ITS Undergraduate 12699 2198109016 Chapter1

download ITS Undergraduate 12699 2198109016 Chapter1

of 8

Transcript of ITS Undergraduate 12699 2198109016 Chapter1

  • BABI

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Tugas Akhir Konversi Energi

    Banyak usaha telah dilakukan untuk mendapatkan performa me sin yang

    lcbih baik serta emisi gas buang yang ramah tcrhadap lingkungan. Salah satu

    usaha untuk mewujudkannya adalah dengan mengembangkan kualitas bahan

    bakar yang handal. Perkembangan kualitas bahan bakar saat ini dipengaruhi oleh

    kemajuan teknologi pengolahan dan permesinan, serta perkembangan yang

    berkenaan dengan kendala lingkungan hidup.

    Permasalahan lingkungan berkenaan dengan gas buangan dan pembatasan

    penggunaan senyawa timbal akilat seperti timbal tetraetil (TEL) dan timbal tetra

    metil (TML) sebagai aditif peningkat angka oktana bensin dasar. Sebagai

    pengganti senyawa timbal akilat saat ini berkembang penggunaan senyawa

    organik beroksigen (oksigenat) seperti alkohol dan eter sebagai komponen

    pengungkit angka oktana.

    Ide penulisan tugas akhir ini berawal dari masalah meningkatkan performa

    mesin dan masalah pencemaran udara yang bersumber dari kendaran bermotor.

    Salah satu upaya untuk memperbaiki unjuk kerja mesin dan mengurangi emisi gas

    buang yaitu dengan modifikasi bahan bakar. Pemakaian bahan bakar dengan

    mencampur (blending) dengan zat aditif pengungkit angka oktan bahan bakar

    (octane Booster) telah banyak dilakukan di kalangan masyarakat, dimana ada

    peningkatan kualitas bahan bakar bensin dasar.

    Pendalluluan I-I

  • Tugas Akhir Konversi Energi

    Namun demikian banyak pengungkit angka oktana bahan bakar yang dijual di

    pasaran Indonesia mengandung unsur timbal, yang membahayakan lingkungan

    hidup. Indonesia membatasi kadar timbal maksimal adalah 0,70 gil untuk bensin

    dasar. Dengan dasar tersebut, pada tahun 2003 Pertamina mengeluarkan suatu

    produk bahan bakar beroktan tinggi tanpa kandungan timbal, dengan komposisi

    oksigenat dari golongan eter, yaitu methyl tersier buthyl eter (MTBE)

    didalamnya. Produk yang dipasarkan dengan label Pertamax (RON92) dan

    Pertamax plus (RON95)1.

    Dari penelitian terdahulu didapat salah satu usaha untuk mengurangi

    jumlah polutan yang keluar dari kendaraan bermotor 4-langkah, yaitu dengan

    mencampurkan bensin dasar dengan zat aditif beroksigenat dari golongan alkohol

    (MeOH dan EtOH).

    Penelitian yang dilakukan oleh E.M. Goodger tahun 1975 dengan

    kompresi rasio tetap pada mobil 4 langkah dan menggunakan bahan bakar

    EI0 dan E85 menghasilkan peningkatan angka oktan dan penurunan emisi

    gas buang antara lain CO, CO2, dan HC.

    Penelitan yang dilakukan Ir. Djainuddin Semar tahun 1989 mengenai

    pengaruh MTBE dan TEL terhadap sifat Fisika-Kimia bensin dasar

    menyatakan bahwa penambahan persentase MTBE didalam bensin dasar

    akan meningkatkan pula angka oktananya dan penggunaan bahan kimia

    MTBE akan mempengaruhi sifat fi~ika dan kimia bemin tersebut.

    I Surat Keputusan Dirjen Minyak dan Gas Bumi NO.940/34/DJM.O/2002

    Pendahuluan 1-2

  • TugasAkhir Konversi Energi

    Penelitan yang dilakukan E. Jasjfi dan Bustani Mustafa tahun 1988

    mengenai pengaruh komposisi hidrokarbon bensin terhadap efek

    peningkatan angka oktana menyatakan bahwa kepekaan bensin terhadap

    pengaruh MTBE ternyata lebih tinggi bila kandungan karbon jenuhnya

    lebih tinggi pula.

    Penelitian yang pernah dilakukan di Laboratorium Motor Bakar Teknik

    Mesin FTI- ITS oleh Dody Kurniawan, ST tahun 2002 dengan komposisi

    30% ethanol, kompresi rasio tetap dan waktu pengapian 12 BTDC

    menghasilkan penurunan emisi gas buang terutama CO turun 50,11 % dan

    HC turun 23,18% sedangkan daya mesin mengalami kenaikan 0,99%.

    Dari penelitian yang dilakukan di laboratorium Motor Bakar Teknik Mesin

    FTI-ITS oleh Tri Muhtarudin, ST tahun 2002 menyatakan bahwa kenaikan

    kompresi rasio optimum pada Cr8,69:1 pada motor Suzuki RC 80 cc

    standar (Cr 7,2:1) menyebabkan kenaikan daya sebesar 4,0699%, sfc turun

    3,644%, effisiensi thermis naik 4,58%, CO naik 5,56% dan HC naik

    1,652%.

    Dari penelitian yang dilakukan di laboratorium Motor Bakar Teknik Mesin

    FTI-ITS oleh Achmad Wahyudi, ST dengan komposisi campuran bahan

    bakar Ethanol 30 % dan Premium 70% (E30) dengan waktu pengapian

    tetap 12 BTDC didapatkan hasil yang optimum pada perbandingan

    kompresi 9,9:1 dan apabila dibandingkan dengan kondisi standar berbahan

    Pendahuluan 1-3

  • TugasAkhir Konversi Energi

    Oleh karena itu, untuk mengembangkan penelitian terdahulu maka

    dilakukan penelitian untuk mendapatkan performa mesin yang lebih baik lagi

    dilakukan dengan membandingkan dua bahan bakar beroksigenat dengan RON95,

    yaitu Gasohol95 dengan komposisi pengungkit angka oktana dari senyawa

    organik alkohol, yaitu ethyl alcohol 20% (EtOH) dibandingkan dengan produk

    Pertamina, Pertamax plus dengan komposisi dari senyawa organik eter, 11 % vol

    MTBE (Methyl Tersier Buthyl Eter) sebagai pengungkit angka oktana dari bensin

    dasar (RON 88). Penelitian dilakukan dengan menggunakan variasi kompresi

    rasio yang berbeda dengan membandingkan dua bahan bakar beroksigen RON 95.

    1.2 Permasalahan

    Adapun masalah yang akan diteliti yaitu bagaimana pengaruh komparasi

    kinerja dua bahan bakar RON95 dengan oksigenat octane booster yang berbeda,

    yaitu Gasohol95 (Ethyl alcohol20% - Premium 80%) dan Pertamax plus (MTBE

    11 %) dengan variasi kompresi rasio terhadap daya, bahan bakar spesifik,

    effisiensi thermis serta emisi gas buang yang dihasilkan.

    Pendahuluan 1-4

  • 1.3. Batasan Masalah

    Tugas Akhir Konversi Energi

    Dalam penulisan ini, permasalahan yang akan dibahas dibatasi dengan

    batasan-batasan sebagai berikut:

    1. Pengujian dilakukan pada rnesin Toyota type 4K 1290 CC, 4-langkah

    ernpat silinder dengan sistern pendinginan udara dan air, dengan

    waktu pengapian tetap 8 BTDC. Pengujian dilaksanakan dengan Test

    bench dynamometer.

    2. Bahan bakar yang digunakan untuk pengujian adalah Gasoho195

    (Ethanol 20%-Prernium 80%) dan Pertamax plus. Kedua bahan bakar

    ini memiliki angka oktana riset 95.

    3. Kompresi rasio yang akan diamati adalah 9.0:1, 9.20:1, 9.50:1, dan

    9.73 diharapkan mampu mewakili untuk variasi kompresi rasio yang

    tinggi.

    4. Setiap pengambilan data digunakan busi standar ND W 16EX-U

    5. Putaran mesin yang dianalisa adalah 1000 sampai 3000 rpm. Data

    diambil setiap kenaikan 500 rpm.

    6. Unjuk keIja mesin yang diamati meliputi parameter-parameter berikut:

    Putaran Mesin.

    Torsi.

    Komposisi gas buang berupa HC dan co.

    Konsumsi bahan bakar.

    Pendaltuluall 1-5

  • Tugas Akhir Konversi Energi

    1.4. Tujuan Penulisan

    1.4.1 Tujuan Umum

    Adapun tujuan umum dari penulisan ini adalah untuk memenuhi

    persyaratan dalarn memperoleh gelar sarjana Teknik dari Institut Teknologi

    Sepuluh Nopember Surabaya, selain itu untuk melatih pola pikir mahasiswa

    dalam melakukan studi penelitian dengan cara yang benar, sehingga diharapkan

    dapat bermanfaat bagi lingkungan kerja dimasa mendatang.

    1.4.2 Tujuan Khusus

    Adapun tujuan khusus dari penulisan ini adalah sebagai berikut:

    Mahasiwa dapat mengetahui bagaimana pengaruh komparasi

    kinerja dua bahan bakar beroktan 95, Gasohol95 (Ethanol 20%-

    Premium 80%) dan Pertarnax plus dengan variasi kompresi rasio

    terhadap daya yang dihasilkan.

    Mahasiwa dapat mengetahui bagaimana pengaruh komparasi

    kinerja dua bahan bakar beroktan 95, Gasohol95 (Ethanol 20%-

    Premium 80%) dan Pertarnax plus dengan variasi kompresi

    terhadap konsumsi bahan bakar spesifik yang dihasilkan.

    Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana pengaruh komparasi

    kinerja dua bahan bakar beroktan 95, Gasohol95 (Ethanol 20%-

    Premium 80%) dan Pertarnax plus dengan variasi kompresi

    terhadap emisi gas buang yang dihasilkan.

    Pendahuluan 1-6

  • Tugas Akhir Konversi Energi

    1.5. Manfaat Hasil Penelitian

    Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:

    1. Bagi Dunia Ilmu Pengetahuan

    Dapat memberikan informasi bagi perkembangan penelitian di bidang

    teknologi otomotif dan bahan bakar mengenai bensin beroktan 95 mana

    yang paling baik digunakan pada motor 4-langkah dan pada variasi

    kompresi berapa bahan bakar terse but lebih optimal dipakai.

    2. Bagi Dunia Industri

    Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan dampak pemanfaatan

    oksigenat sebagai aditif pada bahan bakar secara lebih meluas.

    3. Bagi Masyarakat

    Memberikan altematif penggunaan bahan bakar altematif. Selain itu

    membantu pemerintah dalam program langit biru dengan mengurangi

    polusi udara dari gas hasil pembakaran.

    Pendahuluan 1-7

  • Tugas Akhir Konversi Energi

    1.6. Sistematika Penulisan

    Penulisan tugas akhir ini dapat disusun sebagai berikut:

    BABI : PENDAHULUAN.

    Bab 1m berisi tentang latar belakang masalah, perumusan

    masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, serta sistematika

    penulisan.

    BABII : TEORI DASAR.

    Bab ini berisi tentang parameter performa mesin, emisi gas buang

    motor bensin 4-langkah dan komposisi bahan bakar uji.

    BAB III : MET ODE PENELITIAN.

    Bab ini berisi tentang metode dan langkah penelitian, alat

    pengujian dan cara pengujian.

    BAB IV : PERHITUNGAN DAN ANALISA.

    Bab ini berisi tentang contoh perhitungan dari data-data yang

    telah diperoleh dari hasil pengujian, dan menganalisanya untuk

    mengetahui persentase performa dua bahan bakar uji dengan

    berbagai variasi kompresi rasio.

    BAB V : PENUTUP

    Bab ini berisi ten tang kesimpulan dari analisa pengaruh

    pengguanaaan dua bahan bakar uji dengan variasi kompresi rasio

    terhadap unjuk kerja motor berupa daya, bsfc, effisiensi thermal

    dan emisi gas buang.

    Pendalruluan 1-8