isi pemas

15
Proposal Sosialisasi dan Pelatihan Partisipasi Masyarakat dalam Upaya Pengelolaan Sampah pada Ibu Rumah Tangga di Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan 1. Latar Belakang Pertambahan jumlah penduduk yang semakin besar biasanya dibarengi dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Perkembangan teknologi yang semakin pesat membawa manusia pada suatu masa dimana banyak barang dapat dibuat secara sintesis. Hidup menjadi lebih praktis dan mudah, seolah-olah manusia tidak bergantung lagi pada alam dan dapat memperlakukannya tanpa batas. Namun apa yang diperlakukan oleh manusia terhadap alam akan berbalik kepada dirinya karena manusia adalah bagian dari alam. Alam mempunyai hukumnya sendiri, segala sesuatu akan kembali kepada siklus alam walaupun bahan sintesis hasil rekayasa manusia seperti plastik, tetapi akan menimbulkan masalah yang sangat besar terhadap bahan tersebut dikemudian hari jika sudah tidak dimanfaatkan lagi. Kondisi pengelolaan sampah di Indonesia umumnya belum sesuai dengan metode pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan sehingga menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan. Untuk itu sampah telah menjadi permasalahan nasional sehingga pengelolaannya perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan, serta dapat mengubah perilaku masyarakat. Menurut L. Blum, derajat kesehatan manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan medis dan keturunan. Yang sangat besar pengaruhnya adalah keadaan lingkungan yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan Halaman 1 dari 15

description

JJJJ

Transcript of isi pemas

Page 1: isi pemas

Proposal Sosialisasi dan Pelatihan Partisipasi Masyarakat dalam Upaya Pengelolaan Sampah pada Ibu Rumah Tangga di Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan1. Latar Belakang

Pertambahan jumlah penduduk yang semakin besar biasanya dibarengi dengan

perkembangan teknologi yang sangat pesat. Perkembangan teknologi yang semakin pesat

membawa manusia pada suatu masa dimana banyak barang dapat dibuat secara sintesis.

Hidup menjadi lebih praktis dan mudah, seolah-olah manusia tidak bergantung lagi pada

alam dan dapat memperlakukannya tanpa batas. Namun apa yang diperlakukan oleh manusia

terhadap alam akan berbalik kepada dirinya karena manusia adalah bagian dari alam. Alam

mempunyai hukumnya sendiri, segala sesuatu akan kembali kepada siklus alam walaupun

bahan sintesis hasil rekayasa manusia seperti plastik, tetapi akan menimbulkan masalah yang

sangat besar terhadap bahan tersebut dikemudian hari jika sudah tidak dimanfaatkan lagi.

Kondisi pengelolaan sampah di Indonesia umumnya belum sesuai dengan metode

pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan sehingga menimbulkan dampak negatif

terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan. Untuk itu sampah telah menjadi

permasalahan nasional sehingga pengelolaannya perlu dilakukan secara komprehensif dan

terpadu dari hulu ke hilir agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat

dan aman bagi lingkungan, serta dapat mengubah perilaku masyarakat.

Menurut L. Blum, derajat kesehatan manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu

lingkungan, perilaku, pelayanan medis dan keturunan. Yang sangat besar pengaruhnya adalah

keadaan lingkungan yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan dan perilaku masyarakat

yang merugikan kesehatan. Hal ini disebabkan oleh karena kurangnya pengetahuan dan

kemampuan masyarakat dibidang kesehatan. Salah satu masalah lingkungan yang dihadapi

dunia saat ini adalah masalah pengelolaan dan pembuangan sampah. Hal ini dikarenakan

sampah erat kaitannya dengan kesehatan masyarakat, karena dari sampah tersebut akan hidup

berbagai mikroorganisme penyebab penyakit, dan juga binatang serangga sebagai penyebar

penyakit. Oleh sebab itu sampah harus dikelola dengan baik sampai sekecil mungkin tidak

mengganggu atau mengancam kesehatan masyarakat.

Partisipasi masyarakat menjadi salah satu faktor dalam menyukseskan program

kesehatan lingkungan. Sebaik apa pun program yang dilakukan pemerintah tanpa peran aktif

masyarakat, program tersebut tidak akan mencapai hasil yang diharapkan. Partisipasi

masyarakat dalam pengelolaan sampah merupakan salah satu isu penting dalam kesehatan

lingkungan. Keharusan berpartisipasi bertolak dari arah bahwa lingkungan hidup adalah milik

bersama yang pemeliharaan dan pemanfaatannya harus dilaksanakan bersama-sama oleh

Halaman 1 dari 10

Page 2: isi pemas

Proposal Sosialisasi dan Pelatihan Partisipasi Masyarakat dalam Upaya Pengelolaan Sampah pada Ibu Rumah Tangga di Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawanpemerintah, dunia usaha maupun masyarakat. Semua pihak harus terlibat, karena masing-

masing tanpa kecuali menggantungkan diri pada sumber alam dan lingkungan sebagai

sumber kehidupan.

Dalam pelaksanaan pengelolaan sampah di Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli

Kecamatan Medan Belawan belum terlaksana dengan baik, hal tersebut terlihat dari

kurangnya partisipasi masyarakat dalam melakukan pengelolaan sampah. Kurangnya

partisipasi masyarakat dapat dikarenakan masih banyak masyarakat yang belum paham cara

pemilahan sampah rumah tangga yang pada dasarnya dapat dibedakan menjadi sampah

organik, sampah non organik, bahkan sampah yang berbahaya.

Dari survei awal juga diketahui bahwa partisipasi masyarakat masih rendah dapat

dilihat dari tidak adanya tempat sampah sementara (TPSS) yang dimiliki oleh masing-masing

rumah. Sehingga hal tersebut mengakibatkan banyaknya sampah yang tercecer, tidak

terkumpul di satu tempat khusus. Kondisi struktur bangunan tempat tinggal penduduk di

Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli banyak yang memiliki rumah panggung berpotensi

masyarakat lebih memilih secara praktis langsung membuang sampahnya ke bawah lantai

rumah mereka. Sampah pun menjadi tertumpuk sepanjang hari dan apabila diperparah dengan

datangnya air pasang membuat air limbah bercampur lautan sampah menggenangi jalan dan

rumah-rumah mereka. Perilaku seperti ini dalam jangka panjang dapat merugikan masyarakat

setempat, karena sampah yang tercecer apabila terkena guyuran air hujan dan air pasang

dapat membuat saluran pembuangan air tidak lancar dan akibat lebih buruknya adalah banjir

yang dapat merusak lingkungan sekitar serta memperparah timbulnya masalah kesehatan.

Peran serta masyarakat merupakan salah satu faktor penting untuk memecahkan

permasalahan sampah di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan. Sampai saat ini

peran serta masyarakat secara umum hanya sebatas pembuangan sampah saja belum sampai

pada tahapan pengelolaan sampah yang dapat bermanfaat kembali bagi masyarakat.

Pengelolaan sampah memerlukan sosialisasi dan pelatihan yang intensif kepada masyarakat

khususnya kaum ibu rumah tangga agar dapat berdaya secara sendiri untuk berpatisipasi

dalam pengelolaan sampah di wilayah lingkungan sekitar mereka.

2. Tujuan

a. Tujuan Umum

Halaman 2 dari 10

Page 3: isi pemas

Proposal Sosialisasi dan Pelatihan Partisipasi Masyarakat dalam Upaya Pengelolaan Sampah pada Ibu Rumah Tangga di Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan

Tujuan umum sosialisasi dan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran,

kemauan, kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam berpartisipasi segala bentuk upaya

pengelolaan sampah serta berdaya dengan keterampilan yang mereka miliki sebagai wujud

aksi kepedulian dan tanggung jawab menjaga keberlanjutan lingkungan yang bersih dan

terhindar dari timbulnya masalah kesehatan di Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli

Kecamatan Medan Belawan.

b. Tujuan Khusus

Tujuan khusus sosialisasi dan pelatihan ini adalah untuk :

1. Menjadikan masyarakat lebih cepat tanggap terhadap kondisi yang tidak baik

mengenai permasalahan sampah di lingkungannya serta memberdayakan

masyarakat agar berperan aktif di dalam segala bentuk kegiatannya.

2. Meningkatkan masyarakat untuk melaksanakan perilaku ramah lingkungan dalam

setiap pengelolaan sampah di lingkungan sekitarnya.

3. Mengoptimumkan pengelolaan sampah menjadi produk yang bermanfaat, seperti

pupuk cair atau padat, serta kerajinan rumah tangga;

4. Memberikan penghasilan tambahan dan manfaat sosial bagi masyarakat yang

terlibat langsung dan masyarakat luas pada umumnya dalam pengelolaan sampah

tersebut; dan

5. Membantu menjalankan program pemerintah untuk mewujudkan lingkungan yang

bersih, sehat serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

3. Sasaran

Sesuai dengan tujuan sebagaimana dirumuskan di atas, maka sasaran sosialisasi dan

pelatihan partisipasi masyarakat dalam upaya pengelolaan sampah pada ibu rumah tangga di

Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan adalah:

a. Sasaran Primer : Ibu rumah tangga di Lingkungan V Bagan Deli (Relawan)

b. Sasaran Sekunder : Individu atau kelompok, seperti tokoh masyarakat, tokoh

agama, tokoh pemuda, kader, petugas kesehatan.

c. Sasaran Tertier : Lurah, camat, pejabat terkait, stakeholder.

Untuk menimbulkan masyarakat yang berpartisipasi, perlu didampingi oleh fasilitator

masyarakat, khususnya fasilitator kesehatan.

Halaman 3 dari 10

Page 4: isi pemas

Proposal Sosialisasi dan Pelatihan Partisipasi Masyarakat dalam Upaya Pengelolaan Sampah pada Ibu Rumah Tangga di Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan4. Manfaat Kegiatan

a. Masyarakat menjadi lebih cepat tanggap terhadap kondisi yang tidak baik mengenai

permasalahan sampah di lingkungannya serta masyarakat diberdayakan agar

berperan aktif di dalam segala bentuk kegiatannya.

b. Banyak masyarakat dalam melaksanakan perilaku ramah lingkungan dalam setiap

pengelolaan sampah di lingkungan sekitarnya.

c. Pengelolaan sampah menjadi produk yang bermanfaat, seperti pupuk cair atau padat,

serta kerajinan rumah tangga.

d. Masyarakat yang terlibat langsung dan masyarakat luas pada umumnya mendapat

penghasilan tambahan dan manfaat sosial dalam pengelolaan sampah tersebut; dan

e. Program pemerintah menjadi terbantu untuk mewujudkan lingkungan yang bersih,

sehat serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

5. Tahapan Kegiatan

a. Persiapan

1) Observasi lapangan secara langsung ke lokasi yang dituju (termasuk pemetaan

sosial).

2) Melakukan pertemuan di antara petugas kesehatan, stakeholder, kader, LSM

dengan pejabat atau instansi kedinasan terkait, seperti Kadis Kebersihan, Kadis

Kesehatan, Kadis Tata Ruang & Permukiman, Kadis Pengelolaan Lingkungan

hidup. Hal yang dibicarakan mengenai pentingnya kegiatan ini dilakukan

berdasarkan studi kasus temuan yang diperoleh dari observasi lapangan.

3) Setelah disetujui atau disepakati, dibentuklah pihak-pihak yang mengurusi dan

bertanggung jawab terhadap implementasi kegiatan di lapangan. Hal ini

diibaratkan seperti manajemen pembagian tugas dalam sebuah organisasi.

4) Melakukan advokasi dan koordinasi kepada camat dan lurah yang menjadi

sasaran target untuk mendukung secara penuh kegiatan ini berlangsung.

5) Pihak staff dari Lurah (Kepala Lingkungan V) memberikan sosialisasi kepada

ibu rumah tangga yang tinggal di wilayah lingkungannya bahwa akan

diadakannya kegiatan ini sesuai tempat dan jadwal yang telah direncanakan

sebelumnya serta turut berikan himbauan agar ikut serta di dalam pelaksanaan

kegiatan ini.

Halaman 4 dari 10

Page 5: isi pemas

Proposal Sosialisasi dan Pelatihan Partisipasi Masyarakat dalam Upaya Pengelolaan Sampah pada Ibu Rumah Tangga di Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan

6) Melakukan pendataan secara keseluruhan dengan ketentuan jumlah peserta

maksimal 25 ibu rumah tangga. Tempat pelaksanaan di kelurahan & outdoor.

b. Pelaksanaan

1) Menyediakan segala peralatan maupun keperluan yang dibutuhkan di saat

kegiatan sedang berlangsung.

2) Memobilisasi para peserta ke tempat yang telah ditentukan oleh tim panitia.

3) Ruang lingkup acara, meliputi :

a) Sosialisasi

Para peserta disatukan dalam suatu ruangan kemudian mereka lebih banyak

menyimak materi yang diberikan oleh instruktur peyuluh, dengan diselingi

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Sosialisasi ini hanya dilaksanakan

sekali pada hari sabtu. Adapun hal yang disampaikan yaitu:

Penjelasan seluk beluk mengenai sampah secara umum.

Pemahaman untuk menggugah kesadaran masyarakat dalam

pengelolaan sampah dengan 3R yaitu Reduce, Reuse dan Recycle serta

pemilahan sampah antara sampah organik dan nonorganik.

Peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat (ibu rumah tangga)

akan pentingnya berpartisipasi pengelolaan sampah di lingkungannya

(penayangan video).

Keuntungan yang diperoleh dari pengelolaan sampah dengan baik dan

berwawasan lingkungan.

Kegiatan usaha yang bisa diwujudkan dari hasil pengelolaan sampah

akan memberikan manfaat ekonomi dan sosial.

Setelah itu, para peserta diarahkan untuk melakukan diskusi secara aktif

guna membahas kasus-kasus nyata yang terjadi di lapangan selama tinggal

tinggal di lingkungannya. Agar sosialisasi ini berjalan efektif, peserta dibagi

ke dalam kelompok-kelompok kerja. Tiap-tiap kelompok terdiri dari 5

orang peserta. Jalannya diskusi kelompok terarah dipandu oleh para

instruktur dan fasilitator.

b) Pelatihan

Setelah mengikuti sosialisasi, para peserta diberikan keterampilan atau

keahlian diiringi simulasi mengenai tata cara dalam pengelolaan sampah

Halaman 5 dari 10

Page 6: isi pemas

Proposal Sosialisasi dan Pelatihan Partisipasi Masyarakat dalam Upaya Pengelolaan Sampah pada Ibu Rumah Tangga di Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan

yang baik dan berwawasan kesehatan. Kegiatan pelatihan ini direncanakan

akan dilakukan selama sebulan pada waktu hari kerja. Jumlah jam pelajaran

180 menit. Tempat kegiatan dilaksanakan di kantor Kelurahan Bagan Deli.

Peserta lebih terlibat langsung sesuai dengan tugas masing-masing

kelompok yang telah dibagikan sebelumnya pada saat sosialisasi. Hal yang

dapat menarik perhatian peserta agar semangat mengikuti kegiatan ini,

tentunya akan diberikan berupa hadiah kepada kelompok pemenang dan

antusias selama dalam mengikuti pelatihan dan simulasi yang telah

diberikan instruktur yang berkompeten. Setiap peserta diharapkan

kedepannya menjadi kader budaya bersih tanpa sampah di lingkungannya.

Adapun pelatihan yang akan diberikan meliputi:

Partisipasi kerja bakti dan budaya bersih di masing-masing kawasan

rumah tiap kelompok peserta. Keberlanjutan kedepanya diharapkan

selama dua minggu sekali rutin dilakukan.

Demonstrasi mengumpulkan jenis sampah organik dan anorganik

sebanyak mungkin dan tata cara pengelolaannya.

Setiap peserta dilatih dalam Sekolah Pengelolaan dan Pemanfaatan

Sampah (SP2S) dan Unit Pelayanan Kebersihan sebagai dasar

pengelolaan limbah rumah tangga.

Pembekalan cara pengelolaan sampah dengan hasil akhir pellet plastik

serta cara pengomposan yang dapat menjadikan pupuk dalam hal

menyuburkan tanaman dan bernilai jual.

Pendampingan dalam penggunaan teknologi mesin pengolahan sampah

sebagai pencincang sampah organik, plastik keras dan plastik lunak,

mesin komposter, mesin penghalus dan peng-ayak kompos, mesin

pencuci dan pengering plastik serta mesin pembuat pellet plastik.

Lomba kebersihan dengan menggunakan tangguk jaring untuk

mengambil sampah sambil mengendarai kapal motor.

c. Evaluasi dan Monitoring

Memantau dan mengawasi sampai sejauh mana pelaksanaan sosialisasi dan

pelatihan ini berjalan sesuai dengan tujuan dan rencana yang ingin dicapai oleh

fasilitator.

Halaman 6 dari 10

Page 7: isi pemas

Proposal Sosialisasi dan Pelatihan Partisipasi Masyarakat dalam Upaya Pengelolaan Sampah pada Ibu Rumah Tangga di Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan

6. Instruktur

Tim instruktur dalam sosialisasi dan kegiatan penyuluhan ini adalah

1. Staff ahli Dinas Kebersihan Kota Medan bagian bidang pengelolaan sampah di

wilayah pesisir

2. Para akademisi dari Kesehatan Masyarakat USU Departemen Kesehatan

Lingkungan dan PKIP.

3. Staff ahli Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara.

4. Sukarelawan dari LSM yang bergerak di bidang kebersihan dan penyehatan

lingkungan.

7. Peserta

Peserta merupakan ibu rumah tangga yang memiliki dedikasi (pengabdian) dan

semangat yang tinggi dalam upaya pengelolaan sampah sebagai cikal bakal kader budaya

gotong royong dan budaya bersih di Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan

Belawan.

8. Lama dan Jadwal Kegiatan

Kegiatan sosialisasi akan dilaksanakan selama sehari dari pukul 9.30-12.30 WIB.

Sedangkan kegiatan pelatihan dilakukan selama empat kali selama sebulan setiap hari sabtu.

Berikut ini jadwal sosialisasi dan pelatihan upaya pengelolaan sampah pada ibu rumah tangga

di Lingkungan V:

Halaman 7 dari 10

Page 8: isi pemas

Proposal Sosialisasi dan Pelatihan Partisipasi Masyarakat dalam Upaya Pengelolaan Sampah pada Ibu Rumah Tangga di Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan

Kegiatan/Minggu/Jam Materi Instruktur1. Sosialisasi (Ke-1)

09.30-09.45 WIB Pembukaan Lurah, Kepling, Ketua Pelaksana09.45-10.20 WIB Penjelasan sampah Staff Dinas Kebersihan10.20-10.55 WIB Pengelolaan sampah 3R & pemilahan sampah organik & nonorganik Dosen Kesling FKM10.55-11.15 WIB pentingnya berpartisipasi pengelolaan sampah (penayangan video) Dosen PKIP FKM11.15-12.00 WIB Keuntungan pengelolaan sampah Staff BLH12.00-12.30 WIB Kegiatan usaha dari hasil pengelolaan sampah LSM

2. Pelatihan Ke-2

08.00-11.30 WIB Partisipasi kerja bakti dan budaya bersih Staff Dinas Kebersihan+Kepling V11.30 WIB-selesai Demonstrasi jenis sampah organik & anorganik serta tata cara pengolahannya Dosen Kesling FKM

Ke-39.30-12.00 WIB SP2S dan Unit Pelayanan Kebersihan Staff Dinas Kebersihan+Staff BLH

Ke-408.00-11.15 WIB Pembekalan cara hasil akhir pellet plastik & pengomposan Dosen Kesling FKM+LSM11.15-11.50 WIB Pendampingan dalam penggunaan teknologi mesin pengolahan sampah LSM11.50-13.00 WIB ISOMA13.00-14.50 WIB Lomba kebersihan Staff Dinas Kebersihan+Kepling V14.50-15.30 WIB Pengumuman pemenang Ketua Pelaksana15.30-16.00 WIB Penutupan Lurah Bagan Deli & Kepling V

9. Fasilitator Sosialisasi dan Pelatihan

Penanggung Jawab : Drs. Halim Perdana Tanjung, MM

Ketua Pelaksana : Muhammad Fahmi, SKM.

Sekretaris Pelaksana : Suryaningsih, SE

Bendahara : Dra. Asmada Hujat

Kabid Acara dan Instruktur : Sofia Rini, S.Sos

Kabid Perlengkapan&Tempat : Siana Margareta, SE, MBA

Kabid Konsumsi : Dra. Iyet Bustami Nst

Kabid Dana : Drs. Salmon Dicky

Kabid Publikasi & Dokumentasi : Zio Fahri, S.Kom

Kabid Administrasi dan Keuangan : Drs. Hilman Fauzi

10. Anggaran Biaya

a. Sosialisasi

Halaman 8 dari 10

Page 9: isi pemas

Proposal Sosialisasi dan Pelatihan Partisipasi Masyarakat dalam Upaya Pengelolaan Sampah pada Ibu Rumah Tangga di Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan

Transportasi instruktur, 5 Orang X 2 (PP) 10.000 =Rp100.000

Konsumsi instruktur(5), peserta(25), panitia(10), 40 orang X 7.000/pacs=Rp280.000

Honorarium instruktur, 5 Orang @ Rp.40.000 =Rp200.000

Sewa peralatan pengeras suara dan infokus =Rp. 30.000

Penggandaan bahan materi sosialisasi, 25 Orang X 15 Lembar @Rp.100=Rp. 37.500

Dokumentasi dan publikasi =Rp130.000

Total =Rp777.500

b. Pelatihan

Peralatan kerja bakti (cangkul, sapu lidi, serokan, plastik,tangguk jaring)=Rp. 60.000

Sewa peralatan demonstrasi tata cara pemilahan sampah =Rp. 30.000

ATK SP2S dan Unit Pelayanan Kebersihan, 25 Orang @Rp.10.000 =Rp250.000

Penggandaan bahan pelatihan, 25 Orang X 50 Lembar @Rp.100 =Rp125.000

Peralatan dan bahan praktik usaha pellet plastik dan pengomposan =Rp. 50.000

Penyediaan teknologi mesin pengolah sampah =Rp600.000

Konsumsi instruktur(5), peserta(25), panitia(10),40 orgX5.000/snackX3 =Rp600.000

Konsumsi instruktur(5), peserta(25), panitia(10),40 orangX10.000/kotak=Rp400.000

Hadiah untuk peserta dan cendramata instruktur, lurah, kepling =Rp350.000

Total =Rp.2.465.000

Jumlah Keseluruhan A+ B =Rp3.242.500

11. Penutup

Demikian proposal ini kami buat semoga tujuan dan harapan untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan, kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam berpartisipasi segala

bentuk upaya pengelolaan sampah serta berdaya dengan keterampilan yang mereka miliki di

Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan akan segera terwujud.

Untuk itu dukungan dan pembiayaan untuk merealisasikan kegiatan sosialisasi dan pelatihan

ini merupakan harapan yang sangat ditunggu-tunggu.

Halaman 9 dari 10

Page 10: isi pemas

Proposal Sosialisasi dan Pelatihan Partisipasi Masyarakat dalam Upaya Pengelolaan Sampah pada Ibu Rumah Tangga di Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan

Medan, Januari 2015

Ketua Pelaksana

Muhammad Fahmi, SKM.

Halaman 10 dari 10