Isi

9
PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANG Padang lamun merupakan ekosistem pesisir yang ditumbuhi oleh lamun sebagai vegetasi yang dominan. Lamun atau rumput- rumputan laut (seagrass) adalah kelompok tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) dan berkeping tunggal (monokotil) yang mampu hidup secara permanen di bawah permukaan air laut. Lamun biasa tumbuh di atas paparan pasir atau lumpur yang terendam air laut dangkal. Karena perlu berfotosintesis, komunitas lamun berada di antara batas terendah daerah pasang surut sampai kedalaman tertentu di mana cahaya matahari masih dapat mencapai dasar laut. Di daerah padang lamun, organisme melimpah, karena lamun digunakan sebagai perlindungan dan persembunyian dari predator dan kecepatan arus yang tinggi dan juga sebagai sumber bahan makanan baik daunnya mapupun epifit atau detritus. Jenis-jenis polichaeta dan hewan– hewan nekton juga banyak didapatkan pada padang lamun. Lamun juga merupakan komunitas yang sangat produktif sehingga jenis-jenis ikan dan fauna invertebrata melimpah di perairan ini. Lamun juga memproduksi sejumlah besar bahan bahan organik sebagai substrat untuk algae, epifit, mikroflora dan fauna. Luas padang lamun yang terdapat di perairan Indonesia mencapai sekitar 30.000 km 2 (Kiswara dan Winardi, 1994). Pada padang lamun ini hidup berbagai macam spesies hewan, yang berassosiasi dengan padang lamun. Di perairan Pabama dilaporkan 96 spesies hewan yang berassosiasi dengan beberapa jenis ikan. Di Teluk Ambon di temukan 48 famili dan 108 jenis ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA Latar Belakang

description

contoh proposal PKL

Transcript of Isi

PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANG

Latar BelakangPadang lamun merupakan ekosistem pesisir yang ditumbuhi oleh lamun sebagai vegetasi yang dominan. Lamun atau rumput-rumputan laut (seagrass) adalah kelompok tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) dan berkeping tunggal (monokotil) yang mampu hidup secara permanen di bawah permukaan air laut.Lamun biasa tumbuh di atas paparan pasir atau lumpur yang terendam air laut dangkal. Karena perlu berfotosintesis, komunitas lamun berada di antara batas terendah daerah pasang surut sampai kedalaman tertentu di mana cahaya matahari masih dapat mencapai dasar laut. Di daerah padang lamun, organisme melimpah, karena lamun digunakan sebagai perlindungan dan persembunyian dari predator dan kecepatan arus yang tinggi dan juga sebagai sumber bahan makanan baik daunnya mapupun epifit atau detritus. Jenis-jenis polichaeta dan hewanhewan nekton juga banyak didapatkan pada padang lamun. Lamun juga merupakan komunitas yang sangat produktif sehingga jenis-jenis ikan dan fauna invertebrata melimpah di perairan ini. Lamun juga memproduksi sejumlah besar bahan bahan organik sebagai substrat untuk algae, epifit, mikroflora dan fauna. Luas padang lamun yang terdapat di perairan Indonesia mencapai sekitar 30.000 km2 (Kiswara dan Winardi, 1994).Pada padang lamun ini hidup berbagai macam spesies hewan, yang berassosiasi dengan padang lamun. Di perairan Pabama dilaporkan 96 spesies hewan yang berassosiasi dengan beberapa jenis ikan. Di Teluk Ambon di temukan 48 famili dan 108 jenis ikan. Di Teluk Ambon ditemuklan 48 famili dan 108 jenis ikan adalah sebagai penghuni lamun, sedangkan di Kepulauan Seribu sebelah utara Jakarta di temukan 78 jenis ikan yang berassosiasi dengan padang lamun. Selain ikan, sapi laut dan penyu serta banyak hewan invertebrata yang berassosiasi dengan padang lamun, seperti: Pinna sp, beberapa Gastropoda, Lambis, Strombus, teripang, bintang laut, beberapa jenis cacing laut dan udang (Peneus doratum) yang ditemukan di Florida selatan (Nybakken 1988). Apabila air sedang surut rendah sekali atau surut purnama, sebagian padang lamun akan tersembul keluar dari air terutama bila komponen utamanya adalah Enhalus acoroides, sehingga burung-burung berdatangan mencari makann di padang lamun ini (Nontji, 1987). Menurut Azkab (1988), ekosistem lamun merupakan salah satu ekosistem di laut dangkal yang paling produktif. Di samping itu ekosistem lamun mempunyai peranan penting dalam menunjang kehidupan dan perkembangan jasad hidup di laut dangkal, menurut hasil penelitian diketahui bahwa peranan kontribusi padang lamun dalam produktivitas ekosistem pesisir sebagai berikut:1. Sebagai produsen primerLamun mempunyai tingkat produktifitas primer tertinggi bila dibandingkan dengan ekosistem lainnya yang ada di laut dangkal seperti ekosistem terumbu karang (Thayer et al. 1975).2. Sebagai habitat biotaLamun memberikan tempat perlindungan dan tempat menempel berbagai hewan dan tumbuh-tumbuhan (alga). Disamping itu, padang lamun (seagrass beds) dapat juga sebagai daerah asuhan, padang pengembalaan dan makan dari berbagai jenis ikan herbivora dan ikanikan karang (coral fishes) (Kikuchi dan Peres 1977).3. Sebagai penangkap sedimenDaun lamun yang lebat akan memperlambat air yang disebabkan oleh arus dan ombak, sehingga perairan di sekitarnya menjadi tenang. Disamping itu, rimpang dan akar lamun dapat menahan dan mengikat sedimen, sehingga dapat menguatkan dan menstabilkan dasar permukaaan. Jadi padang lamun yang berfungsi sebagai penangkap sedimen dapat mencegah erosi.4. Sebagai pendaur zat haraLamun memegang peranan penting dalam pendauran barbagai zat hara dan elemen-elemen yang langka di lingkungan laut. Khususnya zat-zat hara yang dibutuhkan oleh algae epifit.

Adanya interaksi yang timbal balik dan saling mendukung, maka secara ekologis lamun mempunyai peran yang cukup besar bagi ekosistem pesisir. Adapun peran lamun tersebut (Nienhuis et al., 1989; Hutomo dan Azkab, 1987; Zulkifli, 2000) adalah sebagai berikut: (1) produsen primer, dimana lamun memfiksasi sejumlah karbon organik dan sebagian besar memasuki rantai makanan di laut, baik melalui pemangsaan langsung oleh herbivora maupun melalui dekomposisi serasah; (2) sebagai habitat biota, lamun memberi perlindungan dan tempat penempelan hewan dan tumbuh-tumbuhan; (3) sebagai penangkap sedimen, lamun yang lebat memperlambat gerakan air yang disebabkan oleh arus dan ombak; (4) sebagai pendaur zat hara; dan (5) sebagai makanan dan kebutuhan lain, seperti bahan baku pembuatan kertas. Sedangkan dalam Fortes (1990), peran lamun bagi manusia baik langsung maupun tidak langsung, dapat dibagi menjadi dua yaitu: (1) peran tradisional, seperti sebagai bahan tenunan keranjang, kompos untuk pupuk; (2) peran kontemporer, seperti penyaring air buangan; pembuatan kertas.

Tujuan dan Kegunaan Pratek Kerja LapangPratek Kerja Lapang (PKL) ini bertujuan untuk :1. Individu : Mengatahui cara-cara dalam mengukur karapatan jenis lamun (Seagrass) serta biota yang berasosiasi pada ekosistem lamun di kepulauan Tanakeke. 2. Akademik : Sebagai salah satu syarat wajib dalam kurikulum (tugas akhir)3. Keilmuan : Memperdalam pengetahuan dari teori dengan aplikasi nyata dari pengetahuan teoritis sehingga skill keilmuan tidak statis secara teoritis pada segala bidang dan terkhususnya mengenai ekosistem lamun (Seagrass).4. Manfaat Dan Kegunaan Pratek Kerja LapangInstitusional: Menjalin interaksi dan kerja sama yang baik antar Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar dengan Lembaga Mangrove Action Project (MAP) Indonesia.

PermasalahanPraktek Kerja Lapang ini secara khusus berguna sebagai penciptaan skill atau keterampilan di dunia kerja nyata bagi setiap mahasiswa serta mempererat hubungan antara instasi tempat pelaksanaan praktek kerja lapang dengan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Muslim Indonesia Makassar. Disamping kegunaan tersebut, hasil yang diperoleh dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk memanfaatkan sumberdaya alam yang mampu mensejahtrakan masyarakat.

Sebuah permasalahan yang paling mendasar dan merupakan hal yang paling penting yang ingin di ketahui dalam Praktek kerja lapang ini adalah dimana saya ingin belajar secara langsung control serta produksi untuk dijadikan bahan perbandingan terhadap apa yang saya terima selama perkuliahan. Oleh karena itu sebagai bentuk nyata, saya ingin terjun dan dalam proses pengaplikasian tersebut sehingga saya dapat mengetahui secara nyata bagaimana bentuk dunia kerja sebenanya.

Penyelenggara Pratek Kerja LapangAdapun penyelenggara dari kegiatan Praktek Kerja Lapang ini adalah Jurusan Ilmu Kelautan , Fakultas Periknan dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia ( UMI ) Makassar dengan Lembaga Mangrove Action Project (MAP) Indonesia

Peserta Pratek Kerja LapangYang akan menjadi peserta Praktek Kerja Lapang pada Mangrove Action Project (MAP) Indonesia. Yaitu Mahasiswa Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia ( UMI ) Makassar atas nama :Nama :Abdul Gani Rahyamtel

Waktu Pelaksanaan Kerja Pratek LapangStambuk:073 2013 0028

Tempat Pelaksanaan Pratek Kerja LapangPraktek kerja Lapang ini terjadwalkan akan dilaksanakan selama dua bulan, yaitu dari tanggal 17 Juli 17 Agustus 2014. Waktu pelaksanaan dapat diubah, diperpanjang atau diperpendek sesuai dengan kebijakan dari tempat penyelenggara.

Praktek Kerja Lapang ini akan dilaksanakan di kantor Mangrove Action Project (MAP) Indonesia berlokasi di Jln. Pengayoman, Komp. Gladiol B/3. Makassar.

Penutup Demikian Proposal ini saya buat dengan sebenar-benarnya, sangat besar harapan saya untuk mengadakan Praktek Kerja Lapang di tempat ini. Saya menyadari mungkin dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini akan sedikit mengganggu kegitan kantor, dan untuk itu sebelumnya saya memohon maaf yang sebesar besarnya. Atas bantuan dan kerja samanya saya ucapkan banyak terima kasih.Makassar, 14 Agustus 2014Abdul Gani RahyamtelMenyetujui :Ketua Jurusan Ilmu KelautanFakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Ir. Kamil Yusuf, M. SiNIP. ...............................

Mengetahui :Wakil Dekan I Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Dr. Ir. Danial, M. SiNIP..............................

Data DiriLampiran

Nama: Abdul Gani RahyamtelAlamat: Jln. Antang Jaya, Blok C/No. 16Tempat/Tanggal Lahir: Ondor 10 Maret 1992Jenis Kelamin: PriaAgama: IslamNo. Tlp: 0853 4314 4740E-mail: [email protected]:Indonesia

Riwayat Pendidikan

2014 Sekarang Mahasiswa Semester 6 Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia (UMI)2011-2013Mahasiswa Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Jurusan Manajemen Sumberdaya Peraiarn Universitas Darussalam Ambon2007-2010SMA Negeri 1 Kataloka, Kec. P. Gorom, Kab. Seram Bagian Timur (SBT)2004-2007SMP Negeri 2 Ondor, Kec. P. Gorom, kab. Seram Bagian Timur (SBT)1998-2004SD Negeri 1Ondor , Kec. P. Gorom, kab. Seram Bagian Timur (SBT)ILMU KELAUTANUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA