INTOLERANSI MAKANAN

download INTOLERANSI MAKANAN

of 25

description

intoleransi laktosa

Transcript of INTOLERANSI MAKANAN

INTOLERANSI MAKANAN

INTOLERANSI MAKANANTIARA AYU PRATIWI 1310211201DEFINISIIntoleransi makanan adalah gejala-gejala yang terjadi akibat reaksi tubuh terhadap makanan tertentu. Intoleransi bukan merupakan alergi makanan.ETIOLOGIHal ini terjadi akibat kekurangan enzim yang diperlukan untuk mencerna makanan tertentu. FAKTOR PREDISPOSISIMakanan yang biasanya dapat terjadi Intoleransi yaitu terhadap - terigu dan gandum lainnya yang mengandung glutenprotein susu sapi hasil olahan jagung.MSGGejala klinistenggorokan terasa gatal, Nyeri perut, perut kembung, diare, mual muntah, atau dapat disertai kram perut.DIAGNOSISANAMNESISPX FISIKPX LAB dan PENUNJANGPX FISIKnyeri tekan abdomen, bising usus meningkat dan mungkin terdapat tanda-tanda dehidrasi.

PX PENUNJANGLaboratorium: fungsi prankeas, asam empedu, toleransi laktosa dan xylose, absorbsi pankreas, absorbsi B12.

KOMPLIKASIDehidrasiPENATALAKSANAANa. Pembatasan nutrisi tertentub. Suplemen vitamin dan mineralc. Suplemen enzim pencernaanRencana Tindak LanjutSetelah gejala menghilang, makanan yang dicurigai diberikan kembali untuk melihat reaksi yang terjadi. Hal ini bertujuan untuk memperoleh penyebab Intoleransi.Konseling dan Edukasia. Keluarga ikut membantu dalam hal pembatasan nutrisi tertentu pada pasien.b. Keluarga juga mengamati keadaaan pasien selama pengobatan.

Kriteria RujukanPerlu dilakukan konsultasi ke spesialis penyakit bila keluhan tidak menghilang walaupun tanpa terpapar.INTOLERANSI LAKTOSADEFINISIketidakmampuan tubuh menguraikan laktosa yang terdapat di dalam susu karena tidak cukupnya enzim laktaseEPIDEMIOLOGI70% Diseluruh duniaEropa < Asia dan AfrikaPr = LkUsia >2 tahun / bisa juga pada bayi bayi prematur ETIOLOGIIntoleransi laktosa disebabkan oleh defisiensi laktosa.Defisiensi laktosa primer genetik, prematursekunder cedera pada usus halusBeberapa penyakit dapat menyebabkan gangguan malabsorbsi, seperti malnutrisi kronis, infeksi usus, dan sindroma usus pendek.Infeksi rotavirus kerusakan enterosit, enterosit imatur >> gangguan digestiMalnutrisi kwasiorkor struktur vili usus halus gepeng marasmus struktur vili relatif lebih baik, perubahan mikrovili dan kelainan mikroskopis elektron intraselulerSindroma usus pendek hilangnya 50% usus halus, kongenital atau paska lahir, dengan atau tanpa kehilangan bagian usus besar Usus pendek permukaan penyerapan menjadi tidak cukup dan fungsi usus terganggu.

Laktosa merupakan sumber energi utama dan hanya terdapat di dalam susu mamalia. Laktosa ini akan diuraikan oleh enzim laktase (-galactosidase) yang terdapat di brush border mukosa usus halus, menjadi glukosa dan galaktosa, yang kemudian akan diserap oleh tubuh di usus halus. Enzim Laktase ini terdapat di bagian luar pada brush border mukosa usus halus, dan jumlah yang sedikit.Intoleransi laktosa ini terjadi karena adanya defisiensi enzim laktase tersebut sehingga laktosa tidak dapat diurai dan diserap oleh usus halus.

Defisiensi Laktase PrimerDefisiensi Laktase Sekunder

Laktosa tidak dapat dipecah menjadi bentuk yang dapat diserapPenumpukan laktosa Sumber energi u/ pertumbuhan mikroorganisme+ Fermentasi laktosa+ Asam laktat, gas methan (CH4) dan hidrogen (H2)

Aktif secara osmotik Distensi ususFlatulensia

Menarik air ke lumen usus Rasa tidak nyamanFlatus

+ Diare

Hambat penyerapan nutrisi lainnyaGEJALA KLINISdiareperut kembungnyeri perutkotoran berbau asam dan berlendir, kadang cairdaerah sekitar anus kemerahan (pada bayi)Gejala-gejala klinis diatas dapat timbul pada 30 menit hingga 2 jam setelah mengkonsumsi susu dan produk-produk susu (misalnya mentega, keju)

Pengukuran pH tinja (pH < 6)Penentuan kadar gula dalam tinja dengan tablet Clinitest#NB:Normal tidak terdapat gula dalam tinja(+ = 0,5%, ++ = 0,75%, +++ = 1%, ++++ = 2%)

DIAGNOSIShydrogen breath test, merupakan pengujian kadar hidrogen dalam napas. Laktosa yang tidak terurai oleh laktase akan mengalami fermentasi oleh bakteri sehingga menghasilkan gas hidrogen didalam saluran cerna. Tes ini dilakukan dengan mempuasakan pasien, lalu mengukur kadar hidrogen udara dari napasnya, kemudian memasukkan laktosa 2g/kgBB trus diukur kadar hidrogennya setelah 2-3 jam pemberian. Peningkatan kadar hidrogen udara dalam napas diatas 20ppm dapat dipastikan pasien menderita intoleransi laktosaLaktosa Loading (Tolerance) TestPasien dipuasakan semalam beri minum laktosa 2 g/kgBBLakukan pengukuran kadar gula darah sebelum diberikan dan setiap 1/2 jam kemudian sehingga 2 jam lamanya

#NB: Positif (+) : grafik yang mendatar selama 2 jam atau kenaikan kadar gula darah kurang dari 25 mg%Barium meal lactosePasien dipuasakan semalam beri minum larutan barium laktosa#NB:Positif (+) : larutan barium lactose terlalu cepat keluar (1 jam) berarti sedikit yang diabsorbsiBiopsiBiopsi mukosa usus halus tentukan kadar enzim laktaseHindari makanan yang mengandung laktosa (ex: susu, keju, es krim)Berikan susu rendah laktosa (LLM: 0.8%, Almiron: 1%) atau free lactose selama 2-3 bulan ganti kembali dengan susu formula yang biasaIntoleransi laktosa sementara berikan susu rendah laktosa selama 1 bulan Pasien dengan defisiensi laktase kongenital berikan susu bebas laktosaPENATALAKSANAANDefisiensi laktase kongenital prognosis: KURANG BAIK!!! Defisiensi laktase primer & sekunder prognosis: BAIK PROGNOSIS