INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan...

61
INTEGRITAS Edisi 11| Tahun 2018

Transcript of INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan...

Page 1: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

INTEGRITAS

Edis i 8 | Tahun 2017Edis i 11| Tahun 2018

Page 2: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

ii | Edisi 11 Tahun 2018Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

Acara Bimtek IAPI di Yogya

Acara Bimtek IAPI di Yogya IAPI IN ACTIONMusda IAPI Jawa Tengah

Page 3: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya
Page 4: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

2 | Edisi 11 Tahun 2018Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

Page 5: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

Edisi 11 Tahun 2018 | 3 Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

Artikel atau tulisan bukan pendapat resmi IAPI

DAFTAR ISIINTEGRITAS | 3

PEKERJAAN KONSTRUKSI PADA INSTANSI NON KONSTRUKSI | 6Syafrudin Syaf

SOLUSI PENGADAAN: SEBUAH USULAN | 7Nandang Sutisna

BUKAN MEMBERANTAS KORUPSI ? | 10Nandang Sutisna

PENGALAMAN DALAM MENGINPUT SIRUP DARI RKAKL | 12Afrizul

MENGENAL ALOKASI BIAYA OVERHEAD DALAM PENYUSUNAN HPS | 14Muchamad Amrullah

KONTRAK PAYUNG | 22Mudjisantosa

“KRIMINALISASI PNS” VERSUS UU NO. 30 TAHUN 2014 | 29Dedhi Suharto, Ak., M. Ak., CIA, CISA, CA, CSOX

dan Ferdy Haris Pandoe, S.H.

PROSES PERDATA DIPROSES TINDAKAN PIDANA KORUPSI ? | 33Mudjisantosa

DILEMA DIANTARA DUA PILIHAN : “PUTUS KONTRAK ATAU LANJUT KONTRAK“ | 37Moch. Soedarno

“GUBUG SAMODRO” INOVASI USAHA TANI SAYURAN TERINTEGRASI OLEH KELOMPOK TANI “ARGOAYUNINGTANI” DESA SENDEN | 43

Endang Wiryantiningsih

edisi 11 | tahun 2018

Page 6: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

4 | Edisi 11 Tahun 2018Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

P e n g a n t a r

INTEGRITASPada detik2 kematiannya, seorang pria, Tom Smith, memanggil

anak-anaknya dan ia menasehati mereka untuk mengikuti jejak hidupnya sehingga mereka dapat memiliki ketenangan jiwa dalam semua hal yang mereka lakukan.

Putrinya, Sara, mengatakan, “Ayah, saya kecewa Anda meninggalkan kami tanpa uang sepeser pun di bank. Para ayah lain ‘yang Ayah katakan sebagai koruptor & pencuri dana publik bisa mewariskan rumah dan properti untuk anak-anak mereka; kita bahkan tinggal dlm apartemen sewaan.Maaf, saya tidak bisa mengikuti jejak hidup Anda. Pergilah Ayah, biarkan kami mencari jalan hidup sendiri...Beberapa saat kemudian, ayah mereka menutup mata utk selama lamanya. Tiga tahun kemudian, Sara pergi untuk wawancara pekerjaan di sebuah perusahaan multinasional.Saat wawancara Ketua panitia bertanya, “Saudara ini punya nama Smith yang mana?”Sara menjawab: “Saya Sara Smith.Ayah saya adlh Tom Smith yang sdh meninggal”.Ketua Panitia memotong, “Ya Tuhan, Anda ini putrinya Tom Smith?”Dia berbalik bicara kepada anggota2 lain dan berkata, “Pak Smith ini adalah salah satu yang menandatangani formulir keanggotaan saya di Institut Administrator dan rekomendasinya tsb membuat saya diterima bekerja di posisi saya sekarang ini. Dia melakukan semua ini dg gratis. Saya bahkan tidak tahu alamatnya, dan dia tidak pernah tahu saya. Dia hanya melakukannya untuk keprofesionalan saya “.Dia lalu berbalik ke Sara, “Saya tidak punya pertanyaan untuk Anda lg, Anda sdh mendapat pekerjaan ini. Silahkan datang besok, semua surat

Page 7: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

Edisi 11 Tahun 2018 | 5 Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

penugasan Anda akan saya siapkan untuk Anda”.Setelah bertahun-tahun bekerja, Sara Smith menjadi Corporate Affairs Manager perusahaan dengan dua mobil dan drivernya. Apartment dua lantai disediakan sbg kantornya, dan gaji besar di luar tunjangan dan biaya2 lainnya.

Setelah beberapa tahun bekerja di perusahaan, Pimpinan perusahaan datang dari Amerika mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri dan mencari penggantinya. Orang dg Kepribadian dan integritas yang tinggi adlh yang dicari. Lagi2 para konsultan perusahaan menominasikan Sara Smith.Dalam sebuah wawancara, Sara Smith ditanya rahasia kesuksesannya.Dengan air mata berlinang, dia menjawab, “Ayah tlh membuka jalan bagiku. HANYA setelah ia meninggal, aku baru sadar bahwa dia secara finansial miskin tapi ia luar biasa kaya akan integritas, disiplin dan kejujuran”.Dia ditanya lagi, “Mengapa Anda menangis? Kan Anda skrg bukan lagi sbg seorang anak yang merindukan ayahnya yang sdh pergi dlm waktu yang lama?’Dia menjawab, “Pada saat kematiannya, aku menghina ayah krn menjadi orang yang jujur dan ber integritas tinggi. Aku berharap dia akan memaafkanku dalam kuburnya sekarang. Aku sebenarnya tidak akan bs sesukses ini. Ayah yang tlh melakukannya untuk ku. Dan aku tinggal berjalan meraih suksesku”.Akhirnya dia ditanya, “Apakah Anda akan mengikuti jejak kaki ayahmu spt yang ia dhl minta?”Dan Sara menjawab dg sederhana, “Aku sekarang mengagumi Ayah, Aku memiliki foto besar yang tergantung di ruang tamu dan di pintu masuk rumahku. Dia layak memperoleh apa pun yang saya miliki ... setelah Allah”.Apakah Anda seperti Tom Smith?Ia membayar mahal untuk membangun sebuah nama baik, buahnya tidak datang dengan cepat tetapi akan datang walaupun mungkin diperlukan waktu yang lama. Tapi buah itu akan berlangsung lebih lama lagi.* Moral cerita: ** Integritas, disiplin, kontrol diri,malu utk berbuat jahat dan takut akan akibatnya membuat manusia jadi kaya, bukan rekening bank yang gemuk. ** Tinggalkan warisan yang baik untuk anak-anak Anda

.

Page 8: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

6 | Edisi 11 Tahun 2018Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

S y a f r u d i n S y a f | S i g i S u l t e n g

Mengelola Pekerjaan Konstruksi pada instansi non konstruksi (non PU) tidak perlu menjadi Momok yang menakutkan, selama pengelolaannya

dilakukan dengan baik dan didasari oleh Itikad Baik. Pengelolaan yang baik antara lain dengan memaksimalkan unsur2 yg ada dalam pengelolaan organisasi pengadaan dan disiasati sbb:

1. Bila di instansi tsb ada personil yg punya latar belakang pendidikan yg sesuai dan memenuhi syarat hendaknya dilibatkan secara optimal;

2. Bentuk Tim Teknis yg memahami pekerjaan tsb, baik secara administrasi maupun teknis;

3. Maksimalkan peran konsultan perencana, konsultan pengawas, konsultan MK ( jika ada);

4. Bentuk dan maksimalkan peran Peneliti Kontrak agar pengendalian pelaksanaan lebih terarah;

5. Bentuk dan maksimalkan peran Penerima Hasil Pekerjaan yg punya kompetensi.

Yang perlu diperhatikan adalah semua pihak harus punya integritas & sudah dilibatkan sejak awal, sehingga pengendalian pelaksanaan pekerjaan dapat lebih optimal.

Semoga bermanfaat.

Assalamu’alaikum WRWB.. Salandoa...

PEKERJAAN KONSTRUKSI PADA INSTANSI

NON KONSTRUKSI

Page 9: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

Edisi 11 Tahun 2018 | 7 Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

SOLUSI PENGADAAN: SEBUAH USULAN

n a n d a n g S u t i S n a

Masalah pengadaan tampaknya selalu saja sama dari waktu ke waktu. Masalah korupsi, intervensi

atasan, ketakutan kriminalisasi APH, proses yang rumit, berbelit, pengawasan dan pengelolaan kontrak yang tidak optimal, output pekerjaan yang belum mencerminkan value for money, kualitas penyedia yang belum optimal dan masih banyak masalah lainnya. Sebagian besar khalayak hanya berfokus pada aturan pengadaan yang dianggap biang segala masalah, namun sejatinya aturan pengadaan justru sudah di revisi belasan kali sejak aturan pertama Keppres 80/2003 diterbitkan. Namun demikian perjalanan pengadaan belum mampu menyelesaikan banyak persoalan. Masalah adalah kita harus berfokus pada pembenahan pada beberapa faktor diantaranya adalah SDM, proses dan teknologi.

SDM

SDM Pengadaan yang tersebar di seluruh KLDI jumlahnya sangat besar, namun karena berfokus melayani KLDI nya sendiri maka jumlah besar ini belum mencerminkan kekuatan organisasi pengadaan yang seharusnya. Selain kompetensinya yang rendah, masalah pembinaan SDM juga masih rendah. Bahkan untuk beberapa SDM daerah masih rentan dengan intervensi dan gangguan kriminalisasi, apalagi menjelang tahun politik. Saran saya adalah SDM Pengadaan ini dikonsolidasikan dan dikelola oleh satu instansi khusus yang berada di pusat. Dengan demikian lembaga khusus bisa memberikan fokus pada pembinaan dan peningkatan kapasitas SDM Pengadaan tertentu dengan jumlah dan kapasitas yang tidak perlu sebesar saat ini namun fokus dan berkualitas. Dalam pelaksanaan pekerjaan semua personil pengadaan ini bertanggung jawab kepada instansi khusus ini termasuk pembinaan dan penganggaran. Status kepegawaiannya bisa tetap atau sementara, tetapi selama menjadi personil pengadaan maka tugas dan tanggung jawabnya hanya untuk lembaga khusus dimana dia bekerja.

Page 10: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

8 | Edisi 11 Tahun 2018Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

PROSES

Proses pengadaan bisa dibagi dua, untuk pekerjaan barang atau pekerjaan lainnya yang tidak standar maka prosesnya dikonsolidasikan baik dalam level kabupaten/kota, provinsi atau nasional dengan skema eMarketplace maupun kontrak payung. Untuk skema pengadaan ini tetap dilaksanakan oleh satker masing masing sama seperti pembelian eKatalog saat ini. Namun eMarketplace yang dibangun sedapat mungkin menggunakan standar eMarketplace swasta yang cepat dengan jumlah barang/jasa yang banyak tidak seperti proses eKatalog yang prosesnya lama dengan jumlah barang/jasa yang sangat terbatas. Untuk pengadaan yang tidak standar yang tidak memungkinkan menggunakan eMarketplace atau kontrak payung, maka dilakukan dengan proses pelelangan biasa yang Pokja dan PPK profesional yang berasal dari instansi khusus. Para fungsional pengadaan yang kini ada bisa mengisi posisi ini termasuk profesional pengadaan swasta yang kompeten tentu saja dengan remunerasi yang menarik. Pokja dan PPK ini bisa dibagi berdasarkan wilayah kerja dan melayani semua KLDI yang berada di wilayah kerja tersebut baik Instansi pengguna APBN maupun APBD. Pokja dan PPK untuk pekerjaan ini adalah personil yang sudah memiliki pengalaman dan tingkat keahlian tertentu yang dipastikan profesional.

TEKNOLOGI

eProcurement pemerintah merupakan suatu terobosan dalam pengadaan Indonesia dan sudah memberi banyak kemajuan dalam pengadaan Indonesia. Namun demikian innovasi tetap harus terus dilakukan. eProcurement pada generasi awal hanya mengubah metodologi penyampaian dokumen pengadaan dan dokumen penawaran secara elektronik, tetapi proses lainya hampir sama persis dengan pelelangan manual, sehingga masalah masalah pengadaan pada pelelangan manual juga terjadi di pelelangan elektronik. Kesalahan dokumen

Page 11: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

Edisi 11 Tahun 2018 | 9 Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya menyediakan fasilitas proses pemilihan, namun perencanaan dan kontrak masih dilakukan secara manual. eProcurement generasi berikutnya sudah mulai menginisiasi proses yang terintegrasi dengan perencanaan, manajemen kontrak dan semoga kedepan bisa juga diintegrasikan dengan sistem anggaran, pajak dan semua proses terkait. Selain itu eProcurement juga bukan hanya proses digitalisasi dokumen pengadaan tetapi juga lebih pada optimalisasi semua bisnis proses pengadaan bahkan mungkin sampai pada tahap automasi pengadaan. Agenda urgen lainnya adalah bagaimana mentransformasi eKatalog menjadi ekosistem eMarketpace yang luas.

Inilah usulan yang saya punya, saya sadari dalam implementasinya tidak mudah dan sederhana. Namun kita tidak bisa hanya sekedar mengeluh atau saling menyalahkan. Inilah profesi kita dan hanya kita yang patut dan layak memikirkan profesi kita. Kita harus mencintai profesi ini dan semua yang terkait dengannya. Kita harus saling menguatkan bukan saling mencelakakan. Dan inilah ekspresi saya sebagai tanda cinta untuk dunia yang saya geluti

Page 12: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

10 | Edisi 11 Tahun 2018Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

Dari pengalaman dan praktik persidangan Tipikor yang

terkait pengadaan yang saya alami proses yang terjadi hanya fokus membuktikan kesalahan prosedur pengadaan bukan membuktikan tindakan melawan

hukum dan tindakan korupsinya. Situasi ini diperparah oleh audit ajaib yang selalu menghitung keuntungan sebagai

kerugian keuangan negara. Situasi menjadi semakin runyam ketika pemberi keterangan ahli PBJ ikut irama yang diciptakan di

persidangan yaitu mudah menyalahkan dan mudah menjawab melanggar atau tidak melanggar tanpa mempertimbangkan konteksnya. Hasilnya akhirnya bisa ditebak bahwa siapapun yang masuk tidak mungkin keluar. Inilah penegakan hukum kita yang seperti main dadu, siapa yang dapat sial akan masuk kalau tidak sial akan bebas. Karena dengan skema penegakan hukum seperti diatas, semua pelaku pelanggar prosedur selalu bisa jadi terpidana apalagi yang menilai, menuntut dan memvonis justru seringnya tidak paham prosedur. Banyak peristiwa justru keadaan ini dijadikan barter dan dagangan untuk pemerasan, jadilah pemberantasan korupsi menjadi ladang korupsi baru. Harus ada upaya serius untuk memperbaiki situasi ini. Pilihan terbaik saat ini untuk pelaku PBJ hindari kesalahan prosedur dan berdoa agar tidak mendapatkan bagian dari lemparan dadu.

Sungguh geli ketika di persidangan ditanya pertanyaan yang jawabnya harus ya atau tidak, saya pemberi keterangan Ahli bukan anak SD yang sedang ulangan harian

BUKAN MEMBERANTAS KORUPSI ?

n a n d a n g S u t i S n a

NO KORUPSI

Page 13: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

Edisi 11 Tahun 2018 | 11 Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

dengan pilihan B/S. Saya harus menjelaskan dengan jelas dan gamblang mengenai prosedur, kaidah, konsep dan pengetahuan pengadaan. Jangan berharap saya sebagai ahli hanya memberikan jawaban yang Anda suka. Jangan menggiring saya menguatkan asumsi Anda, tapi Anda harus mendengarkan saya untuk mengetahui duduk perkara dan memutus untuk kebenaran dan keadilan. Saya menjelaskan pengadaan sebagai orang pengadaan yang mencintai pengadaan bukan mendzolimi pengadaan dan pelaku pengadaan.

SIAPA SEBENARNYA YANG SALAH?

Kegagalan kontrak atau penyelesaian pekerjaan disebabkan oleh banyak sebab. Bisa jadi PPKnya yang salah, penyedianya yang salah, PPK dan Penyedianya sama sama salah atau keduanya tidak salah tapi keadaan diluar kendali para pihak yang menjadi penyebabnya. Karena itu, tentu saja kita tidak bisa mengeneralisasi bahwa kegagalan kontrak atau pekerjaan menjadi kesalahan pihak tertentu karena setiap kasus bisa jadi berbeda beda. Kita juga tidak bisa menarik kesimpulan hanya melihat dari suatu peristiwa apalagi dari sudut pandang pihak yang terlibat kepentingan yang cenderung membela kepentingan sendiri sehingga sulit memiliki pandangan yang objektif. Karena itu hindari kebiasaan menyalahkan PPK apalagi Pokja ULP ketika terjadi kegagalan kontrak, apalagi ditambah asumsi kalau kegagalan kontrak atau penyelesaian pekerjaan pasti disebabkan oleh adanya tindakan korupsi. Faktornya begitu banyak dan rumit sehingga pengambilan keputusan dan kesimpulan harus didasarkan data dan fakta yang valid. Kalau tidak maka akan menjadi kedzaliman dan itu yang terjadi pada sebagian sahabat PBJ kita. Proses penyelesaian masalah pengadaan termasuk dalam ranah audit dan hukum hakikatnya menggali data dan fakta yang valid sebelum memutus dengan adil. Semestinya tidak boleh hanya melihat satu sisi atau satu bagian tertentu saja karena akan menghasilkan penilaian yang bias. Kemudian setiap pihak harus mengambil keputusan setelah mempelajari semua fakta dan data. Prosesnya jangan dibalik dimana keputusan dibuat lebih dahulu dan proses audit atau persidangan hanya diarahkan untuk mendukung kesimpulan yang sudah terlanjur dibuat sebelum waktunya. Kalau ini terjadi maka kedzaliman diatas kedzaliman. Jangan hancurkan karir orang yang dibangun puluhan tahun dan kehidupan orang yang dibangun dengan darah dan air mata hanya karena kesalahan prosedur yang sering kali tidak dipahami atau salah dipahami. Jangan hukum orang yang salah dan tidak tahu. Hukumlah orang jahat dan dzolim yang merusak negara, bangsa dan masyarakat

PPK PENYEDIA

Page 14: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

12 | Edisi 11 Tahun 2018Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

Dengan senang hati penulis berusaha menuliskan apa yang penulis alami dalam mengimput data RKAKL sebuah Direktorat Jenderal ke SiRUP agar

dapat menjadi perbandingan dan pelajaran bagi semua pihak. Untuk lebih jelas penulis mengutip dulu pengertian SiRUP, ketentuan ketentuan yang berlaku dan RUP yang ada dalam referensi kemudian kami tuliskan cara mengimput RKAKL ke SiRUP dengan prinsip “Menuliskan apa yang dikerjakan dan mengerjakan apa yang dituliskan”. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

1. Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP)

SiRUP adalah aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan berbasis Web (Web based) yang fungsinya sebagai sarana atau alat untuk mengumumkan RUP. SiRUP bertujuan untuk mempermudah pihak PA/KPA dalam mengumumkan RUPnya. SiRUP sebagai sarana layanan publik terkait RUP sehingga memudahkan masyarakat dalam meng-akses secara langsung Pengadaan Barang/Jasa secara Nasional.

Pengguna langsung mengisi RUP ke dalam aplikasi SiRUP pada website LKPP dengan alamat : naproc.lkpp.go.id/sirup.

Aplikasi dan Database SIRUP ter-centralized

PENGALAMANdalam menginput

SIRUP dariRKAKL

a f r i Z u L , K E M E n ta n

Page 15: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

Edisi 11 Tahun 2018 | 13 Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

pada satu server milik LKPP. Pengelolaan Aplikasi SIRUP ter-decentralized pada masing-masing K/L/D/I.2. RUP

RUP adalah kegiatan yang terdiri dari identifikasi kebutuhan Barang/Jasa yang diperlukan K/L/D/I, penyusunan dan penetapan rencana penganggaran sampai dengan penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK).

Dasar Hukum RUP adalah Perpres 70 / 2012, yaitu :

a. Pasal 22, ayat(1) s/d ayat(3) yang berbunyi :1) PA menyusun Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa sesuai dengan

kebutuhan pada K/L/D/I masing-masing.2) Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) meliputi:a. kegiatan dan anggaran Pengadaan Barang/Jasa yang akan dibiayai

oleh K/L/D/I sendiri; dan/ataub. kegiatan dan anggaran Pengadaan Barang/Jasa yang akan dibiayai

berdasarkan kerja sama antar K/L/D/I secara pembiayaan bersama (co-financing), sepanjang diperlukan.

3) Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:a. mengindentifikasi kebutuhan Barang/Jasa yang diperlukan K/L/D/I;b. menyusun dan menetapkan rencana penganggaran untuk Pengadaan

Barang/Jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (2);c. menetapkan kebijakan umum tentang:

1) pemaketan pekerjaan;2) cara pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa; dan3) pengorganisasian Pengadaan Barang/Jasa;4) penetapan penggunaan produk dalam negeri.

d. menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK).

b. Pasal 23, ayat(1) yang berbunyi :1) Penyusunan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa pada K/L/D/I untuk

Tahun Anggaran berikutnya, harus diselesaikan pada Tahun Anggaran yang berjalan.

c. Pasal 25, ayat(1), ayat(1b) sd ayat(4), yang berbunyi :1a) PA pada Pemerintah Daerah mengumumkan Rencana Umum Pengadaan

Barang/Jasa secara terbuka kepada masyarakat luas, setelah APBD yang merupakan rencana keuangan tahunan Pemerintah Daerah dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD.

1b) PA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (1a) mengumumkan

Page 16: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

14 | Edisi 11 Tahun 2018Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

kembali Rencana Umum Pengadaan, apabila terdapat perubahan/penambahan DIPA/DPA.

2) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling kurang berisi:a. nama dan alamat Pengguna Anggaran;b. paket pekerjaan yang akan dilaksanakan;c. lokasi pekerjaan; dand. perkiraan besaran biaya.

3) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilakukan dalam website Kementerian/ Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi masing-masing, papan pengumuman resmi untuk masyarakat, dan Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE.

4) K/L/D/I mengumumkan rencana pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa yang Kontraknya akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran berikutnya/yang akan datang.”

RUP adalah Rencana yang berisi kegiatan dan anggaran Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayai oleh K/L/D/I sendiri dan/atau dibiayai berdasarkan kerja sama antar K/L/D/I secara pembiayaan bersama (co-financing).

RUP disusun dan ditetapkan oleh PA (Pengguna Anggaran). RUP tersebut paling kurang berisi: Nama dan Alamat PA; Paket pekerjaan yang akan dilaksanakan; lokasi pekerjaan; perkiraan besaran biaya. RUP mulai diumumkan setelah tersedia anggaran dalam DIPA/DPA dan RKA-KL/RKA-DPA dibahas dengan DPR/DPRD.

Jika RUP telah diumumkan dan terjadi perubahan pada saat DIPA/DPA disahkan maka RUP yang telah diumumkan dapat dilakukan perubahan/perbaikan (edit paket-paket melalui penyedia dan kegiatan swakelola).

Paling lambat RUP diumumkan pada pada awal bulan Januari .

3. PEMAKETAN

Pemaketan adalah penyusunan/penetapan kegiatan pekerjaan yang akan dilaksanakan baik melalui penyedia maupun dengan swakelola oleh Pengguna Anggaran (PA).

PA melakukan pemaketan Barang/Jasa dalam Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa kegiatan dan anggaran K/L/D/I. Pemaketan dilakukan dengan menetapkan sebanyak-banyaknya paket usaha untuk Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil tanpa mengabaikan prinsip efisiensi, persaingan sehat, kesatuan sistem dan kualitas kemampuan teknis. Dalam melakukan pemaketan Barang/Jasa, PA dilarang: 1. menyatukan atau memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar di beberapa

lokasi/daerah yang menurut sifat pekerjaan dan tingkat efisiensinya seharusnya dilakukan di beberapa lokasi/daerah masing-masing;

Page 17: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

Edisi 11 Tahun 2018 | 15 Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

2. menyatukan beberapa paket pengadaan yang menurut sifat dan jenis pekerjaannya bisa dipisahkan dan/atau besaran nilainya seharusnya dilakukan oleh Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil;

3. memecah Pengadaan Barang/Jasa menjadi beberapa paket dengan maksud menghindari pelelangan; dan/atau

4. menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang diskriminatif dan/atau dengan pertimbangan yang tidak obyektif.

4. KEGIATAN SWAKELOLA

Swakelola adalah Pengadaan Barang/Jasa dimana pekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi sendiri oleh K/L/D/I sebagai penanggung jawab anggaran, instansi pemerintah lain dan/atau kelompok masyarakat. Kegiatan Swakelola yang diumumkan pada bagian Swakelola di SiRUP merupakan kelompok kegiatan yang dapat terdiri dari (sebagian atau semua item di bawah ini): 1. honor tim; 2. belanja ATK; 3. belanja bahan komputer; 4. konsumsi rapat; 5. biaya perjalanan dinas;6. sewa hotel; 7. biaya operasional kendaraan dinas; 8. biaya langganan dan daya (listrik, air, dan telepon).

Contoh : Suatu kegiatan dalam DPA dengan judul kegiatan : Operasional dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor. Total anggaran : Rp876.800.000,00 (Delapan ratus tujuh puluh enam juta delapan ratus ribu rupiah). Rincian biaya dan uraian kegiatannya meliputi sebagai berikut:

1. honor Tim Rp85.000.000,00 (Delapan puluh lima juta rupiah);

2. belanja ATK Rp21.500.000,00 (Dua puluh satu juta lima ratus ribu rupiah);

3. belanja bahan komputer

Rp32.500.000,00 (Tiga puluh dua juta lima ratus ribu rupiah);

4. konsumsi rapat Rp17.800.000,00 (Tujuh belas juta delapan ratus ribu rupiah);

5. Pembelian Lemari Arsip

Rp185.000.000,00 (Seratus delapan puluh lima juta rupiah);

6. Perjalanan dinas dalam negeri

Rp235.000.000,00 (Dua ratus tiga puluh lima juta rupiah);

7. Biaya operasional kendaraan dinas

Rp300.000.000,00 (Tiga ratus juta rupiah)

Page 18: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

16 | Edisi 11 Tahun 2018Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

(SKP)Contoh kegiatan dalam DPA tersebut di atas dapat dipecah menjadi dua, yaitu : yang dilaksanakan secara Swakelola dan melalui Penyedia.

Kegiatan Swakelola dengan Judul : Operasional dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor, total pagu kegiatan sebesar Rp691.800.000,00 (Enam ratus Sembilan puluh satu juta delapan ratus ribu rupiah).

Rincian biaya dan uraian kegiatannya:

1. honor Tim Rp85.000.000,00 (Delapan puluh lima juta rupiah);

2. belanja ATK Rp21.500.000,00 (Dua puluh satu juta lima ratus ribu rupiah);

3. belanja bahan komputer

Rp32.500.000,00 (Tiga puluh dua juta lima ratus ribu rupiah);

4. konsumsi rapat Rp17.800.000,00 (Tujuh belas juta delapan ratus ribu rupiah);

5. Perjalanan dinas dalam negeri

Rp235.000.000,00 (Dua ratus tiga puluh lima juta rupiah);

6. Biaya operasional kendaraan dinas

Rp300.000.000,00 (Tiga ratus juta rupiah).

Melalui Penyedia :

Judul Kegiatan : Operasional dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor

Nama Paket Kegiatan : Pembelian Lemari Arsip

Total pagu : Rp185.000.000,00 (Seratus delapan puluh lima juta rupiah)

5. PAKET PENGADAAN MELALUI PENYEDIA

Paket kegiatan yang membutuhkan penyedia dalam pelaksanaannya diumumkan pada bagian Penyedia.

Paket-paket dimaksud adalah paket yang nilainya diatas Rp50 juta untuk Barang, Konstruksi, dan Jasa Lainnya.

Paket konsultansi yang diumumkan di bagian penyedian adalah dengan nilai pagu setiap paketnya di atas Rp10 juta.

Termasuk paket pengadaan Barang, Konstruksi dan Jasa Lainnya yang menggunakan SPK walaupun nilainya dibawah Rp50 Juta.

Paket-paket pekerjaan untuk sewa hotel dengan nilai sampai dengan Rp50 juta rupiah cukup digabungkan dalam Kegiatan Swakelola. Sedangkan untuk paket sewa hotel dengan nilail diatas Rp50 juta dikeluarkan dari Kegiatan Swakelola dan diumumkan pada bagian penyedia.

Page 19: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

Edisi 11 Tahun 2018 | 17 Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

Contoh paket pekerjaan yang diumumkan pada bagian Penyedia:

Judul Kegiatan Peningkatan Lingkungan dan Bangunan KantorNama Paket Pekerjaan Pembangunan saluran drainase kantor Total pagu anggaran Rp35.000.000,00; (pelaksanaan paket pekerjaan ini

menggunakan SPK).Judul Kegiatan Operasional rutin kantorNama Paket Pekerjaan Pengadaan ATK rutin kantor Total pagu anggaran Rp150.000.000,00 (pelaksanaan paket pekerjaan

ini menggunakan SPK dan metoda Pengadaan Langsung).

Judul Kegiatan Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Kabupaten

Nama Paket Pekerjaan Pembangunan Jalan Lingkungan Sesi ITotal pagu anggaran Rp2.150.000.000,00 (Dua miliar seratur lima puluh

juta rupiah)(pelaksanaan paket pekerjaan ini menggunakan Kontrak dan metoda Pemilihan Langsung).

Judul Kegiatan Seminar Nasional Peningkatan Penanggulangan Narkoba

Nama Paket Pekerjaan Sewa hotel tempat pelaksanaan SeminarTotal pagu anggaran Rp300.000.000,00 (Tiga ratus juta rupiah)(pelaksanaan paket pekerjaan ini menggunakan kontrak dan metoda Penunjukkan Langsung).

Page 20: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

18 | Edisi 11 Tahun 2018Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

M u c h a M a d a M r u L L a h | Widyaiswara Ahli Madya - Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

Abstrak

Biaya produksi terdiri dari 3 elemen biaya yaitu: biaya bahan langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri Barang/Jasa yang melalui proses produksi memasukkan biaya overhead. Alokasi biaya overhead dalam penyusunan HPS lebih sederhana dengan menggunakan pendekatan tradisional. Jumlah biaya overhead dapat dialokasikan secara rata-rata berdasarkan biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung.

Kata Kunci : biaya overhead, harga perkiraan sendiri, alokasi biaya

Tak kenal maka tak paham. Istilah ini tepat digunakan untuk menggambarkan biaya overhead dalam penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS). HPS

menggambarkan seluruh biaya yang diperlukan untuk memperoleh barang/jasa, termasuk biaya overhead.

Berdasarkan keterkaitannya dengan produk, Carter (Cost Accounting, 14th Edition 2006, 2-10) mengklasifikasikan biaya menjadi biaya manufaktur dan beban pemasaran. Biaya manufaktur atau biaya produksi didefinisikan sebagai hasil penjumlahan dari 3 elemen biaya yaitu: biaya bahan langsung (direct materials), biaya tenaga kerja langsung (direct labor) dan biaya overhead (factory overhead). Hasil penjumlahan direct materials dan direct labor disebut dengan prime cost, sedangkan hasil penjumlahan direct labor dengan factory overhead disebut dengan conversion cost.

Direct materials adalah semua bahan yang membentuk bagian integral dari produk jadi yang dimasukkan secara eksplisit dalam perhitungan biaya produk. Contohnya adalah biaya pembelian kain pada pabrik pakaian. Sedangkan direct labor adalah tenaga kerja yang merubah direct materials menjadi produk jadi dan

Mengenal Alokasi Biaya OVERHEAD dalam Penyusunan HPS

Page 21: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

Edisi 11 Tahun 2018 | 19 Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

dapat dihubungkan secara tepat terhadap satu produk tertentu. Contohnya adalah upah tenaga perakit mobil pada pabrik mobil. Factory overhead terdiri dari seluruh biaya manufaktur yang tidak dapat ditelusuri secara langsung terhadap output yang spesifik. Factory overhead umumnya termasuk semua biaya manufaktur kecuali direct materials dan direct labor.

Factory overhead dibedakan menjadi 3 yaitu indirect materials,indirect labor dan other indirect costs. Indirect materials adalah biaya bahan yang diperlukan untuk penyelesaian produk namun tidak diklasifikasikan sebagai direct materials karena tidak menjadi bagian dari produk. Contohnya adalah oli pelumas mesin jahit pada pabrik pakaian. Inderect materials bisa juga bagian dari produk tapi nilainya kecil. Contohnya paku, lem kayu, dan sejenisnya untuk pembuatan meja. Indirect labor adalah biaya tenaga kerja yang tidak ditelusuri secara langsung kepada konstruksi atau penyusunan produk jadi. Termasuk indirect labor diantaranya adalah gaji supervisor, kasir, sekretaris dan tenaga cleaning service. Other indirect cost merupakan biaya-biaya overhead yang tidak termasuk dalam kategori indirect materials dan indirect labor. Termasuk dalam kategori other indirect cost diantaranya biaya sewa, biaya asuransi properti, pajak properti, penyusutan dan biaya listrik.

Selain manufacturing cost, terdapat satu jenis pengeluaran lainnya yang disebut dengan istilah commercial expenses. Commercial expenses dibedakan menjadi 2 yaitu marketing expenses dan administrative expenses. Marketing expenses dimulai pada saat factory cost berakhir, yaitu pada saat pembuatan produk berakhir dan produk dalam kondisi siap untuk dipasarkan. Termasuk dalam kategori marketing expenses diantaranya beban promosi, penjualan dan delivery. Administratif expenses termasuk beban-beban yang timbul dalam rangka pengarahan dan pengendalian organisasi. Berikut ini adalah gambar 1 yang mengilustrasikan pengklasifikasian biaya berdasarkan hubungannya dengan produk:

Gambar 1: Ilustrasi Pengklasifikasian Biaya Berdasarkan Hubungannya dengan Produk

Direct Materials + Direct Labor = Prime Cost

+Indirect Materials + Indirect Labor + Other Indirect Cost = Factory Overhead

=Manufacturing Cost

+Marketing expenses + Administrative Expenses = Commercial Expenses

=Total Operating Cost

Sumber: Carter (Cost Accounting, 14th Edition 2006, 2-11)

Page 22: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

20 | Edisi 11 Tahun 2018Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

Berdasarkan konsep biaya diatas, biaya diklasifikasikan menjadi biaya langsung (biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung) dan biaya overhead. Penelusuran biaya yaitu proses identifikasi biaya untuk dialokasikan kepada objek biaya. Hasil penelusuran akan mengidentifikasi biaya menjadi biaya langsung dan biaya overhead. Biaya langsung akan menjadi komponen biaya dari objek secara langsung, karena biaya tersebut dikeluarkan khusus untuk objek tersebut. Sedangkan biaya overhead akan menjadi komponen biaya objek secara alokasi. Biaya overhead bersifat pendukung dari proses utama yang menghasilkan objek biaya. Selain itu, biaya dikategorikan menjadi biaya overhead karena dikeluarkan untuk beberapa objek biaya. Sehingga perlu dialokasikan untuk masing-masing objek biaya. Biaya overhead pada umumnya dialokasikan berdasarkan jam kerja pegawai atau jam kerja mesin untuk kegiatan produksi.

Alokasi biaya overhead ke objek biaya dengan didasari pada jam kerja karyawan, jam kerja mesin, secara rata-rata, atau dasar lainnya selain aktivitas, inilah yang disebut Sistem Biaya Tradisional. Lawannya adalah Activity Based Costing (ABC) System, dimana alokasi biaya overhead didasarkan kepada aktivitas yang dikonsumsi objek biaya. ABC System cocok diterapkan bila biaya overhead jumlahnya besar.

Penyusunan HPS dapat dibedakan menjadi dua, yaitu HPS Barang/Jasa yang tersedia di pasar dan yang melalui proses produksi. Berdasarkan penjelasan di atas, penyusunan HPS memperhitungkan baya overhead lebih tepat digunakan pada barang/jasa yang melalui proses produksi. Komponen HPS barang/jasa yang melalui proses produksi terdiri dari biaya bahan langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead.

Berdasarkan penjelasan diatas, alokasi biaya overhead dalam penyusunan HPS lebih sederhana dengan menggunakan pendekatan tradisional. Jumlah biaya overhead dapat dialokasikan secara rata-rata berdasarkan biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Alokasi biaya dapat dengan menggunakan prosentase atas penjumlahan biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Ilustrasi komponen HPS barang/jasa yang melalui proses produksi sebagaimana penjelasan dibawah ini. HPS tersebut belum memperhitungkan keuntungan (profit) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Page 23: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

Edisi 11 Tahun 2018 | 21 Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

I. Komponen HPS Barang/Jasa Melalui Proses Produksi

Biaya bahan langsung = ABiaya tenaga kerja langsung = B ------- +Jumlah = CBiaya Overhead (% x C) = D

II. Komponen HPS Barang/Jasa Melalui Proses Produksi

Biaya bahan langsung = ABiaya tenaga kerja langsung = B ------- +Jumlah = CBiaya Overhead (% x A) = D III. Komponen HPS Barang/Jasa Melalui Proses Produksi

Biaya bahan langsung = ABiaya tenaga kerja langsung = B ------- +Jumlah = CBiaya Overhead (% x B) = D

Besaran prosentase atas alokasi biaya overhead dalam penyusunan HPS tidak diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 54 dan perubahannya. Oleh karena itu penentuan besarannya ditentukan berdasarkan kewajaran dalam proses produksi. Dalam penyusunan HPS barang/jasa melalui proses produksi dibutuhkan ahli yang kompeten sesuai dengan jenis barang/jasa tersebut sehingga dapat menghitung alokasi biaya overhead yang wajar

Page 24: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

22 | Edisi 11 Tahun 2018Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

Kontrak PayungM u d j i s a n t o s a L K P P

Kontrak payung dalam pengertian saya, sederhana saja yaitu kontrak untuk memayungi beberapa kontrak.

Dalam pengadaan pemerintah, kontrak payung digunakan untuk :1. Kontrak payung untuk catalog (E-purchasing)2. Kontrak payung non catalog Dalam pembahasan ini yang akan dibahas lebih lanjut adalah kontrak payung non catalog.

Kontrak payung non catalog dapat digunakan sebagai berikut a. Satu pengguna untuk satu tahunSuatu kontrak untuk suatu instansi dengan waktu satu tahun dan Harga satuan

Page 25: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

Edisi 11 Tahun 2018 | 23 Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

sudah pasti sedangkan volume belum pasti. Misal untuk pengadaan obat, makan minum dsb.

b. Satu pengguna untuk beberapa tahun

Suatu pengadaan dilakukan oleh suatu instansi untuk kebutuhan instansi tersebut secara kontrak payung untuk beberapa tahun. Contoh pengadaan cleaning service.

c.Banyak pengguna satu tahun

Suatu pengadaan dilakukan oleh suatu instansi yang ditunjuk untuk melakukan kontrak payung, yang dapat melayani kebutuhan banyak instansi untuk satu tahun. Contoh pengadaan makan minum, baju seragam.

d. Banyak pengguna dan beberapa tahun

Suatu pengadaan dilakukan oleh suatu instansi yang ditunjuk untuk melakukan kontrak payung, yang dapat melayani kebutuhan banyak instansi untuk beberapa tahun. Contoh pengadaan ATK, baju seragam dsb

Untuk melakukan kontrak payung, tidak harus sudah ada anggarannya, karena kontrak payung belum merupakan perikatan. Kontrak payung adalah dalam rangka memastikan penyedia, harga dsb. Sedangkan kepastian kontrak yang bersifat perikatan akan berupa transaksi harus menunggu adanya kepastian anggaran (misal DPA / DIPA sudah disahkan dan berlaku efektif).

Kontrak payung tidak disampaikan sebagai pertanggungjawaban keuangan, tetapi kontrak yang dipayungi (surat pesanan atau kontrak transaksi) yang dijadikan dasar perikatan, transaksi dan pembayaran.

Kontrak payung bukan kontrak multi years !

Untuk kontrak payung yang berlaku untuk beberapa tahun, bukan kontrak yang sama seperti kontrak tahun jamak (multi years). Perbedaannya yaitu :

1. Kontrak multi years harus memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari Menkeu dan DPR (kalau pemda dari kepala daerah dan DPRD).

2. Kontrak multi years cenderung untuk pekerjaan bersifat proyek sedangkan kontrak payung untuk pekerjaan rutin, yang berulang ada setiap tahun.

3. Kontrak multi years untuk anggarannya akan pasti ada untuk tahun-tahun berikutnya, karena sudah dilabel sebagai kontrak multi years, yang berati sudah dijamin anggarannya. Sedangkan untuk kontrak payung, untuk anggaran di tahun berikutnya akan pasti ada karena bersifat rutin untuk pelayanan atau mendukung kinerja instansi.

Alasan perlunya ada kontrak payung (anda agar menunjukkan analisa ini dalam memilih menggunakan kontrak payung) :

Page 26: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

24 | Edisi 11 Tahun 2018Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

1. mengurangi waktu proses pengadaan dan masalahannya

2. Menurunkan harga kontrak

3. Mengurangi risiko tiadanya barang/jasa

4. Pekerjaan berulang dari waktu ke waktu

1. Mengurangi Waktu Proses Pengadaan Dan Masalahannya (Reduce time)

Kontrak payung untuk pengadaan yang bersifat perkiraan volumenya. Artinya penyedia menyatakan bisa memenuhi kebutuhan pengguna, sedangkan pengguna masih bersifat perkiraan. Kebutuhan adanya penyedia sudah terpenuhi, tetapi transaksinya bersifat situasional.

Selanjutnya kontrak banyak payung dapat digunakan banyak pengguna dan dapat dikembangkan untuk beberapa tahun. Pengguna yang lain tidak perlu melakukan proses pengadaaan lagi atau kalau untuk beberapa tahun, cukup dilakukan satu kali saja pengadaannya. Proses dan masalah bisa dilakukan dan diselesaikan sekali saja untuk banyak pengguna dan bahkan untuk beberapa tahun

2. Menurunkan Harga Kontrak (Reduce cost)

Kontrak payung untuk beberapa pengguna atau untuk beberapa tahun membuka pasar lebih besar atau membuat volume semakin besar, tentunya hal demikian akan mendorong harga lebih seragam, lebih murah atau lebih efisien.

3. Mengurangi Risiko Tiadanya Barang/Jasa (Reduce Risk)

Proses-proses pengadaan yang dimulai dari kesiapan dan pelaksanaannya memerlukan waktu. Dengan adanya pengadaan secara kontrak payung, yang pengadaannya tidak perlu menunggu adanya kepastian anggaran, menjadikan transaksi pengadaan pada saat adanya kepastian anggaran menjadi bisa langsung dieksekusi. Kebutuhan adanya barang jasa pada dipenuhi secara cepat karena penyedia, spek, harga dsb sudah tersedia.

4. Pekerjaan berulang dari waktu ke waktu

Page 27: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

Edisi 11 Tahun 2018 | 25 Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

Pekerjaan yang senantiasa berulang-ulang dari waktu ke waktu dengan proses pengadaan yang mengiringinya akan menimbulkan ketidakefisienan dari sisi proses. Pengadaan secara kontrak payung memungkinkan sekali pengadaan yang berulang dilakukan sekali saja. Dengan pelaksanaan secara kontrak payung yang diharapkan harganya menjadi turun. Bisa harganya memang tetap namun dapat mengurangi risiko tiadanya barang/jasa (reduce risk) dan mengurangi waktu proses pengadaan dan masalahannya (reduce time) akan mendukung kinerja organisasi.

Kontrak payung dapat dilakukan untuk beberapa tahun. Berapa batasan tahunnya? Tidak ada batasan yang tetap. Batasan kontrak payung untuk beberapa tahun dibatasi dengan analisa seperti cepatnya perubahan teknologi alat, perubahan metodologi kerja atau perubahan kompetensi dan mungkin efisiensi harga. Dengan analisa seperti itu maka batasan waktu kontrak payung sekitar tiga sampai lima tahun.Kontrak payung yang berlaku untuk beberapa tahun, dengan volume yang besar cenderung tidak ada penyesuaian harga (eskalasi harga), namun bilamana ada item tenaga kerja maka dapat menyesuaikan berdasar kenaikan UMP (upah minimal provinsi).

Kontrak payung dapat dilakukan untuk kontrak satu tahun saja dan dapat untuk beberapa tahun.Kontrak payung setahun contoh : - jasa catering - pengadaan obat yang tidak ada di catalogUntuk pengadaan bahan makanan, dalam hal perubahan harga atau fluktuasi harga tidak dapat diperkirakan (memiliki ketidakpastian harga) maka tidak disarankan melebihi satu tahun.

Page 28: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

26 | Edisi 11 Tahun 2018Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

Kontrak payung satu tahun, cocok digunakan untuk rumah sakit yang perikatannya tergantung kepada pendapatan pelayanan.

Kontrak payung yang untuk beberapa tahun tidak terikat oleh suatu jabatan

seseorang, yaitu kepala kantor atau kepala daerah, karena siapapun kepala kantornya atau kepala daerahnya memerlukan pengadaan tersebut, dan pengadaan tersebut juga masih bersifat hanya keterikatan seperti telah tersedianya penyedia, spek dan harga, belum merupakan kontrak pasti dari sisi pengguna (hanya kesanggupan sisi penyedia) dan bukan secara kontrak secara pasti akan transaksi. Kontrak secara payung masih memerlukan adanya kontrak transaksi. Volume kontrak payungVolume kontrak payung diartikan bahwa kebutuhan masih bersifat perkiraan (tidak fixed), sehingga realisasi dapat tidak sejumlah volume di kontrak, sedangkan kesanggupan penyedia merupakan hal yang pasti. Kalau penyedia masih tidak pasti akan menimbulkan risiko ketersediaan.Kontrak payung cenderung kepada harga satuan yang tetap. Untuk perubahan harga,saat ini yang dapat diterima adalah perubahan harga untuk tenaga kerja karena adanya penetapan upah minimal provinsi. Jadi ketika berkontrak payung untuk kebersihan kantor, untuk biaya tenaga kerja agar berubah ketika ada perubahan upah minimal provinsi. MEMULAI TIDAK HARUS MENUNGGU ANGGARAN DISAHKANMelakukan proses pengadaan secara kontrak payung, tidak harus menunggu kepastian adanya anggaran. Proses pengadaan secara kontrak payung dapat dilakukan kapan saja atau mendahului tersedianya anggaran, karena yang diajukan sebagai pertanggungjawaban perikatan bukan kontrak payungnya adalah kontrak ketika tersedia anggarannya, atau kontrak transaksinya (dapat berupa surat pesanan di pengadaan barang).

Page 29: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

Edisi 11 Tahun 2018 | 27 Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

Bagaimana pencantuman di RUP atau rencana umum pengadaaannya ?RUP mencantumkan pengadaan untuk tahun berkenaan saja.Misal ada pengadaan Cleaning Service kantor untuk tahun 2018 sebesar Rp. 4 milyar, maka RUP 2018 dicantumkan sebesar Rp 4 milyar, sedangkan pengadaan untuk tiga tahun secara kontrak payung.Selanjutnya untuk tahun 2019 dan 2020, tidak perlu dilakukan pelelangan, di RUP 2019 dan RUP 2020 dicantumkan Rp. 4 milyar dengan keterangan telah dikontrak payungkan.Jadi di tahun 2018 kita melelangkan sebesar Rp 4 milyar dengan HPS sama atau kurang dari Rp 4 milyar, dengan skema kontrak payung tiga tahun. PERATURANKONTRAK PAYUNG berdasar Perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya di pasal 53 ayat 3Kontrak payung merupakan Kontrak Harga Satuan antara Pejabat K/L/D/I dengan Penyedia Barang/Jasa yang dapat dimanfaatkan oleh K/L/D/I, dengan ketentuan sebagai berikut:diadakan untuk menjamin harga Barang/Jasa yang lebih efisien, ketersediaan Barang/Jasa terjamin, dan sifatnya dibutuhkan secara berulang dengan volume atau kuantitas pekerjaan yang belum dapat ditentukan pada saat Kontrak ditandatangani; dan pembayarannya dilakukan oleh setiap PPK/Satuan Kerja yang didasarkan pada hasil penilaian/pengukuran bersama terhadap volume/kuantitas pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa secara nyata.

Penjelasan: Pejabat K/L/D/I dimaksud adalah pejabat yang berwenang mewakili 1 (satu) atau lebih dari 1 (satu) PPK untuk melakukan perjanjian.Pengadaan Barang/Jasa dengan Kontrak Payung antara lain dilakukan untuk pengadaan alat tulis kantor (ATK), pekerjaan pengadaan kendaraan dinas, jasa boga, jasa layanan perjalanan (travel agent) dan pekerjaan/jasa lain yang sejenis.Draft Perpres terbaru tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah:Kontrak Payung (Indefinite Delivery Contract) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e dan ayat (2) huruf c dapat berupa :a. kontrak harga satuan dalam periode waktu tertentu untuk barang/jasa yang

belum dapat ditentukan volume dan/atau waktu pengirimannya (delivery) pada saat kontrak ditandatangani;

b. kontrak harga satuan untuk barang/jasa yang volume dan/atau waktu pengirimannya (delivery) sudah dapat ditentukan dan lebih efektif serta efisien apabila dilaksanakan untuk periode waktu tertentu lebih dari 1 (satu) tahun

Page 30: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

28 | Edisi 11 Tahun 2018Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan 01/25/2018

1

207.6

8.3 98.4

2010

314.3T

670.7

26.8 161.0

2018

794.8T

912.1

36.5 218.9

45.6

2025

APBN

P/HLN

APBD

FTA

1.167.5T

Belanja Barang/Jasa Pemerintah

SNAPSHOT

Page 31: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

Edisi 11 Tahun 2018 | 29 Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

“Kriminalisasi PNS” versus UU No. 30 Tahun 2014

tentang Administrasi Pemerintahan

Dedhi Suharto, Ak., M. Ak., CIA, CISA, CA, CSOX

dan Ferdy Haris Pandoe, S.H.

“Kriminalisasi PNS”

Masih ingatkah Anda dengan artikel BM yang berjudul “Surat Terbuka untuk Jaksa dan Hakim yang Menjeruji Kawan Kami, Palupi” yang ditulis oleh Aisyah Munim (AM) pada bulan November 30 tahun 2017? AM menulis dalam surat itu “Kami terpukul dan merasa sangat kecewa. Bukan saja karena yang menjalani ini adalah seorang PNS yang berintegritas, tetapi karena kami melihat ketidakadilan itu kini nyata di depan mata.” Bila kesaksian AM ini tentang integritas kawannya tersebut benar, maka mau tidak mau kita harus menghadapi kenyataan adanya kemungkinan risiko “kriminalisasi PNS”, yang semestinya tidak terjadi sebagaimana yang ditulis AM, ”Mungkin deretan nama-nama kami tinggal menunggu waktu, terjerembab dalam ketidakadilan itu.” Selain Palupi, pernah terjadi seorang PNS yang melakukan pengadaan juga harus mendekam dalam penjara padahal sebagaimana yang disampaikannya kepada penulis saat penulis kunjungi di penjara ia menyatakan, “Saya tidak korupsi.” Boleh jadi ia bersalah, tetapi mungkin saja sebenarnya kesalahannya hanyalah kesalahan administratif dan bukan kesalahan yang bersifat tindak pidana korupsi.

Tulisan AM tersebut membuat penulis teringat dengan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (UU No. 30/2014) yang memberikan perlindungan kepada PNS dalam menjalankan tugasnya. Dalam UU No. 30/2014 tersebut telah diatur tentang larangan penyalahgunaan wewenang, jenis-jenis penyalahgunaan wewenang, dan pengawasan atas penyalahgunaan wewenang. UU No. 30/2014 telah mengatur hasil pemeriksaan yaitu berupa: tidak terdapat kesalahan administratif, terdapat kesalahan administratif, dan terdapat kesalahan administratif yang menimbulkan kerugian keuangan Negara. Menurut UU No. 30/2014, kesalahan administratif yang menimbulkan kerugian keuangan

Page 32: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

30 | Edisi 11 Tahun 2018Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

Negara dapat terjadi bukan karena penyalahgunaan wewenang.

UU No. 30/2014 tersebut merupakan salah satu alat pencegahan korupsi. Mengapa penulis katakan demikian? Sebab UU No. 30/2014 telah memberikan batasan yang jelas mengenai penyalahgunaan wewenang dan telah mengatur diskresi. Dengan demikian terdapat rambu-rambu yang jelas dalam melaksanakan administrasi Negara.

Selain itu, di UU No. 30/2014 tersebut dituangkan dalam sanksi administratif yang dapat memberikan efek jera. Sanksi administratif di UU No. 30/2014 jauh lebih berat dibandingkan dengan hukuman disiplin PNS sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PP No. 53/2010). Sebagai perbandingan, bila dalam PP No. 53/2010 pada hukuman disiplin tingkat sedang kedua yaitu penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun (Pasal 7 angka (3) huruf b.), maka tingkat sedang kedua pada sanksi administratif berupa pemberhentian sementara dengan memperoleh hak-hak jabatan (Pasal 81 angka (2) huruf b.).

Beratnya ancaman sanksi adminstratif di UU No. 30/2014 diharapkan memberikan efek jera kepada PNS agar tidak menyalahgunakan wewenangnya sehingga dapat dicegah perbuatan-berbuatan yang koruptif. PP No. 53/2010 dipandang kurang memberikan efek jera karena ancaman pemberhentiannya baru ada pada hukuman disiplin tingkat berat keempat. UU No. 30/2014 sejak sanksi administratif tingkat sedang kedua sudah berupa pemberhentian sementara dan semakin meningkat ke pemberhentian tetap pada sanksi administratif tingkat berat.

APH Berkoordinasi dengan APIP

Dengan demikian sanksi administratif yang diterapkan terhadap penyalahgunaan wewenang oleh PNS akan memiliki sifat pencegahan atas korupsi karena ancaman sanksinya yang tidak main-main. UU No. 30/2014 ini memberikan kesetaraan aparat pengawasan internal pemerintah (APIP) dengan aparat penegak hukum (APH) mengingat peran APIP yang diharapkan dapat melakukan pencegahan korupsi dengan terlebih dahulu melakukan pengawasan atas penyalahgunaan wewenang oleh PNS di lingkungannya. Kesetaraan ini sangat terasa bila kita membaca Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif kepada Pejabat Pemerintahan (PP No. 48/2016). Atas pengaduan yang disampaikan masyarakat kepada APH, dalam Pasal 20 ayat (2) disebutkan “Dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) hari kerja sejak pengaduan dari masyarakat diterima, APH melakukan pemeriksaan atas pengaduan yang disampaikan oleh masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), setelah terlebih dahulu berkoordinasi dengan APIP”. Dengan demikian, APIP harus dilibatkan sejak awal oleh APH.

Pelibatan sejak awal ini memberikan kepada APIP kesempatan untuk ikut memberikan pandangannya bila penyimpangannya hanya bersifat administratif belaka. Dan bila penyimpangan bersifat administratif maka dalam Pasal 20 ayat

Page 33: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

Edisi 11 Tahun 2018 | 31 Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

(3) disebutkan, ”proses pemeriksaan selanjutnya diserahkan kepada APIP.” Tentu saja APIP harus adil apabila terdapat bukti-bukti yang menunjukkan tindak pidana korupsi, misalnya seperti kasus e-KTP, maka proses selanjutnya APIP harus legawa untuk menyerahkannya kepada APH. Dengan adanya pelibatan sejak awal ini maka diharapkan penanganan pengaduan masyarakat atas penyimpangan yang dilakukan PNS telah melalui proses yang akan menjauhkan dari adanya “kriminalisasi”.

UU No. 30/2014 juga memberikan hak kepada PNS yang diduga menyalahgunakan wewenang untuk membela dirinya dengan mengajukan upaya administratif berupa keberatan dan banding melalui Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Mahkamah Agung telah menerbitkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pedoman Beracara dalam Penilaian Unsur Penyalahgunaan Wewenang (Perma No. 4/2015). Perma ini memberikan kewenangan kepada pengadilan untuk menerima, memeriksa, dan memutus penilaian permohonan ada atau tidaknya penyalahgunaan wewenang setelah adanya hasil pengawasan APIP. Sayangnya, Perma tersebut pada Pasal 2 ayat (1) menyebutkan bahwa kewenangan pengadilan menerima, memeriksa, dan memutus permohonan penilaian ada atau tidaknya penyalahgunaan wewenang tersebut sebelum adanya proses pidana. Ketentuan ini menimbulkan risiko “PNS yang bersangkutan kehilangan haknya untuk menyampaikan keberatan apabila APH langsung memproses pidana sebelum adanya pemeriksaan oleh APIP”. Hal tersebut dapat terjadi apabila APH kurang memperhatikan PP No. 48/2016 karena lebih mengedepankan hukum pidana dibandingkan dengan UU No. 30/2014 dan PP No. 48/2016 atau karena kurang tersosialisasikan UU No. 30/2014 dan PP No. 48/2016 tersebut.

Apa yang Perlu Kita Lakukan?

Sebagai bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN), maka sudah semestinya kita yang berkepentingan terhadap UU No. 30/2014 yang pada dasarnya merupakan “adik kandung” Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU No. 5/2014), yang lebih kita kenal. Mengharapkan pihak lain terutama APH untuk mau menjalankan UU No. 30/2014 tanpa usaha sungguh-sungguh dari insan birokrasi hanyalah bagaikan pungguk merindukan bulan. Seluruh ASN harus bersatu padu mensosialisasikan UU No. 30/2014 dan PP No. 48/2016 dengan sepenuh jiwa raga agar “kriminalisasi PNS” atas PNS yang dipandang berintegritas tidak terjadi. Langkah-langkah yang perlu kita lakukan adalah:

APIP dan seluruh ASN hendaknya membaca dan memahami UU No. 30/2014 dan PP No. 48/2016. Untuk itu diperlukan sosialisasi yang massif kepada seluruh ASN. Salah satu media yang dapat dilakukan adalah adanya pemberian materi UU No. 30/2014 dan PP No. 48/2016 pada pendidikan dan pelatihan kepemimpinan (diklatpim).

APIP hendaknya meningkatkan mentalitas kesetaraan dengan APH dengan memahami dan menguasai kesalahan yang bersifat tindak pidana. APIP harus mengenal petunjuk-petunjuk yang dapat memberikan kesimpulan apakah ada “mens rea” atau niat jahat dalam kesalahan yang dilakukan PNS, karena niat jahat

Page 34: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

32 | Edisi 11 Tahun 2018Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

merupakan unsur dalam suatu tindak pidana. APIP harus dapat membedakan kesalahan yang bersifat administratif dan kesalahan yang bersifat tindak pidana korupsi sehingga lebih percaya diri di hadapan APH dan dapat memberikan pendapatnya pada saat dilibatkan oleh APH untuk menilai pengaduan masyarakat yang diterima. Salah satu media yang dapat dilakukan adalah pemberian materi tentang kesalahan administratif dan kesalahan yang bersifat tindak pidana korupsi pada pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional auditor (diklat JFA) pada semua tingkatan auditor (tingkat auditor pertama, muda, madya, dan utama).

Pimpinan APIP hendaknya melakukan koordinasi dengan APH terkait pelaksanaan PP No. 48/2016.

Perlu adanya kampanye massif khususnya kepada APH terutama terkait dengan Pasal 20 ayat (2) PP No. 48/2016 agar APH terlebih dahulu berkoordinasi dengan APIP bila terdapat pengaduan masyarakat.

Insan birokrasi perlu menyampaikan aspirasi kepada Mahkamah Agung agar APH mematuhi PP No. 48/2016 dengan merevisi Perma Nomor No. 4/2015 Pasal 2 ayat (1) menjadi: Pengadilan berwenang menerima, memeriksa, dan memutus permohonan penilaian ada atau tidak ada penyalahgunaan wewenang dalam keputusan dan/atau tindakan pejabat pemerintahan sebelum adanya proses pidana yang telah mengindahkan PP 48/2016.

Akhirnya, mari kita songsong 2018 dengan semangat pencegahan dan pemberantasan korupsi dengan mematuhi UU No. 30/2014. Semoga terwujud birokrasi yang bersih dan melayani. Semoga tidak ada lagi PNS yang mengalami “kriminalisasi” atas kesalahan administratif yang dilakukannya

@Jakarta, 2 Januari 2018 (artikel ini pernah dimuat dalam web Birokrat Menulis)

Apakah pengabaian terhadap UU 30 tahun 2014 dan peraturan lainya sebagai perbuatan melawan hukum juga ? Pengenaan sanksi pidana apakah sebagai sanksi pertama atau sanksi terakhir dalam upaya penegakan hukum? Kita ini memberantas korupsi atau memberantas kesalahan pengadaan. (Mudjisantosa)

Page 35: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

Edisi 11 Tahun 2018 | 33 Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

Banyak para pengelola pengadaan di Indonesia disibukkan dengan pemrosesan penegakan hukum tindak pidana korupsi, ditanya-tanya

proses lelangnya dan ditanya-tanya proses kontraknya.

Pertanyaaan tersebut seharusnya dapat menyimpulkan adanya korupsi atau tidak, bukan hanya adanya kesalahan prosedural, bukannya adanya kesalahan pengelolaan kontrak dan adanya kerugian negara. Seharusnya dapat menyimpulkan adanya kolusi, intervensi, suap dsb atau mens rea yang terbukti.

Apakah proses penegakan hukum demikian terjadi di negara-negara lain ? Penulis sampai saat ini belum menjumpai atau yang penulis tanyakan ke banyak pihak, belum ketemu negara dengan proses hukum seperti ini.

Jadi kita ini memberantas kesalahan pengadaan atau memberantas korupsi ?

UU berkaitan dengan pengelolaan belanja negara (termasuk pengadaan) dan tanggung jawab aparatur sipil negara sebagai berikut :

1. UU No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara2. UU No. 15 tahun 2004 tentang BPK RI3. UU No. 30 tahun 2004 tentang Administrasi Pemerintahan4. UU No. 2 tahun 2017 tentang Jasa KonstruksiBerdasar beberapa Undang-undang tersebut, bahwa adanya kesalahan tugas dan fungsi aparatur sipil negara yang mengakibatkan kerugian negara, harus disetor, dipulihkan kembali, bukan dipidana.

Kecuali kalau yang bersangkutan, yang menikmati mengabaikan tidak mau mengembalikan kerugian negara.

Kesalahan Administrasi / PERDATA

Diproses Secara Tindak PIDANA KORUPSI ?

M u d j i S a n t o S a

Page 36: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

34 | Edisi 11 Tahun 2018Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

Kenapa para pengelola negara dalam hal ini para pengelola pengadaan dalam kesalahan prosedur diproses sebagai tindak pidana korupsi ?

Hal ini didasarkan kepada UU no. 31 Tahun 1999 (yang diubah dengan UU 20 tahun 2001) mengenai Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

UU tipikor ini, justru lahir sebelum UU yang empat tersebut ?

Artinya beberapa UU yang baru tersebut, penyelesaiannya bukan secara pidana.

Praktek penyelesaian permasalahan kesalahan pengadaan secara pidana, di negara-negara lain, sampai saat ini berdasar cerita teman-teman di berbagai negara tidak ada, praktek demikian tidak dijumpai atau mungkin saya yang belum ketemu.

Prof Eddy OS Hiariej (Guru Besar Hukum Pidana Universitas Gadjah Mada) di Hukum Online 11 Mei 2016 menjelaskan sebagai berikut :

“...United Nations Convention Against Corruption (UNCAC) 2003 yang diratifikasi UU No. 7 Tahun 2006 tidak spesifik mencantumkan unsur kerugian negara lantaran cakupan delik korupsi sudah diurai secara limitatif. Seperti, suap, penggelapan dalam jabatan, memperdagangkan pengaruh, penyalahgunaan jabatan, pejabat publik memperkaya diri tidak sah, suap sektor swasta, penggelapan di perusahaan swasta, pencucian uang hasil kejahatan, menyembunyikan kejahatan korupsi, menghalangi proses peradilan. Rumusan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 UU Tipikor telah mendistorsi UNCAC khususnya korupsi di sektor swasta. Lagipula, tidak satupun negara memiliki rumusan pasal korupsi seperti rumusan kedua pasal itu.”

UU No. 1 tahun 2004 dan UU No. 15 tahun 2004 substansinya kalau ada kerugian negara agar disetor.

UU No 30 tahun 2014 substansinya memberi keleluasan dengan diskresi dsb serta diselesaikan secara hukum administrasi negara.

UU No. 2 tahun 2017 substansinya untuk masalah konstruksi, tidak pidana dan diselesaikan di luar pengadilan sesuai norma berkontrak

Lalu bagaimana dengan UU No. 30 tahun 1999 ? kalau ada terbukti adanya transaksi haram

Kemungkinan kita tidak bisa membedakan dengan tegas irisan ... apa itu korupsi... dengan ....apa itu suatu kesalahan prosedur saja....

Bagaimana perbedaan mengenai pelanggaran hanya sekedar kesalahan saja dengan kerugian negara (offences) dengan membandingkan namanya suatu kejahatan korupsi (crime) . Mungkin kita terlalu semangat yang menggebu-gebu untuk memberantas korupsi, sehingga suatu kesalahan prosedur pengadaan dengan kerugian negara dinilai sebagai kejahatan korupsi.

Pengadaan di Indonesia, masih menganut ketaatan prosedur. Ironisnya prosedur

Page 37: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

Edisi 11 Tahun 2018 | 35 Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

itu sangat banyak dan bahkan sering berganti.

Prosedur dari LKPP, dari Kemen PU PR, dari Kemenkeu, dari Kemendag, Kemenkes, KPPU dst.

Sehingga seseorang pengelola pengadaan, sangat mungkin bisa salah. Apalagi kalau kompetensi para pengelola pengadaan terbatas dalam memahami pengadaan dan kontrak.

Bahkan satu pasal peraturan saja bisa diartikan, atau bisa dimengerti atau bisa dipahami dengan banyak pemahaman. Bisa jadi pemahaman tersebut ada yang salah, dan bahkan ada yang berakibat kerugian negara.

Dibanyak negara peraturan pengadaan, tidak begitu ketat, asal berbagai cara atau berbagai proses bisa menuju ke value for money. Artinya setiap rupiah yang dikeluarkan membawa manfaat bagi negeri ini.

Dalam value for money, dengan banyak proses atau cara pengadaan yang perlu diperhatikan adalah hasilnya (outputnya), output sesuai atau tidak. Outputnya kalaupun salah, dinilai sebagai aspek perdata. Kalaulah ada kerugian negara diupayakan dikembalikan. Sepanjang tidak terbukti adanya transaksi haram.

Salah bisa terjadi pada pengelola pengadaan, namun yang tidak boleh adalah melakukan keserakahan.

Untuk pengelola pengadaan, karena pendapat saya ini,belum dipahami dan disepakati oleh banyak pihak, maka tetaplah untuk mentaati prosedur peraturan, tidak merugikan negara dan tidak melakukan perbuatan korupsi.

Akibat kita (para pengelola pengadaan atau penyedia) disalah-salahkan dalam proses pengadaan, maka kita berpikir banyak untuk tidak salah. Sehingga kita terlambat mengeksekusi pengadaan karena takut salah atau bahkan tidak usah mengeksekusi pengadaan karena takut salah.

Seharusnya kita berpikir untuk tidak serakah (melakukan transaksi jahat) , salah mungkin saja akan terjadi, sepanjang tidak melakukan suap, kolusi, intervensi (intervensi pimpinan, dewan, asosiasi dsb) dan sebagainya.

Kalau ditemukan adanya suap, intervensi dsb maka perlu diproses di pengadilan tipikor. Jadi di pengadilan tipikor itu membuat terang adanya suap, kolusi dsb, bukan hanya berhenti dalam sidang untuk menghabiskan waktu hanya membahas kesalahan prosedural dan kerugian negara, selesai. Namun membuat jelas terbukti adanya suap, kolusi dsb.

Ketidaktepatan penerapan penegakan hukum akan membawa ongkos yang besar bagi negeri, dengan melambatnya ekonomi, dan banyak tidak bersedianya para ASN untuk menjadi pengelola pengadaan, lambatnya proses pengadaan, perlu dibentuknya banyak tim pendampingan, pengadaan cenderung digagalkan saja daripada pusing, daripada masalah dst dst.

Perlu didefinisikan kembali apa itu korupsi pengadaan ?

Page 38: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

36 | Edisi 11 Tahun 2018Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

Kalau korupsi hanya diartikan secara formal saja atau sekedar kesalahan proses pengadaan dan terjadinya kerugian negara maka para aparatur sipil negara dan para penyedia tidak perlu terlibat dalam pengadaan pemerintah. Besar risiko buat pribadi dan keluarganya.

Sanksi untuk para pengelola pengadaan berupa pemenjaraan adalah upaya paling akhir atas kejahatan korupsi, bukan akibat dari kesalahan prosedural dan kerugian negara. Ultimum remedium.

Jadi kita ini sebenarnya memberantas kesalahan pengadaan atau memberantas korupsi ?

Korupsi itu masih ada, kadang tidak ada kesalahan prosedural dan itu yang harus kita berantas

Page 39: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

Edisi 11 Tahun 2018 | 37 Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

DILEMA diantara DUA PILIHAN : “PUTUS KONTRAK atau LANJUT KONTRAK“

M o c h . S o e d a r n o f u n g S i o n a L P P B j

Disetiap akhir tahun anggaran yang baru saja berlalu, tak dapat dipungkiri selalu ada saja bayang-bayang rasa takut dan was-was saat menghadapi diantara

dua pilihan bagi para pejabat pembuat keputusan di dalam menyikapisebuah keadaan status kontrak dalam pengadaan Barang/jasa .

Pilihan pertama Putus Kontrak atau pilihan kedua Lanjutkan Kontrak keduanya masih menjadidilema yang cukup menyulitkan bagi siapa saja yang akan membuat sebuah kuputusan, karena bisa jadinanti dalam perjalanan nya akan berubah menjadi pil pahit dalam mempertanggung jawabkan keputusannya sebagai Pejabat yang bertanggung jawab, sedangkan bagi Penyedia Barang/Jasa selaku pelaksana pekerjaan senantiasa menunggu dengan harap-harap cemasatau ngeri-ngeri sedap untuk menerimakeputusan yang akan dijatuhkan kepadanya, apakah itu berupa reward/penghargaan karena Pekerjaan telah dapat diselesaikan dengan baik dan dapat diterima atau sanksi dan Hukuman karena Wanprestasi/Cidera Janji.

Keadaan yang sangat menakutkan itulah yang kita sebut dengan Kontrak Kritis , tapi mengapa kondisi ini setiap tahun masih terus terjadi ?

----------------------------------------------------------------------

Menumpuk anggaran atau anggaran yang menumpuk di akhir tahun sebenarnya adalah sebuah keniscayaan karena hal ini terus terjadi dan sepertinya sudah menjadi kebiasaan bertahun tahundi kalangan Birokrasi Pemerintahan kita, problem solver ini seharusnya segera diatasi serta mencari jalan keluar yang tepat agar setiap akhir tahuntidak terjadi lagi masalah penumpukan anggaran, karena seperti yang kita ketahui dan kita dengar bersama bahwa stikma buruk terhadap para ASN sampai

Page 40: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

38 | Edisi 11 Tahun 2018Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

kini masih saja ada , Paradikma lama yang tersisa dan opini yang berkembang dalam masyarakat itu adalah bagaimanamencari pundi-pundi dengan menghabis-habiskan anggaran merupakan sebuah kesempatan yang tak bisa terlewatkan di setiap akhir tahun anggaran, tetapi kini dengan adanya perubahan penyerpunaan peraturan dan system yang baik maupun SDM yang integritas maka paradikma lama itu akan pupus dengan sendirinya, oleh sebab itu sebagai abdi negara kita harus berusaha mengubah image tersebut dengan cara menunjukkan kinerja yang baik, jujur, berdaya guna, professional dan bertanggung jawab dalam melayani masyarakat .

Opini masyarakat itu sebenarnya bukan tanpa sebab dimana indikasiitu terlihat jelas manakala masih banyaknya Organisasi Perangkat Daerah(OPD) mapun Instansi Pusat tingkatpenyerapan anggarannya masih rendah meskipun sudah berada pada triwulan empat (akhir) , Penyerapan anggaran yang rendah menunjukkan adanya permasalahan yang serius dikalangan pengguna anggaran, entah sengaja atau tidak hal ini selalu saja terulang setiap tahun, khususnya persoalan di pemerintah daerah. Adalah suatu hal yang naif apabila kejadian seperti ini selalu berulang dari tahun ke tahun, kenapa kita selalu masuk ke lubang yang sama dalam penyerapan anggaran ini ? Apabila dikaji lebih dalam, ternyata belanja barang/jasa pemerintah selalu melonjak drastis di akhir semester kedua tahun anggaran, bahkan trennya adalah tiga bulan terakhir selalu melonjak dengan sangat tajam. Apa sebenarnya yang terjadi ?. Pertanyaan ini terdengar mudah namun sulit untuk dijelaskan salah satu kendala yang terjadi adalahbisa jadi disebabkan karena system perencanaan anggaran yang tidak akurat dan tidak tepat sasaran atau mungkin faktor lain yang terkait dengan jadwal dan waktu rencana kegiatan dan program yang tidak dibarengi dengan proses pelaksanaan pengadaan barang/jasa .

Untuk mengatasi hal tersebut maka,jalan pintas yangterbaik adalahdengan cara percepatan penyerapan anggaran , proses pengadaan barang/jasa dengan lelang cepat maupun pengadaan langsung harus segera dilaksanakan, proses pembayaran nya pun harus dilakukan dengan cepat dan berkesinambungan terhadap hasil pengadaan barang/jasa , fakta ini selalu kita temui di akhir tahun anggaran bahwasetiap OPD disibukkan dengan kegiatan percepatan penyerapan sehingga tak jarang para ASN harus menambah beban kerja sampai larut malam baik di dalam kantoruntuk menyelesaikan segala administrasimaupun di luar kantor untuk memeriksa pekerjaan fisik di Lapangan supaya percepatan realisasi dan penyerapan anggaran segera teratasi, sehingga harapan untuk mencapai target yang telah direncanakan dengan prosentase yang ideal dapatterwujud.

Realisasi dan Penyerapan yang diharapkan setiap OPD tentunya yang efektif dan efisienitulahhasil yang ideal , capaian ini tak akan terwujud manakala pengadaan

Page 41: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

Edisi 11 Tahun 2018 | 39 Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

barang/jasa masih tersendat atau terbengkalai bahkan masih banyak adanya keterlambatan pelaksanaan pekerjaanalapagi mengalami kontrak kritis hingga terjadi putus kontrak, begitu pula dengan proses pembayarannya kelengkapan dan kevalidan bukti administrasi sangat diperlukan dalam pengajuan pembayaran, sehingga akan terjadi sinkronisasi dan harmonisasi antara penyelesian pekerjaan dan proses pembayaran termyn, tetapi fakta dilapangan yang seringkita jumpaibahwa penyelesaian pekerjaan fisik tidak dibarengi dan tidak diimbangi dengan proses administrasi keuangan yang lengkap dan valid, inilah yang akhirnya dapat menghambat penyerapan anggaran itu sendiri disamping itu masih banyak factor lain yang menyebabkan minimnya serapan anggaran.

Beberapa permasalahan sering terjadi yang menyebabkan rendahnya penyerapan anggaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan proses pencairan, masing-masing akan dijelaskan dalam bab berikut ini.

1. Perencanaan a. Perencanaan kegiatan tidak cermat dan tidak sesuai dengan kebutuhan.b. Salah penentuan akun / Kode Prorgam /Kode Kegiatan dan Kode

Rekening sehingga perlu revisi dokumen. c. Penyusunan pagu anggaran terlalu Tinggi(tidak sesuai dengan harga

pasar)d. Penyerapan Anggaran Dalam DPA masih dibatasi dengan Prosentase

ketersediaan dana dalam setiap triwulan untuk tiap kegiatan e. Term of Reference (TOR) salah/tidak lengkap f. Rencana Anggaran Biaya (RAB) tidak sesuai dengan satuan biaya.

2. Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) a. Terlambatnya penyusunan jadwal pelaksanaan lelang. b. Terlambatnya penetapan pemenang. c. Adanya pengulangan lelang. d. Keterlambatan penandatangan kontrak. e. Adanya addendum kontrak.

3. Kompetensi Sumber Daya Manusia a. SDM Pelaksana pengadaan kurang kompeten b. Keterbatasan pelaksana pengadaan yang bersertifikat. c. Rangkap tugas dalam jabatan pengadaan d. Kurangnya perlindungan hukum terhadap pelaku pengadaan. e. Pelaku pengadaan tidak disiplin.

4. Administrasi. a. Surat keputusan penunjukan panitia pengadaan (PPK, Pejabat Pengadaan,

PanitiaLelang) terlambat ditetapkan. b. Kurangnya sosialisasi tata cara pengadaan barang/jasa. c. Kurangnya pemahaman terhadap peraturan ttg mekanisme pembayaran.

Page 42: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

40 | Edisi 11 Tahun 2018Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

d. Ketidak harmonisan peraturan terkait antara perencanaan, pelaksanaan, dan pencairan anggaran.

e. Kuitansi, bukti-bukti tagihan belum ditandatangani. f. Proses revisi anggaran mengalami keterlambatang. Tim pendukung kegiatan terlambat dibentuk. h. Berita Acara Serah Terimah Pekerjaan (BAST) dan Berita Acara

Pemeriksaan(BAP) belum disahkan. i. Perubahan petunjuk Operasional Kegiatan (POK) terlambat ditetapkan

5. Penyedia Barang/Jasa. a. Penyedia tidak mampu memenuhi kewajibannya untuk menyediakan

barang /jasasesuai dengan perjanjian kerja yang disyaratkan. b. Rekanan tidak mengambil uang muka atau belum mengajukan tagihan.

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa penyebab paling utama rendahnya penyerapan anggaran adalah karena Pengendalian Kontrak pengadaan barang/jasa yang kurang berjalan dengan baik , padahal Pengadaan barang/jasa merupakan tulang punggung dalam mencapai tingkat realisasi dan penyerapan anggaraan yang sangat besar, oleh sebab itu tak salah bila ada kegiatan pengadaan barang/jasa yang tidak dapat diselesaikan tepat waktu atau bahkan dinilai kritis, maka akan menjadi problem bagi para pejabat pembuat keputusan maupun penyedia barang/jasa, terlebih lagi di akhir tahun anggaran ini kegiatan yang mempunyai indikasi kontrak kritis akan sedikit rumit dalam membuat keputusan, tetapi serumit apapun keputusan terbaik harus tetap diambil dari dua pilihan tersebut.

1.Pilihan PUTUS KONTRAK

Keputusan untuk memberi sanksi memutus kontrak pelaksanaan pengadaan barang/jasa sebenarnya merupakan sebuahpilihan yang dilematis bahkan pilihan yang terburuk , walaupun didalam Peraturan Presiden nomor 70 tahun 2012 pasal 93 (a.1 dan a.2) sudah diatur sangat jelas berdasarkan penelitian PPK, Penyedia tidak akan mampu menyelesaikan seluruh pekerjaan walaupun diberikan kesempatan sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan untuk menyelesaikan pekerjaan. Setelah diberikan kesempatan menyelesaikan pekerjaan sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan, penyedia tidak dapat menyelesaikanpekerjaan maka dianggap sebagai wanpretasi/cidera janji maka pilihan paling tepat adalah Putus Kontrak dan Penyedia akan dikenakan sanksi sbb :

1. Jaminan Pelaksanaan dicairkan ;2. Sisa Uang Muka harus dilunasi oleh penyedia barang/jasa atau Jaminan Uang

muka dicairkan ;3. Penyedia Barang/Jasa membayar Denda keterlambatan ;4. Penyedia Barang/jasa dimasukkan dalam Daftar Hitam ;

Page 43: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

Edisi 11 Tahun 2018 | 41 Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

Dengan kondisi putus kontrak ini tentunya tidak semudah yang kita bayangkan dalam memberikan keputusan tersebut , karena bisa jadibahwa proses putus kontrak itu nantinya akan berdampak luas bagi Penyedia barang/jasa maupun Pengguna barang/jasa bahkan tak jarang jugasampai berakibat hukum di kemudian hari. Oleh sebab itu sebelum memutus kontrak seorang Pejabat yang berwenang (PPK) harus memperhatikan kaidah dan tahapan-tahapan yang benar , selain dari pada itu sangat dibutuhkan kelengkapan dan kevalidan data, kondisi fakta dilapangan serta Keyakinan yang kuat berdasarkan peraturan dan ketentuan yang berlaku dalam memutus kontrak, karena bila data dan dokumen serta fakta itu tidak akurat akan menjadi bumerang yang pada akhirnya dapat berakibat tuntutan hukum, maka dengan kehati-hatian serta keautentikan dokumen maka keputusannya akan dapat dipertanggung jawabkan dengan baik dan benar.

2. Pilihan LANJUTKAN KONTRAK

Pada Hakekatnya melanjutkan kontrak itu adalah sebuah keputusanyang bijak manakala Diskresi yang dilakukan seorang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)terhadap kontrak kritis pengadaan barang/jasa dilakukandengan benar dan pertimbangan yang matang serta obyektif dalam menilai sebuah kontrak kritis, karena bilamana pertimbangan pemberian tambahan pelaksanaan pekerjaan selama 50 hari kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan tersebut dapat diselesaikan dengan baik dan dapat diterima sebelum batas akhir , maka keputusan lanjutkan kontrak ini menjadi pilihan jalan terbaik bagi semua pelaku pengadaan akan tetapi bukan berarti keputusan itu pasti benar dan terbaik atau dianggap aman,tetapi sebaliknya justru pilihan ini bisa jadiakan mengundang masalah baru bagi pejabat yang berwenang, manakala terdapat intervensi di dalam menilai hasil pekerjaan tersebutsebagai kontrak kritis yang tidak dilakukan secara obyektif bahkan intervensi yang dilakukan dari pihak lain yang ber kepentingan menjadi sangat dominan, pilihan inipun juga menjadi sebuah dilema tatkala Diskresi yang dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen dengan memberi kesempatan tambahan waktu menyelesaikan pekerjaan selama 50 hari kalender kepada Penyedia ternyata sampai batas akhir waktu yang telah ditetapkan , penyedia tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik /cidera janji.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam membuat sebuah keputusan, seorang Pejabat Pembuat Komitmenharus benar-benar memahami peraturan yang berlaku serta permasalahan yang terjadi baik fisik maupun adminsitrasi, ketelitian dalam verifikasi dokumen maupun menjaga kebenaran dan kevalidandata, semua itu merupakan syarat mutlak yang harus dijadikan dasar dalam mengambil sebuah keputusan baik Putus Kontrak maupun Lanjutkan Kontrak, agar tidak terjadi masalah hukum dikemudian hari.

Surabaya, Januari 2018

Page 44: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

42 | Edisi 11 Tahun 2018Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

HUMOR

K E M A M P U A N M U K I D I

Mukidi baru saja pergi ke sinshe, pakar pengobatan tradisional Cina di glodok, setelah tau pekerjaan mukidi dan tempat kerja

di mana, dia memberi nasehat :

“Lu olang mesti banyak2 olah laga, istilahat yang cukup, ya..... Jangan minum kopi, teh, soda ato lainnya, apalagi yang di cafe.

Banyakin minum ail putih hangat. Jangan banyak makan dilual (seafood, bulgel, dll).

Jangan kelja naik mobil. Jangan juga naik taksi, mau yang biasa ato yang online jangan. *Naik angkot aja*.. ato *Lebih bagus lagi jalan kaki ato naek sepeda.*.

Kulangin makan daging, makanan laut. Banyak makan sayulan.

*Banyak2 puasa bagus juga..*

Istilahat yg cukup, jangan suka hula hula.

Jangan banyak2 lokok.

Mukidi pun tertunduk lesu.. Lalu mukidi tanya sama Sinshe. Sebenernya mukidi ini sakit apa sih, Koh? sampe banyak banget pantangannya...?”

*Sambil geleng2 kepala Sinshe menjawab* :

*Penghasilan LU’ KECIL ...* pasti nggak akan cukup

Page 45: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

Edisi 11 Tahun 2018 | 43 Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

“GUBUG SAMODRO” INOVASI USAHATANI SAYURAN TERINTEGRASI

OLEH KELOMPOK TANI “ARGOAYUNINGTANI” DESA SENDEN

Oleh: Endang Wiryantiningsih

Widyaiswara Ahli Madya, Kemdesa, PDT dan Transmigrasi

Abstrak

Desa Senden yang berpenduduk 535 keluarga atau 2.248 jiwa sebagian besar sebagai petani dengan pola usahatani terintegrasi tanaman-ternak. Kelompok tani “Argoayuningtani” merupakan salah satu kelompok tani di Desa Senden yang mengembangkan sistem integrated farming (tanaman-ternak) dengan inovasinya berupa embung mini “Gubug Samodro” untuk menjaga kesinambungan budidaya tanaman sayur organik sepanjang tahun dan pengolahan limbah berupa pembuatan pupuk hayati “SIMENDOL”. Kelompok tani juga berencana mengembangkan “Pertanian Integrasi Argo Farm”, yaitu wisata petik sayur. Strategi untuk mengembangkan potensi dan peluang yang dimiliki kelompok tani antara lain melalui pembentukan BUM Desa (Permendesa Nomor 4 tahun 2015), kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui dukungan pengelolaan usaha ekonomi oleh kelompok masyarakat, koperasi dan/atau lembaga ekonomi masyarakat Desa lainnya (Permendesa Nomor 19 Tahun 2017).

Kata kunci: usahatani terintegrasi, kelompok tani, embung mini

A. PENDAHULUANKawasan dataran tinggi Desa Senden masuk dalam wilayah

Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali yang mempunyai ketinggian sekitar 1.400 m dpl, dengan luas wilayah 325,15 Ha dan berpenduduk sebanyak

Page 46: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

44 | Edisi 11 Tahun 2018Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

535 keluarga atau 2.248 jiwa. Mata pencaharian penduduk Desa Senden sebagian besar sebagai petani tembakau dan sayuran, karena kondisi lokasi yang berbukit dan udaranya cukup dingin sangat mendukung untuk bercocok tanam tembakau dan sayuran.

Petani di Desa Senden tidak hanya menanam satu jenis tanaman saja, pada umumnya mereka menanam berbagai jenis tanaman dan beternak. Hal ini merupakan tradisi turun temurun dari warisan nenek moyangnya yang memanfaatkan kotoran ternak sebagai pupuk dan tanaman yang tidak layak dikonsumsi dijadikan pakan ternaknya. Menurut mereka, cara budidaya tanam-ternak seperti itu lebih menguntungkan karena tidak ada yang dibuang percuma (mubazir), semuanya termanfaatkan dengan baik secara daur ulang.

Pola usahatani terintegrasi tanaman-ternak ini juga banyak dikembangkan di wilayah pedesaan di Indonesia karena lebih menguntungkan dengan pemanfaatan daur ulang tanaman maupun ternaknya. Konsep ini juga dikemukakan oleh Pasandaran et al. (2005) dalam Setiajie, dkk (2014) yang menyatakan bahwa salah satu sistem usahatani yang dapat mendukung pembangunan pertanian di wilayah perdesaan adalah sistem integrasi tanaman-ternak. Ciri utama dari pengintegrasian tanaman dengan

Page 47: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

Edisi 11 Tahun 2018 | 45 Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

ternak adalah terdapatnya keterkaitan yang saling menguntungkan antara tanaman dengan ternak. Keterkaitan tersebut terlihat dari pembagian lahan yang saling terpadu dan pemanfaatan limbah dari masing masing komponen. Saling keterkaitan berbagai komponen sistem integrasi merupakan faktor pemicu dalam mendorong pertumbuhan pendapatan masyarakat tani dan pertumbuhan ekonomi wilayah yang berkelanjutan. Dengan kata lain, sistem integrasi tanaman ternak mengemban tiga fungsi pokok yaitu memperbaiki kesejahteraan dan mendorong pertumbuhan ekonomi, memperkuat ketahanan pangan, dan memelihara keberlanjutan lingkungan.

Artikel ini akan membahas tentang Usahatani terintegrasi tanaman sayuran-ternak dengan memanfaatkan embung mini yang dikembangkan oleh Kelompok Tani “ARGOAYUNINGTANI” di Desa Senden, Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali.

B. PEMBAHASANPerkembangan Usaha Kelompok Tani “ARGOAYUNINGTANI”

Kelompok Tani “ARGOAYUNINGTANI” yang didirikan pada tanggal 12 Desember 2005 dan dikukuhkan dengan Nomor Registrasi 33 09 01 09 03 merupakan salah satu kelompok tani dari 17 kelompok tani yang ada di Desa Senden, tepatnya berada di Dukuh Pasah, diketuai oleh seorang pemuda bernama Sugiyantoro. Anggota kelompok sebanyak 26 orang yang rata-rata usianya masih di bawah 40 tahun dan sangat produktif, luas lahan yang dikembangkan sebesar 17, 25 Ha. Tujuan pendirian Kelompok Tani “ARGOAYUNINGTANI”, adalah: (1) Mewujudkan kehidupan anggota petani khususnya dan masyarakat pada umumnya yang sejahtera lahir

Page 48: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

46 | Edisi 11 Tahun 2018Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

maupun batin; dan (2) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku anggota kelompok terutama dalam budidaya tanaman tembakau dan sayuran serta memasarkannya.

Visi Kelompok Tani “ARGOAYUNINGTANI” adalah

“Menjadi wadah Petani yang berkembang, maju dan mandiri”, dan misinya: Menghimpun, memberdayakan dan mengembangkan potensi pertanian untuk mencapai kesejahteraan bersama.

Kelompok ini sejak tahun 2012 juga mendapatkan pembimbingan dan pendampingan dari Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP) sebagai tenaga kontrak yang direkrut oleh Kementerian Pertanian bernama Warno seorang pemuda yang cukup kreatif dan inovatif dan secara kebetulan juga merupakan penduduk asli Desa Senden. Sejak dilakukan pembimbingan oleh Sdr. Warno, Kelompok tani tersebut mengalami kemajuan yang cukup menggembirakan dalam upaya mewujudkan visi dan misinya. Dengan membayar iuran bulanan sebesar Rp. 5000,- setiap anggota, kelompok melakukan kegiatan secara rutin mengadakan pertemuan Anggota setiap tanggal 11 (Bulan Jawa/ Lapanan) dan pertemuan Pengurus setiap dua minggu sekali.

Selain kegiatan rutin tersebut, dalam upaya mengatasi kekeringan di musim kemarau dan untuk menjaga agar tanaman sayur organik seluas 5,2 ha tetap dapat dibudidayakan dan menghasilkan sepanjang tahun, maka pada tahun 2012 Sdr. Warno bersama anggota kelompok membuat inovasi berupa embung mini yang disebut “Gubug Samodro”. “Gubug Samodro” ini dibangun disetiap pinggir ladang anggota kelompok dengan kapasitas sekitar 6 - 12 m³, diatas embung didirikan gubug yang berfungsi sebagai penadah hujan dan sekaligus juga bisa digunakan sebagai tempat penyimpanan pupuk maupun hasil panen.

Berdasarkan informasi ketua kelompok tani “ARGOAYUNINGTANI”, Sdr. Sugiyantoro, pembuatan embung mini dilakukan secara gotong royong sesama anggota kelompok dengan pembiayaan berupa subsidi dari kas kelompok sebesar Rp. 1,5 juta untuk setiap anggota. Saat ini kelompok

Page 49: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

Edisi 11 Tahun 2018 | 47 Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

telah memiliki 35 embung mini, dan dapat membudidayakan tanaman sayur sepanjang tahun. Selain itu, kelompok juga telah membuatkan dua embung mini untuk kelompok tani lainnya yang berada di sekitar kawasan lahan usahanya, dan pembuatan embung mini ini sekarang mulai dikembangkan oleh kelompok tani lainnya di Desa Senden. Masyarakat berharap Desa Senden menjadi “Desa Seribu Embung”. Bahkan beberapa Desa di Kabupaten Wonogiri telah melakukan studi banding, dari Kabupaten Magelang, Semarang dan Temanggung melakukan Magang Petani Hortikultura dan mengadopsi embung mini.

Di samping “Gubug Samodro”, kelompok tani “ARGOAYUNINGTANI” juga berinovasi dengan mengembangkan sistem “Integrated Farming” (tanaman-ternak), yang terdiri dari budidaya tanaman sayuran organik seluas 5,2 Ha, budidaya ternak (aset kelompok) domba sebanyak delapan ekor dan sapi sebanyak empat ekor serta pengolahan limbah berupa pembuatan pupuk hayati yang diberi nama “SIMENDOL”, meliputi : (1) PGPR; (2) Moretan; (3) POC (Pupuk Organik Cair); (4) Bio Pestisida; dan (5) Probiotik Rumen. Bahkan tanaman sayuran organiknya telah mendapatkan “Sertifikat Organik” dari Lembaga Sertifikasi Organik Seloliman (LeSOS) yang menyatakan bahwa Sayur telah memenuhi persyaratan secara konsisten Pedoman SNI 6729-2013 dan dokumen Internal Control Sistem (ICS) pada tanggal 2 September 2015. Kelompok tani juga mendapatkan pendampingan Klinik Tanaman yang difasilitasi oleh Laboratorium Proteksi Tanaman Sukoharjo.

Berbagai macam sayur baik yang organik maupun non organik (baby boncis, boncis super, kaboca hijau, kaboca merah, peterseli, paprika, slada hijau, slada merah, bit, spinac, letus, labu, kubis dan daun bawang) hasil budidaya kelompok tani “ARGOAYUNINGTANI” telah mempunyai pangsa pasar yang cukup luas antara lain CV. Gusti Laras Sejahtera (ekspor Singapura), PT. Hasana Boga Sejahtera, CV. Arsya Nutri Mandiri, PT. BSL, dan Akapura Makmur. Sedangkan hasil panen tembakau rajangan telah dipasarkan ke PT. Merbabu Project.

Kelompok tani “ARGOAYUNINGTANI” juga berencana mengembangkan “Pertanian Integrasi Argo Farm”, yaitu wisata petik sayur. Konsep yang digagas oleh pengurus kelompok adalah bahwa pada pagi hari wisatawan dapat melihat matahari terbit “Sun Rise” sambil menikmati “teh

Page 50: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

48 | Edisi 11 Tahun 2018Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

tiongke” (minum teh khas Desa Senden), siang hari keliling desa melihat pemandangan yang asri sambil belajar Integrated Farming dan menikmati berbagai olahan keripik sayuran dan dodol sutel yang diproduksi Kelompok wanita Tani, dan pada sore hari mereka dapat memetik sayuran hasil budidaya masyarakat setempat. Saat ini mereka sedang menyiapkan pembangunan homestay, walaupun milik perorangan, namun diharapkan dapat mendukung rencana pengembangan Argo Farm tersebut.

Penerapan sistem integrasi tanaman-ternak ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Desa Senden khususnya Dukuh Pasah mempunyai banyak keuntungan antara lain: (1) adanya embung, budidaya tanaman sayur dapat dilakukan sepanjang tahun; (2) dengan diproduksinya pupuk hayati, pengeluaran untuk pembelian pupuk berkurang; dan (3) tanaman sayur tidak mudah diserang hama karena menggunakan pupuk hayati. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Devendra (1993) dalam Priyanti (2007), yaitu terdapat delapan keuntungan dari penerapan pola sistem integrasi tanaman-ternak, yaitu (1) diversifikasi penggunaan sumber daya produksi, (2) mengurangi terjadinya risiko usaha, (3) efisiensi penggunaan tenaga kerja, (4) efisiensi penggunaan input produksi, (5) mengurangi ketergantungan energi kimia dan biologi serta masukan sumber daya lainnya, (6) sistem ekologi lebih lestari serta tidak menimbulkan polusi sehingga ramah lingkungan, (7) meningkatkan output, dan (8) mampu mengembangkan rumah tangga petani yang berkelanjutan.

Peluang dan Strategi Pengembangan UsahataniSecara umum kegiatan usahatani terintegrasi antara tanaman dan

ternak telah menunjukkan keberhasilan dalam menumbuhkan potensi dan hasil diversifikasi output yang menjadi produk dari kegiatan usahatani terintegrasi. Kelompok Tani “ARGOAYUNINGTANI” yang telah mempunyai aset berupa empat ekor sapi dan delapan ekor domba merupakan modal yang perlu dipelihara dan dikembangbiakkan secara berkelanjutan, namun masih terkendala dengan keterbatasan modal usaha.

Produksi pupuk hayati yang dihasilkan dari kotoran ternak berupa (1) PGPR; (2) Moretan; (3) POC (Pupuk Organik Cair); (4) Bio Pestisida; dan (5) Probiotik Rumen, perlu diusahakan untuk mendapatkan ijin produksinya,

Page 51: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

Edisi 11 Tahun 2018 | 49 Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

sehingga dapat dipasarkan ke daerah lain yang membutuhkan.

Embung mini yang dibangun di setiap lahan pertanian belum dimanfaatkan secara optimal baru sebatas untuk pengairan tanaman sayuran, padahal embung tersebut dapat juga dimanfaatkan sebagai kolam ikan/lele selama persediaan air mencukupi, sehingga kebutuhan protein hewani untuk masyarakat di Desa Senden dapat dipenuhi dari produksi lokal.

Permintaan pasar terhadap sayuran organik cukup banyak namun belum dapat terpenuhi karena terkendala perluasan lahan pendampingan sayuran organik ke kelompok tani lainnya karena belum memiliki “Sertifikat Organik”

Untuk mendorong percepatan kemandirian Desa Senden yang mempunyai potensi dan peluang cukup besar dalam pengembangan usahatani terintegrasi tanaman-ternak yang telah dilakukan oleh Kelompok Tani “ARGOAYUNINGTANI” agar berkembang lebih besar dan kuat dapat dilakukan melalui terobosan antara lain:

1. Memperkuat kelembagaan Kelompok Tani dengan membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa). Persyaratan tatacara pendirian dan pengelolaan BUM Desa mengacu pada Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan Dan Pengelolaan, Dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa. Pembentukan BUM Desa ini dapat diinisiasi dari Pemerintah Desa dan/atau masyarakat Desa (Pasal 4 ayat (2) a). Dalam pembentukan BUM Desa, akan ada Modal BUM Desa yang terdiri dari: (Pasal 17 ayat (2) a) penyertaan modal modal Desa dan (Pasal 17 ayat (2) b) penyertaan modal masyarakat Desa, sehingga dapat memperluas usaha desa.

2. Berdasarkan Peraturan Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi 19 Tahun 2017 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2018 diamanatkan bahwa prioritas penggunaan dana desa untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan di bidang pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Program dan kegiatan tersebut, antara lain bidang produk unggulan desa atau kawasan perdesaan, BUMDesa atau BUM Desa Bersama, embung dan sarana olahraga desa sesuai dengan kewenangan desa (Pasal 4 ayat (3)). Oleh karena itu, untuk

Page 52: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

50 | Edisi 11 Tahun 2018Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

penguatan modal Kelompok Tani “ARGOAYUNINGTANI” juga dapat mengusulkan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui dukungan pengelolaan usaha ekonomi oleh kelompok masyarakat, koperasi dan/atau lembaga ekonomi masyarakat Desa lainnya (Pasal 7 ayat (2) i).

3. Mencari peluang dari sponsor. Kelompok Tani “ARGOAYUNINGTANI” dapat mencari peluang kerjasama kemitraan dengan investor maupun dengan cara mengajukan proposal ke instansi terkait, Hal ini tentunya perlu dilakukan penjajakan dan dukungan data yang valid dan akurat.

Dalam hal akan mendirikan BUM Desa maupun mengajukan usulan kegiatan pemberdayaan masyarakat, tentunya harus dilakukan melalui mekanisme dan prosedur kesepakatan musyawarah desa sejak dari perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan dan pengendaliannya. Kemudian hasil kesepakatan musyawarah desa dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa).

C. KESIMPULANPola usahatani terintegrasi tanaman-ternak (Integrited Farming)

yang banyak dikembangkan di wilayah pedesaan Indonesia mempunyai ciri utama dari pengintegrasian tanaman dengan ternak adalah terdapatnya keterkaitan yang saling menguntungkan antara tanaman dengan ternak.

Inovasi teknologi Sistem Integrasi Tanaman-Ternak dalam sistem usahatani yang dikembangkan kelompok tani “ARGOAYUNINGTANI”

Page 53: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

Edisi 11 Tahun 2018 | 51 Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

terbukti dapat meningkatkan efisiensi usahatani. Penerapan sistem integrasi tanaman-ternak ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Desa Senden khususnya Dukuh Pasah karena mempunyai banyak keuntungan antara lain: (1) adanya embung, budidaya tanaman sayur dapat dilakukan sepanjang tahun; (2) dengan diproduksinya pupuk hayati, pengeluaran untuk pembelian pupuk berkurang; dan (3) tanaman sayur tidak mudah diserang hama karena menggunakan pupuk hayati.

Kelompok Tani “ARGOAYUNINGTANI” yang mempunyai peluang sangat strategis, perlu mencari terobosan dalam mengembangkan usahatani terintegrasi tanaman-ternak antara lain: (1) meng-inisiasi pembentukan BUM Desa kepada Pemerintah Desa; (2) mengusulkan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui dukungan pengelolaan usaha ekonomi oleh kelompok masyarakat, koperasi dan/atau lembaga ekonomi masyarakat Desa lainnya; atau (3) mencari peluang kerjasama investor.

DAFTAR PUSTAKA

Diwyanto, K. at al. 2002. Integrasi tanaman-ternak dalam pengembangan agribisnis yang berdaya saing, berkelanjutan dan berkerakyatan, WARTAZOA Vol. 12 No. 1 Th. 2002

Kusnadi, U. 2008. Inovasi teknologi peternakan dalam sistem integrasi tanaman-ternak untuk menunjang swasembada daging sapi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Bogor

Setiajie, I, A. at al. 2014. Sistem pertanian terintegrasi – simantri: konsep, pelaksanaan dan perannya dalam pembangunan pertanian di Provinsi Bali, FORUM PENELITIAN AGRO EKONOMI, Volume 32 No. 2, Desember 2014

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan Dan Pengelolaan, Dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa

Peraturan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi 19 Tahun 2017 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2018

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Senden Tahun 2013 – 2018

Page 54: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

52 | Edisi 11 Tahun 2018Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

Buku Baru Pengadaan

*pesan buku ke : Reza 0878 818 121 988

Page 55: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

Edisi 11 Tahun 2018 | 53 Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

Buku Baru Pengadaan

*pesan buku ke : Reza 0878 818 121 988

Page 56: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

54 | Edisi 11 Tahun 2018Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

Pengadaan

*pesan buku ke : Reza 0878 818 121 988

Event Penting

Page 57: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

Edisi 11 Tahun 2018 | 55 Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

Pengadaan

Page 58: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

56 | Edisi 11 Tahun 2018Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

Page 59: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

Edisi 11 Tahun 2018 | 57 Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

Page 60: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

58 | Edisi 11 Tahun 2018Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

Page 61: INTEGRITAS - bulelengkab.go.id · pengadaan, kesalahan evaluasi, banyaknya sanggahan dan pengaduan termasuk persekongkolan pengadaan juga masih terjadi. Disisi lain eProcurement hanya

Edisi 11 Tahun 2018 | 59 Edis i 5 | Tahun 2017

Manajemen Pengadaan

& Hukum Pengadaan

IAPI