ISTIMEWA MESUM LUPA TUTUP TIRAI SATPOL PP ......Ahmad Riza Patria yang mewakili Gubernur DKI Jakarta...

1
Selasa, 28 Juli 2020 Edisi: 11587 | Thn. XLVII 5 MEGAPOLITAN Niko Purba Jadi bukan video viral ya, sehingga tidak terkait pornografi. Tapi warga geger saja karena mereka melihat pemuda pemudi berhubungan intim di sebuah hotel ISTIMEWA MESUM LUPA TUTUP TIRAI SATPOL PP PANGGIL PENGELOLA HOTEL Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Barat memanggil pengelola hotel Reddorz di kawasan Kembangan untuk mengklarifikasi soal tamu lupa menutup tirai yang menghebohkan warga sekitar. pihaknya memberi pem- binaan kepada pihak hotel agar kejadian menggeger- kan semacam itu tidak te- rulang kembali. “Kita menyarankan ka- lau melihat ya melapor ke hotel kalau ada mesum, mungkin juga kan petugas hotel enggak tau kalau ada itu. Jadi ya sama sama men- gingatkan sih,” ujar Tamo. Tontonan Harga Sebelumnya, sepasang tamu hotel menjadi ton- tonan warga, karena lupa menutup gorden jendela dari sebuah kamar hotel di Jalan Kembangan Raya, Kembangan, Jakarta Barat. Kanit Reskrim Polsek Kembangan AKP Niko Pur- ba memastikan tamu terse- but bukan sengaja membuat konten yang mengandung unsur pornografi. “Jadi bukan video viral ya, sehingga tidak terkait pornografi. Tapi warga ge- ger saja karena mereka melihat pemuda pemudi berhubungan intim di sebu- ah hotel,” ujar Niko. Pasangan tamu tersebut diketahui membuat geger warga pada Jumat (24/7) malam. Warga dapat meli- hatnya lantaran tirai kamar hotel lupa ditutup oleh se- pasang pemuda-pemudi itu. Pada Sabtu (27/7/2020) siang, Polsek Kembangan memeriksa kamar yang dipesan oleh sepasang tamu berinisial MI (25) dan DA (25), dan dimintai keteran- gan sebagai saksi. Niko menjamin tidak ada unsur prostitusi atau kesengajaan terhadap pe- ristiwa tersebut, karena mereka mengaku khilaf lupa menutup gorden. “Karena tidak ada unsur pidana baik pornografi atau prostitusi dan bukan anak di bawah umur maka tidak dapat kami tahan atau pida- nakan,” kata Niko. Kedua warga Ciledug, Tangerang itu akhirnya dipulangkan kembali ke rumah masing-masing usai kejadian yang menggeger- kan warga tersebut. Zamzam AHMAD RIZA PATRIA ISTIMEWA Jakarta, HanTer - Peme- rintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menanggapi pandangan umum frak- si-fraksi DPRD setempat terhadap Raperda ten- tang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P2APBD) Tahun Anggaran 2019 dalam ra- pat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (27/7/2020). Tanggapan tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang mewakili Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan rea- lisasi pendapatan pajak daerah tahun 2019 sebesar Rp40,29 triliun atau 90,48 persen dari rencana pene- rimaan sebesar Rp44,54 triliun. Realisasi tersebut meningkat sebesar 7,35 persen dari realisasi ta- hun 2018 sebesar Rp37,53 triliun. Sementara, retribusi daerah yang terealisasi se- besar 82,71 persen. Terkait realisasi pendapatan dae- rah, Pemprov DKI Jakar- ta akan terus melakukan peningkatan pengelolaan pendapatan daerah. "Dalam menyikapi potensi tidak tercapainya realisasi Pendapatan Dae- rah 2019, telah mengambil kebijakan dengan melaku- kan efisiensi pelaksanaan belanja daerah," ujarnya. Zamzam Realisasi Pendapatan Pajak Daerah Tahun 2019 Capai Rp40,29 Triliun Jakarta, HanTer - Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, meng- hentikan sementara lima kantor pelayanan publik akibat seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dinya- takan positif COVID-19. "Kami tutup ruangan dan pelayanan di lantai tiga dan empat sejak Ju- mat (24/7) sampai situasi steril," kata Camat Matra- man Andriansyah di Ja- karta, Senin (27/7/2020). Menurut Andriansyah, ruangan tersebut merupa- kan kantor pegawai untuk layanan sektoral Bidang Pertamanan, Sumber Daya Alam (SDA), Bina Marga, pajak dan Tata Ruang. Alasan penghentian sementara layanan akibat seorang ASN yang bertu- gas di lantai tiga positif tertular COVID-19. "Kami baru mengetahui bahwa yang bersangkutan positif COVID-19 sepekan yang lalu," katanya. Saat ini pegawai ter- sebut sedang menjalani isolasi secara mandiri un- tuk pemulihan kesehatan. Atas kejadian itu, pi- haknya berinisiatif men- ggelar tes usap terhadap seluruh pegawai di ling- kup kantor Kecamatan Matraman. "Rencananya Selasa (28/7) kita adakan tes usap untuk para pe- gawai, termasuk saya akan ikut serta," kata Andri. Selama penutupan layanan, kata dia, selu- ruh ruangan disemprot disinfektan secara rutin setiap hari. "Untuk pelayanan bi- dang lainnya tetap ber- jalan seperti biasa. Para pegawai pun tetap masuk kerja pada pagi tadi," ka- tanya. Zamzam AKIBAT ASN POSITIF COVID-19 Lima Pelayanan Matraman Tutup Jakarta, HanTer - “In- tinya kita mau minta kete- rangan dan panggil pemi- liknya. Kita mau liat apakah ada kelalaian dari pihak hotel,” ujar Kasatpol PP Ja- karta Barat Tamo Sijabat di Jakarta, Senin (27/7/2020). Tamo mengatakan se- harusnya masyarakat yang mengetahui tamu berbuat mesum itu menginformasi- kan kepada pihak hotel un- tuk menegur tamu tersebut. Namun Tamo menilai justru pada saat itu pihak hotel membiarkan hal itu terjadi, yang dinilai sebagai pelanggaran dalam Peratu- ran Gubernur Nomor 18 ta- hun 2018 tentang Penyelen- ggaraan Usaha Pariwisata. Dalam aturan tersebut dijabarkan pengelola dimin- ta selektif menerima tamu. “Kita mau cek, apakah sela- ma ini engga ada pengecekan KTP, pokoknya mau kita cek Pergub 18, itu kan ada masa- lah pembiaran,” kata Tamo. Meski demikian, Tamo mengatakan cukup sulit untuk memeriksa tamu hotel apakah terdapat unsur kesengajaan untuk mem- pertontonkan hubungan mereka di kamar hotel. “Memang agak sulit jika mengecek seperti itu (suami istri atau bukan), banyak yang mengeluh. Tapi ja- dinya seperti ini kan? Kalau kejadian seperti ini ternyata suami istri sih kita ga akan masalah, berarti dia enggak hati-hati,” kata dia. Tamo menyesalkan ke- jadian tamu yang menjadi tontonan warga di hotel dan sempat menggegerkan warga lantaran tak menu- tup tirai jendela, terjadi di wilayahnya. Namun untuk saat ini, Jakarta, HanTer - Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara meminta pen- gelola ataupun pedagang hewan kurban yang men- ggunakan fasilitas umum agar menjaga kebersihan. “Kami coba lebih koordinasi dengan mereka (pedagang hewan kurban). Kami minta kesiapan mereka menjaga kebersihan dan menjaga fasilitas umum seperti sedia kala (usai dijadikan lokasi penampungan hewan),” ujar Bayu saat ditemui di Pasar Metro Atom Pasar Baru, Senin (27/7/2020) Bayu mencontohkan para pedagang hewan kurban di kawasan Tanah Abang. Para pedagang itu dipastikan mengambil lo- kasi fasilitas umum namun tetap disesuaikan dengan kondisi warga sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat. “Kami perbo- lehkan, seperti di Tanah Abang, karena ada ‘local wisdom’ atau kepercayaan kalau berkurban harus beli di Tanah Abang kalau tidak terasa kurang,” katanya. Hal seperti ini yang di- koordinasikan, asal tidak mengganggu aktivitas ha- rian warga. “Seperti lapak- nya tidak dipasang di depan toko,” ujar Bayu. Dia mengatakan, “In- tinya kami minta sesuai dengan awal jika sudah selesai masanya (untuk berjualan), dikembalikan fungsinya dan keadaannya seperti awal,”. Sammy JIKA GUNAKAN FASUM Pedagang Kurban Harus Jaga Kebersihan

Transcript of ISTIMEWA MESUM LUPA TUTUP TIRAI SATPOL PP ......Ahmad Riza Patria yang mewakili Gubernur DKI Jakarta...

  • Selasa, 28 Juli 2020Edisi: 11587 | Thn. XLVII 5MEGAPOLITAN

    Niko Purba

    Jadi bukan video viral ya, sehingga

    tidak terkait pornografi . Tapi

    warga geger saja karena

    mereka melihat pemuda pemudi

    berhubungan intim di sebuah hotel

    ISTIMEWA

    MESUM LUPA TUTUP TIRAI

    SATPOL PP PANGGIL PENGELOLA HOTEL

    Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Barat memanggil pengelola hotel Reddorz di kawasan Kembangan untuk mengklarifi kasi soal tamu lupa menutup tirai yang menghebohkan warga sekitar.

    pihaknya memberi pem-binaan kepada pihak hotel agar kejadian menggeger-kan semacam itu tidak te-rulang kembali.

    “Kita menyarankan ka-lau melihat ya melapor ke hotel kalau ada mesum, mungkin juga kan petugas hotel enggak tau kalau ada itu. Jadi ya sama sama men-gingatkan sih,” ujar Tamo.

    Tontonan HargaSebelumnya, sepasang

    tamu hotel menjadi ton-tonan warga, karena lupa menutup gorden jendela dari sebuah kamar hotel di Jalan Kembangan Raya, Kembangan, Jakarta Barat.

    Kanit Reskrim Polsek Kembangan AKP Niko Pur-ba memastikan tamu terse-but bukan sengaja membuat konten yang mengandung

    unsur pornografi .“Jadi bukan video viral

    ya, sehingga tidak terkait pornografi . Tapi warga ge-ger saja karena mereka melihat pemuda pemudi berhubungan intim di sebu-ah hotel,” ujar Niko.

    Pasangan tamu tersebut diketahui membuat geger warga pada Jumat (24/7) malam. Warga dapat meli-hatnya lantaran tirai kamar hotel lupa ditutup oleh se-pasang pemuda-pemudi itu.

    Pada Sabtu (27/7/2020) siang, Polsek Kembangan memeriksa kamar yang dipesan oleh sepasang tamu berinisial MI (25) dan DA (25), dan dimintai keteran-gan sebagai saksi.

    Niko menjamin tidak ada unsur prostitusi atau kesengajaan terhadap pe-ristiwa tersebut, karena

    mereka mengaku khilaf lupa menutup gorden.

    “Karena tidak ada unsur pidana baik pornografi atau prostitusi dan bukan anak di bawah umur maka tidak dapat kami tahan atau pida-nakan,” kata Niko.

    Kedua warga Ciledug, Tangerang itu akhirnya dipulangkan kembali ke rumah masing-masing usai kejadian yang menggeger-

    kan warga tersebut. Zamzam

    AHMAD RIZA PATRIAISTIMEWA

    Jakarta, HanTer - Peme-rintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menanggapi pandangan umum frak-si-fraksi DPRD setempat terhadap Raperda ten-tang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P2APBD) Tahun Anggaran 2019 dalam ra-pat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (27/7/2020).

    Tanggapan tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang mewakili Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

    Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan rea-lisasi pendapatan pajak daerah tahun 2019 sebesar

    Rp40,29 triliun atau 90,48 persen dari rencana pene-rimaan sebesar Rp44,54 triliun. Realisasi tersebut meningkat sebesar 7,35 persen dari realisasi ta-hun 2018 sebesar Rp37,53 triliun.

    Sementara, retribusi daerah yang terealisasi se-besar 82,71 persen. Terkait realisasi pendapatan dae-rah, Pemprov DKI Jakar-ta akan terus melakukan peningkatan pengelolaan pendapatan daerah.

    "Dalam menyikapi potensi tidak tercapainya realisasi Pendapatan Dae-rah 2019, telah mengambil kebijakan dengan melaku-kan efi siensi pelaksanaan belanja daerah," ujarnya.

    Zamzam

    Realisasi Pendapatan Pajak Daerah Tahun 2019 Capai Rp40,29 Triliun

    Jakarta, HanTer - Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, meng-hentikan sementara lima kantor pelayanan publik akibat seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dinya-takan positif COVID-19.

    "Kami tutup ruangan dan pelayanan di lantai tiga dan empat sejak Ju-mat (24/7) sampai situasi steril," kata Camat Matra-man Andriansyah di Ja-karta, Senin (27/7/2020).

    Menurut Andriansyah, ruangan tersebut merupa-kan kantor pegawai untuk layanan sektoral Bidang Pertamanan, Sumber Daya Alam (SDA), Bina Marga, pajak dan Tata Ruang.

    Alasan penghentian sementara layanan akibat seorang ASN yang bertu-gas di lantai tiga positif tertular COVID-19. "Kami baru mengetahui bahwa

    yang bersangkutan positif COVID-19 sepekan yang lalu," katanya.

    Saat ini pegawai ter-sebut sedang menjalani isolasi secara mandiri un-tuk pemulihan kesehatan.

    Atas kejadian itu, pi-haknya berinisiatif men-ggelar tes usap terhadap seluruh pegawai di ling-kup kantor Kecamatan Matraman. "Rencananya Selasa (28/7) kita adakan tes usap untuk para pe-gawai, termasuk saya akan ikut serta," kata Andri.

    Selama penutupan layanan, kata dia, selu-ruh ruangan disemprot disinfektan secara rutin setiap hari.

    "Untuk pelayanan bi-dang lainnya tetap ber-jalan seperti biasa. Para pegawai pun tetap masuk kerja pada pagi tadi," ka-tanya.

    Zamzam

    AKIBAT ASN POSITIF COVID-19

    Lima Pelayanan Matraman Tutup

    Jakarta, HanTer - “In-tinya kita mau minta kete-rangan dan panggil pemi-liknya. Kita mau liat apakah ada kelalaian dari pihak hotel,” ujar Kasatpol PP Ja-karta Barat Tamo Sijabat di Jakarta, Senin (27/7/2020).

    Tamo mengatakan se-harusnya masyarakat yang mengetahui tamu berbuat mesum itu menginformasi-kan kepada pihak hotel un-tuk menegur tamu tersebut.

    Namun Tamo menilai justru pada saat itu pihak hotel membiarkan hal itu terjadi, yang dinilai sebagai pelanggaran dalam Peratu-ran Gubernur Nomor 18 ta-hun 2018 tentang Penyelen-ggaraan Usaha Pariwisata.

    Dalam aturan tersebut dijabarkan pengelola dimin-ta selektif menerima tamu. “Kita mau cek, apakah sela-ma ini engga ada pengecekan KTP, pokoknya mau kita cek Pergub 18, itu kan ada masa-lah pembiaran,” kata Tamo.

    Meski demikian, Tamo mengatakan cukup sulit untuk memeriksa tamu hotel apakah terdapat unsur kesengajaan untuk mem-pertontonkan hubungan mereka di kamar hotel.

    “Memang agak sulit jika mengecek seperti itu (suami istri atau bukan), banyak yang mengeluh. Tapi ja-dinya seperti ini kan? Kalau kejadian seperti ini ternyata suami istri sih kita ga akan masalah, berarti dia enggak hati-hati,” kata dia.

    Tamo menyesalkan ke-jadian tamu yang menjadi tontonan warga di hotel dan sempat menggegerkan warga lantaran tak menu-tup tirai jendela, terjadi di wilayahnya.

    Namun untuk saat ini,

    Jakarta, HanTer - Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara meminta pen-gelola ataupun pedagang hewan kurban yang men-ggunakan fasilitas umum agar menjaga kebersihan. “Kami coba lebih koordinasi dengan mereka (pedagang hewan kurban). Kami minta kesiapan mereka menjaga kebersihan dan menjaga fasilitas umum seperti sedia kala (usai dijadikan lokasi penampungan hewan),” ujar Bayu saat ditemui di Pasar Metro Atom Pasar Baru, Senin (27/7/2020)

    Bayu mencontohkan para pedagang hewan kurban di kawasan Tanah Abang. Para pedagang itu dipastikan mengambil lo-kasi fasilitas umum namun

    tetap disesuaikan dengan kondisi warga sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat. “Kami perbo-lehkan, seperti di Tanah Abang, karena ada ‘local wisdom’ atau kepercayaan kalau berkurban harus beli di Tanah Abang kalau tidak terasa kurang,” katanya.

    Hal seperti ini yang di-koordinasikan, asal tidak mengganggu aktivitas ha-rian warga. “Seperti lapak-nya tidak dipasang di depan toko,” ujar Bayu.

    Dia mengatakan, “In-tinya kami minta sesuai dengan awal jika sudah selesai masanya (untuk berjualan), dikembalikan fungsinya dan keadaannya seperti awal,”.

    Sammy

    JIKA GUNAKAN FASUM

    Pedagang Kurban Harus Jaga Kebersihan