BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan komputer pada zaman sekarang berkembang sangat cepat dan

perkembangannya telah dipakai dalam berbagai bidang, salah satunya di bidang

kesehatan. Dalam perkembangannya komputer mempunyai beberapa fungsi, salah satu

fungsinya adalah komputer dapat berlaku menyerupai seorang pakar. Dalam bidang

kesehatan komputer dapat berlaku sebagai seorang dokter yang dapat mendiagnosa

penyakit karena mempunyai gejala yang dirasakan oleh pasien.

Penyakit yang timbul pada saat ini bermacam-macam, hal ini disebabkan karena

berbagai hal salah satunya berasal dari virus. Penyakit pada umumnya ditangani oleh

seorang dokter umum atau dokter spesialis untuk mengetahui penyakit yang diderita oleh

pasien. Seorang dokter spesialis atau seorang pakar mampu mendiagnosa penyakit,

berdasarkan pengetahuan yang telah dimilikinya.

Diagnosa penyakit yang dilakukan dalam penelitian ini berdasarkan gejala-gejala

yang timbul. Masing-masing penyakit mempunyai beberapa gejala, sebagian penyakit

mungkin mempunyai gejala yang sama dengan penyakit yang lain tapi sebagian penyakit

yang lain juga mempunyai beberapa gejala yang khusus.

Sistem ini dibuat sebagai alat bantu sehingga diagnosa penyakit gangguan

pencernaan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat baik oleh pakar maupun oleh

pengguna lainnya berdasar gejala-gejala yang ada. Alat bantu ini disebut sistem pakar

atau expert system. Sistem ini meniru penalaran dari seorang pakar dalam bidang

tertentu diantaranya bidang kesehatan dan dirancang supaya dapat menyelesaikan suatu

permasalahan tertentu. Setelah proses mendiagnosa penyakit, akan dilakukan penerapan

self training facility yaitu proses update pada aturan.

1.2 Perumusan Masalah

Rumusan masalah berdasarkan permasalahan yang ada adalah : Bagaimana

sistem menerapkan self training facility dalam diagnosa penyakit berdasarkan gejala-

gejala yang ada?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah yang diambil dalam pembuatan program ini adalah :

- Penyakit yang digunakan dibatasi menjadi 21 penyakit ganguan pencernaan yaitu

jenis Peneumonia. Penyakit tersebut antara lain gastritis akut erosif, gastritis

kronik, tukak lambung atau tukak peptik, refluks empedu, karsinoma lambung

atau kanker lambung, leiomioma dan leiomiosarkoma gaster, penyakit ulkus

peptikum atau gaster dan duodenum, perdarahan lambung, sindrom dumping,

sindrom malabsorpsi, penyakit crohn atau enteritis regional, apenditis,

peritonitis, obstruksi usus, diverticulitis atau penyakit divertikula pada usus

besar, kolitis ulseratif, polip kolon, hemoroid, abses anorektal, kanker kolon dan

rectum dan fisura ani.

- Menerapkan self training facility setelah proses konsultasi dan ditemukan gejala

yang baru, tapi gejala tersebut ada pada basis pengetahuan gejala yang

digunakan.

1.4 Tujuan Penelitian

Penulisan dan perancangan sistem ini bertujuan :

- Untuk menuangkan pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar ke dalam

sistem aplikasi berbasis cerdas sehingga diagnosa penyakit gangguan pencernaan

dapat dilakukan dengan baik oleh pakar maupun pengguna lainnya serta

penerapan self training facility dalam sistem.

- Sebagai tugas akhir untuk memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar S1

Teknik Informatika.

1.5 Metode Penulisan

Metode penulisan yang dipakai dalam penulisan ini menggunakan dua metode

penulisan yaitu studi pustaka dan studi lapangan. Metode studi pustaka yang dilakukan

adalah dengan mencari buku-buku referensi Tugas Akhir, antara lain buku tentang

sistem pakar, buku Borland Delphi, serta laporan Tugas Akhir pada perpustakaan

UKDW. Selain itu dengan mencari informasi dari internet dalam merancang dan

mendesain sistem yang akan dibuat. Metode penulisan studi lapangan melakukan

pengumpulan data melalui wawancara dengan dokter untuk memperoleh data keterangan

mengenai gejala, penyebab, diagnosa dari penyakit gangguan pencernaan, dan faktor

kepastian.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dibagi menjadi lima bab bagian yaitu:

Bab 1 : Pendahuluan ; memuat latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan

masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab 2 : Landasan Teori ; menguraikan berbagai teori yang didapat dari sumber pustaka

dan memuat penjelasan tentang konsep yang diperlukan untuk penyusunan tugas

akhir.

Bab 3 : Perancangan Sistem ; membahas mengenai perancangan sistem secara

keseluruhan yang meliputi pengelolaan dan perancangan sistem tersebut.

Bab 4 : Implementasi dan Analisis Sistem ; implementasi dalam bentuk sistem yang

dibuat, selain itu juga berisi analisis terhadap sistem.

Bab 5 : Kesimpulan dan Saran; kesimpulan merupakan pernyataan singkat yang

dijabarkan dari hasil analisis kegiatan implementasi dalam penyusunan skripsi.

Saran untuk kegiatan ke depan dan langkah-langkah kegiatan dalam riset atau

metode dan teknik pengembangan yang belum dilakukan.