Io 1
-
Upload
wayan-sujaya -
Category
Documents
-
view
672 -
download
0
Transcript of Io 1
PENDAHULUAN
Interaksi Obat : Hubungan/ikatan obat dengan senyawa/bahan lain
Diantara berbagai faktor yang mempengaruhirespon tubuh terhadap pengobatan terdapatfaktor interaksi obat.
Obat dapat berinteraksi dengan: makanan, zat kimia yang masuk dari lingkungan, obat-obat lain.
Penisilin+Prebenesid=Terapi gonorhe
Prebenisid sekresi penisilin di Tubuli ginjalsehingga kadar penisilin dlm darah
Kombinasi obat pada terapi hipertensimeningkatkan efektivitas dan ESO
Kombinasi Obat pada terapi kanker
Kombinasi obat pada terapi TBC
Memperlambat timbulnya resistensi
Meningkatkan Toksisitas (cth: ob. Kanker)
Mengurangi efektivitas obat yang berinteraksi, terutama pada obat yang bataskeamanannya sempit, seperti:
-Glikosida jantung
-Antikoagulan
-Obat-obat sitostatik
Meningkatkan efektivitas obat (aditif)
interaksi obat akan menyebabkan masalahbesar pada obat-obat yang memiliki margin safety sempit◦ Cth: obat antithrombotic, antidysrhythmic,
antiepileptic, lithium, antineoplastic, danimmunosuppressant.
Interaksi obat bisa juga tidak mempengaruhiklinis, misalnya perubahan besar pada kadar plasma obat yang relatif tidak toksik seperti penicillin, tidak menyebabkan masalah kliniskarena safety margin-nya besar,
Aditif:
Efek 2 obat yang diberikan bersamaan, yang hasilakhirnya adalah jumlah masing-masing obattersebut.
Antagonis:
Efek 2 obat yang diberikan bersamaan, yang hasilakhirnya adalah kurang dari jumlah efek keduaobat tersebut.
Sinergis:
Efek 2 obat yang diberikan bersama-sama, hasilnya lebih besar daripada jumlah efek keduaobat tersebut.
Dokumentasinya sangat kurang
Lolos dari pengamatan karena lemahnya SDM
Interaksi Farmasetik atau inkompatibilitas
Interaksi Farmakokinetik
Interaksi Farmakodinamik
Terjadi diluar tubuh (sebelum obat diberikan) antaraobat yg tak dpt bercampur
Pencampuran menyebabkan interaksi langsungsecara fisika/kimia yang menghasilkan : warna, endapan = inaktivitas obat
Pencampuran yang perlu diperhatikan:-Interaksi antar obat suntik-Interaksi Obat suntik + larutan Infus-Interaksi saat pmbuatan pulv/pulveres
Contoh:-Pencampuran gentamisin + Karbensilin =Inaktivasi-Pencampuran Penisilin G + Vit C =Inaktivasi
Interaksi Farmakokinetik adalah Perubahanfarmakokinetik suatu obat karena berinteraksidengan obat lain
Terjadi pada tahap-tahap:-Absorbsi-Metabolisme-Distribusi-Ekskresi
Yang dapat mengakibatkan kadar plasma meningkat/menurun, menyebabkan:-Pe(↑) toksisitas-Pe(↓) efektivitas Obat
antasida: menurunkan absorpsi digoxin, ketoconazole, antibiotik quinolone, dantetracycline.
erythromycin meningkatkan bioavailabilitasoral digoxin, dengan cara menurunkan flora usus yang men-degradasi digoxin.
makanan yang tinggi kalsium dengantetracycline akan membentuk senyawakompleks yang tidak bisa diabsorpsi
zat besi dengan teh
Yaitu IO yg terjadi pada sirkulasi darah (dgnplasma darah)
Distribusi obat dipengaruhi oleh obat lainyang berkompetisi terhadap ikatan denganprotein plasma.
Misalnya, antibiotik sulfonamide dapatmenggeser methotrexate, phenytoin, sulfonylurea, dan warfarin dari ikatannyadengan albumin.
Salicylate menggeser methotrexate dariikatannya dengan albumin dan menurunkansekresinya ke dalam nephron
Metabolisme dipercepatObat yang larut dalam lemak dapatmenginduksi sintesis enzim mikrosom hati◦ Cnth:Luminal,Fenitoin,Rifampisin,etanol,karbamaze
pin,fenilbutazon
Metabolisme obat dihambatPenghambatan menyebabkan Pe(↑) kadarplasma obat=toksisitas(↑)• Cnth :cimetidine, disulfiram, erythromycin, ketoconazole,
propoxyphene, quinidine, ritonavir, dan sulfonamide.
Ekskresi obat melalui ginjal dapat dipengaruhi oleh:
obat yang menurunkan aliran darah renal (mis, β-bloker)
Obat yg meng-inhibisi mekansime transport renal spesifik (mis, efek aspirin pada sekresi asam urat pada segmen tubulus proksimalis)
Obat yg mempengarui pH urin dapatmempengaruhi ionisasi obat asam lemah ataubasa lemah, menyebabkan perubahan reabsorpsipada tubulus renalis.
Obat yg mempengaruhi ikatan protein,sehinggameningkatkan filtrasi
Interaksi Farmakodinamik adalah Perubahanfarmakodinamik suatu obat karenaberinteraksi dengan obat lain
Yaitu IO yang terjadi pada sistem reseptor = interaksi penting pada klinik
INTERAKSI FARMAKODINAMIK
1. Interaksi yang menyebabkan efek yang berlawanan (antagonis)
2. Interaksi yang menyebabkan efek aditif
Beta-bloker menghilangkan (antagonis) efek bronkodilatasiβ2-adrenoceptor (salbutamol atau terbutaline) yang digunakan untuk asma.
Efek catecholamine pada denyut jantung (via aktivasi β-adrenoceptor) diantagonis oleh inhibitor acetylcholinesteraseyang bekerja melalui ACh (via reseptor muscarinik).
Nonsteroidal antiinflammatorydrug (NSAID) dapat
menurunkan efek antihipertensi ACE inhibitor denganmenurunkan eliminasi sodium via renal.
Penggunaan tricyclic antidepressant dengandiphenhydramine atau promethazinemenimbulkan atropine-like effect yang berlebihan karena semua obat ini mempunyaiefek mem-blok reseptor muscarinik.
Obat-obat hipertensi yang diberikan bersamaan, dapat menyebabkan penurunan tekanan darahyang sangat rendah.
Efek aditif obat anticoagulant menyebabkankomplikasi perdarahan. Efek samping perdarahandapat meningkat bila warfarin yang diberikanbersama dengan aspirin (via efek antiplatelet)
Kombinasi antibiotik sulfonamide dengandihydrofolic acid reductase inhibitor berupatrimethoprim.
Sulfonamide mencegah sintesa folic acid olehbakteri; trimethoprim meng-inhibisi reduksimenjadi tetrahydrofolate. Bila diberikanbersama, maka akan terjadi efek sinergis