Isi (Praktek Drg)
-
Upload
purna-perjaka -
Category
Documents
-
view
513 -
download
55
Transcript of Isi (Praktek Drg)
Praktek Dokter Gigi
Praktek swasta dokter gigi dapat dikatakan sebagai small busines yang memerlukan
keseriusan dalam menggelolanya, baik tahap perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi. Untuk
tahap perencanaan, mengidentifikasi permasalahan dan menemukan jalan keluarnya perlu
dilakukan untuk menilai kondisi masa depan dokter gigi. Pasar dokter gigi sangat dipengaruhi
oleh pergeseran tingkat sosial ekonomi dan perubahan kebutuhan masyarakat terhadap
kesehatan gigi. Kegagalan dalam perencanaan dapat diartikan merencanakan kegagalan.
Untuk membuka sebuah praktek perseorangan, seorang Dokter Gigi membutuhkan
tenaga chairside, dental unit, peralatan kedokteran gigi, ruang praktek dan ruang tunggu yang
representatif, air conditioner, meubeler, televisi, atau sarana lainnya yang bila dihitung saat
ini minimal membutuhkan modal Rp 100.000.000 (Seratus Juta Rupiah) dan angka ini bukan
jumlah yang sedikit. Dalam menjalankan bisnis pelayanan kesehatan (praktek perseorangan),
seorang Dokter Gigi mempunyai peran ganda. Peran pertama adalah sebagai tenaga
profesional yang tugas dan fungsinya adalah memberikan pelayanan medis kedokteran gigi
secara holistik kepada para pelanggan (pasien) sesuai standar profesi yang berlaku. Peran
kedua adalah sebagai Investor atau Pemodal Usaha yang tugas dan fungsinya mengupayakan
roda bisnis pelayanan dapat terus berjalan sesuai tatanan manajemen, baik manajemen
pelayanan, manajemen keuangan, manajemen logistik atau bentuk manajemen lainnya.
Pelayanan kesehatan saat ini memiliki paradigma baru yaitu menempatkan pasien
sebagai pelanggan dan menjadi fokus pelayanan, yang berarti kepuasan, keselamatan dan
kenyamanan merupakan hal utama bagi pasien. Harapan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan mencakup pelayanan yang indikatif dan bermutu, diberikan oleh dokter dan dokter
gigi dengan sikap dan perilaku yang profesional dan bertanggung jawab. Pola hubungan
dokter-pasien juga mengalami perubahan. Dokter sebagai pemberi pelayanan kesehatan harus
menghargai hak-hak pasien, transparan, akuntabel dan memperhatikan aspek hukum.
Pelayanan kesehatan saat ini memiliki paradigma baru yaitu menempatkan pasien sebagai
pelanggan dan menjadi fokus pelayanan, yang berarti kepuasan, keselamatan dan
kenyamanan merupakan hal utama bagi pasien. Harapan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan mencakup pelayanan yang indikatif dan bermutu, diberikan oleh dokter dan dokter
gigi dengan sikap dan perilaku yang profesional dan bertanggung jawab. Pola hubungan
dokter-pasien juga mengalami perubahan. Dokter sebagai pemberi pelayanan kesehatan harus
menghargai hak-hak pasien, transparan, akuntabel dan memperhatikan aspek hukum.
Klinik gigi berdasarkan peraturan menteri kesehatan RI nomor
920/Menkes/Per/XII/1986 adalah sarana layanan kesehatan gigi dan mulut yang diberikan
kepada masyarakat. Penyelenggaraan klinik gigi dilaksanakan oleh pemerintah dan swasta,
dimana klinik swasta dapat berupa praktek berkelompok maupun perorangan.
Sebelum menentukan tempat praktek, terdapat beberapa yang harus dipertimbangkan dan
dipersiapkan, antara lain:
1. Permodalan
- Menginventarisasi alat yang sudah ada dan yang belum ada.
- Dana
2. Skill
Kemampuan yang memadai untuk melakukan perawatan dengan baik, bersifat evidence
based serta mengikuti perkembangan alat dan bahan.
3. Pelayanan
Memberikan pelayanan sesuai dengan indikasi medis dan profesional serta rasa aman
dan nyaman.
4. Manajemen
Memperhitungkan feasibility cost
5. Ability to pay (daya beli masyarakat)
Indikator yang dapat digunakan adalah pendapatan perkapita Kotamadya.
6. Willingness to pay (kemauan membayar)
Indikator yang dipakai adalah selalu ramainya pembeli di toko-toko yang menyediakan
kebutuhan tersier. Dapat dilihat dari kunjungan masyarakat ke praktek dokter gigi.
7. Need & demand (kebutuhan dan permintaan)
Sebagai contoh berdasarkan pengamatan pada satu praktek dokter gigi diketahui jumlah
pasien per hari sekitar 7-15 pasien (17.00 – selesai). Disisi lain, belum terdapat banyak
pelayanan kesehatan gigi yang ada disekitar. Sehingga jika dilihat dari jumlah pasien
kunjungan per hari memiliki tingkat kebutuhan yang tinggi terhadap perawatan dokter
gigi, namun belum diimbangi juga dengan ada pelayanan kesehatan gigi. Hal ini dapat
menjadi peluang yang besar dalam melakukan pelayanan kesehatan gigi.
8. Daerah yang Potensial Komunitasnya
Indikator tempat yang berkembang dengan baik dapat dilihat dari pertambahan
perumahan serta ekonomi tempat praktek.
9. Rasio Dokter Gigi dengan Jumlah Populasi
10. Daya Dukung Fasilitas yang Ada
2. Analisa eksternal-internal
Berdasarkan analisis SWOT didapatkan data sebagai berikut:
a. Lingkungan Internal
1. Kekuatan / Strength
- Skill dan kemampuan baik.
- Up to date dengan perkembangan ilmu kedokteran gigi.
- Lokasi strategis karena 25 meter dari tepi jalan raya, dekat dengan pasar,
apotek, sekolah, dan Bank.
- Pelayanan yang ramah, serta komprehensif.
2. Kelemahan / Weaknesses
- Manajemen belum teruji
- Citra dokter gigi baru
- Sulitnya dental supply
- Modal masih terbatas
b. Lingkungan Eksternal
1. Peluang / Opportunities
- Masih sedikit praktek dokter gigi
- Daya beli masyarakat tinggi
- Banyak keluhan penyakit gigi dan mulut
- Dikenal warga sekitar / Putra Daerah
2. Ancaman / Threats
- Daya saing dengan tukang gigi
- Fasilitas pendukung klinik yang kurang
- Drg. Senior baik citranya
- Masyarakat kurang peduli akan kesehatan gigi
Kategori rating pada analisa SWOT yang digunakan adalah :
Mayor : 3
Moderate : 2
Minor : 1
Perhitungan bobot yaitu masing-masing peringkat dilaksanakan secara saling ketergantungan.
Artinya, penilaian terhadap satu peringkat adalah dengan membandingkan tingkat
kepentingannya dengan peringkat lainnya. Sehingga formulasi perhitungannya adalah nilai
yang telah didapat (rentang nilainya sama dengan banyaknya peringkat) dibagi dengan
banyaknya jumlah peringkat).
Perhitungan Analisa SWOT
a. Analisa SWOT kekuatan
No. Indikator Peringkat Bobot RatingRating
x bobot
1Skill dan kemampuan
baik.3 0,3 3 0,9
2Up to date ilmu dan
bahan kedokteran gigi2 0,2 2 0,2
3Pelayanan ramah serta
komprehensif4 0,4 3 1,2
4 Lokasi strategis 1 0,1 3 0,3
TOTAL 10 1 12 2,6
Keterangan peringkat :
1 : Tidak kuat
2 : Kuat
3 : Sangat kuat
b. Analisa SWOT kelemahan
No. Indikator Peringkat Bobot Rating Rating
1 Manajemen belum teruji 3 0,3 3 0.9
2 Citra dokter gigi baru 4 0,4 2 0,8
3Sulitnya dental suplai
dan laboratorium2 0,2 3 0,6
4 . Modal masih terbatas 1 0,1 3 0,3
TOTAL 10 1 11 2,6
Keterangan peringkat:
1 : Sangat lemah
2 : Lemah
3 : Tidak lemah
c. Analisa SWOT peluang
No. Indikator Peringkat Bobot RatingRating
x bobot
1Masih sedikit
praktek dokter gigi4 0,4 3 1,2
2Daya beli
masyarakat tinggi3 0,3 2 0,6
3
Banyak keluhan
penyakit gigi dan
mulut
1 0,1 2 0,2
4
Dikenal warga
sekitar/ Putra
Daerah. Dikenal
warga sekitar/ Putra
Daerah
2 0,2 2 0,4
TOTAL 10 2 2,4
Keterangan peringkat :
1 : Tidak berpeluang
2 : Berpeluang
3 : Sangat berpeluang
d. Analisa SWOT ancaman
No. Indikator Peringkat Bobot RatingRating
x bobot
1Daya saing dengan
tukang gigi1 0,1 3 0,3
2Fasilitas pendukung
klinik yang kurang3 0,3 2 0,6
3 Drg senior baik citranya 2 0,2 3 0,6
4
Masyarakat kurang
peduli akan kesehatan
gigi
4 0,4 2 0,8
TOTAL 10 1 2,3
Keterangan peringkat:
1 : Sangat mengancam
2 : Mengancam
3 : Tidak mengancam
Hasil
1. Analisa SWOT kekuatan didapat 2,8
2. Analisa SWOT kelemahan didapat 2,6
3. Analisa SWOT peluang didapat 2,4
4. Analisa SWOT ancaman didapat 2,3
Diagram
Sumbu X = hasil pengurangan antara KEKUATAN dan KELEMAHAN
= 2,6 – 2,4
= 0,2
Sumbu Y = hasil pengurangan PELUANG dan ANCAMAN
= 2,4 – 2,3
= 0,1
ANALISIS SWOT
Mendukung strategi turn around Mendukung strategi agresif
III I
Kelemahan 0,2 0,1 Kekuatan
IV II
Mendukung strategi defensive Mendukung strategi diversifikasi
Ancaman Peluang
KESIMPULAN :
Analisis SWOT, terletak di kwadran I, yaitu : Mendukung Strategi agresif, artinya
situasi yang sangat menguntungkan, karena memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat
memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang akan digunakan dalam kondisi ini adalah
strategi yang berorientasi pertumbuhan untuk mengeksploitasi perpaduan yang
menguntungkan (Growth oriented strategy), pertumbuhan ekspansif/agresif. Memperbesar
pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal. Strategi ekspansif/agresif (Growth
oriented strategy) yang dapat dilakukan antara lain:
1. Melakukan penetrasi pasar.
2. Menjaga kualitas dan mutu pelayanan.
3. Inovasi produk yang disesuaikan dengan target konsumer.
4. Meningkatkan kemitraan dengan perusahaan sebagai pelanggan.
5. Menjalankan costumer service dengan lebih baik.
ANALISIS TOWS
Analisis TOWS digunakan untuk melengkapi analisis SWOT. Analisis TOWS dapat
memetakan peluang dan ancaman eksternal dengan kekuatan dan kelemahan internal suatu
organisasi kedalam 4 alternatif strategi.
MATRIKS TOWS
Faktor
Internal
Faktor
Eksternal
STRENGTH WEAKNESSES
1. Tarif terjangkau
2. Up to date ilmu dan bahan
KG
3. Pelayanan ramah serta
komprehensif
4. Lokasi strategis
5. Dukungan keluarga
1. Manajemen belum teruji
2. Citra dokter gigi baru
3. Sulitnya dental supply
dan Labarotorium.
4. Modal terbatas
OPPORTUNITIES SO WO
1. Masih sedikit praktek
dokter gigi
2. Daya beli masyarakat
tinggi
3. Banyak keluhan
penyakit gigi dan
mulut
4. Dikenal warga
sekitar/ Putra Daerah
1. Menjaga kualitas mutu dan
pelayanan dengan baik.
2. Menggunakan produk
yang
up to date dan sesuai
indikasi dengan kebutuhan
pasien.
3. Mengadakan kerja sama
dengan perusahaan sebagai
pelanggan.
1. Meningkatkan
pengetahuan tentang
manajemen mutu dan
keuangan.
2. Bekerjasama dengan
dental supply untuk
pengiriman alat dan
bahan.
3. Meningkatkan skill untuk
laboratorim mandiri
TREATS ST WT
1. Daya saing dengan
tukang gigi
2. Fasilitas pendukung
klinik yang kurang
3. Drg senior citranya
baik.
4. Masyarakat kurang
peduli akan kesehatan
gigi
1. Mengadakan penyuluhan
kepada masyarakat
2. Mendekati tukang gigi
untuk melakukan kerjasama.
3. Menggunakan pelayanan
yang berbeda harus lebih
baik.
4. Aktif dalam melakukan
kegiatan sosial.
1. Meningkatkan kualitas
SDM dan Skill
2. Melaksanakan program
promotif-preventif.
3. Mempersiapkan program
strategi pemasaran.
4. Mewujudkan pelayanan
terintegrasi.
Strategi ekspansif/agresif (Growth oriented strategi) merupakan situasi yang sangat
menguntungkan, karena memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan
seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang yang ada sebesar-besarnya.