Isi Laporan KKN 62

54
PERTEMUAN I A. TOPIK DISKUSI: PENTINGNYA BIMBINGAN BELAJAR B. JUSTIFIKASI KEGIATAN 1. Latar Belakang Bimbingan belajar bagi para siswa sangat diperlukan dalam menghadapi disebabkan oleh perkembangan kebudayaan yang sangat pesat yang mempengaruhi perkembangan masyarakat secara keseluruhan. Dengan bimbingan akan membantu para siswa dalam memecahkan masalah moral, sosial dan pendidikan. Sebagaimana telah kita ketahui sekolah tradisional sangat mementingkan mata pelajaran. Mata pelajaran yang diberikan secara terpisah pada umumnya tidak dapat membantu siswa untuk menghadapi masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari. Sebaliknya sangat diperlukan untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Hal itu tentu saja menimbulkan masalah terutama bagi siswa yang tidak dapat melanjutkan pendidikan lagi. Bagi mereka mata pelajaran pada hakekatnya merupakan gawang yang harus dilalui dalam memperoleh ijazah atau mengakhiri pendidikan. Gejala- gejala diatas memberikan petunjuk mengenai perlunya bimbingan baik untuk mempelajari mata pelajaran maupun dalam ruang persiapan untuk melanjutkan studi kelembagaan yang lebih tinggi. 1

Transcript of Isi Laporan KKN 62

Page 1: Isi Laporan KKN 62

PERTEMUAN I

A. TOPIK DISKUSI: PENTINGNYA BIMBINGAN BELAJAR

B. JUSTIFIKASI KEGIATAN

1. Latar Belakang

Bimbingan belajar bagi para siswa sangat diperlukan dalam

menghadapi disebabkan oleh perkembangan kebudayaan yang sangat

pesat yang mempengaruhi perkembangan masyarakat secara keseluruhan.

Dengan bimbingan akan membantu para siswa dalam memecahkan

masalah moral, sosial dan pendidikan. Sebagaimana telah kita ketahui

sekolah tradisional sangat mementingkan mata pelajaran. Mata pelajaran

yang diberikan secara terpisah pada umumnya tidak dapat membantu siswa

untuk menghadapi masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Sebaliknya sangat diperlukan untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang

lebih tinggi. Hal itu tentu saja menimbulkan masalah terutama bagi siswa

yang tidak dapat melanjutkan pendidikan lagi. Bagi mereka mata pelajaran

pada hakekatnya merupakan gawang yang harus dilalui dalam memperoleh

ijazah atau mengakhiri pendidikan. Gejala-gejala diatas memberikan

petunjuk mengenai perlunya bimbingan baik untuk mempelajari mata

pelajaran maupun dalam ruang persiapan untuk melanjutkan studi

kelembagaan yang lebih tinggi.

2. Masalah

a) Bimbingan belajar yang seperti apakah yang dapat mendukung siswa

dalam belajar

b) Manfaat dari bimbingan belajar

3. Tujuan

Membantu siswa dalam belajar.

1

Page 2: Isi Laporan KKN 62

C. PEMBAHASAN

Bimbingan merupakan suatu proses memberi bantuan pada individu agar

individu itu dapat mengenal dirinya dan dapat memecahkan masalah dirinya

sendiri sehingga ia dapat menjalani hidupnya dengan bahagia. Bimbingan juga

merupakan suatu proses yang bertujuan agar siswa bertanggung jawab menilai

kemampuannya sendiri dan menggunakan pengetahuan secara efektif dan

semua potensi siswa berkembang secara optimal. Bimbingan kelompok

dilakukan pada siswa yang memiliki masalah yang sejenis dan dilakukan

secara bersama-sama, sedangkan bimbingan individu dilakukan secara pribadi

pada waktu dan tempat yang khusus. Kedua jenis bimbingan ini dapat

membantu siswa sesuai dengan masalah yang dihadapi siswa. Selain itu

bimbingan juga mempunyai fungsi penting diantaranya membantu siswa

memperoleh pendidikan yang sesuai dengan minat dan bakat dan bimbingan

membantu para siswa untuk meningkatkan hasil belajar yang baik dan

berupaya agar mereka tidak mengalami kegagalan belajar serta memberikan

pelayanan dengan perbedaan individu diantara siswa.

D. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Bimbingan belajar sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar

berdasarkan alasan bahwa pelayanan terhadap perbedaan individu yang

berpengaruh pada jasmani dan rohani untuk meningkatkan hasil belajar.

Bimbingan juga berfungsi sebagai pemberi bantuan pada siswa untuk

memahami dan mengenali semua aspek pribadinya.

2. Saran

Pada pelaksanaan bimbingan belajar, guru harus mengenal dirinya sendiri

dan berhubungan baik dengan siswa sehingga dapat mendorong siswa

untuk belajar secara optimal dengan memberikan pelajaran yang bermakna

bagi mereka dan turut menilai langkah-langkah kegiatan.

2

Page 3: Isi Laporan KKN 62

E. LAMPIRAN

3

Page 4: Isi Laporan KKN 62

PROGRAM KERJA PERORANGAN

UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE 62 TAHUN 2010/2011KELURAHAN BENTIRING PERMAI

KECAMATAN MUARA BANGKAHULUKOTA BENGKULU

NOTULEN DISKUSI

Pertemuan ke : I

Hari/ Tanggal : Kamis 16 Desember 2010

Waktu : 16. 00 – 17. 30 WIB

Agenda/ Tema : Pentingnya Bimbingan Belajar

Tempat : Sekretariat KKN

Pelaksanaan :

Bimbingan belajar sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar

berdasarkan alasan bahwa pelayanan terhadap perbedaan individu yang

berpengaruh pada jasmani dan rohani untuk meningkatkan hasil belajar. Bimbingan

juga berfungsi sebagai pemberi bantuan pada siswa untuk memahami dan

mengenali semua aspek pribadinya

Belajar merupakan kegiatan sehari-hari disekolah dan merupakan hal yang

kompleks. Kompleksitas tersebut dapat dipandang dari dua subjek yaitu guru dan

murid. Dari segi siswa belajar merupakan suatu proses. Siswa mengalami proses

mental dalam menghadapi bahan belajar.

Bengkulu, 16 Desember 2010

Notulen

Khairi Julestari

4

Page 5: Isi Laporan KKN 62

KULIAH KERJA NYATA

UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE 62 TAHUN 2010/2011

KELURAHAN BENTIRING PERMAI KECAMATAN MUARA BANGKAHULU

KOTAMADYA BENGKULU

SURAT KETERANGANNo. 02/KKN/62/2011

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : SYUKURDI JAYA

Jabatan : Kepala Kelurahan Bentiring Permai

Alamat : Jln. Semarak Kelurahan Bentiring Permai Kota Bengkulu

Dengan ini menerangkan bahwa mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata

(KKN) Universitas Bengkulu Periode 62 2010/2011. di Kelurahan Bentiring Permai

Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu

Nama :KHAIRI JULESTARI

NPM : A1G107040

Fakultas / Jurusan: KIP / PGSD

Telah melaksanakan program :

Topik Kegiatan : Pentingnya Bimbingan Belajar

Hari / Tanggal : Kamis, 16 Desember 2010

Tempat : Sekretariat KKN

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya agar dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bengkulu, 16 Desember 2010

Lurah

SYUKURDI JAYA

5

Page 6: Isi Laporan KKN 62

PERTEMUAN II

A. TOPIK DISKUSI: PROSES BELAJAR BAHASA INDONESIA DALAM

BIMBINGAN BELAJAR

B. JUSTIFIKASI KEGIATAN

1. Latar Belakang

Dalam Kegiatan Belajar Mengajar tidak terlepas dari hubungan antara

guru dan murid. Guru merupakan komponen utama dalam proses belajar

mengajar yang berperan sebagai sumber informasi dan fasilitator bagi

siswa. Keberadaan guru disekolah dirasa sangat dibutuhkan dalam kegiatan

belajar mengajar. Kekurangan motivasi belajar siswa di rumah merupakan

masalah utama dalam kegiatan belajar mengajar.

Atas dasar itulah mahasiswa KKN UNIB periode ke 62 membantu

proses belajar mengajar di luar sekolah atau membentuk kelompok belajar

BAHASA INDONESIA agar kegiatan pembelajaran menjadi lebih efektif dari

sebelumnya.

2. Masalah

a) Motivasi belajar anak yang kurang sehingga menjadikan anak malas

untuk belajar di rumah

b) Interaksi antara orang tua dan murid yang kurang, sehingga anak

merasa kurang dukungan untuk belajar.

3. Tujuan

Membantu proses belajar mengajar BAHASA INDONESIA dalam bimbingan

belajar agar anak termotivasi untuk belajar di rumah tidak hanya di sekolah

saja.

6

Page 7: Isi Laporan KKN 62

C. PEMBAHASAN

Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan utama yang terjadi

disekolah. Untuk menjalankan kegiatan tersebut diperlukan komponen guru

dan murid dalam lingkungan sekolah. Siswa merupakan komponen penentu

terjadi atau tidaknya proses belajar namun keberadaan guru tak kalah

pentingnya, sebagai fasilitator dan sumber informasi.

Belajar merupakan kegiatan sehari-hari disekolah dan merupakan hal

yang kompleks. Kompleksitas tersebut dapat dipandang dari dua subjek yaitu

guru dan murid. Dari segi siswa belajar merupakan suatu proses. Siswa

mengalami proses mental dan segala sesuatu dalam menghadapi bahan

belajar. Bahan belajar tersebut berupa pengalaman dan segala sesuatu yang

dilihatnya. Dari segi guru proses belajar tersebut tampak sebagai perilaku

belajar tentang suatu hal.

Kegiatan Belajar Mengajar tentang BAHASA INDONESIA tidak terlepas

dari bagaimana keterampilan membaca dan menulis. Dalam pelajaran BAHASA

INDONESIA dipelajari bagaimana siswa mengembangkan keterampilan

membaca dan menulis dan bagaimana siswa bersifat kritis dalam menghadapi

soal-soal. Selain itu juga dipelajari tentang bagaimana siswa dapat

memecahkan permasalahan sehari-hari yang diselesaikan dengan cara

bahasa indonesia.

Selain tentang keterampilan membaca dan menulis, juga mempelajari

tentang bagaimana cara membaca dengan baik dan menulis dengan benar

melalui latihan sehingga anak akan terbiasa kreatif dalam, yang hal itu sangat

penting bagi anak dalam melatih cara berkomunikasi dengan baik .

7

Page 8: Isi Laporan KKN 62

D. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Pelajaran BAHASA INDONESIA merupakan pelajaran yang melatih

keterampilan membaca,menulis anak yang dapat membentuk kepribadian

dan intelegensi siswa. Dalam pembelajaran BAHASA INDONESIA sangat

penting agar anak dapat berkomunikasi dengan baik. Pelajaran BAHASA

INDONESIA sangat menarik karena mempelajari tentang menulis dan

membaca yang benar-benar dialami anak sehari-hari dan benar adanya.

2. Saran

Agar proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dalam kelompok bimbing

maka perlu adanya tenaga pengajar yang cukup dan berkualitas serta

adanya interaksi antara orang tua dan murid yang bersifat positif.

8

Page 9: Isi Laporan KKN 62

Lampiran

9

Page 10: Isi Laporan KKN 62

PROGRAM KERJA PERORANGAN

UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE 62 TAHUN 2010/2011KELURAHAN BENTIRING PERMAI

KECAMATAN MUARA BANGKAHULUKOTA BENGKULU

NOTULEN DISKUSI

Pertemuan ke : II

Hari/ Tanggal : Jum’at, 17 Desember 2010

Waktu : 16.00 s/d 17. 30 WIB

Agenda/ Tema : Proses Belajar Bahasa Indonesia dalam Bimbingan

Belajar

Tempat : Sekretariat KKN

Pelaksanaan :

Pelajaran BAHASA INDONESIA merupakan pelajaran yang melatih

keterampilan membaca dan menulis anak yang dapat membentuk kepribadian dan

intelegensi siswa. Dalam pembelajaran BAHASA INDONESIA juga sangat

menekankan anak dalam berfikir kreatif dan kritis . Pelajaran BAHASA INDONESIA

sangat menarik karena mempelajari bagaimana cara berkomunikasi dengan baik

yang benar dialami anak sehari-hari dan benar adanya.

Bengkulu, 17 Desember 2010

Notulen

Khairi Julestari

10

Page 11: Isi Laporan KKN 62

KULIAH KERJA NYATA

UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE 62 TAHUN 2010/2011

KELURAHAN BENTIRING PERMAI KECAMATAN MUARA BANGKAHULU

KOTAMADYA BENGKULU

SURAT KETERANGANNo. 02/KKN/62/2011

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : SYUKURDI JAYA

Jabatan : Kepala Kelurahan Bentiring Permai

Alamat : Jln. Semarak Kelurahan Bentiring Permai Kota Bengkulu

Dengan ini menerangkan bahwa mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata

(KKN) Universitas Bengkulu Periode 62 Tahun 2010/2011. di Kelurahan Bentiring

Permai Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu.

Nama : KHAIRI JULESTARI

NPM : A1G107040

Fakultas / Jurusan: KIP / PGSD

Telah melaksanakan program :

Topik Kegiatan : Proses Belajar Mengajar Bahasa Indonesia dalam

Bimbingan Belajar

Hari / Tanggal : Jum’at, 17 Desember 2010

Tempat : Sekretariat KKN

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya agar dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bengkulu, 17 Desember 2010

Lurah

SYUKURDI JAYA

11

Page 12: Isi Laporan KKN 62

PERTEMUAN III

A. TOPIK DISKUSI: PEMBELAJARAN MEMBACA, MENULIS DAN

PENTINGNYA PENDIDIKAN BAGI ANAK

B. JUSTIFIKASI KEGIATAN

1. Latar Belakang

Pembelajaran Membaca, Menulis merupakan tiga komponen penting bagi

anak terutama dalam pengembangan mental dan intelegensi anak. Dua komponen

tersebut merupakan komponen dasar anak dalam melaksanakan proses

pembelajaran. Pada jenjang pendidikan anak usia SD Dua komponen inilah yang

dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan dasar anak dalam menempuh proses

pembelajaran selama duduk di bangku SD.

Pendidikan merupakan kebutuhan hidup yang tak kalah pentingnya bagi

kehidupan manusia. Selain mencukupi kebutuhan sandang pangan dan papan

manusia juga berkewajiban memikirkan masalah pendidikan terutama bagi anak-

anak yang nantinya akan jadi penerus bangsa.

Perhatian tentang pendidikan ini dapat di dorong dengan menumbuhkan

motivasi bagi anak untuk bersekolah. Penumbuhan motivasi tidak hanya dilakukan

oleh orang tua dirumah tetapi juga oleh guru di sekolah. Guru perlu memperhatikan

kondisi eksternal belajar dan kondisi internal siswa oleh karena itu sangat perlu

diketahui bagaimana cara guru membangkitkan motivasi siswa walaupun dalam

suatu keadaan yang mengganggu konsentrasi belajar.

2. Masalah

a) Upaya meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran

membaca,menulis

b) Menanamkan pentingnya pendidikan bagi anak.

3. Tujuan

Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan menanamkan pentingnya

pendidikan bagi anak.

12

Page 13: Isi Laporan KKN 62

C. PEMBAHASAN

Motivasi dapat dikatakan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan

kondisi-kondisi tertentu sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu

dan bila ia tidak suka maka ia akan berusaha untuk meniadakan perasaan tidak

suka itu. Motivasi dapat di rangsang oleh faktor luar tetapi motivasi itu sendiri

tumbuh dari dalam diri seesorang. Seorang akan berhasil dalam belajar kalau

pada dirinya sendiri ada keinginan untuk belajar. Keinginan dan dorongan untuk

belajar inilah yang disebut motivasi.

Pembelajaran membaca,menulis biasanya ditekankan oleh guru sebagai

tenaga pengajar kepada siswanya pada siswa kelas rendah. Karena ketiga

keterampilan inilah sebagai pengantar siswa ke jenjang yang lebih tinggi dan

keterampilan lain yang lebih tinggi pula.

Pada diri siswa terdapat kekuatan mental yang menjadi penggerak belajar.

Kekuatan penggerak tersebut berasal dari berbagai sumber. Ada tiga

komponen utama dalam motivasi yaitu dorongan, kebutuhan, dan tujuan.

Kebutuhan terjadi bila individu merasa ada ketidaksamaan antara apa yang

dimiliki dan apa yang ia harapkan. Secara umum motivasi bagi siswa berguna

untuk:

1. Mengoptimalkan pada awal, proses dan hasil akhir pembelajaran.

2. Memberikan informasi tentang kekuatan belajar dan usaha belajar yang

dibandingkan dengan sebaya.

3. Mengarahkan kegiatan belajar sebagai ilustrasi setelah ia ketahui bahwa

dirinya belum belajar secara serius terbukti dengan banyaknya senda gurau,

misalnya maka ia akan mengubah perilaku belajarnya.

4. Menumbuhkan semangat belajar.

5. Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja

yang berkesinambungan.

Sedangkan manfaat motivasi bagi pengajar adalah:

1. Membangkitkan, meningkatkan dan memelihara semangat siswa untuk

belajar sampai berhasil.

2. Mengidentifikasi dan memahami motivasi dari berbagai macam sifat siswa

di dalam kelas.

13

Page 14: Isi Laporan KKN 62

3. Meningkatkan dan menyadarkan pengajar untuk memilih satu diantara

bermacam-macam peran.

4. Memberi peluang pengajar untuk untuk kerja rekayasa pedagogis.

Motivasi belajar juga dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu cita-cita atau

aspirasi siswa, kemampuan siswa, kondisi siswa dan kondisi lingkungan. Dari

hal ini perlu dilakukan beberapa langkah-langkah dalam meningkatkan motivasi

belajar diantaranya:

1. Optimalisasi penerapan prinsip belajar.

2. Optimalisasi unsur dinamis belajar dan pembelajaran.

3. Optimalisasi pemanfaatan pengalaman dan kemampuan siswa dengan

pemberian penghargaan atau ganjaran, pemberian angka atau grade dan

pujian.

D. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Membaca,menulis merupakan komponen yang sangat penting dan

merupakan komponen dasar belajar pada anak usia SD khususnya pada

anak kelas rendah. Jika keterampilan membaca, menulis ini tidak dapat

dikuasai anak pada usia SD, maka dianggap tidak berhasil pembelajaran

yang lalui anak.

Motivasi yang timbul dari diri individu lebih efektif dari pada motivasi yang

dipaksakan dari luar. Teknik memotivasi siswa hendaknya berdasarkan

kebutuhan misalnya pemberian penghargaan, angka, tingkat keberhasilan,

aspirasi, pujian dan kerjasama.

2. Saran

Karena kurangnya motivasi belajar, maka seorang guru harus

mengupayakan bagaimana caranya membangkitkan motivasi salah satunya

dengan pemberian penghargaan, dengan begitu siswa lebih termotivasi dan

ingin meraih ciat-cita dengan sukses.

14

Page 15: Isi Laporan KKN 62

LAMPIRAN

15

Page 16: Isi Laporan KKN 62

PROGRAM KERJA PERORANGAN

UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE 62 TAHUN 2010/2011KELURAHAN BENTIRING PERMAI

KECAMATAN MUARA BANGKAHULUKOTA BENGKULU

NOTULEN DISKUSI

Pertemuan ke : III

Hari/ Tanggal : Sabtu, 18 Desember 2010

Waktu : 16.00 s/d 17.30 WIB

Agenda/ Tema : Pembelajaran membaca,menulis dan Pentingnya Pendidikan

Bagi Anak

Tempat : Sekretariat Bentiring Permai

Pelaksanaan :

Membaca,menulis merupakan komponen yang sangat penting dan merupakan

komponen dasar belajar pada anak usia SD khususnya pada anak kelas rendah.

Jika keterampilan membaca.menulis ini tidak dapat dikuasai anak pada usia SD,

maka dianggap tidak berhasil pembelajaran yang lalui anak.

Motivasi yang timbul dari diri individu lebih efektif dari pada motivasi yang

dipaksakan dari luar. Teknik memotivasi siswa hendaknya berdasarkan kebutuhan

misalnya pemberian penghargaan, angka, tingkat keberhasilan, aspirasi, pujian dan

kerja sama. Membaca,menulis merupakan komponen yang sangat penting dan

merupakan komponen dasar belajar pada anak usia SD khususnya pada anak kelas

rendah. Jika keterampilan membaca,menulis ini tidak dapat dikuasai anak pada usia

SD, maka dianggap tidak berhasil pembelajaran yang lalui anak.

.

Bengkulu, 18 Desember 2010

Notulen

Khairi Julestari

16

Page 17: Isi Laporan KKN 62

KULIAH KERJA NYATA

UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE 62 TAHUN 2010/2011

KELURAHAN BENTIRING PERMAI KECAMATAN MUARA BANGKAHULU

KOTA BENGKULU

SURAT KETERANGANNo. 02/KKN/62/2011

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : SYUKURDI JAYA

Jabatan : Kepala Kelurahan Bentiring Permai

Alamat : Jln. Semarak Kelurahan Bentiring Permai Kota Bengkulu

Dengan ini menerangkan bahwa mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata

(KKN) Universitas Bengkulu Periode 62 Tahun 2010/2011. di Kelurahan Bentiring

Permai Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu.

Nama : KHAIRI JULESTARI

NPM : A1G107040

Fakultas / Jurusan: KIP / PGSD

Telah melaksanakan program :

Topik Kegiatan : Pembelajaran Membaca,menulis dan Pentingnya

Pendidikan bagi Anak

Hari / Tanggal :

Tempat : Sekretariat KKN

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya agar dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bengkulu,

Lurah

SYUKURDI JAYA

17

Page 18: Isi Laporan KKN 62

PERTEMUAN IV

A. TOPIK DISKUSI: MASALAH-MASALAH DALAM KEGIATAN BELAJAR

MENGAJAR

B. JUSTIFIKASI KEGIATAN

1. Latar Belakang

Memberikan pengajaran kepada siswa merupakan tugas utama dari

seorang guru atau pengajar. Dengan demikian maka diharapkan siswa mau

dan mampu untuk belajar. Dalam kegiatan belajar mengajar disekolah

ditemukan adanya masalah-masalah yang dialami oleh siswa sebagai

pelajar. Masalah tersebut dapat dikonsultasikan kepada konselor sekolah.

Guru sebagai pengajar menyadari bahwa dalam tugas pembelajaran

disekolah ternyata banyak menemukan masalah-masalah belajar yang

dialami oleh siswa. Bahkan guru juga memahami bahwa kondisi lingkungan

siswa juga dapat menjadi sumber timbulnya masalah-masalah belajar.

Seorang pengajar yang profesional pasti akan mendorong siswa agar

berhasil dalam belajar. Ia menemukan bahwa ada bermacam-macam hal

yang membuat siswa belajar dan tidak belajar. Bermacam-macam keadaan

siswa ini menggambarkan bahwa pengetahuan tentang masalah-masalah

belajar merupakan hal yang sangat penting bagi guru dan calon guru.

2. Masalah

a. Menemukan dan mengidentifikasi permasalahan belajar siswa yang

ada dalam proses belajar mengajar melalui bimbingan belajar.

b. Menemukan alternatif pemecahan masalah-masalah dalam

pembelajaran melalui kegiatan bimbingan belajar.

3. Tujuan

Untuk menemukan dan mengidentifikasi masalah-masalah dalam

pembelajaran dan mencoba mencari alternatif pemecahan masalah.

18

Page 19: Isi Laporan KKN 62

PEMBAHASAN

Dalam kegiatan belajar mengajar disekolah ditemukan berbagai proses

belajar yang selalu diikuti dengan berbagai masalah. Masalah-masalah tersebut

dapat bersifat internal dan eksternal.

Proses belajar merupakan hal yang kompleks. Siswa menentukan terjadi

atau tidaknya pembelajaran. Untuk melaksanakan pembelajaran siswa

menghadapi masalah-masalah secara intern. Jika siswa tidak dapat

menyelesaikan masalahnya maka ia tidak belajar dengan baik. Faktor internal

yang dialami siswa, yang berpengaruh terhadap pembelajaran adalah:

4. Sikap Siswa Terhadap Proses Belajar

Setiap siswa memperoleh kesempatan untuk belajar. Meskipun

demikian siswa dapat menerima, menolak atau mengabaikan kesempatan

belajar tersebut. Akibat penolakan, penerimaan, dan pengabaian

kesempatan belajar tersebut akan berpengaruh pada perkembangan

kepribadian.

5. Motivasi Belajar Siswa

Kurangnya motivasi atau tiadanya motivasi belajar pada diri siswa

akan melemahkan kegaiatan belajar. Siswa akan susah berkonsentrasi

terhadap pembelajaran karena siswa merasa kurang dorongan dan

kemauan belajar dari dirinya sendiri, selanjutnya mutu hasil belajar menjadi

rendah.

6. Konsentrasi Belajar Siswa

Agar perhatian pada pelajaran siswa dapat optimal, guru perlu

menggunakan bermacam strategi belajar-mengajar dan waktu belajar serta

selingan istirahat.

7. Mengolah Bahan Belajar

Mengolah bahan ajar merupakan kemampuan siswa untuk menerima

isi dan cara pemerolehan ajaran sehingga menjadi bermakna bagi siswa.

19

Page 20: Isi Laporan KKN 62

8. Menyimpan Pemerolehan Hasil Belajar

Kemampuan menyimpan dapat berlangsung dalam waktu pendek dan

waktu yang lama. Kemampuan menyimpan dalam waktu pendek berarti

hasil belajar cepat dilupakan. Kemampuan menyimpan dalam waktu lama

berarti belajar tetap dimiliki sepanjang hayat.

Permasalahan dalam pembelajaran yang dihadapi disekolah harus dapat

dipecahkan oleh guru agar tidak mengganggu proses belajar mengajar. Cara

pemecahan masalah ini dapat dilakukan dengan mengkomunikasikan masalah

tersebut dengan murid dan mencoba mencari penyelesaian bersama. Beberapa

faktor lain yang besifat eksternal yang dapat menjadi masalah dalam

pembelajaran, seperti sarana dan prasarana pembelajaran, lingkungan sosial

siswa disekolah, kurikulum sekolah, kebijakan penilaian, dll. Faktor-faktor ini

mempengaruhi siswa dari luar diri siswa tersebut.

C. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Dalam pelaksanakan suatu kegiatan pembelajaran tidak terlepas pada

adanya permasalahan. Masalah yang timbul dapat berasal dari dalam diri

siswa (internal) dan dapat pula berasal dari luar (eksternal). Masalah-

masalah ini sangat berpengaruh pada hasil akhir dari pembelajaran.

2. Saran

Supaya permasalahan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran dapat

dipecahkan, perlu adanya dukungan dari keluarga, dalam hal ini orang tua,

dengan memberikan motivasi dan dorongan dalam pencapaian cita-cita.

20

Page 21: Isi Laporan KKN 62

LAMPIRAN

21

Page 22: Isi Laporan KKN 62

PROGRAM KERJA PERORANGAN

UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE 62 TAHUN 2010/2011KELURAHAN BENTIRING PERMAI

KECAMATAN MUARA BANGKAHULUKOTA BENGKULU

NOTULEN DISKUSI

Pertemuan ke : IV

Hari/ Tanggal :

Waktu : 16.00 s/d 17.30 WIB

Agenda/ Tema : Masalah – Masalah dalam Kegiatan Belajar Mengajar

Tempat : Sekretariat KKN Bentiring Permai

Pelaksanaan :

Permasalahan dalam pembelajaran yang dihadapi disekolah harus dapat

dipecahkan oleh guru agar tidak mengganggu proses belajar mengajar. Cara

pemecahan masalah ini dapat dilakukan dengan mengkomunikasikan masalah

tersebut dengan murid dan mencoba mencari penyelesaian bersama. Beberapa

faktor lain yang besifat eksternal yang dapat menjadi masalah dalam pembelajaran,

seperti sarana dan prasarana pembelajaran, lingkungan sosial siswa disekolah,

kurikulum sekolah, kebijakan penilaian, dll. Faktor-faktor ini mempengaruhi siswa

dari luar diri siswa tersebut.

Dalam pelaksanakan suatu kegiatan pembelajaran tidak terlepas pada adanya

permasalahan. Masalah yang timbul dapat berasal dari dalam diri siswa (internal)

dan dapat pula berasal dari luar (eksternal). Masalah-masalah ini sangat

berpengaruh pada hasil akhir dari pembelajaran.

Bengkulu,

Notulen

Khairi Julestari

22

Page 23: Isi Laporan KKN 62

KULIAH KERJA NYATA

UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE 62 TAHUN 2010/2011

KELURAHAN BENTIRING PERMAI KECAMATAN MUARA BANGKAHULU

KOTAMADYA BENGKULU

SURAT KETERANGANNo. 02/KKN/62/2011

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : SYUKURDI JAYA

Jabatan : Kepala Kelurahan Bentiring Permai

Alamat : Jln. Semarak Kelurahan Bentiring Permai Kota Bengkulu

Dengan ini menerangkan bahwa mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata

(KKN) Universitas Bengkulu Periode 62 Tahun 2010/2011. di Kelurahan Bentiring

Permai Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu.

Nama : KHAIRI JULESTARI

NPM : A1G107040

Fakultas / Jurusan: KIP / PGSD

Telah melaksanakan program :

Topik Kegiatan : Masalah-Masalah dalam KBM

Hari / Tanggal :

Tempat : Sekretariat KKN

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya agar dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bengkulu,

Lurah

SYUKURDI JAYA

23

Page 24: Isi Laporan KKN 62

PERTEMUAN V

A. TOPIK DISKUSI : INTERAKSI SOSIAL GURU DAN MURID YANG DAPAT

MENDUKUNG DAN MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM

PROSES BELAJAR MENGAJAR

B. JUSTIFIKASI KEGIATAN

1. Latar Belakang

Dalam proses pembelajaran di sekolah tidak terlepas dari interaksi

antara guru dan murid. Kegiatan belajar mengajar yang didalamnya terdapat

interaksi antara guru dan murid merupakan kegiatan yang cukup dominan.

Interaksi ini dapat terjadi di dalam ataupun di luar kelas.

Interaksi sosial antara guru dan murid di sekolah pada berbagai tempat

baik di kota ataupun di desa belum bisa dirasakan efektif dalam

pelaksanaannya. Hal ini disebabkan oleh kurangnya keseimbangan dan

keserasian antara komponen-komponen yang ada dalam proses belajar

mengajar di sekolah sehingga tidak mendukung pencapaian tujuan belajar

bagi siswa.

2. Masalah

a. Hubungan interaksi sosial antara guru dan murid di sekolah yang

terdapat pembatas

b. Bagaimana menciptakan hubungan interaksi sosial yang efektif antara

guru dan anak dalam bimbingan belajar.

3. Tujuan

Menciptakan suatu interaksi sosial yang efektif antara guru sebagai guru

dengan anak bimbingan belajar.

24

Page 25: Isi Laporan KKN 62

C. PEMBAHASAN

Dalam proses belajar mengajar, kegiatan interaksi antara guru dan murid

merupakan kegiatan yang cukup dominan. Di dalam kegiatan interaksi antara

guru dan murid senantiasa menuntut komponen yang serasi antara komponen

yang satu dengan yang lain. Serasi dalam hal ini berarti komponen yang ada

dalam proses belajar mengajar itu akan saling menyesuaikan dalam rangka

mendukung pencapaian tujuan belajar bagi siswa. Jelasnya, proses interaksi

antara guru dan murid tidak semata-mata hanya tergantung pada cara dan

metode yang dipakai tetapi komponen yang lain juga akan berpengaruh

terahadap keberhasilan inetraksi tersebut.

Untuk dapat mengelola interaksi belajar mengajar, guru harus menguasai

5 (lima) kompetensi yang merupakan dasar dalam melakukan kegiatan interaksi

belajar mengajar. Dari 5 (lima) kompetensi itu, guru dituntut untuk menguasai

bahan/materi ajar, mampu mendesain program belajar mengajar, mampu

menciptakan kondisi yang kondusif, terampil memanfaatkan media dan memilih

sumber serta memahami landasan-landasan pendidikan sebagai dasar

bertindak.

Terdapat beberapa komponen dalam interaksi belajar mengajar yaitu

guru, siswa, metode, alat/teknologi, sarana dan tujuan. Masing-masing

komponen itu saling melengkapi dan mempengaruhi antara satu dengan yang

lainnya sehingga tugas guru adalah bagaimana mendesain dari masing-masing

komponen agar tercipta proses belajar mengajar yang optimal. Dengan

demikian guru akan dapat mengembangkan interaksi belajar mengajar yang

lebih efektif dan dinamis untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Kegiatan belajar mengajar yang optimal terjadi apabila siswa yang belajar

maupun guru yang membelajarkan memiliki kesadaran dan kesengajaan

terlibat dalam proses belajar mengajar. Kesadaran dan kesengajaan terlibat

dalam proses pembelajaran memunculkan berbagai interaksi pembelajaran.

25

Page 26: Isi Laporan KKN 62

Terdapat 4 (empat) kemungkinan interaksi pembelajaran :

1. Interaksi satu arah, dimana guru bertindak sebagai penyampai pesan dan

siswa sebagai penerima pesan.

2. Interaksi dua arah antara guru dan siswa, dimana guru memperoleh balikan

dari siswa.

3. Interaksi dua arah antara guru-siswa, dimana yang guru mendapatkan

balikan dari siswa, selain itu siswa saling berinteraksi atau saling belajar

satu dengan yang lain.;

4. Interaksi optimal antara guru-siswa dan antara siswa-siswa.

D. KESIMPULAN DAN SARAN

1) Kesimpulan

Agar dapat mewujudkan dan menciptakan interaksi sosial yang efektif

antara guru dan murid perlu dijaga adanya keseimbangan dan keserasihan

antara komponen-komponen yang ada dalam proses belajar mengajar

seperti guru, murid, metode, alat, sarana, tujuan, dll.

2) Saran

Supaya interaksi sosial antara guru dan murid dapat berjalan secara efektif

maka diharapkan agar guru dan murid dapat saling mendukung dan

menjaga keseimbangan komponen-komponen dalam proses belajar

mengajar dalam bimbingan belajar.

26

Page 27: Isi Laporan KKN 62

E. LAMPIRAN

27

Page 28: Isi Laporan KKN 62

PROGRAM KERJA PERORANGAN

UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE 62 TAHUN 2010/2011KELURAHAN BENTIRING PERMAI

KECAMATAN MUARA BANGKAHULUKOTA BENGKULU

NOTULEN DISKUSI

Pertemuan ke : V

Hari/ Tanggal :

Waktu : 16.00 s/d 17.30 WIB

Agenda/ Tema : Interaksi Sosial Guru dan Murid yang dapat Mendukung dan

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam Proses Belajar

Mengajar

Tempat : Sekretariat

Pelaksanaan :

Terdapat beberapa komponen dalam interaksi belajar mengajar yaitu guru,

siswa, metode, alat/teknologi, sarana dan tujuan. Masing-masing komponen itu

saling melengkapi dan mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya sehingga

tugas guru adalah bagaimana mendesain dari masing-masing komponen agar

tercipta proses belajar mengajar yang optimal. Dengan demikian guru akan dapat

mengembangkan interaksi belajar mengajar yang lebih efektif dan dinamis untuk

mencapai tujuan yang diharapkan.

Agar dapat mewujudkan dan menciptakan interaksi sosial yang efektif antara

guru dan murid perlu dijaga adanya keseimbangan dan keserasihan antara

komponen-komponen yang ada dalam proses belajar mengajar seperti guru, murid,

metode, alat, sarana, tujuan, dll.

Bengkulu,

Notulen

Khairi Julestari

28

Page 29: Isi Laporan KKN 62

KULIAH KERJA NYATA

UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE 62 TAHUN 2010/2011

KELURAHAN BENTIRING PERMAI KECAMATAN MUARA BANGKAHULU

KOTAMADYA BENGKULU

SURAT KETERANGANNo. 02/KKN/62/2011

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : SYUKURDI JAYA

Jabatan : Kepala Kelurahan Bentiring Permai

Alamat : Jln. Semarak Kelurahan Bentiring Permai Kota Bengkulu

Dengan ini menerangkan bahwa mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata

(KKN) Universitas Bengkulu Periode 62 Tahun 2010/2011. di Kelurahan Bentiring

Permai Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu.

Nama : KHAIRI JULESTARI

NPM : A1G107040

Fakultas / Jurusan: KIP / PGSD

Telah melaksanakan program :

Topik Kegiatan : Interaksi Sosial Guru dan Murid yang Dapat Mendukung

dan Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam PBM

Hari / Tanggal :

Tempat : Sekretariat KKN

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya agar dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bengkulu,

Lurah

SYUKURDI JAYA

29

Page 30: Isi Laporan KKN 62

PERTEMUAN VI

A. TOPIK DISKUSI : MENCIPTAKAN LINGKUNGAN YANG EFEKTIF DENGAN

SOSIALISASI KEBERSIHAN LINGKUNGAN

B. JUSTIFIKASI KEGIATAN

1. Latar Belakang

Lingkungan merupakan komponen alam yang sangat dekat dengan

kita. Kita hidup dan beraktifitas di lingkungan. Oleh karena itu lingkungan

sangat berpengaruh dengan hasil dari aktivitas kita sehari-hari. Agar

lingkungan dapat berpengaruh positif pada kehidupan kita maka perlu dijaga

kebersihan lingkungan di sekitar kita.

Sosialisasi masalah kebersihan di lingkungan tempat belajar sangat

bermanfaat dalam proses pembelajaran. Lingkungan belajar yang bersih

akan memberikan kenyamanan bagi anak untuk beraktifitas. Untuk itu

sangat perlu menanamkan masalah kebersihan lingkungan pada komponen

lingkungan dan masyarakat sekitarnya demi tercapainya tujuan belajar yang

diharapkan.

2. Masalah

a. Upaya meningkatkan kebersihan lingkungan.

b. Menanamkan pentingnya kebersihan lingkungan.

3. Tujuan

Untuk meningkatkan kebersihan lingkungan dan sekitarnya serta

mensosialisasikan pentingnya kebersihan lingkungan.

30

Page 31: Isi Laporan KKN 62

C. PEMBAHASAN

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar kita yang

memungkinkan adanya suatu interaksi didalamnya. Interaksi antara lingkungan

dan manusia dapat mengarah ke hal-hal yang positif dan negatif. Namun yang

diharapkan adalah adanya hubungan yang positif antara lingkungan dan

manusia.

Untuk menciptakan suatu hubungan yang positif antara manusia dan

lingkungannya perlu dilakukan berbagai cara demi kenyamanan hubungan

tersebut, salah satunya adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan.

Lingkungan yang bersih akan membuat kita merasa nyaman dalam melakukan

berbagai hal. Dan dengan kenyamanan tersebut maka segala aktifitas berjalan

lancar dan memperoleh hasil yang memuaskan.

Kebersihan lingkungan merupakan hal yang paling penting dalam

kehidupan. Selain memberi rasa nyaman, kebersihan juga dapat meningkatkan

kesehatan masyarakat. Masyarakat yang bersih merupakan masyarakat yang

sehat.

Lingkungan juga sangat perlu dijaga kebersihan lingkungannya agar

tercipta lingkungan yang nyaman dan sehat yang memungkinkan pengajar dan

siswa dapat berinteraksi secara positif. Dengan adanya interaksi positif yang

tercipta maka tujuan dari pembelajaran akan tercapai. Siswa akan merasa

betah belajar karena nyaman dan sehat begitu pula dengan pengajar sehingga

kegiatan belajar mengajar bukanlah suatu beban yang harus dikerjakan tetapi

merupakan suatu kebutuhan yang ingin mereka penuhi.

31

Page 32: Isi Laporan KKN 62

D. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Kebersihan lingkungan merupakan hal yang sangat penting. Kebersihan

dapat memberikan rasa nyaman dan meningkatkan aktifitas kita siswa

dalam pembelajaran. Dengan adanya kenyamanan maka aktifitas kita akan

memberikan hasil yang terbaik.

2. Saran

Kebersihan lingkungan memegang peranan yang sangat penting dalam

proses pembelajaran. Jadi hendaknya kita selalu menjaga kebersihan

lingkungan kita agar tercipta lingkungan yang bersih dan sehat.

32

Page 33: Isi Laporan KKN 62

E. LAMPIRAN

33

Page 34: Isi Laporan KKN 62

PROGRAM KERJA PERORANGAN

UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE 62 TAHUN 2010/2011KELURAHAN BENTIRING PERMAI

KECAMATAN MUARA BANGKAHULUKOTA BENGKULU

NOTULEN DISKUSI

Pertemuan ke : VI

Hari/ Tanggal :

Waktu : 09.00 s/d 10.30 WIB

Agenda/ Tema : Menciptakan Lingkungan yang Efektif Dengan Sosialisasi

Kebersihan Lingkungan

Tempat : Sekretariat

Pelaksanaan :

Terdapat beberapa kegiatan dalam menciptakan lingkungan yang efektif

dengan sosialisasi kebersihan lingkungan. Untuk dapat menghasilkan hasil yang

optimal, guru harus menciptakan lingkungan yang bersih dan efektif dengan

demikian tujuan dan harapan dapat kita capai.

Dalam pelaksanaan suatu kegiatan pembelajaran perlu dibudayakan

lingkungan yang bersih. terutama pada saat proses belajar. Ini akan menjadi

masalah yang dapat mempengaruhi kenyamanan dalam proses belajar mengajar

dan kesehatan siswa dalam mengikuti proses belajar. Masalah ini sangat

berpengaruh pada hasil akhir dari pembelajaran.

Bengkulu,

Notulen

Khairi Julestari

34

Page 35: Isi Laporan KKN 62

KULIAH KERJA NYATA

UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE 62 TAHUN 2010/2011

KELURAHAN BENTIRING PERMAI KECAMATAN MUARA BANGKAHULU

KOTAMADYA BENGKULU

SURAT KETERANGANNo. 02/KKN/62/2011

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : SYUKURDI JAYA

Jabatan : Kepala Kelurahan Bentiring Permai

Alamat : Jln. Semarak Kelurahan Bentiring Permai Kota Bengkulu

Dengan ini menerangkan bahwa mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata

(KKN) Universitas Bengkulu Periode 62 Tahun 2010/2011. di Kelurahan Bentiring

Permai Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu.

Nama : KHAIRI JULESTARI

NPM : A1G107040

Fakultas / Jurusan: KIP / PGSD

Telah melaksanakan program :

Topik Kegiatan : Menciptakan Lingkungan Bersih dan Efektif Dengan

Sosialisasi Kebersihan Lingkungan.

Hari / Tanggal :

Tempat : Sekretariat KKN

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya agar dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bengkulu,

Lurah

SYUKURDI JAYA

35

Page 36: Isi Laporan KKN 62

1. SURAT KETERANGAN

2. RENCANA KEGIATAN PELAKSANAAN PROGRAM

3. PENETAPAN MASALAH PROGRAM KEGIATAN

4. KALENDER KERJA

5. PETA DESA

36

Page 37: Isi Laporan KKN 62

37