Isi Refarat
description
Transcript of Isi Refarat
7/17/2019 Isi Refarat
http://slidepdf.com/reader/full/isi-refarat-568c94bbbb4bf 1/16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini kasus trauma zat kimia korosif (asam kuat dan basa kuat) banyak terjadi.
Hal ini pada umumnya terjadi karena ketidak sengajaan, misalnya kelalaian kerja,
kecelakaan serta anak-anak yang menelan zat-zat korosif secara tidak sengaja. Meskipun
kasus pembunuan maupun usaa bunu diri dengan zat kimia korosif masi renda
namun secara statistik terjadi peningkatan kasus tersebut secara signifikan setiap taunnya.
!asus trauma akibat zat kimia korosif asam dan basa kuat di "ndonesia yang menyebabkan
kematian kurang terekspos di media massa seingga sulit untuk mengetaui statistiknya
karena pada umumnya kasus-kasus tersebut suda ditangani terlebi daulu ole dokter-
dokter beda. #encetus terjadinya kasus tersebut antara lain yaitu perselingkuan dan
penolakan lamaran ($$,%&), perselisian (%',%&), kecelakaan industri (,**&), ketidak
sengajaan ($,$&), dan penyebab lain (+*,'%&). %
at kimia korosif (asam kuat dan basa kuat) dapat mengiritasi tubu secara lokal
maupun sistemik. fek zat kimia korosif yang mengiritasi jaringan tubu menyebabkan
peradangan lokal dan kerusakan jaringan. fek zat kimia korosif pada sirkulasi tubu
menyebabkan reaksi sistemik antara lain paralysis saluran respirasi, kerusakan fungsi
detoksifikasi ati, gagal ginjal akut, dan reaksi peradangan pada saluran gastrointestinal.at
kimia korosif masuk ke dalam tubu dengan berbagai cara antara lain melalui oral, inalasi,
parenteral dan percutan. +,*
#ada berbagai kasus trauma zat kimia korosif ditemukan tanda-tanda pemeriksaan
forensik yang berbeda. Hal ini sangat bergantung pada jenis zat kimia korosif tersebut.
ntuk itu kita perlu memaami lebi lanjut tentang jenis-jenis zat kimia korosif tersebut.
7/17/2019 Isi Refarat
http://slidepdf.com/reader/full/isi-refarat-568c94bbbb4bf 2/16
BAB II
TRAUMA ZAT KIMIA KOROSIF
A. DEFINISI
/rauma berarti kekerasan atas jaringan tubu yang masi idup (li0ing tissue).
!ekerasan yang mengenai tubu seseorang dapat menimbulkan efek fisik yang berupa
luka-luka. 1uka adala suatu keadaan dimana terputusnya kontinuitas jaringan tubu yang
disebabkan ole trauma. +,* at korosif adala unsur yang dapat menyebabkan kerusakan
pada bagian tubu jika tubu terkena zat tersebut akibat koagulasi protoplasma,
pengendapan dan penguraian protein serta penyerapan air.+,*1uka akibat zat korosif dapat
diartikan sebagai perubaan kulit lokal atau generalisata toksik akut2kronik atau
degeneratif, bukan alergik yang disebabkan ole baan kimia yang bersifat korosif. 1uka
akibat zat kimia disebut luka etsa. %,$
3aan-baan kimia yang bersifat korosif dapat menyebabkan luka bakar, dimana
gambaran luka bakar tersebut mempunyai ciri yang kusus, sesuai dengan baan kimia
yang mengenai tubu dalam al ini kulit atau pada mukosa (selaput lendir). +
B. KLASIFIKASI
at korosif dapat dibagi menjadi4 5,
+. Anorganik
a. Asam
Asam mineral contonya asam idroklorida (H6l), asam sulfat (H*S7$),
asam nitrat (H87%).
Asam organik contonya asam asetat, asam oksalat, asam karbolat
b. 3asa
amoniak (8H$7H), kalium idroksida (!7H), natrium idroksida (8a7H).
*. 7rganik
contonya fenol dan formaldeid.
2
7/17/2019 Isi Refarat
http://slidepdf.com/reader/full/isi-refarat-568c94bbbb4bf 3/16
Pembahaan tentang !at"!at an#rgan$k a%alah ebaga$ ber$k&t'
(. Zat k$m$a aam k#r#$)
Asam bersifat korosif bila konsentrasinya pekat, bersifat iritan pada konsentrasi
yang agak pekat, dan bersifat perangsang pada konsentrasi renda. 6ara kerja pada
golongan ini dapat mengakibatkan luka dengan mengekstraksi air dari jaringan,
mengkoagulasi protein menjadi albuminat, menguba emoglobin menjadi asam ematin
dengan membentuk asam albuminat melalui deidrasi jaringan yang mengakibatkan
perubaan 9arna itam atau coklat. +,5
:ejala yang dapat timbul bila seseorang meminum asam pekat antara lain4 5
a. 1uka bakar pada bagian mulut, esofagus, sampai lambung.
b. Munta yang mengandung dara, mukosa, dan bagian membran mukosa.
c. #erasaan nyeri dan kembung.
d. Sudut mulut mengalami korosi.
e. :igi ber9arna puti kapur.
f. 1ida mengalami korosi.
g. Suara serak karena edema laring.
. sus mengalami gangguan peristaltik, diare, maupun konstipasi.
i. #upil mengalami dilatasi.
j. ;isfagia
k. 7liguria dan disuria.
*ambar (. E)ek !at k#r#$) +a%a mata
3
7/17/2019 Isi Refarat
http://slidepdf.com/reader/full/isi-refarat-568c94bbbb4bf 4/16
S$)at"$)at kha bahan k#r#$,e 5,< '
+) /umpaan racun pada tubu korban dapat merusak struktur kulit= al ini bisa
membantu proses rekonstruksi untuk memperkirakan kapan racunnya diminum.
3ibir bisa terbakar dan tetesan racun bisa mengenai dagu, leer dan dada. #ola
mulut yang terbakar bisa digunakan untuk meliat racun apa yang diminum.
!orban yang meminum racun dengan posisi duduk atau berdiri, racun akan
mengalir kedada dan abdomen= bila berbaring, racun akan mengaliri 9aja dan pipi
lalu keleer belakang. /umpaan racun bisa masuk kesaluran idung.
*) 3agian inferior mulut bisa terkikis, lida tertelan atau menciut tergantung baan
racunnya. >aring, laring dan esofagus terkikis dan dalam beberapa menit glotis akan
edema. Mukosa saluran nafas bisa rusak dan terjadi aspirasi cairan ke paru seingga
terjadi edema paru dan emoragik.
%) 3agian ba9a esofagus dan perut mengalami perubaan 9arna, deskuamasi dan
perforasi. Setela beberapa menit racun bisa mengalir lebi dalam dan dapat
merusak usus alus tapi ini jarang terjadi karena faktor 9aktu dan adanya spasme
pilorus.
$) /umpaan racun ke paru bisa menimbulkan edema paru dan bronkopneumonia
akibatnya terjadi kematian.
-$r$"$r$ l&ka ak$bat !at k#r#$) aam ' (/0
+) /erliat kering
*) 3er9arna coklat keitaman, kecuali yang disebabkan karena asam nitrat
ber9arna kuning keijauan
%) #erabaan keras dan kasar.
Pen1ebab kemat$an' 0
Segera
+) !egagalan pernafasan karena spasme dan edema glotis
*) #erforasi lambung yang menyebabkan peritonitis.
1ambat
+) 1emas dan malnutrisi, karena kelaparan akibat esofagus atau pylorus
4
7/17/2019 Isi Refarat
http://slidepdf.com/reader/full/isi-refarat-568c94bbbb4bf 5/16
mengalami pembentukan sikatriks dan stenosis
*) ;ispepsia yang sukar disembukan
Aam h$%r#kl#r$%a 5,
Asam idroklorida adala zat yang tajam dan tidak ber9arna. Sumber keracunan
biasanya pada industri, laboratorium, pemakaian asam klorida sebagai pembersi di
lingkungan ruma tangga. Asam idroklorida digunakan untuk aborsi dengan cara disuntik
per0aginam ke dalam uterus seingga menyebabkan kematian janin. !asus yang sering kali
terjadi pada penggunaan asam ini adala suicidal, dangan cara menelan cairan yang
terkonsentrasi. !asus jarang tejadi adala kecelakaan dan omocidal.
*ambar 2 ' Aam H$%r#kl#r$%a
Aam &l)at
Asam sulfat adala zat kimia yang sering digunakan pada proses manufaktur dan
reagen yang penting dalam laboratorium. Sumber keracunan biasanya pada industri dan
laboratorium. Asam sulfat memiliki sifat fisik tidak ber9arna, tidak berbau, ridak muda
terbakar pada udara terbuka, jika ditamba air mengasilkan panas, jika mengenai benda
bersifat organik seperti kulit akan mengakibatkan perubaan perubaan 9arna menjadi
itam seperti tebakar.
5
7/17/2019 Isi Refarat
http://slidepdf.com/reader/full/isi-refarat-568c94bbbb4bf 6/16
*ambar 3. L&ka ak$bat Aam &l)at
Aam n$trat
Asam nitrat digunakan secara luas pada proses manufaktur dan reagen yang penting
dalam laboratorium. Sumber keracunan dari industri, pabrik baan peledak, dan
laboratorium. Asam nitrat memiliki sifat fisik merupakan cairan bening tidak ber9arna.
Asam nitrat yang ber9arna mera kekuningan adala asam nitrat dipasaran yang
mengandung nitrogen oksida. ;alam bentuk yang tekonsentrasi, asam ini dapat
mengancurkan baan organik dengan cara oksidasi dan reaksi ?antoproteic. Asam nitrat
ini akan menimbulkan kerusakan mukosa dan meninggalkan bekas berupa cetakan kuning
kecoklatan di mukosa.
*ambar 4 ' Aam n$trat m&rn$
6
7/17/2019 Isi Refarat
http://slidepdf.com/reader/full/isi-refarat-568c94bbbb4bf 7/16
*ambar 0. L&ka ak$bat Aam n$trat
Aam aetat
Sumber keracunan dari industri, laboratorium, biasanya digunakan sebagai baan
utama dari asam cuka. 1arutan asam asetat glacial @@& yang digunakan pada laboratorium
kimia, dan merupakan zat korosif kuat serta asam yang berbau menyengat dan kas.
!eracunan sering kali disebabkan karena mengirup asap dari asam asetat. Sifat fisik asam
nitrat memiliki sifat tidak be9arna, pada asam cuka berupa cairan yang ber9arna
kekuningan, berbau tajam dan kas.
*ambar 5 ' aam aetat
Aam #kalat
Sifat Asam oksalat tidak begitu korosif tapi masi bersifat racun dan kerjanya cepat,
kematian timbul dalam beberapa menit sampai + jam. Asam bersifat korosif lokal dan
berefek sistemik yang dapat berakibat fatal meskipun kerusakan lokalnya non letal. Saat
otopsi bila tertelan kristal puti atau asam kuat maka akan timbul efek pemutian mukosa
7
7/17/2019 Isi Refarat
http://slidepdf.com/reader/full/isi-refarat-568c94bbbb4bf 8/16
mulut, faring dan esofagus 9alau perdaraan lokal juga bisa terjadi. diperut juga terjadi
kerusakan mukosa dan 9arnanya menjadi coklat tua atau itam yang berasal dari asam
ematin, dindingnya erosi. kematian pada korban yang tela mele9ati fase akut disebabkan
karena kelainan fungsi otot (termasuk kelainan myocardium) karena ipokalemi akibat
presipitasi kalsium tubu. !ematian terjadi setela *-+' ari.
2. Zat k$m$a baa k#r#$)
at kimia basa seperti alnya asam mempunyai sifat korosif dalam konsentrasi yang
pekat, dan bersifat iritan pada konsentrasi yang lebi encer. 5
6iri-ciri luka yang terjadi sebagai akibat bersentuan dengan zat-zat ini adala4 5
+) terliat basa dan edematous
*) ber9arna mera kecoklatan
%) perabaan lunak dan licin
Amm#n$ak
sumber keracunan dari industri, ruma tangga dan laboratorium. #ada ruma tangga
sering kali digunakan sebagai pembersi. Ammoniak memiliki sifat alkali kuat yang iritatif.
:as ammoniak yang digunakan di lemari es adakalanya lolos melalui kebocoran pada pipa.
ika gas tersebut teirup, maka inflamasi yang ebat pada saluran pernafasan akan terjadi,
yang akan mengakibatkan laringitis pseudomembranosa, purulen dan ber9arna
kekuningan,trakitisbronkitis dan bronkopneumoni.
Kal$&m h$%r#k$%a
!alium idroksida memiliki sifat fisik berupa zat padat ber9arna puti keabuan,larut dalam air, perabaan licin dan rasanya pait. at ini memiliki sifat korosif yang kuat
dan akan memberikan efek terbakar pada kulit sebagaimana pada saluran gastrointestinal.
Sumber keracunan dari laboratorium, industri teutama pabrik sabun. #ada sebagian besar
kasus adala suicidal dan kecelakaan dengan cara menelan zat tersebut. #ada kasus yang
jarang adala omicidal pada anak yang dipaksa menelan zat tesebut.
Natr$&m h$%r#k$%a
8
7/17/2019 Isi Refarat
http://slidepdf.com/reader/full/isi-refarat-568c94bbbb4bf 9/16
Sodium idroksida, 8a7H dan soda kaustik adala nama lain dari natrium
idroksida. 6airan konsentrat yang terdiri dari natrium idroksida ditamba dengan sodium
idroksida dan sodium karbonat jika ditelan pada kasus bunu diri atau tertelan ole anak-
anak, dapat menyebabkan kematian ole karena kerusakan yang para pada saluran
gastrointestinal. ;alam beberapa al, cairan tesebut dapat dilempar keara 9aja atau
tubu indi0idu untuk menimbulkan luka seperti luka bakar dan juga menimbulkan
perlukaan pada kornea.
*ambar 6. L&ka ak$bat #%a ka&t$k
-. PATOFISIOLO*I
at korosif adala unsur yang menyebabkan kerusakan pada bagian tubu yang
terkena zat tersebut, akibat koagulasi protoplasma, pengendapan dan penguraian protein
serta penyerapan air. +,*
Asam kuat sifatnya mengkoagulasikan protein seingga menimbulkan luka korosi
yang kering dan keras. 3asa kuat bersifat membentuk reaksi penyabunan intrasel seingga
menimbulkan luka yang basa, licin dan kerusakan akan berlanjut sampai dalam. !arena
baan kimia asam atau basa terdapat dalam bentuk cair ( larutan pekat), maka bentuk luka
sesuai dengan mengalirnya baan cair tersebut. <,
Satu fakta penting yang arus diingat ba9a penampakan post mortal tidak serta
merta memberikan gambaran akan 9aktu kematian, mengingat asam atau basa kuat akan
9
7/17/2019 Isi Refarat
http://slidepdf.com/reader/full/isi-refarat-568c94bbbb4bf 10/16
terus merusak jaringan seingga perforasi akan sering didapat pada penampakan post
mortal.
#enelanan zat korosif seringkali mengasilkan efek yang merugikan pada esofagus
dan2atau lambung. at basa umumnya menyebabkan perlukaan esofagus, sedangkan zat
asam seringkali menyebabkan kerusakan lambung. 3arisan epitel skuamosa esofagus
sensitif terarap zat basa= namun, dalam perjalanannya menuju lambung, zat basa akan
dinetralisir dengan cepat ole keasaman lambung. Sebaliknya, mukosa esofagus resisten
teradap zat asam, dan kemudian akan menyebabkan peradangan ebat pada dinding
lambung. at korosif baik asam maupun basa dapat merusak esofagus dan lambung serta
usus secara cepat. arang sekali ditemukan nekrosis dari seluru usus akibat penelanan zat
korosif . 6,7,8
(. Aam k&at
Asam kuat bersifat korosif pada konsentrasi yang pekat, bersifat iritan pada
konsentrasi yang agak pekat dan bersifat perangsang pada konsentrasi renda. <,5
1uka akibat zat asam menyebabkan Bnekrosis koagulasiC pada jaringan yang
terkena, koagulum ini kemudian akan membatasi penetrasi lebi dalam ke jaringan. ;i sisi
lain, luka bakar memicu Bpencairan nekrosisC, sebua proses yang menyebabkan
penguraian protein dan kolagen, saponifikasi lemak, deidrasi jaringan dan trombosis
pembulu dara, yang menyebabkan perlukaan jaringan yang lebi dalam. <,
1uka bakar akibat zat kimia pada saluran gastrointestinal bagian atas
dikelompokkan dalam golongan yang sama dengan luka bakar pada kulit. 1uka ini
dikelompokkan dalam tiga derajat berdasarkan luas dan beratnya lesi superfisial. < #enilaian
kedalaman luka dapat memperbaiki penanganan luka, namun saat ini, belum didapatkan pengukuran kedalaman yang tepat, dan penilaian derajat secara subjektif masi dianggap
yang terbaik.
6ara kerja zat kimia korosif dari golongan asam seingga mengakibatkan luka
iala4 5
+) Mengekstraksi air dari jaringan, seingga luka terliat kering dengan perabaan
keras dan kasar.
*) Mengkoagulasi protein menjadi asam albuminat
10
7/17/2019 Isi Refarat
http://slidepdf.com/reader/full/isi-refarat-568c94bbbb4bf 11/16
%) Menguba emoglobin menjadi asam ematin, seingga beruba 9arna menjadi
coklat keitaman. !ecuali yang disebabkan ole asam nitrat ber9arna kuning keijauan.
:angguan post mortem luka tergantung pada4 5
+) !epekatan asam
*) 3anyaknya asam yang digunakan
%) 1amanya pasien dapat bertaan sejak meminum asam kuat tersebut.
ika kematian dapat terjadi dengan singkat, maka ditemukan4 5
+) /anda-tanda korosi dan kerusakan pada mulut, tenggorokan, esofagus dan
lambung. 3entuknya bisa berupa sedikit erosi sampai merupakan bercak
kerusakan yang luas.
*) 3isa dijumpai perforasi lambung yang mengakibatkan keluarnya isi lambung
kedalam rongga perineum. ;apat pula terjadi kerusakan pada organ perineum
atau pada organ-organ abdomen.
2. Baa k&at
3asa mempunyai sifat korosif dalam konsentrasi yang pekat dan bersifat iritan
pada konsentrasi yang lebi encer.
6ara kerja zat kimia korosif dari golongan basa seingga menimbulkan luka iala4
5
+) Mengadakan ikatan dengan protoplasma seingga membentuk alkalin dan
sabun, seingga terliat basa dan edematus dengan perabaan lunak dan licin
*) Menguba emoglobin menjadi alkalin ematin, seingga terliat ber9arna
mera kecoklatan.
#aparan zat korosif alkali seperti sodium idroksida (8a7H), berakibat penetrasi
jaringan yang disebabkan ole disosiasi 7H- yang menimbulkan nekrosis liDuefaktif.
8ekrosis liDuefaktif berakibat disolusi protein, destruksi kolagen, saponifikasi lemak,
emulsifikasi membran sel, trombosis transmural dan kematian sel. 5,
#aparan zat alkali pada mata menyebabkan defek pada epitel kornea mata dan
menembus kedalam mata secara cepat.
:ambaran post mortem luka akibat basa meliputi4 5
+) /anda-tanda korosi tidak begitu jelas seperti yang disebabkan ole asam
*) Apabila tertelan akan timbul tanda-tanda korosif pada saluran cerna dengan
gejala berupa nyeri pada mulut, esofagus dan epigastrium. Hipersali0asi,
11
7/17/2019 Isi Refarat
http://slidepdf.com/reader/full/isi-refarat-568c94bbbb4bf 12/16
munta disertai bagian mukosa lambung dan dara. Seringkali suara serak
karena edema glotis
%) Sistem pencernaan menunjukkan bercak-bercak yang mengalami inflamasi dan
nekrosis.
$) 3ila terirup akan mengakibatkan peradangan berat pada saluran pernapasan.
Saluran pernapasan ber9arna kekuningan, purulen dan terjadi
laringitispseudomembran, trakeitis, bronkitis dan bronkopneumonia. :ejalanya
adala nyeri dada, batuk berat, spasme glotis dan tanda-tanda infeksi paru-paru.
/erdapat bentuk basa kuat dalam bentuk gas yang mengakibatkan iritasi kornea
dan konjungti0a jika kontak dengan mata.
5) #erforasi jarang sekali terjadi.
<) /raktus respiratorius bagian atas mungkin mengalami kongesti.
D. PEMERIKSAAN FORENSIK
(. Aam
+. #ada pemeriksaan luar didapatkan4 5
/anda terbakar yang ber9arna coklat kemeraan atau itam, kering dan keras
sesuai dengan bagian yang terkena*.
#ada pemeriksaan dalam didapatkan4
5
Mukosa teriritasi, memberikan gambaran mera terang atau mera
kecoklatan, mungkin didapatkan ulserasi.
/anda iritasi pada laring dan edema pada glotis.
#eradangan yang memberikan gambaran pseudomembran pada trakea dan
bronkus yang mengakibatkan kerusakan epitel superfisial dan nekrosis yang
dapat terjadi sampai kelapisan submukosa.
2. Baa
+. #ada pemeriksaan luar didapatkan4 5
1uka terliat basa dan edematous ber9arna mera kecoklatan,
perabaan lunak dan licin.*. #ada pemeriksaan dalam didapatkan4 5
Membran mukosa lembut, bengkak, edema dan mera dengan sedikit
bintik coklat.
Pemer$kaan Pen&n7ang
#emeriksaan penunjang yang dapat dilakukan yaitu4 5,$
12
7/17/2019 Isi Refarat
http://slidepdf.com/reader/full/isi-refarat-568c94bbbb4bf 13/16
+. #emeriksaan dengan menggunakan kertas lakmus yang akan
menunjukkan perubaan 9arna.
*ambar 8. Pemer$kaan %engan mengg&nakan kerta lakm&
*. #emeriksaan patologi anatomi pada lapisan kulit.
*ambar 9. :ar$ngan h$t#+at#l#g$ 1ang ter+a+ar !at baa ;k$r$< %an aam ;kanan<Asam kuat (H*S7$)
#ada pemeriksaan jaringan akibat luka asam kuat, terjadi penebalan pada lapisan
epidermis dan adanya granul-granul pada 0esikel kolagen berbentuk gelombang
dan iperemis.
3asa (8a7H)
#ada pemeriksaan jaringan akibat luka basa kuat akan terjadi penebalan dan
nekrosis di semua jaringan sel di lapisan epidermis dan dermis.
BAB III
KESIMPULAN
/rauma zat kimia korosif menyebabkan suatu luka akibat zat asam kuat dan basa
kuat. 1uka tersebut dapat diartikan sebagai perubaan kulit local atau generalisata toksik
akut2kronik atau degeneratif, bukan alergik yang disebabkan ole baan kimia asam kuat
dan basa kuat yang bersifat korosif.
13
7/17/2019 Isi Refarat
http://slidepdf.com/reader/full/isi-refarat-568c94bbbb4bf 14/16
Asam kuat bersifat mengkoagulasikan protein seingga menimbulkan luka korosi
yang kering, keras seperti kertas perkamen. Asam kuat bersifat korosif pada konsentrasi
yang pekat, bersifat iritan pada konsentrasi yang agak pekat dan bersifat perangsang pada
konsentrasi renda. 6ara kerja zat kimia korosif dari golongan asam seingga
mengakibatkan luka iala4
+) Mengekstraksi air dari jaringan, seingga luka terliat kering dengan perabaan
keras dan kasar.
*) Mengkoagulasi protein menjadi asam albuminat
%) Menguba emoglobin menjadi asam ematin, seingga beruba 9arna menjadi
coklat keitaman. !ecuali yang disebabkan ole asam nitrat ber9arna kuning keijauan.
3asa mempunyai sifat korosif dalam konsentrasi yang pekat dan bersifat iritan pada
konsentrasi yang lebi encer. 6ara kerja zat kimia korosif dari golongan basa seingga
menimbulkan luka iala4
+) Mengadakan ikatan dengan protoplasma seingga membentuk alkalin dan
sabun, seingga terliat basa dan edematus dengan perabaan lunak dan licin
*) Menguba emoglobin menjadi alkalin ematin, seingga terliat ber9arna
mera kecoklatan.
#emeriksaan forensik terdiri dari pemeriksaaan luar, pemeriksaan dalam, dan
pemeriksaan penunjang yang dapat memastikan diagnosis zat kimia penyebab terjadinya
luka. #ada trauma zat kimia korosif yaitu asam kuat dan basa kuat, pemeriksaan tersebut
antara lain sebagai berikut 4
+) at !imia Asam !uat
#ada pemeriksaan luar didapatkan 4
/anda terbakar yang ber9arna coklat kemeraan atau itam sesuai dengan
bagian yang terkena
#ada pemeriksaan dalam didapatkan 4
Mukosa teriritasi yang memberikan gambaran mera terang atau mera
kecoklatan, kadang didapatkan ulserasi
/anda iritasi pada laring dan edema pada glotis
14
7/17/2019 Isi Refarat
http://slidepdf.com/reader/full/isi-refarat-568c94bbbb4bf 15/16
#eradangan yang memberikan gambaran pseudomembran pada trakea dan
bronkus yang mengakibatkan kerusakan epitel superficial dan nekrosis yang dapat terjadi
sampai ke lapisan mukosa
%) at !imia 3asa !uat
#ada pemeriksaan luar didapatkan 4
1uka bakar dengan daera epitel ber9arna puti keabu-abuan berselang-seling
diantara epitel basa kemeraan
#ada pemeriksaan dalam didapatkan 4
Membran mukosa lembut, bengkak, edema, dan mera dengan sedikit bintik
coklat.
DAFTAR PUSTAKA
+. ;alan, S. "lmu !edokteran >orensik #edoman 3agi ;okter dan #enegak
Hukum. Semarang4 3adan #enerbit ni0ersitas ;iponegoro. *''*
*. 3agian !edokteran >orensik >akultas !edokteran ni0ersitas "ndonesia.
"lmu !edokteran >orensik. akarta4 3agian !edokteran >orensik >akultas
!edokteran ni0ersitas "ndonesia. +@@
%. /raumatologi >orensik.Ecitied on >ebruari *'+*F. A0ailable at
ttp422999.9ikipedia.com
$. Burning Issues. nited States. *''@. A0ailable at ttp422cace gettymages
com
15
7/17/2019 Isi Refarat
http://slidepdf.com/reader/full/isi-refarat-568c94bbbb4bf 16/16
5. 6ada, #.G. 6atatan !ulia "lmu >orensik ;an /oksikologi.ed
5.akarta43inarupa Aksara.+@@
<. Corrosive Acid Poisoning-A Case Report .8e9 ;eli *'++.A0ailable at
999.ijfmt.com
. Sneperd , Simpsons. Forensik Medicine 12th edition. SA4 7?ford
ni0ersity #rees. *''%
. :onzales /A, Gance M, Helpern, mberger 6. Legal Medicine
Patholog and !o"icologi .2nd edition. 8e9 Iork4 Appleton 6entury
6rofts, "nc. +@5$.
16