Integrasi nasional

53
Bab 7 : Menatap Tantangan Integrasi Nasional

Transcript of Integrasi nasional

Page 1: Integrasi nasional

Bab 7 : Menatap Tantangan Integrasi Nasional

Page 2: Integrasi nasional

Disusun oleh :Palupi Paramarta Effendi (XI MIA 6 / 29)Safira Ayunda Putri (XI MIA 6 / 33)

April 2015

Page 3: Integrasi nasional

Peta KonsepIntegrasi Nasional

Mewaspadai ancaman terhadap Integrasi Nasional

Militer Non-Militer

Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Mengatasi Ancaman

Militer

Mengatasi Ancaman Non-

Militer

Page 4: Integrasi nasional

Sebagai suatu bangsa yang sadar akan pentingnya arti integrasi nasional dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,

maka sebagai generasi muda penerus cita-cita tersebut, layaklah kiranya jikalau kita

menyadari arti dan makna pentingnya integrasi nasional

sebagai upaya menjaga stabilitas guna mensukseskan pembangunan

nasional

Page 5: Integrasi nasional

Pengertian IntegrasiMenurut KBBI

Integrasi : Pembauran atau penyatuan hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat”.Nasional : Bersifat kebangsaan

Integrasi Nasional adalah suatu proses penyatuan atau pembauran berbagai aspek sosial budaya ke dalam kesatuan wilayah

Page 6: Integrasi nasional

Dalam membangun integrasi nasional, Bangsa Indonesia selalu dihadapkan pada ATHG, yaitu:

1. Ancaman, merupakan suatu hal atau usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan yang dilakukan secara konsepsional, kriminal, serta politik.

2. Tantangan, merupakan suatu hal atau usaha yang bertujuan atau bersifat menggugah kemampuan

3. Hambatan, merupakan suatu hal atau usaha berasal dari diri sendiri yang bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.

4. Gangguan, merupakan usaha dari luar yang bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.

Page 7: Integrasi nasional

Posisi Silang Indonesia.

Page 8: Integrasi nasional

Dalam peta tersebut, kalian dapat menunjukkan posisi negara Indonesia yang berada di tengah-tengah dunia dilewati garis khatulistiwa, diapit oleh dua benua yaitu Asia dan Australia, serta berada diantara dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Pasifik. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa wilayah Indonesia berada pada posisi silang sangat sangat strategis.

Page 9: Integrasi nasional

Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisasi yang dinilai mempunyai

kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa.

Ancaman militer

Page 10: Integrasi nasional

Ancaman MiliterAgresi oleh negara lain

Pelanggaran wilayah Spionase

Sabotase Aksi teror bersenjata

Pemberontakan bersenjata

Perang saudaraAncaman

keamanan laut dan udara.

Page 11: Integrasi nasional

AgresiAgresi berupa penggunaan kekuatan bersenjata oleh negara lain terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa atau dalam bentuk dan cara-cara:

1) Invasi berupa serangan kekuatan bersenjata negara musuh, misalnya Invasi Teluk Babi.

2) Bombardemen berupa penggunaan senjata/bom yang dilakukan oleh musuh melalui angkatan udara.

3) Blokade terhadap pelabuhan, pantai, wilayah udara.4) Serangan unsur Angkatan Bersenjata yang berada dalam

wilayah negara dimana tindakan atau keberadaannya bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

5) Tindakan yang mengizinkan penggunaan wilayahnya sebagai daerah persiapan Agresi.

6) Pengiriman kelompok bersenjata untuk melakukan tindakan kekerasan.

Page 12: Integrasi nasional

Pelanggaran wilayah

• Pelanggaran wilayah merupakan suatu tindakan memasuki wilayah tanpa izin, baik oleh pesawat terbang tempur maupun kapal-kapal perang. Contoh : Nelayan dari Malaysia yang mencari ikan di wilayah perairan Indonesia.

Page 13: Integrasi nasional

Spionase

• Spionase merupakan kegiatan dari intelijen yang dilakukan untuk mendapatkan informasi atau rahasia militer atau negara. Contoh : Pihak intelijen Australia yang memata-matai menteri, Presiden dan bahkan meretas pembicaraan orang penting di Indonesia.

Page 14: Integrasi nasional

Sabotase

• Sabotase dilakukan untuk merusak instansi penting militer atau objek vital nasional dan dapat membahayakan keselamatan bangsa. Contoh : Genjatan bersenjata antara Korea Utara dan Korea Selatan.

Page 15: Integrasi nasional

Aksi teror bersenjata• Aksi teror bersenjata dilakukan oleh jaringan terorisme

internasional atau yang bekerjasama dengan terorisme dalam negeri atau luar negeri yang bereskalasi tinggi sehingga membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa.

• Aksi terorisme pada prinsipnya adalah suatu tindak pidana kriminal tetapi memiliki sifat yang khusus, yaitu memiliki ciri-ciri, bergerak dalam kelompok, anggotanya memiliki militansi tinggi, beroperasi di bawah tanah (rahasia), menggunakan perangkat/senjata yang canggih dan mematikan serta umumnya terkait dalam jaringan internasional.

Page 16: Integrasi nasional

Pemberontakan bersenjata

• Pemberontakan merupakan proses, cara, perbuatan memberontak atau penentangan terhadap kekuasaan yang sah. Contoh : Vladimir Lenin mengatakan bahwa kaum Marxist dituduh sebagai Blanquisme karena memperlakukan pemberontakan sebagai suatu seni.

Page 17: Integrasi nasional

Perang Saudara

• Perang Saudara terjadi antar kelompok masyarakat bersenjata dalam satu wilayah yang sama. Contoh : Perang saudara di Ambon.

Page 18: Integrasi nasional

Ancaman Keamanan Laut dan Udara• Gangguan keamanan di laut dan udara merupakan bentuk

ancaman militer yang mengganggu stabilitas keamanan wilayah nasional Indonesia. Kondisi geografi Indonesia dengan wilayah perairan serta wilayah udara Indonesia yang terbentang pada pelintasan transportasi dunia yang padat, baik transportasi maritim maupun dirgantara, berimplikasi terhadap tingginya potensi gangguan ancaman keamanan laut dan udara.

• Bentuk-bentuk gangguan keamanan di laut dan udara meliputi pembajakan atau perompakan, penyelundupan senjata, amunisi dan bahan peledak atau bahan lain yang dapat membahayakan keselamatan bangsa, penangkapan ikan secara ilegal, atau pencurian kekayaan di laut, termasuk pencemaran lingkungan.

Page 19: Integrasi nasional

Ancaman Non Militer

Ideologi

Politik

Ekonomi

Sosial Budaya

Teknologi dan informasi

Keselamatan Umum

Page 20: Integrasi nasional

Ancaman di bidang IdeologiAdanya :

Paham Komunis

Paham Liberalis

Paham Zionis

Page 21: Integrasi nasional

Paham Komunis• Komunisme adalah salah satu ideologi di dunia• Komunisme sebagai anti kapitalisme menggunakan

sistem sosialisme sebagai alat kekuasaan• Prinsip semua adalah milik rakyat dan dikuasai oleh

negara untuk kemakmuran rakyat secara merata.• Komunisme sangat membatasi demokrasi pada rakyatnya• Komunisme juga disebut anti liberalisme.• Komunisme sangat membatasi agama pada rakyatnya,

dengan prinsip agama dianggap candu yang membuat orang berangan-angan yang membatasi rakyatnya dari pemikiran yang rasional dan nyata.

Page 22: Integrasi nasional

Paham Liberalis• Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik• Anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh,

termasuk kebebasanberbicara, kebebasan beragama dan kebebasan pers.

• Pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas. Keputusan yang dibuat hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat dapat belajar membuat keputusan diri sendiri.

• Kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang buruk.

• Semua masyarakat dikatakan berbahagia apabila setiap individu atau sebagian terbesar individu berbahagia.

• Hak-hak tertantu yang tidak dapat dipindahkan dan tidak dapat dilanggar oleh kekuasaan manapun.

Page 23: Integrasi nasional

Paham Zionis

• Zionisme adalah ideologi yang jauh dari agama

• Zionisme merupakan keyakinan bahwa orang Yahudi memiliki hak untuk bebas dan merdeka di tanah airnya

• Zionisme merupakan usaha terus menerus, melalui jalur politik, untuk mengembangkan dan melestarikan keberadaan bangsa Yahudi di Negeri Israel.

Page 24: Integrasi nasional

Ancaman di Bidang PolitikDari dalam negeri :

SeparatismeDari luar negeri : Intimidasi Provokasi Blokade

Page 25: Integrasi nasional

Separatisme politis adalah suatu gerakan untuk mendapatkan kedaulatan dan memisahkan suatu wilayah atau kelompok manusia (biasanya kelompok dengan kesadaran nasional yang tajam) dari satu sama lain (atau suatu negara lain).

Page 26: Integrasi nasional

Intimidasi (juga disebut cowing) dimaksudkan adalah perilaku "yang akan menyebabkan seseorang yang pada umumnya akan merasakan "takut cedera" atau berbahaya.

Provokasi merupakan perbuatan untuk membangkitkan kemarahan; tindakan menghasut; penghasutan; pancingan:

Blokade merupakan pengepungan (penutupan) suatu daerah (negara) sehingga orang, barang, kapal, dsb tidak dapat keluar masuk dng bebas;

Page 27: Integrasi nasional

Ancaman di Bidang ekonomi

Perdagangan bebasKesenjangan sosial yang tajam

Kurangnya kesempatan kerjaBanyak pengangguran

Page 28: Integrasi nasional

Perdagangan Bebas• Indonesia dibanjiri barang-barang dari luar

seiring perdagangan bebas dan mengakibatkan semakin terdesaknya barang-barang lokal / tradisional, karena kalah bersaing dengan barang-barang dari luar negeri.

Page 29: Integrasi nasional

Kesenjangan Sosial

• Timbulnya kesenjangan sosial yang tajam sebagai akibat dari adanya persaingan bebas.

• Kesenjangan sosial adalah suatu keadaan ketidakseimbangan social yang ada dalam masyarakat yang menjadikan suatu perbedaan yang sangat mencolok.

Page 30: Integrasi nasional

Kurangnya Kesempatan Kerja

• Kesempatan kerja di Indonesia sangat kurang di bandingkan dengan orang yang membutuhkan lapangan pekerjaan, hal ini yang menyebabkan banyaknya warga Indonesia yang menjadi pengangguran.

Page 31: Integrasi nasional

Banyaknya Pengangguran

• Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi semakin sulit berkembang dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya semakin ditinggalkan, sehingga angka pengangguran dan kemiskinan susah dikendalikan.

Page 32: Integrasi nasional

Ancaman di Bidang Sosial Budaya• Gaya hidup konsumtif dan selalu mengkonsumsi barang-

barang dari luar negeri. • Sifat Hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai

suatu nilai hidup tertinggi. • Individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri

serta memandang orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna • Gejala westernisasi yaitu gaya hidup

yang selalu berorientasi kepada budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu

• Solidaritas memudar• Nilai-nilai agama luntur

Page 33: Integrasi nasional

Produk Luar Negeri

Page 34: Integrasi nasional

Sifat Hedonisme

Page 35: Integrasi nasional

Westernisasi

Page 36: Integrasi nasional

Ancaman di bidang Teknologi dan Informasi

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat dan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat tapi kejahatan mengikuti perkembangan tersebut seperti kejahatan cyber dan kejahatan perbankan serta penipuan.

Page 37: Integrasi nasional

Ancaman berdimensi keselamatan umum

Ancaman bagi keselamatan umum dapat terjadi karena bencana alam, misalnya gempa bumi, meletusnya gunung, dan tsunami. Ancaman karena manusia, misalnya penggunaan obat-obatan atau Narkoba dan bahan kimia, pembuangan limbah industri, kebakaran, kecelakaan transportasi.

Page 38: Integrasi nasional

Perang Antar sukuStrategi Mengatasi ancaman dari dalam

• Melakukan mediasi terhadap pihak yang bertikai dengan mempertemukan tokoh adat/perwakilan masing-masing pihak yang bertikai

• Melakukan sosialisasi tentang pentingnya perdamaian dan kerugian adanya pertikaian

• Meningkatkan kerja sama dan gotong royong antar kelompok masyarakat atau suku untuk memperkuat tali persaudaraan dan solidaritas di lingkungan masyarakat

• Pemerataan pembangunan agar tidak terjadi kecemburuan antar suku

Page 39: Integrasi nasional

KorupsiStrategi Mengatasi ancaman dari dalam

• Menanamkan jiwa anti korupsi yang diikuti dengan peningkatan Iman dan Taqwa• Memperberat sanksi dan hukuman para koruptor sehingga menimbulkan efek jera• Menciptakan pemerintah bersih dan berwibawa, bebas KKN dan konsisten melaksanakan peraturan dan Undang-undang• Melakukan pengawasan yang ketat pada jalannya pemerintahan terutama pada bidang keuangan• Bila memungkinkan melakukan pengawasan terhadap rekening para pejabat• Belajar bersikap jujur sejak dini• Meningkatkan dan menjaga independenitas KPK dalam tugasnya memberantas korupsi• Meningkatkan kesejahteraan pegawai pemerintahan untuk meminimalisir keinginan korupsi

Page 40: Integrasi nasional

TerorismeStrategi Mengatasi ancaman dari dalam

• Menertibkan bahan baku pembuatan bom ataupun bahan yang diperlukan dalam pembuatan bom

• Penarikan peredaran persenjataan yang dimiliki masyarakat sipil

• Pemberantasan sekelompok terorisme yang berkeliaran di masyarakat

• Meningkatkan kinerja pihak militer dengan mempelajari motif di setiap kasus terorisme

• Membasmi hal-hal yang membantu perkembangan terorisme misalnya dukungan materiil dan keuangan, kontrol, kepemimpinan, dan faham yang disebarkan oleh teroris

• Meningkatkan rasa nasionalisme• Meningkatkan ketahanan nasional dan mempersolid setiap

susunan Hankamrata• Melaporkan warga yang diduga teroris, misalnya warga yang

mengisolasikan diri dari masyarakat sekitar

Page 41: Integrasi nasional

PemberontakanStrategi Mengatasi ancaman dari

dalam

• Pemerataan pembangunan sampai pelosok daerah sehingga tidak muncul kecemburuan nasional

• Meningkatkan keamanan dari pusat hingga satuan terkecil daerah sesuai prinsip Hankamrata

• Meningkatkan rasa nasionalisme dengan mempelajari pendidikan kewarganegaraan dan sejaarah perjuangan Indonesia dalam merebut NKRI

• Mengakui persamaan derajat dan HAM sehingga kaum minoritas tidak terdesak

Page 42: Integrasi nasional

Ekstrim kanan kiriStrategi Mengatasi ancaman dari

dalam

• Mengamalkan nilai-nilai Pancasila• Menanamkan pendidikan agama sebagai

pendidikan formal• Memberantas segala tindakan ekstrim• Meningkatkan keefisienan dan kinerja

pemerintah dan lebih transparan agar tidak muncul masyarakat anti pemerintah

• Meningkatkan Nasionalisme dan Imtaq

Page 43: Integrasi nasional

Kemiskinan atau Kesenjangan sosialStrategi Mengatasi ancaman dari dalam

• Meningkatkan sumber daya manusia• Memperluas lapangan kerja untuk

mengimbangi jumlah angkatan kerja• Meningkatkan kualitas SDM siap kerja melalui

pendidikan, seperti kerja sama antar perusahaan dengan SMK

• Melakukan subsidi sembako bagi rakyat miskin• Peningkatan pelayanan atau kebutuhan dasar

kepada masyarakat miskin, misalnya sekolah gratis, Kartu Jakarta Sehat dan lain-lain

• Pemerataan pembangunan di seluruh pelosok tanah air

Page 44: Integrasi nasional

Narkoba dan HIV/AIDSStrategi Mengatasi ancaman dari dalam

• Mengawasi dengan ketat daerah yang diduga tempat-tempat prostitusi dan mewajibkan menggunakan pengaman sebelum berhubungan

• Mempersempit peredaraan narkoba dengan memperketat pemeriksaan di bandara, pelabuhan, maupun daerah perbatasan

• Melakukan dan ikut dalam kegiatan sosialisasi tentang bahaya narkoba dan HIV/AIDS dan menanamkan jiwa anti narkoba

• Menyaring budaya asing dengan Pancasila• Melakukan uji urine untuk mengetahui siapa yang

terkena  HIV/AIDS terutama supir, pilot atau orang yang bertanggung jawab atas keamanan orang banyak

• Melakukan razia tempat yang diduga pabrik maupun penjualan narkoba seperti diskotik atau klub malam

Page 45: Integrasi nasional

Agresi militerStrategi Mengatasi ancaman dari luar

• Menjalin hubungan persahabatan antar negara berdasarkan prinsip bebas aktif dengan kata lain bangsa Indonesia bersifat netral dan berhubungan baik dengan negara lain

• Meningkatkan peralatan, pertahanan militer dan ketahanan nasional diiringi dengan peningkatan dari kualitas TNI sebagai inti pertahanan dalam sistem Hankamrata (pertahanan keamanan rakyat semesta)

• Selalu waspada terhadap segala kemungkinan yang dapat membahayakan keutuhan NKRI seperti mengikuti wajib militer dan belajar dasar-dasar kemiliteran dan selalu siap apabila dibutuhkan dalam mempertahankan NKRI

Page 46: Integrasi nasional

Penerobosan WilayahStrategi Mengatasi ancaman dari luar

• Mengadakan patroli secara rutin, terutama daerah rawan penerobosan batas

• Membangun pos-pos pertahanan dan memperjelas tapal batas yang lebih kuat dan permanen sehingga tidak dapat dipindah

• Mensejahterakan penduduk di wilayah perbatasan agar tidak bergantung pada negara tetangga sehingga penduduk di wilayah perbatasan tidak berpindah kewarganegaraan

Page 47: Integrasi nasional

PenyelundupanStrategi Mengatasi ancaman dari luar

• Meningkatkan transparansi pihak bea cukai dalam tugasnya mengawasi lalu lintas barang antar negara

• Meningkatkan pengamanan daerah perbatasan  untuk mengantisipasi penyeludupan barang illegal, karena memasukkan barang tanpa dikenai pajak impor

• Meningkatkan pengamanan daerah jalur perdistribusian seperti bandara, pelabuhan.

Page 48: Integrasi nasional

Infiltrasi (Penyelundupan ideologi)Strategi Mengatasi ancaman dari luar

• Memahami nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila serta mengamalkannya

• Menyaring nilai ideologi asing  dengan Pancasila, agar memperoleh dampak positifnya saja

• Mempertebal Iman dan Taqwa (imtaq)• Melakukan kegiatan-kegiatan  yang bersifat

kecintaan terhadap tanah air tercinta serta menanamkan semangat juang untuk membela bangsa, negara, serta mempertahankan Pancasila sebagai landasan idiil dan UUD sebagai landasan konstitusional serta landasan Nusantara sebagai landasan fisional

Page 49: Integrasi nasional

Penitrasi (Penyusupan budaya)Strategi Mengatasi ancaman dari luar

• Penguasaan IPTEK yang diimbangi Imtaq, sebagai perisai diri di era globalisasi

• Pengenalan budaya nusantara melalui pendidikan formal, misal membuka ekstrakulikuler sekolah

• Meningkatkan rasa Nasionalisme dan mempelajari kebudayaan yang berasal dari berbagai suku bangsa di Indonesia

• Melakukan penyaringan budaya yang masuk dengan menggunakan nilai-nilai Pancasila

Page 50: Integrasi nasional

SpionaseStrategi Mengatasi ancaman dari luar

• Meningkatkan keamanan di titik-titik vital nasional misal pabrik senjata, pembangkit listrik serta penyimpanan dokumen rahasia negara

• Tetap waspada terhadap segala ancaman yang mungkin terjadi

• Meningkatkan keimanan para pemimpin dan pejabat negara

• Meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme

• Melakukan pengawasan baik di wilayah darat, air, maupun udara yang dilakukan oleh TNI, AD, AL, AU

Page 51: Integrasi nasional

Faktor pendorong integrasi nasional1. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan

seperjuangan.2. Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa

Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.

3. Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia.4. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan

Negara.5. Kesepakatan atau konsensus nasional dalam

perwujudan Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, bahasa kesatuan bahasa Indonesia.

Page 52: Integrasi nasional

Faktor penghambat integrasi nasional1. Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka

ragam)2. Wilayah negara yang begitu luas3. Besarnya kemungkinan ancaman baik yang berasal

dari dalam maupun luar negeri.4. Tidak meratanya pembangunan 5. Gerakan separatisme dan kedaerahan, demonstrasi

dan unjuk rasa.6. Adanya paham “etnosentrisme”

Page 53: Integrasi nasional

SELESAI