Interpretasi Seismik Refleksi 4

1
Resolusi Seismik Lapisan dikatakan tipis apabila ketebalannya (Z) = lambda/4. Pada kasus lapisan tipis, akan terdapat Amplitude Tuning. Resolusi seismic adalah jarak minimum atau ketebalan minimum yang dapat dipisahkan oleh seismic. Bagaimana cara menghitung panjang gelombang, yakni dengan lambda=V/f). Pada kasus batuan sedimen klastik kedalaman 2km, velocity=2500m/s, frequency=25Hz. Vp air = 1500m/s. Pada lapisan yang tebal biasanya low AI. Karena biasanya kita tertarik pada batuan yang porous dan diisi oleh hidrokarbon, maka yang kita cari adalah yang Low AI Wedge. Apabila ditanya mana main lobenya, yang dipilih adalah 1 angka saja, karena itu adalah reflector yang sebenarnya. Pada amplitude tuning, waveletnya Zero Phase dengan polarity normal SEG. Untuk resolusi horizontal, selain dipengaruhi oleh frekuensi dan kecepatan, yang berpengaruh lagi adalah tipe migrasinya, apakah 2D atau 3D. Kenapa? Karena resolusi lateral tergantung pada zona Fresnel. Sebelum migrasi menggunakan rumus v/2 blabla, namun saat setelah migrasi menggunakan z=lambda/4. Secara natural panjang gelombang seismic akan semakin besar terhadap kedalaman akibat atenuasi. Dalam petroleum system ada faktor penting, yakni sealing capacity, batuan yang mampu menahan hidrokarbon. Sehingga acoustic impedance pada top lapisan gas karena shale yang atasnya ada yg keisi sedikit gasnya. Brightspot dapat dihasilkan dari keterdapatan gas pada reservoir dengan saturasi 1% saja, sehingga banyak kesalahan saat diberi pertanyaan oleh manager, apakah reservoir ini ekonomis? Belum tentu! Pitfall adalah jebakan dalam analisis seismic.

description

Catatan Kuliah ISR minggu ke 4, Kuliah diberikan oleh Bp. Sigit Sukmono

Transcript of Interpretasi Seismik Refleksi 4

Page 1: Interpretasi Seismik Refleksi 4

Resolusi Seismik

Lapisan dikatakan tipis apabila ketebalannya (Z) = lambda/4. Pada kasus lapisan tipis, akan terdapat Amplitude Tuning. Resolusi seismic adalah jarak minimum atau ketebalan minimum yang dapat dipisahkan oleh seismic. Bagaimana cara menghitung panjang gelombang, yakni dengan lambda=V/f). Pada kasus batuan sedimen klastik kedalaman 2km, velocity=2500m/s, frequency=25Hz. Vp air = 1500m/s. Pada lapisan yang tebal biasanya low AI. Karena biasanya kita tertarik pada batuan yang porous dan diisi oleh hidrokarbon, maka yang kita cari adalah yang Low AI Wedge. Apabila ditanya mana main lobenya, yang dipilih adalah 1 angka saja, karena itu adalah reflector yang sebenarnya. Pada amplitude tuning, waveletnya Zero Phase dengan polarity normal SEG.

Untuk resolusi horizontal, selain dipengaruhi oleh frekuensi dan kecepatan, yang berpengaruh lagi adalah tipe migrasinya, apakah 2D atau 3D. Kenapa? Karena resolusi lateral tergantung pada zona Fresnel. Sebelum migrasi menggunakan rumus v/2 blabla, namun saat setelah migrasi menggunakan z=lambda/4. Secara natural panjang gelombang seismic akan semakin besar terhadap kedalaman akibat atenuasi. Dalam petroleum system ada faktor penting, yakni sealing capacity, batuan yang mampu menahan hidrokarbon. Sehingga acoustic impedance pada top lapisan gas karena shale yang atasnya ada yg keisi sedikit gasnya. Brightspot dapat dihasilkan dari keterdapatan gas pada reservoir dengan saturasi 1% saja, sehingga banyak kesalahan saat diberi pertanyaan oleh manager, apakah reservoir ini ekonomis? Belum tentu! Pitfall adalah jebakan dalam analisis seismic.