Issue legal dalam praktek keperawatan makalah

16
ISSUE LEGAL DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN MENURUT HILDEGRAD E. PEPLAU MAKALAH MATA KULIAH: KEPERAWATAN PROFESIONAL DOSEN : BU INDRI HERI SUSANTI , S.kep.,Ns DISUSUN OLEH: 1. LINA AZIZATUROHMAH 2. MARIA YUGA PUSPITASARI T. 3. MARTINUS CATUR KURNIAWAN 4. MELIANA RAHAYU 5. MUJIONO 6. NILA FANTAVI 7. NOTO SISWANTO 8. NUR ANGGUN PUSPITA 9. NURHIDAYATI 10. NUR LAELI SOFIAH 11. NURIDA AFRIANINGTYAS 12. PUJI UTAMI 13. PURWATI STIKes HARAPAN BANGSA

Transcript of Issue legal dalam praktek keperawatan makalah

Page 1: Issue legal dalam praktek keperawatan makalah

ISSUE LEGAL DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN

MENURUT HILDEGRAD E. PEPLAU

MAKALAH

MATA KULIAH: KEPERAWATAN PROFESIONAL

DOSEN : BU INDRI HERI SUSANTI , S.kep.,Ns

DISUSUN OLEH:

1. LINA AZIZATUROHMAH

2. MARIA YUGA PUSPITASARI T.

3. MARTINUS CATUR KURNIAWAN

4. MELIANA RAHAYU

5. MUJIONO

6. NILA FANTAVI

7. NOTO SISWANTO

8. NUR ANGGUN PUSPITA

9. NURHIDAYATI

10. NUR LAELI SOFIAH

11. NURIDA AFRIANINGTYAS

12. PUJI UTAMI

13. PURWATI

STIKes HARAPAN BANGSA

PURWOKERTO

2011/2012

Page 2: Issue legal dalam praktek keperawatan makalah

BAB I

PENDAHULUAN

Kesadaran masyarakat terhadap hak-hak mereka dalam pelayanan kesehatan dan

tindakan yang manusiawi semakin meningkat, sehingga diharapkan adanya pemberi

pelayanan kesehatan dapat memberi pelayanan yang aman, efektif dan ramah terhadap

mereka. Jika harapan ini tidak terpenuhi, maka masyarakat akan menempuh jalur hukum

untuk membela hak-haknya.

Klien mempunyai hak legal yang diakui secara hukun untuk mendapatkan

pelayanan yang aman dan kompeten. Perhatian terhadap legal dan etik yang dimunculkan

oleh konsumen telah mengubah sistem pelayanan kesehatan.

Kebijakan yang ada dalam institusi menetapkan prosedur yang tepat untuk

mendapatkan persetujuan klien terhadap tindakan pengobatan yang dilaksanakan. Institusi

telah membentuk berbagai komite etik untuk meninjau praktik profesional dan memberi

pedoman bila hak-hak klien terancam. Perhatian lebih juga diberikan pada advokasi klien

sehingga pemberi pelayanan kesehatan semakin bersungguh-sungguh untuk tetap

memberikan informasi kepada klien dan keluarganya bertanggung jawab terhadap tindakan

yang dilakukan.

Page 3: Issue legal dalam praktek keperawatan makalah

BAB II

PEMBAHASAN

Keperawatan adalah suatu hasil proses kerja sama manusia dengan manusia lainnya

supaya menjadi sehat atau tetap sehat (hubungan antar manusia). Pendidikan atau

pematangan tujuan yang dimaksud untuk meningkatkan gerakan yang progresif dan

kepribadian seseorang dalam berkreasi, membangun, menghasilkan pribadi dan cara hidup

bermasyarakat.

Model konsep dan teori keperawatan peplau berfokus pada individu ,perawat dan

proses interaktif (peplau .1952). Teori ini menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami

diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencakup

proses interpersonal, perawat–klien ,dan kecemasan yang terjadi akibat sakit. Berdasarkan

teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan ,dan keperawatan adalah proses

interpersonal dan terapeutik.

Pada saat klien mencari bantuan, pertama perawat mendiskusikan masalah dan

menjelaskan jenis pelayanan yang tersedia. Dengan berkembanganya hubungan antara

perawat dan klien, perawat dan klien  bersama–sama mendefinisikan masalah dan

kemungkinan penyelesain masalahnya, dari hubungan ini klien mendapatkan keunngtungan

dengan memanfaatkan pelayanan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhannya dan perawat

membantu klien dalam hal menurunkan kecemasan yang berhubungan dengan masalah

kesehatannya, teori peplau merupakan teori yang unik dimana hubungan kolaborasi perawat

dengan klien membentuk suatu “kekuatan mendewasakan” melalui hubungan yang efektif

dalam memenuhi kebutuhan klien ketika kebutuhan dasar telah diatasi kebutuhan yang baru

mungkin muncul (Beeber, Anderson dan Sills, 1990).

Pandangan Teoritis

Teori ini menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri&

orang lain dengan menggunakan dasar huungan antar manusia.

Menurut Peplau, Keperawatan adalah proses interpersonal karenamelibatkan interaksi

antara dua atau lebih individu dengan tujuan bersama.

Fase-fase Hubungan Interpersonal :

1. Fase Orientasi ; Perawat dan pasien melakukan kontrak awal untuk menjalin trust,

terjadi proses pengumpulan data

Page 4: Issue legal dalam praktek keperawatan makalah

2. Fase Identifikasi ; Perawat sebagai fasilitator untuk memfasilitasi expresi perasaan pasien,

melaksanakan asuhan keperawatan

3. Fase Eksplorasi ; Perawat telah membantu pasien dalam memberikangambaran kondisi

pasien

4. Fase Resolusi ; Perawat berusaha secara bertahap untuk membebaskan pasien dari

ketergantungan terhadap nakes & menggunakan kemampuan yangdimilikinya

Asumsi

Asumsi utama atau asumsi dasar dalam pengembangan model konsep dan teori

hubunganinterpersonal Oleh Peplau dibedakan menjadi asumsi eksplisit dan implisit.

Asumsi ekplisit memberi pandangan bahwaperawat akan membuat pasien belajar ketika ia

menerima penanganan perawatan, menjalankan fungsi keperawatan dan pendidikan

keperawatan denganmembantu perkembangan pasien ke arah kedewasaan

Keperawatan menggunakan prinsip-prinsip dan metode-metode yangmembimbing

proses ke resolusi dari masalah interpersonal.Asumsi implisit mempertegas profesi

keperawatan memiliki tanggung jawab legal dalam penggunaan keperawatan secara efektif

dan segala konsekuensinya kepada pasien.

Komponen Dasar

Dalam kaitannya dengan perpektif paradigma keperawatan, Peplau juga

menguraian secara terperinci berdasarkan 4 komponen dasar :

1. Manusia, Individu dipandang sebagai suatu organisme yang hidup dalam

equilibrium yangtidak stabil yang berjuang dengan caranya sendiri untuk megurangi

ketegangan yangdisebabkan oleh kebutuhan. Tiap individu merupakan makhluk yang

unik, mempunyai persepsi yang dipelajari dan ide yang telah terbentuk dan penting

untuk  proses interpersonal.

2. Lingkungan, Merupakan kekuatan yang berada di luar organisme dimana

Budaya, adat istiadatdan kebiasaan serta keyakinan merupakan faktor yang perlu

dipertimbangkan dalammenghadapi individu

3. Kesehatan, Suatu perkembangan kepribadian dan proses kemanusiaan yang

berkesinambunganke arah kehidupan yang kreatif, konstruktif dan produktif.

4. Keperawatan, Suatu proses interpersonal yang bermakna, bersifat therapeutic.

Page 5: Issue legal dalam praktek keperawatan makalah

Komponen Sentral Pada Teori Peplau

Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh peplau menjelaskan tentang

kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan

antar manusia yang mencakup 4 komponen sentral yaitu klien, perawat, masalah kecemasan

yang terjadi akibat sakit (sumber kesulitan), dan proses interpersonal.

     Klien

Klien adalah sistem yang berkembang terdiri dari karakteristik biokimia, fisiologis,

interpersonal dan kebutuhan serta selalu berupaya memenuhi kebutuhannya dan

mengintegrasikan belajar pengalaman. Klien adalah subjek yang langsung dipengaruhi oleh

adanya proses interpersonal.

     Perawat

Perawat berperan mengatur tujuan dan proses interaksi interpersonal dengan pasien

yang bersifat pertisipatif, sedangkan pasien mengendalikan isi yang menjadi tujuan. Hal

ini berarti dalam hubungannya dengan pasien, perawat berperan sebagai mitra kerja,

pendidik, narasumber, pengasuh pengganti, pemimpin dan konselor sesuai dengan fase proses

interpersonal. Pendidik atau pematangan tujuan yang dimaksud untuk meningkatkan

gerakan yang progresif dan kepribadian seseorang dalam berkreasi, membangun,

menghasilkan pribadi dan cara hidup bermasyarakat.

      Peran Prawat :

1. Mitra kerja, berbagi rasa hormat dan minat yang positif pada pasien. Perawat menghadapi

klien seperti tamu yang dikenalkan pada situasi baru. Sebagai mitra kerja, hubungan P-K

merupakan hubungan yang memerlukan kerja sama yang harmonis atas dasar kemitraan

sehngga perlu dibina rasa saling percaya, saling mengasihi dan menghargai antara

perawat dan klien.

2. Nara sumber (resources person) memberikan jawaban yang spesifik terhadap pertanyaan

tentang masalah yang lebih luas dan selanjutnya mengarah pada area permasalahan yang

memerlukan bantuan. Perawat mampu memberikan informasi yang akurat, jelas dan

rasional kepada klien dalam suasana bersahabat dan akrab.

3. Pendidik (teacher) merupakan kombinasi dari semua peran yang lain. Perawat harus

berupaya memberikan pendidikan, pelatihan, dan bimbingan pada klien/keluarga terutama

dalam mengatasi masalah kesehatan.

4. Kepemimpinan (Leadership) mengembangkan hubungan yang demokratis sehingga

merangsang individu untuk berperan. Perawat harus mampu memimpin klien/keluarga

untuk memecahkan masalah kesehatan melalui proses kerja sama dan partisipasi.

Page 6: Issue legal dalam praktek keperawatan makalah

5. Pengasuh pengganti (surrogate) membantu individu belajar tentang keunikan tiap

manusia sehingga dapat mengatasi konflik interpersonal. Perawat merupakan individu

yang dipercaya klien untuk berperan sebagai orang tua, tokoh masyarakat atau

rohaniawan guna untuk membantu memenuhi kebutuhannya.

6. Konselor (consellor) meningkatkan pengalaman individu menuju keadaan sehat yaitu

kehidupan yang kreatif, instruktif dan produktif. Perawat harus dapat memberikan

bimbingan terhadap masalah klien sehingga pemecahan masalah akan mudah dilakukan.

      Sumber Kesulitan

Ansietas berat yang disebabkan oleh kesulitan mengintegrasikan pengalaman

interpersonal yang lalu dengan yang sekarang ansietas terjadi apabila kominukasi dengan

orang lain mengancam keamanan psikologik (sakit jiwa) dan biologic individu. Dalam

model peplau ansietas merupakan konsep yang berperan penting karena berkaitan langsung

dengan kondisi sakit. Dalam keadaan sakit biasannya tingkat ansietas meningkat. Oleh

karena itu perawat pada saat ini harus mengkaji tingkat ansietas klien. Berkurangnya ansietas

menunjukkan bahwa kondisi klien semakin membaik.

      Fokus Intervensi

Ansietas yang disebabkan oleh hubungan interpersonal yang mempengaruhi

perkembangan kepribadian. 4 komponen sentral yaitu proses interpersonal, perawat, pasien

dan ansietas.

Hubungan Interpersonal

Dalam ilmu komunikasi, proses interpersonal didefinisikan sebagai proses interaksi

secara simultan dengan orang lain dan saling pengaruh-mempengaruhi satu dengan yang

lainnya, biasanya dengan tujuan untuk membina suatu hubungan.

Hubungan interpersonal yang merupakan factor utama model keperawatan menurut

Peplau mempunyai asumsi terhadap 4 konsep utama yaitu:

1. Manusia atau individu dipandang sebagai suatu organisme yang berjuang dengan caranya

sendiri untuk mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh kebutuhan. Tiap individu

merupakan makhluk yang unik, mempunyai persepsi yang dipelajari dan ide yang telah

terbentuk dan penting untuk proses interpersonal.

2. Masyarakat/lingkungan budaya dan adat istiadat merupakan faktor yang perlu

dipertimbangkan dalam menghadapi kehidupan.

3. Kesehatan didefinisikan sebagai perkembangan kepribadian dan proses kemanusiaan

yang berkesinambungan kearah kehidupan yang kreatif, konstruktif dan produktif.

Page 7: Issue legal dalam praktek keperawatan makalah

4. Keperawatan dipandang sebagai proses interpersonal yang bermakna. Proses

interpersonal merupakan materina force dan alat edukatif yang baik bagi perawat maupun

klien. Pengetahuan diri dalam konteks interaksi interpersonal merupakan hal yang penting

untuk memahami klien dan mencapai resolusi masalah.

Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh Peplau ini menjelaskan

tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar

hubungan antar manusia yang mencakup proses interpersonal, perawat-klien, dan masalah

kecemasan yang terjadi akibat sakit.

Proses interpersonal yang dimaksud antara perawat dengan klien ini memiliki empat

tahap diantaranya:

1. Tahap orientasi, lebih difokuskan untuk membantu pasien menyadari ketersediaan

bantuan dan rasa percaya terhadap kemampuan perawat untuk berperan serta secara

efektif dalam pemberian askep pada klien. Pada tahap ini perawat dan klien melakukan

kontrak awal untuk membangun kepercayaan dan terjadi proses pengumpulan data.

2. Fase identifikasi, Terjadi ketika perawat memfasilitasi ekspresi perilku pasien dan

memberikan asuhan keperawatan yang tanpa penolakan diri perawat memungkinkan

pengalaman menderita sakit sebagai suatu kesempatan untuk mengorientasi kembali

perasaan dan menguatkan bagian yang positif dan kepribadian pasien. Respon pasien

pada fase identifikasi dapat berupa :

a. Partisipasi mandiri dalam hubungannya dengan perawat.

b. Individu mandiri terpisah dari perwat.

c. Individu yang tak berdaya dan sangat tergantung pada perawat.

Pada tahap identifikasi ini peran perawat apakah sudah melakukan atau bertindak sebagai

fasilitator yang memfasilitasi ekspresi perasaan klien serta melaksanakan asuhan

keperawatan.

3. Fase eksplorasi, memungkinkan suatu situasi dimana pasien dapat merasakan nilai

hubungan sesuai pandangan/persepsi terhadap situasi. Fase ini merupakan inti hubungan

dalam proses interpersonal. Dalam fase ini perawat membantu klien dalam memberikan

gambaran kondisi klien dan seluruh aspek yang terlibat didalamnya.

4. Fase resolusi, dimana perawat berusaha untuk secara bertahan kepada klien untuk

membebaskan diri dari ketergantungan kepada tenaga kesehatan dan menggunakan

kemampuan yang dimilikinya agar mampu menjalankan secara sendiri. Pada model

Peplau ini dapat dilihat adanya tindakan keperawatan yang diarahkan kepada hubungan

interpersonal atau psikoterapi. Secara bertahap pasien melepaskan diri dari perawat.

Page 8: Issue legal dalam praktek keperawatan makalah

Resolusi ini memungkinkan penguatan kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya

sendiri dan menyalurkan energi kearah realisasi potensi. 

Keempat fase tersebut merupakan rangkaian proses pengembangan dimana perawat

membimbing pasien dari rasa ketergantungan yang tinggi menjadi interaksi yang saling

tergantung dalam lingkungan sosial. Artinya seorang perawat berusaha mendorong

kemandirian pasien.

Relevan Teori yang Diterapkan

Pemaparan ini menunjukkan bahwa teori Hildegard E. Peplau (1952) berfokus pada

individu, perawat dan proses interaktif yang menghasilkan hubungan antara perawat dan

klien. Berdasarkan teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan, dan

keperawatan adalah proses interpersonal dan terapeutik. Artinya suatu hasil proses kerja sama

manusia dengan manusia lainnya supaya menjadi sehat atau tetap sehat (hubungan antar

manusia).

Tujuan keperawatan adalah untuk mendidik klien dan keluarga dan untuk membantu

klien mencapai kematangan perkembangan kepribadian. Oleh sebab itu, perawat berupaya

mengembangkan hubungan perawat dan klien melalui peran yang diembannya (narasumber,

konselor dan wali).

Adapun kerangka kerja praktik dari teori Peplau memaparkan bahwa keperawatn

adalah proses yang penting, terapeutik, dan interpersonal. Keperawatn berpartisipasi dalam

menyusun struktur system asuhan kesehatan untuk memfasilitasi kondisi yang alami dari

kecenderungan manusia untuk mengembangkan hubungan interpersonal.

Implementasi Teori Peplau

Pada awalnya, Peplau mengembangkan teorinya sebagai bentuk keprihatinannya

terhadap praktik keperawatan “Custodial Care”, sehingga sebagai perawat jiwa, melalui

tulisannya ia kemudian mempublikasikan teorinya mengenai hubungan interpersonal dalam

keperawatan. Dimana dalam memberikan asuhan keperawatan ditekankan pada perawatan

yang bersifat terapeutik.

Aplikasi yang dapat kita lihat secara nyata yaitu pada saat klien mencari bantuan,

pertama perawat mendiskusikan masalah dan menjelaskan jenis pelayanan yang tersedia.

Dengan berkembangnya hubungan antara perawat dan klien bersama-sama mendefinisikan

masalah dan kemungkinan penyelesaian masalahnya. Dari hubungan ini klien mendapatkan

keuntungan dengan memanfaatkan pelayanan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhannya

dan perawat membantu klien dalam hal menurunkan kecemasan yang berhubungan dengan

masalah kesehatannya.

Page 9: Issue legal dalam praktek keperawatan makalah

Teori peplau merupakan teori yang unik dimana hubungan kolaborasi perawat klien

membentuk suatu “kekuatan mendewasakan” melalui hubugan interpersonal yang efektif

dalam membantu pemenuhan kebutuhan klien. Ketika kebutuhan dasar telah diatasi,

kebutuhan yang baru mungkin muncul. Hubungan interpesonal perawat klien digambarkan

sebagai fase-fase yang saling tumpang tindih seperti berikut ini orientasi, identifikasi,

penjelasan dan resolusi.

Teori dan gagasan Peplau dikembangkan untuk memberikan bentuk praktik

keperawatan jiwa. Penelitian keperawatan tentang kecemasan, empati, instrument perilaku,

dan instrument untuk mengevaluasi respon verbal dihasilkan dari model konseptual Peplau.

Tujuan Teori Peplau

Untuk melatih dan mendidik pasien / klien beserta keluarganya dan membantu pasien

untuk mencapai kematangan kepribadian. Untuk membantu klien dalam gerak yang progresif

dan kepribadian untuk mencapai suatu kematangan. Perawat berperan  sebagai seorang

pendidik dan pelatih pasien / klien.

Kelebihan dan Kekurangan Teori Peplau

     Kelebihan:

a) Dapat meningkatkan kejiwaan pasien untuk lebih baik.

b) Dapat menurunkan kecemasan klien dalam teori keperawatan.

c) Dapat memberikan asuhan keperawatan yang lebih baik.

d) Dapat medorong pasien untuk lebih mandiri.

Kekurangan: Hanya berfokus pada kejiwaan pasien dalam penyembuhannya.

Page 10: Issue legal dalam praktek keperawatan makalah

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Hukum dikeluarkan oleh badan pemerintah dan harus dipatuhi oleh warga negara.

Setiap orang yang tidak mematuhi hukum akan terikat secara hukum untuk menanggung

denda atau hukuman penjara. Peplau memaparkan bahwa keperawatn adalah proses yang

penting, terapeutik, dan interpersonal. Keperawatn berpartisipasi dalam menyusun struktur

system asuhan kesehatan untuk memfasilitasi kondisi yang alami dari kecenderungan

manusia untuk mengembangkan hubungan interpersonal.

Saran

Page 11: Issue legal dalam praktek keperawatan makalah

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat. (2004). Pengantar Konsep dasar Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta

Potter & Perry. (2005). Buku ajar Fundamental keperawatan. Volume 1. EGC. Jakarta.

Sills. (2007). Hildegard Peplau 1909-1999