ISPA

3
Definisi ISPA merupakan terjadinya infeksi yang parah pada bagian sinus, tenggorokan, saluran udara, atau paru-paru, lebih sering disebabkan oleh virus meski bakteri juga bias menyebabkan kondisi ini. Penyebab Penyebab ISPA adalah infeksi virus dan bakteri. Penyebab infeksi ini dapat sendirian atau bersama-sama secara simultan. Bakteri penyebab ISPA antara lain dari genus Streptokokus, Stafilokokus, Pnemokokus, Hemofillus, Bordetella dan Korinobakterium. Virus penyebab ISPA antara lain golongan Mikosovirus, Koronavirus, Pikornavirus, Mikoplasma, Herpesvirus. Cara Penularan 1. Penularan secara Langsung : Melalui air ludah, bersin, udara pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat kesaluran pernapasannya. 2. Penularan secara Tidak Langsung : Cairan mengandung virus atau bakteri yang menempel pada permukaan benda bias menular ke orang lain saat mereka menyentuhnya. Gejala dan Tanda 1. ISPA Ringan: Batuk Serak Pilek Panas(demam) INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA)

description

Leaflet mengenai Infeksi Saluran Pernafasan Akut

Transcript of ISPA

Page 1: ISPA

DefinisiISPA merupakan terjadinya infeksi yang

parah pada bagian sinus, tenggorokan, saluran udara, atau paru-paru, lebih sering disebabkan oleh virus meski bakteri juga bias menyebabkan kondisi ini.

PenyebabPenyebab ISPA adalah infeksi virus dan

bakteri. Penyebab infeksi ini dapat sendirian atau bersama-sama secara simultan. Bakteri penyebab ISPA antara lain dari genus Streptokokus, Stafilokokus, Pnemokokus, Hemofillus, Bordetella dan Korinobakterium. Virus penyebab ISPA antara lain golongan Mikosovirus, Koronavirus, Pikornavirus, Mikoplasma, Herpesvirus.

Cara Penularan1. Penularan secara Langsung :

Melalui air ludah, bersin, udara pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat kesaluran pernapasannya.

2. Penularan secara Tidak Langsung :

Cairan mengandung virus atau bakteri yang menempel pada permukaan benda bias menular ke orang lain saat mereka menyentuhnya.

Gejala dan Tanda1. ISPA Ringan:

Batuk

Serak Pilek Panas(demam)

2. ISPA Sedang: Pernafasan lebih dari 50× atau 40× per

menit pada anak. Suhu lebih dari 39°C Tenggorokan berwarna merah

Timbul bercak-bercak pada kulit menyerupai bercak campak

INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA)

Page 2: ISPA

Telinga sakit atau mengeluarkan nanah dari lubang telinga

Pernafasan berbunyi seperti mengorok (mendengkur).

3. ISPA Berat: Bibir atau kulit biru.

Lubang hidung kembang kempis pada waktu bernafas.

Anak kesadarannya menurun. Pernafasan berbunyi bercuit-ciut, dan

anak tampak gelisah. Sela iga tertarik kedalam pada waktu

bernafas. Nadi cepat lebih dari 160x permenit atau

tak teraba.     Tenggorokan berwarna merah.  

Pengobatan ISPAJenis pengobatan:

1. Pneumonia berat : Dirawat di rumah sakit, diberikan antibiotik parenteral, oksigen dan sebagainya.

2. Pneumonia : Diberi obat antibiotik kotrimoksazol peroral. Atau obat antibiotik pengganti yaitu kotrimoksazol,ampisilin, amoksisilin atau penisilin prokain.

3. Bukan pneumonia : Tanpa pemberian obat antibiotik. Diberikan perawatan dirumah.

Pengobatan ISPA Dengan Obat TradisionalRamuan I :Bahan : Daun sambiloto ½ genggam; Herba meniran 2 batang; Temulawak 1 jari tangan; Kunyit 1 jari tanganCara meramu : Kupas kulit temulawak dan kunyit, lalu iris tipis. Rebus bersama bahan lain dalam 4 gelas air hingga tersisa 3 gelas saja. Angkat dan saring.Aturan pakai : Minum ramuan dengan dosis:- Anak 6-8 thn, 3 kali sehari, ¼ gelas- Anak 9-12 thn, 3 kali sehari, 1/3 gelas- Dewasa 3 kali sehari, ½ gelasRamuan II :Bahan : Bawang putih yang diparut 1 sendok teh; air perasan jeruk nipis 2 sendok makan; kecap manis 3 sendok makan; air dingin yang dimasak 5 sendok makanCara meramu : Campur semua bahan menjadi satu, kemudian tim atau kukus sekitar ¼ jamAturan pakai : Minum ramuan dengan dosis sebagai berikut :- Anak umur 6-12 thn, 4 kali sehari, 1 sdm- Dewasa, 4 kali sehari, 2 sendok makan

Pencegahan1. Promosi Kesehatan

Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya menerapkan pola hidup sehat.

Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang cara-cara penularan pemberantasan serta diagnosa dini dari suatu penyakit seperti ISPA.

Mengurangi dan menghilangkan kondisi sosial yang mempertinggi resiko terjadinya infeksi.

2. Perlindungan Khusus Perbaikan status gizi individu/perorangan

ataupun masyarakat. Pemberian ASI Ekslusif kepada bayi

yang baru lahir.3. Diagnosis dini dan Pengobatan Segera

Temukan semua penderita secara dini dan aktif dengan cara diperiksa di sarana pelayanan kesehatan

Melakukan pencarian penderita ISPA dan berikan segera pengobatan yang tepat.

Sediakan fasilitas yang memadai seperti laboratorium agar dapat melakukan diagnosa dini terhadap penderita, kontak, dan tersangka.

4. Pemberantasan cacat Pengobatan secara berkesinambungan

sehingga dapat tercapai proses pemulihan yang baik.

Melakukan perawatan khusus secara berkala.

5. Rehabilitasi Rehabilitasi fisik /medis apabila terdapat

gangguan kesehatan fisik akibat penyakit ISPA misalnya dengan menjaga keadaan gizi agar tetap baik, Immunisasi, Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan, Mencegah anak berhubungan dengan penderita ISPA.