Isi MAKALAH Filsafat Pendidikan
-
Upload
muhammad-daudy -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of Isi MAKALAH Filsafat Pendidikan
-
7/23/2019 Isi MAKALAH Filsafat Pendidikan
1/16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Banyak sekali orang yang tidak mengetahui apa itu filsafat, baik orang yang
hidupnya di lingkungan pendidikan, maupun yang jauh dari pendidikan, seperti di
pedesaan maupun di perkotaan. Padahal mereka sadari sebenarnya mereka dekat
dengan filsafat dan mereka juga pernah berfilsafat. Dalam menjalani kehidupan ini
kita sering mengandalkan filsafat, tetapi terkadang kita tidak menyadari bahwa yang
kita lakukan itu merupakan sebuah filsafat.
Kita sering merenung, berfikir apa yang hendak kita capai dan kita raih
apabila kita lulus kuliah nanti, dalam perenungan itu kita banyak sekali muncul
pertanyaan-pertanyaan dan pilihan-pilihan sebagai alternatif jawaban dari setiap
pertanyaan yang muncul, begitu pula untuk hal-hal yang lain yang didalamnya
memerlukan pemikiran-pemikiran secara mendalam. Apabila kita terus mencari dan
terus mencari jawaban dari pertanyaan tadi dengan berbagai metode sampai kiranya
kita dapat menemukan kebenaran, maka akan lahir sebuah pengetahuan bagi kita.
Begitu pula dengan pendidikan, yang melatar belakangi pendidikan adalah ide-ideyang lahir dari filsafat yang tentu saja semua itu perlu proses untuk menemukannya.
Dari gambaran sederhana tersebut dapat kita ketahui bahwa filsafat itu merupakan
tindakan memikirkan, merenungkan segala sesuatu secara mendalam sampai keakar-
akarnya.
egala sesuatu yang kita kenal selama ini tidaklah lahir begitu saja, nama
suatu benda, hewan, manusia, dan lain-lain saja mengandung filsafat dibaliknya.
!ermasuk pula segala ilmu pengetahuan yang jumlahnya mungkin susah untuk
dihitung yang bertebaran dimuka bumi ini lahir dari sebuah proses panjang yang
dinamakan filsafat.
emua itu mendorong manusia untuk memikirkan kembali pengertian tentang
kebenaran. ebab setiap terjadi perubahan dalam peradaban akan berpengaruh
terhadap sistem nilai yang berlaku, karena antara perubahan peradaban dengan cara
berfikir manusia terdapat hubungan timbal balik.
1.2 Rumusan Masalah
1
-
7/23/2019 Isi MAKALAH Filsafat Pendidikan
2/16
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa
permasalahan yang akan dibahas pada makalah ini, antara lain"
#. Apa itu $ilsafat
%. Apa hubungan antara $ilsafat dan &lmu Pengetahuan
'. Apa itu $ilsafat Pengetahuan
1.3 Tujuan Penulsan
Berdasarkan (umusan )asalah diatas, maka yang menjadi tujuan dari
penulisan makalah ini adalah"
#. )enjelaskan apa itu $ilsafat
%. )enjelaskan apa hubungan antara $ilsafat dan &lmu Pengetahuan
'. )enjelaskan Apa itu $ilsafat Pengetahuan
BAB II
PEMBAHA!AN
2. "lsa#at
2.1 A$a Itu "lsa#at
$ilsafat pada dasarnya berhubungan dengan kebijaksanaan sesuai dengan arti
kata yang sebenarnya, yaituPhilos dan Shopos. Philosdan Shoposberarti *inta akan
2
-
7/23/2019 Isi MAKALAH Filsafat Pendidikan
3/16
kebijaksanaan. $ilsafat seharusnya dilihat sebagai disiplin yang mendidik yang
membawa kita kepada pertimbangan dan tindakan-tindakan manusiawi +actus
humanus dan bukan hanya sekedar berbuat sesuatu +actus homini. $ilsafat adalah
sebuah pertanyaan, bukan sebuah tanda seru atau pernyataan. leh karena itu
$ilsafat berbeda dengan Dogma yang bersifat tertutup. leh karena itu jelas bahwa"
#. $ilsafat adalah suatu proses mencari kebenaran
%. *inta akan Kebijaksanaan berarti, kita tidak memiliki kebijaksanaan itu.
)ealinkan berada di proses mencari tersebut.
'. etiap orang adalah filsuf, karena semua orang dapat memngajukan
pertanyaan.
. Kebijaksanaan tidak hanya dimengerti secara teoritis, tetapi juga secara
praktis. leh karena itu kita harus melatih"
a )embiasakan diri bersikap kritisb Berusaha membuat sintesa dari berbagai sains dan kemanusiaan,
sehingga kita memperoleh pandangan yang konsisten tentang alam
semesta.
c )encermati jalan pikiran filsuf.
2.1.1 %r&%r Ber$kr L'gs
*iri-ciri berpikir logis yaitu"
#. Berpikir sampai ke akarnya
%. /ni0ersal,
'. Konseptual
. Koheren dan Konsisten
1. istematik
2. Komprehensif
3. Bebas
4. Bertanggung-jawab
2.1.2 (a)a Ber#lsa#atKees Bertens menunjukkan beberapa cara5gaya berfilsafat, antara lain"
#. Berfilsafat erat kaitannya dengan sastra
%. Berfilsafat erat kaitannya dengan masalah-masalah sosial-politik
'. Berfilsafat terkait erat dengan metodologi
. Berfilsafat erat kaitannya dengan kegiatan analisis bahasa
1. Berfilsafat berkaitan dengan menghidupkan kembali pemikiran filsafat
lampau
2. Berfilsafat erat kaitannya dengan etika +tingkah laku
2.1.3 %a*ang&%a*ang Utama "lsa#at
3
-
7/23/2019 Isi MAKALAH Filsafat Pendidikan
4/16
*abang-cabang utama dari $ilsafat adalah"
1. Meta#ska
2. E$stem'l'g
3. Aks'l'g
+. ,'sm'l'g -"lsa#at Ilmu Alam
/. "lsa#at Manusa
0. "lsa#at ,etuhanan
. !ejarah "lsa#at
. L'gka
!he 6iang 7ie mengemukakan lima prinsip dalam berfilsafat"
#. )enghalau kecongkakan atau kesombongan intelektual.
%. Kesetiaan pada kebenaran
'. )emahami secara sungguh permaalahan filsafat dan berusaha menemukan
jawabannya.
. 6atihan intelektual secara tertulis atau lisan untuk bisa memecahkan
permasalahan konkret
1. Keterbukaan diri.
2.2 "lsa#at an Ilmu Pengetahuan
2.2.1 Penekatan
$ilsafat dipandang sebagai ilmu ,dia harus dibedakan dari ilmu-ilmu
pengetahuan pada umumnya. Perbedaaan-perbedaan ini dapat kita lihat melalui
metode atau pendekatan, sistematika, obyek utama bahasa dan tujuan akhir dari
masing 8masing ilmu itu.
)etode dan cara-cara kerja ilmu alam amat berbeda dari metode dan cara-
cara kerja ilmu-ilmu sosial kemanusiaan +humaniora.
Dalam kaitan antara filsafat dan ilmu kita dapat mengatakan bahwa setiapilmu memiliki obyek tersendiri dan metode pendekatan yang khusus sesuai dengan
ciri ilmu dan tujuan yang ingin dicapai oleh ilmu yang bersangkutan. ecara umum
dapat dikatakan bahwa ilmu pengetahuan dan filsafat dalam satu arti memiliki obyek
yang sama yakni segala sesuatu yang dapat diketahui. 9uga filsafat sebagai ilmu dan
ilmu pengetahuan bersama-sama terarah kepada kebenaran.
2.2.2 Pengertan Ilmu
4
-
7/23/2019 Isi MAKALAH Filsafat Pendidikan
5/16
&lmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki , menemukan, dan
meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam
manusia. &lmu merupakan hasil kerja sama otak dan tangan. ecara umum dapat
dikatakan bahwa ilmu pengetahuan dan filsafat dalam satu arti memiliki obyek yang
sama yakni segala sesuatu yang dapat diketahui. 9uga filsafat sebagai ilmu dan ilmu
pengetahuan bersama-sama terarah kepada kebenaran. etiap ilmu cendrung
memaksa objek untuk dapat menjawab maksud dan tujuannya sendiri. 9adi, jika
tujuan dari suatu ilmu sudah tercapai, maka ilmu itu berhenti disana. Karena jika
ilmu pengetahuan terus maju, pasti akan bertabrakan denga objek dari ilmu lain.
edangkan filsafat memiliki totalitas sebagai objeknya, dan oleh karena itu ia tidak
memiliki objek tertutup seperti ilmu lain, melainkan suatu keterbukaan total dan
radikal terhadap realitas.
3. "lsa#at Pengetahuan
Pada umumnya umumnya banyak orang + karena keliru atau tidak tahu
menyamakan filsafat pengetahuan dngan filsafat ilmu pengetahuan. Padahal
keduanya amat berbeda dan memiliki objek dan pendekatan yang amat berbeda pula.
$ilsafat pengetahuan dikenal juga dengan nama epistemology.
3.1 Pengertan "lsa#at Pengetahuan -Epistemologi
&stilah epistemology digunakan pertama kali oleh 9.$ $eriere dengan maksud
untuk membedakan dua cabang filsafat yaitu epistemology dan ontology + metafisika
umum. :pistemology berasal dari kata bahasa ;unani episteme yang berarti
pengetahuan atau kebenaran dan logos yang berarti kata pikiran atau teori. ecara
epistemology berarti ilmu atau teori tentang pengetahuan yang benar atau teori
pengetahuan.
-
7/23/2019 Isi MAKALAH Filsafat Pendidikan
6/16
'. Kritik Pengetahuan.
&ni adalah nama yang berhubungan langsung dengan kriteriologi, berarti usaha
manusia untuk menetapkan apakah pemikiran atau pengetahuan manusia sudah
benar atau tidak benar dengan jalan menyelidikinya sampai sedalam-dalamnya.
. 7noseologi.
&ni adalah cabang filsafat yang berusaha memperoleh pengetahuan tentang hakikat
pengetahuan, terutama tentang pengetahuan yang bersifat keilahian.
1. $ilsafat Pengetahuan.
&ni mempersoalkan hakikatpengetahuan, ia banyak berbicara tentang permasalahan
dalam pengetahuan seperti , apa itu pengetahuan, bagaimana terjadinya pengetahuan,
metode memperoleh pengetahuan, kebenaran dan kepalsuan dan yang serupa.berarti
jelaslah bahwa objek material epistemology adalah pengetahauan dan objek formal
adalah hakikat pengetahuan itu sendiri.
3.2 Art Pengetahuan
Aristoteles mengatakan bahwa semua manusia ingin mengetahui dan ini
selalu nyata dalam pengalaman hidup manusia. Kita mengenal setidaknya dua cirri
khas dari aktus mengetahui yaitu"
a. )engetahui untuk mengetahui semata. )enikmati dan memperoleh
banyak pengetahuan dialami sebagai suatu kepuasan diri.
b. )engetahui untuk dapat digunakan dan diterapkan. )isalnya untuk
melindungi danmembela diri, memperbaiki tempat tinggal, mengikatkan
relasi dengan orang lain, meningkatkan taraf hidup dan lain-lain.
Pengetahuan adalah suatu istilah yang digunakan untuk menuturkan hasil
pengalaman seseorang tentang sesuatu. Karena itu pengetahuan dapat kita katakan
sebagai hasil tahu manusia tentang sesuatu atau perbuatan manusia untuk memahami
objek yang ia hadapi. Dalam upaya memperoleh pengetahuan itu nyatabahwa
kerinduan manusia yang begitu besar tak pernah terjawab secara tuntas. Pengetahuan
tidak akan pernah memuaskan kita, segala hasil pengetahuan selalu bersifat
sementara. emua pengetahuan hanya ada dalam pikiran manusia, sebab hubungan
antara pengetahuan dan pikiran merupakan sesuatu yang kodrati.
Bahnmenyebutkan 4 hal pentingyang berfungsi membentuk struktur pikiran
manusia, antara lain"
6
-
7/23/2019 Isi MAKALAH Filsafat Pendidikan
7/16
#. )engamati + bser0ing" pikiran kita memegang peran penting dalam
mengamati objek-objek. Pikiran ini harus mengandung kesadaran + pikiran
yang membentuk kesadaran . Dalam kesadaran itu terdapat unsure intuisi.
%. )enyelidiki + &n=uiring.
Ketertarikan pada objek dikondisikan oleh jeni-jenis objek yang tampjl dihadapan
kita. 6amanya atau durasi minat seseorang pada objek itu amat tergantung pada daya
tarik obyek itu.
'. Percaya + Belie0ing.
Apabila suatu objek muncul dalam kesadaran, maka objek itu diterima sebagai objek
yang menampak. ikap menerima suatu yang menampak sebagai pengertian yang
memadai disebut kepercayaan +kendati setelah diragukan.
. Keinginan atau hasrat + Desiring
)encakup kondisi-kondisi bio-psikologis dean interaksi dialektik antara tubuh dan
jiwa.pikiran juga dilihat sebagai aktualisasi keinginan dank arena itu tanpa pikran tak
mungkn juga ada hasrat.
1. )aksud + &ntending
emua kegiatan diatas sepeperti membuat obser0asi, menyelidiki, mempercayai dan
berhasrat itu ada, namun juga perlu adanya maksud atau perasaan penting yang
mendorongseseorang untuk melakukan semua perbuatan itu.
2. )engatur + rganising.
Pikiran kita selalu mengatur melalui"
a. Kesadaran yang sudah menjadi. Kesadaran adalah suatu kondisi dan
fungsi mengetahui bersama.
b. )elalui intuisi yakni kesadaran penampakan dalam setiap kehadiran.
c. )elalui panggilan untuk menampilkan objek dan berperan serta
dalampembentukan objek-objekini dari sesuatu yang mendorong untuk
diatur melalui otak.
3. )enyesuaiakan + Adapting
)enyesuaikan pikiran sekaligusmelakukan pembatasan-embatasan yang dibebankan
kepada pikiran melalui kondisi keberadaan kita secara fisis-biolologis social dan
cultural dan keuntungan yang
-
7/23/2019 Isi MAKALAH Filsafat Pendidikan
8/16
3.3 !um*er&!um*er Pengetahuan Manusa
/raian mengenaiterjadinya suatu pengetahuan bias dibedakan menjadi dua
macam pengetahuan yakni a priori dan a posteriori. Disebut a priori kalau
pengetahuan itu terjadi tanpa melalui pengalaman + indrawi dan batiniah.
ebaliknya a posterioriadalah pengetahuan yang terjadi melalui pengalaman. 9elas
bahwapengetahuan demikian berdasar pada kenyataan objektif.
9ohn >ospers mengatakan bahwa ada enam hal penting sebagai alat untuk
mengetahui terjadinya pengetahuan"
#. Pengalaman indrawi + sense-e?perience.
Pengalaman indrawi dilihat sebagai sarana paling 0ital dalam memperoleh
pengetahuan justeru melalui indra-indra kita dapat berhubungan dengan dan
mencerap pelbagai macam objek diluar diri kita.
%. Penalaran + reasoning.
Penalaran merupakan karya akal yang menggabungkan dua pemikiran atau lebih
untuk memperoleh pengetahuan baru.
'. toritas +authority
toritas adalah kewibawaan atau kekuasaan yang sah yang dimiliki seseorang dan
diakui kelompoknya.
. &ntuisi +intuition.
&ni merupakan Kemampuan yang ada dalam diri manusia +proses kejiwaan untuk
menangkap sesuatuatau membuat pernyataan berupa pengetahuan. Pengetahuan
intuitif tidak dapat dibuktikan seketika atau lewat kenyataan karena tidak ada
pengetahuan yang mendahuluinya. 6awan dari pengetahuan intuitif adalah
pengetahuan diskursif. Pengetahuan ini tidak diperoleh secara langsung dan
sekonyong-konyong, tetapi tergantung poada banyak aspek lain.
1. @ahyu +re0elation
@ahyu adalah pengetahuan yang diperoleh dari yang ilahi lewat para nabi dan
utusan-
-
7/23/2019 Isi MAKALAH Filsafat Pendidikan
9/16
norma atau aturan-aturan agama. Keyakinan juga dilihat sebagai kemampuan
kejiwaan yang merupakan pematangan dari kepercayaan. Kepercayaan pada
umumnya bersifat dinamis dan mampu menyesuaian diri dngan konteks.
3.+ Bentuk an 4ens Pengetahuan
#. Berdasarkan objek +bjek-based
Pengetahuan manusia dapat dikelompokkan dalam pelbagai macam sesuai
metodedan pendekatan yang maudigunakan. Pengetahuan bias dibagi dua,
pengetahuan ilmiah danpengetahuan non-ilmiah. Pengetahuan ilmiah adalah semua
hasil pemahaman manusia yang diperoleh dengan menggunakan metodeilmiah.
ebaliknya Pengetahuan non-ilmiah secara singkat dapat dikatakan bahwaseluruh
hasil pemahaman manusia tentang sesuatu atau objek tertentu dalam sehari-hari,
terutama apa yang ditangkap oleh indera-indera kita.kerab juga terjadi anatara
perpaduan antara hasil percerapan indrawi dengan hasil pemikiran secara akali. Kita
juga mengenal pengetahuan biasa atau umum, pengetahuan ilmiah, pengetahuan
filsafati dan pengetahuan agamawi yang selalu tergantung pada keyakinan atau
kepercayaan agama tertentu.
%. Berdasarkan isi +content-based.
Berdasarkan isi atau pesan kita dapat membedakanpengetahuan atas beberapa
macam sesuai dengan penjelasan )ichael Polanyi, yakni tahu bahwa, tahu
bagaimana, tahu akan dan akhirnya tahu mengapa.
Plato memberikan kita sejmlah informasi yang baik mengenai jenis-jenis
pengetahuan dan membaginya menurut le0el-le0elsesuai karakteristik dan objeknya.
a. Pengetahuan yang bersifat khayal +eikasia"
Pengetahuan ini dilihat sebagai tingkatan pengetahuan yang paling rendah dengan
objek utama adalah bayangan atau gambaran.
b. Pengetahuan yang benar secara inderawi +pistis.
&ni adalah pengetahuan mengenai hal-hal yang tampak dalam dunia kenyataan atau
hal-hal yang dapat diinderai secara langsung dan yang sudah dibayangkan dalam
pengetahuaneikasia.
c. Pengetahuan matematis +dianoia.
9
-
7/23/2019 Isi MAKALAH Filsafat Pendidikan
10/16
Plato menempatkan engetahuan ini pada le0el ketiga yang masih berhubungan
dengan le0el kedua dan juga berhubungan dengan le0el keempat. bjek pengetahuan
ini terletak pada objek yang bisa diinderai tetapi juga yang dapat dipikirkan.
d. Pengetahuan filosofis-epistemik +noesis" episteme.
bjek pengetahuan epistemic ini adalah prinsip-prinsip utama yang bersifat
epistemolgik dan metafisik. ifat pengetahuan ini abstrak dan bersifat tetap dan
langsung berobjekkan kebaikan, kebenaran atau jugakebijaksanaan. Pengetahuan ini
biasa disebut episteme.
)enurut Aristoteles, sebagai seorang realis, pengetahuan merupakan kenyataan yang
dapat diinderai dan kenyataan ini merangsang akal budi kita untuk berfikir. &a
membagi pengetahuan bukan menurut le0el seperti apa yang dibuat Plato, melainkan
menurut jenis sesuai fungsi pengetahuan itu. Pengetahuan yang umumnya disebut
sebagai pengetahuan rasional dikategorikan dalam tiga jenis yakni"
a. Pengetahuan produktif, yaitu pengetahuan yang menghasilkan
sesuatu yang lain misalnya seni, puisi dan lain-lain.
b. Pengetahuan teoritis, seperti filsafat pertama atau metafisika,
matematika, fisika dan
c. Pengetahuan praktis seperti etika, ekonomi dan politik.
3./ Asal Usul atau Met'e&Met'e Mem$er'leh Pengetahuan
Dalam filsafat kita mengenal pandanga skeptisme yang selalu meragukan
segala sesuatu daan bahwa pengetahuan itu sulit dicapai. 9adi bagaimana kita tahu
pasti tentang suatu. Persoalan ini akan dijawab oleh beberapa aliran seperti
rasionalisme, empirisme, positi0ism dan bagaimana pengetahuan dapat ditemukan
melalui metode-metode ilmiah yang diterapkan.
1. Ras'nalsme
&ni sering dikenal dengan filsafat continental, karena tokoh-tokohnya berasal dari
daratan :ropa Barat. (asionalisme adalah aliran berfikir yang berpendapat bahwa
pengetahuan yang benar mengandalkan akal dan ini menjadi dasar pengetahuan
ilmiah. !okoh-tokohnya antara lain"
a. Plat'" adalah seorang rasionalis +idealis yang berpandangan bahwa
pengetahuan sejati adalah episteme yaitu pengetahuan tunggal dan tak
berubah-ubah sesuai dengan ide-ide abadi. >anya ide-ide saja yang
10
-
7/23/2019 Isi MAKALAH Filsafat Pendidikan
11/16
bersifat sempurna. ;ang ditangkap panca indra adalah tiruan, bayangan
dari ide-ide abadi itu.
b. Des5artes" bagi fisuf ini kesangsian bagi kaum skeptikitu sangat penting,
oleh karena itu ia juga meragukan segala sesuatu dan ini adalah metode
filsafat yang benar. Kita meragukan segala sesuatu hingga kita
memperoleh id yang jelas dan terpilah-pilah. Descrates juga membedakan
tiga macam ide dalam diri manusia yaitu #. &dea innatae adalah ide-ide
bawaan yang dibawa manusia sejak kelahiran, %. Ad0entitious ideas
adalah ide-ide yang berasal dari luardiri manusia, dan '. $actitious ideas
adalah ide-ide yang dihasilkan oleh pikiran itu sendiri.
c. !$n'6a"berusaha menusun sebuah system filsafat yang menyerupai
system ilmu ukur. Bagi dia, seperti banyak pemikir ;unani klasik, dalil-
dalil ilmu ukur merupakan kebenaran-kebenaran yang tak perlu
dibuktikan lagi. Baginya, jika seseorang memahami makna yang
terkandung dalam kata-kata yang dipergunakan dalam dalil-dalil ilmu
ukur, maka ia juga harus memahami kebenaran dalil-dalil itu.
2. Em$rsme
Kelompok yang menganut paham ini mau juga menanggapi skeptisisme. )ereka
juga ingin mencari dasar yang kokoh bagi pengetahuan yang benar. Beberapa tokoh
empirisme adalah"
a. 4'hn L'5ke. Dalam karyanya ia ingin mencari kepastian tentang
pengetahuan manusia. emua konsep yang mengungkapkan pengetahuan
manusia berasal dari pengalaman manusia, sebagai hasil karya indra dan
refleksi atasnya. &a menolak ide-id bawaan atau prinsip-prinsip utama
yang mutlak. )anusia dilahirkan sebagai kertas kosong +tabula rasa
tanpa konsep apapun.
b. Da7 Hume. Dalam karyanya dia mengatakan bahwa semua materi
pengetahuan berasal dari pengalaman inderawi dan dengan ini ia menolak
pandangan (asionalisme. &a mengemukakan dua proses mental dalam
manusia yaitu" #. Kesan +impresi" pencerapan panca indra yang
langsung dan lebih hidup. Dari impresi muncul ide-ide sederhana dengan
objek yang ditangkap secara langsung oleh indra-indra kita. %. Pemikiran
atau ide yang kurang langsung dan hidup.
11
-
7/23/2019 Isi MAKALAH Filsafat Pendidikan
12/16
3. ,rtssme
ebagai sintese atas dua pandangan dasar diatas yakni, rasionalisme dan empirisme
dapat dikatakan bahwa kedua aliran diatas sama-sama benar dan sama-sama keliru.
Keduanya sangat ekstrim. (asionalisme sangat tidak percaya akan daa engalaman
dan pengamatan inderawi demikian jga sebalinya kaum empirisis sangat tidak
percaya akan kekuatan rasio, kendati mereka masih memberikan tempat dan orsi
yangcocok untuk akal budi. intese antara dua pandangan ini sudah dimulai sejak
Aristoteles yang kemudian sangat ditekankan oleh &mmanuel Kant. Kant
mendamaikan kedua aliran ini. &a mengajukan hanya satu dunia yaitu dunia yang kita
alami. )engalami dunia dan berfikir tentang dunia adalah saling berkaitan. Dalam
akal budi sudah ada kategori, bentuk yang memungkinkan kita menangkap benda-
benda sebagaimana adanya.
)isalnya ada kategori ruang dan waktu, hukum dan sebab akibat. 9adi ada dua unsur
penting yang melahirkan pengalaman pengetahuan manusia yakni"
a Kondisi e?ternal manusia menyangkut bendabenda yang tidak bisa
kita ketahui sebelum kita menangkapnya dengan indera-indera kita
+objek material pengetahuan, dan
b Kondisi internal yang ada dalam diri kita manusia.
Dalam karyanya *riti=ue of pure reason, :mmanuel Kant membedakan tiga macam
pengetahuan, pertama pengetahuan analitis, dimana predikat sudah termuat dalam
subjek atau predikat diketahui melalui suatu analisis subjek. )isalnya, lingkaran itu
bulat. Kedua, pengetahuan sintetis a posteriori, dalam mana prediket dihubungkan
dengan subjek berdasarkan pengalaman inderawi. ebagai missal, hari ini sudah
hujan, merupakan suatu hasil inderawi. Dengan kata lain setelah membuat obser0asi
saya mengatakan bahwa C P. ketiga, pengetahuan sintetis a priori yang
menegaskan bahwa akal budi dan pengalaman inderawi dibutuhkan secara serempak.
&lmu pasti jugailmu alam bersifat sintetis a priori.
)enurut Kant, manusia memiliki bakat untuk mengetahui sesuatu. &a
gunakan model tertentu dalam mengamati sesuatu dalam alam semesta +a priori. &a
juga mendamaikan penggunaan metode induksi dan deduksi. /ntuk bisa menangkap
sesuatu sudah diandaikan bahwa kita memiliki konsep atau pemahaman tertentu
+kerangka teoritis. 9uga tidak benar bahwa sejak kelahiran seorang manusia sudah
12
-
7/23/2019 Isi MAKALAH Filsafat Pendidikan
13/16
memiliki pengetahuan a priori dalam benaknya. &a justeru tahu tentang benda lewat
pengalaman dan pengajaran dari orang lain.
+. P'st7sme
&ni selalu berpangkal pada apa yang telah diketahui, yang factual dan positif. emua
yang diketahui secara positif adalah semua gejala atau sesuatu yang tampak. Karena
itu mereka menoak metafisika. ;ang paling penting adalah pengetahuan tentang
kenyataan dan memiliki hubungan-hubungan antarkenyataan untuk bisa
memprediksi apayang akan terjadi dikemudian hari, dan bukannya mempelajari
hakikat atau makna dari semua kenyataanitu. !okoh utama Positi0isme adalah
August *omte. &a membagi perkembangan pemikiran manusia dalam tiga tahap,
yaitu tahap teologis, tahap metafisis, dan tahap ilmiah +positif.
Pada tahap-tahap teologis orang mengarahkan rohnya kepada hakikat
batiniah segala sesuatu, sebab pertama dan tujuan terakhir segala sesuatu. Disini
orang masih mengakui adanya yang mutlak yang berada dibalik segala sesuatu. Pada
taraf pemikiran ini, masih lagi ditemukan tiga tahab, antara lain"
a. !ahap primiti0e atau tahap paling bersahaja, ketika orang percaya kepada
paham bahwa segala sesuatu memiliki jiwa dan kekuatan +animisme
b. !ahap politeisme, dimana orang mereduksi satu kekuatan adikodrati
kepada sekian banyak kekuatan lain dan akhirnya setiap gejala
memperlihatkan dewa-dewinya tersendiri dan
c. !ahap ketiga yang adalah tahap tertinggi ialah monoteisme. Disini orang
menggantikandewa-dewi yang banyak dengan satukekuatan tertinggi
yang bersifat mutlak dan ini adalah monoteisme.
!ahap metafisika dilihat sebagai suatu perwujudan perubahan dari tahap teologis.
Kekuatan adikodrati diganti dengan kekuata-kekuatan yang abstrak dengan pengada
lahiriah, yang disatukan dalam sesuatu yang bersifat umu yang disebutkosmos atau
alam, yang dilihat sebagai pengasal dari segala sesuatu yang ada.
!ahap Positif adalah tahap dimana orang berpendirian untuk tidak lagi
mengenal atau mengetahuiyang mutlak, baik pengenalan teologis maupun metafisis.
&a tidak memiliki kepedulian untuk mencari tahu dan percaya akan sesuatu yang
disebut hakikat dunia yang melatarbelakangi segala sesuatu. ekarang orang
13
-
7/23/2019 Isi MAKALAH Filsafat Pendidikan
14/16
mengarahkan diri pada hokum-hukum kosmis yang tampak dalam pelbagai gejala
dan fakta kongkrit kehidupan melalui pengamatan inderawi dan akalnya.
BAB III
,E!IMPULAN DAN !ARAN
3.1 ,esm$ulan
Berdasarkan uraian tentang $ilsafat &lmu , maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut"
#. $ilsafat ilmu merupakan sebuah kajian ilmu yang dilakukan secara mendalam
tentang dasar-dasar dari ilmu, yang pengkajiannya di awali dari landasan
ontologis, epistemologis dan juga aksiologis. Ketiga landasan ini merupakan
bagian utama dari falsafah ilmu yang mendasari untuk apa dan bagaimana ilmu
14
-
7/23/2019 Isi MAKALAH Filsafat Pendidikan
15/16
tersebut dapat berkembang dengan baik dan bermanfaat bagi kehidupan
manusia.
%. $ilsafat ilmu merupakan pokok utama atau induk dalam pengembangan ilmu
yang lainnya. Perkembangan ilmu yang sedang berkembang di jaman ini
merupakan hasil pengolahan falsafah ilmu yang memiliki tujuan untuk
menjawab persoalan-persoalan yang terjadi di kehidupan manusia. Dengan
harapan perkembangan ilmu ini dapat memberi sebuah keadaan yang semakin
baik.
3.2 !aran
#. ebaiknya setiap orang yang berkecimpung di dalam dunia keilmuwan
memahami dan mendalami tentang falsafah ilmu dengan benar, sehingga
mendapatkan pemahaman, hakikat dan tujuan dari pada ilmu itu sendiri.%. ebaiknya memahami sejarah jelas tentang sejarah lahirnya falsafah ilmu dan
pengaruhnya dalam perkembangan ilmu yang lainnya, sehingga setiap ilmuwan,
dosen, maupun para pakar pengetahuan dapat menciptakan dan mengarahkan
perkembangan ilmu kearah yang lebih baik dan positif bagi kehidupan manusia.
DA"TAR PU!TA,A
Achmadi, Asmoro. %EEF.Filsafat Umum. 9akarta" P!.(aja 7rafindo Persada
Bakhtiar, Amsal. %E#'.Filsafat Ilmu, Cet.12.9akarta" (ajawali Pers
uriasumantri, 9ujun. %EE3. Filsafat Ilmu sebuah pengantar Populer.9akarta"
Pustaka inar >arapan.
uhartono, uparlan. %EE1.Filsafat Ilmu Pengetahuan. ;ogyakarta" Ar-(uGG )edia
!he 6iang 7ie. #FF#.Pengantar Filsafat Ilmu.;ogyakarta" 6iberty ;ogyakarta
15
-
7/23/2019 Isi MAKALAH Filsafat Pendidikan
16/16
Kebung, Konrad.%E##.Filsafat Ilmu Pengetahuan. 9akarta"Prestasi Pustaka Publisher
16