Intro
-
Upload
mhemeydha-luphe-yudha -
Category
Documents
-
view
214 -
download
0
description
Transcript of Intro
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Isolasi mikroorganisme dari alam adalah salah satu usaha yang dilakukan
untuk mendapatkan mikroorganisme yang dapat dimanfaatkan bagi
kesejahteraan manusia. Salah satu contoh pemanfaatannya yaitu fermentasi
bahan pangan. Dengan fermentasi tersebut nilai bahan pangan akan
bertambah, baik rasa, warna, struktur, nilai gizi, maupun nilai ekonominya.
Fermentasi bahan pangan yang telah dilakukan diantaranya adalah
fermentasi susu kedelai, yang menghasilkan produk berupa susu kedelai asam
atau soygurt. Secara umum, proses fermentasi susu kedelai membutuhkan
waktu yang lebih lama dibandingkan fermentasi susu sapi. Dengan demikian
perlu dicari mikroorganisme yang dapat memfermentasikan susu kedelai
dengan lebih cepat, sehingga didapatkan waktu produksi yang lebih efisien.
Usaha untuk mendapatkan bakteri asam laktat yang dapat tumbuh dan
memfermentasikan susu kedelai dengan lebih cepat dilakukan dengan
mengisolasi bakteri asam laktat dari tape singkong. Tape singkong memiliki
kandungan nutrisi yang rendah, sehingga diharapkan terseleksi bakteri asam
laktat yang memiliki tuntutan nutrisi yang rendah pula. Diasumsikan bahwa
bakteri yang memiliki tuntutan nutrisi yang rendah akan tumbuh dengan baik
pada medium yang lebih kaya akan nutrisi. Diduga bakteri asam laktat dapat
-
2
tumbuh pada tape singkong dengan memanfaatkan glukosa hasil degradasi
amilum oleh khamir, dan juga adanya tambahan nutrisi dari sel khamir yang
mati dan terdestruksi. Selain itu bakteri asam laktat memiliki kemampuan
untuk tumbuh pada medium dengan kadar alkohol yang tinggi, sehingga
diduga bakteri ini mampu tumbuh pada tape singkong.
Bakteri asam laktat yang menjadi target untuk diisolasi adalah bakteri
asam laktat genus Lactobacillus golongan homofermentatif. Hal ini
dikarenakan bakteri asam laktat genus Lactobacillus adalah satu-satunya
genus dari bakteri asam laktat yang mampu menurunkan pH hingga dibawah
pH 4 (Salminen dan Wright, 1998), dengan demikian diduga pembentukan
asam laktat juga berlangsung lebih cepat dibandingkan genus yang lain,
sehingga akan mempersingkat waktu fermentasi susu kedelai.
Disamping itu, untuk menghindari kemungkinan terdapatnya suatu
senyawa yang dibutuhkan oleh bakteri ini untuk tumbuh pada tape singkong,
dimana senyawa tersebut tidak terdapat pada medium susu kedelai, maka
dilakukan penambahan 1% cairan tape singkong steril untuk isolat
Lactobacillus sp dan 1% cairan susu sapi steril untuk isolat Lactobacillus
bulgaricus. Inkubasi starter dilakukan dengan variasi waktu inkubasi, yang
ditujukan untuk mengetahui pengaruh umur starter terhadap pertumbuhan dan
produksi asam laktat, sehingga dapat diketahui umur starter yang terbaik
untuk memfermentasikan susu kedelai.
-
3
1.2 Tujuan penelitian
Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan isolat Lactobacillus sp
homofermentatif dari tape singkong dengan parameter meliputi tidak adanya
pigmen pada koloni, katalase negatif, Gram positif, sel berbentuk batang, tidak
membentuk gas, dan tidak dapat tumbuh pada medium minimal.
Selain itu, penelitian ditujukan untuk mengetahui kemampuan isolat
Lactobacillus sp hasil isolasi untuk tumbuh dan memfermentasikan susu
kedelai. Kemampuan tumbuh dan memfermentasikan susu kedelai ini diuji
dengan menggunakan umur starter yang berbeda-beda, sehingga dapat
diketahui pula umur starter yang paling baik untuk digunakan didalam proses
fermentasi susu kedelai.