INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR...

64
i INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI PRESTASI (Studi Siswa Mantan SBI Dalam Berinteraksi Dengan Siswa Reguler di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh: VINA DWI HARIYATI 09720023 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2013

Transcript of INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR...

Page 1: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

i

INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI PRESTASI

(Studi Siswa Mantan SBI Dalam Berinteraksi Dengan Siswa Reguler di SMA

Muhammadiyah 1 Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi

Disusun oleh:

VINA DWI HARIYATI 09720023

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2013

Page 2: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

ii

Page 3: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

iii

Page 4: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

iv

Page 5: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

v

MOTTO

Kesuksesan seseorang diraih dengan kerja keras, lantunan doa dan

semangat yang kuat.

Page 6: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada:

1. Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Program Studi Sosiologi, terima kasih atas

ilmu dan pengetahuannya.

2. Kedua orang tua dan keluarga besarku tercinta, terima kasih atas segalanya.

3. Om ku tercinta “M.Taufik Hidayat”, terima kasih atas bantuan dan doanya.

4. Mas Sony, terima kasih atas perhatian, kasih sayang dan motivasinya selama ini.

Page 7: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Rahmat dan salam dipanjatkan kepada

Nabi Agung Muhammad SAW yang telah memberikan hidayah pada umatnya.

Perkenankanlah penulis menghaturkan terimakasih kepada berbagai pihak yang

telah memberikan bantuan, dorongan, dan bimbingan untuk menyelesaikan skripsi ini.

Terima kasih penulis haturkan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Dudung Abdurrahman, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Bapak Dadi Nurhaedi, S.Ag, M.Si, selaku Ketua Prodi Sosiologi UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

3. Ibu Napsiah, S.Sos, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik,sekaligus

Pembimbing skripsi yang selama ini sabar memberikan nasihat, arahan, dan

motivasi.

4. Bapak dan Ibu Dosen tercinta yang selama ini menjadi dosen yang baik dan

bijaksana dalam memberikan ilmu dan pengalamannya.

5. Staf dan karyawan TU Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora yang telah memberikan

kemudahan dan kelancaran administrasi.

6. Kedua orang tua dan keluarga besar tercinta, beserta guru-guru yang selalu

memberikan dukungan dan doa agar tercapainya cita-cita penulis.

7. Bapak Tri Ismu Husnan Purwono, S.H. selaku kepala sekolah SMA

Muhammadiyah 01 Yogyakarta. Yang telah mengijinkan penelitian saya selama ini.

Page 8: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

viii

8. Keluarga besar SMA Muhammadiyah 01 Yogyakarta (Bpk. Sarno, Spd, Mpd., Bpk.

Danang, De Lala dan De Ida dkk), beserta guru-guru dan staf karyawan yang ikut

memberikan ilmudan infonya terhadap penulis.

9. Sahabat-sahabat Sosiologi angkatan 2009,Husnul, Dila, Fariz, Galang, Alex, Nisa,

Imam, Habib, Evi R,Endah dan yang lainnya, terimakasih atas kerjasama dan

kebersmaannya selama ini.

10. Keluarga besar Mas Joko Aribowo Laksono, yang telah memberikan kasih sayang,

perhatian dan motivasinya.

11. Keluarga Besar Kos-kosan di Yogyakarta (Hanif, Anez, Vika, Hany, dll), terima

kasih atas kasih sayang yang kalian berikan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih ada bebeberapa

kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan masukan yang bersifat

membangun demi perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca, dan semoga segala kebaikan, jasa, serta bantuan yang telah

diberikan mendapatkan balasan dari Allah SWT.

Yogyakarta, 7 Oktober 2013

Penyusun,

Vina Dwi Hariyati NIM. 0972002

Page 9: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i SURAT PERNYATAAN ............................................................................... ii NOTA DINAS PEMBIMBING .................................................................... iii PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................................. iv MOTTO ........................................................................................................... v PERSEMBAHAN ........................................................................................... vi KATA PENGANTAR .................................................................................... vii DAFTAR ISI ................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiii ABSTRAK ........................................................................................................ xiv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Rumusan Masalah............................................................................... 6

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...................................................... 6

D. Telaah Pustaka ................................................................................... 7

E. Keragka Teori .................................................................................... 10

E.1. Bentuk Interaksi Sosial ............................................................... 11

E.2. Faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran ............................... 14

E.3. Pendekatan secara Sosiologi Pendidikan .................................. 17

F. Metode Penelitian .............................................................................. 17

G. Sistematika Pembahasan ................................................................... 25

BAB II. GAMBARAN UMUM SMA MUHAMMADIYAH 1YOGYAKARTA

A. Letak dan Keadaan Geografis ............................................................ 26

B. Sejarah Berdirinya dan Proses Berkembangnya ............................... 27

C. Proses KemunculanKelas SBI di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta

Muhammadiyah 1 Yogyakarta........................................................... 29

D. Visi, Misi, danTujuan Pendidikan SMA Muhammadiyah 1

Yogyakarta ……………………………………………… .............. 30

E. Keadaan Sarana dan Prasarana …………………………………… 31

Page 10: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

x

F. Sasaran................................................................................................. 38

G. Kondisi Ekternal dan Internal SMA Muhammadiyah 1

Yogyakart…………………………………………………………. 38

BAB III. INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI PRESTASI DI

SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA

A. Pola Hubungan Murid dengan Murid di SMA Muhammadiyah 1

Yogyakarta .......................................................................................... 43

B. Pandanga Guru Mengenai Pola Interaksi Siswa ............................... 53

C. Interaksi Sosial antar murid dengan murid di SMA Muhammadiyah 1

Yogyakarta ......................................................................................... 55

D. Komunikasi antara murid dengan murid di SMA Muhammadiyah 1

Yogyakarta .......................................................................................... 58

E. Motivasi siswa dalam mencapai prestasi .......................................... 59

BAB IV. POLA INTERAKSI SOSIAL SISWA di SMA MUHAMMADIYAH 1

YOGYAKARTA

A. Pola Interaksi Sosial Siswa Sebelum Adanya Sistem RSBI di SMA

Muhammadiyah 1 Yogyakarta........................................................... 65

B. Pola Interaksi Sosial Siswa dengan Siswa Reguler Pada Saat

Terlaksananya Sistem RSBI .............................................................. 67

C. Interaksi Siswa Mantan SBI Dengan Siswa Reguler setelah

dihapuskan RSBI ................................................................................ 73

D. AspekInteraksiSosial Yang Bersifat Horizontal danVertikal…… .. 75

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................... 80

B. Saran .................................................................................................... 84

C. DaftarPustaka ...................................................................................... 85

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

xi

DAFTAR TABEL

TABEL 2.1 Jumlah Peserta didik SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta…… 35

Page 12: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sarana dan Prasarana Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta.… 32

Gambar 2.2 Keadaan Perpustakaan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta .... …….. 33

Page 13: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Informan ........................................................................... 89

Lampiran 2. Curiculum Vitae ........................................................................... 88

Lampiran 3. Daftar Gambar .............................................................................. 89

Lampiran 4. Daftar Prestasi Siswa ................................................................... 90

Lampiran 5. Daftar Nama dan Alamat Pendidik ............................................. 98

Page 14: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

xiv

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena interaksi siswa sebelum dihapuskannya sistem RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) yang sering membentuk kelompok tersendiri disekolahannya, ini terjadi karena setiap siswa masih ada rasa egoisme yang tinggi, dan dalam berteman mereka sering memilih-milih teman dalam keseharianya disekolah. Interaksi sosial merupakan alat dalam kehidupan sosial yang tertata dalam bentuk tindakan-tindakan yang didasarkan pada nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat, Maka setelah adanya penghapusan sistem RSBI tersebut oleh MK (Mahkamah Konstitusi), siswa-siswi di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta tidak ada lagi membentuk kelompok-kelompok dalam berteman dalam mencapai prestasinya, semua disama ratakan dalam bentuk pembelajarannya, Cuma yang masih membedakan hanya fasilitas ruangannya saja.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pola interaksi sosial siswa yang terjadi di sekolah SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta dalam mencapai prestasi yang diraihnya, Baik interaksi siswa dengan siswa dan siswa dengan guru, Interaksi dalam kegiatan pembelajaran menjadi kurang maksimal ketika kegiatan pembelajaran didominasi oleh guru yang menjadi sumber informasi utama. Khususnya di dalam proses pembelajaran, interaksi antara guru dan anak didik sangatlah penting sebab kondisi anak didik yang beragam, dengan kemampuan anak didik yang beragam, Jika guru hanya terfokus pada kegiatannya sendiri, maka akan terjadi pada anak didik tidak fokus dalam pembelajarannya. Untuk itu, antara guru dan anak didik harus selalu berinteraksi, tidak hanya guru yang aktif melainkan anak didik juga harus aktif, Jika anak didik merasa tidak mengerti materi pelajaran, maka seharusnya mereka mengatakannya pada guru sehingga guru bisa mengerti bahwa ada anak didiknya yang belum mengerti dan guru dapat menjelaskan materi yang ia bawakan kembali dan para siswa pun ikut aktif dalam pembelajaran dalam berdiskusi kelompok, Ini adalah salah satu bentuk interaksi antar siswa dengan guru dan siswa dengan siswa.

Kata Kunci: Interaksi sosial, komunikasi siswa, motivasi dan prestasi,

Page 15: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.1

Anak-anak yang bersekolah disekolah berlebel “Favorit” atau

“Unggulan” misalnya, akan cenderung mendapatkan prestise yang lebih baik

dari pada anak-anak yang bersekolah di sekolah yang dipandang “biasa” saja.

Karena itu sekolah yang dipandang berkualitas cenderung lebih mudah dalam

mendapatkan anak didik. Bahkan peminat sekolah tersebut bisa saja sangat

banyak dan melebihi daya tampung sekolah yang bersangkutan. Sekolah-

sekolah yang dianggap kurang berkualitas cenderung hanya menjadi katup

pengaman atau cadangan yang akan dipilih ketika seseorang gagal memasuki

sekolah-sekolah yang dianggap lebih berkualitas. Sekolah yang berkualitas

akan menetapkan standar yang lebih tinggi untuk menyeleksi calon anak didik

standar ini biasanya berupa nilai atau prestasi akademik yang dimiliki calon

1 Undang-undang RI no 14 / 2005 tentang Guru dan Dosen, ( Bandung: Citra Umbara, 2009),

hlm 60-61.

Page 16: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

2

anak didik baik melalui ujian masuk yang diselenggarakan oleh sekolah yang

bersangkutan maupun yang diproleh melalui ujian kelulusan dari jenjang

sekolah sebelumnya, dengan demikian sekolah yang dipandang berkualitas

baik akan mendapat anak didik yang dapat dianggap berkualitas pula.

Sekolah yang dipandang berkualitas tinggi secara tidak langsung akan

memberikan beban kapada anak didik/siswa yang dimiliki untuk dapat

berkualitas tinggi pula, secara tidak terhindarkan. Masyarakat akan

memberikan label tertentu terhadap para anak didik sesuai dengan label yang

dilekatkan pada sekolah yang bersangkutan. Oleh sebab itu, ketika sebuah

sekolah memiliki lebel ”unggulan” misalnya, maka mau tidak mau para siswa

yang dimiliki secara keseluruhan dilabeli dengan “siswa unggulan” dimana

pada diri siswa kemudian melekat suatu tuntunan agar dapat berperan sesuai

dengan penilaian masyarakat tersebut. Demi mendapatkan kepercayaan dari

masyarakat untuk dapat menghasilkan individu-individu dengan kualitas yang

diharapkan.

Maka lembaga-lembaga pendidikan harus memahami perannya tidak

sekadar menjual jasa tetapi memiliki tugas mendasar memformat Sumber

Daya Manusia yang unggul. Dan anak merupakan bagian dari warga

masyarakat bahkan bangsa. Yang tentunya mempunyai hak yang layak dalam

kehidupan ini. Sudah disepakati oleh seluruh masyarakat di dunia tanpa

memandang perbedaan ras, tingkat kemodernan dan sosio-kulturalnya, bahwa

setiap anak harus memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan. Sebagai salah

Page 17: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

3

satu yang perlu diperoleh anak dalam mengarungi kehidupan di hari yang

akan datang. Dalam hal ini dapat memperoleh pendidikan sesuai kebutuhan

guna mencapai cita-cita merupakan dambaan setiap anak bangsa. Mereka

berusaha untuk memperoleh kehidupan yang lebih sejahtera sebagai cita-

citanya melalui proses pendidikan. Sehingga wajar kalau orang tua,

masyarakat dan pemerintah berusaha memberikan hak anak yang berupa

pendidikan tersebut.

Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu upaya mewariskan nilai

yang akan menjadi penolong dan penentu umat manusia dalam menjalani

kehidupan, dan sekaligus untuk memperbaiki nasip dan peradaban umat

manusia karena pendidikan merupakan investasi sumber daya manusia yang

memberi manfaat bagi terciptanya peradaban manusia. Tanpa pendidikan,

diyakini bahwa manusia sekarang tidak beda dengan generasi masa lampau

yang dibandingkan dengan manusia sekarang yang telah tertinggal baik

kualitas kehidupan maupun proses-proses pemberdayaannya. Secara ekstrim

bahkan dapat dikatakan, bahwa maju mundurnya atau baik buruknya

peradaban suatu masyarakat, suatu bangsa, akan ditentukan oleh bagaimana

pendidikan yang dijalani oleh masyarakat bangsa tersebut. Tidak berlebihan

jika pendidikan dikatakan sebagai investasi jangka panjang suatu bangsa, baik

secara sosial, ekonomi maupun politik.

Page 18: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

4

Dunia pendidikan dimasa depan memang dituntut untuk lebih dekat

lagi dengan realitas sosial dan permasalahan hidup yang tengah menghimpit

masyarakat. Ungkapan school is mirror society ( sekolah atau lembaga

pendidikan adalah cermin masyarakat ) seyogyanya benar-benar mewarnai

pendidikan yang sedang berlangsuung. Sebagai konsekuensinya, lembaga

pendidikan harus ikut peran aktif dalam memecahkan problem sosial.2

Hubungan yang harmonis antara siswa dengan siswa sangat diperlukan

dalam proses belajar mengajar, begitu pula hubungan dengan siswa dan guru

yang sangat diperlukan proses mengajar. Kegiatan interaksi yang efektif

antara siswa reguler dengan siswa bertaraf internasional akan mempermudah

siswa dalam mencapai prestasi menerima dan mempelajari materi pelajaran.

Karena dalam berinteraksi mereka bisa saling melengkapi siswa yang satu

dengan siswa yang lainnya. Dalam interaksi edukatif unsur siswa reguler

dengan siswa bertaraf internasional harus aktif. Tidak mungkin terjadi proses

interaksi edukatif bila hanya satu unsur yang aktif. Aktif dalam sikap, mental

dan perbuatan.

Interaksi sosial dalam belajar pada prinsipnya bergantung kepada

pendidik dan peserta didik. Ini berarti bukan hanya peran pendidik saja dalam

proses interaksi tersebut akan tetapi siswa sebagai peserta didik juga memiliki

2Zubaedah, Pendididkan Berbasis Masyarakat, Upaya Menawarkan Solusi terhadap berbagai

problem social. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2007) Hlm:5

Page 19: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

5

peranan penting agar tujuan dalam pembelajaran tersebut tercapai. Namun

dalam kenyataan masih banyak sekolah yang dalam proses interaksi belajar

mengajarnya belum pada apa yang diharapkan. Hal demikian dapat

berdampak pada tidak tercapainya tujuan dari kegiatan pembelajaran itu

sendiri atau pendidikan secara umum.

Dalam berinteraksi mereka sudah tidak ada lagi kesenjangan maupun

rasa egois untuk mencapai prestasi yang di inginkan oleh siswa-siswi. Semua

kurikulum disama ratakan dan sistem pembelajaranpun juga disama ratakan.

Siswa-siswi SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta harus bisa saling

melengkapi antara 1 siswa dengan siswa yang lain, namun yang masih

membedakan mereka cuma hanya ruangan kelas yang fasilitasnya terlengkapi

dengan baik.

Pihak penting dalam lingkungan sosial siswa yang memiliki pengaruh

terhadap kehidupan remaja yaitu teman sebaya mereka. Karena menurut

Volpe, remaja dan teman sebayanya menghasilkan perasaan positif seperti

bahagia, dicintai, nyaman, santai dan sifat keterbukaan.3Interaksi merupakan

kontak atau hubungan antara dua wilayah atau lebih yang dapat menimbulkan

gejala atau masalah baru. Salah satu gejala baru yang terbentuk dari hasil

interaksi adalah pembauran. Dalam hal ini siswa-siswi SMA Muhamadiyah 1

3Sarwono, Sarlito. Psikologi Remaja.( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.2010). Hlm: 25

Page 20: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

6

Yogyakarta melakukan komunikasi dan terlibat dalam berbagai kegiatan yang

memungkinkan terjadinya interaksi diantara mereka.

Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk, yaitu orang

perorang dengan suatu kelompok manusia, dan atau antara kelompok dengan

kelompok manusia lain interaksi ini selain menghasilkan suatu keserasian

dapat juga menghasilkan suatu pertentangan. Sebagai contoh, siswa-siswi di

SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta dalam kehidupan sehari-hari

menunjukan adanya suatu proses komunikasi sosial.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas maka dapat diarik rumusan masalah sebagai

berikut:

Bagaimana pola hubungan interaksi sosial siswa mantan sbi dengan

siswa reguler di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta dalam mencapai

prestasinya?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan

untuk:

a. Untuk mengetahui prestasi yang di capai oleh siswa SBI dengan

siswa Reguler disekolah SMA Muhamadiyah 1 Yogyakarta

Page 21: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

7

b. Untuk mengetahui pola interaksi sosial siswa SBI dengan siswa

Reguler di SMA Muhamadiyah 1 Yogyakarta.

2. Kegunaan Penelitian.

Adapun kegunaan dari penelitian ini,diharapkan dapat memenuhi

antara lain:

a. Menambah wawasan dan penegtahuan kepada pihak pemerhati

sosial, khususnya mahasiswa studi Ilmu Sosial dan Humaniora dan

mahasiswa lain. Dan masyarakat pada umumnya, mmengenai

interaksi sosial.

b. Memberikan kontribusi serta menambah wawasan juga dalam

memahami siswa sbi dan siswa reguler dalam berinteraksi untuk

mencapai prestasi tinggi yang diinginkan, dan untuk tidak adanya

kesenjangan sosial dalam menempuh dunia pendidikan.

D. Telaah Pustaka

Yang pertama hasil karya Nurbaity Metty yang berjudul Pengaruh

Hubungan Pertemanan Siswa Terhadap Prilaku Akademis Siswa Di sekolah

(study di SMA 78 Jakarta). Yang menggunakan metode penelitian kualitatif

dengan menjelaskan tentang interaksi belajar mengajar adalah interaksi yang

berlangsung dalam suatu ikatan untuk tujuan pendidikan dan pengajaran. Dan

Page 22: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

8

hubungan adanya antara guru dan anak didik dengan sejumlah norma sebagai

mediumnya untuk mencapai tujuan pendidikan4

Ke dua, dari penelitian Agus Hari Utomo5 yang berjudul Perbedaan

Motivasi Berprestasi antara Siswa yang Menjadi Pengurus Osis dengan

Siswa yang Bukan Pengurus Osis di SMU YPE. Semarang. Yang menjelas

dari penelitiannya tersebut di mana motivasi berprestasi siswa yang menjadi

pengurus OSIS lebih tinggi dari pada yang bukan pengurus OSIS. Disarankan

kepada pembina OSIS dan guru pembimbing untuk menyeleksi jenis kegiatan

OSIS yang mampu meningkatkan motivasi berprestasi siswa. Dengan

pengawasan dan arahan tersebut diharapkan siswa yang menjadi pengurus

OSIS mampu bersaing dalam prestasi di kelas dan tetap dapat menjalankan

kepengurusan OSIS. Bagi siswa yang bukan pengurus OSIS hendaknya juga

diberikan kegiatan atau penugasan yang dapat meningkatkan motivasi

berprestasi seperti karya ilmiah, tugas belajar di rumah yang menuntut

tanggung jawab yang tinggi dan keuletan dalam mengerjakan tugas tersebut,

tidak terkecuali bagi siswa yang menjadi pengurus OSIS juga mendapatkan

penugasan tersebut.

Ke tiga, dari penelitian yang dilakukan oleh Septi Susiyanti dengan

judul “ Profil dan Dinamika Mahasiswa Australia ( Studi tentang interaksi

4Nurbaity Metty. Pengaruh Hubungan Pertemanan Siswa Terhadap Prilaku Akademis Siswa Di sekolah (study di SMA 78 Jakart).(Depok: Universitas Indonesia.2005)

5Agus Hari Utomo, Perbedaan Motivasi Berprestasi antara Siswa yang Menjadi Pengurus

Osis dengan Siswa yang Bukan Pengurus Osis di SMU YPE. Semarang. (Universitas Negeri Semarang. 2005)

Page 23: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

9

Mahasiswa Australia dengan Mahasiswa Indonesia di kampus UGM”, yang

hasil penelitiannya menggunakan metode kualitatif dengan menggambarkan

proses interaksi antara mahasiswa Australia dengan mahasiswa Indonesia

yang mempunyai banyak sisi perbedaan antara kedua belah pihak, namun

pada akhirnya mengalami apa yang disebut asimilasi budaya6

Ke empat, hasil penelitian yang dilakukan oleh Aisyah Adawiyah.Yang

berjudul “ Interaksi Edukatif Guru Pendidikan Agama Islam Dengan Siswa

Dalam Proses Pembelajaran di SMA N 1 Patuk Gunung Kidul”. Yang hasil

penelitianya menjelaskan tentang proses pembelajaran dengan menggunakan

proses edukatif yang sangat menarik dan prinsip-prinsip interaksi edukatif

dalam pembelajaran. Maka dapat diketahui potensi siswa yang begitu

bermacam-macam ragam. Namun, keyataannya hanya guru saja yang

berperan aktif dalam proses pembelajaran, hanya berjalan disatu pihak saja,

sehingga proses pembelajaran kurang optimal atau kurang baik, dan yang

menjadi permasalah dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep interaksi

eduktif dalam pembelajaran di SMA N 1 Patuk Gunungkidul, dan bagaimana

penerapan interaksi edukatif guru PAI dalam Pembelajaran di SMA N 1 Patuk

Gunungkidul.7

6Septi Susiyanti. Profil dan Dinamika Mahasiswa Austalia ( Studi tentang interaksi

Mahasiswa Australia dengan Mahasiswa Indonesia di kampus UGM). (Yogyakarta: Ilmu Sosial dan Politik UGM. 2000)

7Aisyah Adawiyah. “ Interaksi Edukatif Guru Pendidikan Agama Islam Dengan Siswa Dalam

Proses Pembelajaran di SMA N 1 Patuk Gunung Kidul”.( Yogyakarta: Pendidikan Agama Islam. Tarbiyah. 2011)

Page 24: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

10

Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian-penelitian

diatas, namun ada sedikit pebedaan dari segi teknik analisis yang digunakan

dalam mencari perbedaan sikap interaksi sosial siswa dan motivasi belajar

terhadap prestasi yang diraih siswa kelas reguler dan siswa kelas sbi di

sekolah SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta setelah adanya penghapusan

Sistem RSBI disekolah tersebut. Jadi dalam penelitian ini penulis

menggunakan jenis penelitian kualitatif serta memfokuskan pada motivasi

siswa dalam meraih prestasi yang tinggi dalam berinteraksi sesama siswa.

Hubungan interaksi sosial dan motivasi belajar terhadap prestasi. Dan

menganalisis ada atau tidak adanya perbedaan tingkat berinteraksi sosial dan

motivasi terhadap prestasi belajar siswa kelas reguler dan kelas sbi setelah

adanya penghapusan sistem RSBI oleh Mahkamah Konstitusi.

E. Kerangka Teori

Teori merupakan serangkaian asumsi, konsep, dan proposisi untuk

menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara

merumuskan hubungan antara konsep.8 Maka dalam hal ini teori menjadi

bagian untuk menganalisis mengenai interaksi sosial siswa di sekolah SMA

Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Pendekatan teori yang digunakan dalam

penelitian ini adalah teori interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan sebuah

8Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Sosial (Jakarta: LP3S 1989),

hlm.37.

Page 25: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

11

teori yang merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial.

Adapun teori yang dipakai sebagai berikut:

E.1. Bentuk Interaksi Sosial

Menurut Gilin dan Gillin pernah mengadakan penggolongan yang

lebih luas lagi, ada dua macam bentuk interaksi sosialyaitu adanya proses

yang asosiatif (akomodasi, asimilasi dan akulturasi) dan proses yang disosiatif

(persaingan, pertentangan)9. Bentuk hubungan sosial asosiatif suatu bentuk

hubungan sosial yang menghasilkan kerjasama dan mengarah pada kesatuan.

Hubungan sosial disosiatif suatu bentuk hubungan sosial yang mengarah pada

perpecahan.

Berlangsungnya suatu proses interaksi didasarkan pada berbagai

faktor. Faktor-faktor tersebut dapat bergerak sendiri-sendiri secara terpisah

maupun dalam keadaan tergabung.Dalam proses interaksi sosial yang terjadi

dalam masyarakat bersumber dari faktor imitasi, sugesti, simpati,

identifikasi dan empati. Yakni:

1. Imitasi merupakan:Suatu tindakan sosial seseorang untuk meniru sikap,

tindakan, atau tingkah laku dan penampilan fisik seseorang.

9Giilin dan Gillin.Cultural Sociology, a revision of An Introduction to Sociology, New

York1954: The Macmillan Company. Hlm 201

Page 26: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

12

2. Sugesti merupakan:Rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan

seseorang kepada orang lain sehingga ia melaksanakan apa yang disugestikan

tanpa berfikir rasional.

3. Simpati merupakan suatu sikap seseorang yang merasa tertarik kepada

orang lain karena penampilan,kebijaksanaan atau pola pikirnya sesuai dengan

nilai-nilai yang dianut oleh orang yang menaruh simpati.

4. Identifikasi merupakan keinginan sama atau identik bahkan serupa dengan

orang lain yang ditirunya.

5. Empati merupakan proses ikut serta merasakan sesuatu yang dialami oleh

orang lain. Proses empati biasanya ikut serta merasakan penderitaan orang

lain.

Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial oleh

karena itu tanpa adanya interaksi sosial tidak akan mungkin ada kehidupan

bersama. Interaksi sosial dimaksudkan sebagai pengaruh timbal balik antar

individu dengan golongan didalam usaha mereka untuk memecahkan

persoalan yang diharapkan dan dalam usaha mereka untuk mencapai

tujuann2ya.Interaksi sosial antara kelompok-kelompok manusia terjadi antara

kelompok tersebut sebagai kesatuan dan biasanya tidak menyangkut pribadi

anggota-anggotanya

Hal-hal tersebut di atas merupakan faktor-faktor minimal yang

menjadi dasar bagi berlangsungnya proses interaksi sosial, walaupun didalam

Page 27: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

13

kenyataannya proses tadi memang sangat kompleks, sehingga kadang-kadang

sulit mengadakan perbedaan tegas antara faktor-faktor tersebut10. Akan tetapi,

dapatlah dikatakan bahwa imitasi dan sugesti terjadi lebih cepat, walau

pengaruhnya kurang mendalam bila dibandingkan dengan identifikasi dan

simpati yang secara relatif agak lebih lambat proses berlangsungnya.

Terjadinya interaksi sosial disebabkan dual hal: pertama adanya

kontak sosial dan kedua adanya komunikasi. Kontak sosial dapat berlangsung

dalam tiga bentuk, yaitu:

1. Antara orang per orang, seperti siswa reguler mempelajari

kebiasaan siswa sbi disekolah SMA Muhi.

2. Antara orang per orang dengan kelompok manusia, seperti apabila

siswa merasakan bahwa tindakannya berlawanan dengan norma-

norma di sekelilingnya.

3. Antara satu kelompok dengan kelompok yang lainnya, seperti

adanya perlombaan futtsal, antara sbi dan reguler mengadakan

kerjasama untuk mengalahkan siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta

Dilihat dari realitas terjadinya kontak ini, maka kontak terjadi secara

langsung. Sepeti bertatap muka, berjabat tangan, saling senyum, saling nyapa

dan memberikan isyarat. Kontak ini disebut dengan kontak primer. Kontak

sosial juga bisa terjadi dengan suatu perantara, (tidak bertemu langsung)

10Soerjono Soekanto. Faktor-faktor dasar interaksi sosial dan kepatuhan pada hukum. Hukum

Nasional, nomor 25, 1974.

Page 28: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

14

seperti perantara orang ketiga, alat kontak, dan sebagainya, kontak seperti ini

disebut dengan kontak skunder.

Perkembangan kesetiaan sosial mengikuti pola sebagai berikut:

kerjasama menimbulkan kepuasan dan dari kepuasan menimbulkan kesetiaan

sosial. Bentuk kesetiaan sosial berkembang menjadi semakin komplek kepada

kelompok yang makin besar. Kesetian sosial dimulai dari keluarga, teman

sebaya, dan sekolah. Biasanya, kelompok ini disebut dengan kelompok

primer, dimana setiap anggota kelompok dapat berinteraksi secara langsung

dan face to face. Kemudian kesetiaan sosial berkembang seiring dengan

perkembangan kedewasaan seseorang.

E.2 Faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran

Baik buruknya proses pembelajaran dan tingkat pencapaian hasil

proses instruksional bergantung pada faktor-faktor yang meliputi:

1. Karakteristik Siswa.

Dalam proses pembelajaran karakter siswa sangat perlu

diperhitungkan untuk mempengaruhi proses dan hasil pembelajaran siswa

yang bersangkutan. Adapun karakter siswa berkaitan dengan pembelajaran

adalah sebagai berikut:

a). Kematangan mental dan kecakapan intelektual siswa

b). Kondisi jasmani dan ranah karsa siswa

Page 29: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

15

c). Karakter ranah rasa siswa yakni tingkat minat belajar dan jenis

motivasi belajar terhadap guru dan mata pelajaran

d). Kondisi rumah dan status sosial ekonomi siswa yakni

keharmonisan orang tua siswa, tata ruang dan peralatan rumah.

2. Interaksi dan Metode

Setiap proses pembelajaran disekolah melibatkan empat komponen

pokok, yaitu:

a). Individu siswa

b). Guru

c). Ruang kelas

d). Kelompok siswa

Melalui interaksi antara guru dengan siswa dan interaksi antara sesama

siswa dalam proses pembelajaran akan menimbulkan perubahan prilaku siswa

yang baik, oleh karena itu guru mengelola pembelajaran sesuai dengan

metode yang relevan dengan kebutuhan siswa. Peluang hasil pembelajaran

para siswa yang sesuai dengan harapan pun akan lebih besar.

3. Karakteristik kelompok.

Kesatuan yang terdiri dari siswa dalam sebuah kelas disebut

kelompok, kesatuan siswa memiliki karekteristik tertentu dan mempengaruhi

hasil pembelajaran siswa dalam kelas itu, karakter kesatuan siswa yang dapat

Page 30: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

16

mempengaruhi jalan pembelajaran dan hasil pembelajaran yaitu: anggota

kelompok, struktur kelompok, sikap kelompok, dan kepemimpinan kelompok.

4. Fasilitas dan fisik.

Fasilitas fisik yang mempengaruhi jalan pembelajaran dan hasil yang

akan dicapai adalah :

a). Kemudahan fisik yang ada dirumah siswa. Yakni ruang dan meja belajar,

lampu, rak buku dan isinya. Alat-alat tulis dan ventilasi.

b). Kemudahan fisik yang ada disekolah, yakni kondisi ruang belajar atau

kelas, bangku, papan tulis, laboratorium, perpustakaan dan perangkat

fisik lainya yang berhubungan dengan pembelajaran

5. Mata Pelajaran.

Tingkat kesukaran, keluasan dan kedalaman makna yang terkandung

dalam bahan pelajaran akan mempengaruhi sikap dan minat belajar siswa

selama mengikuti pembelajaran, oleh karena itu, bahan pelajaran di tata

sedemikian rupa. Sesuai dengan ranah kemampuan siswa. Dan tidak

mengabaikan perbedaan individual yang ada diantara siswa. Selain itu

penyusunan jadwal juga diperlukan sedemikian rupa dengan memperhatikan

bobot dan jenis mata pelajaran, stamina siswa dengan cuaca, dan temperatur

dan suhu udara

Page 31: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

17

E.3 Pendekatan secara Sosiologi Pendidikan

Pendekatan dengan sosiologi pendidikan, sosiologi pendidikan sebagai

ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang interaksi antara siswa dan

kelompok, kelompok dengan kelompok, Dengan kata lain sosiologi

pendidikan membicarakan, melukiskan dan menerangkan proses sosial.

Dimana siswa memproleh dan mengorganisir pengalaman-pengalamannya.11

Sosiologi pendidikan juga mengkaji pokok-pokok tujuan pendidikan.

Bahan, kurikulum, pokok-pokok praktis, etis dan sebagainya. Namun

sosiologi pendidikan juga membahas berbagai persoalan dalam masyarakat.

Hal ini dilakukan untuk merekam segala fenomena yang terjadi di masyarakat,

melalui ini siswa sbi dan siswa reguler bisa saling untuk bertukar pendapat

terhadap pelajaran disekolah yang telah diajarkan. Dan siswa nantinya akan

menentukan arah dan sikap yang tepat dalam merespon positif dan negatifnya

terhadap sebuah peristiwa. Sosiologi pendidikan ini sangat bermanfaat bagi

tenaga kependidikan.

F. Metode Penelitian

Untuk memproleh data ataupun yang diperlukan, maka peneliti ini

menggunakan metode sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian

11Muhyi Batubara, Sosiologi Pendidikan, (Jakarta: Ciputat Press,2004 ) , hlm.46

Page 32: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

18

Ditinjau dari segi metodelogi, penelitian ini merupakan jenis

penelitian kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif ialah

rangkaian kegiatan atau proses menjaring informasi dari kondisi sewaarnya

dalam kehidupan sutu objek, dihubungkan dengan suatu maslah, baik dari

sudut pandang teoritis maupun praktis. Pendekatan kualitatif dalam penelitian

ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian tentang fenomena

yang terjadi saat ini. Proses yang dilakukan adalah pengumpulan dan

penyusunan data, serta melakukan analisis dan penafsiran data tersebut.12

Di antara model-model penelitian kualitatif Indonesia dikenal dengan

penelitian naturalistik yakni pelaksanaan penelitian terjadi secara alamiah

(mengalir) apa adanya yang tidak dimanipulasi keadaan dan kondisinya

menekankan pada deskripsi secara alami.13 Pendekatan ini memandang,

bahwa kenyataan merupakan suatu yang berdimensi jamak, utuh dan juga

berubah. Jadi, penelitian berkembang selama proses berlangsung yang sangat

memungkinkan adanya perubahan konsep sesuai dengan situasi dan kondisi

yang ada. Maka penelitian ini akan menghasilkan deskripsi tentang gejala-

gejala yang diamati yang tidak harus berupa angka.

12Chairul Shaleh, Metodologi Penelitian Sebuah Petunjuk Praktis, (Yogyakarta: CV. Jaya

Abadi, 2008),hlm.80 13Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2002), hlm. 10-11.

Page 33: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

19

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan untuk penelitian ini ialah pendekatan

sosiologis. Pendekatan sosiologis (social research) pada umumnya dikaitkan

dengan masalah-masalah yang lebih umum dan lebih abstrak sifatnya.

Penelitian ini mempergunakan cara pikir dalam jangka waktu yang lebih

panjang, dan berusaha memperoleh perspektif-perspektif yang lebih bebas

agar orang mendapat prosedur dan teori-teori yang akurat.14Ilmu teori ini

suatu fenomena dapat dianalisa dengan faktor-faktor pendorong terjadinya

hubungan. mobilitas sosial serta keyakinan-keyakinan yang mendasari

terjadinya proses tersebut.

3. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data digunakan untuk memperoleh data yang

diperlukan, baik yang berhubungan dengan studi literatur maupun data yang

dihasilkan dari data empiris. Dalam studi literatur penulis menelaah buku-

buku, karya tulis, karya ilmiah, maupun data yang berkaitan dengan judul

penelitian, untuk selanjutnya dijadikan sebagai acuan dan alat utama bagi

praktik penelitian lapangan. Metode penelitian data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah:

14Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial, (Bandung: Mandar Maju, 1990), hlm.9

Page 34: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

20

a. Metode Observasi

Observasi adalah metode yang digunakan melalui pengamatan

yang meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek

dengan menggunakan keseluruhan alat indra.15 Metode ini digunakan

langsung untuk mengamati benda-benda yang menjadi sasaran objek

penelitian seperti (media, gedung, laboratorium, dll). Melalui

pengamatan atau observasi peneliti juga dapat mengamati hubungan

manusia serta kegiatan yang dilakukan. Fungsi observasi dalam

penelitian ini digunakan untuk mengamati secara langsung interaksi

sosial siswa yang ada di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta.

b. Metode Wawancara (interview)

Metode interview atau wawancara yaitu sebagai suatu proses

tanya jawab lisan, dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik,

yang satu dapat melihat muka yang lain dan mendengarkan suaranya

dengan telinganya sendiri.16 Penulis menggunakan metode ini dengan

cara melakukan wawancara langsung dengan siswa reguler dan siswa

mantan sbi serta guru SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta.

15Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 1998), cet. II., hlm. 146. 16Sutrisno Hadi, Metode Research, (Yogyakarta: Andi, 2004), jilid 2, hlm. 217.

Page 35: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

21

c. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah salah satu metode yang digunakan

untuk mencari data-data otentik yang bersifat dokumentasi, baik data

itu berupa catatan harian, memori atau catatan penting lainnya.

Adapun yang dimaksud dengan dokumen di sini adalah data/dokumen

yang tertulis.17 Penulis menggunakan metode ini dengan cara

menyelidiki dokumen/buku, dokumen di buletin/majalah, catatan

harian. Yang dapat memberikan keterangan penelitian tersebut.

Metode ini digunakan untuk memperoleh catatan atau arsip yang

berkaitan dengan kajian yang berasal dari dokumen-dokumen di SMA

Muhammadiyah 1 Yogyakarta.

4. Sumber Data

Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata,

dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan

lain-lain.18 Sumber data primer atau tangan pertama, adalah data yang

diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat

pengukur atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

sumber informasi yang dicari. Adapun yang dimaksud sebagai sumber

data primer adalah interaksi siswa mantan sbi dengan siswa reguler.

17Irawan Sarlito, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000), cet.

IV., hlm. 71-73. 18Lexy J. moleong,Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT Remaja Rosda

Karya,2005), hlm.157.

Page 36: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

22

Data sekunder atau data tangan ke dua adalah data yang diperoleh

lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh peneliti dari subjek

penelitiannya, masukan bagi proses pendidikan adalah kepala sekolah,

guru dan tenaga kependidikan lain yang berkepentingan terhadap

pendidikan.19Adapun sebagai data penunjang penulis mengambil dari

buku-buku yang berhubungan dengan penelitian ini, mengumpulkan

dokumentasi serta penulis mengadakan wawancara langsung dengan

orang-orang yang berkompeten dalam penelitian ini.

5. Fokus dan Ruang Lingkup Penelitian

Adapun penentuan fokus penelitian harus dipersempit

sedemikian rupa sehingga menjadi suatu format yang dapat diawasi

guna mempertimbangkan terbatasnya waktu, tenaga dan biaya.20

sedangkan membuat ruang lingkup berarti peneliti telah membuat

batasan sehingga masalah yang harus diamati tidak terlalu luas.21 hal

ini penting agar peneliti tidak terjerumus kedalam sekian banyak dan

kompleknya data yang akan diteliti. Fokus penelitian ini akan

mengkaji pola interaksi siswa dalam meningkatkan mutu pembelajaran

di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Sedangkan ruang lingkup

yang diteliti yaitu di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta yang

19Saifuddin Azwar, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005), hlm. 91. 20Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori - Aplikasi, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2006), hlm. 39. 21Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003),

hlm. 139

Page 37: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

23

meliputi aspek: Pola hubungan siswa mantan sbi dengan siswa reguler,

Interaksi sosial antara siswa mantan sbi dengan siswa reguler,

kelebihan dan kekurangan dalam pola hubungan dan interaksi sosial

siswa dalam meningkatkan mutu pembelajaran

6. Metode Analisis Data

Setelah data terkumpul melalui teknik pengumpulan data,

selanjutnya adalah menganalisis data tersebut. Dalam memberikan

interpretasi data yang diperoleh penulis menggunakan metode

deskriptif. Teknik analisis deskriptif yaitu suatu teknik penelitian yang

meliputi proses pengumpulan dan penyusunan data yang sudah

terkumpul dan tersusun tersebut dianalisis sehingga diperoleh

penelitian data yang jelas.22 Analisa terhadap data kualitatif ini terdiri

dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu reduksi

data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi.23 Tahap

mereduksi data penulis melakukan pengurangan/pemotongan terhadap

data yang verbal yang panjang dan lebar dan tidak mengena pada

sasaran penelitian. Peneliti hanya mengambil kata kunci dari

wawancara tersebut sehingga menghasilkan data yang ada

relevansinya dengan penelitian sehingga menjadi kata-kata yang

mengandung makna substansial. Kemudian data yang telah direduksi

22Winarno Surachmad, Metode Penelitian Ilmiah, (Bandung: Trasito, 1998), hlm. 139-140. 23Mathew B. Milles, A. Michael Hubermen, Analisis Data Kualitatif, Buku Sumber Tentang

Metode Baru terj. Tjetjep Rohendi Rohidi, (Jakarta: UI Press, 1992), hlm. 16.

Page 38: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

24

peneliti berusaha untuk memilih kata-kata yang memiliki makna

sesuai dengan substansi pembahasan yang berbentuk untaian kalimat

yang sudah sistematis dan tidak kabur, sehingga pembaca dapat

memahami dan menikmatinya. Data yang berbentuk dokumen tidak

disajikan apa adanya tetapi disajikan menggunakan pilihan kata yang

dapat mewakili.

Tahap selanjutnya adalah penarikan kesimpulan dengan

mencermati dan menggunakan pola pikir yang dikembangkan. Model

yang digunakan penulis adalah pola pikir induktif dan deduktif yaitu

berbicara dari hal yang kecil kemudian digeneralisasikan dan berawal

dari hal yang global kemudian diperinci. Dengan menggunakan pola

pikir ini peneliti dapat sampai pada pengetahuan yang benar dan dapat

diandalkan.

Adapun tujuan untuk membuat deskripsi (gambaran/lukisan)

secara sistematis, faktual, akurat mengenai fakta-fakta, sifat serta

hubungan fenomena yang diselidiki. Analisis deskriptif ini dilakukan

ketika peneliti saat berada di lapangan dengan cara mendeskripsikan

segala data yang telah didapat lalu dianalisis sedemikian rupa secara

sistematis, cermat dan akurat.

Page 39: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

25

I. Sistematika Pembahasan

Agar pembaca dapat terarah dan mampu memahami penelitian ini

maka peneliti menyusun sistem pembahasan terdiri dari:

BAB I: BAB ini berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, kerangka teori, metode

penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II: BAB ini berisikan gambaran letak geografis SMA

Muhamadiyah 1 Yogyakarta. Visi misi sekolah. Dan lain-lain.

BAB III: BAB ini berisi tentang aspek-aspek interaksi sosial yang

bersifat horizontal dan vertikal yang akan dipaparkan hasil temuan peneliti..

BAB IV:BAB ini Merupakan bab hasil olah data dan analisis data yang

diproleh peneliti dari lapangan. Dalam bab ini akan dipaparkan hasil temuan

peneliti yang dibandingkan dengan sebelumnya juga akan dilakukan pada bab

ini

BAB V: Penutup dari semua pembahasan, yang meliputi kesimpulan dari

hasil olah data dan analisis data yang ada pada bab III dan IV. Selain itu

dalam bab ini berisi saran-saran atau masukan yang positif untuk SMA

Muhamadiyah 1 Yogyakarta agar kedepannya dapat berjalan maksimal. Pada

bagian akhir terdapat daftar

Page 40: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

80

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Interaksi antara murid dengan murid dapat dilihat dengan adanya

sistem kelompok diantara mereka. Yang mana sistem kelompok ini terjadi

karena beberapa faktor, diantaranya adalah tingkat sosial, kegiatan sekolah,

pergaulan dilingkungan sekitar sekolah dan keinginan siswa untuk dikenal.

Sebagaimana disekolah-sekolah lain, dikelas XI dan kelas XII sbi-reguler

SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta terdapat kelompok-kelompok yang

melatarbelakangi dari faktor-faktor tertentu.

Interaksi merupakan hubungan timbal balik atau saling

mempengaruhi. Adapun ciri-ciri dai interaksi diantaranya adalah pelakunya

terdiri dari dua atau lebih, terdapat komunikasidiantara mereka. Adanya

dimensi waktu dan adanya tujuan yang hendak dicapai. Dan dalam interaksi

itu juga disyaratkan adanya kontak sosial baik primer (langsung) ataupun

sekunder (melalui perantara)diantara pelaku. Sedangkan faktor yang

mempengaruhi terjadinya interaksi diantaranya adalah imitasi, sugesti,

identifiksi, simpati, dan empati. Dan dengan faktor-faktor tersebut pula murid-

murid di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta melakukan interaksinya. Dan

komunikasi merupakan suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak

kepihak yang lain. Dalam rangka mencapai tujuan bersama, dalam

Page 41: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

81

komunikasi terdapat lima unsur pokok, yaitu komunikator. Komunikan,

pesan, media, dan efek (feedback). Selain itu terdapat tiga tahapan penting

dalam komunikasi, yaitu enconding, penyampaian, dan decoding. Komunikasi

juga selalu dilakukan oleh murid-murid di SMA Muhammadiyah 1

Yogyakarta karean tanpa adanya komunikasi dengan teman sekelasnya tentu

mereka akan kesulian sendiri.

Bagi pendidik sebaiknya memperhatikan proses pembelajaran dengan

teliti terutama yang mengarahkan pada pola komunikasi atau interaksi dengan

murid. Dan bagi orang tua sebaiknya selalu memotivasi anak-anaknya agar

terus belajar dan disiplin waktu serta bersikap baik kepada guru. Selain itu

orang tua sendiri juga harus menjalin komunikasi aktif dengan pihak sekolah.

Interaksi sosial antar peserta didik dikelas yang dibimbing oleh bapak dan ibu

guru pada kelas XI dan XII sbi. Peneliti menemukan bahwa peserta didik

berinteraksi dengan baik yaiu dengan cara berdiskusi secara langsung, diskusi

terjadi karena hampir sesama peserta didik terlibat aktif dalam proses

pembelajaran. Sedangkan dikelas XI dan kelas XII reguler diskusi juga

berjalan secara tidak langsung. Akan tetapi terlihat bahwa yang terlibat

diskusi hanya peserta didik itu-itu saja, banyak peserta didik yang terlihat

hanya melihat proses diskusi saja, tetapi tidak ikut menyampaikan

pendapatnya. Sedangkan proses interasksi antar preserta didik yang peneliti

temukan dikelas cukup baik, yaitu dengan cara ketika ibu dan bapak guru

Page 42: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

82

memberi tugas dengan menyuruh salah seorang peserta didik untuk

mempresentasikan materi di depan kelas. Keadaan kelas menjadi aktif.

Komunikasi efektif dalam pembelajaran merupakan proses

transformasi pesan berupa ilmu pengetahuan dan teknologi dari pendidik

kepada peserta didik, dimana peserta didik mampu memahami maksud pesan

sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, sehingga menambah wawasan

ilmu pengetahuan dan teknologi serta menimbulkan perubahan tingkah laku

menjadi lebih baik. Pengajar adalah pihak yang paling bertanggungjawab

terhadap berlangsungnya komunikasi yang efektif dalam pembelajaran,

sehingga dosen sebagai pengajar dituntut memiliki kemampuan

berkomunikasi yang baik agar menghasilkan proses pembelajaran yang

efektif.

Pada dasarnya kegiatan pembelajaran itu sendiri merupakan proses

interaksi antara guru dan siswa. Salah satu hal yang memegang peranan

penting bagi keberhasilan pembelajaran adalah proses pelaksanaannya.

Pengajaran berintikan interaksi antar guru dengan siswa atau sebaliknya

antara siswa dengan guru dalam proses belajar mengajar. Proses interaksi ini,

guru melakukan kegiatan mengajar dan siswa belajar. Kegiatan mengajar dan

belajar ini, bukan merupakan dua hal yang terpisah tetapi bersatu, dua hal

yang menyatukannya adalah interaksi tersebut. Interaksi pembelajaran harus

diciptakan sedemikian rupa sehingga anak didik bisa tertarik dan

Page 43: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

83

menyenangkan untuk belajar. Model pembelajaran juga harus tepat

disesuaikan dengan materi dan tidak monoton. Keadaan seperti ini akan

mengarah pada pencapaian hasil pembelajaran yang efektif. Sayangnya,

kenyataan demikian terlihat bahwa pada saat penyajian materi guru lebih

dominan di dalam kelas dengan menerapkan model pembelajaran langsung

yang dikombinasikan dengan beberapa metode yaitu ceramah, diskusi, tugas

dan tanya jawab. Akan tetapi metode pembelajaran langsung ini tidak secara

keseluruhan dapat menarik minat, motivasi dan antusias siswa untuk belajar.

Suasana demikian cenderung membuat siswa diam dan pasif ditempat duduk

mendengar dan menerima materi dari guru. Jika mengalami kesulitan dalam

proses pembelajaran, siswa pada umumnya malu dan takut untuk bertanya

kepada guru apalagi siswa yang berkemampuan rendah mereka cenderung

diam dan enggan dalam mengemukakan pertanyaan atau pendapat. Hal ini

secara langsung melumpuhkan interaksi yang seharusnya terjadi.

Dengan adanya pembelajaran kooperatif akan menciptakan kelompok

diskusi yang aktif di dalam sekolahan da membina siswa untuk bisa

berkomunikasi sesama teman sebayanya. Guru merupakan orang tua kedua

bagi siswa saat di sekolah yang memberikan bimbingan sekaligus menjadi

contoh kepada siswa.Selain itu guru harus mampu menerapkan nilai-nilai

yang positif sehingga dapat dijadikan sebagai teladan, Sebagai orang tua guru

harus mampu memberikan rasa nyaman pada siswa ketika berada di sekolah

Page 44: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

84

B. Saran

a. Semakin baiknya berinteraksi sesama murid, maka semakin tinggi

motivasi untuk beljar kelompok yang dicapai.

b. Berkomunikasi dengan baik, akan menciptakan suasana yang damai dalam

berteman.

c. Tidak seharusnya didalam sekolah bahkan dikelas itu terdapat kelompok-

kelompok yang bersikap negatif.

d. Apabila kelompok-kelompok itu memang tidak dapat dicegah, maka

diperlukan pembinaan khusus bagi mereka agar tidak ada pertentangan

atau perselisihan.

e. Guru membentuk kelompok-kelompok belajar dan kelompok pertemanan

sebaya yang berbeda sehingga meskipun mereka dalam kelas atau lebih

memilih teman sebaya yang lain mereka tetap dapat berkomunikasi dan

berinteraksi dalam menyelesaikan tugas pekerjaan mereka.

Page 45: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

85

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Adi, Isbandi Rukminto. 1994. Pekerjaan Sosial, dan Ilmu Kesejahteraan Sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Ahmadi, Abu. 1991, Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto suharsimi, 2010. Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta

Azwar saifuddin, 2010. Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Baharuddin,2007. Psikologi Pedidikan, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Batubara, Muhyi,2004. Sosisologi Pendidikan, Jakarta: Ciputat Press

Djamarah, S.B, 2008. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukasi. Jakarta: Rineka Cipta

George Ritzer Dan Douglas J. Goodman, , 2005. Teori Sosiologi Modern, Terj. Alimander, ed. Tribowo Budi Santoso, Cet III, Jakarta: Kencana

Giilin dan Gillin, 1954.Cultural Sociology, a revision of An Introduction to Sociology, New York: The Macmillan Company

Harytamoko, 2008. Sekolah Alat Repoduksi Kesenjangan Sosial- Analisis Kritis Pierre Bourdieu. Majalah Basis No. 07-08, tahun ke-57, Juli-Agustus.

Jones, Pip, 2009 Pengantar Teori-Teori Sosial. Achmad fedyani Saifuddin. Jakarta:Yayasan Obor Indonesia

Page 46: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

86

Khoiron Rosyadi, 2004. Pendidikan Profetik Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Koentjaraningrat, 1991. Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, 1989. Metode Penelitian Sosial

Jakarta: LP3S

Muhyi Batubara,2004.Sosiologi Pendidikan, Jakarta: Ciputat Press

Ritzer, George dan Douglas J. Goodman, 2005.Teori Sosiologi Modern, Terj. Alimandar, ed.Tribowo Budi Santoso, Cet.III. Jakarta: Kencana

S. Nasution, 1994. Sosiologi Pendidikan Jakarta: Bumi Aksara

Sanapiah Faisal, Sosiologi Pendidikan Surabaya:Usaha Nasional,t.t

Santrock, JohnW.2007. Remaja edisi 11 jilid 1. Jakarta: Erlangga

Santrock, JohnW.2007. Remaja edisi 11 jilid 2. Jakarta: Erlangga

Sarlito Wirawan Sarwono,2000. Teori-Teori Psikologi Sosial, Cet.V Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Sarwono, Sarlito Wirawan, 2000. Teori-Teori Psikologi Sosial, Cet.V.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Soerjono Soekanto, 2003. Sosiologi suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.

Sudjana, N, 1998. CBSA Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Page 47: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

87

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kalitatif. Bandung: Alfabet

Skripsi dan Laporan Penelitian:

Septi Susiyanti. Profil dan Dinamika Mahasiswa Austalia ( Studi tentang

interaksi Mahasiswa Australia dengan Mahasiswa Indonesia di

kampus UGM). (Yogyakarta: Ilmu Sosial dan Politik UGM. 2000)

Zubaedah, 2007. Pendididkan Berbasis Masyarakat (Upaya Menawarkan

Solusi terhadap berbagai problem social), Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Nurbaity Metty. Pengaruh Hubungan Pertemanan Siswa Terhadap Prilaku

Akademis Siswa Di sekolah (study di SMA 78 Jakart).(Depok:

Universitas Indonesia.2005)

Aisyah Adawiyah. “ Interaksi Edukatif Guru Pendidikan Agama Islam

Dengan Siswa Dalam Proses Pembelajaran di SMA N 1 Patuk

Gunung Kidul”.( Yogyakarta: Pendidikan Agama Islam. Tarbiyah.

2011)

Agus Hari Utomo, Perbedaan Motivasi Berprestasi antara Siswa yang

Menjadi Pengurus Osis dengan Siswa yang Bukan Pengurus Osis di

SMU YPE. Semarang. (Universitas Negeri Semarang. 2005)

Page 48: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

88

Sumber Refrensi Lain:

Buku Kerja, Diterbitkan oleh Humas SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta,

Hal. 3. Lihat Video CD Profil Pendidikan SMA Muhammadiyah 1

Yogyakarta: Sekolah Islam dengan konsep Pendidikan Muhammadiah

Wawancara dengan Bapak Sadono. M,Pd sebagai Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan pada hari Kamis, 25 juli 2013

Wawancara dengan Lana salah satu siswi yang menempuh pendidikan di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta kelas XII kelas Reguler. Saat melakukan survey lokasi penelitian pada jam 11.30-12.00 wib. Tanggal 10 juli 2013

www.laurenzsia.myspace.com. di akses pada tanggal 11 juli 2013. pukul.

13:15 wib

Page 49: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

89

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Daftar Informan

No Nama Alamat Jabatan di

Sekolah

1 Lala JL. Petinggen.No 28 Mantan Murid

SBI

2 Lana JL. Petinggen.No 28 Siswa Reguler

3 Ida Jl. Kaliurang km 05 no

9.

Siswa Reguler

4 Sulastri Jl. Solo gg: merak no 14 Siswa mantan

Reguler

5 Doni Jl.kaliurang. km 13,5.

Perum Perwita wisata

no 12 B

Siswa mantan SBI

6 Chaca Jl. Wates. Perum

Taman Asri. No F 25

Siswa mantan SBI

7 Andi Siswa Reguler

8 Isya Permata Ganggih Jl. Monjali. No 13 Siswa Reguler

9 Izza Ulinuha Jl. Timoho. Gg; gading

no 11

Siswa mantan SBI

10 Zulva Jl. Timoho. Gg; gading

no 11

Siswa mantan SBI

Page 50: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

90

2. Curiculum Vitae

Riwayat Diri:

Nama : Vina Dwi Hariyati

NIM : 09720023

TTL : Medan, 21 April 1989

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Email : [email protected]

No HP : 081904032427

Alamat Asal : Jl.Perbatasan no 6. Desa Bakaran Batu. Kec Batang Kuis. Kab. Deli Serdang. Sumatera Utara

Alamat Jogja : Perumahan Taman Anggrek no A2. Jl. Raya Tajem. Maguwoharjo. Sleman Yogyakarta

Nama Orang Tua:

Bapak/ Ibu : Piet Haryoto ABD. Halim/ Sumarni

Riwayat Pendidikan Formal:

1. SD Negeri 105323 bakaran batu. : Lulus pada tahun 2001 2. MTS Darul Ilmi : Lulus pada tahun 2004 3. MAN 1 Yogyakarta : Lulus pada tahun 2007 4. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta : Masuk pada tahun 2009

Pengalaman Organisasi:

1. PMII Humaniora Park FISHUM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2. Anggota BEM-J Sosiologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 51: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

91

3. Daftar Gambar

Page 52: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

92

Page 53: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

93

Page 54: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

94

Page 55: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

95

Page 56: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

96

Page 57: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

97

Page 58: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

98

Page 59: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

99

Page 60: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

100

Page 61: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

101

Page 62: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

102

Page 63: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

103

Page 64: INTERAKSI ANTAR SISWA DALAM MENCAPAI …digilib.uin-suka.ac.id/12469/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh ... sering membentuk kelompok

104