Isi Makalah Psikologi Or
-
Upload
12evandrilaode -
Category
Documents
-
view
12 -
download
0
description
Transcript of Isi Makalah Psikologi Or
NAMA: STEVENLY DJIBA’A
NIM : 831 411 207
KELAS: Vd
MatKul: Psikologi Olahraga
A. Isi Makalah
Definisi permainan bola voli menurut para ahli
a) PBVSI (2005:3). Bola voli meruoakan permainan yang unik, dimana bola
diupayakan selama mungkin terbang/melayang di arena sendiri, sebelum
dikembalikan ke daerah lawan.
b) Nurul Ahmadi (2007:19). Bola voli merupakan permainan yang kompleks yang
tidak mudah untuk dilakukan oleh setiap orang.
c) Gatot Jariono (2011:6). Permainan bola voli adalah suatu alat untuk
meningkatkan kesegaran jasmani, kesehatan statis, dinamis dan prestasi bagi para
pemain.
d) Barbara L. Viera dan Bonnie Jill Ferguson (1996:2). Bola voli adalah permainan
beregu yang dimainkan dua regu yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain,
setiap regu berusaha untuk menjatuhkan bola kedalam lapangan lawan melewati
net, dan mencegah bpemain lawan dapat menjatuhkan bola kedalam lapangannya.
e) Syafrudin dalam M.Yunus (1992:68). Permainan bola voli adalah salah satu
bentuk permainan yang dimainkan oleh 2 regu dan setiap regu berusaha
menjatuhkan bola kedalam lapangan lawan dengan melewati net dan mencegah
peihak lawan menjatuhkan bola kedalam lapangan sendiri.
Teknik dasar Permainan bola voli
Pasing
Menurut Durrwachter (1982:52) ada beberapa langkah-langkah gerakan teknik
dasar passing bawah dimulai posisi siap melakukan passing sampai posisi setelah
melakukan passing.
1. Posisi Siap Menunggu Kedatangan Bola
Tubuh agak membungkuk, sikap kaki seperti hendak melangkah dengan posisi kaki
selebar bahu, lengan bawah diangkat sehingga mendatar. Dari gerakan tersebut kekuatan
otot tungkai sangant dominan terutama otot-otot pada tungkai bawah, karena posisi telapak
kaki yang jinjit, sehingga diperlukan kekuatan otot tungkai bawah bagian belakang yang
baik.
2. Bola Dipantulkan dengan Lengan Bawah
Bola mengenai kedua lengan bawah secara bersamaan dan terpantul ke atas lagi,
gerak lengan lebih mirip sikap mengangkat atau mendorong, dan bukan memukul. Dalam
hal ini otot lengan berperan dalam sukses tidaknya pasing bawah. Otot bisep dan trisep
sebagai penopang lengan atas juga sangat berperan memberikan dorongan kekuatan
dalam melakukan pasing, terlebih pada saat melakukan pasing atas, dorongan dari lengan
sangat membantu.
3. Ikuti Gerak Bola
Gerakan ancang-ancang, rentangan tubuh cepat serta gerak mengikuti arah bola
yang terpantul, jadi gerak lengan yang panjang dan diarahkan memperbesar ketepatan
dan pengoperan bola.
Passing bawah merupakan upaya pemain dengan menggunakan sisi bagian dalam lengan
bawah untuk mengoperkan bola yang dimainkannya kepada teman seregunya untuk
dimainkan di lapangan sendiri.
b. Servis
Servis adalah sentuhan pertama dengan bola. Dalam perkembangannya servis
menjadi suatu senjata yang ampuh untuk menyerang. Jadi teknik dasar servis tidak boleh
diabaikan. Kemudian servis yang dilakukan atau pemanfaatannya dikelompokkan pada
keterampilan pemain. Tetapi tujuannya adalah sebagai penyerangan yang pertama,
sehingga keterampilan ini membutuhkan kondisi fisik yang baik.
Pelaksanaan servis secara umum dibagi 3 bagian, yaitu;
1. melempar bola ke atas, dalam hal ini dalam upaya melempar dibutuhkan kekuatan otot-
otot lengan yang cukup kuat terutama deltoid sebagai pangkal lengan yang juga didukung
oleh pektoralis mayor dan lattisimus dorsi.
2. memukul bola, fase ini merupakan fase terpenting dalam melakukan teknik servis.
Kekuatan akan berumpu pula pada otot-otot bahu, dada, triceps dan wrist.
3. follo trough, merupakan fase tindah lanjut. Ini menunjukkan bahwa kelompok anggota
gerak atas berfungsi maksimal.
Dalam teknik mahir sevis dapat dilakukan dengan melompat, atau biasa disebut
dengan jump serve. Teknik yang dilakukan hanya menambah saat melompat keudara
yang tentunya melibatkann otot-otot tungkai, gluteus atau trunk. Jadi dalam servis
dibutuhkan hampir seluruh melobatkan otot-otot bagian tubuh.
c. Smash
Smash merupakan teknik yang menjadi andalan untuk menyerang agar
mendapatkan poin. Saat melakukan smash kekuatan dan power otot sangat menentukan
keberhasilan melakuan smash.
1. Tolakan
Pada tahap tolakan ini, kaki berikutnya dilangkahkan hingga kedua telapak kaki
hampir sejajar dan salah satu kaki agak ke depan sedikit untuk mengerem gerak ke depan,
dan sebagai persiapan meloncat ke aah vertikal. Kedua lengan diayun ke belakang atas
sebatas kemampuan berupa gerak rotasi bahu. Bersamaan dengan gerakan ini, kaki
ditekuk sehingga lutut membentuk sudut kurang lebih 110º yang merupakan sudut yang
efektif untuk menolak karena dengan sudut tarikan otot yang besar akan
menghasilkangaya besar, terlebih karena sudut ini bekerja pada sendi lutut yang
mempunyai sistem katrol anatomik pada sendi lutut yang bersifat ellipsoidea rangkap
(sendi bujur telur). Setelah itu badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih
banyak bertumpu pada kaki yang depan. Gerakan ini merupakan gerak fleksi tungkai
bawah (flexi genu) yang melibatkan otot hamstring dan gerak dorsoflexi yang
melibatkan otot tibialis anterio untuk persiapan menolak.
Tahap menolak secara kontinu dilanjutkan gerakan meloncat dengan tumit dan jari kaki
menghentak tanah. Gerakan ini merupakan gerak ekstensi tungkai bawah (ekstensi genu)
yang melibatkan otot quadricep feimoris dan gerakan plantarflexi yang melibatkan otot
gastrocnemius. Sambil meloncat kedua lengan diayunkan ke depan atas yang merupakan
gerak rotasi bahu ke atas (anteflexi) pada sendi bahu yang bersifat globoidea (sendi
peluru) dengan melibatkan otot deltoideus, otot pectoralis major, otot biceps brachii,
dan otot coracobrachialis. Sesaat setelah meloncat ketika tubuh melayang di udara posisi
togok membusur ke belakang, yang merupakan gerak hiperekstensi togok (kayang).
Telapak kaki, pergelangan kaki, panggul, dan togok digerakkan serasi untuk memperoleh
rangkaian gerak yang sempurna agar terwujud gerakan eksplosif dan loncatan vertikal.
1) Impact
Keterampilan ini merupakan kerja koordinasi mata tangan dalam upaya
menepatkan saat yang tepat dari jangkauan lompatan yang tertinggi dengan keberadaan
bola yang jatuh. Dalam fase ini kerja otot-otot perut dan punggung sangatlan dominan
Ketika tubuh melayang di udara, jarak bola di depan atas sejangkauan lengan pemukul.
Segera lengan dilecutkan ke belakang kepala dan dengan cepat lecutkan lengan ke depan
sejauh jangkauan atau raihan legan terpanjang dan tertinggi. Bola dipukul secepat dan
setinggi mungkin dengan perkenaan bola dan telapak tangan tepat pada bagian tengah
atas bola. Pergelangan tangan aktif menghentak ke depan dengan telapak tangan dan jari
menutup bola yang merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan melibatkan otot
flexor carpi radialis dan otot flexor pollicis longus pada sendi pergelngan tangan yang
bersifat ellipsoidea (sendi bujur telur). Setelah perkenaan dengan bola, lengan pemukul
membuat gerakan lanjutan ke arah garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang melibatkan
otot deltoideus, otot pectoralis major,dan otot lactisimus dorsi, dengan diikuti gerak
tubuh membungkuk (gerak fleksi togok) yang melibatkan otot abdominis dan otot
pectineus. Gerakn lecutan lengan, telapak tangan, togok, tangan yang tidak memukul, dan
kaki harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat berada di udara.
Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya bola yang keras dan cepat menurun ke
tanah dengan putaran yang cepat ke arah depan (top spin).
Pukulan menjadi penting juga untuk menunjukkan pukulan yang terkuat. Dengan kuatnya
pukulan memberikan peluang untuk mendapatkan poin. Saat memukul, otot yang terlibat
langsung adalah kelompok bahu seperti deltoid, travezeus dan triceps serta otot lengan
bagian bawah.
2) Pendaratan.
Dalam fase pendaratan, otot-otot tungkai menjadi domonan pula dalam menahan
berat badan. Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net adalah mendarat
dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut (gerak fleksi tungkai bawah) yang
lentur untuk meredam perkenaan kaki dengan tanah. Pendaratan dilekukan dengan jari-
jari kaki (telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan dengan
memperlambat gerakan. Perlambatan gerakan dilakukan untuk memperkecil momentum
hingga menjadi nol (berhenti bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan
sendi.
d. Blok
Teknik dasar block dalam bolavoli memiliki rangkaian gerakan yang melibatkan
otot-otot yang berada pada ekstremitas superior maupun ekstremitas inferior. Tinjauan
anatomi gerakan block dalam bolavoli harus secara keseluruhan guna memperoleh hasil
yang maksimal. analisis gerak secara anatomi untuk teknik dasr block adalah sebagai
berikut:
1) Sikap awal
Berdiri tegak bertumpu pada kedua kaki menghadap ke net, kedua tangan
diletakkan di depan dada dan telapak tangan posisi membuka. Sikap awal untuk
menentukan efisiensi gerakan yang dilakukan. Untuk mendapatkan efisiensi gerakan
dalam melakukan block maka posisi tangan ditemptkan di depan dada sehingga dapat
memperhitungkan ketepatan dengan bola pada saat melakukan block di depan net.
Pada sikap awal ini ada gerak abduksi pada tungkai pada saat kedua tungkai
dibuka selebar bahu. Kemudian pada togok belum terjadi gerakan otot. Namun pada
lengan sudah terjadi gerak endorotasi oleh karena posisi tangan bersiap untuk melakukan
block.
Kelompok otot yang bekerja pada saat gerakan endorotasi tersebut antara lain
subscapularis, pectoralis major, Biceps brachii, Triceps brachii, brachioradialis,
Pronator teres, Flexor carpi radialis, Palmaris Longus, dan Flexor digitorum
superficialis.
2) Gerakan pelaksanaan
Untuk perlakuan tumpuan loncatan menggunakan dua kaki untuk menumpu dan
ujung kaki sebagai tolakan. Tumpuan kaki pada saat akan melakukan latihan Block di
depan net. Bertumpu pada kedua kaki kemudian dorong badan ke atas menggunakan
tumit dan kekuatan otot tungkai.
Terjadi gerak Plantar Flexi pada otot kaki pada saat tumpuan loncatan untuk
mendorong ke atas.
Kemudian pada tungkai bawah terjadi kontraksi pada otot flexor digitorum longus, soleus
dan gastrocnemius pada saat melakukan loncatan ke atas. Dan selanutnya terjadi
kontraksi pada otot-otot bagian hamstring dan musculus gluteus maximus.
Pada otot-otot pada bagian abdomen juga terjadi kontraksi mulai dari kelompok otot
rectus abdominis, Seratus anterior, Pectoralis mayor, dab lattisimus dorsi. Kontraksi
terjadi pada saat loncatan vertikal.
Kemudian diiringi kontraksi pada otot bagian punggung diantaranya otot
punggung, musculus deltoideus, dan Trapezius. Dan untuk rangkaian gerakan terakhir
pada saat loncatan yaitu otot-otot pada bagian lengan terjadi gerakan elevasi saat tangan
merintang di atas net, kemudian perputaran pada articulatio humeri dan articulation
cubiti. Serta diikuti kontraksi pada musculus deltoideus.
Gerakan tangan menjadi poin utama dalam rangkain gerakan teknik block karena
digunakan sebagai pembendung serangan.
3) Gerakan saat pendaratan
Pendaratan menggunakan tumpuan dua kaki dengan luas permukaan tumpuan
selebar bahu. Dalam gerakan pendaratan ini setelah bertumpu pada ujung kaki sebagai
awal tumpuan kemudian berlanjut dengan seluruh telapak kaki untuk merubah posisi
tubuh menjadi stabil serta menggunakan posisi tumpuan kaki selebar bahu dan membuat
tubuh dalam keadaan setimbang.
Yang menjadi poin utama gerakan pada saat pendaratan adalah anteflexi pada
plantar fascitis dan plantar fascia sebagai kebalikan dari gerakan pada saat meloncat.
Tingkat kompleksitas dari gerakan block sangat memerlukan kajian yang
mendalam terhadapnya. Oleh karena itu tinjauan secara anatomi maupun mekanika gerak
sangat dibutuhkan dalam menganalisa model-model gerakan block dalan bolavoli.
Pengerttian Dimensi menurut para Ahli
a) Menurut Surya, M (2003:7). Dimensi adalah kondisi kesadaran yang tersedia bagi
siapa saja yang bervibrasi dalam resonansi dengan frekuensi tertentu beserta
kesempatan-kesempatan yang tersedia dalam setiap waktu.
b) Menurut Brata Sumadi Surya (2001:13). Dimensi adalah angka yang berhubungan
dengan sifat metrik atau topologi dari objek matematika. Dalam matematika juga,
dimensi ruang adalah jumlah parameter yang diperlukan untuk mengidentifikasi
titik-titik sebuah ruang.
c) Menurut Zubair, Achmad Charris (2002:5). Definisi dimensi atau dalam bahasa
latinnya adalah dimensio merupakan ukuran. Dimensi suatu besaran merupakan
hubungan antara besaran itu dengan besaran-besaran pokok. Dengan kata lain,
dimensi adalah cara suatu besaran itu tersusun atas besaran-besaran pokoknya
Pengertian psikologi
a) Pengertian Psikologi menurut Sarlito Wirawan Sarwono (2006:7), Psikologi
adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat
dilihat secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung.
b) Pengertian Psikologi menurut Muhammad Ali. (2008:18), psikologi membahas
tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
c) Pengertian Psikologi menurut Desmita. (2009:32), psikologi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia
baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan.
Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi
perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku
tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
d) Menurut J.P Chaplin dalam Zulkifli (2005:22). Psikologi merupakan ilmu
pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan binatang atau mempelajari
organism didalam berbagai variasi dan kompleksitas sebagai respon terhadap
perubahan terus-menerus dari aktivitas-aktivitas fisik dan social dalam
lingkungannya.
e) Menurut Prayitno. (1995:25). Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku
manusia dalam hubungan dengan lingkungannya, mulai dari perilaku sederhana
sampai yang kompleks. Perilaku manusia ada yang disadari, namun ada pula yang
tidak disadari, dan perilaku yang ditampilkan seseorang dapat bersumber dari luar
ataupun dari dalam dirinya sendiri.
f) Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia ada yang disadari,
namun ada pula yang tidak disadari, dan perilaku yang ditampilkan seseorang
dapat bersumber dari luar ataupun dari dalam dirinya sendiri.
Bola Voli dalam Dimensi Psikologi
Sebagai olahraga permainan bola voli mempunyai daya tarik tersendiri dalam
dimensi psikologi. Hal ini bisa terjadi karena dalam olahraga bola voli terdapat unsur
yang menarik untuk di tontonkan. Unsur yang menarik tersebut adalah kekompakkan atau
kerjasama dalam satu regu untuk mencapai tujuan nyang mereka inginkan. Selain itu
dalam olahraga ini terdapat kompetisi seseorang sesama tim maupun dengan tim lawan.
Yang dimaksud dengan kompetisi seseorang dengan sesama tim yaitu bagaimana dirinya
dapat menunjukkan cara main yang baik dari antara kawan setimnya untuk menjadi yang
terbaik. Hal inilah yang nantinya akan membuat penonton menggemari permainan atau
olahraga ini.
Ilmu psikologi diterapkan pula ke dalam bidang olahraga yang lalu dikenal
sebagai psikologi olahraga. Penerapan psikologi ke dalam bidang olahraga ini adalah
untuk membantu agar bakat olahraga yang ada dalam diri seseorang dapat dikembangkan
sebaik-baiknya tanpa adanya hambatan dan factor-faktor yang ada dalam kepribadiannya.
Dengan kata lain, tujuan umum dari psikologi olahraga adalah untuk membantu
seseorang agar dapat menampilkan prestasi optimal, yang lebih baik dari sebelumnya.
Meningkatnya stres dalam pertandingan dapat menyebabkan atlet bereaksi secara
negatif, baik dalam hal fisik maupun psikis, sehingga kemampuan olahraganya menurun.
Mereka dapat menjadi tegang. denyut nadi meningkat, berkeringat dingin, cemas akan
hasil pertandingannya, dan mereka merasakan sulit berkonsentrasi. Keadaan ini
seringkali menyebabkan para atlet tidak dapat menampilkan permainan terbaiknya. Para
pelatih pun menaruh minat terhadap bidang psikologi olahraga, khususnya dalam
pengendalian stres.
Psikologi olahraga juga diperlukan agar atlet berpikir mengenai. mengapa mereka
berolahraga dan apa yang ingin mereka capai? Sekali tujuannya diketahui, latihan-latihan
ketrampilan psikologis dapat menolong tercapainya tujuan tersebut.
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan
dengan lingkungannya, mulai dari perilaku sederhana sampai yang kompleks. Perilaku
manusia ada yang disadari, namun ada pula yang tidak disadari, dan perilaku yang
ditampilkan seseorang dapat bersumber dari luar ataupun dari dalam dirinya sendiri.
Serta psikologi olahraga mempunyai aspek yang perlu menjadi pegangan kita yaitu
berpikiran positif
Berpikir positif dimaksudkan sebagai cara berpikir yang mengarahkan sesuatu ke
arah positif, melihat segi baiknya. Hal ini perlu dibiasakan bukan saja oleh atlet, tetapi
terlebih-lebih bagi pelatih yang melatihnya. Dengan membiasakan diri berpikir positif,
maka akan berpengaruh sangat baik untuk menumbuhkan rasa percaya diri,
meningkatkan motivasi, dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Berpikir positif
merupakan modal utama untuk dapat memiliki ketrampilan psikologis atau mental yang
tangguh.