicles) digerakkan dengan “steam engines” dan terkoordinasi

• Pre-plannrd and contracted fleet

• Sarana transportasi (Fleet vehicles) terkoordinasi baik perencanaanmaupun penjadwalannya dillakukandengan menggunakan software.

• Realtime routing and connected negotiatian

• Sarana transportasi denganmenggunakan drone yang terprogram denganmenggunakan platform internet

• Autonomous transportation , vehicle/equipment

Outbound Logistics

• Menggunakan Sistem dorong (Push delivery process), perencanaan, pelaksanaan dan pengendaliandistribusi dilakukan secara manual dan berdasarkan peramalanpermintaan.

• Menggunakan Sistem Tarik (Pull delivery process), perencanaan, pelaksanaan dan pengendaliandistribusi dilakukan mulaiterotomatisasi dan berdasarkanpermintaan konsumen

• Kegiatan distribusi dan penghantaran produk jadidirencanakan dan dikelola secaraterotomatisasi sebelum proses produksi dimulai.

• Automatics Delivery Management

• Kegiatan distribusi dan penghantaran produk jadi dapatdilacak (tracking dan tracing) secara real time

• Predictive delivery management


Kerangka Supply Chain Digital


Supplier Network

Distribution Network

Smart Sourcing Smart Planning Smart Distribution

Horizontal Integration

Intelligent Factory

Producers Customers

Ve

rtic

al In

tegr

atio

n

Struktur Logistik 4.0


Struktur Jaringan Logistik 4.0


3


Making

Indonesia4.0

10 National Priorities

1. Perbaikan alur aliran material

2. Mendesain ulang zona industri

3. Akomodasi standar sustainability

4. Pemberdayaan UMKM

5. Membangun infrastruktur digital nasional

6. Menarik investasi asing

7. Peningkatan kualitas SDM

8. Pembentukan ekosistem inovasi

9. Menerapkan insentif investasi teknologi

10. Harmonisasi aturan dan kebijakan

5 Fokus Sektor

Makanan & Minuman

Tekstil & busana

Otomotif

Elektronik

Kimia

~60% PDBmfg

~65%ekspor mfg

~60%pekerja mfg

Fokus dan Prioritas Making Indonesia 4.0


Platform Logistics 4.0

Financial Institution

LogsiticsService

Providers

Other Institution

Traders

ConsummersProducers

Internasional

Nasional

Government Agency

Platform Logistik 4.0 merupakan wahana layanan elektronik satu pintu untuk mengintegrasikan aktivitas logistik melaluipertukaran dan pengiriman data, dokumen, dan informasi logistik secara aman dan handal dalam rangka melayani

transaksi G2G, G2B dan B2B baik untuk industri dan perdagangan domestik maupun internasional dan terkoneksi dengan jejaringan logistik ASEAN dan jejaringan logistik global secara on line yang didukung oleh infrastuktur dan jaringan

Teknologi Informasi dan Komunikasi yang handal dan beroperasi secara efisien

Platform Logistik 4.0


National Gate Way

INSW

Antar Pulau Dalam Pulau

Platform Logistik Nasional 4.0(G2G, G2B, B2B.B2C)

Pelabuhan

Shipping Line

Exportir/Impo

rtir

Produsen Trader

LSP & Lainny

a

Bea Cukai

Baran tan

Kemenperin

Kemendag

K/L Lain nya

KemenHub

Cusdec C/OBL/

SMURkmd DOLCPO

DokLainnya

International Gate Way

INSWASEAN

NetworkGlobal

Network

Nas

ion

alIn

ter

nas

ion

alM

assa

gin

g H

ub

Platform Logistik Nasional 4.0


Portal e-LogisticsIndonesia

`

e-PartnersPengguna di

Dalam Negeri

Global

Single

Window

Pengguna

di luar negeri

Pengguna

di luar negeri

e-Permit

e-Trade

e-Logistics

e-Finance

Laynan Aplikasi

Tracking &

Tracing

INQUIRY

Pengguna di

Dalam Negeri

`

PNSW

TNSW

Institusi Pemerintah

Logistics Service Provider

(LSP)

Freight

FowarderTrucking Co. Warehouse

Operator

Lembaga Keuangan

$

BANK

$

INSURANCE CO.

Portal

e-Trade

Logistics

INSW ASW

eProc

E-Production

eMoney

eW’house

eTranport

Portal e-Logistik

Inquiry

Sistem Operasi Platform Logstik 4.0


Competitiveness

Social Welfare

Point of Origin

(Shipper)

Point of Destination(Consignee)

Flow of Goods

One Gate End To End Management Services

Flow of InformationPort PortLand Land

Trade

CustomerManufacture

Collaboration

Coordination

Connectivity

Autonomous Control

Adaptiveness

Intelligent

Smart Characteristics of Logistics 4.0

Robotics

Technology and Application

AugmnetedReality

Big DataAnalytics Drone

Cloud Computing Sensors IoT/ IoS 3D PrintingCyber

Security

Technology

Process

Organization

EnablerKnowledge

Actor & Logistics Service Provider

Transportation

Regulation

Key Driver

Commodity

WarehousingTransportation

Outbound Logistics

Log.Activities

Inbound Logistics

Menjaminkelancaran aliranbarang, informasisecra efektif dan

efisien untukmeningkatkanketersediaan

barang, stabilisasiharga dan

menurunkandisparitas harga di daerah perbatasan,

pedalaman dan terpencil

Objective

ImpactDemand Mngt.

Smart End to End LogisticsLog CenterLog Center

Ecosistem Logistik Indonesia 4.0

Block Chain


4


Pilar Profesionalisme


Landasan dan Acuan Pendidikan

Aspel Legal:1. UU Pendidikan Tinggi No. 12 Tahun 2012

2. Perpers No.8 Tahun 2012: Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

3. Perpers No. 26 Tahun 2012: Cetak Biru Pengembangan Sislognas

Acuan Akademis:1. Obyek Kajian

2. Pohon Keilmuan Logistik

3. Standar Kompetensi

4. Banchmark Pendidikan Logistik: UDE, Politeknik Hongkong, Jacob University, MIT, Dll


Jenis, Program & Penyelenggara Pendidikan Logistik


Jenis Pendidikan

Program Pendidikan

Gelar Penyelenggara

Pendidikan Akademik

Program Sarjana Sarjana (S.)Universitas (4)Institut (3)Sekolah Tinggi (1

Program Magister Magister (M.)

Program Doktor Doktor (Dr.)

Pendidikan Profesi

Program Profesi Nama Profesi Perguruan Tinggi yang bekerja sama dengan Kementerian, Kementerian lain, LPNK, dan/atau organisasi profesi Program Spesialis Nama Spesialis (Sp.)

Pendidikan Vokasi

Program Non Degree Operator SLTP (1) & SLTA/SMK (2)

Program Diploma

D1 Ahli Pratama (A.P.) Akademi Komunitas, Akademi, Politeknik, Universitas (4),Institut (3), Sekolah Tinggi (1)

D2 Ahli Muda (A.Ma.)

D3 Ahli Madya (A.Md.) Akademi, Politeknik, Universitas (4), Institut (3),Sekolah Tinggi (1)

D4 Sarjana Sains Terapan (S.S.T)

Magister Terapan Magister (M.) Universitas (4), Institut (3),Sekolah Tinggi (1), Politeknik

Doktor Terapan Doktor (Dr.)

Sumber: UU Pendidikan Tinggi No.12 tahun 2012

Sistem dan Program Pendidikan Akademik


Program Pendidikan Gelar PenyelenggaraProgram Sarjana (S1)• Prodi Sarjana Teknik Logistik• Prodi Sarjana Manajemen Logistik

Sarjana (S.Log)

Universitas (4)Institut (3)Sekolah Tinggi (1)

Program Magister (S2)• Prodi S2 Teknik Logistik• Prodi S2 Manajemen Logistik

Magister (M.Log)

Program Doktor (S3) Doktor (Dr.)

Profesi

S2 S3S1SLTA

LulusKerja

LulusKerja

LulusKerja

Program Pendidikan Vokasi LogistikProgram Pendidikan Gelar Penyelenggara

Program Studi Diploma Logistik• Prodi D1Teknik Logistik• Prodi D1 Manajemen Logistis

Ahli Pratama (A.P.) Akademi Komunitas, Akademi, Politeknik, Universitas (4), Institut (3),Sekolah Tinggi (1)• Prodi D2Teknik Logistik

• Prodi D2 Manajemen LogistisAhli Muda (A.Ma.)

• Prodi D3Teknik Logistik• Prodi D3 Manajemen Logistis

Ahli Madya (A.Md.) Akademi, Politeknik, Universitas (4), Institut (3),Sekolah Tinggi (1)

• Prodi D4Teknik Logistik• Prodi D4 Manajemen Logistis

Sarjana Sains Terapan (S.S.T)

Prodi Magister Terapan Logistik• Prodi Magister Terapan Teknik Logistik Magister (M.)

Universitas (4), Institut (3),Sekolah Tinggi (1), Politeknik

• Prodi Magister Terapan Manajemen Logistik

Prodi Doktor Terapan Logistik Doktor (Dr.)


Profesi

S3S2D3 D4D1 D2SLTA

LulusKerja

LulusKerja

LulusKerja

LulusKerja

LulusKerja

KKNI• Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI,

adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapatmenyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidangpendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangkapemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.

• Kerangka Kualifikasi Nasional merupakan penjenjangan capaian pembelajaranyang menyetarakan luaran bidang pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja dalam rangka pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan diberbagai sektor.

• Jenjang kualifikasi adalah tingkat capaian pembelajaran yang disepakatisecara nasional, disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan dan/ataupelatihan yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja

• KKNI terdiri dari 9 (sembilan) jenjang kualifikasi, dimulai dari Kualifikasi 1 sebagai kualifikasi terendah dan Kualifikasi – 9 sebagai kualifikasi tertinggi

1

2

3

4

5

7

8

9

6


Jalur Pencapaian Level KKNI


Kerangka Pendidikan Berbasis KKNI


Demand Forecasting

Purchasing

Requirements Planning

Production Planning

Manufacturing Inventory

Warehousing

Materials Handling

Packaging

Inventory

Distribution Planning

Order Processing

Transportation

Customer Service Strategic Planning

Materials

Management

Physical

Distribution

LogisticsSupply Chain

Management

Information Technology

Marketing

1980s

1990s

2000s

1960s

Fragmentation

Consolidation

FunctionalIntegration

Total Integration

Source: Adapted from Coyle, Bardi, and Langley, The Management of Business Logistics, West 1992

Evolusi Dan Perkembangan Keilmuan Logistik


Model KompetensiAPICS

OECD ELA


Skill di Era Industry 4.0


Top 10 Soft Skill

20151. Complex Problem Solving

2. Coordinating With Others

3. People Management

4. Critical Thinking

5. Negotiation

6. Quality Control

7. Service Orientation

8. Judgment & Decision Making

9. Active Listening

10.Creativity

20201. Complex Problem Solving

2. Critical Thinking

3. Creativity

4. People Management

5. Coordinating With Others

6. Emotional intelligence

7. Judgment & Decision Making

8. Service Orientation

9. Negotiation

10.Cognitive Flexibility


Source: Future of Job Report, World Economic Forum

IT Job Profile


Production Job Profile


Terima KasihWassalam.Wr.Wb


Platform Logistik Nasional 4.0 dan Pengembangan...

Documents

Transcript of Platform Logistik Nasional 4.0 dan Pengembangan...