ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada...

82

Transcript of ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada...

Page 1: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE
Page 2: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

ISSN : 1979-9101

MELATI

JURNAL MEDIA KOMUNIKASI ILMU EKONOMI

Diterbitkan Oleh : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) KH. Ahmad Dahlan

Lamongan JL. Ahmad Dahlan Lamongan Telp/Fax (0322) 315 987

Terbit tiga kali setahun (April, Agustus dan Desember): 1979-9101 berisi tentang hasil

penelitian, gagasan konseptual, kajian dan aplikasi teori, resensi buku dan tulisan praktis

dalam bidang Ilmu Ekonomi.

Pelindung/Penasehat

Drs. H. Munadji

(Ketua BPH PT Muhammadiyah Lamongan)

Drs. H. Mustofa Nur, MM

(Ketua STIE KH. Ahmad Dahlan Lamongan)

Ketua Pengarah:

Dr. H. Masram, MM., M.Pd., MMKes

Drs. Arfian Mudayan, SE., M.Pd

Ketua Penyunting:

Dr. Hj. Mu’ah, MM., M.Pd

Penyunting Pelaksana:

Drs. Sugeng Utomo., M.Pd

Drs. Matali, MM

Annita Mahmudah, SE., S.Pd., M.Ak

Drs. Salamun, M.Pd

Drs. Maghfur, M.Pd

Drs. Sukahar, MM

Dra. Yulis Saidah, M.Pd

Heti Nur Aini, SE., M.Si

Drs. H. Muhammad Mahbub, MM

Penyunting Ahli/Mitra Bestari:

Dr. Supriyanto, MM (Dosen FE-Universitas Negeri Malang)

Dr. Anang Kistyanto, MM (Dosen FE-Universitas Negeri Surabaya

Alamat Penyunting Pelaksana dan Tata Usaha: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) KH.

Ahmad Dahlan Lamongan, JL. KH. Ahmad Dahlan Lamongan, Telp/Fax (0322) 315987.

Jurnal ini diterbitkan di bawah pembinaan Ketua BPH PT Muhammadiyah Lamongan (Drs.

H. Munadji) dan Ketua STIE KH. Ahmad Dahlan Lamongan (Drs. H. Mustofa Nur, MM).

Page 3: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

ISSN: 1979-9101

DAFTAR ISI

Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada 1

PT. Adira Cabang Gresik Tahun 2017

Erna Nur Faizah STIE KH. Ahmad Dahlan Lamongan

Pengaruh Kualitas Produk Dan Strategi Pemasaran Terhadap Penyaluran Kredit (Loan) 9

Pada KSU.Central Artha Mandiri Unit Kedungpring

Ika Purwanti STIE KH. Ahmad Dahlan Lamongan

Pengaruh Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18

Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE KH. Ahmad Dahlan Lamongan

Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi Dan Etika Kerja Terhadap Kualitas Audit Pada 25

PT Satria Niaga Utama Di Gresik

Evi Dwi Kartikasari STIE KH. Ahmad Dahlan Lamongan

Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Akuntansi Pertanggungjawaban Terhadap 34

Kinerja Karyawan Pada PT. Summit Oto Finance Lamongan

Mu’ad STIE KH. Ahmad Dahlan Lamongan

Pengaruh Penjualan Air Bersih Dan Biaya Operasional Terhadap Laba Pada 45

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya Tahun 2014 – 2016

Ninik Mas’adah STIE KH. Ahmad Dahlan Lamongan

Pengaruh Profesionalisme, Komitmen Organisasi Dan Struktur Audit Terhadap 54

Kinerja Auditor Pada Kantor Inspektorat Daerah Kabupaten Lamongan

Annita Mahmudah STIE KH. Ahmad Dahlan Lamongan

Pengaruh Teknologi Informasi, Etika Dan Pengendalian Internal Akuntansi 65

Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. BPR Syari’ah Karya Mugi Sentosa Surabaya

Suryani Yuli Astuti STIE KH Ahmad Dahlan Lamongan

Pengaruh Pemberian Kompensasi Finansial Dan Nonfinansial Terhadap 74

Kinerja Karyawan PT. Lintech Duta Pratama Paciran Lamongan

Yulie Wahyuningsih STIE Muhammadiyah Paciran Lamongan

Page 4: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

1

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP

KINERJA KARYAWAN PADA PT. ADIRA CABANG GRESIK

TAHUN 2017

ERNA NUR FAIZAH

ABSTRAK

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Apakah ada pengaruh

lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Adira Cabang Gresik?, 2)

Apakah ada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.

Adira Cabang Gresik?,3) Adakah pengaruh lingkungan kerja dan motivasi

terhadap kinerja karyawan PT. Adira Cabang Gresik? Tujuan penelitian yang di

lakukan pada PT. Adira Cabang Gresik adalah sebagai berikut: 1) Untuk

mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.

Adira Cabang Gresik., 2) Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap

kinerja karyawan pada PT. Adira Cabang Gresik, 3) Untuk mengetahui

pengaruh lingkungan kerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT.

Adira Cabang Gresik. Berdasarkan penelitian dari 45 responden yang diperoleh

melalui data primer dan sekunder dari PT.Adira Cabang Gresik serta hasil

pengolahan data dengan Regresi Linier Berganda, diketahui bahwa lingkungan

kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Demikian juga hasil pengujian

secara simultan menunjukkan bahwa masing-masing variabel bebas secara

bersama-sama dapat mempengaruhi variabel terikat dengan signifikan. Variabel

lingkungan kerja memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,274 dengan

signifikansi sebesar 0,023 dan variabel motivasi memiliki koefisien regresi

sebesar 0,458 dengan signifikansi sebesar 0,014. Dengan demikian, antara kedua

variabel bebas, variabel motivasi memiliki pengaruh paling dominan terhadap

kinerja karyawan. Kontribusi variabel bebas dalam menjelaskan variabel

terikatnya adalah sebesar 51,6%, sedangkan 48,4% lainnya dijelaskan oleh

variabel lain yang tidak masuk dalam obyek penelitian.

Keyword: lingkungan kerja, motivasi dan kinerja karyawan.

Page 5: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

2

PENDAHULUAN

PT.Adira Dinamika Multi Finance

tbk beroprasi pada layanan pembiayaan

konsumen 100% dari total pembiayaan,

tercatat pada segmen sepeda motor dan

mobil. Pada tahun 2012, Adira finance

menambah ruang lingkup kegiatannya

dengan pembiayaan berdasarkan prinsip

syariah, demi memberikan pengalaman

layanan pembiayaan maksimal.

Perusahaan pun mulai menyediakan

produk pembiayaan durabels bagi

konsumennya.

PT. Adira Dinamika Multi Finance

adalah menyediakan produk dan layanan

yang beragam sesuai dengan siklus

kehidupan pelangan, memberikan

pengalaman yang menguntungkan dan

bersahabat kepada pemangku kepentingan,

memberdayakan komunitas untuk

mencapai kesejahteraan. hingga tahun

2015, adira finance mengoprasikan 558

jaringan usaha di seluruh Indonesia

dengan didukung oleh lebih dari 21

ribu karyawan.

Salah satu faktor yang

mempengaruhi tingkat keberhasilan PT.

Adira Dinamika Multi Finance adalah

kinerja karyawannya. Kinerja karyawan

merupakan suatu tindakan yang

dilakukan karyawan dalam melaksanakan

pekerjaan yang diberikan perusahaan

(Handoko, 2001). Setiap perusahaan

selalu mengharapakan karyawannya

mempunyai prestasi, karena dengan

memiliki karyawan yang berprestasi

akan memberikan sumbangan yang

optimal bagi perusahaan. Dengan kata

lain kelangsungan suatu perusahaan itu

ditentukan oleh kinerja karyawannya

(Hasibuan, 2001).

Ada beberapa factor yang

mempengaruhi kinerja karyawan,

diantaranya yaitu gaji, lingkungan kerja,

budaya organisasi, kepemimpinan dan

motivasi kerja, disiplin kerja, kepuasan

kerja, komunikasi dan faktor-faktor

lainnya (Siagan, 2001). Namun yang

terjadi di PT. Adira Dinamika Multi

Finance Cabang Gresik diantara sekian

banyak factor yang mempengaruhi kinerja

karyawan, factor yang paling menonjol

adalah lingkungan kerja. Karyawan akan

bekerja dengan baik dan optimal

apabila ditunjang dengan lingkungan

kerja yang baik. Lingkungan kerja tidak

kalah penting dalam upaya

meningkatkan kinerja karyawan.

Berdasarkan hasil observasi yang

telah di lakukan, kondisi lingkungan

kerja di PT. Adira Cabang Gresik belum

mendukung karyawan untuk bekerja

dengan nyaman. Hal itu terlihat dari

file-file yang berserakan di tempat kerja

karyawan dan brosur-brosur berserakan

di ruang pelayanan, suhu ruangan yang

belum menentu, hampir di seluruh ruang

kerja karyawan AC sering rusak dan

ventilasi udara yang terbatas. Selain itu

kinerja karyawan juga masih belum

sesuai dengan harapan perusahaan. Hal

ini ditunjukkan dengan adanya beberapa

karyawan yang tidak bisa memenuhi

target yang ditetapkan sesuai deadline,

perlunya waktu lama ketika ada

nasabah pada saat nasabah pelunasan

dan pengambilan BPKB. Tentunya

masalah-masalah seperti di atas harus

segera di perbaiki agar tidak

menghambat visi dan misi PT. Adira

Finance Cabang Gresik.

Lingkungan kerja adalah kekuatan

- kekuatan yang dapat mempengaruhi

kinerja karyawan baik secara langsung

maupun tidak langsung. Maka dari itu,

organisasi harus mampu memberikan

lingkungan kerja yang memadai seperti

Page 6: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

3

lingkungan fisik (ruangan yang nyaman,

bersih), serta lingkungan kerja non fisik

(suasana kerja karyawan, kesejahteraan

karyawan, hubungan karyawan dengan

karyawan, hubungan karyawan dengan

pimpinan dan tempat ibadah) (Terry,

2006). Lingkungan kerja yang baik akan

berdampak baik pula bagi kinerja

karyawan, sebaliknya apabila karyawan

merasa tidak nyaman secara langsung

maupun tidak langsung terhadap

lingkungan kerja, maka akan berdampak

buruk terhadap kinerja karyawan

tersebut (Kisworo, 2012).

Selain lingkungan kerja, faktor

motivasi juga berpengaruh terhadap

kinerja karyawan. Perusahaan tidak

hanya membutuhkan orang yang pintar,

cukup dan terampil melainkan juga

membutuhkan orang yang giat bekerja

dan berkeinginan untuk mengoptimalkan

kinerja mereka sesuai dengan visi dan

misi perusahaan tersebut. Dengan

demikian peran pemimpin sangat

dibutuhkan untuk dapat mengoptimalkan

dan memotivasi karyawan agar mereka

giat bekerja serta dapat mewujudkan

tujuan perusahaan dengan baik. Adapun

dampak buruk dari kurangnya motivasi

terhadap karyawan adalah meningkatnya

ketidakhadiran karyawan dan rasa malas

bekerja. Hal tersebut akan berdampak

pada menurunnya produktivitas kerja,

yang mengakibatkan penurunan target

perusahaan (Dharmawan, 2011). Motivasi

yang terus-menerus diberikan oleh

perusahaan kepada karyawanyan akan

lebih efektif dalam membangkitkan

kinerja karyawan dibanding motivasi

tersebut diberikan tidak secara

berkesinambungan. Oleh karena itu,

sangat penting bagi perusahaan untuk

melakukan kesinambungan memotivasi

dan membangkitkan semangat kerja

karyawan itu sendiri, yang dapat

berdampak positif bagi perusahaan

dalam mencapai tujuan yang

diharapkan.

Berdasarkan latar belakang yang

diuraikan di atas, penelitian ini

mengembangkan rumusan masalah: 1)

Apakah terdapat pengaruh lingkungan

kerja terhadap kinerja karyawan?, 2)

Apakah terdapat pengaruh motivasi kerja

terhadap kinerja karyawan?, 3) Apakah

terdapat pengaruh lingkungan kerja dan

motivasi kerja terhadap kinerja karyawan?

TINJAUAN PUSTAKA

Teori Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja terdiri dari

sistem kerja, desain pekerjaan, kondisi

kerja dan cara-cara dimana orang

diperlakukan di tempat kerja dengan

manajer mereka dan rekan kerja.

Sedarmayati (2001) mendefinisikan

lingkungan kerja adalah keseluruan alat

perkakas dan bahan yang di hadapi,

lingkungan sekitarnya di mana sesorang

bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan

kerjannya baik sebagai perseorangan

maupun sebagai kelompok. Sementara

menurut Siagan (2001) lingkungan kerja

adalah keseluruhan sarana prasarana kerja

yang ada di sekitar karyawan yang sedang

melaksanakan pekerjaan yang dapat

mempengaruhi pelaksanaan itu sendiri.

Teori Motivasi Kerja

Kata dasar dari motivasi yakni

motif yang berarti dorongan, sebab atau

alasan seseorang melakukan sesuatu.

Nawawi (2008) menyatakan bahwa

seseorang melakukan sesuatu kondisi

yang mendorong atau menjadi sebab

sesorang melakukan suatu perbuatan atau

kegiatan, yang berlangsung secara sadar.

Page 7: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

4

Dari pengertian tersebut berarti pula semua

teori motivasi bertolak dari prinsip utama

bahwa seseorang hanya melakukan suatu

kegiatan yang menyenangkan untuk di

lakukan. Prinsip itu tidak menutup kondisi

bahwa dalam keadaan terpaksa seseorang

mungkin saja melakukan sesuatu yang

tidak disukainya. Menurut Mangkunegara

(2011) motivasi seseorang terbentuk dari

sikap (attitude) seorang pegawai dalam

menghadapi situasi kerja. Motivasi

merupakan kondisi yang menggerakan diri

pegawai yang terarah untuk mencapai

tujuan organisasi (tujuan kerja) (Mathis

dan Jackson, 2003).

Teori Kinerja Karyawan

Kinerja pada umumnya dikatakan

sebagai ukuran bagi seseorang dalam

menyelesaikan pekerjaan. Kinerja

merupakan landasan bagi produktivitas

dan mempunyai kontribusi bagi

pencapaian tujuan organisasi.

Mangkunegara (2011) mengemukakan

bahwa kinerja karyawan merupakan hasil

kerja secara kualitas maupun kuantitas

yang dicapai oleh seseorang dalam

melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan

kepadanya.

Dalam upaya pencapaian kinerja

yang tinggi, setiap individu pada

perusahaan harus mempunyai kemampuan

yang tepat, bekerja keras dalam

pekerjaannya dan mempunyai kebutuhan

pendukung. Ketiga faktor tersebut penting,

karena kegagalan dalam satu faktor

tersebut dapat menyebabkan berkurangnya

kinerja serta terbatasnya pembentukan

standar kinerja (Kisworo, 2012).

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan

pendekatan kuantitatif dengan metode

survei, yang bertujuan untuk mendapatkan

penjelasan mengenai hubungan atau sebab

akibat diantara variabel yang ada melalui

pengujian hipotesis. Sampel dalam

penelitian ini adalah sebanyak 45

responden dengan teknik simple random

sampling. Responden dalam penelitian ini

adalah karyawan di PT. Adira Finance

Cabang Gresik..

Penelitian ini menggunakan data

primer yang diperoleh langsung dari

responden. Proses pengambilan data

primer dilakukan dengan menyebarkan

kuesioner. Setiap indikator pertanyaan dari

kuesioner diukur menggunakan skala

Likert dengan rentang nilai mulai dari 1

yang menunjukkan pernyataan sangat

tidak setuju hingga 5 yang menunjukkan

pernyataan sangat setuju. Suatu item

dikatakan valid, jika r hitung > r tabel.

Pengujian reliabilitas dilakukan melalui

nilai cranbach Alpha > 0,60 (Ghozali,

2011).

HASIL PENELITIAN

Deskripsi Responden

Karakteristik responden dalam

penelitian ini dapat dilihat dari segi usia,

dimana responden terbanyak adalah

responden dengan rentang usia 46 – 55

tahun sebanyak 14 responden (35%).

Dilihat dari jenis kelamin, diketahui bahwa

responden terbanyak adalah laki-laki

(sebanyak 26 responden atau 57,78%).

Adapun untuk kategori pendidikan,

responden terbesar adalah berpendidikan

S1 dan S2 dengan jumlah yang sama yaitu

17 responden.

Deskripsi Variabel Penelitian

Page 8: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

5

Variabel Lingkungan Kerja (X1)

Variabel lingkungan kerja pada

penelitian ini terdiri dari dua indikator,

yaitu: lingkungan kerja fisik dan

lingkungan kerja non fisik. Tanggapan

responden terhadap indikator lingkungan

kerja fisik sebesar 55,6% memberikan

tanggapan setuju. Tanggapan ini

menunjukkan bahwa kondisi lingkungan

kerja fisik (seperti kebersihan,

kenyamanan, AC, penataan ruangan,

penerangan, pewarnaan) di PT. Adira

Cabang Gresik sudah baik dan setuju

bahwa indicator lingkungan kerja fisik

mempengaruhi mereka dalam

meningkatkan semangat dan prestasi kerja

mereka.

Tanggapan responden terhadap

indicator lingkungan kerja non fisik

mayoritas memberikan jawaban setuju ().

Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan

kerja non fisik, seperti hubungan dengan

rekan kerja dan atasan yang terjalin

dengan baik memberikan pengaruh

terhadap peningkatan kinerja karyawan.

Secara keseluruhan nilai rata-rata

sebesar 38,2% responden memilih setuju

untuk variabel lingkungan kerja

berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Variabel Motivasi Kerja (X2)

Motivasi kerja dalam penelitian ini

didefinisikan sebagai kondisi yang

mendorong atau menjadi sebab seseorang

melakukan suatu perbuatan atau kegiatan,

yang berlangsung secara sadar. Adapun

indicator motivasi kerja meliputi:

kebutuhan fisiologi, kebutuhan rasa aman,

kebutuhan social, kebutuhan penghargaan,

dan kebutuhan aktualisasi diri.

Pada penelitian ini sebanyak

31,86% responden memberikan tanggapan

tidak setuju bahwa motivasi kerja sangat

berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Hal ini menunjukkan bahwa pemberian

motivasi kerja para karyawan PT. Adira

Cabang Gresik belum dilakukan dengan

baik, sehingga banyak responden yang

memilih jawaban tidak setuju.

Variabel Kinerja Karyawan (Y)

Kinerja karyawan pada penelitian

ini didefinisikan sebagai kemampuan

untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan

seseorang serta pemahaman yang jelas

tentang apa yang akan dikerjakan dan

bagaimana cara mengerjakannya.

Indicator yang dikembangkan untuk

mengukur kinerja karyawan meliputi:

kuantitas, kualitas, keandalan karyawan,

dan kehadiran.

Berdasarkan hasil penelitian

terdapat 36,58% responden menyatakan

tidak setuju, yang berarti mereka tidak

merasakan bahwa kinerja karyawan yang

meningkat bukan dipengaruhi oleh

variabel lingkungan kerja dan motivasi

kerja.

HASIL UJI HIPOTESIS

Uji Parsial

Secara parsial variabel lingkungan

kerja (X1), diperoleh nilai t hitung sebesar

2,361 dengan nilai signifikansi 0,023.

Hasil analisis menunjukkan nilai t-hitung

> nilai t-tabel dan nilai signifikan lebih

kecil dari taraf 5%, dengan demikian

hipotesis pertama diterima. Artinya

variabel lingkungan kerja secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan.

Secara parsial variabel motivasi

kerja (X2), diperoleh nilai t hitung sebesar

Page 9: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

6

2,578 dengan nilai signifikansi 0,014.

Hasil analisis menunjukkan nilai t-hitung

> nilai t-tabel dan nilai signifikan lebih

kecil dari taraf 5%, dengan demikian

hipotesis kedua diterima. Maka dapat

disimpulkan bahwa secara parsial variabel

motivasi kerja berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan.

Uji Simultan

Dilihat dari hasil perhitungan nilai

F hitung = 22,409, dengan nilai

signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hasil ini

menunjukkan bahwa secara simultan

(bersamaan) variabel lingkungan kerja dan

motivasi kerja mempunyai pengaruh

signifikan terhadap kinerja karyawan (Y)

PT. Adira Cabang Gresik Tahun 2017.

Uji Determinasi

Berdasarkan perhitungan analisis

regresi diperoleh koefisien determinasi

(R2) sebesar 0,516 yang berarti 51,6%. Hal

ini menunjukkan bahwa bahwa

kemampuan variabel lingkungan kerja dan

motivasi dalam menjelaskan variabel

kinerja karyawan adalah sebesar 51,6%.

Sedangkan sisanya sebesar 48,4%

dijelaskan variabel lain di luar penelitian

ini.

PEMBAHASAN

Penelitian ini membahas bagaimana

respon karyawan untuk meningkatkan

kinerjanya terhadap stimulus-stimulus

berupa lingkungan kerja dan motivasi yang

diberikan perusahaan.

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa lingkungan kerja berpengaruh

signifikan terhadap kinerja karyawan.

Artinya bahwa karyawan akan merasa

nyaman dengan kondisi lingkungan kerja

yang kondusif. Namun, jika kondisi

lingkungan tersebut tidak kondusif, hal ini

dapat mengganggu mereka dalam bekerja.

Dengan lingkungan kerja yang baik,

karyawan dapat menyelesaikan banyak

pekerjaan dengan baik, sehingga kinerja

merekapun dapat dikatakan baik. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa

lingkungan kerja mampu meningkatkan

kinerja karyawan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Rodi

Ahmad Ginanjar (2013) dimana terdapat

hubungan yang signifikan antara

lingkungan kerja dengan kinerja karyawan

pada dinas pendidikan pemuda dan olah

raga kabupaten Sleman.

Berdasarkan hasil uji hipotesis

menyatakan bahwa hipotesis kedua

diterima. Hal ini berarti motivasi kerja

mampu meningkatkan kinerja karyawan.

Pemberian motivasi yang dilakukan

dengan baik dan berkesinambungan dapat

memberikan kesempatan terhadap kinerja

karyawan yang menjadi bawahanya

sehingga karyawan bisa dan mampu

mengembangkan kemampuanya. Peranan

motivasi adalah untuk mengintensifikan

hasrat dan keinginan tersebut. Oleh karena

itu, dapat disimpulkan bahwa usaha

peningkatan semangat kerja seseorang akan

selalu terkait dengan usaha memotivasinya,

sehingga pengadaan atau pemberian

motivasi yang baik merupakan kebutuhan

yang perlu diperhatikan oleh perusahaan.

Hasil penelitian hipotesis kedua

tersebut sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Aristartus Didinus Rumpak,

MSi (2014), dimana variabel motivasi

berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan pada Bank Indonesia

.

Dari hasil uji f untuk variabel

lingkungan kerja (X1) dan motivasi (X2)

terhadap kinerja karyawan diperoleh hasil

Page 10: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

7

nilai signifikansi 0.000 < 0.05, dan nilai F

hitung sebesar 22,409 > Ftabel (22,409 >

3.22), maka dapat disimpulkan bahwa

secara bersama-sama variabel lingkungan

kerja dan motivasi berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan. Hal ini berarti

PT. Adira Cabang Gresik dapat

meningkatkan lagi pengelolaan lingkungan

kerja dan pemberian motivasi kepada

karyawannya, sehingga dapat

meningkatkan kinerja karyawan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan

pembahasan, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Lingkungan kerja mampu

meningkatkan kinerja karyawan pada

PT. Adira Cabang Gresik.

2. Motivasi kerja mampu meningkatkan

kinerja karyawan pada PT. Adira

Cabang Gresik.

3. Lingkungan kerja dan motivasi secara

bersama-sama mampu meningkatkan

kinerja karyawan pada PT. Adira

Cabang Gresik.

Saran

Adapun saran yang dapat

disampaikan berdasarkan penelitian ini

adalah:

Bagi PT. ADIRA sebaiknya dapat

lebih meningkatkan lagi pengelolaan

lingkungan kerjanya baik lingkungan fisik

maupun non fisik. Selain itu pemberian

motivasi kerja juga harus lebih

ditingkatkan lagi, mengingat kedua hal

tersebut mampu meningkatkan kinerja

karyawan.

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan

untuk mengkaji lebih banyak sumber

maupun referensi yang terkait agar hasil

penelitiannya dapat lebih baik dan lebih

lengkap lagi. Dan peneliti selanjutnya juga

diharapkan lebih mempersiapkan diri

dalam proses pengambilan dan

pengumpulan dan segala sesuatunya

sehingga penelitian dapat dilaksanakan

dengan lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Dharmawan, Yusa. 2011. Pengaruh

Kompensasi dan Lingkungan Kerja

Non Fisik terhadap Disiplin dan

Kinerja Karyawan Hotel Nikki

Denpasar. Tesis. Universitas

Udayana Denpasar. Bali.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis

Multivariate Dengan Program SPSS.

Badan Penerbit Universitas

Diponegoro. Semarang.

Handoko, T Hani. 2001. Manajemen

Personalia dan Sumberdaya

Manusia, Edisi Kedua. BPFE:

Yogyakarta.

Hasibuan, Malayu S.P. 2001. Manajemen

Sumber Daya Manusia. PT. Bumi

Aksara Jakarta..

Kisworo, Bagus. 2012. Hubungan Antara

Motivasi, Disiplin, dan Lingkungan

Kerja dengan Kinerja Pendidik dan

Tenaga Kependidikan Sanggar

Kegiatan Belajar Eks Karisidenan

Semarang Jawa Tengah. Tesis.

UNY. Yogyakarta.

Mangkunegara, Prabu A. 2011.

Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan. PT.Remaja Rosda

Karya: Bandung.

Mathis, Robert L. dan Jackson, John H.

2002. Human Resoursce

Management. Salemba Empat:

Jakarta.

Nawawi, Hadari. 2008. Manajemen

Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis

Page 11: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

8

Yang Kompetitif. Gadjah Mada

Univesity Press: Yogyakarta.

Sedarmayati. 2001. Sumber Daya Manusia

dan Produktivitas Kerja. Mandur

Maju: Jakarta.

Siagan, Sondang. 2001. Majamenen

Sumber Daya Manusia. PT. Bumi

Aksara Jakarta.

Terry, George. 2006. Prinsip-Prinsip

Manajemen. Bumi Aksara: Jakarta.

Page 12: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

9

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN STRATEGI PEMASARAN

TERHADAP PENYALURAN KREDIT (LOAN) PADA KSU.CENTRAL

ARTHA MANDIRI UNIT KEDUNGPRING

IKA PURWANTI

ABSTRACT

This study aims to examine the effect of product quality and marketing

strategy on loan KSU. Central Artha Mandiri Unit Kedungpring. The research

sample is 50 respondents selected using simple random sampling. Data is

analyzed by Multiple Linear Regression. The results show that product quality has

significant effect on loan. Marketing strategy is related to loan. but has no

significant effect on financial performance. Product quality and marketing

strategy has significant effect on loan. This research implies that in order to

enhance loan in KSU Central Artha Mandiri Unit Kedungpring, the manager

should ensure that the firm has product quality and good marketing strategy.

Keywords: product quality, marketing strategy, loan

Page 13: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

10

PENDAHULUAN

Pertumbuhan dunia usaha di bidang

keuangan baik itu Koperasi, Bank, BPR

(Bank Perkreditan Rakyat), maupun

Pembiayaan (Finance) yang mencakup

pinjaman, deposito, tabungan maupun

produk lainnya saat ini mengalami

persaingan yang sangat ketat diantara

perusahaan-perusahaan sejenis yang

memasarkan produk maupun jasa

keuangan yang hampir sama.

Hal itu merupakan tantangan bagi

perusahaan keuangan agar produk jasa

keuangan yang telah mereka buat dapat

bertahan dan bersaing dengan para

kompetitor, terus meningkatkan lagi

penjualan kredit maupun peyaluran kredit

dan menjaga kolekbilitas kredit untuk

meminimalkan resiko timbulnya kredit

bermasalah di kemudian hari. Agar calon

pelanggan/ customer/ nasabah/ debitur

lebih tertarik terhadap produk maupun jasa

yang ditawarkan, perusahaan dituntut agar

selalu memberikan kualitas produk

keuangan yang efektif dari segi pelayanan

yang mencakup bunga, persyaratan

pengajuan kredit, maupun potongan

administrasi.

Penyaluran kredit berasal dari bahasa

latin creder yang berarti kepercayaan.

Maksudnya, kreditur percaya kepada

debitur bahwa kredit atau pinjaman yang

diberikan pasti akan dikembalikan sesuai

dengan perjanjian kedua belah pihak.

Masalah penyaluran kredit saling

berkesinambungan dengan kualitas produk

dan strategi pemasaran yang digunakan.

Berdasarkan observasi awal di KSU

Central Artha Mandiri unit Kedungpring,

didapatkan data penyaluran kredit dalam 3

bulan terakhir sebagai berikut:

Tabel 1 Penyaluran Kredit

KSU.Central Artha Mandiri 2017

Bulan Total Penyaluran

Kredit

September

2017 (per tgl

1-30)

Rp.743.000.000 /

akhir bulan

Oktober 2017

(per tgl 1-31)

Rp.631.000.000 /

akhir bulan

November

2017 (per tgl

1-30)

Rp.512.000.000 /

akhir bulan

Sumber: Data Penyaluran Kredit CAM periode

Sep-Nov 2017

Data pada Tabel 1 di atas

menunjukkan bahwa penyaluran kredit

KSU. Central Artha Mandiri unit

Kedungpring mengalami penurunan

selama 3 bulan terakhir (September –

November 2017).

Dalam pencapaian kesuksesan

penyaluran kredit, menyediakan produk

yang berkualitas dan merancang strategi

pemasaran sangatlah penting dalam

memenuhi kebutuhan nasabah. Dengan

mengembangkan strategi pemasaran,

manajer harus mempertimbangkan

untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan

konsumen saja, melainkan juga posisi

bank tersebut. Manajer pemasaran harus

mendesain strategi pemasaran yang

kompetitif yang sepadan dengan posisi dan

secara terus menerus menyesuaikan

strategi-strategi dengan pesaing yang terus

mengalami perubahan.

Kualitas produk didefinisikan

sebagai kemampuan sebuah produk dalam

memperagakan fungsinya, hal itu termasuk

keseluruhan durabilitas, reliabilitas,

ketepatan, kemudahan pengoperasian dan

reparasi produk juga atribut produk

lainnya (Kotler dan Amstrong, 2014).

Sementara Strategi pemasaran

merupakan strategi untuk melayani pasar

Page 14: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

11

atau segmen pasar yang dijadikan target

oleh sebuah perusahaan. Oleh karena itu

strategi pemasaran merupakan kombinasi

dari bauran pemasaran yang akan

diterapkan oleh perusahaan untuk

melayani pasarnya (Kotler dan Keller,

2012).

Dengan demikian masalah kualitas

produk dan pemasaran bisa dikaitkan

dengan penyaluran kredit pada tempat

tersebut. Kualitas produk maupun jasa

yang memuaskan serta didukung

pelayanan yang optimal maka nasabah

pasti merasa puas dengan produk maupun

jasa yang ditawarkan sehingga banyak

yang mengajukan kredit dan otomatis nanti

mempengaruhi jumlah penyaluran kredit

perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan

beberapa penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Sasnelwati (2014), Rasdini

(2012), Roisah dan Iskandar (2013), Dewi

dan Sudiarta (2018) menemukan bahwa

kualitas produk kredit dan strategi

pemasaran berpengaruh terhadap

pemberian kredit pada lembaga perbankan.

Berdasarkan latar belakang yang

diuraikan di atas, penelitian ini

mengembangkan rumusan masalah: 1)

Apakah terdapat pengaruh kualitas produk

terhadap penyaluran kredit?, 2) Apakah

terdapat pengaruh strategi pemasaran

terhadap penyaluran kredit?, 3) Apakah

terdapat pengaruh kualitas produk dan

strategi pemasaran terhadap penyaluran

kredit?

Tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui pengaruh kualitas

produk dan strategi pemasaran terhadap

penyaluran kredit pada KSU.Central Artha

Mandiri unit Kedungpring

TINJAUAN PUSTAKA

Teori Kualitas Produk

Kualitas produk menurut Kotler dan

Amstrong (2014) adalah “the ability of a

product to perform its functions, it

includes the product’s overall durability,

reliability, precision, ease of operation

and repair, and other valued attribute”.

yang artinya “kemampuan sebuah produk

dalam memperagakan fungsinya, hal itu

termasuk keseluruhan durabilitas,

reliabilitas, ketepatan, kemudahan

pengoperasian dan reparasi produk juga

atribut produk lainnya”.

Menurut Assegaf (2009) definisi

kualitas produk jasa adalah ukuran sejauh

mana suatu pelayanan yang diberikan

dapat memenuhi harapan pelanggan. Jasa

adalah produk yang tidak berwujud, yang

biasanya berupa pelayanan yang

dibutuhkan konsumen. Perusahaan yang

memasarkan jasa antara lain Lembaga

keuangan baik Bank maupun non Bank,

Universitas, Salon kecantikan, Rumah

sakit, Biro konsultasi manajemen, dsb.

Kualitas tidak hanya menekankan

pada hasil akhir, yaitu produk dan jasa

tetapi menyangkut kualitas manusia,

kualitas proses, dan kualitas lingkungan.

Dalam menghasilkan suatu produk dan

jasa yang berkualitas melalui manusia dan

proses yang berkualitas demi memenuhi

harapan pelanggan atau konsumen.

Adapun Indikator dari kualitas

produk Tjiptono dan Chandra (2012)

terdapat 5 indikator pokok dalam kualitas

produk atau jasa yaitu: 1) Reliabilitas

(Reliability), 2) Daya tanggap

(Responsiveness), 3) Jaminan (Assurance),

4) Empati (Emphaty), dan 5) Bukti Fisik

(Tangibles).

Teori Strategi Pemasaran

Page 15: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

12

Strategi pemasaran pada umumnya

menpunyai peranan yang sangat

penting untuk menghadapi lingkungan

yang dinamis dan pada akhirnya

memperoleh keunggulan tertentu. Strategi

pemasaran yang diterapkan harus ditinjau

dan dikembangkan sesuai dengan

perkembangan pasar dan lingkungan pasar

tersebut. Dengan demikian strategi

pemasaran harus mendapatkan

gambaran yang jelas dan terarah apa yang

akan dilakukan perusahaan dalam

menggunakan setiap kesempatan atau

peluang pada beberapa pasar sasaran.

Menurut Assauri (2008), strategi

pemasaran adalah serangkaian tujuan dan

sasaran, kebijakan dan aturan yang

memberi arah kepada usaha-usaha

pemasaran perusahaan dari waktu ke

waktu, pada masing-masing tingkatan dan

acuan serta alokasinya, terutama sebagai

tanggapan perusahaan dalam menghadapi

lingkungan dan keadaan persaingan yang

selalu berubah.

Bauran Pemasaran

Dalam pemasaran terdapat salah

satu strategi yang disebut bauran

pemasaran (marketing mix). Menurut

Gitosudarmo (2008). Bauran pemasaran

sebagai alat bagi perusahaan untuk

menpengaruhi nasabah agar nasabahnya

dapat menjadi kenal kemudian

menyenangi dan kemudian melakukan

transaksi pembelian serta akhirnya

nasabah itu menjadi puas. Bauran

pemasaran produk barang mencakup 4P:

product, price, place dan promotion.

a) Strategi Produk

Produk perbankan adalah instrumen

atau perangkat yang dibeli dan dijual

oleh bank. Produk yang ditawarkan

oleh bank sangatlah banyak

jumlahnya, karena bank dapat

menciptakan berbagai jenis produk

sesuai dengan keinginan nasabah.

Strategi produk yang dapat dilakukan

oleh perbankan dalam

mengembangkan suatu produk adalah

sebagai berikut: menciptakan merek,

menciptakan kemasan dan keputusan

lebel.

b) Strategi Harga

Harga merupakan salah satu aspek

terpenting dalam kegiatan marketing

mix, mengingat harga menentukan

laku atau tidaknya produk dan jasa

perbankan. bagi perbankan yang

prinsip konvensional harga adalah

bunga, biaya administrasi, biaya

provisi, biaya kirim, biaya tagih, biaya

sewa dan biaya-biaya lainnya.

Sedangkan harga bagi bank yang

berprinsip syariah adalah bagi hasil.

c) Strategi Tempat

Lokasi beserta sarana dan prasaran

pendukung menjadi cabang pembantu

kegiatan pemasaran yang ketiga yaitu

penentuan lokasi. Hal yang perlu

diperhatikan dalam pemilihan dan

penentuan lokasi suatu bank adalah

pertimbangan, yaitu apakah dekat

dengan kawasan industri atu

pabrik, dekat dengan lokasi

perkantoran, dekat dengan pasar,

dekat dengan lokasi perumahan serta

mempertimbangkan jumlah pesaing

yang ada disuatu lokasi.

d) Strategi Promosi

Promosi merupakan elemen terakhir

dari kegiatan marketing mix. Dalm

kegitan ini setiap bank berusaha

mempromosikan seluruh produk dan

jasa yang dimilikinya baik langsung

maupun tidak langsung. Salah satu

tujuan promosi bank adalah untuk

menginformasikan segala jenis

produk yang ditawarkan dan berusaha

Page 16: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

13

menarik perhatian calon nasabah

yang baru. Paling tidak ada 4 sarana

promosi yang dilakukan oleh setiap

bank dalam mepromosikan

produk/jasanya yaitu dengan cara

periklanan, promosi penjualan,

publisitas serta penjualan pribadi.

Teori Penyaluran Kredit (Loan)

Menurut Rivai (2013) pengertian

kredit adalah penyerahan barang dan jasa

atau uang dari satu pihak (kreditur/atau

pemberi pinjaman) atas dasar kepercayaan

kepada pihak lain (nasabah atau

pengutang/ borrower) dengan janji

membayar dari penerima kredit kepada

pemberi kredit pada tanggal yang telah

disepakati kedua belah pihak.

Berdasarkan Undang-Undang

Nomor 10 Tahun 1998, “Kredit adalah

penyediaaan uang atau tagihan yang

dipersamakan dengan itu, berdasarkan

persetujuan atau kesepakatan pinjam

meminjam antara bank dengan pihak lain

yang diwajibkan pihak peminjam untuk

melunasi hutangnya setelah jangka waktu

tertentu dengan jumlah bunga”.

Penyaluran kredit merupakan kegiatan

usaha yang mendominasi pengalokasian

dana Lembaga keuangan. Penggunaan dan

untuk penyaluran kredit ini 70%-80% dari

volume usaha Lembaga keuangan. Oleh

karena itu, sumber utama pendapatan

Lembaga keuangan berasal dari kegiatan

penyaluran kredit dalam bentuk fasilitas

pinjaman dengan harapan mendapatkan

laba melalui pendapatan yang dimaksud

jasa, bagi hasil dan bunga atau sejenisnya.

Menurut Kamsir (2011), beberapa

indikator yang perlu diperhatikan untuk

mengukur penyaluran kredit adalah 1)

kepercayaan, 2) kesepakatan, 3) jangka

waktu, 4) risiko, dan 5) balas jasa.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan

pendekatan kuantitatif dengan metode

survei, yang bertujuan untuk mendapatkan

penjelasan mengenai hubungan atau sebab

akibat diantara variabel yang ada melalui

pengujian hipotesis. Sampel dalam

penelitian ini adalah sebanyak 50

responden dengan teknik simple random

sampling. Responden dalam penelitian ini

adalah Nasabah Aktif KSU.Central Artha

Mandiri unit Kedungpring dengan kategori

pinjaman diatas Rp. 75.000.000 (per tgl 12

Januari 2018).

Penelitian ini menggunakan data

primer yang diperoleh langsung dari

responden. Proses pengambilan data

primer dilakukan dengan menyebarkan

kuesioner. Setiap indikator pertanyaan dari

kuesioner diukur menggunakan skala

Likert dengan rentang nilai mulai dari 1

yang menunjukkan pernyataan sangat

tidak setuju hingga 5 yang menunjukkan

pernyataan sangat setuju. Suatu item

dikatakan valid, jika r hitung > r tabel.

Pengujian reliabilitas dilakukan melalui

nilai cranbach Alpha > 0,60 (Ghozali,

2011).

HASIL PENELITIAN

Deskripsi Variabel Penelitian

Variabel Kualitas Produk (X1)

Tanggapan responden terhadap

variabel kualitas produk rata-rata 19 atau

38 % responden memilih Setuju (S) yang

paling besar untuk variabel Kualitas

Produk berpengaruh terhadap Penyaluran

Kredit. Sedangkan rata-rata 1,2 atau 2,4%

responden memilih Sangat Tidak Setuju

(STS) perolehan jawaban yang paling kecil

untuk variabel Kualitas Produk

berpengaruh terhadap Penyaluran Kredit.

Variabel Strategi Pemasaran (X2)

Pada penelitian ini rata-rata 20,5 atau

41,1% responden menjawab Setuju (S)

untuk variabel Strategi Pemasaran

berpengaruh terhadap Penyaluran Kredit.

Page 17: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

14

Sedangkan rata-rata 1 atau 2 % responden

memilih Sangat Tidak Setuju (STS) untuk

perolehan jawaban yang paling kecil untuk

variabel Pemasaran berpengaruh terhadap

Penyaluran Kredit. Hal ini menunjukkan

bahwa strategi pemasaran di KSU Central

Artha Mandiri unit Kedungpring sudah

dilakukan dengan cukup baik, sehingga

responden yang memilih jawaban tidak

setuju paling sedikit.

Variabel Penyaluran Kredit (Y)

Berdasarkan hasil penelitian terdapat

rata-rata 20,6 atau 41,2 % responden

memilih Setuju (S) untuk variabel

Penyaluran Kredit. Sedangkan rata-rata 2,7

atau 4,8% % responden memilih Sangat

Tidak Setuju (STS) untuk perolehan

jawaban yang paling kecil variabel

Penyaluran Kredit karena pengaruh

Kualitas Produk dan Strategi Pemasaran.

HASIL UJI HIPOTESIS

Uji Parsial

Secara parsial variabel kualitas

produk (X1), diperoleh nilai t hitung

sebesar 2,402 dengan nilai signifikansi

0,020. Hasil analisis menunjukkan nilai t-

hitung > nilai t-tabel dan nilai signifikan

lebih kecil dari taraf 5%, dengan demikian

hipotesis pertama diterima. Artinya

variabel kualitas produk secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap

penyaluran kredit.

Secara parsial variabel strategi

pemasaran (X2), diperoleh nilai t hitung

sebesar 4,288 dengan nilai signifikansi

0,000. Hasil analisis menunjukkan nilai t-

hitung > nilai t-tabel dan nilai signifikan

lebih kecil dari taraf 5%, dengan demikian

hipotesis kedua diterima. Maka dapat

disimpulkan bahwa secara parsial variabel

strategi pemasaran berpengaruh signifikan

terhadap penyaluran kredit.

Uji Simultan

Dilihat dari hasil perhitungan nilai

F hitung = 34,297, dengan nilai

signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hasil ini

menunjukkan bahwa secara simultan

(bersamaan) variabel kualitas produk dan

strategi pemasaran mempunyai pengaruh

signifikan terhadap penyaluran kredit (Y)

KSU Central Artha Mandiri unit

Kedungpring.

Uji Determinasi

Berdasarkan perhitungan analisis

regresi diperoleh koefisien determinasi (R2)

sebesar 0,593 yang berarti 59,3%. Hal ini

menunjukkan bahwa bahwa kemampuan

variabel kualitas produk dan strategi

pemasaran dalam menjelaskan variabel

penyaluran kredit adalah sebesar 59,3%.

Sedangkan sisanya sebesar 40,7%

dijelaskan variabel lain di luar penelitian

ini.

PEMBAHASAN

Penelitian ini membahas bagaimana

respon nasabah untuk menyalurkan kredit

terhadap stimulus-stimulus berupa kualitas

produk dan strategi pemasaran yang

diberikan KSU Central Artha Mandiri unit

Kedungpring.

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa kualitas produk berpengaruh

signifikan terhadap penyaluran kredit.

Artinya bahwa nasabah akan merasa

nyaman dengan produk jasa (keuangan)

yang berkualitas. Implikasinya kualitas

produk jasa yang diberikan oleh KSU

Central Artha Mandiri unit Kedungpring

Page 18: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

15

dapat menciptakan suatu persepsi positif

dari nasabah terhadap koperasi tersebut

serta mampu meningkatkan penyaluran

kredit. Dengan produk yang berkualitas,

nasabah dapat melakukan transaksi dengan

nyaman, sehingga penyaluran kredit di

KSU Central Artha Mandiri unit

Kedungpring dapat berjalan dengan baik.

Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa kualitas produk mampu

meningkatkan penyaluran kredit.

Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Kurnia

(2016); Dewi dan Sudiartha (2018) pada

nasabah Bank BUMN membuktikan bahwa

kualitas produk berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kepuasan nasabah yang

selanjutnya dapat meningkatkan pemberian

kredit. Suchanek et al. (2014) dalam

penelitiannya menyatakan bahwa derajat

kepuasan nasabah dapat dilihat dengan

melakukan perbandingan dengan produk

pesaing. Indikasi dari penelitian tersebut

yaitu ketika kualitas produk yang

ditawarkan Bank baik maka nasabah akan

merasa puas dan meningkatkan kepuasan

nasabah secara keseluruhan dan melakukan

penggunaan ulang (penyaluran kredit).

Berdasarkan hasil uji hipotesis

menyatakan bahwa hipotesis kedua

diterima. Hal ini berarti strategi pemasaran

mampu meningkatkan penyaluran kredit.

Strategi pemasaran yang dilakukan dengan

baik dan berkesinambungan dapat

mengedukasi atau memberikan rangsangan

terhadap para nasabah untuk dapat

melakukan transaksi (penyaluran kredit).

Peranan strategi pemasaran adalah untuk

mengintensifikan hasrat dan keinginan

nasabah agar mau membeli produk yang

ditawarkan. Oleh karena itu, dapat

disimpulkan bahwa semakin baik strategi

pemasaran akan membuat penyaluran

kredit meningkat, semakin buruk strategi

pemasaran akan membuat penyaluran

kredit menurun. Sehingga strategi

pemasaran yang baik merupakan

kebutuhan yang perlu diperhatikan oleh

perusahaan (khususnya lembaga

keuangan).

Hasil penelitian hipotesis kedua

tersebut sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Roisah dan Iskandar (2013),

Rasdini (2012), Fitria dan Sari (2012)

membuktikan bahwa strategi pemasaran

sangat berpengaruh signifikan terhadap

pemberian kredit. Semakin baik strtaegi

pemasaran yang digunakan, maka semakin

tinggi penyaluran kredit kepada nasabah.

Dari hasil uji f untuk variabel

kualitas produk (X1) dan strategi

pemasaran (X2) terhadap penyaluran kredit

(Y) diperoleh hasil nilai signifikansi 0.000

< 0.05, dan nilai F hitung sebesar 34,297>

F tabel (22,409 > 3.22), maka dapat

disimpulkan bahwa secara bersama-sama

variabel kualitas produk dan strategi

pemasaran berpengaruh signifikan terhadap

penyaluran kredit. Hal ini berarti KSU

Central Artha Mandiri unit Kedungpring

dapat meningkatkan lagi pengelolaan

produknya lebih berkualitas dan

pelaksanaan strategi pemasaran, sehingga

dapat meningkatkan penyaluran kredit.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan

pembahasan, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Kualitas produk mampu

meningkatkan penyaluran kredit KSU

Central Artha Mandiri unit

Kedungpring.

2. Strategi pemasaran mampu

meningkatkan penyaluran kredit pada

Page 19: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

16

KSU Central Artha Mandiri unit

Kedungpring..

3. Kualitas produk dan strategi

pemasaran secara bersama-sama

mampu meningkatkan penyaluran

kredit pada KSU Central Artha

Mandiri unit Kedungpring.

Saran

Adapun saran yang dapat

disampaikan berdasarkan penelitian ini

adalah:

Bagi KSU Central Artha Mandiri

unit Kedungpring sebaiknya dapat lebih

meningkatkan lagi pengelolaan jasa

keuangan. Selain itu strategi pemasaran

juga harus lebih ditingkatkan lagi,

mengingat kedua hal tersebut mampu

meningkatkan penyaluran kredit.

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan

dapat meneliti lebih jauh mengenai factor

lain yang berpengaruh, seperti people,

process, kualitas layanan.

DAFTAR PUSTAKA

Assuari, S. 2008. Manajemen Pemasaran,

edisi kedua, cetakan kedelapan.

Jakarta: Raja Grafindo.

Assegaf, M. 2009. Pengaruh Kualitas

Pelayanan terhadap Kepuasan

Pelanggan (Studi pada Perusahaan

Penerbangan PT. Garuda di Kota

Semarang). Jurnal Ekonomi dan

Bisnis, 10 (2).

Dewi, C.I.A.K. dan Sudiartha, I.G.M.

2018. Pengaruh Kualitas Layanan

dan Kualitas Produk terhadap

Kepuasan Nasabah PT. Bank

Pembangunan Daerah Bali. E-Jurnal

Manajemen Unud, 7 (8). 4539 –

4569.

Fitria, N. dan Sari, L. 2012. Analisis

Kebijakan Pemberian Kredit dan

Pengaruh Non Performing Loan

terhadap Loan to Deposit ratio pada

PT. bank Rakyat Indonesia

(Persero), TBK Cabang Rantau,

Aceh Tamiang (Periode 2007-2011).

Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 1

(1). 88 – 101.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis

Multivariate Dengan Program SPSS.

Badan Penerbit Universitas

Diponegoro. Semarang.

Gitosudarmo, I. 2008. Manajemen

Pemasaran, edisi kedua, cetakan

keenam. Semarang: Universitas

Diponogoro

Kotler dan Keller. 2012. Manajemen

Pemasaran. Edisi 12. Jakarta:

Erlangga.

Kotler, P. dan Amstrong, G. 2014.

Prinsip-prinsip Manajemen

Pemasaran. Edisi 14. Jakarta:

Erlangga.

Kurnia, Dandy. 2016. Pengaruh Kualitas

Produk Terhadap Loyalitas Nasabah

Melalui Kepuasan Nasabah, Nilai

Bagi Nasabah, dan Reputasi

Perusahaan Pada Bank BUMN. UG

Jurnal, 10 (12):5-8.

Rasdini, R.H. 2012. Analisis Pengaruh

Bauran Pemasaran terhadap Volume

Penjualan PT. BPR Trihasta Prasojo

Karanganyar. Universitas Sebelas

Maret Sukarta. Program DIII

Manajemen Pemasaran.

Rivai, Veitzhal Dkk. 2013. Commercial

Bank Manajemen: Manajemen

Bank Dari Teori Ke Praktik. Edisi

1. Cetakan 1. Jakarta: Rajawali

Pers.

Roisah, R. dan Iskandar, I. 2013. Pengaruh

Strategi Pemasaran terhadap

Kepuasan Nasabah pada PT Bank

Tabungan Negara KCP Kopo. Jurnal

Ecodemica: Jurnal Ekonomi,

Page 20: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

17

Manajemen, dan Bisnis, 1 (2). 23 –

32.

Sasnelwati. 2014. Analisa Kepuasan

Konsumen dan Pengaruhnya

terhadap Penyaluran Kredit (Kasus:

PT. Pegadaian Kota Padang). UNP

Putra Indonesia YPTK Padang.

Fakultas Ekonomi.

Suchánek, Petr, Jiří Richter, Maria

Králová. 2014. Customer

Satisfaction, Product Quality and

Perfomance of Companies. Review

Of Economic Perspectives –

Národohospodářský Obzor, 14

(4):329–344.

Tjiptono, F dan Chandra, G. 2012.

Pemasaran Strategik. Yogyakarta,

ANDI.

Page 21: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

18

PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP

KINERJA KARYAWAN PADA RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH

LAMONGAN

Oleh:

Muhammad Dzikri Abadi

Masyita Dwi Retno

ABSTRACT

This study aims to test and analyze how the influence of Locus Of Control and

Job Satisfaction affect partially or simultaneously on Employee Performance at

MuhammadiyahLamongan Hospital. Based on research from 86 respondents

obtained through primary and secondary data from Muhammadiyah Lamongan

Hospital and the result of data processing with t test, F test and Multiple Linear

Regression known that Locus Of Control and Job Satisfaction have partial influence

to employee performance. Similarly, the test results simultaneously show that each

independent variable can together influence significantly bound variables. The

contribution of independent variables in explaining the dependent variable is 89.0%

while the other 11.0% is explained by other variables that are not included in the

research object in the research by the researchers.

Keywords: Locus Of Control, Job Satisfaction and Employee Performance

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis bagaimana pengaruh

Locus Of Control dan Kepuasan Kerja berpengaruh secara parsial maupun simultan

Terhadap Kinerja Karyawan pada Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.

Berdasarkan penelitian dari 86 responden yang diperoleh melalui data primer dan

sekunder dari Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan serta hasil pengolahan data

dengan uji t, Uji F dan Regresi Linier Berganda diketahui bahwa Locus Of Control dan

Kepuasan Kerja memiliki pengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan.

Demikian juga hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa masing-masing

variable bebas secara bersama-sama dapat mempengaruhi variable terikat dengan

signifikan. Kontribusi variable bebas dalam menjelaskan variable terikatnya adalah

sebesar 89.0% sedangkan 11,0% lainnya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk

dalam obyek penelitian yang di teliti oleh peneliti.

Kata Kunci: Locus Of Control, Kepuasan Kerja dan Kinerja karyawan.

Page 22: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

19

PENDAHULUAN

Pertumbuhan rumah sakit dewasa

ini berkembang amat pesat dengan

jumlah yang terus meningkat di tiap

tahunnya. Hasil data rumah sakit online

di tahun 2017 menunjukkan jumlah

rumah sakit di indonesia telah tercatat

mencapai 2629 unit, dan lebih dari

setengahnya adalah rumah sakit swasta.

(sirs.yankes.kemkes.go.id, 2017) Oleh

karena itu RS Muhammadiyah

Lamongan yang merupakan Amal Usaha

Pimpinan Daerah Muhammadiyah

Lamongan di Bidang Kesehatan harus

mampu bersaing dalam upaya

peningkatan kualitas di setiap pelayanan

sektor kesehatan yang ada. Persaingan

antar rumah sakit baik pemerintah

maupun swasta serta asing akan semakin

keras untuk merebut pasar yang semakin

terbuka bebas. Selain itu, masyarakat

menuntut rumah sakit harus dapat

memberikan pelayanan yang one stop

services, artinya seluruh kebutuhan

pelayanan kesehatan dan pelayanan

terkait pasien harus dapat di layani oleh

Rumah Sakit secara cepat, akurat,

bermutu dan terjangkau. Sehingga

mampu meningkatkan kepercayaan

masyarakat.

Tuntutan perkembangan rumah

sakit yang pesat tersebut perlu di dukung

oleh kualitas sumber daya manusia

(SDM) yang profesional sehingga dapat

menjawab tantangan bisnis yang

semakin kompetitif di masa depan. Tak

terkecuali Rumah Sakit Muhammadiyah

Lamongan yang berlokasi di Jalan

Agung Suprapto 76 Lamongan yang

bertipe B dengan jumlah layanan 17 dan

jumlah SDM 639 orang. Adapun visi

Rumah Sakit Muhammadiyah

Lamongan adalah “Menjadi rumah sakit

yang unggul, mandiri dan berdaya saing

tinggi, berbasis penolong kesengsaraaan

umum sebagai perwujudan imam dan

ibadah kepada Allah SWT”.

(www.rsmlamongan.com, 2017)

Di sisi lain, perusahaan juga harus

menjalankan fungsi sosial secara

internal dan eksternal untuk dapat

bersaing dengan industri yang

sejenis lainnya juga menjamin

kesejahteraan para karyawan /

anggotanya yang berdampak pada

kelangsungan hidup perusahaan.

karyawan merupakan asset penting

perusahaan tak terkecuali bagi Rumah

Sakit Muhammadiyah Lamongan

karyawan merupakan aset penting yang

dimiliki dan sangat diperhatikan oleh

managemen. Sebab sebuah organisasi

memerlukan manusia sebagai sumber

daya pendukung utama untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan. Sumber

daya manusia yang berkualitas akan turut

memajukan organisasi sebagai suatu

wadah peningkatan produktivitas kerja

demi mencapai keselarasan tujuan

organisasi dibutuhkan kinerja

pegawai yang sesuai dengan

standar dan norma organisasi.

Kinerja merupakan tindakan atau

pelaksanaan tugas yang diselesaikan

dalam kurun waktu tertentu. Kinerja

berkaitan dengan hasil dari perilaku

anggota organisasi di mana

tujuan yang dicapai adalah

dengan adanya capaian tindakan atau

perilaku. Kinerja pegawai banyak

didukung oleh kombinasi kemampuan

locus of control dan kepuasan kerja pada

para anggota organisasinya. Hasibuan

(2011) menjelaskan bahwa kinerja

merupakan hasil kerja yang dicapai

seseorang dalam melaksanakan tugas–

tugas yang dibebankan kepadanya

didasarkan atas kecakapan, pengalaman,

kesungguhan dan waktu.

Karena organisasi merupakan

lembaga yang digerakkan oleh manusia

maka kesesuaian perilaku karyawan

dengan standar kerja akan

menghasilkan kinerja yang diharapkan.

Locus of control dan kepuasan menjadi

faktor penentu kinerja individu selain

varibel kemampuan pribadi lainnya,

Page 23: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

20

dipilihnya variabel locus of control

karena objek studynya sama, yaitu

manusia sebagai tenaga kerja yang

memiliki faktor kepribadian yang

beraneka ragam.

Sedangkan menurut Robbins

dalam Soegandhi, Sutanto, dan

Setiawan, (2013), kepuasan kerja adalah

suatu sikap umum terhadap pekerjaan

seseorang, selisih antara banyaknya

ganjaran yang diterima seorang pekerja

dan banyaknya yang mereka yakini

seharusnya mereka terima. Kepuasan

terjadi apabila kebutuhan-kebutuhan

individu sudah terpenuhi dan terkait

dengan derajat kesukaan dan

ketidaksukaan dikaitkan dengan

karyawan; merupakan sikap umum yang

dimiliki oleh karyawan yang erat

kaitannya dengan imbalan-imbalan yang

mereka yakini akan mereka terima

setelah melakukan sebuah pengorbanan.

Oleh karena itu demi

meningkatkan kepercayaan masyarakat

dan menjawab tuntutan perkembangan

rumah sakit yang kian pesat dan dapat

bersaing dengan industri sejenis lainnya

tanpa harus mengesampingkan

kepentingan para karyawan /

anggotanya. Karena organisasi jasa ini

merupakan lembaga yang di gerakkan

oleh manusia maka kesesuaian perilaku

karyawan lewat motivasi dari adanya

kepribadian locus of control dan

kepuasan akan mampu mencapai standar

kerja optimal dan menghasilkan kinerja

yang diharapkan demi tercapainya

sumber daya manusia (SDM) yang

berkualitas profesional dan responsive

yang berdampak langsung pada

kelangsungan hidup organisasinya.

Maka pada penelitian kali ini akan di

angkat tema pengaruh kepribadian locus

of control dan kepuasan kerja terhadap

tingkat keberhasilan kinerja karyawan.

Adapun judul penelitian ini adalah

“Pengaruh Locus Of Control Dan

Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan Di Rumah Sakit

Muhammadiyah Lamongan.”

RUMUSAN MASALAH

Masalah-masalah penelitian yang

dapat dirumuskan berdasarkan latar

belakang yang dikemukakan

sebelumnya, sebagai berikut :

1. Apakah locus of control berpengaruh

terhadap kinerja karyawan di Rumah

Sakit Muhammadiyah Lamongan?

2. Apakah kepuasan kerja berpengaruh

terhadap kinerja karyawan di

Rumah Sakit Muhammadiyah

Lamongan?

3. Apakah locus of control dan

kepuasan kerja berpengaruh terhadap

kinerja karyawan di Rumah Sakit

Muhammadiyah Lamongan?

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini sebagai

berikut :

1. Untuk menganalisis pengaruh

Locus Of Control terhadap kinerja

karyawan di Rumah Sakit

Muhammadiyah Lamongan.

2. Untuk menganalisis pengaruh

Kepuasan Kerja terhadap kinerja

karyawan di Rumah Sakit

Muhammadiyah Lamongan.

3. Untuk menganalisis pengaruh Locus

Of Control dan Kepuasan Kerja

terhadap Kinerja Karyawan di

Rumah Sakit Muhammadiyah

Lamongan.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini termasuk penelitian

kuantitatif, dengan populasi seluruh

karyawan Rumah Sakit Muhammadiyah

Lamongan sejumlah 635 karyawan.

Sampel sejumlah 86 karyawan yang

ditetapkan secara Probability Sampling.

Teknik pengumpulan data menggunakan

angket atau kuesioner.

Page 24: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

21

Item-item pengukuran dalam

kuesioner terdiri dari 2 indikator

Kepuasan Kerja yang diadopsi dari

Crider (2003), 5 indikator Kepuasan

Kerja yang diadopsi dari Cellucci & De

Vries (dalam Huang, 2012), serta 5

indikator Kinerja yang diadopsi dari

Robbins (2006). Setelah semua item

pengukuran valid dan reliabel, data

kemudian dianalisis menggunakan

analisis regresi linier berganda dengan

software SPSS 16.0 for windows.

Berdasarkan faktor-faktor yang

diindikasikan berpengaruh terhadap

kinerja, maka kerangka konsep

penelitian ini ditunjukkan oleh gambar

berikut:

H1: Pengaruh Locus Of Control (X1)

secara Parsial terhadap Kinerja (Y)

H2: Pengaruh Kepuasan Kerja (X2)

secara Parsial terhadap Kinerja (Y)

H3: Pengaruh Locus of Control (X1)

dan Kepuasan Kerja (X2) secara

Simultan terhadap Kinerja (Y).

HASIL PENELITIAN

Dari 86 responden yang menjadi

populasi penelitian telah berhasil

dihimpun data hasil kuesioner sebagai

berikut :

1. Locus Of Control

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Berdasarkan

Locus Of Control

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat

diinterpretasikan bahwa rata-rata 36.775

% responden memilih Setuju (S) untuk

variabel Locus Of Control berpengaruh

terhadap Kinerja Karyawan.

2. Kepuasan Kerja

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Berdasarkan

Kepuasan Kerja

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat

diinterpretasikan bahwa rata-rata 38.03

% responden memilih Sangat (S) untuk

variabel kepuasan kerja berpengaruh

terhadap kinerja karyawan.

3. Kinerja Karyawan

Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi Berdasarkan

Kinerja Karyawan

Jml katagori persen

Ttl STS TS N S SS

1 10.5 8.2 30.2 30.2 20.9 100

2 2.3 16.3 22.1 32.6 26.7 100

3 9.3 7 22.1 45.3 16.3 100

4 1.2 12.8 38.4 32.6 15 100

5 9.3 11.6 29.1 36 14 100

6 1.2 17.4 40.7 32.6 8.1 100

7 7 7 30.2 43 12.8 100

8 0 15.1 25.6 41.9 17.4 100

rata 5.1 11.925 29.8 36.775 16.4 100

Jumlah

Katagori persen Tot

al STS TS N S SS

1 10.5 8.1 38.4 25.6 17.4 100

2 0 20.9 24.4 44.2 10.5 100

3 9.3 9.3 22.1 43 16.3 100

4 2.3 15.1 32.6 34.9 15.1 100

5 8.2 10.5 26.7 43 11.6 100

6 1.2 17.4 27.9 41.9 11.6 100

7 11.6 8.2 26.7 37.2 16.3 100

8 1.2 12.8 30.2 31.4 24.4 100

9 7 12.8 37.2 37.2 5.8 100

10 3.5 16.3 23.3 41.9 15 100

Rata-rata 5.48 13.14

28.9

5

38.0

3 14.4 100

Page 25: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

22

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat

diinterpretasikan bahwa rata-rata 39.76

% responden memilih Setuju (S).

PEMBAHASAN

1. Pengaruh Locus Of Control dan

Kepuasan Kerja secara parsial

terhadap Kinerja Karyawan pada

Rumah Sakit Muhammadiyah

Lamongan

a. Locus Of Control terhadap

Kinerja Karyawan

Dari hasil olah data untuk variabel

Locus Of Control (X1) terhadap Kinerja

Karyawan diperoleh hasil tingkat

signifikansi yaitu sebesar 0.000 < 0.10

dan thitung sebesar 4.418 dan ttabel

sebesar 1.6632. Dari data tersebut di

dapat nilai thitung > ttabel (4.418 >

1.6632), yang artinya bahwa secara

parsial variabel Tingkat Bagi Hasil

berpengaruh signifikan terhadap Kinera

Karyawan.

Hasil penelitian di atas sejalan

dengan penelitian oleh wuryaningsih dl

dan rini Saputra (2013) berjudul

Pengaruh Locus of Control Terhadap

Kinerja dan Kepuasan Kerja Internal

Auditor dengan Kultur Lokal Tri Hita

Karana Sebagai Variabel Moderasi.

Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh locus of control

terhadap kinerja individu dan kepuasan

kerja auditor. Sample penelitian tersebut

adalah 62 auditor internal di hotel

berbintang di Bali. Teknik pengambilan

sampel digunakan proportionate stratifi

ed random sampling. Uji instrument

digunakan uji CFA dan cronbach alpha

serta uji normalitas data dengan uji

kolmogorof smirnov. Uji hipotesis

dengan uji t melalui regresi. Hasil uji

menunjukkan bahwa locus of control

berpengaruh signifikan terhadap kinerja.

b. Kepuasan Kerja terhadap Kinerja

Karyawan

Dari hasil uji t untuk variabel

Kepuasan Kerja (X2) terhadap Kinerja

Karyawan diperoleh hasil tingkat

signifikansi yaitu sebesar 0.000 < 0,10

dan thitung sebesar 7.522 dan ttabel

sebesar 1.6632. Dari data tersebut di

dapat nilai thitung > ttabel (7.522 >

1.6632). Maka dapat disimpulkan bahwa

secara parsial variabel Kepuasan Kerja

berpengaruh signifikan Terhadap Kinerja

Karyawan.

Hasil penelitian di atas sejalan

dengan penelitian oleh Shaju dan

Shubbashini (2016) dengan judul a Study

on the Impact of Job Satisfaction on Job

Performance of Employees Working in

Automobile Industry, Punjab, India.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji

pengaruh kepuasan kerja terhadap

kinerja karyawan. Hipotesis pertama

menguji apakah kepuasan kerja

berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Data penelitian dikumpulkan dari hasil

responden dan dianalisis dengan regresi

linier, uji kelayakan model, koefisien

determinasi, uji t dan uji analisis jalur

(Path Analisys) . Hasil dari penelitian

menunjukkan bahwa kepuasan kerja

berpengaruh langsung terhadap kinerja

karyawan secara positif dan signifikan.

kepuasan kerja berpotensi membawa

kinerja organisasi yang tinggi pada

perusahaan Automobile di Punjab India.

c. Pengaruh Locus Of Control dan

Kepuasan Kerja secara simultan

Jumlah

Kategori persen

Total STS TS N S SS

1 3.5 10.5 33.7 36 16.3 100

2 2.4 11.6 20.9 47.7 17.4 100

3 2.3 11.6 32.6 38.4 15.1 100

4 3.5 9.3 27.9 37.2 22.1 100

5 3.5 10.5 29 38.4 18.6 100

6 1.2 8.1 31.4 37.2 22.1 100

7 2 18.6 24.4 39.5 15.5 100

8 5.8 8.2 29.1 39.5 17.4 100

9 3.5 8.2 33.7 33.7 20.9 100

10 3.5 11.6 20.9 50 14 100

Rata 3.12 10.82 28.36 39.76 17.94 100

Page 26: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

23

terhadap Kinerja Karyawan pada

Rumah Sakit Muhammadiyah

Lamongan

Uji hipotesis secara simultan atau

yang dinotasikan dalam bentuk uji F

menyatakan bahwa ada secara

bersama-sama terdapat pengaruh yang

signifikan antara variabel Locus Of

Control dan Kepuasan terhadap variabel

Kinerja Karyawan yang terjadi di Rumah

Sakit Muhammadiyah Lamongan.

Sebagaimana yang telah dibahas dalam

item uji hipotesis simultan diatas, Tabel

diatas menunjukkan bahwa nilai

signifikansi 0.000 < 0.10, dan sedangkan

nilai Fhitung sebesar 336.035 dan Ftabel

adalah 2,37. Dari data tersebut di dapat

nilai Fhitung > Ftabel (336.035 > 2,37),

maka dapat disimpulkan bahwa secara

bersama-sama variabel Locus Of Control

dan Kepuasan Kerja berpengaruh

signifikan terhadap Kinerja Karyawan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan sebelumnya

oleh Titik Rosita dan wuryaningsih dl

dan rini kuswati (2013) dimana dari dua

variabel Locus Of Control dan Kepuasan

Kerja yang diuji secara parsial memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap

variabel Kinerja Karyawan Pada Rumah

Sakit Muhammadiyah Lamongan.

Robbins 2006 dalam Indrawati, (2013)

juga menyatakan bahwa karyawan yang

puas akan mampu meningkatkan

kepuasan dan kesetiaan pelanggan.

Tidak bisa dipungkiri organisasi

jasa seperti Rumah Sakit merupakan

lembaga yang digerakkan oleh manusia

maka kesesuaian perilaku karyawan

dengan standar kerja akan

menghasilkan kinerja yang diharapkan.

Karena dalam organisasi jasa, kesetiaan

dan ketidaksetiaan pelanggan sangat

tergantung pada cara karyawan

berhubungan dengan pelanggan. Locus

of control dan kepuasan menjadi faktor

penentu kinerja individu selain varibel

kemampuan pribadi lainnya, Hal ini

terjadi karena Karyawan yang puas dan

memiliki locus of control internal yang

tinggi cenderung lebih ramah, ceria,

responsive yang pasti akan dihargai

pelanggan. Dan Karyawan yang puas

memiliki kemungkinan kecil untuk

mengundurkan diri, sehingga pelanggan

lebih sering menjumpai wajah-wajah

akrab dan menerima layanan yang

berpengalaman. Ciri-ciri tersebut

membangun kepuasan dan kesetiaan

pelanggan. objek study variabel locus of

control yaitu manusia sebagai tenaga

kerja yang memiliki faktor kepribadian

yang beraneka ragam. Perilaku manusia

di pelajari dalam manajemen sumber

daya manusia dan berkaitan dengan

psikologi industry dan organisasi.

Banyak topik yang sama di bahas oleh

psikologi industri dan organisasi yang

akan sangat berperan membantu dalam

aspek aspek seperti seleksi tenaga kerja

dan pelatihan pekerjaan.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Pada bagian akhir skripsi ini,

peneliti akan memaparkan beberapa

kesimpulan yang dapat diambil dan saran

yang didasarkan pada temuan hasil

penelitian. Dengan melihat hasil

penelitian yang telah dibahas mengenai

pengaruh Locus Of Control dan

Kepusaan terhadap Kinerja Karyawan

pada Rumah Sakit Muhammadiyah

Lamongan, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel Locus Of Control

terhadap variabel Kinerja Karyawan.

Hal ini bisa terjadi dikarenakan pada

Rumah Sakit Muhammadiyah

Lamongan.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel kepuasan terhadap

variabel kinerja karyawan. Hal ini

bisa terjadi dikarenakan jika

kepuasan yang dimiliki para

karyawan tinggi maka akan

Page 27: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

24

berdampak pada meningkatnya

kinerja karyawan.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel Locus Of Control

dan Kepuasan kerja secara simultan

terhadap kinerja karyawan.

DAFTAR PUSTAKA

Bernardin, H.J. and Russel, J.E.A.

1998. Human Resource

Management 2nd Edition – An

Experiental Approach. Singapore:

McGraw-Hill

http://sirs.yankes.kemkes.go.id/rsonline/

data_list.php?pagesize=30 diakses

tanggal 17 Februari 2017

Hasibuan. 2010. Manajemen Sumber

Daya Manusia, Jakarta: Bumi

Aksara

Soegandhi, V.M., Susanto, E.M. &

Setiawan. R. 2013. Pengaruh

Kepuasan Kerja dan Loyalitas

Kerja Terhadap Organizational

Citizenship Behavior Pada

Karyawan PT. Surya Timur Sakti

Jatim, Jurnal Agora,Vol. 1 No. 1.

Chun-Chen Huang. 2012. A

Multidimensional Analysis Of

Ethical Climte, Job Satisfaction,

Organizational Comitmen, And

Organizational Citizenship

Behavior. Nursing Ethic. Vol. 19.

No. 4

Shaju, M and Shubbashini, D. 2016. a

Study on the Impact of Job

Satisfaction on Job Performance of

Employees Working in Automobile

Industry, Punjab, India. Jurnal of

Management Research, Vol. 9. No.

1

Saputra, Komang Adi Kurniawan. 2012.

Pengaruh Locus of Control

Terhadap Kinerja dan Kepuasan

Kerja Internal Auditor dengan

Kultur Lokal Tri Hita Karana

Sebagai Variabel Moderasi. Jurnal

Akunttansi Multiparadigma. Vol. 3.

No. 1.

Page 28: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

25

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI DAN ETIKA KERJA

TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA PT SATRIA NIAGA UTAMA DI GRESIK

EVI DWI KARTIKASARI

ABSTRACT

This study aims to explain the effect of work experience, independence and work ethics on

audit quality at PT Satria Niaga Utama Gresik. This research uses quantitative method. Research

data obtained through questionnaires distributed to respondents who work as internal auditors

in PT Satria Niaga Utama Gresik. The research questionnaire was measured using Likert scale.

The data were analyzed by using multiple linear regression analysis and tested by classical test

using SPSS version 22 software. The results of this study indicate that work experience has no

positive and partially significant effect on audit quality. While independence and work ethics have

a positive and significant influence partially on audit quality. Work experience, independence and

work ethic have a positive and significant influence simultaneously on audit quality at PT Satria

Niaga Utama Gresik.

Keywords: work experience, independence, work ethic, audit quality.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh pengalaman kerja, independensi dan

etika kerja terhadap kualitas audit pada PT Satria Niaga Utama Gresik. Penelitian ini

menggunakan metode kuantitatif. Data penelitian diperoleh melalui kuisioner yang disebarkan

kepada responden yang bekerja sebagai auditor internal di PT Satria Niaga Utama Gresik.

Kuesioner penelitian ini diukur menggunakan skala likert. Data dianalisis dengan menggunakan

analisis regresi linear berganda dan diuji dengan uji klasik dengan menggunakan software

SPSS versi 22. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman kerja tidak mempunyai

pengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kualitas audit. Sedangkan independensi

dan etika kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kualitas audit.

Pengalaman kerja, independensi dan etika kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan secara

simultan terhadap kualitas audit pada PT Satria Niaga Utama Gresik.

Kata kunci: pengalaman kerja, independensi, etika kerja, kualitas audit

PENDAHULUAN

Perusahaan adalah suatu lembaga

yang melakukan kegiatan usaha baik

memproduksi barang maupun jasa untuk

dikonsumsi oleh masyarakat yang bertujuan

untuk memperoleh laba yang sebesar-

besarnya. Setiap perusahaan pasti melakukan

transaksi. Setiap transaksi yang terjadi dalam

perusahaan tersebut harus dicatat dengan

baik dan benar sesuai bukti-bukti yang ada.

Proses pencatatan transaksi tersebut disebut

sebagai proses akuntansi. Akuntansi

mempunyai peranan penting dalam

perusahaan, kemajuan suatu perusahaan

dapat dilihat dari proses akuntansi perusahan

tersebut.

Page 29: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

26

Sistem informasi mengandung tiga

aktivitas dasar didalamnya, yaitu: aktivitas

masukan (input), pemrosesan (processing),

dan keluaran (output). Tiga aktivitas dasar ini

menghasilkan informasi yang dibutuhkan

organisasi untuk pengambilan keputusan,

pengendalian operasi, analisis permasalahan,

dan menciptakan produk atau jasa baru.

Masukan berperan di dalam pengumpulan

bahan mentah, baik yang diperoleh dari

dalam maupun dari lingkungan sekitar

orgnaisasi. Pemrosesan berperan untuk

mengkonversi bahan mentah menjadi bentuk

yang lebih memiliki arti. Sedangkan keluaran

dimaksudkan untuk menstransfer informasi

yang diproses kepada pihak-pihak yang akan

menggunakan (Alfanur,2011).

PT Satria Niaga Utama adalah

perusahaan yang bergerak di bidang

penyaluran tenaga kerja. Perusahaan tersebut

cukup berkembang dan melakukan kerja

sama dengan perusahaan yang besar, yaitu

PT Petrokimia Gresik. Dimana dalam

melakukan kerja sama perusahaan harus

memberikan sistem informasi keuangan yang

baik terhadap mitra perusahaan tersebut.

Agar dalam pelaporan output perusahaan

dapat memberikan informasi terkait dengan

aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.

Dalam menjalankan keuangan

perusahaan saat ini masih belum sepenuhnya

dijalankan sesuai dengan tata kelola

perusahaan yang baik. Seperti kasus yang

belakangan ini sedang ramai dikalangan

tenaga outsourcing yang ditempatkan pada

PT Petrokimia Gresik. Yakni adanya

perubahan kebijakan alokasi dana

tahunan/pesangon yang secara tidak

langsung merugikan tenaga outsourcing.

Karena kebijakan tersebut tidak sesuai aturan

perusahaan dan merugikan karyawan yang

berdampak pada kerugian perusahaan.

Dimana dalam penggantian kebijakan tanpa

adanya transparansi atau keterbukaan tentang

keuangan perusahaan. Hal tersebut akan

berdampak pada tugas auditor internal dalam

perbaikan sistem ataupun siklus keuangan

perusahaan.

Dalam rangka mewujudkan siklus

akuntansi yang baik di lingkungan

perusahaan, perusahaan harus melakukan

reformasi dalam segala aspek pengelolaan

keuangan. Salah satu langkah yang harus

dilakukan perusahaan adalah melakukan

reformasi audit baik internal maupun

eksternal dalam penyelenggaraan sistem

keuangan.

Melalui reformasi audit ini

diharapkan kegiatan audit di lingkungan

perusahaan dapat berjalan lebih maksimal,

sehingga dapat mengurangi terjadinya

kesalahan prosedur dan tindak pidana yang

sering dilakukan auditee, yang berdampak

pada kerugian perusahaan. Berdasarkan

Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)

audit yang dilaksanakan auditor dikatakan

berkualitas, jika memenuhi ketentuan atau

standar pengauditan. Standar pengauditan

mencakup mutu profesional, auditor

independen, pertimbangan (judgement) yang

digunakan dalam pelaksanaan audit dan

penyusunan laporan audit.

Dalam Penelitian yang dilakukan

Harvita Yulian Ayuningtyas (2012),

menunjukkan bahwa ada pengaruh positif

pengalaman kerja terhadap kualitas audit.

Auditor yang tidak berpengalaman akan

melakukan atribusi kesalahan lebih besar

dibandingkan dengan auditor yang

berpengalaman. Penelitian yang dilakukan

oleh Elisha Muliani Singgih (2010),

mengenai Pengaruh Independensi,

Pengalaman, Due professional care dan

akuntabilitas terhadap kualitas audit

menentukan bahwa auditor yang

berpengalaman (expertise), akan lebih jelas

merinci masalah yang dihadapi dibandingkan

auditor yang kurang berpengalaman. Hal ini

dipertegas oleh Ruslan Ashari (2011) yang

menunjukkan bahwa pengalaman audit yang

dipunyai auditor ikut berperan dalam

menentukan pertimbangan (judgement) yang

Page 30: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

27

diambil sehingga dapat meningkatkan

kualitas audit.

Sikap mental independen sama

pentingnya dengan keahlian dalam bidang

praktek akuntansi dan prosedur audit yang

harus dimiliki oleh setiap auditor. Menurut

Mulyadi dan Puradiredja (1998:25) bahwa

“independensi berarti sikap mental yang

bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh

pihak lain, dan tidak tergantung pada orang

lain”. Independensi juga berarti adanya

kejujuran pertimbangan yang objektif tidak

memihak dalam diri auditor dalam

merumuskan dan menyatakan pendapatnya

dalam diri auditor dalam mempertimbangkan

fakta. Etika secara umum didefinisikan

sebagai perangkat prinsip moral atau nilai.

Etika bertujuan membantu manusia untuk

bertindak secara bebas tetapi dapat

dipertanggungjawabkan. Maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa keahlian (kompetensi),

independensi, dan etika merupakan faktor-

faktor yang sangat berpengaruh dalam

menentukan kualitas audit dalam rangka

mewujudkan sistem pengawasan yang baik

sesuai dengan apa yang telah diamanatkan

dalam undang-undang. Penelitian yang

dilakukan oleh Ruslan Ashari (2011)

mengenai pengaruh keahlian, independensi

dan etika terhadap kualitas auditor,

menentukan bahwa etika dan indepedensi

berpengaruh signifikan terhadap kualitas

auditor. Hal ini dipertegas oleh Ayu Dewi

yang menunjukan bahwa etika dan

independensi ikut berperan dalam

meningkatkan kualitas audit.

Dalam studi ini kualitas audit

dihubungkan dengan pengalaman kerja,

independensi dan etika kerja karena ketiga

hal ini dianggap dapat mempengaruhi

kualitas audit. Hal itulah yang menarik

perhatian peneliti untuk melakukan analisis

terhadap pengalaman kerja, independensi,

dan etika kerja terhadap kualitas audit.

METODE PENELITIAN

Jenis metode penelitian yang

digunakan adalah jenis penelitian

kuantitatif. Pengumpulan data dalam

penelitian ini yakni dengan studi satu tahap

(cross-sectional study). “Penelitian yang

pengumpulan datanya dilakukan hanya satu

kali, dalam periode hari, minggu, atau bulan

untuk menjawab suatu pertanyaan

penelitian” (Sekaran dan Roger, 2009: 119).

Penelitian ini menggunakan skala likert

(likert scale) sebagai skala pengukuran.

Metode pengumpulan data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah kuesioner

(angket) yang diberikan kepada responden.

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara

memberikan seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis yang diberikan kepada

responden untuk dijawab (Sugiyono, 2011:

142). Kuesioner yang diberikan kepada

responden dalam penelitian ini berupa

pertanyaan-pertanyaan yang digunakan

untuk memperoleh data primer.

Populasi dalam penelitian ini adalah

auditor yang bekerja pada PT Satria Niaga

Utama Gresik. Jenis sampling yang

digunakan peneliti ialah jenis total sampling

atau sampling jenuh. Total Sampling atau

Sampling jenuh merupakan teknik

penentuan sampel bila semua anggota

populasi digunakan sebagai sampel

(Sugiyono, 2011: 125), yang dijadikan

responden dalam penelitian ini adalah

auditor internal pada PT Satria Niaga

Utama Gresik dengan jumlah auditor

sebanyak 32 orang. Sehingga, jumlah

sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah 32 orang juga.

HASIL PENELITIAN

a. Data Variabel Bebas

1) Pengalaman Kerja

Page 31: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

28

Sumber : Hasil Data SPSS Diolah (2018)

Dari tabel dapat diinterprestasikan

bahwa rata-rata 39,075% responden memilih

Setuju (S) untuk variabel tingkat pengalaman

kerja terhadap kualitas audit.

2) Independensi

Sumber : Hasil Data SPSS Diolah (2018)

Dari tabel 4.5 dapat diinterprestasikan

bahwa rata-rata 36,9% responden memilih

Setuju (S) untuk variabel tingkat

Independensi terhadap Kualitas Audit.

3) Etika Kerja

N

o

Kuesion

er

Presentase

Total ST

S TS N S SS

1 X3.1 0 3,1 18,8 40,6 37,5 100

2 X3.2 3,1 15,

6 21,9 43,8 15,6 100

3 X3.3 3,1 18,

8 18,8 31,3 28,1 100,1

4 X3.4 0 9,4 15,6 50 25 100

5 X3.5 0 3,1 21,9 46,9 28,1 100

6 X3.6 0 21,

9 18,8 28,1 31,3 100,1

Rata-Rata 3,1 17,

2

20,3

5

37,5

5

21,8

5

100,0

5

Sumber : Hasil Data SPSS Diolah (2018)

Dari tabel 4.6 dapat diinterprestasikan

bahwa rata-rata 37,55% responden memilih

Setuju (S) untuk variabel tingkat Etika Kerja

terhadap Kualitas Audit.

b. Data Variabel Terikat

Kualitas Audit

Sumber : Hasil Data SPSS Diolah (2018)

Dari tabel dapat diinterprestasikan

bahwa rata-rata 37,55% responden memilih

Setuju (S) untuk variabel tingkat Kualitas

Audit terjadi karena Pengalaman Kerja,

Independensi dan Etika Kerja.

HIPOTESIS

UJI HIPOTESIS I

Uji t dilakukan untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh variabel bebas dengan

variabel terikat baik secara parsial.

Diketahui df (n-k-1) adalah 32 dan

signifikansi adalah 5%, maka dapat diketahui

t-table adalah 2.042. Hasil analisis uji

hipotesis antara variabel bebas X1 dan X2

terhadap Y diperoleh hasil sebagai berikut.

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

t Sig

Collinearity

Statistics Coefficients

B Std.

Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 0,770 1,101 0,700 0,490

PENGALAMAN KERJA 0,104 0,062 0,120 1,674 0,105 0,336 2,792

INDEPENDENSI 0,334 0,122 0,315 2,729 0,011 0,129 7,726

ETIKA KERJA 0,540 0,086 0,590 6,318 0,000 0,197 5,072

Sumber : Hasil Pengelolaan Data SPSS

Diolah (2018)

No Kuesioner Presentase

Total STS TS N S SS

1 X1.1 0 18,8 12,5 31,3 37,5 100,1

2 X1.2 0 12,5 12,5 53,1 21,9 100

3 X1.3 0 25 9,4 34,4 31,3 100,1

4 X1.4 0 9,4 18,8 37,5 34,4 100,1

Rata-Rata 0 16,425 13,3 39,075 31,275 100,075

No Kuesioner Presentase

Total STS TS N S SS

1 Y1.1 6,3 15,6 15,6 43,8 18,8 100,1

2 Y1.2 3,1 25 9,4 31,3 31,3 100,1

3 Y1.3 0 21,9 9,4 34,4 34,4 100,1

4 Y1.4 0 18,8 12,5 37,5 31,3 100,1

5 Y1.5 0 25 12,5 31,3 31,3 100,1

6 Y1.6 0 12,5 21,9 34,4 31,3 100,1

Rata-Rata 4,7 20,3 12,5 37,55 25,05 100,1

No Kuesioner

Presentase

Total STS TS N S SS

1 X2.1 0 12,5 12,5 43,8 31,3 100,1

2 X2.2 0 21,9 18,8 37,5 21,9 100,1

3 X2.3 0 9,4 25 43,8 21,9 100,1

4 X2.4 0 21,9 21,9 34,4 21,9 100,1

5 X2.5 0 18,8 21,9 25 34,4 100,1

6 X2.6 0 0 6,3 78,1 15,6 100

Rata-Rata 0 16,9 20,02 36,9 26,28 100,1

Page 32: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

29

Dari hasil perhitungan dengan

menggunakan progam SPSS dapat

diketahui bahwa :

a. Pengaruh Pengalaman kerja terhadap

Kualitas Audit

Dari hasil uji t untuk variabel

Pengalaman kerja (X1) terhadap Kualitas

Audit diperoleh hasil thitung sebesar 1,674

dan ttabel sebesar 2,042. Dari data tersebut

di dapat nilai thitung < ttabel (1,674 <

2,042), maka dapat disimpulkan bahwa

secara parsial variabel Pengalaman kerja

tidak berpengaruh signifikan terhadap

Kualitas audit.

b. Pengaruh Independensi terhadap Kualitas

Audit

Dari hasil uji t untuk variabel

Independensi (X2) terhadap Kualitas Audit

diperoleh hasil thitung sebesar 2.729 dan

ttabel sebesar 2,042. Dari data tersebut di

dapat nilai thitung > ttabel (2.729 > 2,042).

Maka dapat disimpulkan bahwa secara

parsial variabel Independensi berpengaruh

signifikan terhadap Kualitas Audit.

c. Pengaruh Etika Kerja terhadap Kualitas

Audit

Dari hasil uji t untuk variabel Etika

Kerja (X₃) terhadap Kualitas Audit

diperoleh hasil thitung sebesar 6.318 dan

ttabel sebesar 2,042. Dari data tersebut di

dapat nilai thitung > ttabel (6.318 >

2,042). Maka dapat disimpulkan bahwa

secara parsial variabel Etika Kerja

berpengaruh signifikan terhadap

Kualitas Audit.

UJI HIPOTESIS II

Pengujian terhadap variabel

independen secara simultan (uji F) dilakukan

guna mengetahui apakah variabel independen

(tingkat bagi hasil dan pendapatan nasabah)

secara bersama-sama berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen (pembiayaan

bermasalah) serta untuk mengetahui apakah

model regresi dapat digunakan untuk

memprediksi variabel dependen atau tidak.

Dari kriteria pengujian statistik

diperoleh hasil sebagai berikut:

df (n1) = k – 1 jadi 4 – 1 = 3

df (n2) = n – k jadi 32 – 3 = 29

Taraf signifikan = 5% atau 0,05

Maka diperoleh F tabel sebesar 2,93

Hasil analisis uji hipotesis antara

variabel bebas X1, X2 dan X3 terhadap Y

diperoleh hasil sebagai berikut:

Model

Sum of

Df Mean

Square F Sig Square

s

Regressio

n

191,20

8 3 63,736

184,60

1

0,00

0

Residual 9,667 28 0,345

Total 200,87

5 31

Sumber : Hasil Pengelolaan Data SPSS

Diolah (2018)

Tabel di atas menunjukkan bahwa

nilai Fhitung sebesar 184,601 dan Ftabel adalah

2.93. Dari data tersebut di dapat nilai Fhitung

> Ftabel (184,601> 2.93), maka dapat

disimpulkan bahwa secara bersama-sama

variabel Pengalaman Kerja, Independensi,

Etika Kerja berpengaruh signifikan

terhadap Kualitas audit pada PT Satria

Niaga Utama Gresik.

PEMBAHASAN

1. Pengaruh pengalaman kerja

terhadap kualitas audit pada PT

Satria Niaga Utama Gresik.

Dari hasil olah data di atas,

didapatkan nilai thitung untuk

pengalaman kerja adalah 1,674 dan

ttabel adalah 2,042. Karena thitung

adalah 1,674, yang artinya thitung <

ttabel, dan nilai signifikan adalah 0,105

< 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

pengalaman kerja secara parsial tidak

Page 33: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

30

berpengaruh terhadap Kualitas Audit

pada PT Satria Niaga Utama Gresik.

Dalam Penelitian yang dilakukan

Harvita Yulian Ayuningtyas (2012),

menunjukkan bahwa variabel

pengalaman kerja terhadap kualitas

audit tidak memiliki pengaruh yang

signifikan.

Dengan banyaknya pengalaman

kerja, auditor dapat melaksanakan

tugasnya dengan maksimal sehingga

menghasilkan laporan audit yang

berkualitas. Lamanya bekerja membuat

pengalaman kerja semakin banyak,

sehingga memperluas pengetahuannya

yang dapat meningkatkan kualitas

audit. Penggunaan pengalaman

didasarkan pada asumsi bahwa tugas

yang dilakukan secara berulang-ulang

memberikan peluang untuk belajar

melakukan yang terbaik sehingga

pengalaman dapat digunakan untuk

meningkatkan kinerja pengambilan

keputusan. Hal Ini berarti bahwa

hubungan pengalaman searah dengan

kualitas audit tersebut. Karena semakin

tinggi tingkat pengalaman mengaudit

yang dimiliki oleh seorang auditor

maka kualitas audit yang dihasilkan

juga akan semakin baik.

2. Pengaruh independensi terhadap

kualitas audit pada PT Satria Niaga

Utama Gresik.

Dari hasil uji t untuk variabel

Independensi (X2) terhadap Kualitas

Audit diperoleh hasil thitung sebesar

2,729 dan ttabel sebesar 2,042. Dari data

tersebut di dapat nilai thitung > ttabel

(2,729 > 2,042). Maka dapat

disimpulkan bahwa secara parsial

variabel Independensi berpengaruh

signifikan terhadap Kualitas Audit.

Penelitian yang dilakukan oleh

Ruslan Ashari (2011) mengenai

pengaruh keahlian, independensi dan

etika terhadap kualitas auditor,

menentukan bahwa etika dan

indepedensi berpengaruh signifikan

terhadap kualitas auditor.

Dengan independensi seorang

auditor dapat mengasilkan hasil audit

yang dapat dipercaya. Karena

independensi merupakan syarat yang

paling penting bagi auditor untuk

menyajikan data hasil audit yang dapat

dipertanggungjawabkan pada pihak

pemakai informasi. Sikap independensi

yang tinggi, seorang auditor dapat

dipercaya oleh publik dan

kredibilitasnya akan meningkat. Dan

dengan independensi seorang auditor

dapat memperoleh kepercayaan dari

pihak perusahaan dan pemakai lporan

keuangan. Hal Ini berarti bahwa

hubungan independensi searah dengan

kualitas audit tersebut. Karena semakin

tinggi tingkat independensi yang

dimiliki oleh seorang auditor maka

kualitas audit yang dihasilkan juga

akan semakin baik dan dapat dipercaya.

3. Pengaruh etika terhadap kualitas

audit pada PT Satria Niaga Utama

Gresik.

Dari hasil uji t untuk variabel

Etika Kerja (X₃) terhadap Kualitas

Audit diperoleh hasil thitung sebesar

6.318 dan ttabel sebesar 2,042. Dari data

tersebut di dapat nilai thitung > ttabel

(6.318 > 2,042). Maka dapat

disimpulkan bahwa secara parsial

variabel Etika Kerja berpengaruh

signifikan terhadap Kualitas Audit.

Penelitian yang dilakukan oleh

Ayu Dewi (2013) yang menunjukan

bahwa etika dan independensi ikut

berperan dalam meningkatkan kualitas

audit.

Auditor harus mematuhi kode

etik yang ditetapkan. Pelaksanaan audit

harus mengacu pada standar audit ini,

Page 34: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

31

dan auditor wajib mematuhi kode etik

yang merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari standar audit. Kode

etika ini dibuat bertujuan untuk

mengatur hubungan antara : (1) Auditor

dengan rekan sekerjanya, (2) Auditor

dengan atasannya, (3) Auditor dengan

auditan (objek pemeriksanya) serta (4)

Auditor dengan masyarakat. Dengan

mematuhi kode etik auditor yang sudah

ditentukan maka dapat mendukung

auditor dalam penyusunan laporan

keuangan. Hal diatas menunjukkan

hubungan etika kerja searah dengan

kualitas audit tersebut. Karena semakin

mematuhi kode etik auditor maka

kualitas audit yang dihasilkan juga

akan semakin baik.

4. Pengaruh pengalaman kerja,

independensi dan etos kerja

terhadap kualitas audit pada PT

Satria Niaga Utama Gresik.

Dari hasil uji F untuk variabel

Pengalaman Kerja, Independensi, Etika

Kerja terhadap Kualitas audit diperoleh

Fhitung sebesar 184,601 dan Ftabel adalah

2.93. Dari data tersebut di dapat nilai

Fhitung > Ftabel (184,601> 2.93), maka

dapat disimpulkan bahwa secara

bersama-sama variabel Pengalaman

Kerja, Independensi, Etika Kerja

berpengaruh signifikan terhadap

Kualitas audit pada PT Satria Niaga

Utama Gresik.

Penelitian yang dilakukan oleh

Nungky Nurmalita Sari (2011) yang

menyatakan bahwa secara bersama-

sama seluruh variabel independen

tersebut berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kualitas audit.

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan yang dilakukan oleh peneliti di

PT Satria Niaga Utama Gresik dangan judul

“Pengaruh Pengalamn Kerja, Independensi

dan Etika Kerja Terhadap Kualitas Audit

pada PT Satria Niaga Utama Gresik.” Dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut :

1) Pengalaman kerja secara parsial

(individu) tidak berpengaruh terhadap

Kualitas Audit pada PT Satria Niaga

Utama Gresik. Hal ini ditunjukkan

dengan nilai t hitung variabel

Pengalaman Kerja sebesar1,674 lebih

kecil daripada nilai t tabel sebesar

2,042 serta dengan nilai signifikan

0,105 yang lebih besar dari 0,05. Nilai

koefisien regresi sebesar 0,104 yang

berarti setiap kenaikan variabel

Pengalaman Kerja sebesar satu satuan

maka variabel Kualitas Audit akan naik

sebesar 0,104 satuan dengan asumsi

variabel yang lain tetap.

2) Independensi secara parsial (individu)

berpengaruh terhadap Kualitas Audit

pada PT Satria Niaga Utama Gresik.

Hal ini ditunjukkan dengan nilai t

hitung variabel Independensi sebesar

2,729 lebih besar daripada nilai t tabel

sebesar 2,042 serta dengan nilai

signifikan 0,011 yang lebih kecil dari

0,05. Nilai koefisien regresi sebesar

0,334 yang berarti setiap kenaikan

variabel Independensi sebesar satu

satuan maka variabel Kualitas Audit

akan naik sebesar 0,334 satuan dengan

asumsi variabel yang lain tetap.

3) Etika Kerja secara parsial (individu)

berpengaruh terhadap Kualitas Audit

pada PT Satria Niaga Utama Gresik.

Hal ini ditunjukkan dengan nilai t

hitung variabel Etika Kerja sebesar

6,318 lebih besar daripada nilai t tabel

sebesar 2,042 serta dengan nilai

signifikan 0,000 yang lebih kecil dari

0,05. Nilai koefisien regresi sebesar

0,540 yang berarti setiap kenaikan

variabel Etika Kerja sebesar satu satuan

maka variabel Kualitas Audit akan naik

Page 35: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

32

sebesar 0,540 satuan dengan asumsi

variabel yang lain tetap.

4) Pengaruh pengalaman kerja,

independensi dan etos kerja secara

simultan (bersam-sama) berpengaruh

terhadap kualitas audit pada PT Satria

Niaga Utama Gresik. Hal ini

dibuktikan dengan nilai f hitung

sebesar 184,601 lebih besar dari pada

nilai f tabel 2,93 dengan nilai signifikan

0,000 lebih kecil dari 0,05.

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan

kesimpulan yang telah disajikan, maka

selanjutnya peneliti menyampaikan saran-

saran yang kiranya dapat memberikan

manfaat kepada pihak-pihak yang terkait atas

hasil penelitian ini. Adapun saran-saran yang

dapat disampaikan adalah sebagai berikut :

1. Auditor PT Satria Niaga Utama Gresik

harus tetap mempertahankan

Pengalaman Kerja, Independensi dan

Etika kerja yang di miliki, kemudian

mampu meningkatkan agar menjadi

lebih baik lagi sehingga dapat

menghasilkan hasil audit yang baik dan

dapat dipertanggungjawabkan.

2. Hasil penelitian ini diharapkan bisa

menambah ilmu pengetahuan dan

menambah wawasan tentang auditing.

Peneliti selanjutnya diharapkan untuk

mengkaji lebih banyak sumber maupun

referensi yang terkait agar hasil

penelitiannya dapat lebih baik dan lebih

lengkap lagi.

3. Agar dapat dijadikan literatur untuk

penelitian selanjutnya tentang Kualitas

Audit.

4. Untuk lebih meningkatkan pengetahuan

auditor dalam penyusunan laporan

keuangan agar dapat lebih memahami

informasi yang lebih jelas tentang tugas-

tugas auditor internal dan kode etik

auditor. Sehingga dapat lebih baik dalam

meningkatkan kualitas audit.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Lukman, (1995), Kamus Besar Bahasa

Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta

Arikunto dan Suharsimi, 1990, Prosedur

Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto dan Suharsimi, 2002, Prosedur

Suatu Penelitian : Pendekatan

Praktek, Edisi Kelima, PT. Rineka

Cipta, Jakarta.

Azwar dan Syaifudin, 2010, Metode

Penelitian, Pustaka Pelajar,

Yogyakarta.

Elisha, M.S., 2010, Pengaruh Independensi,

Pengalaman, Due Profesional Care

dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas

Audit (Studi pada Auditor di KAP “Big

Four” di Indonesia),

(http://blog.umy.ac.id/ervin/files/2012/

05/AUD_11.pdf, di akses pada 21

Desember 2017).

Harvita, Y.A., 2012, Pengaruh Pengalaman

Kerja, Independensi, Obyektivitas,

Integritas dan kompetensi Terhadap

Kualitas Audit (Studi Kasus Pada

Auditor Inspektorat Kota/Kabupaten di

Jawa Tengah),

(http://eprints.undip.ac.id/36161/1/AY

UNINGTYAS.pdf, di akses pada 21

Desember 2017).

Iqbal, Hasan, 2006, Analisis Data Penelitian

Dengan Statistik, Jakarta : PT Bumi

Aksara.

M. Nizarul, A, Trisna, H, Liliek, P., 2007,

Pengaruh Kompetensi dan

Independensi Terhadap Kualitas Audit

Dengan Etika Auditor Sebagai

Variabel Moderasi,

(https://s3.amazonaws.com/academia.e

Page 36: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

33

du.documents/30901360/AUEP08.pdf

?AWSAccessKeyId=AKIAIWOWYY

GZ2Y53UL3A&Expires=1516937329

&Signature=T3ziRTZAgY0ZW6qtW

KZtj9ohYTY%3D&response-content-

disposition=inline%3B%20filename%

3DPengaruh_Kompetensi_dan_Indepe

ndensi_ter.pdf, di akses pada 21

Desember 2017).

Ruslan, A., 2011, Pengaruh Keahlian,

Independensi dan Etika Terhadap

Kualitas Auditor Pada Inspektorat

Provinsi Maluku Utara,

(https://s3.amazonaws.com/academia.e

du.documents/44917242/Skripsi_Rusl

an_Ashari.pdf?AWSAccessKeyId=A

KIAIWOWYYGZ2Y53UL3A&Expir

es=1516936725&Signature=Xo68oY

HF%2FbS3Z5oElEFJogON1%2Bo%3

D&response-content-

disposition=inline%3B%20filename%

3DSkripsi_Ruslan_Ashari.pdf, di akses

pada 21 Desember 2017).

Santoso, Singgih, 2012, Panduan Lengkap

SPSS Versi 20, Jakarta: PT Elex Media

Komputindo.

Sugiyono, 2003, Metode Penelitian Bisnis,

edisi 1, Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2007, Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.,

Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Bisnis,

Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2011, Metode Penelitian

Kuantitatif, kualitatif dan R.,

Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2012, Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif dan R&B.,

Bandung: Alfabeta.

Website akuntansi terapan, 2010, Standar

Profesional Akuntan Publik (online)

(https://akuntansiterapan.com/2010/06/

15/standar-profesional-akuntan-

publik/, diakses pada 20 Januari 2018).

http://herukusumanto.weebly.com/satuan-

pengawas-intern.html

https://hasim319.wordpress.com/2012/04/05

/tugas-wewenang-tanggung-jawab-

dan-etika-direktur-utama/

https://int.search.tb.ask.com/search/GGmain

.jhtml?searchfor=tugas+dan+fungsi+

manajer+barang+bekas&n=783adac

4&p2=%5EBBQ%5Expu016%5ETTA

B02%5Eid&ptb=8420F7E9-1DCD-

4E26-8E01-

963D7CCCDD78&qs=&si=adwordsl

k-

43392070ded3d66a5d94aadc2d95ccb

4&ss=sub&st=sb&tpr=sbt&ts=15227

47591380

https://www.kutipkata.com/motto-hidup-

singkat-bermakna-berbagai-tokoh-

dunia/

Page 37: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

34

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN AKUNTANSI

PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA

PT. SUMMIT OTO FINANCE LAMONGAN

MU’AD

ABSTRACT

This study aims to know the influence of variable participation budget and

responsibility accounting partially or simultaneously, and to know the dominant variable affecting

employee performance at PT. Summit Oto Finance Lamongan. The type of research used is

explanatory or known as hypothesis testing to determine the effect of budget participation and

accountability to the dependent variable of employee performance by using a quantitative

approach. In the data collection, the technique used is the distribution of questionnaires with a

sample of 35 employees. Analyzer used is multiple linear regression. To test the hypothesis used

t test and F test.

The results of multiple regression analysis indicate that budgetary participation and

responsibility accounting simultaneously affect employee performance. In addition, results for

budget participation and responsibility accounting have a significant partial effect on employee

performance. Of the two independent variables that have a dominant influence on employee

performance is responsibility accounting variables. Judging from the value of Adjusted R Square

shows that the magnitude of influence between variables of 0.817 which means that there is

influence between budget participation and responsibility accounting to employee performance of

82.8% while the remaining 17.2% explained by other variables not examined in this study. One of

them is the reporting system.

Keywords: Budgetary Participation, Responsibility Accounting, Employee Performance.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel partisipasi anggaran

dan akuntansi pertanggungjawaban secara parsial maupun simultan, serta untuk mengetahui

variabel yang dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Summit Oto Finance

Lamongan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penjelasan atau dikenal sebagai pengujian

hipotesis untuk mengetahui pengaruh partisipasi anggaran dan akuntansi pertanggungjawaban

terhadap variable terikat yaitu kinerja karyawan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.

Dalam pengumpulan data, teknik yang digunakan adalah penyebaran kuesioner dengan sampel

sebanyak 35 karyawan. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Untuk

pengujian hipotesis digunakan uji t dan uji F.

Hasil dari analisis regresi berganda menunjukkan bahwa partisipasi anggaran dan

akuntansi pertanggungjawaban secara simultan berpengaruh pada kinerja karyawan. Selain itu

didapat hasil untuk partisipasi anggaran dan akuntansi pertanggungjawaban berpengaruh

signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan. Dari kedua variabel bebas tersebut yang

memiliki pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan yaitu variabel akuntansi

pertanggungjawaban. Dilihat dari nilai Adjusted R Square menunjukkan bahwa besarnya pengaruh

antar variabel sebesar 0.817 yang berarti bahwa terdapat pengaruh antara partisipasi anggaran dan

akuntansi pertanggungjawaban terhadap kinerja karyawan sebesar 82,8% sedangkan sisanya

Page 38: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

35

17,2% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Salah satunya yaitu

sistem pelaporan.

Kata kunci : Partisipasi Anggaran, Akuntansi Pertanggungjawaban, Kinerja Karyawan.

PENDAHULUAN

Banyaknya perusahaan yang berdiri

di Indonesia, menjadikan suatu perusahaan

saling bersaing dalam dunia bisnis.

Perusahaan yang akan memenangkan

persaingan dalam dunia bisnis harus

mempunyai keunggulan kompetitif melalui

produk dan jasa yang dihasilkan. Untuk

mencapai hal tersebut suatu perusahaan

membutuhkan sumber daya manusia yang

baik, dalam hal ini yaitu karyawan.

Karyawan perusahaan merupakan motor

operasi perusahaan. Kinerja karyawan yang

baik akan menghasilkan kinerja perusahaan

yang baik pula.

Untuk itu, merupakan suatu

keharusan bagi suatu perusahaan untuk

memiliki karyawan yang produktif dan

inovatif. Hal ini tentu saja diperoleh melalui

proses rekrutmen yang ketat. Namun, tidak

ada jaminan bahwa mereka yang berhasil

melewati proses rekrutmen akan

memperlihatkan kinerja yang maksimal bagi

perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan

harus selalu melakukan pengukuran kinerja

secara periodik. Tujuan dari pengukuran ini

tidak hanya untuk menilai kinerja karyawan,

tetapi menemukan hal-hal yang dapat

mempengaruhi kinerja, dan pada akhirnya

menemukan solusi untuk meningkatkan

kinerja tersebut.

Anggaran merupakan salah satu

elemen penting dalam perencanaan dan

pengendalian perusahaan. Perusahaan akan

berupaya seoptimal mungkin untuk mencapai

tujuan yang telah mereka rencanakan, baik

itu tujuan jangkan pendek maupun jangka

panjang. Untuk mengkoordinasikan kegiatan

perusahaan dalam mencapai tujuannya,

dibutuhkan strategi-strategi sebagai petunjuk

dalam pencapaian tujuan tersebut. Anggaran

disusun untuk membantu manajemen

mengkomunikasikan tujuan organisasi semua

manajer pada unit organisasi dibawahnya.

Proses penyusunan anggaran merupakan

kegiatan penting dan melibatkan berbagai

pihak bagi manajer tingkat atas maupun

tingkat bawah yang memainkan peranan

dalam mempersiapkan dan mengevaluasi

berbagai alternatif dan tujuan anggaran.

Anggaran senantiasa digunakan sebagai tolok

ukur terbaik kinerja manajemen. Agar tujuan

tersebut dapat dicapai secara efektif maka

perlu memperhatikan partisipasi dalam

penyusunan anggaran.

“Partisipasi anggaran adalah

pendakatan penganggaran yang

memungkinkan para manajer yang akan

bertanggungjawab atas kinerja anggaran,

untuk berpartisipasi dalam pengembangan

anggaran, partisipasi anggaran

mengkomunikasikan rasa tanggung jawab

kepada para manajer tingkat bawah dan

mendorong kreativitas.” (Hansen dan

Mowen, 2013). Partisipasi anggaran

dilakukan dengan tujuan agar anggaran yang

ditetapkan nantinya bisa sesuai dengan

keadaan yang terjadi. Dengan demikian

penyusunan anggaran secara partisipatif

diharapkan dapat meningkatkan kinerja para

manajer maupun pegawai yang didasarkan

pada pemikiran bahwa ketika suatu tujuan

yang akan dirancang secara partisipatif

disetujui, maka memiliki rasa tanggung

jawab pribadi untuk mencapainya karena

mereka ikut serta terlibat dalam proses

penyusunan anggaran yang akan berpengaruh

pula pada tingkat kinerja.

Anggaran yang telah disusun secara

partisipatif kemudian disahkan oleh manajer

dari setiap divisi dan pusat

pertanggungjawaban. Akuntansi

pertanggungjawaban memainkan peran

Page 39: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

36

dalam mengukur pelaksanaan anggaran yang

telah disusun dari setiap pusat

pertanggungjawaban. Menurut Hansen dan

Mowen (2009), “Akuntansi

pertanggungjawaban adalah alat fundamental

untuk pengendalian manajemen dan

ditentukan melalui empat elemen penting,

yaitu pemberian tanggung jawab, pembuatan

ukuran kinerja atau benchmarking,

pengevaluasian kinerja, dan pemberian

penghargaan. Akuntansi

pertanggungjawaban bertujuan untuk

memengaruhi perilaku dalam cara tertentu

sehingga seorang atau kegiatan perusahaan

akan disesuaikan untuk mencapai tujuan

bersama.” Dalam hal tanggung jawab di

sebuah perusahaan, akuntansi

pertanggungjawaban ini merupakan sistem

pengendalian manajemen yang hendaknya

mampu mengukur dan mengevaluasi

aktivitas perusahaan secara efektif dan

efisien untuk mencapai tujuan dari

perusahaannya.

Salah satu faktor yang memiliki

pengaruh positif, dalam hal ini meningkatkan

kinerja karyawan adalah partisipasi anggaran

dan akuntansi pertanggungjawaban.

Partisipasi anggaran dan akuntansi

pertanggungjawaban akan memberikan

kesempatan kepada para bawahan untuk

terlibat dalam penyusunan anggaran dan

bentuk pertanggungjawabannya. Kinerja

pegawai akan meningkat apabila mereka

terlibat secara aktif dan merasa ikut

bertanggungjawab dalam proses penyusunan

anggaran dan bentuk

pertanggungjawabannya pada perusahaan

tempat mereka bekerja (Beby dkk, 2016).

PT. Summit Oto Finance Lamongan

merupakan perusahaan yang bergerak

dibidang usaha lembaga pembiayaan, yaitu

pengkreditan kendaraan bermotor baik baru

maupun bekas. Setiap tahun kepala manajer

PT. Summit Oto Finance Lamongan

bersama-sama dengan seluruh karyawan

menyusun Rancana Kerja Anggaran

Perusahaan (RKAP). RKAP memuat

program kegiatan perusahaan selama satu

tahun penuh, berikut sumber biaya dan

jumlah biaya yang diperlukan untuk

membiayai pelaksanaan program dalam

mencapai sasaran yang ditetapkan.

Penyusunan RKAP dilaksanakan

pada awal tahun, sehingga laporan

pertanggungjawaban penggunaan dana

dilakukan pada akhir tahun. Baik manajer

maupun pegawai juga dituntut untuk

memahami langkah-langkah penyusunan

RKAP. Sehingga RKAP dapat berfungsi

dengan baik bagi perusahaan sendiri sebagai

pedoman kerja atau kerangka dalam

pengembangan perusahaan, sekaligus

sebagai pembenahan untuk langkah

perusahaan ditahun berikutnya.

Salah satu alat ukur kinerja yang baik

di sebuah perusahaan dapat dilihat dari sejauh

mana perusahaan tersebut meminimalkan

biaya seefektif dan seefisien mungkin tanpa

mengurangi kualitas pelayanannya terhadap

konsumen. Partisipasi anggaran dan

akuntansi pertanggungjawaban merupakan

dua unsur penting dalam proses penyusunan

anggaran karena dengan adanya dua unsur

tersebut yang efektif, maka akan timbut

usaha untuk mencapai target yang telah

disusun sehingga dapat tercapai kinerja yang

baik dalam perusahaan. Dengan ini peneliti

tertarik untuk mengkaji lebih mendalam, dan

ingin mengadakan penelitian dengan judul

Pengaruh Partisipasi Anggaran dan

Akuntansi Pertanggungjawaban Terhadap

Kinerja Karyawan pada PT. Summit Oto

Finance Lamongan.

METODE PENELITIAN

Jenis metode penelitian yang

digunakan adalah metode penelitian survey.

Dimana menurut Sugiyono (2013) penelitian

survey adalah penelitian yang dilakukan pada

populasi besar maupun kecil, tetapi data yang

dipelajari adalah data dari sampel yang

diambil dari populasi tersebut, sehingga

Page 40: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

37

ditemukan kejadian-kejadian relatif,

distribusi, dan hubungan-hubungan antar

variabel.

Populasi dalam penelitian ini adalah

karyawan yang bekerja pada PT. Summit Oto

Finance Lamongan yang berjumlah 35

karyawan. Dalam melakukan pengambilan

sampelnya, metode yang digunakan dalam

pengambilan sampel yaitu total sampling.

Total sampling adalah teknik pengambilan

sampel dimana jumlah sampel sama dengan

populasi. Alasan mengambil total sampling

karena menurut Sugiyono (2007) jumlah

populasi yang kurang dari 100 seluruh

populasi dijadikan sampel penelitian

semuanya. Sedangkan data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu

data diperoleh melalui kuesioner yang

langsung disebarkan kepada karyawan yang

bekerja pada PT. Summit Oto Finance

Lamongan.

HASIL PENELITIAN

DISKRIPSI VARIABEL

PENELITIAN

1. Distribusi Frekuensi Berdasarkan

Variabel Partisipasi Anggaran (X1)

Distribusi Frekuensi

Berdasarkan Variabel Partisipasi

Anggaran

No

FREKUENSI

TOTA

L

PERSENTASE (%)

TOTA

L (%) S

S S N

T

S

S

T

S

5 4 3 2 1

P1 6 1

5 4 9 1 35

17,

1

42,

9

11,

4

25,

7

2,

9 100

P2 4 1

8 7 6 0 35

11,

43

51,

43 20

17,

14 0 100

P3 9 1

2 8 5 1 35

25,

7

34,

3

22,

8

14,

3

2,

9 100

P4 4 1

9 7 4 1 35

11,

4

54,

3 20

11,

4

2,

9 100

P5 1

0

1

4 6 5 0 35

28,

6 40

17,

1

14,

3 0 100

P6 1

3

1

2 5 5 0 35

37,

1

34,

3

14,

3

14,

3 0 100

Sumber : Data Primer, diolah 2018

Pada Tabel menunjukan bahwa dapat

diketahui variabel partisipasi anggaran (X1)

diukur dengan menggunakan enan buah

pernyataan, seluruh tanggapan responden

yang terkumpul untuk variabel partisipasi

anggaran adalah sebanyak 210 pernyataan,

yang berasal dari 35 responden dengan enam

buah pernyataan. Apabila ditinjau dari

jawaban responden yang sangat setuju,

setuju, netral, tidak setuju dan sangat tidak

setuju sebanyak 210 atau 100%.

2. Akuntansi Pertanggungjawaban (X2)

Distribusi Frekuensi Berdasarkan

Variabel Akuntansi Pertanggungjawaban

No

FREKUENSI

TOTAL

PERSENTASE (%) TOTAL

(%)

SS S N TS ST

S 5 4 3 2 1

P1 10 12 7 5 1 35 28,5

7

34,2

9 20

14,2

9

2,8

5 100

P2 5 19 6 4 1 35 14,3 54,3 17,1 11,4 2,9 100

P3 10 14 6 5 0 35 28,6 40 17,1 14,3 0 100

P4 14 12 4 5 0 35 40 34,3 11,4 14,3 0 100

Sumber : Data Primer, diolah 2018

Pada Tabel 4.5 di atas menunjukan

bahwa dapat diketahui variabel akuntansi

pertanggungjawaban (X2) diukur dengan

menggunakan empat buah pernyataan,

seluruh tanggapan responden yang terkumpul

untuk variabel akuntansi pertanggung

jawaban adalah sebanyak 140 pernyataan,

yang berasal dari 35 responden dengan empat

buah pernyataan. Apabila ditinjau dari

jawaban responden yang sangat setuju,

setuju, netral, tidak setuju dan sangat tidak

setuju sebanyak 140 atau 100%.

3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan

Kinerja Karyawan (Y)

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kinerja

Karyawan

Page 41: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

38

No

FREKUENSI

TOTA

L

PERSENTASE (%)

TOTA

L (%) S

S S N

T

S

S

T

S

5 4 3 2 1

P1 6 1

5 4 9 1 35

17,

1

42,

9

11,

4

25,

7

2

,

9

100

P2 4 1

8 7 6 0 35

11,

43

51,

43 20

17,

14 0 100

P3 9 1

2 8 5 1 35

25,

7

34,

3

22,

8

14,

3

2

,

9

100

P4 4 1

9 7 4 1 35

11,

4

54,

3 20

11,

4

2

,

9

100

P5 1

0

1

4 6 5 0 35

28,

6 40

17,

1

14,

3 0 100

Sumber : Data Primer, diolah 2018

Pada Tabel 4.6 di atas menunjukan

bahwa dapat diketahui variabel kinerja

karyawan (Y) diukur dengan menggunakan

lima buah pernyataan, seluruh tanggapan

responden yang terkumpul untuk variabel

kinerja karyawan adalah sebanyak 175

pernyataan, yang berasal dari 35 responden

dengan lima buah pernyataan. Apabila

ditinjau dari jawaban responden yang sangat

setuju, setuju, netral, tidak setuju dan sangat

tidak setuju sebanyak 175 atau 100%.

HIPOTESIS

UJI HIPOTESIS I

Uji ini digunakan untuk mengetahui

signifikan dari suatu pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen

secara individual dan menganggap dependen

yang lain konstan.

Adapun kriteria daerah penolakan dan

penerimaan hipotesis adalah:

1) Ho ditolak dan Ha diterima yaitu jika

thitung>ttabel artinya variabel bebas

secara parsial mempengaruhi variabel

terikat.

2) Ho diterima dan Ha ditolak yaitu jika

thitung<ttabel artinya variabel bebas

secara parsial tidak mempengaruhi

variabel terikat.

Berikut adalah tabel yang menunjukkan hasil

uji t dan besarnya t tabel:

Tabel 4.11

Hasil Uji Parsial (Uji T)

Sumber: Output SPSS 22

Dengan analisis sebagai berikut:

1) Partisipasi Anggaran

Dari hasil uji t diperoleh t hitung senilai

2,561 lebih besar dari pada t tabel 2,036

, sehingga thitung>ttabel maka Ho ditolak

yang berarti ada pengaruh yang

signifikan antara variabel X1 dan

variabel Y, yang artinya bahwa ada

pengaruh yang signifikan variabel

partisipasi anggaran terhadap kinerja

karyawan pada PT. Summit Oto Finance

Lamongan.

2) Akuntansi Pertanggungjawaban

Dari hasil uji t diperoleh t hitung senilai

6,157 lebih besar dari pada t tabel 2,036

, sehingga thitung>ttabel maka Ho ditolak

yang berarti ada pengaruh yang

signifikan antara variabel X2 dan

variabel Y, yang artinya bahwa ada

pengaruh yang signifikan variabel

akuntansi pertanggungjawaban terhadap

kinerja karyawan pada PT. Summit Oto

Finance Lamongan.

Coefficientsa

Model

Unstandardize

d Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta

Toleran

ce VIF

1 (Constant) 3,25

4

1,229

2,648 ,012

PARTISIPASI ANGGARAN

,213 ,083 ,283 2,561 ,015 ,441

2,26

7

AKUNTANSI

PERTANGGUNGJAWABAN

,697 ,113 ,679 6,157 ,000 ,441

2,26

7

a. Dependent Variable: KINERJA KARYAWAN

Page 42: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

39

UJI HIPOTESIS II

Uji ini digunakan untuk mengetahui

pengaruh bersama-sama variabel bebas

(independen) terhadap variabel terikat

(dependen).

Tabel 4.12

Hasil Uji Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regressi

on 349,108 2 174,554

77,11

4 ,000b

Residual 72,435 32 2,264

Total 421,543 34

a. Dependent Variable: KINERJA KARYAWAN

b. Predictors: (Constant), AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN,

PARTISIPASI ANGGARAN

Sumber: Output SPSS 22

Dari tabel diatas diperoleh Fhitung

sebesar 77,114 sedangkan Ftabel sebesar 3,29.

Karena Fhitung>Ftabel maka Ho ditolak artinya

bahwa variabel bebas (partisipasi anggaran

dan akuntansi pertanggungjawaban) secara

bersama-sama mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja karyawan pada

PT. Summit Oto Lamongan.

PEMBAHASAN

1. Variabel partisipasi anggaran secara

parsial berpengaruh terhadap kinerja

karyawan.

Hasil pengujian hipotesis

pertama (H1) diterima, artinya penelitian

ini menunjukkan bahwa partisipasi

anggaran secara parsial berpengaruh

terhadap kinerja karyawan. Hal ini

ditunjukkan dengan nilai t hitung

variabel partisipasi anggaran sebesar

2,561 lebih besar dari nilai t tabel sebesar

2,036 serta dengan nilai signifikansi

0,015 yang lebih kecil dari 0,05. Hasil

pengujian hipotesis ini sejalan dengan

hasil penelitian Dian Sari (2013) dan

Diah (2016) yang menunjukkan bahwa

partisipasi anggaran berpengaruh positif

terhadap kinerja manajerial.

Hal ini juga didukung oleh teori

menurut M. Nafarin (2012), “Partisipasi

anggaran adalah tingkat seberapa jauh

keterlibatan dan pengaruh individu di

dalam menentukan dan menyusun

anggaran yang ada di dalam divisi atau

bagiannya, secara periodik maupun

tahunan.” Ini menunjukkan bahwa

partisipasi anggaran merupakan sebuah

proses dimana karyawan dapat terlibat

secara aktif dalam penyusunan anggaran.

Keterlibatan yang dimaksud meliputi

partisipasi dalam pemberian pendapat,

pertimbangan, dan usulan dari karyawan

kepada pimpinan dalam penyusunan dan

merevisi anggaran. Adanya

keikutsertaan seluruh karyawan dalam

penyusunan anggaran, mampu membuat

karyawan akan mempunyai rasa dihargai

dan dihormati, serta memiliki rasa

tanggung jawab dalam diri mereka untuk

memenuhi target yang telah ditentukan

anggaran. Dengan begitu, kinerja para

karyawan akan meningkat serta

kemajuan perusahaan.

2. Variabel akuntansi pertanggungjawaban

secara parsial berpengaruh terhadap

kinerja karyawan.

Hasil pengujian hipotesis kedua

(H2) diterima, artinya penelitian ini

menunjukkan bahwa akuntansi

pertanggungjawaban secara parsial

berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung

variabel akuntansi pertanggungjawaban

sebesar 6,157 lebih besar dari nilai t tabel

sebesar 2,036 serta dengan nilai

signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari

0,05. Hasil pengujian hipotesis ini

sejalan dengan hasil penelitian Dian Sari

(2013) dan Diah (2016) yang

menunjukkan bahwa akuntansi

Page 43: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

40

pertanggungjawaban berpengaruh

positif terhadap kinerja manajerial.

Hal ini juga didukung oleh teori

menurut Hansen dan Mowen (2013),

“Akuntansi pertanggungjawaban adalah

sistem yang mengukur berbagai hasil

yang dicapai oleh setiap pusat

pertanggungjawaban menurut informasi

yang ditentukan oleh para manajer untuk

mengoperasikan pusat

pertanggungjawaban mereka.”

Akuntansi pertanggungjawaban sangat

dibutuhkan perannya dalam memajukan

perusahaan, dikarenakan akuntansi

pertanggungjawaban memiliki beberapa

manfaat dalam perusahaan. Akuntansi

pertanggungjawaban adalah suatu sistem

akuntansi untuk menentukan pembagian

tugas dan tanggung jawab seluruh

karyawan, serta sebagai pengendalian

manajemen dalam mencapai tujuan

perusahaan. Akuntansi

pertanggungjawaban dapat digunakan

sebagai dasar penyusunan anggaran,

sebagai tolak ukur dalam penilaian

kinerja karyawan, serta sebagai

motivator pimpinan dalam melakukan

tindakan koreksi atas penyimpangan atau

prestasi yang tidak memuaskan.

3. Partisipasi anggaran dan akuntansi

pertanggungjawaban secara simultan

berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Hasil pengujian hipotesis ketiga

(H3) diterima. Penelitian ini

menunjukkan nilai F hitung sebesar

77,114 lebih besar dari nilai F tabel

sebesar 3,29 serta dengan nilai

signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari

0,05. Hal ini berarti bahwa partisipasi

anggaran dan akuntansi

pertanggungjawaban secara simultan

berpengaruh terhadap kinerja

karyawan. Hasil pengujian hipotesis ini

sejalan dengan hasil penelitian Dian

Sari (2013) dan Diah (2016) yang

menunjukkan bahwa partisipasi

anggaran dan akuntansi

pertanggungjawaban secara simultan

berpengaruh terhadap kinerja

manajerial.

Hal ini juga didukung oleh teori

menurut Anwar Prabu Mangkunegara

(2009), yang mengemukakan bahwa

“Kinerja adalah hasil kerja secara

kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh

seorang karyawan dalam

melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan

kepadanya.” Kinerja karyawan

merupakan hasil kerja dari seseorang

yang bekerja agar tercipta kemajuan

dan tujuan perusahaan.

Untuk dapat mencapai hasil atau

target yang di inginkan dan sesuai

dengan visi dan misi perusahaan, maka

diperlukan langkah-langkah yang tepat

oleh manajemen perusahaan agar

kinerja karyawan bisa melakukan

tugasnya dengan baik. Yaitu

melibatkan karyawan akan penyusunan

anggaran dan memberikan

tanggungjawab disetiap tingkatan.

Dengan demikian karyawan akan

memberikan kinerja yang diharapkan

pimpinan dan memberikan kemajuan

bagi perusahaan.

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan pada penelitian ini, peneliti

dapat menyimpulkan sebagai berikut :

1. Secara parsial partisipasi anggaran

berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Hal ini dibuktikan dari hasil uji hipotesis

dengan nilai t hitung variabel partisipasi

anggaran sebesar 2,561 lebih besar dari

nilai t tabel sebesar 2,036. Serta nilai

koefesien regresi sebesar 0,213 yang

berarti setiap kenaikan partisipasi

anggaran satu satuan maka variabel

Page 44: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

41

kinerja karyawan akan naik sebesar

0,213 satuan dengan asumsi variabel

yang lain tetap.

2. Secara parsial akuntansi

pertanggungjawaban berpengaruh

terhadap kinerja karyawan. Hal ini

ditunjukkan dari hasil uji hipotesis

dengan nilai t hitung sebesar 6,157 yang

lebih besar dari t tabel 2,036. Serta nilai

koefisien regresi sebesar 0,697 yang

berarti setiap kenaikan akuntansi

pertanggungjawaban satu satuan maka

variabel kinerja karyawan akan naik

sebesar 0,697 satuan dengan asumsi

variabel yang lain tetap.

3. Terdapat pengaruh partisipasi anggaran

dan akuntansi pertanggungjawaban

secara simultan terhadap kinerja

karyawan. Hal ini dibuktikan dari hasil

uji hipotesis dengan nilai F hitung

sebesar 77,114 yang lebih besar dari F

tabel 3,29.

4. Terdapat faktor yang paling dominan

mempengaruhi kinerja karyawan adalah

variabel akuntansi pertanggungjawaban,

terbuktikan dari nilai hasil koefesien

variabel-variabel bebas tersebut, nilai

koefesien variabel X2 mempunyai nilai

0,697 dan lebih besar dibandingkan

dengan koefesien variabel partisipasi

anggaran X1 yang hanya mempunyai

nilai yaitu 0,213.

SARAN

Berdasarkan hasil analisis,

pembahasan dan kesimpulan adapun saran

yang dapat diberikan yaitu :

1. Bagi PT. Summit Oto Finance

Lamongan, disarankan untuk

mempertimbangkan hasil penelitian ini

sebagai acuan dalam menganalisis

kinerja karyawan agar menjadi lebih

baik lagi. Serta selalu memperhatikan

perkembangan dari aspek partisipasi

anggaran dan akuntansi

pertanggungjawaban pada karyawan

guna memperoleh kinerja karyawan

yang bagus untuk kemajuan perusahaan.

2. Bagi penelitian selanjutnya sebaiknya

meneliti faktor lain yang diduga

memiliki pengaruh terhadap kinerja

karyawan. Mengingat variabel

independen dalam penelitian ini

memberikan kontribusi sebesar 82,8%

sisanya 17,2% dipengaruhi oleh faktor

lain yang tidak termasuk dalam variabel

penelitian ini. Misal pengaruh pemberian

insentif atau sistem pelaporan.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur

Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Bungin, M. Burhan. (2008). Penelitian

Kualitatif. Jakarta: Kencana Predana

Media.

Deddi. Ayuningtyas. (2011). Akuntansi

Sektor Publik. Jakarta: Salemba

Empat.

Dharmanegara. (2010). Penganggaran

Perusahaan. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Rochaety, Ety. (2007). Metode Penelitian

Berbasis dengan Aplikasi SPSS.

Jakarta: Mitra Walana Media.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis

Multivariate Dengan Program IBM

SPSS. Semarang: Universitas

Diponegoro.

Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis

Multivariate Dengan Program

SPSS. Semarang: Universitas

Diponegoro.

Hansen, D. R, Mowen, Maryanne, M.

(2013). Akuntansi Manajerial 1.

Jakarta: Salemba Empat.

Page 45: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

42

Hansen, D. R. dan Mowen, Maryanne, M. M.

(2009). Akuntansi Manajerial.

Jakarta: Salemba Empat.

Ikhsan dan Ishak. (2008). Akuntansi

Keperilakuan. Jakarta: Salemba

Empat.

Iskandar. (2008). Metodologi Penelitian

Pendidikan dan Sosial. Jakarta:

Gaung Persada Press.

Lubis, Arfan Ikhsan. (2009). Akuntansi

Keperilakuan. Jakarta: Salemba

Empat.

Mangkunegara, Anwar Prabu. (2009).

Manajemen Sumber Daya Manusia.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mangkunegara, Anwar Prabu. (2010).

Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Mardiasmo. (2009). Akuntansi Sektor Publik.

Yogyakarta: Andi.

Mardiasmo. (2011). Akuntansi Sektor Publik.

Yogyakarta: Andi.

Mulyadi. (2009). Sistem Akuntansi.

Yogyakarta: Salemba Empat.

Mulyadi. (2010). Sistem Akuntansi. Jakarta:

Salemba Empat.

Nafarin, M. (2012). Penganggaran

Perusahaan. Jakarta: Salemba

Empat.

Nursalam. (2013). Konsep Penerapan

Metode Penelitian Ilmu

Keperawatan. Jakarta: Salemba

Medika

Rahayu, Sri. Rochman, Andry Arifian.

(2013). Penyusunan Anggaran

Perusahaan. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Robbins, Stephen P. (2006). Perilaku

Organisasi. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

Rochaety, Ety. (2007). Metode Penelitian

Berbasis dengan Aplikasi SPSS.

Jakarta: Mitra Walana Media.

Rudianto. (2013). Penganggaran. Jakarta:

Erlangga.

Sedarmayanti. (2011). Manajemen Sumber

Daya Manusia, Revormasi

Birokrasi Dan Manajemen Pegawai

Negeri Sipil. Bandung: Refika

Aditama.

Sugiyono. (2007). Metodologi Penelitian

Bisnis. Jakarta: Gramedia.

Sugiyono. (2012). Statistik Untuk Penelitian.

Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metodologi Penelitian.

Bandung: Alfabeta.

Beby. Risma, Dwi. (2016). Pengaruh

Partisipasi Anggaran dan Akuntansi

Pertanggungjawaban Terhadap

Kinerja Pegawai pada badan

pengelola keuangan aset daerah

kota balikpapan. Jurnal Ekonomi

dan Keuangan Vol.13 no.2

Hartini, Diah Sri. (2016). Pengaruh

Partisipasi Anggaran dan Akuntansi

Pertanggungjawaban Terhadap

Kinerja Keuangan pada PT. Telkom

Indonesia Devisi Regional VII

Makasar.

Sari, Dian. (2013). Pengaruh Partisipasi

Anggaran dan Akuntansi

Pertanggungjawaban Terhadap

Kinerja Manajerial PT. Pos

Indonesia.

Tin. Taufik, Hidayat. (2012). Analisis

Pengaruh Penerapan Akuntansi

Pertanggungjawaban Terhadap

Page 46: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

43

Kinerja Manajer Pusat Laba di

Warung Paskal Bandung. Jurnal

Akuntansi Vol.4 No.2 (November)

187-199

Page 47: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

45

PENGARUH PENJUALAN AIR BERSIH DAN BIAYA OPERASIONAL TERHADAP

LABA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURYA SEMBADA

KOTA SURABAYA TAHUN 2014 – 2016

NINIK MAS’ADAH

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of sales of clean water and operational costs to

profit in drinking water company (PDAM) Surya Sembada Surabaya. These factors are interrelated

to generate profits in the company because the costs incurred will affect the basic water tariff to

be determined, then the water base rate will also affect the volume of water sales to the company.

From the stipulation in determining the basic tariff of water, it is known that the volume of water

released by the company to the public will be constant or can also increase in every year.

population in this study is the annual financial statements in 2014 - 2016. The sample in this study

is the monthly financial report from 2014 to 2016, which is 36 research samples. the data used is

secondary data. Statistical method used is multiple linear regression analysis. calculation of

significance value 0.000 <0.05, and while Fcount is 15,634 and Ftabel is 3.28. From the data

obtained value Fcount> Ftable (15.634> 3.28), which means that H3 states there is influence

between sales variables clean water and operating costs have a significant effect on earnings. From

result of data for variable of Sales of Clean Water (X1) to Profit (Y) obtained result of level of

significance that is equal to 0.000 <0.05 and t count 5,310 and ttabel equal to 2,032. From the data

can be tcount> ttable (5,310> 2.032), so it can be concluded that H1 accepted which means there

is a significant influence partially variable Sales Water Supply to Profit. From the results if data

for the variable Operational Cost (X2) to Profit (Y) obtained the results of significance levels of

0.214> 0.05, and tcount of 1.266 and ttable of 2.032. From the data in can tcount value <ttable

(1,266> 2,032). Then it can be concluded that H2 is not accepted which means partially

Operational Cost variable has no significant effect to Profit

Keyword : Selling, Operational Costing, Profit

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penjualan air bersih dan biaya

operasional terhadap laba pada perusahaan air minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya.

Faktor – faktor tersebut saling berkaitan untuk menghasilkan laba pada perusahaan karena biaya

yang dikeluarkan akan mempengaruhi tarif dasar air yang akan ditetapkan, kemudian tarif dasar

air tersebut juga akan mempengaruhi besarnya volume dari penjualan air pada perusahaan. Dari

ketentuan dalam menetapkan tarif dasar air tersebut maka diketahui volume air yang dikeluarkan

perusahaan kepada masyarakat akan menjadi konstan atau dapat juga mengalami peningkatan

disetiap tahunnya. populasi dalam penelitian ini yaitu laporan keuangan tahunan pada tahun 2014

- 2016. Sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perbulan dari tahun 2014 - 2016,

yaitu 36 sampel penelitian. data yang digunakan adalah data sekunder. Metode statistik yang

digunakan adalah analisis regresi linier berganda. perhitungan nilai signifikasi 0.000 < 0.05, dan

sedangkan nilai Fhitung sebesar 15,634 dan Ftabel adalah 3.28. Dari data tersebut didapat nilai Fhitung

> Ftabel (15,634 > 3.28), yang artinya H3 yang menyatakan ada pengaruh antara variabel penjualan

Page 48: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

46

air bersih dan biaya operasional berpengaruh signifikan terhadap laba. Dari hasil data untuk

variabel Penjualan Air Bersih (X1) terhadap Laba (Y) diperoleh hasil tingkat signifikansi yaitu

sebesar 0.000 < 0.05 dan thitung sebesar 5,310 dan ttabel sebesar 2,032. Dari data tersebut dapat nilai

thitung > ttabel (5,310 > 2,032), sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 diterima yang artinya

terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial variabel Penjualan Air Bersih terhadap Laba. Dari

hasil olah data untuk variabel Biaya Operasional (X2) terhadap Laba (Y) diperoleh hasil tingkat

signifikansi yaitu sebesar 0,214 > 0,05, dan thitung sebesar 1,266 dan ttabel sebesar 2,032. Dari data

tersebut di dapat nilai thitung < ttabel (1,266 > 2,032). Maka dapat disimpulkan bahwa H2 tidak

diterima yang artinya secara parsial variabel Biaya Operasional tidak berpengaruh signifikan

terhadap Laba

Kata Kunci : Penjualan, Biaya Operasional, Laba

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan ini air merupakan

sumber daya alam yang mutlak diperlukan

oleh manusia dan makhluk hidup lainnya.

Dalam semua aktivitas kehidupan ini

manusia membutuhkan air baik untuk rumah

tangga maupun dalam dunia usaha. Jika

ketersediaan air bersih tidak memadai dengan

baik, maka dapat menyebabkan munculnya

berbagai permasalahan di masyarakat seperti

kegiatan rumah tangga terganggu,

perusahaan yang membutuhkan supply air

tidak dapat melaksanakan kegiatan usahanya

dan pelayanan bagi masyarakat lainnya

menjadi terganggu. Maka dari itu air

memiliki peranan penting bagi berbagai

sektor kehidupan sehingga air merupakan

bagian dari manusia yang tidak dapat

dipisahkan dalam kesehariannya.

Sesuai dengan ketentuan dalam

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004

tentang Sumber Daya Air, diamanatkan

bahwa pengembangan sistem penyediaan air

minum merupakan tanggung jawab

Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang

diselenggarakan dalam rangka mewujudkan

kesejahteraan masyarakat dengan menjamin

standar kebutuhan pokok air minum bagi

masyarakat yang memenuhi syarat kualitas,

kuantitas dan kontinuitas. Demikian pula

dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah,

pelayanan air minum kepada masyarakat

merupakan urusan wajib yang menjadi

tanggung jawab Pemerintah Kabupaten /

Kota dan kebijakan pelaksanaannya

dilaksanakan oleh Perusahaan Daerah Air

Minum (PDAM), sehingga Pemerintah

Kabupaten / Kota adalah regulator dalam

penyediaan kebutuhan air minum kepada

masyarakat sedang Perusahaan Daerah Air

Minum (PDAM) adalah selaku operator.

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

selaku operator dengan misi utama

menyediakan pelayanan air minum kepada

masyarakat yang memenuhi syarat kualitas,

kuantitas dan kontinuitas sesuai dengan

standar kesehatan yang ditetapkan oleh

Menteri Kesehatan RI, yaitu Kep No.

492/MENKES/PER/IV/2010,Tanggal 19

April 2010 Tentang persyaratan kualitas air

minum yang harus dikelola dengan baik

sesuai prinsip-prinsip ekonomi perusahaan

dan good corporate governance agar dapat

menghasilkan tingkat keuntungan yang

mencukupi guna menjaga kesinambungan

dan secara terus - menerus meningkatkan

kuantitas, kualitas dan kontinuitas pelayanan

kepada masyarakat dengan tetap

memperhatikan fungsi sosial. Keberadaan air

bersih yang memenuhi syarat kualitas

maupun kuantitasnya sangat dibutuhkan

untuk menunjang peningkatan derajat

kesehatan masyarakat serta mendorong

terhadap pertumbuhan ekonomi disuatu

Page 49: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

47

wilayah. Berdasarkan Peraturan Daerah No.

7 tahun 1976 tanggal 30 Maret 1976,

Pemerintah Daerah telah menetapkan bahwa

perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Surya Sembada merupakan lembaga yang

bertanggung jawab untuk mengelola air

bersih guna memenuhi kebutuhan

masyarakat dengan mengemban 2 (dua)

fungsi utama, yaitu : 1. Fungsi Sosial, yaitu

memberikan pelayanan air minum yang

memenuhi standar kualitas, kuantitas dan

kontinuitas kepada masyarakat dengan harga

yang terjangkau. 2. Fungsi Ekonomi, yaitu

merupakan salah satu sumber Pendapatan

Asli Daerah (PAD) dan sarana

pengembangan dalam rangka pembangunan

daerah (muftiadi, 2012). Dari uraian tersebut

terlihat bahwa perusahaan memiliki tugas

pokok untuk dapat menyediakan kebutuhan

air untuk masyarakat yang mencakup aspek

sosial, kesehatan dan pelayanan umum

lainnya.

Seiring dengan pertumbuhan dan

perkembangan kebutuhan masyarakat akan

air bersih yang semakin meningkat dari tahun

ke tahun, maka perusahaan idealnya akan

mampu meningkatkan penjualan air bersih

dan pada gilirannya nanti perusahaan dapat

memperoleh keuntungan yang besar dari

penjualan air tersebut. Perolehan pendapatan

yang bertambah maka laba yang akan

dihasilkan perusahaan juga seharusnya

mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa laba

merupakan topik yang sangat sering

diperbincangkan karena laba merupakan

ukuran dari pencapaian tujuan perusahaan.

Untuk itu perusahaan harus dapat

meningkatkan perolehan laba supaya

kelangsungan perusahaan dapat tetap

dilaksanakan, karena walaupun

kenyataannya Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) merupakan perusahaan milik

pemerintah daerah yang bertujuan untuk

melayani kepentingan publik tidak menutup

kemungkinan bagi perusahaan untuk

mencapai tujuan lainnya yaitu untuk

mendapatkan laba yang lebih optimal, sebab

dengan perolehan laba yang optimal tersebut

selain menjadi pemasukan daerah juga dapat

memacu pertumbuhan usahanya.

Penjualan dan biaya sangatlah

berpengaruh terhadap laba. Penjualan

merupakan salah satu fungsi pemasaran yang

sangat penting bagi perusahaan dalam

mencapai sebuah tujuan perusahaan yaitu

memperoleh laba untuk menjaga

kelangsungan hidup perusahaan (Suzanti,

2009). Penjualan yang meningkat mestinya

berpengaruh terhadap peningkatan laba yang

diperoleh oleh perusahaan dan demikian pula

sebaliknya. Seperti pendapat Budi Rahardjon

(2007) bahwa adanya hubungan yang erat

mengenai penjualan terhadap peningkatan

laba perusahaan, dalam hal ini dapat dilihat

dari laporan laba – rugi perusahaan, karena

dalam hal ini laba akan timbul jika penjualan

produk lebih besar dibandingkan dengan

biaya – biaya yang dikeluarkan, jika

sebaliknya penjualan lebih kecil

dibandingkan dengan biaya – biaya yang

akan dikeluarkan maka akan timbul kerugian.

Faktor utama yang mempngaruhi besar

kecilnya laba adalah pendapatan, pendapatan

dapat diperoleh dari hasil penjualan barang

dagangan serta biaya.

Faktor yang mempengaruhi laba

berikutnya adalah biaya, dengan

mengefesiensikan biaya operasional yang

dikeluarkan oleh perusahaan dengan asumsi

pendapatan operasional tetap atau bahkan

meningkat maka laba yang optimal akan

dapat diperoleh perusahaan, besar kecilnya

biaya yang digunakan oleh perusahaan dalam

menjalankan kegiatannya sangat

berpengaruh terhadap laba. Semakin biaya itu

bisa ditekan mestinya akan sangat

berpengaruh terhadap peningkatan laba

perusahaan dan semakin biaya itu

dikeluarkan tidak sesuai dengan target

penjualan maka perusahaan akan mengalami

kerugian. Seperti pendapat Jopie Yusuf

Page 50: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

48

(2006) bahwa, bila perusahaan dapat

menekan biaya operasional, maka

perusahaan akan dapat meningkatkan laba,

demikian juga sebaliknya bila terjadi

pemborosan biaya akan mengakibatkan

menurunnya laba atau mengakibatkan rugi.

Salah satunya yang dapat digunakan untuk

memperoleh laba adalah dengan

memperhatikan penjualan serta menekan

biaya – biaya operasional yang akan

dikeluarkan perusahaan. Biaya operasional

merupakan biaya usaha pokok perusahaan

selain harga pokok penjualan atau semua

biaya yang berhubungan langsung dengan

kegiatan usaha. Biaya usaha sendiri tediri

dari biaya penjualan, biaya administrasi dan

umum (margaretha 2007 : 24) yang tidak

dibahas dalam penelitian ini.

Faktor – faktor tersebut saling

berkaitan untuk menghasilkan laba pada

perusahaan karena biaya yang dikeluarkan

akan mempengaruhi tarif dasar air yang akan

ditetapkan, kemudian tarif dasar air tersebut

juga akan mempengaruhi besarnya volume

dari penjualan air pada perusahaan. Namun

pada kenyataannya dalam menentukan tarif

dasar air tidak dapat ditentukan oleh

perusahaan karena perusahaan merupakan

perusahaan milik daerah,. Selain itu,

penentuan tarif dasar air juga harus melihat

faktor kondisi masyarakat sendiri karena

tidak semua kalangan masyarakat yang

memakai jasa Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) berekonomi menengah ke atas,

artinya jika perusahaan akan menaikan tarif

dasar air memerlukan pertimbangan –

pertimbangan tertentu mulai dari faktor

internal maupun eksternal. karena jika salah

satu dalam mempertimbangkan kondisi

internal maupun eksternal belum tentu

dengan menaikan tarif dasar air pemakaian

air oleh pelanggan akan bertambah. Hal

tersebut tentu berhubungan dengan volume

air yang dikeluarkan oleh perusahaan. Dari

ketentuan dalam menetapkan tarif dasar air

tersebut maka diketahui volume air yang

dikeluarkan perusahaan kepada masyarakat

akan menjadi konstan atau dapat juga

mengalami peningkatan disetiap tahunnya.

METODE PENELITIAN

Jenis peneliti menggunakan jenis

Deskriptif Kuantitatif yaitu hasil penelitian

yang kemudian diolah dan dianalisis untuk

diambil kesimpulan, artinya penelitian yang

dilakukan adalah penelitian yang

menekankan analisisnya pada data - data dan

angka. Dengan menggunakan metode

penelitian ini akan dapat diketahui hubungan

yang signifikan antara variabel bebas dan

terikat sehingga menghasilkan kesimpulan.

Kasus yang diteliti dalam penelitian ini yaitu

tentang masalah penjualan air bersih dan

biaya operasional terhadap Laba.

Populasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data Laporan Laba Rugi

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Surya Sembada Kota Surabaya Tahun 2014 –

2016 sebagai objek penelitian secara

keseluruhan. Data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data kuantitatif, dengan

menggunakan variabel bebas yaitu penjualan

air bersih dan biaya operasional serta variabel

terikat yaitu laba. Sampel dalam penelitian

ini adalah data laporan laba rugi Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada

Kota Surabaya Tahun 2014 – 2016.

HASIL PENELITIAN

ANALISIS DATA

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Page 51: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

49

Gambar 4.2 Grafik

Probability Plot

Dari gambar normal Probability

Plot dapat dilihat bahwa sebaran data yang

berbentuk lingkaran mengikuti garis normal

searah vertikal, maka dengan demikian hasil

data terdistribusi normal dan telah memenuhi

asumsi klasik sehingga layak untuk di

gunakan.

b. Uji Heteroskedastisitas

Gambar 4.3 Scatterplot

Dari Gambar 4.3 Scatterplot dapat

dilihat bahwa data masih menyebar acak,

tidak memperlihatkan sebuah pola tertentu

dan dapat disimpulkan bahwa data bebas dari

masalah heteroskedastisitas.

2. Uji F (Simultan)

Pengujian terhadap variabel

independen secara simultan (uji F) dilakukan

guna mengetahui apakah variabel independen

(Penjualan Air Bersih dan Biaya

Operasional) secara bersama-sama

berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen (Laba) serta untuk mengetahui

apakah model regresi dapat digunakan untuk

memprediksi variabel dependen atau tidak.

Dari kriteria pengujian statistik

diperoleh hasil sebagai berikut:

df (n1) = k – 1 jadi 3 – 1 = 2

df (n2) = n – k jadi 36 – 3 = 33

Taraf signifikan = 5% atau 0,05

Maka diperoleh F tabel sebesar 3,28

Hasil analisis uji hipotesis antara

variabel bebas X1 dan X2 terhadap Y

diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.5 Hasil Uji Hipotesis Secara

Simultan (Uji F) Residual Ftabel Taraf

Signif

ikan

Fhit

ung

Signif

ikan

21975600

907284,25

8

3,28 0,05 15,

634

0,000

Berdasarkan tabel diatas

menunjukkan nilai Fhitung sebesar 15,634 dan

Ftabel adalah 3.28. Dari data tersebut di dapat

nilai Fhitung > Ftabel (15,634 > 3.28). sedangkan

nilai signifikansi menunjukkan 0.000, maka

nilai signifikasi 0,000 < 0.05, maka dapat

disimpulkan bahwa secara bersama - sama

variabel (Penjualan Air Bersih dan Biaya

Operasional) berpengaruh signifikan

terhadap Laba.

3. Uji t (Parsial)

Diketahui df (n-k-1) adalah 36 dan

signifikansi adalah 5%, maka dapat diketahui

t-table adalah 2.032. Hasil analisis uji

Page 52: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

50

hipotesis antara variabel bebas X1 dan X2

terhadap Y diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.6 Hasil Uji Hipotesis Secara

Parsial (Uji t) Model Ttabel Taraf

Signifikan

Thitung Signifikan

Penjualan

Air Bersih

2.032 0,05 5,310 0,000

Biaya

Operasional

2.032 0,005 1,266 0,000

Dari hasil perhitungan dengan

menggunakan progam SPSS dapat diketahui

bahwa :

a. Pengaruh Penjualan Air Bersih

terhadap Laba

Berdasarkan tabel diatas

menunjukkan nilai Thitung sebesar 5,310 dan

Ttabel adalah 2,032. Dari data tersebut di dapat

nilai Fhitung > Ftabel (5,310 > 2,032). sedangkan

nilai signifikansi menunjukkan 0.000, maka

nilai signifikasi 0,000 < 0.05, maka dapat

disimpulkan bahwa secara parsial variabel

Penjualan Air Bersih berpengaruh signifikan

terhadap Laba.

b. Pengaruh Biaya Operasional

terhadap Laba

Berdasarkan tabel diatas

menunjukkan nilai Thitung sebesar 1,266 dan

Ttabel adalah 2,032. Dari data tersebut di dapat

nilai Fhitung < Ftabel (1,266 < 2,032). sedangkan

nilai signifikansi menunjukkan 0.000, maka

nilai signifikasi 0,000 < 0.05, maka dapat

disimpulkan bahwa secara parsial variabel

Biaya Operasional tidak berpengaruh

signifikan terhadap Laba.

HIPOTESIS

Hipotesis dalam penelitian ini

adalah :

H1 : Diduga ada pengaruh penjualan air

bersih terhadap laba pada

Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Surya Sembada Kota

Surabaya Tahun 2014 – 2016.

H2 : Diduga ada pengaruh biaya

operasional terhadap laba pada

Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Surya Sembada Kota

Surabaya Tahun 2014 – 2016.

H3 : Diduga ada pengaruh penjualan air

bersih dan biaya operasional

terhadap laba pada Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Surya

Sembada Kota Surabaya Tahun

2014 – 2016.

PEMBAHASAN

Dari uji yang dilakukan Uji F

menunjukkan nilai Fhitung sebesar 15,634 dan

Ftabel adalah 3.28. Dari data tersebut di dapat

nilai Fhitung > Ftabel (15,634 > 3.28). sedangkan

nilai signifikansi menunjukkan 0.000, maka

nilai signifikasi 0,000 < 0.05, maka dapat

disimpulkan bahwa secara bersama - sama

variabel (Penjualan Air Bersih dan Biaya

Operasional) berpengaruh signifikan

terhadap Laba.

Uji T menunjukkan nilai Penjuaan

Air Bersih Thitung sebesar 5,310 dan Ttabel

adalah 2,032. Dari data tersebut di dapat nilai

Fhitung > Ftabel (5,310 > 2,032). sedangkan nilai

signifikansi menunjukkan 0.000, maka nilai

signifikasi 0,000 < 0.05, maka dapat

disimpulkan bahwa secara parsial variabel

Penjualan Air Bersih berpengaruh signifikan

terhadap Laba.

Uji T menunjukkan nilai Biaya

Operasional Thitung sebesar 1,266 dan Ttabel

adalah 2,032. Dari data tersebut di dapat nilai

Fhitung < Ftabel (1,266 < 2,032). sedangkan nilai

signifikansi menunjukkan 0.000, maka nilai

signifikasi 0,000 < 0.05, maka dapat

disimpulkan bahwa secara parsial variabel

Biaya Operasional tidak berpengaruh

signifikan terhadap Laba.

KESIMPULAN DAN SARAN

Page 53: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

51

KESIMPULAN

Dari penelitian tentang Pengaruh

Penjualan Air Bersih dan Biaya Operasional

terhadap laba pada Perusahaan Daerah Air

Minum (PDAM) Surya Sembada Tahun 2014

- 2016, penelitian ini memiliki tujuan

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh penjualan

air bersih terhadap laba pada

Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Surya Sembada Kota

Surabaya Tahun 2014 – 2016.

2. Untuk mengetahui pengaruh biaya

operasional terhadap laba pada

Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Surya Sembada Kota

Surabaya Tahun 2014 – 2016.

3. Untuk mengetahui pengaruh penjualan

air bersih dan biaya operasional

terhadap laba pada Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) Surya Sembada

Kota Surabaya Tahun 2014 – 2016.

Dari uji yang dilakukan Uji F

menunjukkan nilai Fhitung sebesar 15,634 dan

Ftabel adalah 3.28. Dari data tersebut di dapat

nilai Fhitung > Ftabel (15,634 > 3.28). sedangkan

nilai signifikansi menunjukkan 0.000, maka

nilai signifikasi 0,000 < 0.05, maka dapat

disimpulkan bahwa secara bersama - sama

variabel (Penjualan Air Bersih dan Biaya

Operasional) berpengaruh signifikan

terhadap Laba.

Uji T menunjukkan nilai Penjuaan Air

Bersih Thitung sebesar 5,310 dan Ttabel adalah

2,032. Dari data tersebut di dapat nilai Fhitung

> Ftabel (5,310 > 2,032). sedangkan nilai

signifikansi menunjukkan 0.000, maka nilai

signifikasi 0,000 < 0.05, maka dapat

disimpulkan bahwa secara parsial variabel

Penjualan Air Bersih berpengaruh signifikan

terhadap Laba.

Uji T menunjukkan nilai Biaya

Operasional Thitung sebesar 1,266 dan Ttabel

adalah 2,032. Dari data tersebut di dapat nilai

Fhitung < Ftabel (1,266 < 2,032). sedangkan nilai

signifikansi menunjukkan 0.000, maka nilai

signifikasi 0,000 < 0.05, maka dapat

disimpulkan bahwa secara parsial variabel

Biaya Operasional tidak berpengaruh

signifikan terhadap Laba.

SARAN 1. Harus ada keseimbangan antara target

pendapatan dengan manajemen biaya

pada PDAM Surya Sembada Kota

Surabaya. Artinya, biaya yang telah

dikeluarkan untuk produksi dan

distribusi air ke pelanggan tidak

melebihi target pendapatan dan

pendapatan yang diperoleh sesuai

dengan biaya yang digunakan untuk

produksi dan distribusi ke pelanggan

sehingga keuntungan dapat meningkat.

Untuk itu perusahaan harus dapat

meningkatkan perolehan laba supaya

kelangsungan perusahaan dapat tetap

dilaksanakan, karena walaupun

kenyataannya Perusahaan Daerah Air

Minum (PDAM) merupakan perusahaan

milik pemerintah daerah yang bertujuan

untuk melayani kepentingan publik tidak

menutup kemungkinan bagi perusahaan

untuk mencapai tujuan lainnya yaitu

untuk mendapatkan laba yang lebih

optimal, sebab dengan perolehan laba

yang optimal tersebut selain menjadi

pemasukan daerah juga dapat memacu

pertumbuhan usahanya.

2. Untuk penulis selanjutnya adalah dengan

menambah variabel. Penjualan

merupakan salah satu fungsi pemasaran

yang sangat penting bagi perusahaan

dalam mencapai sebuah tujuan

perusahaan yaitu memperoleh laba untuk

menjaga kelangsungan hidup

perusahaan. penjualan terhadap

peningkatan laba perusahaan, dalam hal

ini dapat dilihat dari laporan laba – rugi

perusahaan, karena dalam hal ini laba

akan timbul jika penjualan produk lebih

besar dibandingkan dengan biaya – biaya

yang dikeluarkan, jika sebaliknya

Page 54: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

52

penjualan lebih kecil dibandingkan

dengan biaya – biaya yang akan

dikeluarkan maka akan timbul kerugian.

yang mempengaruhi laba berikutnya

adalah biaya, dengan mengefesiensikan

biaya operasional yang dikeluarkan oleh

perusahaan dengan asumsi pendapatan

operasional tetap atau bahkan meningkat

maka laba yang optimal akan dapat

diperoleh perusahaan, besar kecilnya

biaya yang digunakan oleh perusahaan

dalam menjalankan kegiatannya sangat

berpengaruh terhadap laba. Semakin

biaya itu bisa ditekan mestinya akan

sangat berpengaruh terhadap

peningkatan laba perusahaan dan

semakin biaya itu dikeluarkan tidak

sesuai dengan target penjualan maka

perusahaan akan mengalami kerugian.

DAFTAR PUSTAKA

Basu, Swastha. 2004. Manajemen

penjualan. Edisi tiga penerbit

Liberty. Yogyakarta.

Basu, Swastha. 2009. Manajemen

Penjualan. BPFE. Yogyakarta.

Harahap, Sofyan Syafri. 2006. Analisis

Kritis atas Laporan Keuangan.

Rajawali Pers. Jakarta.

Margaretha, Farah. 2007. Manajemen

Keuangan bagi Industri Jasa.

Grasindo. Jakarta.

Mulyadi,2006, Akuntansi Biaya ,Edisi ke- 6,

STIE YKPN, Yogyakarta.

Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Salemba

Empat, Yogyakarta.

Murhadi, Werner R. 2013. Analisis Laporan

Keuangan Proyeksi dan

Valuasi Saham. Salemba

Empat. Jakarta.

Niswonger, C. Rollin, Cal S Warren, Reeve,

M. J. And Phillip E. Fess.

2005. Pengantar Akuntansi,

edisi kedua puluh satu,

terjemahan Aria Farahmita,

Penerbit Salemba Empat,

Jakarta.

Rahardjo, Budi. 2007. Keuangan dan

Akuntansi untuk Manajer Non

Keuangan. Graha Imu.

Yogyakarta.

Sugiyono, 2010, Metode Penelitian

Pendidikan, Alfabeta, Bandung.

Tjiptono, Fandy. 2007. Pemasaran

Strategik. Penerbit Andi,

Yogyakarta.

Agung Gunawan S. 2013. “ Pengaruh Biaya

Operasional terhadap Laba

(studi kasus pada Perusahaan

Darah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Purwakarta Periode

Tahun 2006-2010).

Erlis Yunita, Indah Lia Puspit dan Eka

Sariningsih 2015. “Pengaruh

Penjualan Air Bersih dan Biaya

Operasional terhadap Rugi

Bersih pada Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) Tirta Jasa

Kabupaten Lampung Selatan

Tahun 2009 – 2013”.

Burhanuddin, Afid,2013, Pengumpulan Data

dan Instrumen Penelitian,

http://afidburhanuddin.word

press.com/2013/05/21/pengu

mpulan- data-

dan-instrumen-penelitian,

diakses tanggal 2 januari

2018 pukul 15.40.

Rayendar,2013, Metode Penelitian Menurut

Sugiyono.

Page 56: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

54

PENGARUH PROFESIONALISME, KOMITMEN ORGANISASI DAN STRUKTUR

AUDIT TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR INSPEKTORAT DAERAH

KABUPATEN LAMONGAN

ANNITA MAHMUDAH

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh kompetensi dan etika auditor terhadap

kualitas audit pada Kantor Inspektorat Daerah Kabupaten Lamongan. Penelitian ini

menggunakan metode kuantitatif. Data penelitian diperoleh melalui kuisioner yang disebarkan

kepada responden yang bekerja di Kantor Inspektorat Daerah Kabupaten Lamongan. Kuesioner

penelitian ini diukur menggunakan skala likert. Data dianalisis dengan menggunakan analisis

regresi linear berganda dan diuji dengan uji klasik dengan menggunakan software SPSS versi

22. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Profesionalisme, Komitmen Organisasi dan Struktur

Audit mempunyai pengaruh positif dan signifikan secara parsial maupun simultan terhadap

Kinerja Auditor pada Kantor Inspektorat Daerah Kabupaten Lamongan.

Profesionalisme secara parsial berpengaruh terhadap Kinerja Auditor pada Kantor

Inspektorat Daerah Kabupaten Lamongan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung variabel

Kompetensi sebesar 9,419 lebih besar dari pada nilai t tabel sebesar 2,034 serta dengan nilai

signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Komitmen secara parsial (individu) berpengaruh

terhadap Kinerja Auditor pada Kantor Inspektorat Daerah Kabupaten Lamongan. Hal ini

ditunjukkan dengan nilai t hitung variabel Komitmen sebesar 2, 093 lebih besar dari pada nilai t

tabel sebesar 2,034 serta dengan nilai signifikansi 0,044 yang lebih kecil dari 0,05. Struktur Audit

secara parsial (individu) berpengaruh terhadap Kinerja Auditor pada Kantor Inspektorat Daerah

Kabupaten Lamongan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung variabel Struktur Audit sebesar

2,411 lebih besar dari pada nilai t tabel sebesar 2,034 serta dengan nilai signifikansi 0,020 yang

lebih kecil dari 0,05. Profesionalisme, Komitmen Organisasi dan Struktur Audit secara simultan

(bersama-sama) berpengaruh terhadap Kinerja Auditor pada Kantor Inspektorat Daerah

Kabupaten Lamongan. Hal ini dibuktikan dengan nilai f hitung sebesar 110,794 lebih besar dari

pada nilai f tabel 2,90 dengan nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05.

Kata kunci: Profesionalisme, Komitmen Organisasi, Struktur Audit dan Kinerja Auditor

PENDAHULUAN

Audit pemerintahan merupakan salah

satu elemen penting dalam penegakan good

government. Namun demikian, praktiknya

sering jauh dari yang diharapkan. Terdapat

beberapa kelemahan dalam audit

pemerintahan di Indonesia, seperti tidak

tersedianya indikator kinerja yang memadai

sebagai dasar pengukur kinerja pemerintahan

baik pemerintah pusat maupun daerah dan hal

tersebut umum dialami oleh organisasi publik

karena output yang dihasilkan yang berupa

pelayanan publik tidak mudah diukur.

Dengan kata lain, ukuran kualitas audit masih

menjadi perdebatan.

Audit pada sektor publik sama dengan

audit yang dilakukan pada sektor swasta.

Page 57: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

55

Perbedaan Audit yang dilakukan pada sektor

publik pemerintah dengan yang dilakukan

pada sektor swasta disebabkan oleh adanya

perbedaan latar belakang institusional dan

hukum, dimana audit sektor publik

pemerintah mempunyai prosedur dan

tanggung jawab yang berbeda serta peran

yang lebih luas dibanding audit sektor

swasta. Audit sektor publik harus melaporkan

korupsi yang ada, serta berusaha mencegah

hal tersebut terjadi.

Profesi Akuntan Publik merupakan

sebuah profesi kepercayaan masyarakat

bisnis, dimana eksistensinya dari waktu ke

waktu semakin diakui oleh masyarakat bisnis

itu sendiri. Dari profesi akuntan publik,

masyarakat mengharapkan penilaian bebas

dan tidak memihak terhadap informasi yang

disajikan oleh manajemen perusahaan dalam

laporan keuangan. Profesi akuntan publik

bertanggung jawab untuk menaikkan tingkat

keandalan laporan keuangan perusahaan,

sehingga masyarakat memperoleh informasi

keuangan yang andal sebagai dasar

pengambilan keputusan.

Penggunaan Dana Desa (DD) di

beberapa desa di kabupaten Lamongan

banyak dilaporkan masyarakat. Berbagai

indikasi dilakukan oleh kepala Desa dalam

penggunaan dana desa tahun anggaran 2016.

Kepala Inspektorat Kabupaten Lamongan,

Drs. H. Agus Suyanto, MM mengakui

pihaknya telah menerima sejumlah laporan

penggunaan dana desa. Terutama terkait

dugaan penyelewengan dana desa yang

dilaporkan oleh BPD ke Inspektorat

Lamongan. Hanya saja, ia belum mengetahui

laporan hasil pengecekan di lapangan, karena

pihaknya tidak melakukan monitoring secara

keseluruhan (bangsaonline, 2016).

Audit/pemeriksaan Salah satunya

yang melakukan audit terhadap pemerintah

daerah adalah inspektorat daerah. Inspektorat

daerah mempunyai tugas menyelenggarakan

kegiatan pengawasan umum pemerintah

daerah dan tugas lain yang diberikan kepala

daerah, Sesuai dengan Peraturan Pemerintah

No. 60 Tahun 2008 tentang sistem

pengendalian intern pemerintah, pelaksanaan

pengendalian intern tersebut dilaksanakan

oleh aparat pengawasan intern pemerintah

(APIP) yaitu Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP), Inspektorat

Jenderal, Inspektorat Provinsi, dan

Inspektorat Kota.

Inspektorat sebagai salah satu

pelaksana tugas pengendalian internal

pemerintah, mempunyai tugas melakukan

pengawasan terhadap pelaksanaan keuangan

sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku. Pengawasan internal

yang dilakukan oleh inspektorat menekankan

pada pemberian bantuan kepada unit kerja

perangkat daerah dalam melakukan

pengelolaan risiko-risiko yang dapat

menghambat pencapaian misi dan tujuan,

sekaligus memberikan alternatif peningkatan

efisiensi dan efektivitas serta pencegahan

atas potensi kegagalan sistem manajemen

pemerintahan daerah (Machmud, 2006).

Dalam menjalankan fungsi audit

tersebut, maka inspektorat perlu didukung

oleh kinerja auditornya. Auditor memiliki

peran penting dalam menjalankan fungsi

pemeriksaan. Auditor dituntut harus

memiliki keahlian dan pelatihan yang cukup.

Auditor harus memiliki pengetahuan

mengenai metode dan teknik audit serta

segala hal yang menyangkut pemerintahan

seperti organisasi, fungsi, program dan

kegiatan pemerintahan. Keahlian auditor

dapat diperoleh melalui pendidikan dan

pelatihan yang berkelanjutan serta

pengalaman yang memadai dalam

melaksanakan audit (Tampubolon, 2005).

Oleh karena itu seorang auditor harus mampu

menerapkan kemampuan, pengetahuan, dan

pengalaman (Marganingsih dan Sri martani,

2009).

Kinerja auditor merupakan

perwujudan kerja yang dilakukan dalam

rangka mencapai hasil kerja yang lebih baik

Page 58: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

56

atau lebih menonjol ke arah tercapainya

tujuan organisasi. Pencapaian kinerja auditor

yang lebih baik harus sesuai dengan standar

dan kurun waktu tertentu (Goldwasser,1993),

yaitu: (1) kualitas kerja yaitu mutu

penyelesaian pekerjaan dengan bekerja

berdasar pada seluruh kemampuan dan

keterampilan, serta pengetahuan yang

dimiliki oleh auditor; (2) kuantitas kerja yaitu

jumlah hasil kerja yang dapat diselesaikan

dengan target yang menjadi tanggung jawab

pekerjaan auditor, serta kemampuan untuk

memanfaatkan sarana dan prasarana

penunjang pekerjaan; (3) ketepatan waktu

yaitu ketepatan penyelesaian pekerjaan

sesuai dengan waktu yang tersedia.

Pengertian Kinerja Auditor Menurut

Kalbers dan Forgaty (1995) dalam Zaenal

Fanani (2008) “Kinerja Auditor merupakan

hasil kerja yang dicapai oleh seseorang

auditor dalam melaksanakan tugasnya sesuai

dengan tanggungjawab yang diberikan

padanya, dan menjadi salah satu tolak ukur

yang digunakan untuk menentukan apahkah

suatu pekerjaan yang dilakukan akan baik

atau sebaliknya”

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah jenis penelitian

kuantitatif. Pengumpulan data dalam

penelitian Ini yakni dengan studi satu tahap

(cross-sectionalstudy). “Penelitian yang

pengumpulan datanya dilakukan hanya satu

kalidalam periode hari, minggu,atau bulan

untuk menjawab suatu pertanyaan

penelitian” (Sekaran dan Roger,2009:119) .

Penelitian ini menggunakan skala

likert (likertscale) sebagai skala

pengukuran. Metode pengumpulan data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah

koesioner (angket) yang diberikan kepada

responden. Koesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberikan seperangkat pertanyaan

atau pernyataan tertulis yang diberikan

kepada responden untuk dijawab

(Sugiyono,2011:142). Koesioner yang

diberikan kepada responden dalam

penelitian ini berupa pertanyaan-pertanyaan

yang digunakan untuk memperoleh data

primer.

Populasi dalam penelitian ini adalah

auditor internal pada Kantor Inspektorat

Daerah Kabupaten Lamongan. Dikarenakan

jumlah populasi yang terlalu banyak

sehingga tidak memungkinkan untuk

mengumpulkan seluruh elemen populasi

maka penulis mengambil sampel dari

populasi tersebut. Pengambilan sampel

dilakukan dengan metode convenience

sampling (pemilihan sampel berdasarkan

kemudahan), sehingga peneliti mempunyai

kebebasan untuk memilih sampel yang

paling cepat dan mudah. Yang dijadikan

responden dalam penelitian ini adalah

auditor internal Kantor Inspektorat Daerah

Kabupaten Lamongan dengan jumlah

auditor sebanyak 36 orang. Sehinggajumlah

sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah 36 orang juga.

HASIL PENELITIAN

a. Tanggapan Responden atas Variabel

Bebas (X)

1. Profesionalisme (X1)

Adapun hasil jawaban responden

dapat disajikan dalam tabel 4.5

berikut:

N

o.

Skor To

tal

Presentase Tota

l 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

1 1

2

5 6 4 0 36

2.8

%

69.

4%

16.

7%

11.

1%

0.0

%

100.

0%

2

1

8

1

3 5 0 0 36

50.

0%

36.

1%

13.

9%

0.0

%

0.0

%

100.

0%

3 0

1

7

1

4 5 0 36

0.0

%

47.

2%

38.

9%

13.

9%

0.0

%

100.

0%

4 0

1

9

1

5 2 0 36

0.0

%

52.

8%

41.

7%

5.6

%

0.0

%

100.

0%

Sumber : Hasil pengolahan data

menggunakan SPSS versi 22

Dari tabel 4.5 di atas

menunjukan bahwa responden

menjawab Sangat Setuju berjumlah

Page 59: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

57

19 orang, menjawab Setuju berjumlah

74 orang, menjawab Netral berjumlah

40 orang, menjawab Tidak Setuju

berjumlah 11 orang dan menjawab

Sangat Tidak Setuju berjumlah 00

orang. Hal ini menunjukan bahwa

Auditor Kantor Insperktorat

Kabupaten Lamongan memenuhi

profesionalisme yang baik dan

berusaha mengerjakan pekerjaan

dengan baik sebagai wujud tanggung

jawab setiap masing-masing pegawai

2. Komitmen Organisasi (X2)

Adapun hasil jawaban

responden Kantor Insperktorat

Kabupaten Lamongan dapat disajikan

dalam tabel berikut:

No.

Skor

Total

Presentase

Total

5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

1 1 25 6 4 0 36 2.8% 69.4% 16.7% 11.1% 0.0% 100.0%

2 2 24 10 0 0 36 5.6% 66.7% 27.8% 0.0% 0.0% 100.0%

3 4 18 8 6 0 36 11.1% 50.0% 22.2% 16.7% 0.0% 100.0%

4 0 19 15 2 0 36 0.0% 52.8% 41.7% 5.6% 0.0% 100.0%

5 0 4 25 7 0 36 0.0% 11.1% 69.4% 19.4% 0.0% 100.0%

6 1 18 12 5 0 36 2.8% 50.0% 33.3% 13.9% 0.0% 100.0%

Sumber : Hasil pengolahan data

menggunakan SPSS versi 22

Dari tabel 4.6 di atas

menunjukan bahwa responden

menjawab Sangat Setuju berjumlah 8

orang, menjawab Setuju berjumlah

108 orang, menjawab Netral

berjumlah 76 orang, menjawab Tidak

Setuju berjumlah 24 orang dan

menjawab Sangat Tidak Setuju

berjumlah 00 orang. Hal ini

menunjukan bahwa Auditor Kantor

Insperktorat Kabupaten Lamongan

berkomitmen organisasi yang baik

dan merasa nyaman dengan

Oragnisasi yang saat ini dijalankan

dengan keyakinan dan rasa tanggung

jawab dengan Organisasi.

3. Struktur Audit (X3)

Adapun hasil jawaban

responden Kantor Insperktorat

Kabupaten Lamongan dapat

disajikan dalam tabel berikut:

Sumber : Hasil pengolahan data

menggunakan SPSS versi 22

Dari tabel 4.7 di atas

menunjukan bahwa responden

menjawab Sangat Setuju

berjumlah 09 orang, menjawab

Setuju berjumlah 75 orang,

menjawab Netral berjumlah 52

orang, menjawab Tidak Setuju

berjumlah 08 orang dan menjawab

Sangat Tidak Setuju berjumlah 00

orang. Hal ini menunjukan bahwa

Auditor Kantor Insperktorat

Kabupaten Lamongan

mengerjakan tugas dan pekerjaan

sesuai dengan Struktur Audit yang

telah ditetapkan baik dari instansi

maupun pedoman yang telah

digunakan atau ditetapkan.

b. Tanggapan Responden atas Variabel

Terikat (Y)

1. Kinerja Auditor (Y)

Adapun hasil jawaban

responden Kantor Insperktorat

Kabupaten Lamongan dapat

disajikan dalam tabel berikut:

No.

Skor

Total

Presentase Total

5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

1 0 18 13 5 0 36 0.0% 50.0% 36.1% 13.9% 0.0% 100.0%

2 0 18 15 3 0 36 0.0% 50.0% 41.7% 8.3% 0.0% 100.0%

3 4 20 12 0 0 36 11.1% 55.6% 33.3% 0.0% 0.0% 100.0%

4 5 19 12 0 0 36 13.9% 52.8% 33.3% 0.0% 0.0% 100.0%

Page 60: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

58

Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS

versi 22

Dari table 4.8 tersebut

menunjukan bahwa responden

Kantor Insperktorat Kabupaten

Lamongan menjawab Sangat

Setuju berjumlah 24 orang,

menjawab Setuju berjumlah 124

orang, menjawab Netral

berjumlah 52 orang, menjawab

Tidak Setuju berjumlah 12 orang

dan menjawab Sangat Tidak

Setuju berjumlah 04 orang. Hal

ini menunjukan bahwa Auditor

atau responden Kantor

Insperktorat Kabupaten

Lamongan melaksanakan

Kinerja Auditor dengan sangat

baik. Yang dapat dinilai dengan

Kualitas Audit yang dilakukan,

Efisiensi waktu dalam

pengerjaan dan dengan

tanggungjawab yang diberikan

dapat dikerjakan sesuai dengan

ketentuan.

HIPOTESIS

UJI HIPOTESIS I

Hasil uji parsial (t-test) yang

dilakukan pada responden dapat dilihat pada

tabel berkut ini :

Sumber : Hasil pengolahan data

menggunakan SPSS versi 22

Hasil uji parsial (t-test) dengan

jumlah sampel sebanyak 36 responden dan

jumlah variabel bebas sebanyak 3 macam

maka untuk nilai t tabel sebesar 2,034 dengan

nilai signifikansi 0,05. Dalam hal ini dapat

dijabarkan hasil dari tabel di atas sebagai

berikut :

a) Variabel profesinalisme menghasilkan

nilai t hitung 9,419 dimana nilai t hitung

lebih besar dari nilai t tabel 2,034 serta

nilai signifikansi 0,000 dimana lebih

kecil dari 0,05 Sehingga dapat diartikan

bahwa variabel Profesionalisme secara

parsial berpengaruh terhadap kinerja

auditor.

b) Variabel komitmen organisasi

menghasilkan nilai t hitung 2,093

dimana nilai t hitung lebih besar dari

nilai t tabel 2,034 serta nilai signifikansi

0,044 dimana lebih kecil dari 0,05.

Sehingga dapat diartikan bahwa variabel

komitmen organisasi secara parsial

berpengaruh terhadap kinerja auditor.

c) Variabel struktur audit menghasilkan

nilai t hitung 2,441 dimana nilai t hitung

lebih besar dari nilai t tabel 2,034 serta

nilai signifikansi 0,020 dimana lebih

kecil dari 0,05. Sehingga dapat diartikan

bahwa variabel struktur audit secara

parsial berpengaruh terhadap kinerja

auditor.

UJI HIPOTESIS II

Uji simultan (F-test) dilakukan

dengan bantuan software SPSS versi 22 yang

hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

:

No.

Skor

Total

Presentase

Total

5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

1 1 25 6 0 4 36 2.8% 69.4% 16.7% 0.0% 11.1% 100.0%

2 18 13 5 0 0 36 50.0% 36.1% 13.9% 0.0% 0.0% 100.0%

3 0 17 14 5 0 36 0.0% 47.2% 38.9% 13.9% 0.0% 100.0%

4 0 19 15 2 0 36 0.0% 52.8% 41.7% 5.6% 0.0% 100.0%

5 4 25 7 0 0 36 11.1% 69.4% 19.4% 0.0% 0.0% 100.0%

6 1 25 5 5 0 36 2.8% 69.4% 13.9% 13.9% 0.0% 100.0%

No. Variabel t

hitung

t

tabel

Sig Keterangan

1 Profesionalisme 9,419 2,034 0,000 Signifikan

2 Komitmen

Organisasi

2,093 2,034 0,044 Signifikan

3 Struktur Audit 2,441 2,034 0,020 Signifikan

Page 61: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

59

Model

Sum of

Square

s df

Mean

Square F Sig.

1 Regressi

on 301.906 3 100.635

110.79

4 .000b

Residual 29.066 32 .908

Total 330.972 35

Hasil uji simultan (F-test) dengan

jumlah sampel sebanyak 36 responden dan

jumlah variabel bebas sebanyak 3 macam dan

variabel bebas 1 macam maka untuk nilai F

tabel sebesar 2,90 dengan nilai signifikansi

0,05. Dalam tabel dapat dilihat bahwa nilai F

hitung sebesar 110,794 lebih besar dari nilai

F tabel 2,90 dengan nilai signifikan 0,000

lebih kecil dari 0,05 yang artinya bahwa

variabel profesionalisme, komitmen

organisasi dan struktur audit secara simultan

berpengaruh terhadap kinerja auditor.

PEMBAHASAN

1. Profesionalisme dalam pelaksanaan

tugas audit tetap secara parsial

berpengaruh terhadap kinerja auditor.

Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa profesionalisme dalam

pelaksanaan tugas audit tetap secara

parsial berpengaruh terhadap kinerja

auditor. Hal ini ditunjukkan dengan nilai

t hitung variabel profesionalisme sebesar

9,419 lebih besar dari pada nilai t tabel

sebesar 2,034 serta dengan nilai

signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari

0,05.

Menurut Ancok (2000),

pengukuran profesionalisme sebagai

berikut “Kemampuan

beradaptasi,kemampuan dalam

menyesuaikan diri dengan fenomena

global dan fenomena nasional mengacu

kepada misi dan nilai (mission&values

driven professionalism). Birokrasi

memposisikan diri sebagai pemberi

pelayanan kepada publik dan dalam

mewujudkan tujuan organisasi yang

berorientasi pada hasil yang ingin

dicapai organisasi.

Dalam penelitian ini konsep

profesionalisme yang digunakan adalah

konsep untuk mengukur bagaimana para

profesional memandang profesi mereka

yang tercermin dalam sikap dan perilaku

mereka. Dengan anggapan bahwa sikap

dan perilaku mempunyai hubungan

timbal balik. Perilaku profesionalisme

merupakan cerminan dari sikap

profesionalisme, demikian pula

sebaliknya sikap profesional tercermin

dari perilaku yang profesional.

2. Komitmen organisasi dalam pelaksanaan

tugas tetap secara parsial berpengaruh

terhadap kinerja auditor.

Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa komitmen organisasi dalam

pelaksanaan tugas audit secara parsial

berpengaruh terhadap kinerja auditor.

Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung

variabel komitmen organisasi sebesar

2,093 lebih besar dari nilai t tabel sebesar

2,034 serta dengan nilai signifikansi

0,044 yang lebih kecil dari 0,05.

Menurut Karsono (2008:157)

Komitmen organisasi adalah komitmen

pada organisasi secara global. Komitmen

ini menggambarkan perasaan untuk tetap

bersama organisasi yang diwarnai

a. Dependent Variable: Kinerja Auditor

b. Predictors: (Constant), Struktur Audit, Komitmen Organisasi, Profesionalisme

Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS versi 22

Page 62: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

60

dengan kesetujuannya dengan tujuan,

dan nilai yang dimiliki organisasi.

Menurut Setiawan dan Ghazalli

(2006:193), konsep komitmen organisasi

didasarkan pada premis bahwa

individual membentuk suatu keterikatan

(attachment) terhadap organisasi. Secara

historis komitmen organisasional

merupakan perspektif yang bersifat

keperilakuan komitmen diartikan

sebagai perilaku konsisten dengan

aktivitas(consistent lines of activity).

Komitmen akan menimbulkan

rasa ikut memiliki (sense of belonging)

bagi karyawan terhadap organisasinya.

Pendapat tersebut dikemukakan oleh

Trisnaningsih(2007). Komitmen

merupakan sebuah sikap dan perilaku

yang mendorong (reinforce) antara satu

dengan yang lain. Karyawan yang

komitmen terhadap organisasi akan

menujukkan sikap dan perilaku yang

positif terhadap lembaganya, karyawan

akan memiliki jiwa untuk membela

organisasinya, berusaha meningkatkan

prestasi dan memiliki keyakinan yang

pasti untuk membantu mewujudkan

tujuan organisasi. Komitmen karyawan

terhadap organisasinya adalah kesetiaan

karyawan terhadap organisasinya,

disamping juga akan menumbuhkan

loyalitas serta mendorong keterlibatan

diri karyawan dalam mengambil

berbagai keputusan dalam pelaksanaan

tugas.

3. Struktur audit dalam pelaksanaan tugas

audit tetap secara parsial berpengaruh

terhadap kinerja auditor.

Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa pengalaman dalam mengelola

pelaksanaan tugas audit secara parsial

berpengaruh terhadap Kinerja Auditor.

Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung

variabel kompetensi sebesar 2,441lebih

besar dari nilai t tabel sebesar 2,034 serta

dengan nilai signifikansi 0,020 yang

lebih kecil dari 0,05.

Zaenal Fanani (2008)

menyatakan bahwa:“Struktur Audit

merupakan Sebuah pendekatan

sistematis terhadap auditing yang

dikarakteristikkan oleh langkah- langkah

penentuan audit, prosedur rangkaian

logis, keputusan, dokumentasi, dan

menggunakan sekumpulan alat-alat dan

kebijakan audit komprehensif dan

terintegrasi untuk membantu auditor

melakukan audit”.

Menurut (Bowrin1998) Struktur

audit adalah sebuah pendekatan

sistematis terhadap auditing yang

dikarakteristikkan oleh langkah-langkah

penentuan audit, prosedur rangkaian

logis, keputusan, dokumentasi dengan

menggunakan sekumpulan alat-alat,

kebijakan audit yang komprehensif dan

terintegrasi untuk membantu auditor

melakukan audit.

Penggunaan struktur audit dapat

membantu auditor dalam melaksanakan

tugasnya menjadi lebih baik, sehingga

dapat meningkatkan kinerja auditor. Staf

audit yang tidak memiliki pengetahuan

tentang struktur audit yang baku

cenderung mengalami kesulitan dalam

menjalankan tugasnya. Hal ini berkaitan

dengan koordinasi arus kerja, wewenang

yang dimiliki, komunikasi dan

kemampuan beradaptasi Fanani et al

(2008).

4. Profesionalisme, komitmen organisasi

dan struktur audit dalam pelaksanaan

tugas audit secara simultan berpengaruh

terhadap kinerja auditor .

Hasil penelitian ini

menunjukkan nilai F hitung sebesar

110,794 lebih besar dari pada nilai F

tabel sebesar 2,90 serta dengan nilai

signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari

0,05. Hal ini berarti bahwa

Page 63: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

61

profesionalisme, komitmen organisasi

dan struktur audit dalam pelaksaan tugas

audit tetap secara simultan berpengaruh

terhadap kinerja auditor.

Kinerja Auditor adalah akuntan

publik yang melaksanakan penugasan

pemeriksaan secara objektif atas laporan

keuangan suatu perusahaan atau

organisasi lain dengan tujuan untuk

menentukan apakah laporan keuangan

tersebut menyajikan secara wajar sesuai

dengan prinsip akuntansi berlaku umum,

dalam semua hal yang material, posisi

keuangan dan hasil usaha perusahaan.

Seorang auditor yang mempunyai

kemampuan dalam hal auditing maka

akan cakap dalam menyelesaikan

pekerjaan.

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan penelitian yang berjudul

Pengaruh Profesionalisme, komitmen

organisasi dan struktur audit dalam

Pelaksanaan Tugas Audit Terhadap Kinerja

Auditor dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Profesionalisme dalam pelaksanaan

tugas audit tetap secara parsial

berpengaruh terhadap kinerja auditor.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

profesionalisme dalam pelaksanaan

tugas audit tetap secara parsial

berpengaruh terhadap kinerja auditor.

Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung

variabel profesionalisme sebesar 9,419

lebih besar dari pada nilai t tabel sebesar

2,034 serta dengan nilai signifikansi

0,000 yang lebih kecil dari 0,05.

2. Komitmen organisasi dalam pelaksanaan

tugas tetap secara parsial berpengaruh

terhadap kinerja auditor.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

komitmen organisasi dalam pelaksanaan

tugas audit secara parsial berpengaruh

terhadap kinerja auditor. Hal ini

ditunjukkan dengan nilai t hitung

variabel komitmen organisasi sebesar

2,093 lebih besar dari nilai t tabel sebesar

2,034 serta dengan nilai signifikansi

0,044 yang lebih kecil dari 0,05.

3. Struktur audit dalam pelaksanaan tugas

audit tetap secara parsial berpengaruh

terhadap kinerja auditor.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

pengalaman dalam mengelola

pelaksanaan tugas audit secara parsial

berpengaruh terhadap Kinerja Auditor.

Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung

variabel kompetensi sebesar 2,441lebih

besar dari nilai t tabel sebesar 2,034 serta

dengan nilai signifikansi 0,020 yang

lebih kecil dari 0,05.

4. Profesionalisme, komitmen organisasi

dan struktur audit dalam pelaksanaan

tugas audit secara simultan berpengaruh

terhadap kinerja auditor .

Hasil penelitian ini menunjukkan nilai F

hitung sebesar 110,794 lebih besar dari

pada nilai F tabel sebesar 2,90 serta

dengan nilai signifikansi 0,000 yang

lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti

bahwa profesionalisme, komitmen

organisasi dan struktur audit dalam

pelaksaan tugas audit tetap secara

simultan berpengaruh terhadap kinerja

auditor.

SARAN

Berdasarkan hasil analisis,

pembahasan dan kesimpulan adapun saran

yang dapat diberikan yaitu :

1. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini dapat dijadikan

sebagai pembelajaran yang dapat

memberikan pengetahuan dan

pemahaman terhadap profesionalisme,

Page 64: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

62

komitmen organisasi dan struktur audit

terhadap kinerja auditor pemerintah.

2. Bagi Inspektorat Daerah Kabupaten

Lamongan.

Hasil penelitian ini dapat digunakan

untuk meningkatkan Profesionalisme,

Komitmen Organisasi dan Struktur

Audit yang di miliki agar lebih memiliki

kemampuan dalam menjalankan Kinerja

Auditor, dengan cara melakukan

evaluasi agar tidak terjadi penurunan

terhadap kinerja auditor Kantor

Inspektorat Daerah Kabupaten

Lamongan.

3. Bagi STIE KH Ahmad Dahlan

Lamongan.

Sebagai bahan masukan bagi

pengembangan ilmu pengetahuan

khususnya di Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi K H Ahmad Dahlan

Lamongan.

4. Bagi Perpustakaan /Penelitian

Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat

dijadikan rujukan maupun referensi

dalam melakukan penelitian selanjutnya

di dunia akuntansi dan auditing, yang

diduga memiliki pengaruh terhadap

kinerja auditor.

DAFTAR PUSTAKA

Riris Rotua Sitorus dan Lenny Wijaya, 2016. :Pengaruh Profesionalisme dan Etika

Profesi Terhadap Kinerja Auditor

dengan Struktur Audit Sebagai

pemoderasi” (online), Fakultas

Ekonomi dan BisnisUniversitas 17

Agustus 1945 Jakarta, Indonesia

Arens, Alvin A., Randal J.E, dan Mark S.B.

2003. Auditing dan Pelayanan

Verifikasi, Pendekatan Terpadu. Jilid

1, Edisi Kesembilan. Jakarta : PT.

Indeks.

Fanani, Zaenal. 2008. “Pengaruh Struktur

Audit, Konflik Peran dan

Ketidakjelasan Peran Terhadap

Kinerja Auditor”. Jurnal Akuntansi

dan Keuangan Indonesia, Volume 5,

Nomor 2.

Gautama, Ibnu dan Muhammad Arfan. 2010.

"Pengaruh Kepuasan Kerja,

Profesionalisme, dan Penerapan

Teknologi Informasi Terhadap Kinerja

Auditor". Jurnal Telaah & Riset

Akuntansi, Vol. 3, No. 2.

Maulana, Ichwan. 2012. “Pengaruh Struktur

Audit, Konflik Peran, Ketidakjelasan

Peran dan Locus of Control Terhadap

Kinerja Auditor”. Jurnal Ilmiah. Riau :

Universitas Riau.

Mulyadi. 2002. Auditing, Buku 1 Edisi 6,

Jakarta : PT. Salemba Empat.Muslim,

A. Djalil. 2002. “Persepsi Auditor

Tentang Pengaruh Struktur Audit dan

Prinsip Organisasional Terhadap

Konflik dan Ambiguitas Peran”.

Lembaga Penelitian Universitas Syah

Kuala.

Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku

Organisasi. Edisi kesepuluh. Jakarta :

PT Indeks.

Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi.

Yogyakarta : Andi Yogyakarta.

Sumirat. 2006. Pengaruh Profesionalisme

dan Komitmen Organisasi Terhadap

Kinerja Internal Auditor, dengan

Kepuasan Kerja sebagai Variabel

Intervening. Tesis. Semarang :

Universitas Diponegoro.

Page 65: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

63

Suryana. 2013. Pengaruh Struktur Audit,

Komitmen Organisasi, Konflik Peran

dan Efektivitas Penggunaan Teknologi

Sistem Iinformasi Akuntansi Terhadap

Kinerja Auditor. Skripsi. Jakarta : UIN

Syarif Hidayatullah.

Trisnaningsih, Sri. 2007. “Independensi

Auditor dan Komitmen Organisasi

sebagai Mediasi Pengaruh Pemahaman

Good Governance, Gaya

Kepemimpinan dan Budaya Organisasi

Terhadap Kinerja Auditor”. Jurnal

Simposium Nasional Akuntansi X.

Karsono. “Pengaruh Komitmen Organisasi

Terhadap Kinerja dengan Motivasi dan

Kepuasan Kerja Sebagai Variabel

Pemoderasi”, Jurnal Akuntansi dan

Bisnis, Vol 8, No. 2, Agustus 2008.

Muslim A. Djalil, “Persepsi Auditor Tentang

Pengaruh Struktur Audit 18dan Prinsip

Organisasional Terhadap Konflik dan

Ambiguitas Peran”, Lembaga

Penelitian Universitas Syah Kuala,200

Septiawan, Ade. 2013. “Pengaruh Struktur

Audit, Konflik Peran, Ketidakjelasan

Peran, dan Kecerdasan Emosional

Terhadap Kinerja

Auditor”Sugiyono,Agus. 2010.

Diagnosis Perilaku Organisasi.

Erlangga, Jakarta.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis.

Bandung: Alfabeta.

Suryana, Fajar Hadi. 2013. “Pengaruh

Struktur Audit, Komitmen Organisasi,

Konflik Peran dan Efektivitas

Penggunaan Teknologi Sistem

Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja

Auditor”. Skripsi. Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah.

Tampubolon, R. 2005. Risk and Systems-

Based Internal Audit. Penerbit Elex

Media Komputindo. Jakarta

19Trisnaningsih, Sri. “Independensi Auditor

dan Komitmen Organisasi sebagai

Mediasi Pengaruh Pemahaman Good

Governance, Gaya Kepemimpinan dan

Budaya Organisasi TerhadapKinerja

Auditor”. Jurnal Simposium Nasional

Akuntansi X, 2007.

Umbara, Hidayat dan Michell Suharli. 2006.

“Pengaruh Orientasi Profesional,

Locus Of Control, Konflik Peran, dan

Kepuasan Kerja terhadap Kinerja

Karyawan (Studi Empiris Pada

Karyawan Bank)”. Simposium

Nasional Akuntansi.

Wati, Elya, Lismawati, Nila Aprilla. 2010.

“Pengaruh Independensi, Gaya

Kepemimpinan, Komitmen Organisasi,

dan Pemahaman Good Governance

Terhadap Kinerja Auditor

Pemerintah”. SNA XIII Purwokerto.

Wibowo. “Manajemen Kinerja”,PT Raja

Grafindo Persada,Jakarta, 2007.

Wibowo. 2009. Pengaruh Independensi

Auditor, Komitmen Organisasi, Gaya

Kepemimpinan, Pemahaman Good

Governance Terhadap Kinerja Auditor

(Studi Empiris pada Kantor Akuntan

Publik di daerah Istimewa

Yogyakarta). Skripsi. Universitas

Islam Indonesia.

Yunilma, 2000. Persepsi Auditor Tentang

Pengaruh Struktur Audit dan Prinsip

Organisasi Terhadap Konflik Peran dan

Ketidakjelasan Peran Serta Konse

kuensinya. Tesis Msi UGM.

Page 66: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

64

Zoraifi, Renata. 2005. Pengaruh Locus of

Conrol, Tingkat Pendidikan,

Pengalaman Kerja dan Pertimbangan

Etis terhadap Perilaku Auditor dalam

Situasi Konflik Audit. Jurnal Akuntansi

dan Bisnis Vol.5, No.1

Wati, Elya. 2010. "Pengaruh Independensi,

Gaya Kepemimpinan, Komitmen

Organisasi, dan Pemahaman Good

Governance Terhadap Kinerja Auditor

Pemerintah". Jurnal Simposium

Nasional Akuntansi XIIII

Santoso, Singgih, 2012, PanduanLengkap

SPSS Versi 20, Jakarta: PT Elex Media

Komputindo.

Sekaran, U.,dan Bougie, R., 2009,Research

Methods for Business: A Skill Bulidin

gApproach (5thed.), United Kingdom:

John Wiley & Sons Ltd.

Sugiyono, 1999, Statistik Nonparametris

Untuk Penelitian, Penerbit CV Alfabeta

: Bandung.

Sugiyono, 2003,MetodePenelitian Bisnis,

edisi 1, Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2007,Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.,

Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2010,Metode Penelitian Bisnis,

Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2011,Metode Penelitian

Kuantitatif, kualitatif dan R.,

Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2012, Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif dan R&B.,

Bandung: Alfabeta

Sularso, S., 2003/2004, Buku Pelengkap

Metode Penelitian Akuntansi: Sebuah

Pendekatan Replikasi, Yogyakarta:

BPFE-YOGYAKARTA.

Website akuntansiterapan,

2010,StandarProfesionalAkuntanPubli

k (online)

(https://akuntansiterapan.com/2010/06/

15/standar-profesional-akuntan-

publik/, diaksespada 02 Januari 2018).

Page 67: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

65

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI, ETIKA DAN PENGENDALIAN INTERNAL

AKUNTANSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BPR SYARI’AH

KARYA MUGI SENTOSA SURABAYA

SURYANI YULI ASTUTI

ABSTRACT

Performance is the result of work in quality and quantity achieved by an employee in

performing his duties in accordance with the responsibilities given to him. All activities undertaken

to achieve the goal must be supported by facilities in the employee's own work as well as good

management as a manager. Management organizations are also required to maintain a balance

between goals, objectives, and performance controls in order to run properly. With the increasingly

sharp and global environment the company is required to improve employee performance in

managing the company to achieve the desired goals.

This study aims (1) to determine the effect of Information Technology on employee

performance at PT. BPR Syari'ah Karya Mugi Sentosa Surabaya (2) to know the effect of Ethics

on Employee performance at PT. BPR Syari'ah Karya Mugi Sentosa Surabaya (3) to know the

influence of Internal Control of Accounting on Employee performance at PT. BPR Syari'ah Karya

Mugi Sentosa Surabaya (4) to know the influence of Information Technology, Ethics and Internal

Control of Accounting to Employee Performance at PT. BPR Syari'ah Karya Mugi Sentosa

Surabaya.

From the results of this study proves that (1) Information Technology influence on

employee performance at PT. BPR Syari'ah Karya Mugi Sentosa Surabaya with value> (2,354>

2,037) and significance level 0,025 <0,05 (2) Ethics influence to Employee performance at PT.

BPR Syari'ah Karya Mugi Sentosa Surabaya with value> (4,730> 2,037) and signification level

0,000 <0,05 and, (3) Internal Control of Accounting affect on Employee performance at PT. BPR

Syari'ah Karya Mugi Sentosa Surabaya with value> (2,861> 2,037) and significance level 0,007

<0,05. Thus, the variables of Information Technology, Ethics and Internal Control of Accounting

affect the performance of employees.

Keywords: Influence of Information Technology, Ethicsand Internal Control of Accounting and

Performance

ABSTRAK

Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang

pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Segala aktifitas yang dilakukan untuk mencapai tujuan harus didukung oleh fasilitas dalam bekerja

karyawan itu sendiri maupun manajemen yang baik sebagai pengelola. Organisasi manajemen juga

dituntut untuk menjaga keseimbangan antara tujuan, sasaran, pengendalian kinerja supaya bisa

berjalan sebagaimana mestinya. Dengan lingkungan yang semakin lama semakin tajam dan

bersifat global perusahaan dituntut untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam mengelola

perusahaan untuk mecapai tujuan yang diinginkan.

Penelitian ini bertujuan (1)untuk mengetahui pengaruh Teknologi Informasi terhadap

kinerja Karyawan pada PT. BPR Syari’ah Karya Mugi Sentosa Surabaya (2)untuk mengetahui

pengaruh Etika terhadap kinerja Karyawan pada PT. BPR Syari’ah Karya Mugi Sentosa Surabaya

Page 68: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

66

(3)untuk mengetahui pengaruh Pengendalian Internal Akuntansi terhadap kinerja Karyawan pada

PT. BPR Syari’ah Karya Mugi Sentosa Surabaya (4)untuk mengetahui pengaruh Teknologi

Informasi, Etikadan Pengendalian Internal Akuntansi terhadap Kinerja Karyawan pada PT. BPR

Syari’ah Karya Mugi Sentosa Surabaya.

Dari hasil penelitian ini membuktikan bahwa (1)Teknologi Informasi berpengaruh

terhadap kinerja Karyawan pada PT. BPR Syari’ah Karya Mugi Sentosa Surabaya dengan nilai >

(2,354>2,037) dan taraf signifikasi 0,025 < 0,05 (2)Etika berpengaruh terhadap kinerja Karyawan

pada PT. BPR Syari’ah Karya Mugi Sentosa Surabaya dengan nilai > (4,730>2,037) dan taraf

signifikasi 0,000 < 0,05 dan, (3)Pengendalian Internal Akuntansi berpengaruh terhadap kinerja

Karyawan pada PT. BPR Syari’ah Karya Mugi Sentosa Surabaya dengan nilai > (2,861>2,037)

dan taraf signifikasi 0,007 < 0,05. Maka dengan demikian variabel Teknologi Informasi, Etikadan

Pengendalian Internal Akuntansi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Kata Kunci : Pengaruh Teknologi Informasi, Etikadan Pengendalian Internal Akuntansi dan

Kinerja

PENDAHULUAN

Teknologi informasi sangat penting

bagi kehidupan manusia. Kegiatan manusia

dapat dipermudah dengan bantuan

Teknologi. Peningkatan kualitas hidup

semakin menuntut manusia untuk melakukan

berbagai aktifitas yang dibutukan dengan

mengoptimalkan sumber daya yang

dimilikinya. Tanpa disadari, sebagian

aktifitas yang dilakukan oleh manusia telah

didukung oleh Teknologi Informasi.

Perkembangan globalisasi yang pesat

telah menghadirkan evolusi teknologi yang

demikian dahsyat, salah satunya adalah

Teknologi Informasi. Saat ini keberadaan

Teknologi Informasi tidak dapat dipungkiri

lagi telah memasuki dalam berbagai sektor

bidang kehidupan. Kemajuan Teknologi

Informasi telah dimanfaatkan mulai dari

keperluan pribadi, keperluan bidang

pendidikan hingga bisnis dalam suatu

perusahaan atau organisasi untuk mendukung

kegiatannya. Teknologi Informasi bukan

hanya diperlukan oleh perusahaan berskala

besar dalam suatu bisnis, tetapi juga

digunakan dalam perusahaan berskala sedang

maupun kecil dalam dunia bisnis, bahkan

bisnis pribadipun juga tidak ketinggalan

dalam memanfaatkan Teknologi Informasi.

Pada era millennium sekarang ini

Teknologi Informasi tidak dapat dipisahkan

dengan proses manajemen, hal ini

dikarenakan hampir setiap keputusan

manajemen selalu membutuhkan dukungan

Teknologi Informasi termasuk dalam

manajemen keuangan. Teknologi Informasi

dapat digunakan oleh manajer untuk

mengendalikan operasi, startegi, perencanaan

jangka panjang, perencanaan jangka pendek,

pengendalian manajemen dan pemecahan

masalah khusus. Kurangnya pemanfaatan

Teknologi Informasi dapat menyebabkan

proses pengambilan keputusan terhambat dan

tidak efektif. Keputusan-keputusan yang

dibuat untuk memecahkan masalah dan

memberi kontribusi besar bagi kinerja

organisasi serta mengalokasikan sumberdaya

semuanya didukung dengan teknologi

informasi.

Perkembangan teknologi informasi

berdampak luas pada aktivitas organisasi

terutama organisasi bisnis. Teknologi

informasi dalam hal ini merupakan pemampu

(enabler) keberhasilan praktik bisnis tersebut.

Semakin pentingnya teknologi informasi bagi

keberhasilan organisasi secara keseluruhan

memperluas peran sistem informasi. Fungsi

sistem informasi perlu lebih dilibatkan dalam

Page 69: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

67

perumusan strategik perusahaan. Dalam

konteks sistem informasi, kebutuhan

pengguna akan sistem informasi harus

dideteksi dengan baik oleh perancang sistem

termasuk dalam departemen sistem informasi

agar kebutuhan pengguna dapat terpenuhi

dengan baik oleh sistem informasi.

Pemenuhan kebutuhan pengguna tersebut

nantinya akan memberikan kepuasan bagi

para pengguna sistem informasi dan

memotivasi mereka untuk melakukan

pekerjaan secara optimal.

Reformasi sektor publik yang disertai

adanya tuntutan demokratisasi menjadi suatu

fenomena global termasuk di Indonesia.

Tuntutan demokratisasi ini menyebabkan

aspek kinerja menjadi hal penting dalam

kesuksesan suatu perusahaan.

Salah satu informasi yang dibutuhkan

oleh manajemen adalah informasi mengenai

pengelolaan keuangan dalam bentuk

pelaporan keuangan. Laporan keuangan

merupakan bagian dari pelaporan keuangan.

Laporan keuangan disusun untuk

menyediakan informasi yang relevan

mengenai posisi keuangan dan seluruh

transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas

pelaporan selama satu periode pelaporan.

Laporan keuangan terutama digunakan untuk

membandingkan realisasi baik dari segi

pendapatan, belanja, transfer maupun

pembiayaan dengan anggaran yang telah

ditetapkan, menilai kondisi keuangan,

mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu

entitas pelaporan, dan membantu

menentukan ketaatannya terhadap peraturan

perundang-undangan. Pelaporan keuangan

tidak hanya meliputi komponen laporan

keuangan, tetapi juga meliputi laporan-

laporan lain yang diperlukan.

Dalam penyajian laporan keuangan,

harus disadari bahwa banyak pihak yang akan

mengandalkan informasi dalam laporan

keuangan tersebut. Salah satu tujuannya

adalah sebagai dasar dalam pengambilan

keputusan. Oleh karena itu, informasi yang

tersaji dalam laporan keuangan tersebut harus

bermanfaat bagi para pemakai. Informasi

akan bermanfaat apabila informasi tersebut

dipahami dan dapat digunakan oleh pemakai

dan pemakai mempercayai informasi

tersebut. Bermanfaat atau tidaknya informasi

hanya dapat ditentukan secara kualitas dalam

hubungannya dengan keputusan pemakai dan

keyakinan pemakai terhadap informasi yang

disajikan tersebut.

Teknologi informasi sangat

dibutuhkan dalam peningkatan kinerja

karyawan, selain itu etika dari seorang

akuntan juga berperan didalamnya. Etika

dalam perspektif umum adalah suatu hal

tentang tingkah laku perbuatan manusia

dipandang dari segi baik buruk dan sejauh

mana yang dapat ditentukan oleh akal sehat.

Di dalam akuntansi keuangan dan akuntansi

manajemen sangat berhubungan erat dengan

orang lain seperti investor dan kreditor,

dengan kata lain etika pun menjadi hal utama

yang harus di prioritaskan untuk pencapaiaan

tujuan organisasi. Etika menjadi suatu hal

yang penting dalam setiap proses yang terjadi

dalam akuntansi keuangan maupun

manajemen. Apabila etika yang dilakukan

sesuai dengan aturan yang buat, maka proses

pencapaiaan tujuan organisasi tidak akan

mengalami hambatan.

Laporan keuangan dibuat dengan

tujuan untuk mempertanggung jawabkan

tugas-tugas yang dibebankan sehingga

menghasilkan informasi bagi pihak-pihak

terkait. Etika menggambarkan prinsip moral

atau peraturan perilaku individu atau

kelompok individu yang mereka akui. Etika

ini berlaku ketika seseorang harus

mengambil keputusan dan beberapa alternatif

menyangkut prinsip moral.

Selain dari pengaruh Teknologi

Informasi dan Etika, Pengendalian Internal

Akuntansi juga diperlukan guna terwujudnya

Kinerja yang optimal untuk karyawan bagi

perusahaan. Secara umum, Pengendalian

Intern Akuntansi merupakan bagian dari

Page 70: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

68

masing-masing sistem yang dipergunakan

sebagai prosedur dan pedoman pelaksanaan

operasional perusahaan atau organisasi

tertentu.

Di lingkungan perusahaan,

pengendalian intern didifinisikan sebagai

suatu proses yang diberlakukan oleh

pimpinan atau dewan direksi dan

management secara keseluruhan, dirancang

guna memberi suatu keyakinan akan

tercapainya tujuan perusahaan.

METODE PENELITIAN

Jenis peneliti menggunakan jenis

Deskriptif Kuantitatif yaitu hasil penelitian

yang kemudian diolah dan dianalisis untuk

diambil kesimpulan, artinya penelitian yang

dilakukan adalah penelitian yang

menekankan analisisnya pada data - data dan

angka. Dengan menggunakan metode

penelitian ini akan dapat diketahui hubungan

yang signifikan antara variabel bebas dan

terikat sehingga menghasilkan kesimpulan.

Kasus yang diteliti dalam penelitian ini yaitu

tentang masalah penjualan air bersih dan

biaya operasional terhadap Laba.

Populasi yang digunakan dalam

proposal penelitian ini adalah pihak-pihak

yang terlibat diantaranya 35 orang karyawan

pada PT. BPR Syari’ah Karya Mugi Sentosa

Surabaya.

Data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data kuantitatif, dengan

menggunakan variabel bebas yaitu teknologi

informasi, etikda dan pengendalian internal

serta variabel terikat yaitu kinerja karyawan.

sampel pada penelitian ini adalah 35

karyawan pada PT. BPR Syari’ah Karya

Mugi Sentosa Surabaya yang dilakukan

dengan menggunakan teknik total sampling.

HASIL PENELITIAN

ANALISIS DATA

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Gambar 4.2 Grafik

Probability Plot

Pada gambar di atas sebaran titik-titik

mendekati atau rapat pada garis lurus

(diagonal) sehingga dapat dikatakan bahwa

data residual terdistribusi normal.

b. Uji Heteroskedastisitas

Gambar 4.3 Scatterplot

Dari gambar di atas terlihat bahwa

sebaran titik tidak membentuk suatu

pola atau alur tertentu, sehingga dapat

disimpulkan tidak terjadi

heteroksedasitas. Asumsi klasik

tentang heteroksedasitas dalam model

ini terpenuhi, yaitu terbebas dari

heteroksedasitas.

Page 71: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

69

2. Uji F (Simultan)

Hasil uji simultan (F-test) dengan

jumlah sampel sebanyak 35 responden dan

jumlah variabel sebanyak 4 macam maka

untuk nilai F tabel sebesar 2,91 dengan nilai

signifikansi 0,05. Dalam tabel dapat dilihat

bahwa nilai F hitung sebesar 19,748 lebih

besar dari nilai F tabel 2,91 dengan nilai

signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang

artinya bahwa variabel teknologi informasi,

etika dan pengenalian internal akuntansi

secara simultan berpengaruh terhadap kinerja

karyawan.

3. Uji t (Parsial)

Hasil uji parsial (t-test)

dengan jumlah sampel sebanyak 35

responden dan jumlah variabel bebas

sebanyak 3 macam maka untuk nilai t

tabel sebesar 2,037 dengan nilai

signifikansi 0,05. Dalam hal ini dapat

dijabarkan hasil dari tabel di atas

sebagai berikut :

a. Variabel teknologi informasi

menghasilkan nilai t hitung 2,354

dimana nilai t hitung lebih besar dari

nilai t tabel serta nilai signifikansi 0,025

dimana lebih kecil dari 0,05 Sehingga

dapat diartikan bahwa variabel teknologi

informasi secara parsial berpengaruh

terhadap kinerja karyawan.

b. Variabel etika menghasilkan nilai t

hitung 4,730 dimana nilai t hitung lebih

besar dari nilai t tabel serta nilai

signifikansi 0,000 dimana lebih kecil

dari 0,05. Sehingga dapat diartikan

bahwa variabel etika secara parsial

berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

c. Variabel pengendalian internal

akuntansi menghasilkan nilai t hitung

2,861 dimana nilai t hitung lebih besar

dari nilai t tabel serta nilai signifikansi

0,007 dimana lebih kecil dari 0,05.

Sehingga dapat diartikan bahwa variabel

pengendalian internal akuntansi secara

parsial berpengaruh terhadap kinerja

karyawan.

Dari perhitungan dengan

menggunakan aplikasi SPSS tersebut dapat

diketahui bahwa diantara variabel teknologi

informasi, etika dan pengenalian internal

akuntansi. Variabel etika merupakan variabel

yang paling dominan atau lebih besar

pengaruhnya terhadap kinerja karyawan.

PEMBAHASAN

1. Teknologi informasi secara parsial

berpengaruh terhadap kinerja

karyawan

Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa teknologi informasi secara parsial

berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada

PT. BPR Syari’ah Karya Mugi Sentosa

Kantor Pusat Surabaya. Hal ini ditunjukkan

dengan nilai t hitung variabel teknologi

informasi sebesar 2,354 lebih besar dari nilai

t tabel sebesar 2,037 serta nilai signifikansi

0,025 dimana lebih kecil dari 0,05.

2. Etika secara parsial berpengaruh

terhadap kinerja karyawan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

etika secara parsial berpengaruh terhadap

kinerja pegawai. Hal ini ditunjukkan

dengan nilai t hitung variabel etika sebesar

4,730 lebih besar dari nilai t tabel sebesar

Page 72: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

70

2,0370 serta dengan nilai signifikansi

0,000 dimana lebih kecil dari 0,05.

3. Pengendalian Internal Akuntansi

secara parsial berpengaruh terhadap

kinerja karyawan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

pengendalian internal akuntansi secara

parsial berpengaruh terhadap kinerja

karyawan. Hal ini ditunjukkan dengan

nilai t hitung variabel pengendalian

internal akuntansi sebesar 2,861 lebih

besar dari nilai t tabel sebesar 2,037 serta

dengan nilai signifikansi 0,007 yang lebih

kecil dari 0,05.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan penelitian yang berjudul

pengaruh teknologi informasi, etika dan

pengendalian internal akuntansi terhadap

kinerja karyawan dapat disimpulkan sebagai

berikut :

1. Secara parsial teknologi informasi

berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung

variabel teknologi informasi sebesar

2,354 lebih besar dari nilai t tabel

sebesar 2,037 serta nilai signifikansi

0,025 dimana lebih kecil dari 0,05. Nilai

koefisien regresi sebesar 0,218 yang

berarti setiap kenaikan variabel

teknologi informasi sebesar satu satuan

maka variabel kinerja akan naik sebesar

0,218 satuan dengan asumsi variabel

yang lain tetap.

2. Etika secara parsial berpengaruh

terhadap kinerja karyawan. Hal ini

dibuktikan dengan nilai t hitung variabel

etika sebesar 4,730 lebih besar dari nilai

t tabel sebesar 2,037 serta dengan nilai

signifikansi 0,000 dimana lebih kecil

dari 0,05. Nilai koefisien regresi sebesar

0,520 yang berarti setiap kenaikan

variabel etika sebesar satu satuan maka

variabel kinerja akan naik sebesar 0,520

satuan dengan asumsi variabel yang lain

tetap.

3. Pengenalian internal akuntansi secara

parsial berpengaruh terhadap kinerja

karyawan. Hal ini dibuktikan dengan

nilai t hitung variabel pengendalian

internal akuntansi sebesar 2,861 lebih

besar dari nilai t tabel sebesar 2,030 serta

dengan nilai signifikansi 0,007 yang

lebih kecil dari 0,05. Nilai koefisien

regresi sebesar 0,292 yang berarti setiap

kenaikan variabel pengenalian internal

akuntansi sebesar satu satuan maka

variabel kinerja akan naik sebesar 0,292

satuan dengan asumsi variabel yang lain

tetap.

4. Terdapat pengaruh teknologi informasi,

etika dan pengendalian internal

akuntansi secara simultan terhadap

kinerja karyawan. Hal ini dibuktikan

dengan nilai F hitung sebesar 19,748

lebih besar dari nilai F tabel sebesar 2,91

serta dengan nilai signifikansi 0,000

yang lebih kecil dari 0,05.

B. SARAN Berdasarkan hasil analisis,

pembahasan dan kesimpulan adapun saran

yang dapat diberikan yaitu :

1. Bagi PT. Bank Syariah Karya Mugi

Sentosa Surabaya, disarankan untuk

mempertimbangkan hasil penelitian ini

sebagai acuan dalam menganalisis kinerja

karyawan agar menjadi lebih baik lagi.

2. Bagi penelitian selanjutnya sebaiknya

meneliti faktor lain seperti kemampuan

teknik personal, dukungan manajemen

puncak, program pelatihan dan

pendidikan pengguna yang diduga

memiliki pengaruh terhadap kinerja

sektor publik. Mengingat variabel

independen dalam penelitian ini

memberikan kontribusi sebesar 65,6%

sedangkan sisanya 34,4% dipengaruhi

Page 73: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

71

oleh faktor lain yang tidak termasuk

dalam variabel penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Ma’ruf., 2014, Manajemen dan

Evaluasi Kinerja Karyawan,

Yogyakarta, Aswaja Pressindo.

Achmadi dan Narbuko. 2009. Metodologi

Penelitian. Jakarta: Bumi

Aksara

Agoes, S. dan I Cenik, A., 2009, Etika

Bisnis dan Profesi: Tantangan

Membangun Manusia

Seutuhnya, Jakarta, Salemba

Empat.

Agoes, Sukrisno. 2012. “Auditing Petunjuk

Praktis Pemeriksaan Akuntan

oleh Akuntan Publik”, Jilid I,

Edisi Keempat, Jakarta:

Salemba Empat.

Aksoy, P.dan DeNardis, L., 2008,

“Information Technology in

Theory”, Canada, Course

Technology.

Al Haryono, Jusup, 2014, Auditing

(Pengauditan Berbasis ISA).

Yogyakarta.

Alannita, Ni Putu dan Suaryana. I. G., 2014.

Pengaruh Kecanggihan

Teknologi Informasi,

Partisipasi Manajemen, dan

Kemampuan Teknik Pemakai

Sistem Informasi Akuntansi

pada Kinerja Individu. ISSN:

2302-8556 E-Jurnal Akuntansi, Bali, Universitas Udayana.

Arens, Alvin A., et al. 2011. Auditing dan

Jasa Assurance, Jakarta,

Erlangga. Alih Bahasa:

Herman Wibowo. Editor: Wibi

Hardani, dan Suryadi Saat.

Arikunto, Suharsimi, 2010,

ProsedurPenelitian Sutu

PendekatanPraktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin. 2009. Metode Penelitian.

Yogyakarta: PustakaPelajar.

Caidir M., 2012, “Pengaruh Etika Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan

Dinas Pendapatan Daerah

(DISPENDA)”, Jurnal

Manajemen, Fakultas

Ekonomi, Universitas

Tanjungpura – Volume 2

Nomor 2

Darmawan, D. 2012, “Pendidikan Teknologi

Informasi dan Komunikasi”.

Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Febriyanto, D.S., 2012, "Pengaruh Etika

Kerja Islam, Komitmen

Organisasi terhadap Kinerja

Manajerial". Artikel Ilmiah.

Ghozali, Imam., 2012. Aplikasi Analisis

Multivariate dengan Program

IBM SPSS 20. Semarang:

Badan Penerbit – Universitas

Diponegoro.

Herlambang R., 2013, "Pengaruh Etika

Kerja terhadap Kinerja

Manajerial". Skripsi:

Universitas Sumatera Utara,

Medan.

Ishak, 2008, “Pengelolahan Perpustakaan

Berbasis Teknologi Informasi”,

Jurnal, Volume 04 Nomor 02,

Desember 2008.

Iskandar, 2008, Metodologi Penelitian

Pendidikan dan Sosial

(Kuantitatif dan Kualitatif),

Jakarta: GP Press.

Page 74: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

72

Maharani, F. L., Maria, S., dkk, 2015,

“Pengaruh Pengendalian

Internal Terhadap Kinerja

Karyawan pada Divisi

Pelayanan Medis di Rumah

Sakit Jember”, Jurnal

Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Universitas Jember – Volume

13 Nomor 12 Desember 2015.

Mangkunegara. A.P., 2009, Evaluasi Kinerja

Sumber Daya Manusia.

Bandung, Refika Aditama.

Nasir A., Oktari R., 2011, “Pengaruh

Pemanfaatan Teknologi

Informasi dan Pengendalian

Intern Terhadap Kinerja

Instansi Pemerintah (Studi

Pada Satuan Kerja Perangkat

Daerah Kabupaten Kampar)”,

Jurnal Ekonomi Volume 19

Nomor 02.

Notoatmodjo, Soekidjo, 2009,

“Pengembangan Sumber Daya

Manusia”, Jakarta, : PT.

Rineka Cipta

O’brien, James, A., Marakas, dan George,

P., 2008, “Management

Information Systems”, Eight

Edition, New york: The

McGraw-Hill Companies, Inc.

Sedarmayanti, 2011, “Manajemen Sumber

Daya Manusia, Reformasi

Birokrasi dan Manajemen

Pegawai Negeri Sipil (cetakan

kelima)”, Bandung, PT. Refika

Aditama.

Sugiyono, 2010, Metode Penelitian

Pendidikan Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Bandung, Alfabeta.

Sugiyono, 2011, Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif dan

R&D, Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2013, Metode Penelitian

Pendidikan Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif, dan R &

D, Bandung, Alfabeta.

Sugiyono, 2015, Metode Penelitian

Pendidikan (Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D). Bandung, Alfabeta.

Sujoko Efferin ; Hadi Darmadji, Stevanus ;

Tan, Yuliawati. 2012. Metode

Penelitian Akuntansi

Pengungkap Fenomena dengan

Pendekatan Kuantitatif dan

Kualitatif. Yogyakarta.

GrahaIlmu.

Suryabrata, 2010, Metodologi Penelitian.

Jakarta: Rajawali Pers.

Suryabrata, sumadi. 2012. Metodologi

penelitan. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Sutarman, 2009, “Pengantar teknologi

Informasi”, Jakarta : Bumi

Aksara

Taradipa P. S., 2017, “Pengaruh

Pengendalian Intern Terhadap

Kinerja Karyawan Studi pada

PT. Bank Panin Cabang

Kendari”, Jurnal Akuntansi,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Universitas Halu Oleo Kendari,

Sulawesi Tenggara.

Theodorus M. Tuanakotta, 2013, Audit

Berbasis ISA. Jakarta, Salemba

Empat.

Wibowo, 2010, “Manajemen Kinerja; Edisi

Ketiga”. Jakarta, PT. Raja

Grafindo Prasada.

Page 75: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

73

Wijana, Nyoman,. 2007. “Pemanfaatan

Teknologi Informasi dan

Pengaruhnya pada Kinerja

Individual pada Bank

Perkreditan Rakyat di

Kabupaten Tabanan. Jurnal.

Universitas Udayana Bali.

Winidyaningrum, Celviana, dan Rahmawati,

2010, “Pengaruh Sumber Daya

Manusia dan Pemanfaatan

Teknologi Informasi terhadap

Keterandalan dan

Ketepatwaktuan Pelaporan

Keuangan Pemerintah Daerah

dengan Variabel Intervening

Pengendalian Intern Akuntansi

(Studi Empiris di Pemda

Subosoka Wonosraten)” Tugas

Akhir, Simposium Nasional

Akuntansi XIII – Purwokerto.

Page 76: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

74

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI FINANSIAL DAN NONFINANSIAL

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. LINTECH DUTA PRATAMA

PACIRAN LAMONGAN

YULIE WAHYUNINGSIH

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Paciran Lamongan

ABSTRACT

Resources are the main assets for the companies to achieve their goals. Those resources can be

categorized as two; physical resource and non physical resource. The physical resource consists of

financial, logisticgoods (physical), human resource, and technology. While the non physical ones are

informations and methods. The balance of both sides resources are very important for the companies to

developalso to fulfill both company vision and mission. This study aims to find out the impact of

financial and non financial compensation on the employees working performance. The total of study

population is 186 people with samples given randomly to 50 emplooyes of PT. LINTECH DUTA

PRATAMA, Paciran, Lamongan. From the result, it's shown that financialcompensation-in the form of

incentives giving of salary bonus to every employee who works overtime, and nonfinancially by

improving the loyality to all the employees and providing best facilities-all of them can give out positive

effects on the employees working performance. That means those two forms of compensation could

help to improve the employees working performance to be better.

ABSTRACT

Sumber daya merupakan aset perusahaan untuk mencapai tujuannya. Sumber daya yang

dimiliki perusahaan dapat dikategorikan menjadi dua jenis yaiku sumber daya fisik dan sumber daya

nonfisik, sumber daya fisik meliputi finansial, fisik, manusia dan teknologi sedangkan sumber daya non

fisik yaitu informasi atau metode. Keseimbangan antara sumber daya fisik dan nonfisik sangatlah

penting untuk menumbuhkembangkan perusahaan mencapai visi, misi dan tujuannya. Penelitian ini

dimaksudkan untuk mengetahui apa pengaruh dari pemberian kompensasi finansial dan nonfinansial

terhadap kinerja yang terbentuk. Populasi penelitian berjumlah 186 orang dan sampel sebanyak 50

responden yang disebar secara acak kepada karyawan PT.LINTECH DUTA PRATAMA Paciran

Lamongan, Dari hasil penelitian menunjukkan kompensasi finansial yang berupa pemberian insentif

uang tambahan atau bonus kepada setiap karyawan yang bekerja lebih dari jam kerja yang ditetapkan

dan nofinansial dengan meningkatkan loyalitas dan pemberian fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan oleh

karyawan sama-sama berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan artinya kedua bentuk kompensasi

ini mampu meningkatkan kinerja karyawan menjadi lebih tinggi.

Keyword: Kompensasi Finansial, Kompensasi Nonfinansial, Kinerja Karyawan

PENDAHULUAN

Dunia usaha dibangun dari berbagai macam

sumber daya, untuk menjadi tumbuh dan

berkembang sumber daya tersebut harus dapat

dioptimalkan. Dari berbagai macam sumber

daya yang digunakan,sumber daya manusia

merupakan sektor sentral dan penting dalam

rangka pencapaian tujuan perusahaan.

Tekonologi merupakan unsur penunjang

penting untuk mempermudah jalannnya usaha

sedangkan informasi atau metode merupakan

aktivitas untuk mengidentifikasi, memperoleh

dan mengelola sumber daya untuk memenuhi

keperluan pemakai.

Page 77: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

75

Untuk mewujudkan pencapaian tujuan

perusahaan secara optimal maka perusahaan

memerlukan karyawan yang kompeten dalam

bidangnya masing-masing dan ditunjang

dengan karakter dasar yang dapat membantu

peningkatan kinerja yaiutu dengan sifat jujur,

inovatif, kreatif dan bertanggung jawab

sehingga mampu menghasilkan kinerja yang

maksimal.

Menurut Sedarmayanti (2011:260)”Kinerja

merupakan terjemahan dari performance yang

berarti hasil kerja seorang pekerja, sebuah

proses manajemen atau suatu organisasi secara

keseluruhan, dimana hasil kerja tersebut harus

dapat ditunjukkan buktinya secara konkret dan

dapat diukur (dibandingkan dengan standart

yang telah ditentukan)”

Setiap organisasi ataupun perusahaan akan

berusaha meningkatkan kinerja karyawan

untuk mencapai tujuan organisasi ataupun

perusahaan yang telah ditetapkan. Berbagai

cara akan ditempuh perusahaan untuk

meningkatkan kinerja karyawan, misalnya

dengan memberikan pelatihan dan pendidikan,

pemberian kompensasi dan inovasi, serta

lingkungan pekerjaan yang baik, nyaman dan

kondusif. Upaya-upaya untuk meningkatkan

kinerja karyawan merupakan tantangan yang

serius bagi manajemen karena keberhasilan

untuk mencapai tujuan dan kelangsungan hidup

perusahaan tergantung pada kualitas kera dan

sumber daya yang ada didalam perusahaan

tersebut. Apabila kinerja karyawan dan sumber

daya bagus maka berpengaruh positif bagi

perusahaan secara optimal.

Hubungan kerja yang saling menguntungkan

antara perusahaan dan keryawan sangat

diperlukan untuk mendorong semangat kerja

karyawan. Seorang karyawan akan

memberikan prestasi terbaiknya untuk

kemajuan perusahaan, sedang perusahaan

memberikan penghargaan, kompensasi kepada

karyawan sesuai prestasi kerja yang telah

diberikan seorang karyawan terhadap

perusahaan.

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan

beberapa permasalahan diperusahaan yaitu

didapatkan bahwa kinerja karyawan

PT.LINTECH DUTA PRATAMA Paciran

Lamongan belum optimal terlihat masih banyak

karyawan yang tidak bisa menyelesaikan

pekerjaan pada waktu yang telah ditentukan,

hal ini disebabkan oleh kurangnya kompensasi

yang diterima karyawan dari PT.LINTECH

DUTA PRATAMA, maka secara langsung atau

tidak langsung berdampak pada proses aktivitas

kerja yang akan mempengaruhi kegiatan

pelaksanaan kerja sehari-hari karena karyawan

tidak termotivasi dalam menjalankan

dikarenakan kompensasi yang diterimanya

belum bisa meningkatkan mendapatan dan

memperbaiki kesejahteraannnya.

Handoko (2014:155) dalam bukunya

mengemukaan “Apabila kompensasi diberikan

terhadap karyawan secara benar, para karyawan

akan lebih terpuaskan dan termotivasi untuk

mencapai sasaran-sasaran organisasi”

Berdasarkan uraian-uraian diatas peneliti

tertarik umtuk meneliti tentang pengaruh

pemberian kompensasi finansial dan

nonfinansial terhadap kinerja karyawan dengan

mengambil obyek penelitian pada

PT.LINTECH DUTA PRATAMA Paciran

Lamongan

Agar permasalahan dalam penelitian ini terarah

dan tidak menyimpang dari tujuan yang telah

ditetapkan, maka perlu diadakan pembatasan

kerja terhadap ruang lingkup penelitian. Dalam

penelitian ini penulis membatasi hanya pada

maslah yang berkaitan dengan kompensasi

finansial dan nonfinansial terhadap kinerja

karyawan pada PT.LINTECH DUTA

PRATAMA Paciran Lamongan yang bergerak

dibidang manajemen proyek, rekayasa

perancangan, pengadaan dan kegiatan

konstruksi untuk struktur baja, baja keras,

konveksi sabuk, pelaratan karet, gas alam cair,

minyak dan gas, kilang, kimia, petrokimia, dan

tenaga penanam.

Page 78: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

76

Untuk mengetahui bagaimana kompensasi

finansial yang berupa upah, insentif atau bonus

dan tunjangan yang diberikan PT.LINTECH

DUTA PRATAMA terhadap karyawan

Untuk mengetahui bagaimana kompensasi

nonfinansial yang berupa fasilitas dan

lingkungan kerja yang terdapat pada

PT.LINTECH DUTA PRATAMA terhadap

karyawan.

Untuk mengetahui bagaimana kinerja

karyawan yang ada pada PT.LINTECH DUTA

PRATAMA Paciran Lamongan.

Untuk mengetahui pengaruh pemberian

kompensasi finansial dan nonfinansial terhadap

kinerja karyawan pada PT.LINTECH DUTA

PRATAMA Paciran Lamongan.

Dependability : Kesadaran untuk dapat

dipercayadalam hal kehadiran dan penyelesaian

kerja (g).Initiative : Semangat untuk

melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam

memperbesar tanggung jawabnya (h). Personal

Quantities : Menyangkut kepribadian,

kepemimpinan, keramahtamahan, dan

integritas pribadi

Ada tiga jenis kriteria dalam penilaian kinerja

karyawan yaitu : 1. Kriteria berdasarkan sifat :

(a).kemampuan (b). Loyalitas (c). Kejujuran

(d). Kreativitas (e) Kemampuan memimpin. 2.

Kriteria berdasarkan perilaku : (a).

Melaksanakan tugas (b). mengikutu instruksi

(c). melaporkan permasalahan (d). Memelihara

peralatan (e). Memelihara administrasi (f).

Mengikuti aturan-aturan (g). Mengajukan usul

atau saran. 3. Kriteria berdasarkan hasil : (a).

Hasil yang dicapai sesuai perencanaan (b).

kualitas pekerjaan (c). pekerjaan yang tersisa

(d). Memperbaiki peralatan.

Landasan teori inilah yang yang dijadikan dasar

dalam perumusan “Pengaruh Pemberian

Kompensasi Finansial dan Nonfinansial

terhadap Kinerja Karyawan PT.LINTECH

DUTA PRATAMA Paciran Lamongan.

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas,

kompensasi finansial meliputi upah,insentif,

tunjangan dan fasilitas, juga kompensasi

nonfinansial meliputi lingkungan kerja dan

pekerjaan akan mempengaruhi kinerja

karyawan

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini

adalah

H1 : Diduga Kompensasi finansial berpengaruh

positif terhadap kinerja karyawan

Finansial (X1) 1. Upah

2. Insentif

3. Tunjangan

4. Fasilitas

Nonfinansial (X2)

Kinerja Karyawan

1. Lingkungan

Kerja

2. Pekerjaan

KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

Page 79: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

77

H2 : Diduga Kompensasi nonfinansial

berpengaruh positif terhadap kinerja

karyawan

H3 : Diduga Kompensasi finansial dan

nonfinsial berpengaruh positif

terhadap kinerja karyawan

METODOLOGI

Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan

pendekatan kuantitatif.sebab data yang saya

peroleh dari responden atas pertanyaan-

pertanyaan yang saya ajukan dengan standar

pengukuran pada setiap pertanyaan. Sugiono

(2010: 115) mengemukakan bahwa”Penelitian

kuantitatif adalah penelitian dengan

memperoleh data yang berbentuk angka atau

data kuantitatif yang diangkakan”. Obyek

penelitian ini berada pada PT.LINTECH

DUTA PRATAMA Paciran Lamongan, dengan

populasi seluruh karyawan PT.LINTECH

DUTA PRATAMA Paciran Lamongan dan

sampel dalam penelitian ini menggunakan 50

responden. Sugiono (2010:116)

mengemukakan “ Sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar dan

peneliti tidak mungkin mempelajari semua

yang ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka

peneliti dapat menggunakan sampel yang

diambil dari populasi itu . apa yang terjadi dari

sampel itu kesimpulannya akan dapat

diberlakukan untuk populasi”.

Teknik pengambilan sampel menggunakan

teknik Simple Random Sampling yang

dilakukan dengan carapengambilan anggota

sampel secara acak tanpa memandang strata

yang ada

Teknik pengumpulan data yang saya gunakan

adalah wawancara dan kuesioner. Dengan

teknik wawancara ini kita dapat bertanya secara

langsung mengenai hal-hal yang ingin kita

ketahui, dan dari wawancara ini pula kita

dapatkan informasi yang berkaitan dengan apa

yang ingin kita teliti. Menurut Sugiyono

(2010:199) “kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden yang

harus dijawab”. Kuesioner ini kita gunakan

untuk mengetahui yang diteliti yaitu

kompensasi finansial, kompensasi nonfinansial,

dan kineja karyawan.

Definisi Operasional Variabel

Variabel dalam penelitian ini adalah variabel

independent ( X ) yaitu Kompensasi finansial (

X1 ) dan Kompensasi Nonfinansial ( X2 ), dan

variabel dependent ( Y ) yaitu Kinerjja

Karyawan

Pengukuran variabel menggunakan skala likert

yaitu dengan memberikan penilaian angka 1

sampai 5 pada setiap pertanyaan yang diajukan.

Angka 5 menunjukkan arti sangat setuju, angka

4 setuju, angka 3 kurang setuju, angka 2 tidak

setuju,dan angka 1 sangat tidak setuju

Untuk mengetahui pengaruh kompensasi

finansial dan kompensasi nonfinalsial terhadap

kinerja karyawan PT.LINTECH PRATAMA

Paciran Lamongan digunakan anlisis rentang

skala dan analisis regresi linier berganda.

HASIL DAN PEMBAHASAN

PT.LINTECH DUTA PRATAMA berlokasi di

Jl. Mastrip 70 Wirajatim Industrial Estate

Karang Pilang Surabaya Jawa Timur.

PT.LINTECH DUTA PRATAMA didirikan

pada tahun 1998 sebagai sebuah perusahaan

yang didukung oleh sumber daya yang

profesional yang berkualifikasi dan sangat

berpengalaman dari berbagai bidang industri,

pabrikasi desain atau manufactur dan lapisan

karet untuk pertambanga, minyak, gas, dan

konstruksi.

PT. LINTECH DUTA PRATAM memberikan

layanan rekayasa dan desain sipil (Pillingatau

foundatin, pekerjaan tanah, beton), struktur

baja, mekanikal dan elektrikal (kekuasaan dan

kontrol sistem),fabrikasi untuk karbon,

stainless dan logam eksotis lainnya distruktur

Page 80: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

78

baja,platework dan pipa. Tanaman konstruksi

(sipil, struktur mekanik, pipa, listrik,

instrumentasi) dan commisioning works.

Dengan service clien yang meliputi beberapa

perusahaan seperti oil dan gas, pertambangan,

powerplant, pabrik semen dan aneka industri.

Sebagai perusahaan yang memiliki lebih dari

satu bidang usaha taentunya banyak

menggunakan jasa dari dalam maupun luar

negeri yang biasa disebut rekanan

PT. LINTECH DUTA PRATAMA memiliki

cabang atau anak perusahaan y ng terletak

dipantai Paciran Lamongan Jawa Timur, Km 80

barat dari Surabaya dan diberi nama LSF (

LINTECH SEASIDE FACILITY) dengan

fasilitas fabrikasi terdiri dari 65.659 sqm tanah

dengan 7 meter air depan lengkap dengan 1500

ton bongkar atau muat dermaga dan lokakarya

tertutup6.892 sqm. Halaman daerah kurang

lebih16.2 acers

Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan

dan pengembangan maka PT.LINTECH DUTA

PRATAMA melakukan program-program

perbaikan guna meningkatkan kinerja

karyawan diantaranya adalah dengan

pemberian kompensasi baik finansial maupun

nonfinansial

Situasi kerja pada PT.LINTECH DUTA

PRATAMA secara keseluruhan menggunakan

SOP (Standart Operasional Prosedur) yaitu

melakukan pekerjaan dengan cara atau metode

yang sesuai dengan prosedur yang ditetapkan

tanpa adanya penyimpangan dan sasaran

rejestion rate (rata-rata reject) dapat ditekan

lebih kecil 10 % dari yang diproyeksikan

Pembahasan

Uji validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur

ketepatan suatu sistem khususnya penelitian

yang menggunakan kuesioner, hal ini

dimaksudkan untuk mengetahui ketepatan

dalam mengukur apa yang ingin

diukur.pengujian validitas data dalam

penelitian ini menggunakan metode bevariate

pearson (korelasi pearson produk moment).

Priyatno mengemukakan bahwa “ analisis ini

dilakukan dengan cara mengkorelasikan

masing-masing skor item dengan skor total.

Skor total adalah penjumlahan dari seluruh

item. Item-item pertanyaan yang berkorelasi

signifikan dengan skor total menunjukkan item

tersebut mampu memberikan dukungan dalam

mengungkap apa yang ingin diungkap”

Nilai uji dibuktikan dengan menggunakan uji

dua sisi pada taraf signifikansi 0,05. Dengan

kriteria pengujiannya adalah jika r hitung ≥ r

tabel, maka item-item pada pertanyaan

dinyatakan berkorelasi signifikan terhadap skor

total item tersebut, maka dinyatakan valid.

Jumlah data (n) = 50 dan didapat r tabel sebesar

0,279.

Tabel 1

Hasil Uji Validitas X1 (Kompensasi

Finansial)

No.

Item

Soal

Correct

Item-Total

Correlation

r

Tabel

Keterangan

1 0.760 0.279 Valid

2 0.726 0.279 Valid

3 0.808 0.279 Valid

4 0.770 0.279 Valid

Sumber : Data Primer yang Diolah (Lampiran).

Tabel 2

Hasil Uji Validitas X2 (Kompensasi

Nonfinansial)

No.

Item

Soal

Correct

Item-Total

Correlation

r

Tabel

Keterangan

1 0.866 0.279 Valid

2 0.775 0.279 Valid

3 0.888 0.279 Valid

Sumber : Data Primer yang Diolah (Lampiran).

Page 81: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

79

Tabel 3

Hasil Uji Validitas Y (Kinerja Karyawan)

No.

Item

Soal

Correct

Item-Total

Correlation

r

Tabel

Keterangan

1 0.766 0.279 Valid

2 0.800 0.279 Valid

3 0.717 0.279 Valid

4 0.725 0.279 Valid

5 0.728 0.279 Valid

6 0.800 0.279 Valid

Sumber : Data Primer yang Diolah (Lampiran).

Uji Reliabilitias

Dari perhitungan data yang penulis peroleh,

hasil uji reliabilitas untuk variabel kompensasi

finansial sebesar 0.744 , untuk variabel

kompensasi nonfinansial sebesar 0.793

sedangkan untuk variabel kinerja karyawan

sebesar 0.843 oleh sebab itu penelitian ini dapat

dikatakan reliable sebab nilai dari Crombanch`s

Alpha lebih besar dari 0.6.

Tabel 4

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbanch’s

Alpha

Keterangan

Kompensasi

Finansial

0.744 Reliabel

Kompensasi

Nonfinansial

0.793 Reliabel

Kinerja

Karyawan

0.843 Reliabel

Sumber : Data Primer yang Diolah

Uji Normalitas

Berdasarkan hasil uji normalitas dengan

Kolmogorof-smirnov,diperoleh nilai Z hitung

1.234 lebih kecil dari Ztabel 1.920 dengan

tingkat signifikansi sebesar 0.095 lebih besar

dari 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa

data tersebut berdistribusi normal

Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 5

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Hipotesis 1, 2 dan 3.

No Variabel Koefisien

1 Kompensasi

Finansial

26.863

2 Kompensasi

Nonfinansial

0.713

3 Kinerja

Karyawan

0.353

Sumber : Data Primer yang Diolah

Dari hipotesis pertama (H1) dapat dinyatakan

bahwa kompensasi finansial berpengaruh

positif terhadap kinerja karyawan karena nilai t

hitung > t tabel (4.277 >2.011) dan nilai

signifikansi lebih kecil dari taraf signifikansi

(0.000 < 0.05).

Hipotesis kedua (H2) dapat dinyatakan bahwa

kompensasi nonfinansial berpengaruh positif

terhadap kinerja karyawan karena nilai t hitung

> t tabel (2.809 > 2.032) dan nilai signifikansi

lebih kecil dari taraf signifikansi (0.008 < 0.05

)

Dan hipotesis ketiga dalam penelitian ini (H3)

menyatakan bahwa kompensasai finansial dan

nonfinansial berpengaruh positif terhadap

kinerja karyawan, dengan nilai F hitung > dari

F tabel ( 5.292 > 3.20 ) dan nilai signifikansi <

taraf signifikansi (0.008 < 0.05 ).

SIMPULAN

Berdasarkan analisis data dan teori-teori yang

telah dikemukakan mengenai pengaruh

kompensasi finansial dan nonfinansial terhadap

kinerja karyawan maka dapat disimpulkan

bahwa :

Kompensasi finansial berpengaruh positif

terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat

dari nilai t Hitung > dari t Tabel (4.277 > 2.011)

dan nilai signifikansi < dari pada taraf

signifikansi

Kompensasi nonfinansial berpengaruh positif

terhadap kinerja karyawan . hal ini dapat dilihat

Page 82: ISSN : 1979-9101 - stiekhad.ac.id Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada 18 Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Muhammad Dzikri Abadi, Masyita Dwi Retno STIE

80

dari nilai F hitung sebesar 5.292, sedangkan

nilai F tabel sebesar 3.20, selain itu nilai

signifikansinya sebesar 0.008 lebih kecil dari

taraf signifikansi yaitu o.5 (0.008 < 0.05)

Artinya untuk mendapatkan kinerja karyawan

secara maksimal, maka hendaknya perusahaan

senatiasa memperhatikan kompensasi yang

diberikan kepada karyawan, baik berupa

finansial maupun nonfinansial yang harus

didapatkan karyawan agar dapat memotivasi

karyawan menjadi lebih baik, lebih maksimal

dan lebih produktif dalam bekerja

DAFTAR PUSTAKA

Anwar Sanusi , 2004. Metodologi Penelitian

Praktis, untuk Ilmu Sosial Dan Ekonomi,

buntoro Media. Malang

D.R. Rahadi. 2010. Manajemen Kinerja Daya

Manusia. Tunggal Mandiri Publishing. Malang.

Hadari Nawawi. 2008. Manajemen Sumber

Daya Manusia : Untuk Bisnis yang

Kompetitif. Gajah Mada University Press.

Yogyakarta.

Handoko T. Hani. 2014. Manajemen

Personalia dan Sumber Daya Manusia.

Cetakan Kedua puluh Satu. BPEE Press.

Yogyakarta.

Hasibuan, Malayu S. P. 2008. Manajemen

Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. PT

Bumi Aksara. Jakarta.

http://www.sarjanaku.com/2013/04/pengertian

-strategi-pemasaran-definisi.html.15 April

2017 (20:15).

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2013.

Manajemen Sumber Daya Manusia.

Cetakan Kesebelas. PT Remaja

Posdakarya. Bandung.

Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik

Data dengan SPSS. Cetakan Pertama.

Mediakom. Yogyakarta.

Sadli Samsuddin. 2006. Manajemen Sumber

Daya Manusia. Cetakan Pertama. Pustaka

Setia. Bandung.

Sedarmayanti. 2011. Manajemen Sumber Daya

Manusia, Reformasi Birokrasi dan

Manajemen Pegawai Negeri Sipil.

Cetakan kelima. PT Aditama. Bandung.

Simamora Henry. 2006. Manajemen Sumber

Daya Manusia. Edisi 3. STIE YKPN.

Yogyakarta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif

Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Sugiyono,2010. Statistik untuk Penelitian.

Alfabeta. Bandung