Isi Refrat IUGR JHNi ii

download Isi Refrat IUGR JHNi ii

of 32

Transcript of Isi Refrat IUGR JHNi ii

  • 7/21/2019 Isi Refrat IUGR JHNi ii

    1/32

    1

    I. PENDAHULUAN

    Masalah berat badan lahir rendah (kurang dari 2500 gr) sampai saat ini masih

    merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas perinatal. Berat lahir

    rendah (BBLR) dapat dibedakan menjadi bayi yang dilahirkan prematuritas danbayi yang mengalamiIntrauterine Growth Restriction(I!R) ."#2

    $ekitar %0& kematian akibat I!R dapat di'egah apabila kelainan tersebut

    dapat dikenali sebelum usia kehamilan minggu. *ara+'ara pemeriksaan klinis

    untuk mendeteksi I!R (misalnya pengukuran tinggi ,undus uteri# taksiran berat

    badan janin# tes terhadap penyakit menular dan pemberian imunisasi)# seringkali

    hasilnya kurang akurat# terutama pada pasien gemuk# kelainan letak janin# dan

    pada jumlah 'airan amnion yang abnormal."#2#

    Intrauterine growth restriction lebih sering terjadi pada kehamilan kembardibanding kehamilan tunggal. -ata dari seluruh negara bagian di merika $erikat

    menyebutkan pada saat persalinan 0+50& persalinan dengan kehamilan kembar

    akan mengalami intrauterine growth restrictiondibandingkan dengan kehamilan

    tunggal. Risiko terjadinya I!R semakin meningkat bila usia kehamilan lanjut#

    dimulai pada usia kehamilan 2+ minggu dan lebih buruk lagi pada usia

    kehamilan / minggu.

    re1alensi intrauterine growth restrictionadalah +"0& di dunia. Morbiditas

    dan mortalitas perinatal kehamilan dengan intrauterine growth restriction lebih

    tinggi daripada kehamilan normal. Mortalitas perinatal bayi+bayi dengan

    intrauterine growth restriction%+ kali lebih tinggi daripada bayi normal. 3ira+

    kira 2/& kejadian lahir mati berhubungan dengan intrauterine growth

    restriction.2#

    $etiap tahun di merika $erikat terdapat sekitar 250.000 bayi dilahirkan

    dengan berat badan 42500g. The National Institute of Health memperkirakan

    baha kurang lebih 0.000 kasus merupakan bayi aterm dan selebihnya bayi

    preterm yang mengalami retardasi pertumbuhan (6rigoletto#"7/). "#2

    3ejadian Intrauterine growth restriction(I!R) ber1ariasi antara sampai

    "0 tergantung pada populasi# geogra,i dan de,inisi yang digunakan. $ekitar 28

    Intrauterine growth restriction berasal dari kelompok kehamilan risiko tinggi

    (seperti hipertensi# perdarahan antepartum# penderita penyakit jantung atau ginjal#

  • 7/21/2019 Isi Refrat IUGR JHNi ii

    2/32

    2

    kehamilan multiple# dsb)9 sedangkan "8 lainnya berasal dari kelompok kehamilan

    yang tidak diketahui mempunyai risiko. "##5

    Intrauterine growth restriction merupakan de,inisi postnatal karena baru

    diketahui pasti setelah bayi dilahirkan. Banyak penelitian telah membuktikanbaha dengan mengenali se'ara dini adanya gangguan pertumbuhan janin#

    mortalitas dan morbiditas perinatal akibat intrauterine growth restriction akan

    dapat dikurangi. "#2

    emeriksaan ultrasonogra,i saat ini dipandang sebagai suatu metode

    pemeriksaan yang paling akurat untuk mendeteksiIntrauterine growth restriction.

    emeriksaan ultrasonogra,i berman,aat dalam menentukan jenis# progresi1itas#

    dan prognosisIntrauterine growth restriction. 5#/

    Re,erat ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang Intrauterinegrowth restriction.

    II. INTRAUTERINE GROWTH RESTRICTION

    . -e,inisi

    Intra Uterine Growth Restriction(I!R) adalah gangguan pertumbuhan janin

    dimana beratnya di baah "0 persentil pada usia gestasi yang sesuai dan

    lingkar perut dibaah 2#5 persentil. "#2#5#/

    -i dalam literatur dikenal beberapa istilah mengenai pertumbuhan

    intrauterin terhambat# misalnya : gaat janin kronik# dismaturitas#

    prematuritas semu# malnutrisi janin# bayi ke'il untuk kehamilan aterm# bayi

    ke'il untuk masa kehamilan# bayi ringan untuk masa kehamilan# ke'il untuk

    masa kehamilan dan intrauterine groth restri'tion. $emua istilah tersebut

    digunakan untuk menyatakan pertumbuhan janin atau berat lahir bayi pada

    usia kehamilan tertentu berada di baah nilai batas normal. 2##

    Menurut Battaglia ; Lub'hen'o bayi+bayi yang lahir terbagi kedalam

    tiga kategori menurut berat badan lahir sesuai usia kehamilan yaitu bayi+bayi

    dengan berat badan lahir sesuai menurut usia kehamilan atauAppropriate for

    Gestational Age (AGA) jika beratnya berada antara "0 persentil dengan 70

    persentil# bayi besar atau Large for Gestational Age (LGA) jika beratnya di

    atas 70 persentil# dan bayi ke'il atau $mall for Gestational Age (SGA) jika

    beratnya dibaah "0 persentil. "#2#/#%#

  • 7/21/2019 Isi Refrat IUGR JHNi ii

    3/32

    3

    Banyak penulis menggunakan cut off point "0 persentil sebagai batasan

    dalam menyatakan I!R. enulis lainnya mengambil batasan 5 persentil#

    bahkan ada juga yang menggunakan batasan 2 standar de1iasi. Banyak

    dijumpai bayi+bayi yang lahir dengan berat di baah "0 persentil tidak

    menunjukkan tanda+tanda malnutrisi# sebaliknya banyak bayi+bayi yang lahir

    dengan berat di atas "0 persentil menunjukkan tanda+tanda malnutrisi yang

    jelas. enulis lainnya menyatakan baha de,inisi I!R merupakan de,inisi

    postnatal# oleh karena diagnosis pasti I!R baru diketahui setelah bayi

    dilahirkan. 2##

    Istilah retardation padaIntra Uterine Growth Retardation# sekarang tidak

    digunakan lagi. Istilah tersebut diganti dengan Intra Uterine Growth

    Restriction. 3arena istilah retardasi sering dianggap sebagai gangguan

    mental. "

  • 7/21/2019 Isi Refrat IUGR JHNi ii

    4/32

    4

    !ambar ". 3ur1a ertumbuhan

    -ikutip dari Manning7

    B. 3lasi,ikasi Intrauterine groth restri'tionBerdasarkan proses terjadinya Intrauterine groth restri'tion dapat

    diklasi,ikasikan ke dalam 2 kelompok:"#2

    ".

  • 7/21/2019 Isi Refrat IUGR JHNi ii

    5/32

    5

    (hipertro,i)# misalnya pada hipertensi dalam kehamilan disertai

    insu,isiensi plasenta.

    Bilamana janin gagal menerima atau mempergunakan substrat# janin akan

    mengurangi ke'epatan pertumbuhan organ+organnya se'ara selekti,. =rgan+organ pertama yang akan berkurang pertumbuhannya adalah organ+organ

    penyimpan seperti hati dan otot# sedangkan yang terakhir berkurang

    ukurannya adalah sistem susunan syara, pusat. 6enomena perlindungan

    terhadap sistem susunan syara, pusat ini dikenal dengan sebutan !rain

    sparing effect". 2

    engaruh perlindungan yang selekti, ini pada gilirannya akan

    menyebabkan dua ma'am hambatan pertumbuhan pada janin yaitu hambatan

    pertumbuhan yang asimetri dan yang simetri. ada janin yang mengalami

    hambatan pertumbuhan asimetri akan memperlihatkan kepala besar dan

    tubuh ke'il# sebaliknya pada yang mengalami hambatan pertumbuhan simetri

    akan memperlihatkan ukuran kepala dan tubuh yang sama+sama lebih ke'il

    dan proporsional. >al ini bergantung kepada aktu kapan mulai dan berapa

    lamanya pengaruh yang menghambat pertumbuhan itu berlangsung. "#2#

    >ambatan pertumbuhan simetri biasanya sebagai akibat buruk yang

    terjadi dalam trimester pertama atau kedua kehamilan pada aktu proses

    hiperplasia dari sel+sel sedang berlangsung. >iperplasia yang terganggu

    mengurangi jumlah sel tubuh janin dan dengan demikian ukuran tubuh janin

    berkurang atau janin bertubuh lebih ke'il dari pada semestinya.

    *. 6aktor risiko

    6aktor+,aktor risiko terjadinya I!R pada lingkungan sosio ekonomi rendah#

    riayat I!R dalam keluarga# riayat obstetrik yang buruk# berat badan

    sebelum hamil dan selama kehamilan yang rendah# komplikasi obstetrik

    dalam kehamilan# komplikasi medik dalam kehamilan.5

    6aktor risiko yang terdeteksi sebelum kehamilan pada riayat I!R

    sebelumnya# riayat penyakit kronis# riayat Antiphospolipid S#ndrome#

    Indeks Massa

  • 7/21/2019 Isi Refrat IUGR JHNi ii

    6/32

    6

    plasenta# partus prematurus# kehamilan ganda# kurangnya pertambahan berat

    badan selama kehamilan.5

    -. ?tiologi

    Meskipun sekitar 50& intrauterine growth restriction belum diketahui

    penyebabnya# ada beberapa ,aktor yang diketahui dapat menyebabkan

    Intrauterine growth restriction# yaitu:

    ". 6aktor ibu

    a. Berkurangnya aliran darah uteroplasenta

    3elainan maternal seperti preeklampsi# eklampsia# penyakit 1askular

    ginjal kronik# dan penyakit 1askular hipertensi kronik sering

    menyebabkan berkurangnya aliran darah uteroplasenta dan berhubungan

    dengan I!R. !angguan aliran oksigen dan nutrien penting lainnya dapatmengakibatkan keterbatasan pertumbuhan organ maturasi

    muskuloskeletal.7

    b. Malnutrisi maternal

    6aktor risiko utama untuk I!R meliputi ukuran maternal yang ke'il

    (berat dan tinggi sebelum hamil) dan berat maternal minimal. Indeks

    massa tubuh yang rendah# yang dide,inisikan sebagai (berat @kgA8tinggi

    @m2A)# merupakan prediktor utama untuk I!R. Malnutrisi maternal

    menyebabkan suplai makanan yang menurun pada janin. $uplementasi

    energi yang seimbang selama kehamilan mengurangi risiko terjadinya

    I!R. dapun penentu kadar substrat di dalam darah ibu antara lain

    adalah status gii anita pada aktu terjadi konsepsi# makanan sehari+

    hari selama masa hamil# dan penyakit saluran pen'ernaan yang

    mempengaruhi absorbsi makanan atau penggunaan substrat. Canita kurus

    'enderung melahirkan bayi ke'il# sebaliknya anita gemuk 'enderung

    melahirkan bayi besar. gar kondisi bayi baru lahir baik# ibu yang kurus

    memerlukan kenaikan berat badan yang lebih banyak dari pada ibu+ibu

    yang gemuk dalam masa kehamilan. 6aktor terpenting asupan makanan

    adalah lebih utama pada jumlah kalori yang dikonsumsi setiap hari dari

    komposisi kalori.7'. 3ehamilan multiple

  • 7/21/2019 Isi Refrat IUGR JHNi ii

    7/32

    7

    !angguan pertumbuhan diakibatkan dari kegagalan memperoleh nutrisi

    yang optimal untuk janin lebih dari " pada uterus. ada kembar parabiotik#

    janin yang lebih ke'il mengalami penurunan hantaran nutrisi sekunder

    akibat aliran darah plasenta abnormal akibat gangguan arterio1enous pada

    dasar korionik.7

    d. enggunaan at tertentu oleh ibu+ Rokok dan alkohol

    3etergantungan rokok dan alkohol yang kronik berkaitan dengan

    I!R. ?,ek alkohol dan tembakau tergantung pada dosis# I!R

    menjadi lebih serius pada kasus ibu yang ke'anduan berat. 3ebiasaan

    merokok terutama pada masa kehamilan akan melahirkan bayi yang

    lebih ke'il sebesar 200 sampai 00 gram pada aktu lahir.

    7

    3onsumsi alkohol yang berlebihan terutama bir berakibat buruk pada

    perkembangan janin (fetal alcohol s#ndrome). Canita peminum berat

    akan menyebabkan hambatan pertumbuhan intrauterin serta

    mikrose,ali dan ma'am+ma'am mal,ormasi (pengaruh teratogenik)

    pada janin serta kelahiran preterm. "#2#

    + >eroin3e'anduan heroin maternal juga sering berhubungan dengan I!R

    + 3okain

    enggunaan kokain pada kehamilan berhubungan dengan peningkatan

    rata+rata I!R. I!R dapat diakibatkan insu,isiensi plasenta atau

    e,ek toksik langsung pada janin.

    + Lain+lain=bat dan agen kimia lain yang menyebabkan I!R yang dikenal

    sebagai teratogen# antimetabolit# dan agen terapetik seperti

    trimethadione# ar,arin# dan ,enitoin. ipoksemia maternal

    >ipoksemia terjadi pada ibu dengan hemoglobinopati# khususnya sic$le

    cell disease# dan mereka biasanya memiliki bayi dengan I!R. Bayi yang

    lahir pada ketinggian dari permukaan laut yang tinggi 'enderung memiliki

    berat lahir rata+rata yang rendah untuk usia gestasional."0

  • 7/21/2019 Isi Refrat IUGR JHNi ii

    8/32

    8

    iperhomosisteinemia maternal juga

    berhubungan dengan berat lahir yang rendah."0

    g. 3erusakan -D

    engukuran dengan ,ormasi mikronukleus (MD)# dapat mempunyai

    peranan. MD dibentuk dari tinggalnya ,ragmen kromosomal selama

    anaphase pada mitosis dan meiosis. eningkatan jumlah MD pada lim,osit

    maternal saat gestasi 20 minggu berhubungan dengan peningkatan risiko

    I!R dan preeklampsia."0

    2. 6aktor plasentaa. Insu,isiensi plasenta

    ada trimester pertama dan kedua# pertumbuhan janin sebagian besar

    ditentukan oleh potensial pertumbuhan janin inheren. ada trimester

    ketiga# ,aktor plasenta (yaitu suplai nutrisi yang adekuat) dianggap sebagai

    ,aktor penting untuk pertumbuhan janin. 3etika durasi kehamilan

    memanjang kapasitas plasenta juga meningkat# sehingga insu,isiensi

    plasenta menyebabkan gangguan pertumbuhan janin. 6enomena ini

    kebanyakan terjadi pada gestasi postterm tapi juga dapat terjadi setiap saat

    selama gestasi.""

    b. Insu,isiensi uteroplasenta

  • 7/21/2019 Isi Refrat IUGR JHNi ii

    9/32

    9

    engertian dasar dari sindroma insu,isiensi plasenta menunjukkan adanya

    satu kondisi kegaatan janin yang bisa terjadi dalam masa kehamilan

    (insu,isiensi kronik) atau dalam masa persalinan (insu,isiensi akut)

    sebagai akibat gangguan pada ,ungsi plasenta. lasenta mempunyai

    ,ungsi+,ungsi yaitu: respirasi# nutrisi# ekskresi# sebagai li1er sementara

    (transient ,etal li1er)# endokrin# dan sebagai gudang penyimpan dan

    pengatur ,ungsi metabolisme. "#2

  • 7/21/2019 Isi Refrat IUGR JHNi ii

    10/32

    10

    stimulating hormone nilainya tinggi# tapi thyroine dan triiodothyronine

    rendah# sama seperti serum 1itamin - dan osteo'al'in. Dilai kortisol yang

    tinggi berhubungan dengan penurunan pertumbuhan postnatal dan

    hambatan perkembangan sara,.""

    ,. Lain+lain

    )lacental mosaicism# dimana sitogenetik plasenta berbeda dari sitogenetik

    janin# terjadi pada "5& I!R. -eposisi ,ibrin pada desidua basalis# 'elah

    inter1illous# dan displasia mesenkimal berhubungan dengan peningkatan

    risiko thrombosis plasenta dan I!R.7

    . 6aktor janin

    a. !enetik>ampir 20& berat lahir pada suatu populasi ditentukan oleh genotipe

    janin. enentu genetik pertumbuhan janin mempunyai pengaruh besar

    pada gestasi aal selama periode perkembangan sel. Latar belakang

    ras dan etnik mempengaruhi ukuran saat lahir terlepas dari status

    sosial ekonomi. Berat rata+rata anak laki+laki "50+200 gr lebih besar

    dari anak perempuan. enambahan berat badan terjadi pada gestasi

    akhir. rutan kelahiran mempengaruhi ukuran janin9 bayi yang lahir

    dari anita primipara memiliki berat yang lebih ke'il dari saudara

    selanjutnya."0

    b. 3elainan kromosom-elesi atau ketidakseimbangan kromosomal menyebabkan

    berkurangnya pertumbuhan janin. >ampir 20& keterbatasan

    pertumbuhan janin disebabkan aberasi kromosomal. Ganin harus

    mampu menggunakan substrat yang diterimanya

    melewati plasenta. Kemampuan ini membutuhkan

    adanya sistem kardi!askuler yang ber"ungsi nrmal#

    ke$ukupan "aktr pertumbuhan seperti insulin dan

    smatmedin yang beredar# dan %aringan tubuh %anin

    yang nrmal yang mampu bertumbuh. &ilamana %anin

    gagal menerima atau mempergunakan substrat# %anin

    akan mengurangi ke$epatan pertumbuhan rgan'

  • 7/21/2019 Isi Refrat IUGR JHNi ii

    11/32

    11

    rgannya se$ara selekti". (rgan'rgan pertama yang

    akan berkurang pertumbuhannya adalah rgan'rgan

    penyimpan seperti hati dan tt# sedangkan yang

    terakhir berkurang ukurannya adalah sistem susunan

    syara" pusat. )enmena perlindungan terhadap sistem

    susunan syara" pusat ini dikenal dengan sebutan brain

    sparing efect. *engaruh perlindungan yang selekti" ini

    pada gilirannya akan menyebabkan dua ma$am

    hambatan pertumbuhan pada %anin yaitu hambatan

    pertumbuhan yang asimetri dan yang simetri. 1#2#3

    )aktr %anin yang paling sering menyebabkan hambatan

    pertumbuhan simetri adalah kelainan kngenital seperti

    trismi 13# trismi 18 dan trismi 21 +sindrma ,wn-

    yang dapat mengakibatkan hambatan pertumbuhan

    simetri yang berat pada %anin sendiri disertai berbagai

    anmali kngenital yang multipel serta harapan hidup

    yang pendek. ambatan pertumbuhan yang asimetri

    biasanya sebagai akibat buruk yang ter%adi dalam

    bagian akhir masa kehamilan yang menghambat

    hipertr/ sel'sel. anin mempunyai %umlah sel yang

    nrmal tetapi setiap sel berukuran lebih ke$il dari pada

    yang diharapkan ke$uali sel'sel tak. 2#6#8

    '. Mal,ormasi kongenital

    nense,ali# atresia gastrointestinal# sindroma otter# dan agenesis

    pankreatik merupakan 'ontoh kelainan kongenital yang berhubungan

    dengan I!R. Biasanya I!R bertambah dikarenakan adanya

    peningkatan jumlah de,ek kongenital.7

    d. 3elainan kardio1askular

    3elainan hemodinamik diperkirakan sebagai dasar penyebab I!R.

    -engan penge'ualian transposisi pembuluh darah besar dan tetralog#

    of *allot.7

    e. In,eksi kongenital

  • 7/21/2019 Isi Refrat IUGR JHNi ii

    12/32

    12

    In,eksi (toksoplasmosis# rubella# sitomegalo1irus# dan 1irus

    herpes simpleks) sering berhubungan dengan I!R dan diperkirakan

    5& penyebab janin I!R. Insidien I!R paling tinggi terjadi bila

    in,eksi terjadi pada trimester pertama. enemuan klinis pada in,eksi

    kongenital yang berbeda tidak spesi,ik dan tumpang tindih.

    $itomegalo1irus dan rubella berhubungan dengan I!R berat. Rubela

    menyebabkan kerusakan selama organogenesis dan menyebabkan

    berkurangnya jumlah sel# sedangkan in,eksi sitomegalo1irus

    menyebabkan sitolisis dan nekrosis terlokalisir dalam janin."0#""

    In,eksi I-$ pada ibu hamil menurut laporan bisa mengurangi berat

    badan lahir bayi sampai 500 gram dibandingkan dengan bayi+bayi

    yang lahir sebelum terkena in,eksi itu. "#2#

    f. In!orn errors of meta!olism-iabetes neonatal transient# galaktosemia# dan ,enilketonuria

    merupakan kelainan lain yang berhubungan dengan I!R. -e,ek gen

    tunggal yang berhubungan dengan kelainan sekresi atau kerja insulin

    berkaitan dengan gangguan pertumbuhan janin.""

    ?. -iagnosis

    ntuk menegakkan diagnosis hambatan pertumbuhan janin intra uterin

    dimulai dengan anamnesa dan dilanjutkan dengan pemeriksaan ,isik dan

    dilanjutkan dengan pemeriksaan penunjang guna menguatkan atau

    meniadakan diagnosis tersebut. emeriksaan yang banyak digunakan antara

    lain: "#2#%##"2

    ". alpasikurasinya terbatas# dapat mendeteksi janin I!R sebesar 0 sehingga

    perlu tambahan pemeriksaan biometri janin "#2

    2. engukuran tinggi ,undus uteri

    engukuran tinggi ,undus dengan memakai pita meter lebih baik karena

    bisa menghilangkan ,aktor subyekti, pemeriksa dari metoda Leopold. ita

    pengukur ditempatkan di atas sim,isis kemudian diletakkan di tengah+

    tengah pada dinding perut ibu menuju ,undus lalu diba'a panjangnya

    dalam 'm. $etiap kali melakukan pengukuran hasilnya ditulis pada kur1a

  • 7/21/2019 Isi Refrat IUGR JHNi ii

    13/32

    13

    normal8standar yang telah di'iptakan berdasarkan pengukuran pada

    kehamilan yang tidak mengalami hambatan pertumbuhan intrauterin.

    *rediksi adanya hambatan pertumbuhan intrauterin dapat

    dikenal %ika hasil'hasil pengukuran berada dibawah garis

    10 persentil dari kur!a nrmal. 4#5

    engukuran tinggi ,undus uteri se'ara serial yang dilakukan dengan

    'ermat di sepanjang masa kehamilan merupakan metode skrining yang

    sederhana# aman# murah dan 'ukup akurat# yang bisa digunakan untuk

    mendeteksi janin ke'il menurut usia gestasi. ermasalahan utamanya

    adalah nilai predikti, positi, palsu yang tinggi dan ketidak mampuan untuk

    membedakan antara bayi dengan hambatan pertumbuhan simetris dan

    yang tidak simetris (asimetris). >asil pengukuran ini tidak bisa diterapkan

    pada kehamilan multipel# hidramnion# ataupun untuk janin dengan letak

    lintang. 5#/

    3. emeriksaan dengan ultrasonogra,i ($!)elah diketahui ada krelasi yang baik antara pengukuran

    tinggi "undus uteri dengan beberapa antrpmetri %anin

    seperti diameter biparietal +,&*- atau lingkaran perut +*-%anin +r 0#8-. *emeriksaan dengan ultrasound real-time

    akan bisa membedakan hambatan pertumbuhan

    interuterin asimetri dengan hambatan pertumbuhan

    intrauterin simetri# selain itu dapat pula mengukur berat

    %anin# gangguan pertumbuhan kepala +tak-# kelainan

    kngenital# dan lighidramnin. ika usia kehamilan dapat

    diketahui dengan pasti# maka beberapa antrpmetri %anin

    seperti ,&*# lingkaran kepala +K-# pan%ang "emur# dan *

    akan dapat memberikan kntribusi menguatkan diagnsis

    hambatan pertumbuhan intrauterin dan menetapkan

    beratnya atau tingkat gangguan pertumbuhan. 2#7#12

  • 7/21/2019 Isi Refrat IUGR JHNi ii

    14/32

    14

    ada pasien yang terduga mengalami hambatan pertumbuhan

    intrauterin# pengukuran kepala janin harus telah dimulai pada usia

    kehamilan "/ sampai 20 minggu. "#2#%#"

    engukuran yang paling sensiti, untuk membedakan apakah I!Rtersebut simetris atau asimetris adalah dengan melakukan pengukuran

    lingkar perut (sensiti,itasnya diatas 75 & apabila hasil pengukuran

    dibaah 2#5 persentile). pabila men'urigai adanya I!R pada suatu

    kehamilan dengan data dari >>< terakhir tidak jelas sehingga sulit untuk

    menentukan usia kehamilan# dianjurkan untuk pemeriksaan ultrasonogra,i

    serial dengan inter1al 2+ minggu. Guga harus diingat kemungkinan

    kesalahan pena,siran lebih satu minggu pada usia kehamilan 20 minggu# 2

    minggu pada usia kehamilan 20+/ minggu dan minggu pada usia

    kehamilan berikutnya. ntara usia kehamilan 20+/ minggu rasio lingkar

    kepala dan lingkar perut normalnya se'ara linear dari "#2 ke "#0. ada

    I!R yang simetri rasio tersebut normal sedangkan pada yang asimetri

    rasio tersebut meningkat. 8#12

    3arena adanya kaitan antara oligohidramnion dan hambatan

    pertumbuhan janin# Manning dkk ("7") mengemukakan baha perkiraan

    kualitati, terhadap 1olume 'airan amnion dapat digunakan untuk

    mengenali hambatan pertumbuhan janin. Mereka mende,inisikan hasil

    abnormal dengan kantong 'airan yang ukurannya kurang dari " 'm. >asil

    ini memiliki korelasi yang erat dengan hambatan pertumbuhan janin.

    pabila didapatkan kasus I!R dengan oligohidramnion# kehamilan

    perlu segera diterminasi. *emeriksaan pr/l bi/sik %anin

    meliputi pemeriksaan atau penilaian terhadap 5 !ariabel

    yaitu gerakan pernapasan# tnus tt# gerakan tubuh#

    !lume $airan ketuban# dan penilaian reakti!itas %antung

    %anin +dipakai nn'stress test- dengan karditkgra/.

    etiap !ariabel yang nrmal dinilai 2# dan !ariabel yang

  • 7/21/2019 Isi Refrat IUGR JHNi ii

    15/32

    15

    tidak nrmal dinilai 0. ilai 8 tanpa lighidramnin

    berarti %anin masih dalam keadaan baik. 13#14#15

    *emeriksaan ,ppler !elsimetri arteria umbilikalis bisa

    mengenal adanya pengurangan aliran darah dalam talipusat akibat resistensi !askuler dari plasenta. *ada

    kelmpk dengan rasi , (systolic and diastolic ratio)

    yang tinggi 3 terdapat angka kesakitan dan kematian

    perinatal yang tinggi dan karenanya dianggap indikasi

    untuk terminasi kehamilan. 8#12

    4. *emantauan kegiatan ker%a %antung %anin*emeriksaan Contraction Stress Test(CST) atau u%i beban

    kntraksi setiap minggu dengan mengin"us ksitsin ataumerangsang puting susu ibu untuk membangkitkan

    kntraksi pada uterus. *emeriksaan Non-Stress Test (NST)

    atau u%i tanpa beban dua kali seminggu dikatakan lebih

    baik untuk memantau kesehatan %anin terlebih bila

    bersama dengan pemeriksaan pr/l atau tampilan bi/sik

    %anin yang dilakukan setiap minggu. &ila pada

    terdapat deselerasi lambat yang persisten atau pada

    terdapat rekaman nn'reakti" pada setiap ada gerakan

    %anin menandakan %anin berada dalam keadaan hipksia.

    16#17#18

    5. :%i bikimiaemeriksaan kadar 6 (l,a+6eto rotein) serum ibu dalam kehamilan

    berusia sekitar "/ minggu memperlihatkan baha nilai tinggi sampai lebih

    dari dua kali lipat nilai rata+rata sering kali akan disertai oleh kelahiran

    preterm atau kemudian berkembang menjadi hambatan pertumbuhan

    intrauterin. Ini misalnya terjadi pada kasus dengan solusio plasenta dini

    (Jpada kehamilan "/ minggu) yang menyebabkan perembesan 6 janin

    ke dalam darah maternal sehingga kadarnya dalam darah ibu

    men%adi tinggi. Kerusakan plasenta selan%utnya dapat

  • 7/21/2019 Isi Refrat IUGR JHNi ii

    16/32

    16

    menyebabkan hambatan pada pertumbuhan yang pada

    u%ungnya berakibat kepada pertumbuhan %anin. 2#8#12

    6. *emantauan )ungsinal anin

    es yang digunakan adalah Non Stress Test +-# Biophisic

    Score +&*-# mniotic !luid "nde# +;)

  • 7/21/2019 Isi Refrat IUGR JHNi ii

    17/32

    17

    ? type 2 yang terutama disebabkan leh insu/siensi

    plasenta akan terdiagnsis dengan baik pada ,ppler :>.

    *eningkatan resistensi peri"er dari kapiler'kapiler dalam

    rahim +terutama hipertensi dalam kehamilan- akan

    ditandai dengan penurunan tekanan diastl sehingga S'$

    ratio akan naik# demikian %uga ulsasility "nde#+*

  • 7/21/2019 Isi Refrat IUGR JHNi ii

    18/32

    18

    >ambar 2. :ltrasund ,ppler arteri umbilikalis,ikutip dari arrera C 15

    b. ;rteri serebralis media*ada kehamilan trimester

  • 7/21/2019 Isi Refrat IUGR JHNi ii

    19/32

    19

    pulsatilitas arteri umbilikalis yang disertai penurunan

    resistensi sirkulasi serebral yang terkenal dengan

    "enmena brain sparing efect(BS)yang merupakan

    mekanisme kmpensasi tubuh untuk mempertahankan

    aliran darah ke tak dan rgan'rgan penting lainnya.

    *ada keadaan hipksia yang berat# hilangnya "enmena

    &B merupakan tanda kerusakan yang irre&ersibleyang

    mendahului kematian %anin.18#19#21

    Aelsitas pun$ak sistlik arteri serebralis media

    merupakan indikatr yang baik bagi anemia %anin

    dengan inkmpatabilitas rhesus# namun kurang sensiti"

    untuk menegakkan anemia %anin pada %anin dengan

    ?. 19#21

    >ambar 3. ;rteri erebralis Cedia,ikutip dari Kahn &)3

    $. Cerebroplacental ratio+*?-

    *emeriksaan rasi takplasenta +*?- %anin +yaitu nilai

    *< arteri serebralis media +C;- nilai *< arteri

    umbilikalis- merupakan alternati" lain untuk

    mendiagnsis ?. *emeriksaan *? berman"aat untuk

    mendeteksi kasus ? yang ringan. 19#20#21

    anin yang mengalami ? akibat insu/siensi

    plasenta sebelum kehamilan 34 minggu seringkali

    disertai dengan gambaran ,ppler arteri umbilikalis

    yang abnrmal. ;pabila ter%adi gangguan nutrisi setelah

  • 7/21/2019 Isi Refrat IUGR JHNi ii

    20/32

    20

    kehamilan 34 minggu# bisa ter%adi gambaran ,ppler

    arteri umbilikalis masih nrmal walaupun respns C;

    abnrmal. (leh sebab itu nilai *? bisa abnrmal pada

    %anin dengan ? yang ringan. etelah kehamilan 34

    minggu# nilai indeks ,ppler C; atau *? yang

    menurun harus di$urigai akan adanya ? walaupun

    indeks arteri umbilikalis masih nrmal. *emeriksaan

    *? %uga diindikasikan pada %anin yang ke$il dengan

    nilai ,ppler arteri umbilikalis yang nrmal. ;pabila

    sudah ditemukan $!'$! pada arteri umbilikalis#

    maka pemeriksaan *? tidak diperlukan lagi.21

    5. *emeriksaan pembuluh darah !ena.a. Aena umbilikalis

    ,alam keadaan nrmal# pada kehamilan trimester

  • 7/21/2019 Isi Refrat IUGR JHNi ii

    21/32

    21

    dari plasenta akan lebih banyak diteruskan melalui

    duktus !ensus langsung ke atrium kanan dan atrium

    kiri melalui "ramen !ale. ,engan demikian gambaran

    penurunan resistensi duktus !ensus yang menyerupai

    gambaran mekanisme &B merupakan petanda penting

    dari adanya hipksia berat pada ?. 19#20#21

    ,alam keadaan nrmal# gambaran arus darah duktus

    !ensus ditandai leh adanya gelmbang D;E dari takik

    akhir diastl. adi# merupakan gambaran bi"asik seperti

    punggung unta. *un$ak yang kedua +gelmbang D;E-

    merupakan akibat dari adanya kntraksi atrium.19#20#21

    ,engan bertambahnya umur kehamilan maka akan

    ter%adi perubahan'perubahan sebagi berikut = ter%adi

    peningkatan pada time a&eraged &elocity pea/

    systolic& &elocity dan pea/ diastolic &elocity.

    edangkan peak , dengan sendirinya akan hipksia

    yang menetap. 19#20#21

    *ada keadaan hipksia seperti pada preeklamsi atau

    ?# maka akan ter%adi pengurangan aliran darah yang

    ditandai dengan pengurangan atau hilangnya gambaran

    gelmbang D;E. *ada hipksia yang berat bisa terlihat

    gambaran gelmbang ; yang terbalik. ebih lan%ut

    dikemukakan bahwa pemeriksaan ,ppler ,A

    merupakan prediktr yang terbaik dibandingkan dengan

    ,ppler arteri uterina dan karditkgra/. 1#2#19

  • 7/21/2019 Isi Refrat IUGR JHNi ii

    22/32

    22

    >ambar 4. ,u$tus Aensus,ikutip dari Kahn )&3

    >. *enatalaksanaan

    -iagnosis antenatal adalah kun'i untuk penatalaksanaan I!R yang tepat". Riayat 6aktor Risiko

    danya ,aktor risiko maternal harus measpadakan dokter kebidanan untuk

    risiko retardasi pertumbuhan janin. $! dapat mengkon,irmasi diagnosis.

    enyebab gangguan pertumbuhan janin yang dapat dikoreksi memerlukan

    perhatian segera.22

    2. ersalinan dan ResusitasiCaktu optimal untuk persalinan bayi I!R masih menjadi perdebatan# tapi

    pengukuran -oppler merupakan 'ara untuk monitor keadaan janin. Bayi

    I!R memiliki peningkatan risiko 2+ kali daripada bayi preterm bila standar

    pertumbuhan janin digunakan untuk diagnosis. Bayi I!R yang lahir sebelum

    2+0 minggu memiliki hasil yang lebih jelek. >asil lebih baik pada

    persalinan *aesar. ersalinan biasanya dilakukan bila paru+paru sudah matur

    atau bila data bio,isik menunjukkan fetal distress. ersalinan biasanya akan

    lebih penuh tekanan pada janin I!R. 3emampuan resusitasi harus dimiliki

    karena sering terjadi depresi perinatal.22

    . en'egahan heat loss

    eraatan yang teliti harus dilakukan untuk melindungi panas tubuh

    . >ipoglikemiaengaasan ketat nilai glukosa darah penting untuk semua bayi I!R.

    >ipoglikemia harus diterapi se'ara tepat dengan detrose parenteral dan

    pemberian makan se'ara dini.22

    5. 3elainan hematologi

  • 7/21/2019 Isi Refrat IUGR JHNi ii

    23/32

    23

    emeriksaan hematokrik sentral harus dilakukan untuk deteksi polisitemia.22

    /. In,eksi kongenital

    Bayi I!R harus diperiksa untuk kemungkinan mal,ormasi kongenital atau

    tanda+tanda in,eksi kongenital. 3ebanyakan in,eksi intrauterinese'ara klinis

    tidak tampak# dan skriningnya harus rutin dilakukan pada bayi I!R.22

    %. 3elainan genetik

    $krining untuk kelainan genetik harus dilakukan sesuai indikasi pada

    pemeriksaan ,isik.22

    >. rognosisMortalitas meningkat bersamaan dengan pengurangan usia gestasional bila

    juga terdapat I!R. Mortalitas menurun & untuk setiap minggu bila janin

    tetap berada dalam uterus sebelum gestasi 0 minggu. 3elainanperkembangan sara, 5+"0 kali lebih sering pada bayi I!R dibanding bayi

    !. >asil perkembangan sara, tidak hanya tergantung dari penyebab I!R

    tapi juga dari kejadian pada masa neonatal (misal depresi perinatal atau

    hipoglikemia). Banyak penelitian menunjukkan bukti dis,ungsi otak minimal#

    termasuk hiperakti,# sulit untuk mem,okuskan perhatian# dan masalah belajar.

    Bayi I!R preterm pada ,ase aal juga menunjukkan perubahan ,ungsi

    neuro!eha'ioralseperti kapasitas interaksi perhatian dan gangguan memori

    dan kogniti,. eningkatan risiko 'erebral palsy# spektrum luas gangguan

    belajar# retardasi mental# dan kelainan neuropsy'hiatri' timbul pada tahun+

    tahun selanjutnya. Risiko morbiditas lebih tinggi pada bayi I!R. Bayi I!R

    yang memiliki -oppler normal mempunyai hasil akhir yang lebih baik

    dibandingkan yang memiliki -oppler antenatal abnormal. Bahkan hambatan

    pertumbuhan janin ringan meningkatkan risiko mortalitas dan perkembangan

    jangka panjang.22

    ". I!R simetrik 1s asimetrikBayi dengan I!R simetrik disebabkan penurunan potensial pertumbuhan

    biasanya memiliki hasil yang jelek# dimana mereka yang I!R asimetrik

    dengan pertumbuhan otak yang 'ukup memiliki hasil yang lebih baik.

    Lingkar kepala yang ke'il berhubungan dengan hambatan kogniti,#

    psikomotor# dan perilaku yang menetap sampai deasa. !ambaran radiologi

  • 7/21/2019 Isi Refrat IUGR JHNi ii

    24/32

    24

    menggunakan MRI dan $! menunjukkan bayi I!R preterm memiliki

    insiden tinggi hilangnya white matter dan berkurangnya myelinasasi pada

    kapsul internal yang berhubungan dengan penurunan 1olume gra# matter

    kortikal sebanyak 2&. Folume otak total juga berkurang "0& ketika

    dibandingkan dengan bayi !# terutama pada area hippo'ampal# parietal#

    dan parieto+o''ipital.""#22

    2. I!R preterm

    Bayi+bayi ini memiliki insiden tinggi kelainan dibanding populasi umum

    karena mereka mempunyai risiko prematuritas ditambah risiko I!R. >asil

    akhir lebih buruk untuk anak+anak yang kegagalan pertumbuhan otaknya

    terjadi sebelum gestasi 2/ minggu. sia gestasi merupakan prediktor hasil

    perkembangan yang lebih penting dibanding hambatan pertumbuhan janin#

    terutama sebelum 2+ minggu.22

    . 3elainan kromosomal

    Bayi I!R dengan kelainan kromosomal mayor memiliki "00& insiden

    mengalami ke'a'atan.22

    . In,eksi kongenital

    Bayi dengan in,eksi kongenital rubella atau 'ytomegalo1irus dengan

    mikrose,ali memiliki hasil yang jelek# dengan rata+rata ke'a'atan K 50&.22

    5. 3emampuan belajar

    3emampuan sekolah bayi I!R dipengaruhi oleh kelas sosial9 anak+anak dari

    kelompok sosial lebih tinggi mempunyai nilai lebih tinggi pada tes

    penerimaan.22

    /. 3elainan saat deasaBukti epidemiologi menunjukkan baha obesitas# diabetes resisten insulin#

    hipertensi# dan penyakit kardio1askular lebih sering pada orang deasa yang

    I!R saat lahir.22

    %. Risiko I!R pada kehamilan selanjutnya

  • 7/21/2019 Isi Refrat IUGR JHNi ii

    25/32

    25

    ada kasus tertentu# asam ,olat# aspirin# dan suplemen dengan L+arginin untuk

    memperbaiki aliran darah plasenta dapat memperbaiki hasil akhir.22

    . I!R dan lahir mati

    I!R merupakan prediktor penting untuk kelahiran mati yang tidak bisa

    dijelaskan penyebabnya. Lebih dari 50& janin tanpa kelainan kongenital

    adalah I!R. =besitas maternal meningkatkan risiko gangguan pertumbuhan

    janin dan lahir mati.22

    I. 3omplikasi". >ipoksia

    a. s,iksia perinatal

    s,iksia perinatal adalah kondisi kelainan pertukaran gas darah# yang jika

    persisten akan menyebabkan hipoksemia dan hiper'apnia. Bayi I!Rsering mengalami as,iksia lahir karena toleransi terhadap persalinan

    sangat jelek. ati+hati terhadap keterlambatan pengosongan lambung yang dapat

    mengakibatkan regurgitasi minum.+

  • 7/21/2019 Isi Refrat IUGR JHNi ii

    26/32

    26

    menyebabkan aliran darah ekstrapulmonari dari kanan ke kiri meleati

    ,oramen o1ale dan duktus arteriosus.

    $ebagian besar bayi I!R mengalami hipoksia intrauterin kronik yang

    menyebabkan penebalan abnormal otot polos arteriole pulmonary.

    22

    c. Respirator# distress s#ndrome

    Respirator# distress s#ndrome sebelumnya dikenal sebagai penyakit

    membran hialin. -e,inisi R-$ menurut Fermont =,ord Detork adalah

    jika bayi memiliki :

    + g dan sianosis sentral pada

    suhu ruangan# kebutuhan untuk suplai oksigen untuk menjaga ao2K

    50 mm>g# atau kebutuhan asupan oksigen untuk menjaga saturasi

    oimeter di atas 5&.

    + !ambaran karakteristik radiologi dada ( pola retikulogranular ke

    daerah paru dengan atau tanpa penurunan 1olume paru dan

    bron'hogram udara) dalam 2 jam pertama kehidupan.

    Beberapa laporan menunjukkan akselerasi maturasi paru janin yang

    berhubungan dengan stres intrauterin.22

    d. spirasi mekonium

    Mekonium merupakan kotoran usus pertama dari bayi baru lahir.

    Mekonium juga mengandung komponen in,lamasi. Leatnya mekonium

    di utero dapat menyebabkan 'airan amniotik mekonium teraspirasi.

    danya mekonium di trakhea dapat menimbulkan obstruksi jalan na,as#

    dengan aspirasi di baah pita suara# terjadi obstruksi lebih lanjut#

    terperangkapnya udara# dan respon peradangan# semua proses ini

    menyebabkan respiratory distress yang berat. Bayi I!R post term

    biasanya berisiko mengalami aspirasi mekonium.22

    e. )atent ductus arteriosus(-)

    -uktus arteriosus adalah pembuluh darah besar yang menghubungkan

    saluran paru utama (atau arteri pulmonari kiri proksimal) dengan

    descending aorta# sekitar 5+"0 mm distal dari arteri sub'la1ia kiri. ada

    janin# ini ber,ungsi untuk mengalirkan darah menjauh dari paru dan ini

    sangat penting ( penutupan pada utero dapat menyebabkan hipertensi

  • 7/21/2019 Isi Refrat IUGR JHNi ii

    27/32

    27

    paru). ada bayi baru lahir yang sehat dan 'ukup bulan# penutupan

    ,ungsional duktus arteriosus terjadi se'ara 'epat setelah lahir.

    -ata penelitian menunjukkan - lebih besar dan lebih dini terjadi pada

    bayi I!R dibanding dengan bayi usia gestasi yang tepat# tapi penutupan- spontan lebih sering terjadi pada bayi dengan berat lahir 4 "000 gr.

    Bayi I!R dengan - berisiko tinggi mengalami perdarahan paru#

    perdarahan intra1entrikular# necroti+ing enterocolitis (D?*)# dan gagal

    ginjal.222. >ipotermia

    iperinsulinisme# kelebihan

    sensiti1itas terhadap insulin# dan de,isiensi pelepasan katekolamin

    selama hipoglikemia menunjukkan kelainan regulasi hormone selama

    periode hipoglikemia pada bayi I!R.22

  • 7/21/2019 Isi Refrat IUGR JHNi ii

    28/32

    28

    enatalaksanaan :". Memantau kadar glukosa darah

    $emua neonatus berisiko tinggi harus ditapis: ada saat lahir

    0 menit setelah lahir

    3emudian setiap 2+ jam selama jam atau sampai

    pemberian minum berjalan baik dan kadar glukosa normal

    ter'apai

    2. en'egahan hipoglikemia Menghindari ,aktor resiko yang dapat di'egah# 'ontohnya

    hipotermia emberian makan enteral merupakan tindakan pre1enti,

    tunggal paling penting

    Gika bayi tidak mungkin menyusui# mulailah pemberian minum

    dengan menggunakan sonde dalam aktu "+ jam sesudah

    lahir Deonatus yang berisiko tinggi harus dipantau nilai glukosanya

    sampai asupannya penuh dan tiga kali pengukuran normal

    sebelum pemberian minum berada di atas 5 mg8dL Gika ini gagal# terapi intra1ena dengan glukosa "0& harus

    dimulai dan kadar glukosa dipantau

    . eraatan hipoglikemia 3oreksi segera dengan bolus 200 mg8kg dengan dekstrosa "0&

    2 ''8kg dan diberikan melalui intra1ena selama 5 menit dan

    diulang sesuai keperluan In,us tak terputus glukosa "0& dengan ke'epatan /+

    mg8kg8menit harus dimulai emantauan glukosa di tempat tidur se'ara sering diperlukan

    untuk memastikan baha neonatus mendapatkan glukosa yang

    memadai

    3etika pemberian makan telah dapat ditoleransi dan nilai

    pemantauan glukosa di tempat tidur sudah normal makan in,us

    dapat diturunkan se'ara bertahap.

  • 7/21/2019 Isi Refrat IUGR JHNi ii

    29/32

    29

    b. >iperglikemia-e,inisi hiperglikemia masih kontro1ersial. Beberapa di,inisi yang

    digunakan :

    + !ula darah K"20+"25 mg8dl atau glukosa plasma K"5+"50 mg8dl

    tanpa memperhatikan usia gestasional atau postnatal atau berat bayi

    + !ula darah K "25 mg8dl pada bayi 'ukup bulan dan K "50 mg8dl pada

    bayi preterm

    + !ula darah K 2"5 mg8dl

    Bayi dengan berat lahir sangat rendah memiliki sekresi insulin yang

    rendah yang menyebabkan hiperglikemia. Bayi dengan kadar gula

    darah yang tinggi seringkali tidak memiliki gejala. ipokalsemia ditentukan baik dengan kalsium serum

    total atau kalsium ionisasi. >ipokalsemia dapat terjadi pada bayi

    I!R as,iksia.22

    !ejala hipokalsemia dapat berupa :

    + enti na,as (apnu)

    +

  • 7/21/2019 Isi Refrat IUGR JHNi ii

    30/32

    30

    enatalaksanaan pada kasus ini jika diperlukan diberikan kalsium

    tambahan dengan jumlah tertentu# baik melalui mulut ataupun in,us. 22

    d. enyakit li1er

    Bayi I!R berisiko tinggi mengalami kolestasis akibat nutrisi

    parenteral. Guga terdapat peningkatan risiko non fatt# li'er disease

    pada bayi dengan ke'il masa kehamilan.e. Lain+lain

    >ipertrigliseridemia dan penurunan konsentrasi I!6+" berhubungan

    dengan peningkatan ketebalan intimal aorti' pada bayi I!R.. 3elainan hematologik

    >iper1iskositas dan polisitemia dapat diakibatkan peningkatan nilai

    eritropoeitin sekunder dari hipoksia janin yang berhubungan dengan

    I!R. olisitemia adalah kondisi dimana hematokrit 1ena di atas /5&atau hemoglobin K 22 g8dl.

  • 7/21/2019 Isi Refrat IUGR JHNi ii

    31/32

  • 7/21/2019 Isi Refrat IUGR JHNi ii

    32/32

    32

    . >anretty. =bstetri's illustrated. /th?dition. $: *hur'hill Li1ingstone. 200.

    7. Bas'hat . Deurode1elopmental ,olloing ,etal groth restri'tion N ,rom obser1ation tointer1ention. G erinatal Med. 20"09 : 27+2/

    "0. 3inler C# 3arminsky I. 6etal groth restri'tion and subseOuent pregnan'y risks. $'ien'e

    erinatol. 200%9 ": "2/+"

    "". Battaglia 6*. pra'ti'al 'lassi,i'ation o, neborn in,ants by eight and gestational age. G ediatr."77%9 "%: 5"7

    "2. badi . ersalinan preterm. -alam: >ariadi R# editor. Ilmu kedokteran ,eto maternal. ?disi

    pertama. $urabaya: >impunan 3edokteran 6eto Maternal. erkumpulan =bstetri dan !inekologi

    Indonesia9 200. h./+.". Rompos G. Intrauterine groth restri'tion. Gakarta tara: *ermin -unia 3edokteran: 200.

    ". Manning 6# >ohler *. Intrauterine !roth Retardation: -iagnosis# prognosti'ation and

    management based on ultrasound method. In: 6leis'her *#all int9 "77". p."/"+"%.

    "5. *arrera GM. ltrasonographi' diagnosis o, Intrauterine !roth Restri'tion. In: 3urjak #

    *her1enak 6# editor. -onald $'hool ariadi R# editor. Ilmu kedokteran ,eto maternal.?disi pertama. $urabaya: >impunan 3edokteran 6eto Maternal. erkumpulan =bstetri dan

    !inekologi Indonesia9 200. h."72+205.

    ". >arms RC. Mayo'lini' guide to healthy pregnan'y. $: >arper *ollins. 200.

    "7. Royal *ollege o, =bstetri'ians and gyne'ologists: