IsiANALISIS STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE DAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN BESAR DAN PERUSAHAAN...

download IsiANALISIS STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE DAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN BESAR DAN PERUSAHAAN KECIL

If you can't read please download the document

description

Corporate governance pada perusahaan besar dan kecil

Transcript of IsiANALISIS STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE DAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN BESAR DAN PERUSAHAAN...

BAB I

12

ANALISIS STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE DAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN BESAR DAN PERUSAHAAN KECIL

Niken Wulandari, Dewi Syahrina, Dwi Puji Lestari, Rustama PerkasaJurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah, Malang

ABSTRAKStruktur corporate governance dipercaya dapat membawa dampak terhadap kinerja perusahaan. Implementasi corporate governance yang keliru akan membawa dampak negatif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Banyak faktor yang mempengaruhi implementasi corporate governance pada suatu perusahaan, di antaranya yaitu: konsentrasi kepemilikan, jenis standar akuntansi yang digunakan, regulasi, jenis industri, dan ukuran perusahaan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi dan hubungan struktur corporate governance dengan kinerja keuangan pada perusahaan besar dan perusahaan kecil. Struktur corporate governance pada penelitian ini diproxikan oleh komisaris independen, direksi independen, dan komite audit. Sedangkan kinerja keuangan diukur berdasarkan rasio profitabilitas yang terdiri dari ROA dan ROE. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata ukuran struktur corporate governance pada perusahaan besar lebih besar daripada perusahaan kecil. Untuk kinerja keuangan, hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menghasilkan keuntungan (profitabilitas) pada perusahaan besar cenderung lebih tinggi daripada perusahaan kecil. Dari analisis korelasi, diketahui bahwa hubungan antara struktur corporate governance dengan kinerja keuangan pada kedua kelompok perusahaa bebeda. Keberadaan struktur corporate governance dan hubungannya dengan kinerja keuangan pada perusahaan besar cenderung lebih kuat dibandingkan dengan perusahaan kecil.

Kata kunci : corporate governance, kinerja keuangan, ukuran perusahaan

PENDAHULUANCorporate governance merupakan tata kelola perusahaan yang menjelaskan hubungan antara berbagai partisipan dalam perusahaan yang menentukan arah dan kinerja perusahaan (Monks & Minow, 2001 dalam Wardhani, 2006). Agar dapat menciptakan corporate governance yang berkualitas pada sebuah perusahaan, diperlukan struktur dan mekanisme corporate governance yang tepat di perusahaan tersebut. Struktur corporate governance merupakan organ perusahaan yang mencakup para pemegang saham, dewan direksi, dewan komisaris, direksi independen, komisaris independen, komite audit, dan sekretaris perusahaan. Sedangkan mekanisme corporate governance adalah hubungan antara organ-organ perusahaan tersebut, baik secara intern maupun secara ekstern dengan pihak luar perusahaan.Dalam implementasinya. corporate governance berfungsi sebagai sebuah sarana yang memfasilitasi penentuan sasaran-sasaran dari suatu perusahaan, pencapaian sasaran, dan sarana dalam menentukan teknik monitoring kinerja (Fajari, 2004). Implementasi corporate governance dituntut mampu memberikan perlindungan dan jaminan hak kepada pihak yang terkait dengan perusahaan seperti stakeholders, shareholders, lenders, employees, executives, government, dan customers (Naim, 2000 dalam Hastuti, 2005). Implementasi corporate governance yang berbeda akan membawa dampak yang berbeda pula terhadap kinerja perusahaan. Implementasi corporate governance yang keliru disinyalir akan mengakibatkan kinerja keuangan perusahaan yang buruk.Hal ini didukung oleh beberapa penelitian terdahulu yang telah mengkaji tentang hubungan komponen utama dari corporate governance (direksi dan komisaris) dengan kinerja keuangan perusahaan. Di antaranya yaitu Daily & Dalton (1994) yang meneliti mengenai adanya kemungkinan hubungan dari dua aspek struktur governance, komposisi direksi dan struktur kepemimpinan dari direksi, sebagai faktor penjelas dari kebangkrutan suatu perusahaan. Penelitian mereka menyimpulkan bahwa memang terdapat hubungan yang signifikan antara komposisi direksi dan struktur kepemimpinan direksi tersebut dengan kemungkinan perusahaan mengalami kebangkrutan. Wardhani (2006) juga membuktikan bahwa memang terdapat pengaruh antara dewan direksi, komisaris, dan turn over dari direksi terhadap kegagalan dan kesuksesan suatu perusahaan.Selain itu, juga terdapat beberapa penelitian lain yang meneliti tentang variasi dari corporate governance. Di antaranya Hambrick dan DAveni (1992) membuktikan bahwa CEO (Chief Executive Officer) yang dominan akan memiliki hubungan yang lebih besar dengan kebangkrutan dibandingkan dengan CEO yang lemah. Durnev dan Kim (2003) telah berhasil menemukan bahwa perusahaan yang memiliki kesempatan investasi (investment opportunities) tinggi, kebutuhan pendanaan eksternal yang tinggi, dan lebih terkonsentrasinya hak-hak struktur kepemilikan terhadap aliran kas perusahaan menerapkan praktik corporate governance yang berkualitas tinggi. Analisis yang dilakukan oleh Barucci dan Falini (2004) menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki pemegang saham pengendali yang besar, kepemilikan finansial (financial holdings), perusahaan yang dimiliki oleh kelompok piramid (koalisi pemegang saham) memiliki kualitas corporate governance yang rendah.Perbedaan implementasi corporate governance pada satu perusahaan disebabkan oleh karakteristik dan kebijakan perusahaan tersebut. Gillan dkk. (2003) telah menemukan bahwa variasi struktur governance dipengaruhi oleh faktor-faktor industri dan perusahaan. Drobetz dkk. (2004) menemukan bahwa determinan dari peringkat corporate governance adalah konsentrasi kepemilikan, ukuran dewan direksi, dan jenis standar akuntansi yang digunakan oleh perusahaan. Adanya pengaruh faktor-faktor regulasi, industri, dan perusahaan terhadap praktik corporate governance di tingkat perusahaan telah berhasil ditemukan oleh Black dan Kim (2003). Pengaruh ukuran perusahaan terhadap kualitas corporate governance masih bersifat ambigu (Klapper dan Love, 2003 dalam Hastuti, 2006). Pendapat pertama menyatakan bahwa perusahaan berukuran besar lebih memungkinkan memiliki masalah keagenan yang banyak pula, sehingga membutuhkan mekanisme governance yang lebih ketat. Alternatif penjelasan lainnya adalah bahwa perusahaan kecil mungkin lebih memiliki kesempatan tumbuh yang lebih baik, sehingga akan membutuhkan dana eksternal yang lebih besar. Besarnya kebutuhan akan dana eksternal akan meningkatkan kebutuhan akan mekanisme corporete governance yang baik. Durnev dan Kim (2003) menjelaskan hubungan ukuran perusahaan dan corporate governance dari sudut pandang yang berbeda. Durnev dan Kim (2003) berargumen bahwa perusahaan besar cenderung menarik perhatian dan sorotan dari publik, sehingga akan mendorong perusahaan tersebut untuk menerapkan struktur corporate governance yang lebih baik.Berkaitan dengan berbagai temuan empiris di atas, maka kami tertarik untuk melakukan penelitian terhadap implementasi dan hubungan antara struktur corporate governance dengan kinerja keuangan pada perusahaan besar dan perusahaan kecil. Struktur corporate governance pada penelitian ini diproxikan oleh ukuran komisaris independen, direksi independen, dan komite audit. Sedangkan kinerja keuangan perusahaan diproxikan oleh rasio profitabilitas yaitu Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE). ROA diukur berdasarkan nilai laba bersih terhadap rata-rata total asset. ROE diukur berdasarkan nilai laba bersih terhadap rata-rata total ekuitas.

METODE PENELITIANPopulasi dan SampelPopulasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ periode 2005-2006. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, yaitu metode penentuan sampel berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu. Kriteria yang kami gunakan adalah:Perusahaan memiliki data laporan keuangan yang lengkap. Perusahaan mewakili sebagai kelompok perusahaan besar dan perusahaan kecil. Kriteria pengelompokkan yang kami gunakan berdasarkan pada rata-rata jumlah aktiva, jumlah laba, dan jumlah karyawan.Perusahaan melaporkan keanggotaan dari struktur corporate governance.

Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ tahun 2005-2006:

133 perusahaanDikurangi:Perusahaan yang tidak memiliki data laporan keuangan lengkap:

1 perusahaanPerusahaan memiliki aktiva yang besar, namun jumlah laba dan jumlah karyawan yang sedikit:

26 perusahaanPerusahaan memiliki laba yang besar, namun jumlah aktiva dan karyawan yang sedikit:

39 perusahaanPerusahaan memiliki jumlah karyawan yang banyak, namun jumlah aktiva dan laba yang sedikit:

14 perusahaanPerusahaan tidak melaporkan keanggotaan dari komponen struktur corporate governance:

3 perusahaanJumlah sampel akhir:50 perusahaanBerdasarkan kriteria-kriteria tersebut, maka sampel akhir yang diperoleh adalah 50 perusahaan dengan rincian sebagai berikut:

Teknik Analisis DataTeknik analisis yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu:Analisis Statistik Deskriptif. Analisis ini memberikan gambaran umum karakteristik data yang antara lain berupa mean, median, modus, quartile, standar deviasi, maksimum, dan minimum. Analisis Korelasi. Analisis ini menjelaskan hubungan di antara satu variabel dengan variabel lainnya, yang mana pada penelitian ini akan dianalisis bagaimana korelasi antara struktur corporate governance dengan kinerja keuangan pada perusahaan besar dan perusahaan kecil.

HASIL Tabel 1: Struktur Corporate Governance dan Kinerja Keuangan pada Perusahaan Besar

NoNama PerusahaanStruktur Corporate GovernanceKinerja Keuangan

Rata-rata Jumlah Komisaris IndependenRata-rata Jumlah Direksi IndependenRata-rata Jumlah Komite AuditROEROA1PT. Mandom Indonesia Tbk.20318.0915.852PT. Selamat Sempurna Tbk.10015.309.563PT. Surya Toto Indonesia Tbk.50028.728.124PT. Panasia Indosyntec Tbk.0.5008.114.075PT. Kimia Farma (Persero)2035.653.976PT. Mayora Indah Tbk. 1037.474.627PT. Branta Mulia Tbk0008.324.258PT. Lautan Luas Tbk.1008.192.399PT. Tunas Baru Lampung1034.291.6910PT. Bentoel Internasional 10367.8237.3111PT. Indomobil Sukses Intern.30010.160.8512PT. Tempo Scan Pacific Tbk.20015.2411.8013PT. Astra Otoparts Tbk.20316.039.2614PT. Fajar Surya Wisesa Tbk.0.5004.791.7115PT. Duta Pertiwi Tbk.1034.141.4716PT. Kalbe Farma Tbk.20024.4514.0717PT. Sinar Mas Agro Resources1.50020.699.4118PT. Multipolar Corporation 2.5003.990.8219PT. Gajah Tunggal Tbk.1.50311.173.1520PT. Semen Gresik (Persero)1.50023.0515.5321PT. Indocement Tunggal P.00011.436.6222PT. United Tractors Tbk.2.50022.779.0523PT. HM. Sampoerna00057.5824.0424PT. Gudang Garam Tbk.00075.7745.3825PT. Astra Internasional Tbk.4.50021.4210.51Sumber: data diolah

Tabel 2: Struktur Corporate Governance dan Kinerja Keuangan pada Perusahaan Kecil

NoNama PerusahaanStruktur Corporate GovernanceKinerja Keuangan

Rata-rata Jumlah Komisaris IndependenRata-rata Jumlah Direksi IndependenRata-rata Jumlah Komite AuditROEROA1PT. Beton Jaya Manunggal0.5008.434.182PT. Lionmesh Prima00015.167.903PT. Aneka Kamasindo Utama1002.311.734PT. Lapindo Internasional Tbk.200-5.36-2.475PT. Perdana Bangun Pusaka 0.503-2.11-0.686PT. Siwani Makmur Tbk.0.5103.822.477PT. Ekhadarma International 0009.657.348PT. Pyridim Farma Tbk.0.5002.381.919PT. Schering-Plough Indonesia0.500806.50-1.9410PT. Multi Prima Sejahtera Tbk.0035.42-5.4211PT. Colorpak Indonesia Tbk.11012.586.4512PT. Surya Intrindo Tbk.11025.82-9.1413PT. Fortune Mate Indonesia 1101.00-0.6514PT. Intanwijaya International 1102.231.9815PT. Summitplast Tbk.1.51,501.14-0.6416PT. Nipress Tbk.0.5106.362.7117PT. Tira Austenite Tbk.0006.332.1818PT. Resource Alam Indonesia00012.69-7.1619PT. Pelangi Indah Canindo Tbk.0003.220.7020PT. Jakarta Kyoei Steel Works 1132.772.9321PT. Cahaya Kalbar Tbk.1101.69-1.0322PT. Goodyear Indonesia Tbk.2203.362.0523PT. Texmaco Jaya Tbk.1105.59-18.2224PT. Eterindo Wahana Tbk.1101.110.8025PT. Prima Alloy Steel Tbk.1100.720.16Sumber: data diolah

Tabel 3: Deskriptif Statistik Struktur Corporate Governance dan Kinerja Keuangan pada Perusahaan Besar

NMinimumMaximumMeanStd. DeviationKom_Indep25.004.501.8800.97125Dir_Indep25.00.00.0000.00000Kom_Audit25.003.00.96001.42829ROE253.9975.7719.785619.36713ROA25.8245.3810.220011.01555Valid N (listwise)25 Sumber: data diolah

Tabel 4: Deskriptif Statistik Struktur Corporate Governance dan Kinerja Keuangan pada Perusahaan Kecil

NMinimumMaximumMeanStd. DeviationKom_Indep25.002.00.8400.57228Dir_Indep25.001.00.0400.20000Kom_Audit25.003.00.3600.99499ROE25-25.82806.5033.1004161.34142ROA25-18.227.90-.07445.50111Valid N (listwise)25 Sumber: data diolah

Tabel 5: Korelasi antara Struktur Corporate Governance dan Kinerja Keuangan pada Perusahaan Besar

Kom_IndepDir_indepKom_AuditROEPearson Correlation.152.(a)-.107 Sig. (2-tailed).469..612 N252525ROAPearson Correlation.153.(a)-.035 Sig. (2-tailed).464..867 N252525Sumber: data diolah

Tabel 6: Korelasi antara Struktur Corporate Governance dan Kinerja Keuangan pada Perusahaan Kecil

Kom_IndepDir_IndepKom_AuditROEPearson Correlation.053-.038-.088 Sig. (2-tailed).803.858.674 N252525ROAPearson Correlation-.103.096-.067 Sig. (2-tailed).623.647.749 N252525 Sumber: data diolah

PEMBAHASANPada perusahaan besar, rata-rata jumlah komisaris independen tahun 2005-2006 berkisar antara 0 hingga 4,5, dengan mean sebesar 1,88; jumlah direksi independennya 0, jumlah komite audit berkisar antara 0 hingga 3 orang, dengan rata-rata 0,96. Dilihat dari kinerja keuangan, kemampuan perusahaan besar dalam menghasilkan laba dari tingkat ekuitasnya (ROE) berkisar antara 3,99 hingga 75,77, dengan rata-rata 19,78. Sedangkan berdasarkan tingkat assetnya (ROA), kemampuan menghasilkan laba perusahaan besar berkisar antara 0,82 hingga 45,38 dengan rata-rata 10,22.Pada perusahaan kecil, jumlah komisaris independen berkisar antara 0 hingga 2 orang, dengan rata-rata 0,73; jumlah direksi independen berkisar antara 0 hingga 1 orang, dengan rata-rata 0,04; jumlah komite audit berkisar antara 0 hingga 3 orang dengan rata-rata 0,36. Dari sudut pandang kinerja keuangan, kemampuan perusahaan kecil dalam menghasilkan laba dari tingkat ekuitasnya (ROE) berkisar antara -25,82 hingga 806,50, dengan rata-rata 33,1. Sedangkan berdasarkan tingkat assetnya (ROA), kemampuan menghasilkan laba perusahaan kecil berkisar antara -18,22 hingga -7,90, dengan rata-rata -0,075.Dari analisis korelasi pada perusahaan besar, diketahui bahwa nilai korelasi antara komisaris independen dengan ROE sebesar 0,152 dan ROA sebesar 0,153. Korelasi antara direksi independen dengan ROE dan ROA tidak dapat ditentukan karena jumlah direksi independen yang konstan. Korelasi antara komite audit dengan ROE sebesar -0,107 dan ROA sebesar -0,035.Untuk perusahaan kecil, dapat diketahui bahwa nilai korelasi antara komisaris independen dengan ROE sebesar 0,053 dan ROA sebesar -0,103. Korelasi antara direksi independen dengan ROE sebesar -0,038 dan ROA sebesar 0,096. Korelasi antara komite audit dengan ROE sebesar -0,088 dan ROA sebesar -0,067. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa hubungan antara variabel struktur corporate governance dengan kinerja keuangan sangat kecil. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa hubungan antara variabel struktur corporate governance dengan kinerja keuangan pada perusahaan besar cenderung lebih kuat dari perusahaan kecil. Tanda negatif menunjukkan hubungan yang tidak searah (berlawanan).

KESIMPULANDari hasil penelitian tersebut, maka dapat kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut:Struktur corporate governance pada kedua kelompok perusahaan adalah sebagai berikut:

Rata-rata jumlah komisaris independen pada perusahaan banyak lebih banyak dari perusahaan kecil.Rata-rata jumlah direksi independen pada perusahaan besar lebih sedikit dari perusahaan kecil. Direksi independen pada perusahaan besar berjumlah konstan, yaitu 0.Rata-rata jumlah komite audit pada perusahaan besar lebih banyak dari perusahaan kecil.

Kinerja keuangan pada kedua kelompok perusahaan adalah sebagai berikut:Kemampuan menghasilkan laba dari tingkat ekuitas (ROE) pada perusahaan besar lebih kecil dari perusahaan kecil.Kemampuan menghasilkan laba dari tingkat aset (ROA) pada perusahaan besar lebih besar dari perusahaan kecil.Hubungan antara struktur corporate governance dengan kinerja keuangan pada perusahaan besar berbeda dengan perusahaan kecil. Hubungan antara struktur corporate governance dengan kinerja keuangan pada perusahaan besar lebih kuat dibandingkan perusahaan kecil.

DAFTAR PUSTAKABarucci, E. dan J. Falini. (2004). Determinants of Corporate Governance in Italy, Working Paper, URL:http://www.blackwell-synergy.com.virtual.anu.edu. au/toc/ecno/34/3 diakses tanggal 13 November 2007.

Black, B. S., H. Jang, dan W. Kim. (2003). Predicting Firms Corporate Governance Choices: Evidences From Korea, Working Paper, URL:http://www. sciencedirect.com.virtual.anu.edu.au/science?_ob diakses tanggal 13 November 2007.

Catherine M, Daily dan R. Dalton M. (1994). Bankruptcy and Corporate Governance: The Impact of Board Composition and Structure, The Academy of Management Journal, URL:http://www.jstor.org.virtual.anu.edu.au/cgi-bin/jstor/ printpage/ diakses tanggal 7 Agusutus 2007.

Drobetz, W. Gugler dan S.Hirschvogl. (2004). The Determinants of The German Corporate Governance Rating, Working Paper, URL:http://www.wwz .unibas.ch/forum/voltexte/749.pdf diakses tanggal 13 November 2007.

Durnev, A. dan E. H. Kim. (2003). To Steal or Not to Steal: Firm Attributes, Legal Environment, and Valuation, Working Paper, URL:http://www.schulich. yorku.co/SSB-Extra/Northernfinance.nsf diakses tanggal 13 November 2007

Fajari, Ardiansyah A. (2004). Good Corporate Governance: Sebuah Keharusan, URL:http://www.kompas.com diakses tanggal 13 Juni 2007.

Gillan, S. L., J. C. Hartzell, dan L.T. Starks. (2003). Industries. Investment. Oppurtunities. and Corporate Governance Structures, Working Paper, URL:http://wpwebz.tepper.cmu.edu/wfa/wfapdf/gillanhartzellstracksWFA.pdf diakses tanggal 13 November 2007.

Hambrick, D. C., dan D Aveni. R. A. (1992). Top Team Deterioration as Part of The Downward Spiral of Large Corporate Bankcrupties, Management Science, URL:http://links.jstor.org/sici?sici=0025diakses tanggal 7 Desember 2007.

Hastuti, Theresia Dwi. (2005). Hubungan Antara Good Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan dengan Kinerja Keuangan (Studi Kasus pada Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Jakarta), Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo, 15-16 September.

Umar, Husein. (2003). Metode Riset Bisnis, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.Wardhani, Ratna. (2006). Mekanisme Corporate Governance dalam Perusahaan yang Mengalami Permasalahan Keuangan (Financially Distressed Firms), Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang, 23-26 Agustus.

LAMPIRAN 1

Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur yang Tergolong dalam Kelompok Perusahaan Kecil

NoNama PerusahaanJumlah KaryawanTotal AktivaLaba

1PT. Beton Jaya Manunggal3830.697.544.653 1.283.809.597 2PT. Lionmesh Prima108.542.866.521.671 3.387.399.145 3PT. Aneka Kamasindo Utama210.546.306.911.460 802.449.340 4PT. Lapindo Internasional Tbk.37347.995.350.800 (1.186.629.593)5PT. Perdana Bangun Pusaka Tbk.22566.230.532.356 (449.917.681)6PT. Siwani Makmur Tbk.23666.827.872.747 1.647.408.077 7PT. Ekhadarma International 40274.707.469.559 5.482.616.156 8PT. Pyridim Farma Tbk.44479.839.080.379 1.528.914.290 9PT. Schering-Plough Indonesia29186.448.392.026 (1.678.435.669)10PT. Multi Prima Sejahtera Tbk.95112.902.343.965 (6.122.061.312)11PT. Colorpak Indonesia Tbk.103.5120.514.193.192 7.767.184.724 12PT. Surya Intrindo Tbk.896.5138.375.851.746 (12.650.442.280)13PT. Fortune Mate Indonesia Tbk.126.5147.402.052.804 (953.984.504)14PT. Intanwijaya International 174.5175.996.762.568 3.480.296.341 15PT. Summitplast Tbk.1073.5202.209.876.708 (1.297.803.246)16PT. Nipress Tbk.947.5205.226.691.252 5.553.774.900 17PT. Tira Austenite Tbk.793212.617.686.344 4.640.976.967 18PT. Resource Alam Indonesia282.5214.794.097.349 (15.381.313.568)19PT. Pelangi Indah Canindo Tbk.875.5260.938.425.581 1.826.844.645 20PT. Jakarta Kyoei Steel Works 199276.469.820.499 8.092.092.105 21PT. Cahaya Kalbar Tbk.460.5304.527.987.146 (3.151.521.579)22PT. Goodyear Indonesia Tbk.879.5456.793.918.000 9.353.126.000 23PT. Texmaco Jaya Tbk.534483.985.135.030 (88.159.462.832)24PT. Eterindo Wahana Tbk.53.5493.130.381.043 3.945.920.895 25PT. Prima Alloy Steel Tbk.1092577.137.636.339 919.302.509

LAMPIRAN 2

Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur yang Tergolong dalam Kelompok Perusahaan BesarNoNama PerusahaanJumlahKaryawanTotal AktivaLaba

1PT. Mandom Imdonesia Tbk.3986.5608.945.906.926 96.491.632.935 2PT. Selamat Sempurna Tbk.1517.5689.912.124.452 65.955.871.910 3PT. Surya Toto Indonesia Tbk.2997.5877.886.766.764 71.294.645.749 4PT. Panasia Indosyntec Tbk.20711.072.714.525.098 43.674.004.084 5PT. Kimia Farma (Persero)5820.51.219.413.733.739 48.408.259.479 6PT. Mayora Indah Tbk. 46411.506.672.875.092 69.653.147.716 7PT. Branta Mulia Tbk1645.51.619.764.160.500 68.904.950.000 8PT. Lautan Luas Tbk.2368.51.719.691.000.000 41.051.000.000 9PT. Tunas Baru Lampung2583.51.750.300.842.500 29.551.486.500 10PT. Bentoel Internasional 6561.52.095.129.387.608 781.631.111.291 11PT. Indomobil Sukses Intern.45052.324.619.990.326 19.803.169.564 12PT. Tempo Scan Pacific Tbk.45002.412.505.137.092 284.704.189.095 13PT. Astra Otoparts Tbk.64913.028.312.500.000 280.542.500.000 14PT. Fajar Surya Wisesa Tbk.21643.151.849.786.025 53.778.206.019 15PT. Duta Pertiwi Tbk.52684.565.475.746.764 66.900.008.947 16PT. Kalbe Farma Tbk.102264.629.008.931.845 651.349.353.974 17PT. Sinar Mas Agro Resources14175.54.954.578.917.610 466.104.274.929 18PT. Multipolar Corporation19517.56.479.950.000.000 52.938.500.000 19PT. Gajah Tunggal Tbk.101207.377.699.000.000 232.618.000.000 20PT. Semen Gresik (Persero)68817.397.139.343.000 1.148.646.271.500 21PT. Indocement Tunggal 6657.510.067.330.037.333 666.243.947.202 22PT. United Tractors Tbk.870010.940.842.500.000 990.550.500.000 23PT. HM. Sampoerna3520012.297.202.000.000 2.956.778.000.000 24PT. Gudang Garam Tbk.3877121.930.942.500.000 9.952.141.000.000 25PT. Astra Internasional Tbk.6500043.602.910.500.000 4.584.676.000.000