Faktor genetic , faktor hormone, faktor lingkungan

Mempengaruhi MHC2

Respon berlebihan

Tidak bisa membedakan self antigen

Self antigen dianggap benda asing

Aktifasi selT untuk menghasilkan banyak Th2

Autoantibody

Pengikatan autoantibody + selfantigen

Kompleks imun

Mengaktifkan komplemen dan mengarahkan granulosit

Timbul reaksi inflamasi

Pada kompleks imun di sendi, akan terjadi reaksi inflamasi oleh sel fagositik, yang akhirnya akan merangsang mediator kimia contohnya bradikinin yang akan memberikan efek nyeri sendi.Pada kompleks imun diginjal, akan terjadi aktifasi komplemen, yang akan menimbulkan reaksi inflamasi ginjal (glomerulonefritis) yang akan menimbulkan gangguan kerja filtrasi sehingga pada pasien terdapat protein urin.Prostaglandin akan meningkat sehingga memberikan sinyal sinyal ke otak yang akan menstimulus termoregulasi tubuh sehingga suhu menjadi naik.Karena adanya rangsangan histamine, akan meningkatkan sekresi asam lambung, yang akan mengakibatkan mual sehingga tidak nafsu makan.Pada kompleks imun di kulit, uv dan dna di kulit akan membentuk antigen, karena adanya autoantibody sehingga antigen diserang, timbulah reaksi inflamasi yang menyebabkan vasodilatasi yang menyebabkan merah pada kulit.Terjadi degranulasi sel mast sehingga sitokin dikeluarkan dan perangsangan tnf alfa yang menyebabkan berhentinya replikasi rambut