INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

107
SKRIPSI INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI ASPIRASI PUBLIK DAN PENGADUAN DI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SIDRAP OLEH: ANDI M.ZULFIKAR Nomor Induk Mahasiswa :105611109116 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Transcript of INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

Page 1: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

SKRIPSI

INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM

INFORMASI ASPIRASI PUBLIK DAN PENGADUAN

DI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

KABUPATEN SIDRAP

OLEH:

ANDI M.ZULFIKAR

Nomor Induk Mahasiswa :105611109116

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

SKRIPSI

INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM

INFORMASI ASPIRASI PUBLIK DAN PENGADUAN

DI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

KABUPATEN SIDRAP

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Studi dan Memperoleh

GelarSarjana Imu Administrasi Negara (S.Sos)

Disusun dan Diajukan Oleh

ANDI M.ZULFIKAR

Nomor Stambuk: 10561 11091 16

Kepada

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 3: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

i

Page 4: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

ii

Page 5: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

iii

Page 6: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

iv

KATA PENGANTAR

ب س ب الل ل س بم لا الل س م

Assalamu’alaikumبwarahmatullahiبwabarakatuh

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, karena berkat limpahan

Rahmat dan Hidayah-Nyalah sehingga Penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini

yang berjudul “Inovasi Pelayanan Publik Melalui Sistem Informasi Aspirasi

Publik dan Pengaduan di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten

Sidrap”. yang merupakan syarat untuk mendapatkan gelar sarjana Ilmu

Administrasi Negara pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Muhammadiyah Makassar. Shalawat dan salam tak lupa Penulis ucapkan kepada

baginda Nabi Muhammad SAW.

Pada kesempatan ini Penulis hendak menyampaikan terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada kedua orang tua, Ayahanda Andi Isnandardan Ibunda

Dra.Andi Tenri Lekkeatas segala kasih sayang, cinta dan pengorbanan serta doa

yang tulus dan ikhlas yang senantiasa beliau panjatkan kepada Allah SWT

sehingga menjadi pelita terang dan semangat yang luar biasa bagi penulis untuk

menggapai cita-cita, semoga ayahanda dan Ibunda senantiasa dilindungi dan di

Rahmati oleh Allah SWT. Ucapan terima kasih kepada saudara penulis Andi

Nabila Zulfadyantiyang telah mendukung dan memberikan motivasi kepada

penulis. Semoga adinda diberikan kesehatan dan kesuksesan untuk masa depan.

Penulis menyadari bahwa penyusunan ini tidak akan terwujud tanpa dukungan

dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatanberbahagia ini

Page 7: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

v

penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

Bapak Dr. H. Mappamiring, M.Si selaku pembimbing I dan Bapak Nasrul Haq,

S.Sos., MPA selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan tenaganya

untuk membimbing dan memberikan pengarahan kepada penulis mulai dari

penulisan proposal hingga selesainya skripsi ini.

Penulis juga tak lupa ucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof.Dr. H.Ambo Asse.,M.Ag selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Ibu Dr.Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Nasrul Haq, S.Sos.,MPA selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi

Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

4. Bapak dan Ibu dosen Ilmu Administrasi Negara yang telah

menyumbangkan ilmunya kepada Penulis selama mengenyam pendidikan

di bangku perkuliahan.

5. Seluruh Staff Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah banyak membantu Penulis.

6. Para pihak dari Dinas/Instansi di Kabupaten Sidrap yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk mengadakan penelitian.

7. Teman-Teman Kelas C yang telah bersama-sama melalui proses

perkuliahan dari semester satu.

8. Para sahabat seperjungan Mahasiswa KKP Angkatan XIX di Kelurahan

Lalolang Kabupaten Barru,Ria,Kak Yuli,Sara,Dilla,Winda,Hasna,Fatin

Page 8: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

vi

9. Teman seperjuangan di Pikom IMM Fisip Unismuh Makassar yang telah

mengajarkan banyak hal.

10. Sepupu andalan Andi M.Resky dan sahabatandalan Edi Ardiansa

Terakhir, penulis ingin memohon maaf sepada seluruh pihak atas segala

kekurangan dan kekhilafan yang penulis perbuat baik yang disadari maupun tidak

disadari yang tidak menyenangkan di hati kalian semua. Penulis menyadari bahwa

skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang

membangun demi kesempurnaan skripsi ini sangat penulis harapkan. Semoga

karya ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Makassar,29 Agustus 2020

Andi M.Zulfikar

Page 9: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

vii

ABSTRAK

Andi M.Zulfikar, Mappamiring dan Nasrul Haq,Inovasi Pelayanan Publik

Melalui Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan di Dinas

Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidrap.

Beberapa instansi di Kabupaten Sidrap telah membuat berbagai inovasi

dalam rangka merealisasikan kebijakan pemerintah “One Agency One Innovation.

Salah satu inovasi pelayanan publik yang diunggulkan di Kabupaten Sidrap

adalah inovasi keluaran dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten

Sidrap yaitu Inovasi Sistem informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan. Inovasi

SIAPP ini bertujuan untuk mewujudkan pelayanan pengaduan yang terkelola

dengan baik. Karena itu tujuan dalam penelitian ini adalah ingin mengetahui

atribut dan strategi Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan di

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidrap.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk

mendeskripsikan Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan di

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidrap.Informan penelitian

sebanyak 6 orang yang terdiri atas 1 orang Kepala Bidang Pengelolaan

Informasi,Komunikasi Publik dan Statistik,1 orang Admin SIAPP dan 4 orang

pengguna SIAPP.Teknik pengumpulan datadengan menggunakan metode

observasi,wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan

adalah reduksi data,penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian, Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan

mulai berjalan awal tahun 2019.Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan

ini berbasis website yang memudahkan masyarakat dalam melakukan

pengaduansehingga keluhan masyarakat dapat diketahui pemerintah daerah

namun hal tersebut tidak dibarengi dengan perbaikan infrastruktur jaringan yang

baik sehingga menyulitkan masyarakat dibeberapa daerah di Kabupaten Sidrap

untuk mengaksesnya.

KataKunci :Inovasi, Pelayanan Publik,Sistem Informasi Aspirasi Publik dan

Pengaduan

Page 10: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN….………….…………………………... i

HALAMAN PENERIMAAN TIM…………….………………………. ii

HALAMAN PERNYATAAN……………..………….……………..… iii

KATA PENGANTAR…………………………………………….….… iv

ABSTRAK……………..……………………………………………...… vii

DAFTAR ISI…………………………………………………………….. viii

DAFTAR TABEL…………………………….…………………...……. ix

DAFTAR GAMBAR……………………………………………...……. x

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………… 1

B. Rumusan Masalah……………………………………………….. 6

C. Tujuan Penelitian………………………………………………... 6

D. Manfaat Penelitian………………………………………………. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu……………………………………………… 8

B. Pengertian Inovasi...……………………….……………………... 9

C. Pengertian Pelayanan Publik………………..……………………. 12

D. Teori dan Konsep Inovasi……………………..…………………. 13

E. Teori dan Konsep Pelayanan Publik……………………………... 25

F. Kerangka Pikir…………………………………………………… 30

G. Fokus Penelitian………………………………………………….. 31

H. Deskripsi Fokus …………………..………………………………. 31

BAB III METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian…………………………………..… 34

B. Jenis dan Tipe Penelitian………………………………..……….. 34

C. Informan…………………………………………………………. 34

D. Teknik Pengumpulan Data………………………………………. 35

E. Pengabsahan Data…….……………………………………...….. 36

F. Teknik Analisis Data ……………………………………………. 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian…………………………….. 39

B. Hasil Penelitian…………………………………………………... 59

C. Pembahasan Penelitian……………………………………....…… 74

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………. 79

B. Saran……………………………………………………………… 81

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………… 82

LAMPIRAN…........................................................................................... 85

Page 11: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Tabel Informan…………………………………………… 35

Tabel 2 Tabel Kecamatan………………………………………… 41

Tabel 3 Tabel Jenis Pengaduan…………………………………… 55

Page 12: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Gambar Kerangka Pikir…………………………..……...… 31

Gambar 2 Bagan Struktur Organisasi…………………………….…… 46

Gambar 3 Tampilan Menu pendaftaran………………………………. 58

Gambar 4 Tampilan Menu Sign in……………………………………. 58

Gambar 5 Tampilan Form Pengaduan………………………………… 58

Page 13: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Saat ini pelayanan publik menjadi sebuah isu kebijakan yang sangat

strategis upaya memperbaiki pelayanan publik di Indonesia sekarang cenderung

berjalan ditempatsedangkan implikasinya dapat menjangkau kehidupan

ekonomi,politik,sosial budaya dan lain-lain.Upaya memperbaiki pelayanan publik

diIndonesia tentunya senantiasa dilakukan oleh pemerintah hal tersebut dibuktikan

dengan berbagai regulasi yang dikeluarkan pemerintah untuk menjawab apa yang

menjadi permasalahan publik.

Tuntutan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan publik sendiri

merupakan tantangan bagi para birokrasi untuk dapat memberikan pelayanan yang

maksimal serta mampu melaksanakan fungsinya dengan baik.Mengingat

pelayanan publik tidak bisa dilepaskan dalam setiap roda kegiatan pemerintah

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus menciptakan keadilan sosial.

Pelayanan publik yang diberikan langsung kepada masyarakat merupakan

salah satu tugas dan fungsi penting pemerintah dalam menyelenggarakan tugas-

tugas pemerintah untuk menuju pemerintah yang baik (Good Governance).

Pelayanan publik merupakan faktor yang sangat penting dalam pengelolaan

pemerintah karena menyangkut kehidupan yang begitu luas.

Zangwill dalam (Hisbani : 2015) menguraikan bahwa inovasi merupakan

suatu hal yang penting dalam mencapai keunggulan kompetitif. Tanpa inovasi,

perusahaan akan mati. Perusahaan yang melakukan inovasi secara terus-menerus

Page 14: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

2

akan dapat mendominasi pasar, dengan kreasi, model dan penampilan produk

yang baru. Pada akhirnya dengan strategi inovasi akan memunculkan keunikan

produk yang sulit ditiru pesaing. Shapir dalam (Rahayu:2015) secara tegas

menyatakan bahwa inovasi merupakan suatu capability (kapabilitas). Bagi

organisasi yang inovatif, seluruh aspek dari suatu kapabilitas harus

dipertimbangkan. Inovasi sebagai suatu kapabilitas dapat dilihat dalam tingkatan

pengembangan inovasi dalam dimensi penambahan nilai atau value added, dan

kondisi kecanggihan atau sophistication. Pada tingkatan pertama, inovasi sebagai

event, pada tingkatan kedua sebagai process, dan tingkatan ketiga, inovasi sebagai

capability.

Pemerintah Kabupaten Sidrap dalam hal ini Dinas Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Sidrap mengembangkan inovasi dalam pelayanan publik

untuk memajukan daerah Kabupaten Sidrap dan mensejahterakan masyarakatnya.

Undang-Undang No.25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik, dijelaskan

masyarakat berhak mendapatkan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan asas

dan tujuan pelayanan (pasal 18). Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian

kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang,jasa,

atau pelayanan administratif yang di sediakan oleh penyelenggara pelayanan

publik berdasarkan peraturan Pemerintah Daerah melalui inovasi dalam UU No.

23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah. Dalam Bab XXI bertajuk Inovasi

Daerah. Dari Pasal 386 hingga Pasal 390 UU 23/2014, menjelaskan bahwa dalam

rangka peningkatan kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

Page 15: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

3

Inovasi sendiri pada umumnya sering kali diterjemahkan sebagai

penemuan baru, namun sebenarnya aspek kebaruan dalam inovasi itu lebih

ditekankan untuk inovasi sektor swasta. Sedangkan, inovasi pada sektor publik

lebih ditekankan pada aspek perbaikan yang dihasilkan dari kegiatan inovasi

tersebut yaitu pemerintah mampu memberikan pelayanan publik secara lebih

efektif, efesien danberkualitas, murah dan terjangkau (Angraeny:2013).

Seiring dengan dibuat dan diberlakukannya Peraturan PemerintahRepublik

Indonesia Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah pasal (1) menyatakan

bahwa inovasi daerah adalah semua bentuk pembaharuan dalam penyelenggaraan

daerah. Kemudian dijelaskan pada pasal (2) yang menyatakan bahwa inovasi

daerah bertujuan untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintah

daerah, sasaran inovasi daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya

kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan

peran serta masyarakat, dan peningkatan daya saing daerah (PP Nomor 38 Tahun

2017).

Berdasarkan peraturan pemerintah tersebut merupakan sebuah landasan

utama bagi setiap daerah untuk melakukan inovasi sebagai terobosan baru

khususnya bagi instansi atau lembaga publik dalam upaya meningkatkan kualitas

pelayanan publik. Usaha yang dilakukan oleh pemerintah dalam mewujudkan

peningkatan pelayanan publik adalah dengan diterapkannya one agency

oneinnovation atau satu instansi, satu inovasi yang merupakan akselerasi dalam

peningkatan kualitas pelayanan publik. Sebagai langkah yang dilakukan

pemerintah guna meningkatkan kreativitas instansi atau lembaga publik di seluruh

Page 16: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

4

daerah di Indonesia diadakan kompetisi inovasi pelayanan publik yang nantinya

akan diberikan penilaian oleh KemenPAN RB (Inovasi.lan.go.id).

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidrap membuat inovasi

layanan pengaduan yang diberi nama Sistem Informasi Aspirasi Publik dan

Pengaduan. Namun berdasarkan observasi awal inovasi pengaduan ini masih

memiliki banyak kekurangan. Bila dibandingkan dengan inovasi pengaduan yang

dikembangkan oleh Kabupaten Pinrang yakni Pusat Pelayanan Informasi dan

Pengaduan (PINDU). Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan

jauh tertinggal. Hal tersebut dapat dilihat dari dukungan Pemerintah Daerah

Kabupaten Pinrang yang mendukung layanan pengaduan PINDU dalam hal ini

Bupati Pinrang memantau sendiri realisasi aduan masyarakat dimana aduan

masyarakat yang telah dikerjakan akan dilaporkan langsung ke bupati. Berbeda

dengan Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan yang laporan

realisasi aduannya hanya diserahkan masing-masing kepada Kepala SKPD dari

instansi yang menjadi tujuan pengaduan.

Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan juga tidak

memberikan banyak pilihan cara penyampaian aduan selain penyampaian aduan

melalui website, berbeda dengan layanan pengaduan sejenis yang memberikan

kesempatan bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam mengakses

teknologi. Seperti layanan pengaduan PINDU di Kabupaten Pinrang yang

memberikan alternatif pilihan penyampaian aduan seperti mendatangi langsung

Kantor PINDU , akses PINDU melalui Short Massage Service (SMS) dan akses

PINDU melalui website.

Page 17: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

5

Adapun beberapa hasil penelitian sebelumnya,terdapat penelitian yang

relevan untuk dijadikan landasan dalam penelitian ini yakni kualitas layanan

pengaduan masyarakat melalui aplikasi Layanan Pengaduan Online

Rakyat(LAPOR) pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung

menjelaskan bahwa pelayanan program LAPOR sudah baik bila diukur dari

indikator kualitas pelayanan menurut Zeithaml et.al.Namun, kurangnya sosialisasi

berdampak pada sebagian masyarakat yang belum mengetahui program LAPOR

yang telah dibuat oleh pemerintah Kota Bandung (Hidayat,2018).

Penelitian lainnya yaitu Efektivitas pengaduan masyarakat melalui Short

Massage Service Center (studi kasus di Provinsi Lampung) menjelaskan bahwa

pengaduan sms center berdasarkan tiga indikator efektivitas dari Duncan yaitu

Pencapaian Tujuan, Integrasi, dan Adaptasi, hasilnya menjelaskan bahwa program

sms center telah berjalan dengan baik namun karena masih terbatasnya tenaga

atau sumber daya manusia untuk mengelolanya, sehingga pengelolaan pengaduan

kurang efektif (Hapsari,2019).

Dari beberapa penelitian tersebut diketahui bahwa pemerintah saat ini

tengah melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan pelayanan publik.

Berbagai inovasi yang berkaitan dengan pelayanan pengaduan telah ada saat ini

dan akan terus dikembangkan sehingga nantinya menjadi sebuah terobosan baru

dalam meningkatkan pelayanan publik. Dalam penelitian ini penulis

menggunakan teori Rogers danSangkaladengan judul“Inovasi Pelayanan Publik

Melalui Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan di Dinas

Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidrap.

Page 18: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

6

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas sehingga penyusun dapat menentukan pokok

masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana Atribut Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan

Pengaduan di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidrap ?

2. Bagaimana Strategi Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan

Pengaduan di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidrap ?

C.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan diatas maka,Adapun

yang menjadi tujuan penulisan penelitian ini ialah

1. Untuk mengetahui Atribut Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan

Pengaduan di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidrap

2. Untuk mengetahui Strategi Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan

Pengaduan di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidrap

D.Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat yang diharapkan penulis dari adanya hasil penelitian ini

memberikan manfaat sebanyak-banyaknya guna pengembangan khasanah ilmu

pengetahuan utamanya terkait inovasi publik, adapun manfaat yang penulis

harapkan sebagai berikut :

1.Manfaat Akademik

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap

pengembangan Ilmu Administrasi Negara baik yang bersifat teoritis. Selain itu

penelitian ini dapat memberikan rekomendasi bagi para peneliti berikutnya atau

Page 19: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

7

tambahan referensi kepustakaan bagi yang berkepentingan, khusunya yang terkait

dengan inovasi pelayanan publik.

2.Manfaat Praktis

Diharapkan dengan keberadaan penelitian ini bisa menjadi bahan masukan

atau sumbangan pemikiran yang menambah khasanah keilmuan serta menjadi

bahan informasi kepada pemerintah dalam rangka peningkatan pelayanan publik

utamanya terkait dengan upaya penyelenggaraan inovasi pelayanan publik

terkhusus di Kabupaten Sidrap.

Page 20: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.Penelitian Terdahulu

Adapun penelitian terdahulu merupakan acuan dari penulis dalam

penelitian sehingga menambah khasanah teori yang digunakan dalam melakukan

penelitian.Penelitian terdahulu merupakan cara lain dari peneliti untuk melakukan

perbandingan untuk mencari inspirasi baru dalam penelitian selanjutnya.

1. Penelitian oleh Hapsari (2019) Dengan judul penelitian yakni Efektivitas

Pengaduan Masyarakat Melalui Short Massage Center (studi kasus di

Provinsi Lampung). Kesimpulan penelitian ini ialah masyarakat sangat

terbantu dengan adanya sistem Short Massage Center (SMS) dengan

adanya sistem tersebut apa yang menjadi aspirasi dan pengaduan

masyarakat dapat tersampaikan pada instansi-instansi terkait.

2. Penelitian oleh Anugraha (2016) dengan judul Implementasi Inovasi

Kebijakan Program PINDU di Kabupaten Pinrang adapun kesimpulan ini

ialah inovasi pelayanan PINDU sudah berjalan sesuai dengan Standar

Operasional Prosedur (SOP) namun meskipun demikian masih perlu

adanya sosialisasi kepada masyarakat agar makin mengoptimalkan Inovasi

Program PINDU.

3. Penelitian oleh Sitoresmi (2013) dengan judul Efektivitas Sistem

Informasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) Pada

Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan

Page 21: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

9

(UKP4). Kesimpulan penelitian ini bahwa sistem informasi pada layanan

LAPOR menunjukkan skala efektif masyarakat menyambut baik akan

adanya LAPOR karena memudahkan masyarakat dalam melakukan

pengaduan karena dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja tanpa harus

berurusan dengan birokrasi yang berbelit-belit meskipun demikian mesti

ada perbaikan utamanya dalam integrasi dengan kementrian terkait.

Berdasarkan tiga penelitian tersebut maka penulis menarik kesimpulan

bahwa letak perbedaan dari penelitian yang dibuat oleh penulis ialah perbedaan

penamaan inovasi saja tapi pada esensinya memiliki kesamaan dalam orientasi

tujuan keberadaan inovasi tersebut yakni peningkatan pelayanan publik dan

kemudahan masyarakat dalam melakukan pengaduan terkait pelayanan publik.

B.Pengertian Inovasi

Inovasi pada umumnya sering kali diterjemahkan sebagai penemuan baru,

namun sebenarnya aspek “kebaruan” dalam inovasi lebih ditekankan untuk

inovasi sektor swasta, sedangkan, inovasi pada sektor publik lebih ditekankan

pada aspek “perbaikan” yang dihasilkan dari kegiatan inovasi tersebut, yaitu

pemerintah mampu memberikan pelayanan publik secara lebih efektif, efesien dan

berkualitas, murah dan terjangkau (Angraeny, 2013).

Kata inovasi berasal dari bahasa inggris Innovation berarti

perubahan.Inovasi berarti suatu proses kegiatan atau pemikiran manusia untuk

menemukan sesuatu yang baru yang berkaitan dengan input,proses dan output

serta menghasilkan manfaat bagi kehidupan manusia Makmur dan Rohana dalam

(Zulfanurdin,2016)

Page 22: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

10

Pugh dalam Rahayu (2015: 84), menyatakan inovasi adalah sebuah

pengenalan atas fitur baru dalam organisasi. Inovasi dicerminkan oleh produk

produk dan proses produksi baru, kemajuan dalam teknologi komunikasi,

organisasi dan layanan baru disektor publik dan sektor non-profit. Selanjutnya

Daft dalam Rahayu (2015: 84), menyatakan bahwa inovasi organisasi berkaitan

dengan adopsi sebuah ide atau perilaku yang sifatnya baru bagi organisasi yang

mengadopsinya.

Inovasi adalah satu ide kreatif dimana diimplementasikan untuk

menyelesaikan tekanan dari suatu masalah (Sangkala, 2013: 26). Sedangkan

Osborne & Brown dalam Rahayu (2015: 81), menyatakan bahwa inovasi

merupakan representasi dari ketidakberlanjutan kondisi dimasa yang lalu.

Ketidakberlanjutan ini menjadi karakteristik yang membedakan inovasi dari

perubahan. Lebih lanjut dikatakan inovasi adalah pengenalan terhadap elemen

baru ke dalam pelayanan organisasi dalam bentuk sebuah pengetahuan baru,

organisasi baru, manajemen atau keterampilan proses yang baru.

Inovasi merupakan hasil kerja dari knowing dibandingkan doing, inovasi

dapat dilakukan secara efektif dengan memperhatikan aspek utama dalam

organisasi (Ducker dalam Rahayu 2015: 103).

Proses ini tidak hanya mengidentifikasikan kesempatan yang menarik

tetapi juga membutuhkan seorang individu untuk mencapai respon yang disebut

sebagai fuctional inspiration. Meskipun terdapat perbedaan sudut pandang dalam

menilai inovasi tetapi Osborne & Brown dalam Rahayu (2015: 82), memberikan

beberapa fitur yang menjadi dasar dalam inovasi. Pertama, inovasi

Page 23: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

11

menggambarkan keterbaruan. Kedua, dari inovasi adalah hubungan terhadap

penemuan konsensus. Ketiga, inovasi adalah proses dan outcome.

Pendapat lain yang memaparkan mengenai inovasi adalah Djamrud (2015)

bahwa inovasi adalah suatu penemuan berbeda dari yang pernah ada. Seseorang

yang melakukan inovasi, maka ia dapat dikategorikan sebagai orang yang berdaya

inovatif. Orang yang selalu berinovasi akan senantiasa berupaya melakukan yang

terbaik, menjadi sesuatu yang baru/unik berbeda dari yang telah ada sebelumnya.

Inovatif memiliki keterkaitan dari karakteristik wirausahawan memiliki

kemampuan membawa sebuah perubahan di lingkungan sekitarnya.

Albury (dalam Tahir, 2016:12) mendefinisikan inovasi sebagai new ideas

that work. Hal tersebut berarti bahwa inovasi adalah berhubungan denganide-ide

yang bisa di manfaatkan. Inovasi dengan sifat kebaruannya harusmempunyai nilai

manfaat.

Albury secara rinci menjelaskan ciri dariinovasi yang berhasil adalah ada

bentuk penciptaan dan pemanfaatan proses baru,produk baru, jasa baru dan

metode penyampaian yang baru yang menghasilkanperbaikan yang signifikan

dalam hal efesiensi, efektifitas maupun kualitas.

Inovasi bisa berarti menggunakan cara kreatif dan cara yang tidak biasa

dalam menyelesaikan masalah seperti misalnya, dalam pelayanan baru, merevisi

visi dan misi, membentuk organisasi baru, dan mengembangkan proses-proses

baru sebagai bentuk terobosan terhadap kebuntuan penyelesaian persoalan dan

pelayanan (Dhewanto, 2014:7).

Page 24: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

12

C.Pengertian Pelayanan Publik

Pelayanan sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia bahkan secara

ekstrim manusia tidak dapat dipisahkan dengan pelayanan A.S.Moenir dalam

(Djafri,2018:19) mendefinisikan pelayanan sebagai upaya yang dilakukan oleh

seseorang maupun sekelompok orang dengan landasan tertentu dimana tingkatan

pemuasannya bisa dirasakan oleh orang yang melayani atau pun dilayani

tergantung kepada bagaimana kemampuan penyedia jasa untuk memenuhi

harapan pengguna.

Sedangkan menurut Kotler dan Bloom dalam (Ahmad 2012:8) pelayanan

adalah setiap kegiatan yang memberi keuntungan dalam suatu kumpulan atau

kesatuan, dan memberikan kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu

produk secara fisik. Selain itu menurut S. Lukman dan Moenir dalam (Ahmad,

2012:12) Pelayanan merupakan suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi

dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau secara fisik, dan

menyediakan kepuasan pelanggan.

Menurut Mulyadi (2018) pelayanan publik adalah semua yang disiapkan

oleh pemerintah atau pihak swasta karena pada umumnya masyarakat tidak dapat

memenuhi keinginannya kebutuhannya sendiri, kecuali secara bersama-sama

untuk mencapai kesejahteraan sosial masyarkat. Senada dengan Lonsdale dalam

Mulyadi (2018) Pelayanan publik yaitu kegiatan yang dikerjakan sekelompok

orang melalui prosedur dan metode tertentu guna memuaskan keperluan

masyarakat, sesuai dengan haknya. Semua yang menyangkut masyarakat yang

dilaksanakan pemerintah adalah kegiatan dalam pelayanan publik.

Page 25: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

13

Adapun menurut Wasistiono dalam (Sari permata, 2014 :216) pelayanan

publik didefinisikan sebagai pemberian jasa baik oleh pemerintah, pihak swasta

atas nama pemerintah, atau pun pihak swasta kepada masyarakat, dengan atau

tanpa pembayaran guna memenuhi kebutuhan dan atau kepentingan masyarakat.

Sedangkan menurut Sellang (2016) pelayanan publik adalah kegiatan atau

rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan

peraturan perundang- undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas

barang, jasa, dan / atau pelayanan administratif yang disediakan oleh

penyelenggara pelayanan publik.

D.Teori dan Konsep Inovasi

Inovasi merupakan setiap ide ataupun gagasan baru yang belum pernah

ada ataupun diterbitkan sebelumnya. Istilah dari suatu inovasi selalu diartikan

secara berbeda oleh beberapa kalangan ahli. Namun demikian, dalam pemasaran

dan perilaku kosumen perilaku dihubungkan dengan suatu produk atau jasa yang

sifatnya baru. Baru yang merujuk pada produk benar belum pernah ada

sebelumnya dan baru dalam hal arti ada yang berbeda yang merupakan suatu

peyempurnaan atau perbaikan dari produk sebelumnya yang pernah ada ditemui

oleh konsumen di pasar.

1.Tipologi Inovasi

Ada beberapa tipologi inovasi sektor publik yang dikemukakan oleh

Halvorsen dalam Basuki (2019) ada enam (6) yakni sebagai berikut :

a. A new or improved service (Pelayanan baru atau pelayanan yang

diperbaiki) yang dimaksud adalah bagaimana program-program inovasi

Page 26: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

14

yang diberikan oleh pemerintah saat ini khususnya dalam bidang

pelayanan publik,apakah sudah sesuai atau masih perlu dikembangkan

dalam penerapannya.tipologi pertama ini hendak melihat hasil dan

perkembangan pelayanan baru dari pemerintah

b. Process innovation (inovasi proses) yang dimaksud adalah perubahan

sistem yang terkait dengan penyediaan pelayanan kearah yang lebih baik

atau sesuai kebutuhan.proses inovasi melihat bagaimana proses pembuatan

inovasi dilakukan oleh pemerintah yang berorientasi pada perbaikan

pelayanan.

c. Administrative innovation (Inovasi Administratif) ialah aturan-aturan yang

dikeluarkan dari perubahan sebuah kebijakan yang sebelumnya.hal ini

dimaksudkan agar penerapan inovasi dapat secara maksimal diketahui dan

dirasakan oleh masyarakat sebagai pengguna inovasi tersebut.

d. System innovation (inovasi sistem) merupakan sistem baru atau perubahan

mendasar dari sebuah sistem yang telah ada sebelumnya dengan

mendirikan sebuah organisasi baru atau kerjasama dengan instansi terkait

sebagai wujud penerapan dan perkembangannya.

e. Conceptual innovation (inovasi konseptual) merupakan bagaimana konsep

dari sebuah inovasi yang dikaitkan dengan para pelayanan publik itu

sendiri.inovasi konseptual lebih mengarah kepada pelayan publik yang

membuat inovasi karena dalam tahapan inovasi ini ingin mengurus

seberapa berpengaruhnya inovasi yang dibuat untuk masyarakat sebagai

Page 27: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

15

pengguna inovasi tersebut namun juga berfokus konsep atau perubahan

yang dirasakan oleh pembuat inovasi.

f. Radical change of rational merupakan pola pikir atau pandangan dari

Aparatur instansi mengenai inovasi yang telah diterapkan.seberapa

berpengaruh terhadap pegawai khususnya dari segi pemikiran yang telah

diterapkan dalam pekerjaannya.

Sedangkan menurut Mulgan&Albury dalam Muluk (2008:44) mengatakan

bahwa inovasi pelayanan publik dikatakan berhasil jika merupakan hasil kreasi

dan implementasi dari inovasi produk layanan, inovasi proses pelayanan, inovasi

metode pelayanan, inovasi kebijakan, maupun inovasi sistem. Pertama, inovasi

produk maupun layanan adalah perubahan bentuk maupun desain produk atau

layanan. Kedua, inovasi proses adalah pembaharuan kualitas yang terus berlanjut

dan mengacu kepada kombinasi perubahan organisasi, prosedur,maupun

kebijakan yang diperlukan untuk berinovasi. Ketiga, inovasi metode pelayanan

adalah perubahan baru untuk kegunaan interaksi kepada pengguna layanan atau

cara baru untuk berinteraksi dengan pengguna layanan atau cara baru dalam

memberikan pelayanan. Keempat, inovasi pada strategi atau kebijakan adalah

perubahan visi, misi, tujuan dan strategi baru beserta dengan alasannya dan

berangkat dari realitas yang ada. Kelima, inovasi sistem adalah interaksi sistem

yang mencakup metode baru atau yang telah diperbarui untuk berinteraksi dengan

aktor yang lain dengan asumsi adanyaperubahan dalam tata kelola pemerintahan.

Page 28: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

16

2.Kriteria Inovasi

Berdasar pada sejumlah pemahaman mengenai inovasi, dapat disimpulkan

bahwa sebuah program yang inovatif biasanya akan menjadi best practices. Dalam

sidang umum PBB, telah merekomendasikan bahwa best practices digunakan oleh

UN sebagai alat untuk meningkatkan kualitas kebijakan publik yang didasarkan

atas apa yang terjadi di lapangan. Best practice memiliki tiga karakteristik yang

dikutip dalam Report of the Preparatory Committee for the United

NationConference on Human Setlement dalam Abdillah (2016) yaitu:

a. Memiliki dampak yang dapat ditunjukkan dan didemonstrasikan dalam

meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat;

b. Merupakan hasil dari kerjasama yang efektif antara sektor publik, sektor

swasta dan masyarakat sipil;

c. Berkelanjutan secara sosial, budaya, ekonomi dan lingkungan.

Atas dasar pertimbangan tersebut, maka instrument best practices inilah

yang dipilih untuk digunakan dalam menilai inovasi program yang ada dan yang

telah ditetapkan. Adapun kriteria best practices menurut UN (dalam Sangkala,

2013: 8) terdiri atas:

1) Dampak (Impact), sebuah best practice harus menunjukkan sebuah

dampak positif dan dapat dilihat (tangible) dalam meningkatkan kondisi

kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat miskin dan tidak beruntung.

2) Kemitraan (partnership), sebuah best practice harus didasarkan pada

sebuah kemitraan antara aktor-aktor yang terlibat, setidaknya melibatkan

dua pihak.

Page 29: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

17

3) Keberlanjutan (sustainability), sebuah best practice harus membawa

perubahan dasar dalam wilayah permasalahan berikut :

1) Legislasi, kerangka peraturan oleh hukum atau standar formal yang

menghargai isu-isu dan masalah yang dihadapi;

2) Kebijakan sosial dan atau strategi sektoral di daerah yang memiliki potensi

bagi adanya replikasi dimanapun;

3) Kerangka Institusional dan proses pembuatan kebijakan yang memiliki

kejelasan peran kebijakan dan tanggung jawab beragam tingkatan dan

kelompok aktor seperti pemerintah pusat dan daerah, LSM, dan organisasi

masyarakat.

4) Efisien, transparan dan sistem manajemen yang akuntabel dapat membuat

lebih efektif penggunaan sumber daya manusia, teknik dan keuangan.

4) Kepemimpinan dan pemberdayaan masyarakat (leadership dan community

empowerment) yakni:

1) Kepemimpinan yang menginspirasikan bagi adanya tindakan dan

perubahan termasuk di dalamnya perubahan dalam kebijakan publik;

2) Pemberdayaan masyarakat, rukun tetangga dan komunitas lainnya serta

penyatuan terhadap kontribusi yang dilakukan oleh masyarakat tersebut.

3) Penerimaan dan bertanggungjawab terhadap perbedaan sosial dan

budaya.

4) Kemungkinan bagi adanya transfer (transferability) pengembangan

lebihlanjut dan replikasi.

5) Tepat bagi kondisi lokal dan tingkatan pembangunan yang ada.

Page 30: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

18

6) Kesetaraan gender dan pengecualian sosial (gender equality dan social

inclusion) yakni inisiatif haruslah dapat diterima dan merupakan

responterhadap perbedaan sosial dan budaya; mempromosikan kesetaraan

dankeadilan sosial atas dasar pendapatan, jenis kelamin, usia dan

kondisifisik/mental serta mengakui dan memberikan nilai terhadap

kemampuan yangberbeda.

7) Inovasi dalam konteks lokal dan dapat ditransfer (innovation within local

content dan transferability).

3.Tingkatan Inovasi

Shapiro dalam Rahayu (2015: 95) secara tegas menyatakan bahwa inovasi

merupakan suatu capability (kapabilitas). Bagi organisasi yang inovatif, seluruh

aspek dari suatu kapabilitas harus dipertimbangkan. Inovasi sebagai suatu

kapabilitas dapat dilihat dalam tingkatan pengembangan inovasi dalam dimensi

penambahan nilai atau vale added, dan kondisi kecanggihan atau sophistication.

Pada tingkatan pertama, inovasi sebagai event, pada tingkatan kedua sebagai

process, dan tingkatan ketiga, inovasi sebagai capability.

Tingkat pertama, kebanyakan orang melihat inovasi hanya sebagai ‘event’

atau kejadian semata, memang demikian pada awalnya. Inovasi dalam

tingkatansebagai event, pada awalnya memang baru berupa brainstorming dan

kontesmemamerkan ide-ide baru. Jika ide-ide baru tersebut diterima oleh

organisasimaka di sana ada nilai tambah bagi organisasi. Syarat pada tahapan ini

adalahperlunya prakondisi yang mendukung dan kepemimpinan yang terbuka.

Pada tingkatan yang lebih tinggi, inovasi tidak hanya sekedar ide-ide baru, namun

Page 31: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

19

juga menjadi bagian dari suatu proses produksi, di mana organisasi memasukkan

inovasi ke dalam perencanaan, dan struktur dari pemecahan masalah,

mewujudkannya, dan mengembangkannya serta mengevaluasi implementasi dari

ide-ide baru tersebut. Prakondisi pertama selanjutnya dikembangkan menjadi

sebuah peluang baru lengkap dengan dukungan infrastruktur dan sumberdaya

yang diperlukan. Tingkatan selanjutnya inovasi akan sebagai capability manakala

inovasi tidak hanya untuk memecahkan masalah semata, melainkan

merepresentasikan organisasi itu sendiri dan apa yang mereka lakukan

sepenuhnya sangat inovatif.

3.Tipe-Tipe Inovasi

Adapun tipe-tipe inovasi menurut Baker dalam Sangkala(2013: 31)

mengemukakan mengenai 3 tipe inovasi. Tiga tipe tersebut kemudian dilengkapi

menjadi 5 tipe inovasi. Kelima tipe menurut Bakerdan IdeA adalah inovasi yang

terkait dengan :

a. Strategi/kebijakan seperti misi, sasaran strategi maupun pertimbangan baru

b. Kebijakan dan bentuk organisasi layanan/produk, seperti perubahan fitur

dan desain dari pelayanan produk.

c. Penyampaian layanan, misalnya perubahan cara baru dalam penyampaian

layanan atau berinteraksi dengan klien,

d. Proses, seperti prosedur internal, kebijakan dan bentuk organisasi baru,

e. Sistem interaksi, misalnya cara baru atau perbaikannya yang berbasis

pengetahuan untuk berinteraksi dengan aktor lain serta perubahan dalam

cara menjalankan pemerintahan.

Page 32: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

20

Menurut Wahab, dalam (Hisbani, 2015 :267 ) beberapa unsur-unsur

penerapan inovasi antara lain :

a. Adanya program yang dilaksanakan adalah suatu tindakan atau

pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan

terperinci, implementasi biasanya dilakukan setelah perencanaan sudah

dianggap siap. Secara sederhana pelaksanaan bisa diartikan penerapan.

Pelaksanaan bermuara pada aktivitas, adanya aksi, tindakan, atau

mekanisme suatu sistem. Ungkapan mekanisme mengandung arti bahwa

pelaksanaan bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana

dan dilakukan secara sungguh-sungguh berdasarkan norma tertentu untuk

mencapai tujuan kegiatan.

b. Adanya kelompok target, yaitu masyarakat yang menjadi sasaran dan

diharapkan akan menerima manfaat dari program tersebut.

c. Adanya pelaksana adalah orang yang mengerjakan atau melakukan

rencana yang telah disusun atau bagian dari kontraktor yang bertugas dan

bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tehnik lapangan ,hak, dan

kewajiban pelaksana antara lain :

1) Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program kerja, metode kerja,

gambar kerja, dan spesifikasi pekerjaan.

2) Mengadakan pemeriksaan dan pengukuran hasil kerja dilapangan.

3) Mengusulkan perubahan rencana pelaksanaan karena kondisi

pelaksanaan yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan pekerjaan

yang sesuai dengan rencana.

Page 33: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

21

4) Menjaga kebersihan dan ketertiban dilapangan.

Inovasi pada dasarnya tidak terjadi secara mulus,inovasi banyak juga

memiliki resistensi dari banyak kasus banyak faktor yang melatar belakangi

terjadinya hambatan dalam berinovasi salah satunya ialah budaya risk aversion

merupakan budaya yang kurang menyukai resiko. Hal ini disebabkan karena sifat

inovasi yang memiliki segala resiko, termasuk dalam hal ini resiko

kegagalan.sektor publik khususnya pegawai cenderung enggan berhubungan

dengan yang namanya resiko. Para pegawai lebih memilih untuk melakukan

pekerjaan yang lebih bersifat prosedural dan rutin dibanding harus mengambil

resiko untuk berinovasi.

5.Atribut Inovasi

Dalam penerapan sebuah inovasi melekat atribut dalam inovasi

tersebut,atribut yang dimaksud ialah menurut Rogers dalam (Basuki dkk,2019)

sebagai berikut :

a. Relative advantage atau keuntungan relatif,sebuah inovasi harus

mempunyai keunggulan dibandingkan dengan inovasi sebelumnya. Selalu

ada hal baru yang melekat dalam inovasi yang menjadi ciri yang

membedakannya dengan yang lain;

b. Compaibility atau Kesusaian,inovasi juga memiliki sifat kompatibel dan

sesuai dengan inovasi yang digantikan. Hal ini dimaksudkan agar inovasi

yang lama tidak dibuang begitu saja,selain karena alasan faktor biaya yang

tidak sedikit,namun juga inovasi yang lama bisa menjadi bagian proses

transisi ke inovasi terbaru.selain itu juga bisa dipakai untuk memudahkan

Page 34: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

22

proses adaptasi maupun proses pembelajaran terhadap inovasi tersebut

secara lebih cepat.

c. Complexity atau kerumitan,dengan sifatnya yang baru,maka inovasi

memiliki tingkat kerumitan yang bisa menjadi lebih tinggi dibandingkan

dengan inovasi sebelumnya. Namun demikian,karena sebuah inovasi

menawarkan metode yang lebih baru dan lebih baik,maka tingkat

kerumitan ini pada dasarnya tidak menjadi masalah penting.

d. Triability atau kemungkinan dicoba,inovasi hanya dapat diterima apabila

telah teruji dan memiliki butki mempunyai keuntungan maupun nilai lebih

dibandingkan dengan inovasi lama.sehingga sebuah produk inovasi mesti

melewati fase “uji coba”,dimana setiap orang atau pihak mempunyai

kesempatan dalam menguji kualitas dari sebuah inovasi.

6. Strategi Inovasi

Inovasi dan analisis praktek yang sukses dalam (Sangkala: 2013),

menunjukkan bahwa ada lima strategi utama yaitu:

a. Layanan terintegrasi, dimana sektor publik menawarkan peningkatan

sejumlah layanan, warga memiliki harapan tidak sederhana dimana warga

meminta layanan yang disediakan disertai dengan kenyamanan.

Kewenangan publik seringkali mengintegrasikan produk dan ayanan untuk

memenuhi kebutuhan dan harapan mereka. Misalnya penggunaan call

center, email, kartu debit, e-Government dan lain-lain.

b. Desentralisasi pemberian layanan dan monitoring layanan, akan membawa

layanan lebih dekat dengan masyarakat dan biasanya membentuk

Page 35: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

23

kepastian terhadap tingkat permintaan yang tinggi sehingga meningkatkan

kepuasan masyarakat atau pelaku bisnis. Desentralisasi layanan

mendorong pengembangan ekonomi baru. Desentralisasi layanan

meningkatkan partisipasi warga dan meningkatkan kepercayaan dalam

pemerintahan.

c. Pemanfaatan kerjasama, bermakna sebagai pemerintahan yang inovatif

untuk memenuhi peningkatan pemenuhan agar lebih efesien dalam

pemberian layanan publik, lebih kolaboratif antar organisasi dan juga

terjadi kerjasama antar publik dan swasta. Misalnya kolaborasi dengan

organisasi bisnis dalam upaya mempromosikan efesiensi dan kualitas

layanan administrasi publik.

d. Pelibatan warga negara. Kewenangan pemerintahan yang inovatif harus

merealisasikan peran pentingnya dengan mendorong peran warga untuk

berpartisipasi dalam mendorong perubahan. Ketika pemerintah

menyediakan forum bagi publik untuk mengekspresikan pandangannya

dan terlibat didalam seluruh langkah-langkah proses, maka hasil inovasi

lebih memiliki kemungkinan untuk sukses dan lebih luas jangkauannya.

Pendekatan partisipasi memungkinkan warga mengungkapkan kebutuhan

dan opininya terhadap proposal teknis dan memfasilitasi penerapan proyek

yang diberikan dan memastikan kesuksesan yang berkelanjutan dari

sebuah inovasi perubahan.

e. Pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi. United Nation World

Publik Sector Report tahun 2004 mencatat penggunaan layanan berbasis

Page 36: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

24

internet untuk memotong red tape dengan cepat keseluruh sektor publik.

Kontribusi internet untuk meyederhanakan dan memperbaiki cara warga

Negara memperoleh informasi dan berkomunikasi dengan entitas publik.

Internet dapat juga bermanfaat sebagai alat perbaikan transparansi dan

integritas dalam administrasi publik.

7.Hambatan Inovasi

Bagi seorang pemimpin instansi atau perusahaan, inovasi dapat menjadi

beban. Sebab, pada tahap awal sering kali belum cukup jelas apakah sebuah

inovasi akan berhasil atau tidak. Selain itu sebuah inovasi tidak bisa di prediksi

sukses atau gagal karena prosesnya tidak mengikuti aturan yang linear. Rosabeth

Moss Kanter (dalam Ancok, 2012) mengemukanan beberapa faktor yang bisa

menjadi penghambat proses inovasi, antara lain sikap pemimpin yaitu :

a. Pemimpin yang tidak menghargai gagasan dari bawahannya, dan

seringkali di curigai.

b. Proses birokrasi yang berbelit-belit

c. Pemimpin melempar tanggung jawab dalam penilaian pada gagasan

inovatif.

d. Pemimpin mengkritik segi kelemahan dari setiap gagasan dan kurang

menekankan pada sisi positifnya.

e. Pengawasan sangat ketat pada kegiatan bawahan yang membuat bawahan

tidak santai dan selalu ragu atas apa yang mereka perbuat

Page 37: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

25

f. Meminta bawahan untuk memberikan alasan yang jelas dan rinci untuk

setiap permintaan dana, waktu, bahan, tambahan staff, atau perlatan untuk

mewujudkan gagasan inovatif menjadi sebuah produk inovatif.

E.Teori dan Konsep Pelayanan Publik

Menurut Dwiyanto dalam (Mardliyyah 2016: 38) menyebutkan konsep

pelayanan publik yaitu sebagai berikut:

1. Pelayanan publik yang efisien dari perspektif pemberi layanan adalah

pemberi harus mengusahakan agapengr harga pelayanan murah agar tidak

terjadi pemborosan sumber daya publik. Dari perspektif pengguna layanan

yaitu pelayanan publik dapat dicapai dengan biaya yang murah, waktu

singkat dan tidak banyak membuang energi.

2. Pelayanan publik yang responsif adalah kemampuan organisasi untuk

mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dalam menyusun prioritas

kebutuhan dan mengembangkan berbagai program pelayanan.

3. Pelayanan publik yang non-partisan adalah sistem pelayanan yang dengan

perlakuan adil.

1.Indikator Kualitas Pelayanan

Norman dalam (kurniawan, 2016 :575) menuliskan, apabila kita ingin

sukses memberikan kualitas pelayanan, kita harus memahami terlebih dahulu

karakteristik tentang pelayanan sebagai berikut:

a. Pelayanan sifatnya tidak dapat diraba, pelayanan sangat berlawanan

sifatnya dengan barang jadi.

Page 38: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

26

b. Pelayanan itu kenyataannya terdiri dari tindakan nyata dan merupakan

pengaruh yang sifatnya adalah tindak sosial.

c. Produksi dan konsumsi dari pelayanan tidak dapat dipisahkan secara

nyata, karena pada umumnya kejadian bersamaan dan terjadi di tempat

yang sama. Karakteristik tersebut dapat menjadikan dasar bagaimana

dapat memberikan kualitas pelayanan yang baik.

Sinambela dalam (Junior:2016) mengemukakan indikator-indikator yang

digunakan untuk melihat apakah pelayanan publik yang diberikan adalah

pelayanan yang prima atau tidak, indikator tersebut antara lain :

a. Transparansi

b. Akuntabilitas

c. Kondisional

2.Tujuan Pelayanan Publik

Pasal 3 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 dalam (Hayat,2017: 52-

53):menyebutkan bahwa tujuan pelayanan publik antara lain:

a. Terwujudnya sebuah batasan dan suatu kaitan yang jelas mengenai hak,

tanggung jawab, kewajiban dan kewenangan berbagai pihak dengan

penyelenggaraan pelayanan publik;

b. Adanya sebuah bentuk kegiatan pelayanan publik yang sesuai berdasarkan

asas asas umum pemerintahan yang baik.

c. Terlaksana suatu penyelenggaraan pelayanan publik yang sesuai dengan

undang-undang

Page 39: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

27

d. Terwujudnya sebuah kepastian hukum bagi masyarakat dalam

penyelenggaraan pelayanan publik.

3.Unsur-Unsur Pelayanan Publik

Unsur-unsur Pelayanan Publik Menurut Bharata dalam (junior:2016)

terdapat empat unsur pelayanan publik yang harus dipenuhi, antara lain :

a. Penyedia layanan

b. Penerima layanan

c. Jenis Pelayanan

d. Kepuasan pelanggan

4.Asas-Asas Pelayanan

Menurut Taufiqurokhman & Satispi (2018) Dalam memberikan layanan

kepada masyarakat harus berasaskan Transparansi, bersifat terbuka, mudah dan

dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan dan disediakan secara

memadai serta mudah dimengerti.

a. Akuntabilitas,dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan

b. Kondisional,sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi penerima

layanan dengan tetap berpegang pada prinsip efisiensi dan efektivitas

c. Partisipatif,mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan

masyarakat dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan, dan harapan

masyarakat

d. Kesamaan hak,tidak diskriminatif dalam arti tidak membedakan suku, ras,

agama, golongan, gender, dan status ekonomi

Page 40: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

28

e. Keseimbangan hak dan Kewajiban pemberi dan penerima layanan publik

harus memenuhi hak dan kewajiban masing-masing pihak

Apabila prinsip dan asas layanan publik tersebut ditaati oleh pelaksana/

pelayan publik dalam hal ini aparatur negara, maka keluhan masyarakat terhadap

rendahnya kualitas layanan npublik tidak harus muncul. Munculnya keluhan dari

masyarakat sebagai penerima layanan publik lebih banyak disebabkan belum

termanifestasikannya prinsip-prinsip dan asas-asas layanan publik dalam

pelaksanaan tugas aparatur negara.

5.Standar Pelayanan Publik

Dalam memberikan pelayanan yang maksimal dan optimal maka suatu

organisasi publik harus memiliki standar pelayanan dan dipublikasikan sebagai

jaminan adanya kepastian bagi penerima pelayanan.Sesuai dengan Keputusan

MENPAN Nomor 63 Tahun 2004 standar pelayanan yang baik meliputi :

a. Prosedur pelayanan yang diberlakukan bagi siapapun pemberi dan

penerima pelayanan termasuk pengaduan.

b. Waktu penyelesaian yang ditetapkan terhitung sejak saat pengajuan

permohonan hingga penyelesaian pelayanan termasuk pengaduan.

c. Biaya pemberian pelayanan, Biaya/tarif pelayanan termasuk rinciannya

yang ditetapkan pada saat proses pemberian pelayanan.

d. Produk pelayanan Hasil pelayanan yang nantinya diterima sesuai dengan

ketentuan yang telah ditetapkan.

e. Penyediaan sarana dan prasaran yang baik dan memadai oleh

penyelenggara pelayanan publik.

Page 41: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

29

f. Kompetensi penyelenggaran pelayanan hendaknya berdasarkan

pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap dan perilaku yang dibutuhkan.

Ada tujuh hal menurut Sinambela, (2017: 45) yang perlu diperhatikan

dalam pemberian pelayanan, namun yang paling signifikan untuk diterapkan

dalam lembaga pemerintah adalah sebagai berikut :

1) Function: kinerja primer yang dituntut;

2) Confirmance: sebauh kepuasan yang berdasarkan pada pemenuhan

persyaratan yang telah ditetapkan;

3) Reliability: kepercayaan pelanggan akan jasa yang berkaitan dengan

waktu;

4) Serviceability: sebuah keahlian untuk melaksanakan perbaikan apabila

terdapat kekeliruan.

5) Adanya assurance yang mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan,

dan sifat yang dapat dipercaya dan bebas dari bahaya dan resiko yang

dimiliki oleh para pekerja.

6.Prinsip Pelayanan Publik

Layanan publik tersebut di atas merupakan hak masyarakat yang dalam

pelaksanaannya pada dasarnya mengandung prinsip kesederhanaan, kejelasan,

kepastian waktu,keamanan, tanggung jawab, kelengkapan sarana dan prasarana,

kemudahan akses, kedisplinan-kesopanan dan keramahan, dan kenyamanan. Agak

berbeda dengan rumusan prinsip-prinsip layanan publik tersebut di atas, The

Charter of Fundamental Right of the European Union dalam pasal 14 dalam

Ayyung (2019) menyatakan prinsip layanan publik sebagai berikut:

Page 42: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

30

a. Memperoleh penanganan urusan-urusannya secara tidak memihak, adil,

dan dalam waktu yang wajar

b. Hak untuk didengar sebelum tindakan individual apapun yang akan

merugikan dirinya diputuskan

c. Hak atas akses untuk memperoleh berkas milik pribadi dengan tetap

menghormati kepentingannya yang sah atas kerahasiaan dan atas

kerahasiaan profesionalitasnya

d. Kewajiban pihak administrasi negara untuk memberikan alasan-alasan

yang mendasari keputusannya

e. Memperoleh ganti rugi yang ditimbulkan oleh lembaga atau aparatur

pemerintah dalam menjalankan tugasnya

D. Kerangka Pikir

Kabupaten Sidrap saat ini tengah melakukan berbagai percepatan

pembangunan diberbagai bidang khususnya dalam pelayanan publik dengan

adanya penerapan one agency one innovation membuat pemerintah Kabupaten

Sidrap membuat berbagai inovasi untuk meningkatkan pelayanan publik. Salah

satu inovasi di Kabupaten Sidrap yaitu Sistem Informasi Aspirasi Publik dan

Pengaduan (SIAPP) yang dikeluarkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Sidrap yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam

melakukan pengaduan. Dalam penelitian ini Penulis menggunakan teori atribut

dan strategi inovasidari Rogers dan Sangkala

Page 43: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

31

Gambar 1

Bagan Kerangka Pikir

E. Fokus Penelitian

Fokus dalam penelitian ini berangkat dari rumusan masalah yang

kemudian dirumuskan dalam rumusan masalah dan dikaji berdasarkan teori dalam

tinjauan pustaka.Adapun fokus penelitian yang berpijak dari rumusan masalah

ialah bagaimana atribut inovasi dan strategi inovasi Sistem Informasi Aspirasi

Publik dan Pengaduan di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidrap.

F.Deskripsi Fokus

1. Keuntungan relatif yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu bagaimana

tingkat kelebihan dan manfaat yang diperoleh dari suatu inovasi pelayanan

Inovasi Pelayanan Publik Melalui Sistem

Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan

Keberhasilan inovasi pelayanan publik

melalui Sistem Informasi Aspirasi Publik

dan Pengaduan di Dinas Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Sidrap

Rogers yang dikutip oleh

(Suwarno, 2008) Atribut inovasi:

1. Keuntungan relatif

2. Kesesuaian

3. Kerumitan

Sangkala (2013) Strategi inovasi :

1. Layanan terintegrasi

2. Monitoring layanan

3. Kerjasama

4. Pelibatan warga negara

5. Pemanfaatan teknologi

Page 44: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

32

publik sebelum adanya inovasi serta meningkatkan kualitas pelayanan

publik. Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan (SIAPP) hadir

untuk mempermudah aduan dan aspirasi masyarakat sehingga akses publik

kepada pemerintah yang selama ini dianggap terabaikan dapat dikelola

dengan baik oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidrap.

2. Kesesuaian yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu menunjukkan tingkat

kesesuaian antara inovasi dan kondisi lapangan dengan berbagai

pertimbangan yang ada di Kabupaten Sidrap,keterbukaan terhadap

perubahan merupakan modal penting sebuah inovasi terlebih di era

modern ini. Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan

dapat dikatakan telah sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan

masyarakat di Kabupaten Sidrap.

3. Kerumitan yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu tingkatkerumitan dari

sebuah Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan

yangditerapkan ke masyarakat.Pada hakikatnya inovasihadir untuk

menawarkan cara yang lebih baru dan lebih baik, karena

semakinsederhana suatu inovasi semakin tinggi dan cepat diadopsi oleh

masyarakat Kabupaten Sidrap

4. Layanan terintegrasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah layanan

yang merujuk kepada pengintegrasian layanan pengaduan berbasis website

kepada masyarakat di Kabupaten Sidrap

5. Monitoring layanan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

pemantauan proses pelaksanaan layananan pengaduan dalam Inovasi

Page 45: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

33

Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan di Dinas Komunikasi

dan Informatika Kabupaten Sidrap.

6. Kerjasama yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keseluruhan proses

keterlibatan stakeholder yang dapat berkoordinasi dengan baik dalam hal

ini Dinas Komunikasi dan Informatika dengan SKPD Se-Kabupaten

Sidrap untuk keberhasilan Sistem Informasi Aspirasi Publik dan

Pengaduan di Kabupaten Sidrap.

7. Pelibatan warga negara yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

mengikut sertakan masyarakat dalam mendukung keberhasilan Sistem

Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan di Kabupaten Sidrap.

8. Pemanfaatan teknologi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

mendayagunakan teknologi internet untuk mendukung pelayanan

pengaduan masyarakat Kabupaten Sidrap.

Page 46: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Waktu dan Lokasi Penelitian

Adapun objek/lokasi penelitian ini adalah Kantor Dinas Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Sidrap lokasi ini dipilih karena Dinas komunikasi dan

Informatika Kabupaten Sidrap merupakan penggagas dari Inovasi Sistem

Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan,adapun jangka waktu dari penelitian ini

12 Juni-12 Agustus.

B.Jenis dan Tipe Penelitian

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian kualitatif.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atribut dan strategi Inovasi

Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan.

2. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian kualitatif

pendekatan deskriptif, penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan

secara utuh atau jelas atribut dan strategi Inovasi Sistem Informasi

Aspirasi Publik dan Pengaduan

C. Informan

Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling yaitu memilih

langsung informan yang mengetahui tentang Sistem Informasi Aspirasi Publik

dan Pengaduan.Informan dalam penelitian adalah mereka yang terlibat dalam

Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan di Dinas Komunikasi

Page 47: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

35

dan Informatika Kabupaten Sidrap.Adapun informan penelitian ini adalah sebagai

berikut :

Tabel 1

Informan penelitian

No Nama Jabatan Jumlah

1 Mashuri,S.Sos Kepala Bidang pengelolaan

informasi,komunikasi publik

dan statistik

1

2 Hendra Surya Admin Sistem informasi

aspirasi publik dan pengaduan 1

3 Aswan,S.H Pengguna SIAPP 1

4 Andi Muh Rezky Pengguna SIAPP 1

5 Erika Wanda Puspita Pengguna SIAPP 1

6 Edi Ardianza Pengguna SIAPP 1

Jumlah 6 Orang

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan pengumpulan data maka penulis melakukan beberapa

teknik untuk mengumpulkan data atau informasi yang berkaitan dengan penelitian

sehingga kebenaran data dan informasi yang nantinya akan diperoleh dapat

dipertanggungjawabkan,adapun teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan

cara sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi peneliti akan melakukan pengamatan dalam proses pengamatan

Page 48: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

36

dan pencatatan yang sistematis. Kegiatan pengamatan terhadap objek

penelitian ini untuk memperoleh keterangan data yang akurat mengenai

hal-hal yang diteliti serta untuk mengetahui relevansi antara jawaban

responden dengan kenyataan yang terjadi dilapangan. Dimana observasi

ini akan dilakukan di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika

Kab.Sidrap.

2. Wawancara

Peneliti melakukan wawancara dengan cara mendatangi langsung

informan di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika sebanyak 2 Orang

dan masyarakat pengguna Inovasi SIAPP sebanyak 1 orang. Peneliti juga

melakukan wawancaradenganmetode daring melalui telpon selular dengan

informan masyarakat dalam hal ini pengguna Inovasi SIAPP sebanyak 3

orang yang pernah melakukan pengaduan. Adapun wawancara dilakukan

secara terstruktur berdasarkan panduan wawancara.

3. Dokumentasi

Data berupa dokumentasi diperoleh dari Dinas Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Sidrap melalui telaah dokumen dan data jumlah

pengaduanpada Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan yang

digunakan sebagai data pendukung dan pelengkap dari data primer yang

ada relevansinya dengan keperluan penelitian ini.

E.Teknik Pengabsahan data

Setelah menganalisis data yang ada maka peneliti hendaknya memastikan

apakah interpretasi dan temuan penelitian akurat sebab krebilitas sebuah data

Page 49: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

37

sangat mendukung hasil dari penelitian oleh karenanya diperlukan teknik untuk

memeriksa keabsahan data lebih akurat agar hasilnya memuaskan. Keabsahan

data dalam penelitian ini menggunakan teknik tringulasi.

Dalam hal ini menurut Sugiyono (2017) triangulasi dalam pengujian

kredibilitas ini dapat diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber

dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dalam hal ini terdapat tiga teknik

triangulasi yakni seperti berikut :

1. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang telah

diperoleh melalui beberapa sumber. Kemudian beberapa sumber tersebut,

data dideskripsikan dan dikategorikan berdasarkan pandangannya sama

atau tidak.

2. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik yaitu triangulasi teknik bermakna data yang

diperoleh dari satu sumber dengan menggunakan teknik tertentu, diuji

keakuratan dan ketidakakuratannya. Triangulasi teknik peneliti melakukan

dengan cara membandingkan informasi yakni dengan mewawancarai

beberapa informan. Wawancara dengan informan yang berbeda untuk

mengecek kebenaran informasi tersebut sehingga data yang didapatkan

dari informan tidak bersifat subjektif tapi bersifat objektif.

3. Triangulasi Waktu

Triangulasi waktu berkenaan dengan waktu pengambilan data karena

waktu mempengaruhi keabsahan data. Untuk menjamin data yang diambil dari

Page 50: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

38

informan peneliti mendatangi tempat penelitian dalam hal ini Dinas Komunikasi

dan Informatika bukan hanya satu kali,peneliti mendatangi atau

menghubungiinforman dengan waktu dan situasi yang berbeda-beda

F. Teknik Analisis Data

Adapun teknik analisis data menurut Miles dan Huberman dalam

Sugiyono (2013) yakni mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis kualitatif

dilakukan dengan cara interaktif dan kegiatan yang harus selalu dilakukan hingga

selesai.Aktifitas dalam menganalisis data meliputi :

1. Reduksi Data

Data kasar yang diperoleh dengan melakukan proses seleksi yang ada

dilapangan langsung serta dilanjutkan saat merangkum data dengan

demikian reduksi data dimulai sejak peneliti memfokuskan wilayah.

2. Penyajian Data

Penyajian data (data display). Peneliti mengembangkan sebuah deskripsi

informasi tersusun untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Display data atau penyajian data yang lazim digunakan pada langkah ini

adalah dalam bentuk teks naratif.

3. Penarikan Kesimpulan

Peneliti berusaha menarik kesimpulan dan melakukan verifikasi dengan

mencari makna setiap gejala yang diperolehnya dari lapangan,Mencatat

keteraturan dan konfigurasi yang mungkin ada,alur kausalitas dari

fenomena dan proposisi.

Page 51: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1.Profil Kabupaten Sidrap

Kabupaten Sidenreng Rappang atau biasa dikenal dengan Kabupaten

Sidrap, ialah salah satu kabupaten di Propinsi Sulawesi yang berada kira kira 183

Km di sebelah Utara Kota Makassar (Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan). Secara

astronomis, Kabupaten Sidrap berada antara 3°43’-4°09’ lintang selatan dan

119°41’-120°10’ bujur timur, masing-masing Kabupaten Sidrap berbatasan

dengan:

1.Sebelah Utara : Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Pinrang

2.Sebelah Timur : Kabupaten Luwu dan Kabupaten Wajo

3.Sebelah Selatan : Kabupaten Barru dan Kabupaten Soppeng

4.Sebelah Barat : Kota Parepare dan Kabupaten Pinrang

Wilayah admnistrasi Kabupaten Sidenreng Rappang dengan luas 1.883,25

Km terbagi dalam 11 Kecamatan dan 106 Desa/Kelurahan.Jumlah masyarkat

Kabupaten Sidenreng Rappang di tahun 2018 berjumlah 299.123 orang yang

terdiri dari 146.581 jiwa penduduk laki-laki dan 152.542 penduduk perempuan,

dengan penduduk yang paling banyak di Kecamatan Maritengngae yakni sebesar

51.329 jiwa.Rasio jenis kelamin (sex ratio) adalah perbandingan antara lebih

banyaknya penduduk laki-laki dibanding penduduk perempuan pada suatu daerah

dan waktu tertentu.Rasio jenis kelamin Kabupaten Sidenreng Rappang di tahun

Page 52: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

40

2018 sebesar 96,09.Artinya ialah di setiap seratus penduduk perempuan terdapat

sekitar 96 penduduk laki-laki.

Kabupaten Sidenreng Rappang berada di diantara 30°43’ – 40°09’ lintang

selatan dan 119°041’ – 120°010’ bujur timur. Kabupaten Sidenreng Rappang

terletak di ketinggian antara 10 m –3.000 m dari permukaan laut (Mdpl) dengan

puncak tertinggi berada di Botto Tallu (3.086 Mdpl). Keadaan topografi wilayah

di sini sangat bervariasi berupa tempat datar seluas 879.85 km² (46.72%), berbukit

seluas 290.17 km² (15.43%) dan bergunung seluas 712.81 km2 (37.85%).

Wilayah datar berada di bagian selatan dan barat. Wilayah perbukitan berada di

bagian utara dan timur terutama di Kecamatan Pitu Riawa dan Kecamatan Pitu

Riase. Di wilayah dataran rendah terdapat dua danau yaitu Danau Tempe dan

Danau Sidenreng.

Bahasa resmi instansi pemerintahan di Kabupaten Sidenreng Rappang

adalah bahasa Indonesia. Menurut Statistik Kebahasaan 2019 oleh Badan Bahasa,

terdapat satu bahasa daerah di Kabupaten Sidenreng Rappang, yaitu bahasa

Bugis (khususnya dialek Sidenreng Rappang).

Visi : Sidenreng Rappang ialah Pusat Agribisnis Modern dan masuk

kategori lima terbaik di Sulawesi Selatan dalam Pembangunan Manusia.

Adapun misi yang diemban adalah :

a. Optimalisasi pemanfaatan sumber daya pembangunan yang didasarkan

pada prinsip perekonomian kerakyatan melalui terverifikasi, intensifikasi,

dan rehabilitasi.

Page 53: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

41

b. Mengembangkan sumber-sumber peningkatan agribisnis yang

berwawasan lingkungan.

c. Membangun karakter masyarakat melalui pendekatan kelembagaan

dengan mengembangkan kemitraan usaha.

d. Mewujudkan aparatur daerah yang sigap terhadap kebutuhan masyarakat

dalam usaha meningkatkan bentuk pelayanan dan pengelolaan daerah yang

terbaik dan bersih.

e. Mewujudkan penghidupan sosial budaya yang berpribadi, lebih kreatif dan

budaya terhadap pengaruh globalisasi.

Kepadatan penduduk adalah banyaknya penduduk per kilometer

persegi. Kepadatan penduduk boleh menjadi salah satu barometer

indikator penduduk di suatu wilayah. Kepadatan penduduk di Kabupaten

Sidenreng Rappang pada tahun 2018 sekitar 159 jiwa/Km2. Kepadatan

penduduk tertinggi berada di Kecamatan Panca Rijang yaitu sekitar 851

jiwa/Km2. Sedangkan kepadatan terendah berada di Kecamatan Pitu Riase

yaitu sekitar 29 jiwa/Km2.

Tabel.2

Daftar Kecamatan Di Kabupaten Sidrap

No Kecamatan Luas Wilayah

Jumlah

Penduduk

1 Panca Lautan 5.389 km2 17091

2 Tellu Limpoe 6.999 km2 23903

3 Watang Pulu 7.500 km2 36747

Page 54: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

42

4 Baranti 6.590 km2 30562

5 Panca Rijang 15.393 km2 28947

6 Kulo 3.402 km2 12358

7 Maritengngae 84.477 km2 51329

8 Watang Sidenreng 21.043 km2 17972

9 Pitu Riawa 10.320 km2 26390

10 Dua Pitue 15.131 km2 29547

11 Pitu Riase 12.081 km2 24227

2.Profil Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidrap

Dinas Komunikasi dan Informatika merupakan Dinas yang

memilikisebuah tanggung jawabdi daerah di bidang pengelolaan TIK dan

Komunikasi serta melaksanakan tugas pembantuan yang diberikan oleh bupati di

tingkat kabupaten dimana dalam semua kegiatannya selalu memiliki hubungan

dengan upaya pembangunan dan pengembangan sistem informasi, dikembangkan

dan pemeliharaan jaringan antar bidang, pengelolaan komunikasi, informasi dan

publikasi, pengelolaan dan pengembangan komunikasi publik, yang mana

dalamtiap kegiatan-kegiatan tersebut dibagidalam tiga bidang serta Sekretariat dan

dikepalai oleh kabid dari setiap bidangnya.

Sebagai lembaga pemerintahan yang memiliki tanggung jawab besar yang

berada di dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidrap, maka Diskominfo

mempunyai tugas pokok dan fungsi yang besar dalam pembangunan Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK) di Kabupaten Sidrap. Dinas Komunikasi dan

Page 55: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

43

Informatika Kabupaten Sidrap saat ini berada dan menempati kantor dengan

alamat Jl. Batu Lappa,Watang Pulu,Kabupaten Sidenreng Rappang,Sulawesi

Selatan.

Tugas Pokok dan fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika

KabupatenSidenreng Rappang sesuai Perda Kabupaten Sidenreng Rappang

Nomor 50 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi Kedudukan, Tugas Pokok,

Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Sidenreng Rappang dimaksudkan untuk :

a. Tugas

Sesuai Perda Kabupaten Sidenreng Rappang Nomor 50 Tahun 2016 dalam

bab IV pasal 4 ayat 1 disebutkan bahwa : “ Dinas Komunikasi dan Informatika

membantu bupati menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang

komunikasi dan informatika. Urusan pemerintahan bidang statistik dan urusan

pemerintahan bidang persandian yang menjadi kewenangan daerah dan tugas

pembantuan yang ditugaskan kepada Pemerintah Daerah

b. Fungsi

Selanjutnya dalam bab IV bagian ke satu pasal 4 ayat 2 disebutkan, dalam

melaksanakan tugas sebagaiman dimaksudkan pada ayat 1 Dinas Komunikasi

dan Informatika menyelenggarakan fungsi :

1) Perumusan kebijakan urusan pemerintahan bidang komunikasi dan

informatika

2) Pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan bidang statistik

3) Pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan bidang persandian

Page 56: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

44

4) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan pemerintahn bidang

komunikasi dan pelaporan urusan pemerintahan bidang komunikasi dan

informatika, urusan pemerintahn bidang statistic dan urusan pemerintahn

bidang persandian

5) Pelaksanaan administrasi dinas, dan

6) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait tugas dan

fungsinya.

C.Visi dan Misi

Adapun Visi dan Misi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten

Sidrap ialah sebagai berikut :

Visi : Mewujudkan diskominfo sebagai pusat layanan informasi dan komunikasi

daerah yang transparan,efisien dan aman.

Misi :

1. Mewujudkan penataan komunikasi dan informasi yang baik

2. Mewujudkan pemerintahan pelayanan komunikasi dan informatika yang

profesional sehingga memiliki integritas moral yang tinggi

3. Mewujudkan transparansi komunikasi dan informasi dalam komunikasi

sosial dan kemitraan profesi

4. Mewujudkan peningkatan layanan E-Government

5. Meningkatkan pengamanan dalam sistem jaringan

6. Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang baik berbasis teknologi

informasi

7. Meningkatkan pelayanan dengan lembaga terkait dan media massa

8. Meningkatkan kualitas SDM dalam bidang komunikasi dan informatika

Page 57: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

45

9. Meningkatkan upaya pemenuhan kualitas infrastruktur jaringan untuk

layanan teknologi informasi dan komunikasi

10. Menyediakan dan memperbaiki sarana dan prasarana sistem jaringan

berbasis teknologi informasi terkini

Page 58: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

46

Struktur Organisasi

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidrap

Page 59: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

47

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika memiliki uraian tugas sebagai

berikut :

a) Merumuskan program kerja dinas komunikasi dan informatika

berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya da sesuai peraturan

perundang-undangan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b) Merumuskan perencanaan anggaran satuan kerja dinas komunikasi dan

informatika;

c) Memantau, membina , dan mengawasi serta mengevaluasi pelaksanaan

tugas dalam lingkup dinas;

d) Mengarahkan bawahan untuk melaksanakan pekerjaan yang berdasarkan

tugas pokok dan fungsi pekerjaan sehingga dapat berjalan lancar;;

e) Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan dinas kepada setiap SKPD yang

terkait untuk mendapatkan masukan, informasi agar memperoleh hasil

kerja yang optimal;

f) Mengoreksi, memaraf dan / atau menandatangani naskah dinas sesuai

dengan peraturan tata naskah dinas yang berlaku;

g) Mengikuti Rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

h) Merumuskan kebijakan teknis penyelenggaraan pengembangan

pengelolaan administrasi umum, ketatalaksanaan, kepegawaian,

perencanaan, keuangan, perlengkapan dan peralatan;

i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas

dan fungsinya.

Page 60: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

48

2.Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang memiliki tugas pokok

membantu kepala dinas dalam melaksanakan koordinasi kegiatan, penyusunan

program dan pelaporan serta memberikan pelayanan administrasi umum,

kepegawaian, hukum, keuangan, dalam lingkup dinas. Sekretaris dalam

menyelenggarakan fungsi tersebut diatas mempunyai uraian tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan sekretariat sebagai pedoman dalam

melaksanakan tugas;

b. Mendistribusikan dan memperlihatkan petunjuk pelaksanaan tugas

sehingga bisa berjalan lancar;

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam

lingkungan sekretariat untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas

d. Melakukan penilaian terhadap hasil dan prestasi kerja bawahan sesuai

Sasaran Kerja Pegawai ( SKP) ;

e. Menyusun rancangan,mengoreksi, memperbaiki dan menandatangani

naskah dinas;

f. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

g. Mengoordinasikan pelaksanaan acara dalam lingkungan dinas sehingga

terwujud koordinasi, sikronisasi dan integrasi pelaksanaan kegiatan;

h. Mengoordinasikan dan melaksanakan penyusunan perencanaan,

pengendaliandan evaluasi serta pelaporan kinerja dan pelaporan keuangan

dinas;

Page 61: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

49

i. Melaksanakan dan mengoordinasikan perencanaan pengadaan barang

dinas;

j. Melaksanakan pengelolaan administrasi pengadaan, pemeliharaan dan

penghapusan barang;

k. Mengoordinasikan dan memberikan pelayanan administrasi umum,

kepegawaian dan hukum;

l. Mengoordinasikan dan memberikan pelayanan ketatausahaan;

m. Mengoordinasikan dan bertanggungjawab urusan rumah tangga dinas;

n. Melaksanakan dan mengoordinasikan pelayanan bidang keuangan;

o. Mengoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan ketata laksanakan;

p. Mengumpulkan bahan dan menyusun standar operasional prosedur

administrasi pemerintahan di lingkup dinas;

q. Mengoordinasikan dan melaksanakan pengelolaan kearsipan;

r. Mengoordinasikan dan bertanggung jawab dalam kegiatan keprotokolan;

s. Mengeoordinasikan dan bertanggungjawab dalam pengumpulan,

pengolahan, berupa data dan informasi serta fasilitasi pelayanan informasi;

t. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas secretariat dan memberikan

saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

dan

u. Melaksanakan tugas lainnya yang diperintahkan atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

3. Bidang Pengembangan Sumber Daya dan Infrastruktur Komunikasi dan

Informatika

Page 62: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

50

Bidang Pengembangan Sumber Daya dan Infrastruktur Komunikasi dan

Informatika dipimpin oleh kepala bidang yang mempunyai tugas pokok

melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebikanan operasional di bidang

infrastruktur dan teknologi informasi komunikasi, kemitraan dan layanan

informasi publik dan pengelolaan sumber daya dan layanan publik.

Berdasarakan tugas tersebut Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya

dan Infrastruktur Komunikasi dan Informatika memiliki fungsi :

a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang infrastruktur dan

teknologi informasi komunikasi, kemitraan dan pelayanan informasi

public dan pengelolaan sumber daya dan layanan publik

b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang infrastruktur dan

teknologi informasi komunikasi kemitraan dan pelayanan informasi public

dan pengelolaan sumber daya dan layanan publik.

c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervise di bidang infrastruktur dan

teknologi informasi komunikasi, kemitraan dan pelayanan informasi

publik dan pengelolaan sumber daya dan layanan publik

d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang infrastruktur dan publik dan

pengelolaan sumber daya dan layanan publik

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

Tugas pokok Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya dan

Infrastruktur Komunikasi dan Informatika sebagai berikut :

Page 63: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

51

a. Menyusun rencana dari kegiatan Bidang Pengembangan Sumber Daya dan

Infrastruktur Komunikasi dan Informatika sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. Mendistribusikan dan memberi pedoman pelaksanaan tugas kepada seksi

sehingga berjalan lancar;

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam

lingkungan Bidang Pengembangan Sumber Daya dan Infrastruktur

Komunikasi dan Informatika untuk melihat perkembangan pelaksanaan

tugas;

d. Melakukan pemantauan terhadap hasil dan prestasi kerja bawahan sesuai

Sasaran Kerja Pegawai (SKP)

e. Menyusun rancangan, mengoreksi,memaraf dan menandatangani dokumen

dinas

f. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

g. Melaksanakan kemitraan dan pelayanan informasi publik

h. Melaksanakan pengelolaan sumber daya layanan publik

i. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Bidang Pengembangan

Sumber Daya dan Infrastruktur Komunikasi dan Informatika dan

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan

kebijakan; dan

j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan

4.Bidang Pengelolaan Informasi, Komunikasi Publik dan Statistik

Bidang Pengelolaan Informasi, Komunikasi Publik dan Statistik dipimpin

Page 64: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

52

oleh kepala bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Pengelolaan Informasi, Aspirasi dan

Saluran Komunikasi Publik, Produksi dan Reproduksi Informasi Publik dan

Penyelenggaraan Informasi Statistik Sektoral.

Untuk melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Pengelolaan informasi,

Komunikasi Publik dan Statistik mempunyai fungsi yaitu :

a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang tata kelola

komunikasi, aspirasi dan saluran informasi publik, produksi dan

reproduksi informasi publik dan penyelenggaraan informasi statistik

sektoral.

b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang bidang

pengelolaan informasi, aspirasi dan saluran komunikasi publik, produksi

dan reproduksi informasi publik dan penyelenggaraan informasi statistik

sektoral..

c. Penyiapan bimbingan terhadap supervisi di bidang bidang pengelolaan

informasi, aspirasi dan saluran komunikasi publik, produksi dan

reproduksi informasi publik dan penyelenggaraan informasi statistik

sektoral.

d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang bidang pengelolaan

informasi, aspirasi dan saluran komunikasi publik, produksi dan

reproduksi informasi publik dan penyelenggaraan informasi statistik

sektoral.

Page 65: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

53

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan

bidang tugasnya.

Tugas pokok Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya dan

Infrastruktur Komunikasi dan Informatika sebagai berikut :

a. Membuat planning kegiatan Bidang Pengelolaan Informasi, Komunikasi

dan Statistik dalam rancangan pelaksanaan tugas;

b. Mendistribusikan dan memperlihatkan tata cara pelaksanaan tugas pada

seksi pengelolaan informasi, Aspirasi dan Komunikasi publik agar

berjalan lancar;

c. Memantau, mengawasi dan merevisi pelaksanaan tugas dalam lingkungan

seksi pengelola informasi, aspirasi dan komunikasi publik untuk

memantau perkembangan pelaksanaan tugas;

d. Melakukan penilaian terhadap hasil dan capaian kerja bawahan sesuai

Sasaran Kerja Pegawai (SKP)

e. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan

5.Bidang Persandian

Bidang persandian memiliki tugas pokok bertanggungjawab dalam

perumusan ddalam proses kebijakan dalam bidang tata kelola persandian,

operasional pengamanan persandian, mamantau dan evaluasi penyelenggaraan

persandian.

Untuk melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Persandian mempunyai

fungsi yaitu:

Page 66: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

54

a. Perumusan rencana dan pelaksanaan pengkajian kebijakan teknis bidang

pengelola persandian, operasional keamanan persandian, memantau dan

evaluasi penyelenggaraan persandian;

b. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pengelola persandian,

operasional keamanan persandian, pengawasan dan pemantauan

penyelenggaraan persandian;

c. Pelaksanaan administrasi bidang tata kelola persandian, operasional

pengamanan persandian, pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan

persandian;

d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang

tugasnya

Tugas pokok Kepala Bidang Persandian sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kegiatan Bidang Persandian sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas.

b. Menyebarkan dan memberi contoh pelaksanaan tanggung jawab kepada

seksi agar berjalan lancar.

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam

lingkungan Bidang persandian untuk mengetahui perkembangan

pelaksanaan tugas;

d. Melakukan penilaian terhadap hasil dan prestasi kerja bawahan sesuai

Sasaran Kerja Pegawai( SKP )

e. Menyusun rancangan, mengoreksi,memaraf dan menandatangani naskah

dinas;

Page 67: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

55

E.Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan

1.Pengantar

Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan merupakan aplikasi

pengaduan yang dikembangkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Sidrap,aplikasi ini khusus dibuat untuk menjadi tempat pengaduan

masyarakat Kabupaten Sidrap.

Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan adalah aplikasi yang

memudahkan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan

pengaduannya.Sistem ini dapat diakses dengan menggunakan website. Adapun

jenis pengaduan yang masuk pada Sistem Informasi Aspirasi Publik dan

Pengaduan sebagai berikut :

Tabel 3

Jenis Pengaduan

Maret 2019 – Juli 2020

NO

JENIS PENGADUAN

JUMLAH

STATUS PENANGANAN

PROSES SELESAI

1 KESEHATAN 5 0 5

2 BANSOS 8 2 6

3 INFORMASI 9 0 9

4 PERIZINAN 7 3 4

5 KEBERSIHAN 5 0 5

6 KTP 8 1 7

7 INFRASTRUKTUR 11 9 2

JUMLAH 53 15 38

Sumber : Dinas Komunikasi dan Informatika Kab.Sidrap

Page 68: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

56

Berdasarkan data dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten

Sidrap jumlah pengaduan yang masuk pada periode Maret 2019 – Juli 2020

sebanyak 53 pengaduan yang didominasi pengaduan berkaitan tentang perbaikan

infrastruktur sebanyak 11 aduan.

Adapun jumlah pengaduan yang telah direalisasikan sebanyak 38

pengaduan yang didominasi jenis pengaduan berkaitan informasi , informasi

dalam hal ini berkaitan dengan pertanyaan seputar pelayanan publik dalam hal ini

seperti alur perizinan usaha. Adapun yang masih dalam proses tindak lanjut

sebanyak 15 pengaduan yang didominasi jenis pengaduan berkaitan tentang

perbaikan infrastruktur sebanyak 9 pengaduan.

2.Standar Opersional Prosedur

Adapun Standar Operasional Prosedur (S.O.P) Inovasi Sistem Informasi

Aspirasi Publik dan Pengaduan yaitu :

1. Menyampaikan pengaduan melalui via web. Permohonan informasi

ataupun penyampaian pengaduan harus disampaikan secara jelas. Untuk

mendapatkan layanan tersebut, terlebih dahulu pengguna harus mengisi

formulir yang telah disediakan pada menu pengaduan. Formulir ini

berfungsi sebagai identitas serta kejelasan maksud dan tujuan pengguna.

Setelah itu, pengguna menyampaikan pengaduan atau informasi yang

dibutuhkan. Pengguna dapat melampirkan dokumen/bukti yang

mendukung kelengkapan informasi ataupun pengaduan. Pengaduan yang

lengkap dan jelas kemudian akan diproses oleh Admin SIAPP. Pengaduan

Page 69: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

57

tersebut kemudian diproses dengan cara dikanal atau dikategorikan oleh

Admin SIAPP sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing

SKPD Kabupaten Sidrap.

2. Jika informasi yang dibutuhkan telah tersedia di Sistem Informasi Aspirasi

Publik dan Pengaduan (SIAPP) atau pengaduan yang disampaikan

pengguna terkait SIAPP, maka permohonan informasi atau penyampaian

pengaduan tersebut segera diproses oleh Admin SIAPP sendiri. Selain itu,

informasi atau pengaduan yang bukan merupakan wewenang pemerintah

Kabupaten Sidrap, maka Admin SIAPP yang akan memberikan jawaban

kepada pemohon/pengadu. Admin SIAPP wajib memberikan tanggapan

atau pemberian jawaban dengan batas waktu maksimal 1 x 24 jam.

3. Jika informasi/aduan yang telah diterima oleh SKPD terkait maka diberi

tenggat waktu maksimal 3 x 24 jam untuk memproses aduan

pemohon/pengadu namun bila informasi aduan pemohon/pengadu bukan

wewenang pemerintah Kabupaten Sidrap maka akan di tanggapi oleh

Admin SIAPP dalam waktu maksimal 1 x 24 jam.

3.Alur Pengaduan

Dalam menyampaikan pengaduan ada beberapa langkah yang dilakakukan

masyarakat/Pengadu sebagai berikut :

1. Langkah pertama ialah masyarakat/pengadu “mendaftar” terlebih dahulu

dengan memasukkan Email/No Hp,Nama Lengkap,Alamat dan terakhir

Password.

Page 70: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

58

Gambar 2. Tampilan Menu Pendaftaran

2. Langkah kedua ialah masyarakat/pengadu masuk ke menu “Sign in”

dengan menggunakan User Name dan Password yang telah didaftarkan.

Gambar 3.Tampilan Menu Sign in

3. Langkah ketiga ialah masyarakat menyampaikan aduannya dengan mengisi

form pengaduan yang ada yaitu kategori,subjek dan aduannya setelah itu

masyarakat tinggal menunggu jawaban dari Admin SIAPP.

Gambar 4.Tampilan Form Pengaduan

Page 71: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

59

B.HasilPenelitian

1.Atribut Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan (SIAPP)

a.Keuntungan Relatif

Keuntungan relatif merupakan salah satu indikator yang terdapat dalam

inovasi pelayanan publik yang digunakan untuk mengetahui suatu nilai kebaruan

yang ada di dalam inovasi pelayanan publik yang merupakan suatu tolak ukur

kinerja dalam pemerintahan dan masyarakat dapat melihat langsung kinerja

pemerintahannya tersebut. Karena inovasi mesti memilikikeuntungan dan sebuah

nilai lebih dari padasebuah inovasi yang lalu.

Keuntungan relatif yaitu sejauh mana inovasi dianggap menguntungkan

bagi penerimanya tingkat keuntungan atau pemanfaatan suatu inovasi dapat

dilihat dan diukur berdasarkan nilai ekonominya atau mungkin dari faktor sosial

gengsi, kesenangan, dan kepuasan atau karena mempunyai komponen yang sangat

penting dari keunggulan relatif yaitu tingkatan dimana suatu inovasi dianggap

lebih baik atau unggul dari yang pernah ada sebelumnya. Hal ini dapat diukur dari

beberapa segi seperti segi ekonomi, prestise sosial, kenyamanan, kepuasan, dan

lain-lain untuk memberikan penjelasan mengenai keuntungan relatif berikut

penuturan dari Kepala Bidang Pengelolaan Informasi,Komunikasi Publik dan

Statistik :

“Kalau inovasi pengaduan ini sebenarnya hampir semua sama dengan

yang ada di setiap kabupaten/kota termasuk lapor yang ada dipusat cuma

ini hanya mengkhusukan untuk masyarakat Kabupaten Sidrap jadi

masyarakat lebih cepat memberikan laporannya ke pemerintah

daerah”(MH/22/Juni/2020)

Berdasarkan wawancara dengan informan diatas dapat disimpulkan bahwa

Page 72: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

60

keuntungan relatif dari Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan

ini ialah masyarakat cepat dilayani pengaduannya hal tersebut dikarenakan

Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan sendiri hanya

dikhusukan untuk masyarakat Kabupaten Sidrap sehingga apa yang menjadi

pengaduan masyarakat dapat direspon dengan cepat.

Kemudian lebih lanjut ditambahkan oleh Admin SIAPP mengenai

keuntungan relatif Inovasi SIAPP :

“Saya kira sangat bagus inovasinya sangat bagus bagaimana masyarakat

bisa secara langsung berperan aktif bagaimana melihat kondisi

dilapangan dan melihat persoalan masyarakat bagaimana persoalan

persoalan yang ada dengan adanya aplikasi SIAPP ini sangat membantu

sebenarnya”(HS/22/Juni/2020)

Kemudian lebih lanjut ditambahkan oleh pengguna SIAPP mengenai

keuntungan relatif Inovasi SIAPP :

“Kalau keunggulan dari SIAPP ini yang pertama adalah mempermudah

karena di SIAPP ini biasanya ada informasi-informasi mulai dari layanan

disana apa-apa prosedur-prosedur ketika mengurus sesuatu apalagi

SIAPPini tujuannya ialah terwujudnya pengawasan dan partisipasi

masyarakat yang efektif dan SIAPP ini juga sebagai keterpaduan

informasi pelayanan publik yang lebih mencolok ialah inovasi ini

mempermudah dari segi akses dan bisa menampung pengaduan-

pengaduan dari masyarakat”(AW/27/Juni/2020)

Kemudian lebih lanjut ditambahkan lagi oleh pengguna SIAPP mengenai

keuntungan relatif Inovasi SIAPP :

“Menurut saya sendiri pak dengan adanya aplikasi SIAPP ini masyarakat

itu sendiri menjadi fleksibel karena tidak perlu datang ke kelurahan bila

ingin membuat laporan permasalahan yang terjadi atau melaporkannya

hanya pada saat musrenbang dengan adanya aplikasi ini tentunya sangat

memudahkan kami dalam mengadukan apa yang menjadi permasalahan

kami”(AMR/2/Juli/2020)

Page 73: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

61

Berdasarkan wawancara dengan informan tersebut dapat diketahui bahwa

keuntungan relatif dari Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan

ini ialah fleksibilitas masyarakat dalam melakukan pengaduan,masyarakat tidak

perlu datang ke kantor atau mengadu hanya pada saat musrenbang bila mereka

memiliki permasalahan yang berkaitan dengan pelayanan publik cukup melalui

aplikasi SIAPP maka permasalahan masyarakat tersebut dapat ditindak lanjuti

oleh instansi terkait.

b.Kesesuaian

Kesesuaian yaitu tingkat kesesuaian dengan nilai value pengalaman lalu

dan kebutuhan dari penerima. Kesesuaian adalah tingakatan dimana inovasi

tersebut dianggap telah konsisten terhadap budaya yang berlaku pengalaman masa

lalu. Sebagai contoh jika dalam inovasi atau ide baru tertentu tidak sesuai dengan

nilai yang berlaku, maka inovasi itu tidak dapat diterima dengan mudah seperti

halnya dengan inovasi yang sesuai.

Tingkat kesesuaian antara inovasi dengan kondisi dan apa yang

diharapkan masyarakat seperti faktor nilai, ide-ide yang telah diperkenalakan

sebelumnya, serta apa yang dibutuhkan para adopter potensial.Teori Roger dalam

tingkat kesesuaian dijelaskan bahwa dalam sebuah penerapaan inovasi harus

sesuai dengan kondisi dan harapan masyarakat. Untuk memberikan penjelasan

terkait dari indikator kesesuaian berikut wawancara dengan Kepala Bidang

Pengelolaan Informasi,Komunikasi Publik dan Statistik :

“Sesuai karena kita sebelum membuat aplikasi SIAPP ini layanan ini apa

tujuan kita itu kita sudah buat dulu S.O.P nya standar-standar apa yang

harus kita lakukan baru kita buatkan suatu aplikasi, karena itu harus

Page 74: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

62

sesuai dengan S.O.P yang ada diaplikasi seperti orang itu mengadu kan

sudah jelas bahwa kemudian ditindak lanjuti dimana kemudian larinya

kemana itu sudah dibahasakan dalam bentuk

program/aplikasi’(MH/22/Juni/2020)

Kemudian lebih lanjut ditambahkan lagi oleh pengguna SIAPP terkait

kesesuaian dari Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan :

“Tidak bisa dibilang sesuai juga karena ini hanya forum pengaduan jadi

tergantung mereka feedbacknya bagaimana kalau mereka responnya

bagus kalau ada pengaduan mereka tanggapi atau tindak lanjuti berarti

dia sudah betul-betul penuhi kebutuhan atau keluhannya dari

masyarakat”(EWP/27/Juni/2020)

Berdasarkan wawancara dengan informan diatas dapat diketahui bahwa

kesesuaian Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan (SIAPP)

dengan kebutuhan masyarakat tergantung dari respon dari pemerintah dalam

menjawab ataupun menindaklanjuti pengaduan masyarakat sebab dengan

keberadaan Inovasi SIAPP ini sendiri merupakan harapan masyarakat terkait

dengan kemudahan dalam pengaduan terkait pelayanan publik.

Kemudian lebih lanjut ditambahkan lagi oleh pengguna SIAPP yang lain

terkait kesesuaian Inovasi Sistem Informasi Apirasi Publik dan Pengaduan:

“Kalau menurut saya sendiri SIAPP itu sudah sesuai dengan kebutuhan

masyarakat karena sebelum-sebelumnya kalau ada masalah yang kami

alami pasti di adukan langsung di kantornya jadi memang dibutuhkan

sekali inovasi ini ”(AMR/1/Juli/2020)

Berdasarkan wawancara diatas dapat diketahui bahwa Inovasi SIAPP ini

telah sesuai dengan kebutuhan masyarakat sebab dengan adanya inovasi ini

masyarakat terbantu dalam menyampaikan pengaduannya sebab bila kemarin

masyarakat yang ingin menyampaikan pengaduan harus ke kantor intansi terkait.

Page 75: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

63

c.Kerumitan

Kerumitian ialah tingkat kerumitan dari suatu inovasi untuk diadopsi,

seberapa sulit untuk memahami dan menggunakan inovasi. Semakin mudah suatu

inovasi dimengeri dan dipahami adopter, maka semakin cepat inovasi diadopsi.

Menurut Everet M. Rogers (Suwarno:2008) Kerumitan adalah tingkat kesukaran

untuk memahami dan menggunakan inovasi bagi penerima, dengan sifatnya yang

baru maka inovasi mempunyai tingkat kerumitan yang lebih besar dibandingkan

dengan inovasi sebelumnya, namun, karena sebuah inovasi yang menawarkan

cara yang lebih baik dan lebih baru maka tingkat kerumitan ini pada dasarnya

tidak menjadi suatu masalah yang penting

Inovasi yang baru tentunya bisa membuat masyarakat merasa mudah dan

nyaman dalam menggunakan inovasi yang baru yang sesuai dengan kebutuhan

masyarakat secara umum. Dari beberapa inovasi ada yang mudah dimengerti dan

digunakan dan ada juga yang sebaliknya sulit dimengerti dan digunakan.

Pengguna inovasi akan menilai tingkat kendala dan masalah yang akan

dihadapinya ketika mereka menggunakan inovasi.

Untuk mengetahui apa saja yang menjadi kerumitan dari Inovasi Sistem

Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan, berikut wawancara dengan Kepala

Bidang Pengelolaan Informasi,Komunikasi Publik dan Statistik:

“Sebenarnya kendalanya itu dimasyarakat itu masih banyak daerah-

daerah yang blank spot artinya dia tidak bisa akses ini karena faktor

internetnya disana belum ada seperti itu karena ini berbasis web artinya

dia harus online dulu baru masuk ke aplikasi tapi di Sidrap ini ada tiga

kecamatan itu masih blank spot artinya belum ada signal disana hp

maupun internetnya jadi terkadang orang disana tidak bisa akses ini, itu

masalahnya disini”(MH/22/Juni/2020)

Page 76: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

64

Hal senada juga disampaikan oleh pengguna SIAPP terkait kerumitan

dalam Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan :

“Kalau itu hanya satu masalahnya yaitu jaringan dengan orang yang tidak

pintar memakai handphone android misalnya contoh kayak saya misalnya

dikelurahan ini didaerahku jaringan sedikit baru itupun aksesnya jelek

jaringan jadi minim,minim sekali kalau berbicara inovasi bagus

sekali”(EA/30/Juli/2020)

Dari hasil wawancara dengan informan diatas dapat disimpulkan bahwa

kerumitan/kendala yang dialami masyarakat Kabupaten Sidrap terkait dengan

penggunaan Inovasi Sistem Informasi Apirasi Publik dan Pengaduan (SIAPP)

ialah keterbatasan akses jaringan sehingga masyarakat dibeberapa daerah di

Kabupaten Sidrap tidak dapat menggunakan aplikasi SIAPP ini dengan maksimal.

Kemudian lanjut ditambahkan oleh pengguna(SIAPP) yang lain terkait

kerumitan dalam Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan :

“Kalau masalah kendala kayaknya untuk akses ini tidak ada cuman

masalahnya banyak yang tidak tahu jadi kurang yang akses semakin

banyak yang tahu atau semakin disosialisasikan pasti semakin banyak

yang akses apalagi mungkin kayak generasi muda pasti banyak yang

akses kalau banyak yang tahu”(EWP/27/Juni/2020)

Berdasarkan wawancara dengan informan diatas dapat diketahui bahwa

kerumitan dalam Inovasi SIAPP ini ialah sosialisasi dari Inovasi Sistem Informasi

Apirasi Publik dan Pengaduan yang belum maksimal sehingga masyarakat belum

banyak yang tahu terkait keberadaan inovasi tersebut sehingga masih kurang

masyarakat yang mengaksesnya. Sehingga perlu adanya sosialisasi kepada

masyarakat agar Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan

(SIAPP) dapat diakses bagi masyarakat yang membutuhkan.

Page 77: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

65

2.Strategi Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan (SIAPP)

a.Layanan Terintegrasi

Layanan terintegrasi, dimana sektor publik menawarkan peningkatan

sejumlah layanan, warga memiliki harapan tidak sederhana dimana warga

meminta layanan yang disediakan disertai dengan kenyamanan.Layanan kepada

masyarakat pada Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan ini

telah terintegrasi dengan website Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan

sehingga memudahkan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi atau

pengaduannya via handphone atau perangkat seluler lainnya.

Adanya website Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan

yang mengintegrasikan antara Admin SIAPP dan masyarakat sehingga dapat

merespon aduan masyarakat secara cepat.Sebagaimana yang dikatakan oleh

Kepala Bidang Pengelolaan Informasi,Komunikasi Publik dan Statistik,beliau

menyatakan bahwa :

“Kita layanan SIAPP ini sudah beberapa kali kita sosialisasikan bahwa

ketika ada permasalahan atau ada aduan yang ingin diberikan kepada

pemerintah bisa melalui dengan aplikasi yang kita buat yang kita beri

nama SIAPP ini”(MH/22/Juni/2020)

Kemudian lebih lanjut ditambahkan lagi oleh Admin SIAPP mengenai

layanan terintegrasi sebagai berikut:

“Inovasi ini terintegrasi,sudah ada beberapa yang masuk aduan dan kita

selaku Admin SIAPP ini meneruskan ke dinas-dinas terkait mengenai

pertanyaan dan aduan masyarakat”(HS/22/Juni/2020)

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa Inovasi Sistem

Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan telah terintegrasi dengan baik dengan

Page 78: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

66

website yang ada sehingga masyarakat tinggal melakukan pengaduan dengan

menggunakan website yang telah disediakan dengan adanya pengintegrasian

dengan teknologi tersebut maka keluhan,aduan dan aspirasi masyarakat dapat

diteruskan ke dinas terkait sehingga direspon secara cepat oleh dinas yang

menjadi tujuan pengaduan.

Dengan adanya Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan

ini maka masyarakat tidak perlu harus mendatangi instansi terkait untuk

melakukan pengaduan.Cukup melalui handphone maka masyarakat dapat

melakukan pengaduan kapanpun dan dimanapun.

b.Monitoring Layanan

Monitoring layanan adalah pemantauan proses perkembangan aduan

masyarakat dalamInovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan

(SIAPP) monitoring layanan Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan

Pengaduan (SIAPP)dilakukan agar supaya inovasi ini dilaksanakan sesuai dengan

standar operasional yang ada.

Monitoring layanan, akan membawa pelayananagar dekat dengan

masyarakat dan biasanya membentuk kepastian terhadap tingkat permintaan yang

tinggi sehingga memberikan kepuasan masyarakat. Monitoring layanan dalam

Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan ialah memantau sejauh

mana perkembangan aduan masyarakat telah terjawab. Dalam hal ini Dinas

Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidrap memastikan bahwa pengaduan

masyarakat dapat sampai ke SKPD terkait yang menjadi Fokus dari pengaduan

masyarakat tersebut.

Page 79: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

67

Untuk mengetahui bagaimana monitoring pelayanan Inovasi Sistem

Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan berikut penuturan Kepala Bidang

Pengelolaan Informasi,Komunikasi Publik dan Statistik :

“Monitoringnya,setiap hari Admin-Admin kami selalu memantau apakah

ada aduan yang masuk dan tindakan yang telah diambil apakah sudah di

realisasikan oleh SKPD-SKPD sesuai dengan aduan atau aspirasi yang

masuk”(MH/22/Juni/2020)

Berdasarkan wawancara dengan informan diatas maka dapat diketahui

bahwa Admin Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidrap selalu

memantau perkembangan aduan masyarakat bahwa sejauh mana aduan tersebut

telah terealisasi oleh SKPD terkait.Lebih lanjut beliau menambahkan :

“Setelah pengaduannya kita teliti,kita rasa bahwa ini memang betul-betul

sesuai dengan yang kita inginkan dari tujuan dari SIAPP ini, itu akan kita

proses,diproses oleh admin kemudian diberikan kepada SKPD yang

menjadi fokus dari pengaduan itu,setelah fokusnya disana SKPD

mengetahui aduan seperti ini. Mereka akan mengambil tindakan, itu akan

diberikan tingkatan-tingkatan untuk apakah ini segera dilakukan,apakah

ini menunggu perencanaan karena tidak mungkin misalnya jalan rusak

tidak mungkin ketika ada aduan langsung diperbaiki sebab itu terkait

dengan anggaran sebenarnya makanya ada perencanaan kedepan bahwa

mungkin tahun depan baru bisa dikerjakan”(MH/22/Juni/2020)

Berdasarkan wawancara diatas dapat diketahui bahwa aduan atau aspirasi

masyarakat yang masuk ke Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan

(SIAPP) tidak serta merta dapat direalisasikan secepatnya melainkan ada

tingkatan aduan yang menjadi prioritas untuk direalisasikan dan juga berkaitan

dengan kendala yang dialami dinas terkait seperti perbaikan jalanyang yang

dilakukan Dinas Pekerjaan Umum mesti melawati tahap perencanaan.

Page 80: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

68

Lebih lanjut ditambahkan oleh Admin Sistem Informasi Aspirasi Publik

dan Pengaduan (SIAPP) mengenai monitoring pelayanan SIAPP sebagai berikut :

“Kalau monitoring pelayanan sendiri artinya begini,saya selaku admin

kan selalu memantau di website apakah pertanyaan yang diwebsite itu

yang telah kita teruskan ke SKPD nya sudah dijawab meskipun

barangkali belum di kerjakan”(HS/22/Juni/2020)

Berdasarkan wawancara dengan informan diatas dapat disimpulkan bahwa

monitoring pelayanan Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan (SIAPP)

senantiasa dilakukan oleh Admin SIAPP mulai dari pada saat aduan atau aspirasi

masyarakat tersebut masuk ke Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan

(SIAPP) hingga sampai kepada SKPD terkait.

Meskipun belum terealisasi atau dikerjakan minimal satuan kerja

perangkat daerah (SKPD) terkait menjawab apa yang menjadi aspirasi maupun

aduan dari masyarakat tersebut sehingga masyarakat tidak kecewa karena

aduannya tidak ditanggapi.

C.Kerjasama

Kerjasamadalam hal pemerintahan yang inovatif untukmemenuhi

sebuahkebutuhan masyarakat agar lebih efektif dan efesien saat pemberianlayanan

publik dan lebih kolaboratif dengan organisasi dan juga terjadi kerjasamaantar

publik dan swasta.

Dalam hal ini Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan ini

membutuhkan kerja sama yang baik antara Diskominfo dengan SKPD Se-

Kabupaten Sidrap dengan harapan aduan atau aspirasi masyarakat dapat

terlaksana dengan baik. Bila kerjasama ini dapat berjalan secara baik, maka suatu

Page 81: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

69

kelancaran di dalam berkomunikasi ataupun rasa tanggung jawab kepada

masyarakat yang akan dilayani merasa puas atas pelayanan yang didapatkan.

Untuk mengetahui bagaimana kerjasama dalam Inovasi SIAPP berikut

pernyataan Kepala Bidang Pengelolaan Informasi,Komunikasi Publik dan

Statistik:

“Kalau kerjasama dengan swasta kami belum ada cuman dengan instansi

pemerintah saja yang ada disini kami belum melibatkan swasta jadi

misalkan ada aduanyang masuk begitu,disitulah antara kami disini

bekerjasama dengan katakanlah misalnya dengan Dinas PU seperti yang

saya katakan tadi”(MH/22/Juni/2020)

Berdasarkan wawancara dengan informan diatas dapat diketahui bahwa

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidrap tidak melibatkan sektor

swasta pada layanan Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan melainkan

hanya bekerjasama dengan instansi pemerintah yanga ada di Kabupaten Sidrap

untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat.

Lalu kemudian ditambahkan oleh Admin Inovasi Sistem Informasi

Aspirasi Publik dan Pengaduan(SIAPP)sebagai berikut :

“Kerjasama kami dengan SKPD-SKPD yang ada di Sidrap utamanya

kami disini selaku admin sudah berjalan dengan baik artinya kita disini

menerima aduan lalu kita teruskan ke dinas terkait itu juga suatu bentuk

kerjasama”(HS/22/Juni/2020)

Berdasarkan wawancara diatas dapat diketahui bahwa kerjasama antara

Dinas Komunikasi dan informatika dengan SKPD Se-Kabupaten Sidrap telah

berjalan baik sehingga proses penanganan aduan atau aspirasi masyarakat dapat di

kerjakan dengan maksimal,dengan demikian Sistem Informasi Aspirasi Publik

dan Pengaduan dapat memberikan kepuasan kepada masyarakat.

Page 82: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

70

D.Pelibatan Warga Negara

Pelibatan warga negara adalah mengikutsertakan masyarakat dalam

Inovasi (SIAPP) tersebut. Pelibatan warga negara berarti turut berperan serta

dalam suatu kegiatan,salah satu strategi pemerintah mendorong dan meningkatkan

partisipasi masyarakat dalam Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan

Pengaduan (SIAPP).

Berbicara mengenai pelibatan warga negara berarti berbicara mengenai

bagaimana cara mencapai suatu tujuan program dengan mengikutsertakan

masyarakat untuk mencapai suksesnya program tersebut. Salah satu bentuk

mengikutsertakan masyarakat adalah memberikan kesempatan untuk mengontrol

program pemerintah. Terkait dengan kontrol masyarakat.

Untuk mengetahui bagaimana Pelibatan warga negara dalam Inovasi

Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan (SIAPP) tersebut berikut

penuturan Kepala Bidang Pengelolaan Informasi,Komunikasi Publik dan Statistik:

“Masyarakat tentunya dilibatkan karena yang kita tindaklanjuti untuk

masyarakat semua karena kalau tidak ada yang mengadu maka tidak akan

berjalan aplikasi karena awal penindakan ini dari masyarakat itu sendiri

jadi kalau masyarakat dalam satu bulan misalnya tidak ada yang

mengadu,memang sudah seperti itu,kita anggap bahwa kinerja kita diluar

sudah bagus berarti tidak ada lagi masyarakat perlu komplain walaupun

mungkin sebenarnya ada cuman masyarakat tidak mau.Seperti

itu”(MH/22/Juni/2020)

Berdasarkan wawancara dengan informan diatas dapat diketahui bahwa

pelibatan warga negara sangat penting dalam mendukung keberadaan Inovasi

Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan karena yang menjadi salah satu

stakeholder dari inovasi ini ialah masyarakat sehingga keberadaan masyarakat

Page 83: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

71

sangat penting karena tanpa adanya masyarakat yang melakukan pengaduan maka

inovasi tersebut tidak dapat berjalan.

Kemudian lebih lanjut ditambahkan lagi oleh Admin SIAPP terkait dengan

pelibatan warga negara :

“Kalau persoalan itu pelibatan masyarakat tentukan adanya aplikasi ini

sangat berperan aktif dengan masyarakat karena apa yang terjadi di

lingkungan masyarakat ini pemerintah tidak akan tahu ketika masyarakat

tidak berperan aktif dalam artian mengadukan dan melaporkan apa yang

mereka lihat dilapangan”(HS/22/Juni/2020)

Berdasarkan wawancara dengan informan diatas dapat diketahui bahwa

pelibatan warga negara dalam hal ini peran serta masyarakat sangat dibutuhkan

dalam mendukung aplikasi SIAPP ini hal itu disebabkan karena masyarakat yang

paling mengerti terkait permasalahan yang terjadi di lingkungannya tanpa adanya

peran aktif masyarakat maka pemerintah tentu tidak mengetahui permasalahan

masyarakatnya.

Kemudian lebih lanjut ditambahkan lagi oleh pengguna InovasiSistem

Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan terkait pelibatan warga negara dalam

Inovasi SIAPP :

“Kalau menurut saya masih kurang karena kemarin link pengaduan ini

saya tahu karena saya berusaha browsing terkait beasiswa pemda itu jadi

kalaupun untuk masalah link pengaduannya tidak pernah disosialisasikan

atau bagaimana. Tapi saya sendiri tidak pernah tahu cuman kebetulan

kemarin browsing saya lihat ada link web resminya jadi saya tulis

pengaduan disana”(EWP/27/Juni/2020)

Senada dengan hasil wawancara dengan informan EWP,Informan EA juga

menurutkan hal sebagai berikut :

Page 84: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

72

Kalau saya baca aplikasi SIAPP itu langsung dilempar kepada instansi

terkait jadi saya rasa aplikasi yang dibuat pemerintah sebagai inovasinya

yang terbaru ini luar biasa tapi minim sosialisasi untuk diketahui

masyarakat sehingga masih perlu diperkenalkan aplikasi ini agar banyak

yang mengakses kalau menurut saya begitu”(EA/30/Juni/2020)

Berdasarkan wawancara dengan informan diatas dapat disimpulkan bahwa

pelibatan warga negara dalam Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan

Pengaduan (SIAPP) belum sepenuhnya berjalan dengan baik hal tersebut

disebabkan karena kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi

dan Informatika Kabupten Sidrap. Sehingga keberadaan Inovasi SIAPP tersebut

belum sepenuhnya diketahui masyarakat.

E.Pemanfaatan Teknologi

Pemanfaatan teknologi adalah mendayagunakan teknologi internet untuk

mendukung pelayanan pengaduan masyarakat Kabupaten Sidrap. Sebagai upaya

untuk mendorong terciptanya layanan layanan pengaduan yang cepat dan baik,

pemerintah memanfaatkan teknologi yaitu pengelolaan pengaduan yang berbasis

website.

Teknologi internet inilah yang dapat dimanfaatkan Pemerintah Daerah

Kabupaten Sidrap dalam menjawab dan menindak lanjuti permasalahan

masyarakat. Penerapan teknologi internet di bidang pelayanan publik khususnya

dalam pelayanan pengaduan merupakan usaha pemerintah memberikan pelayanan

yang baik dan cepat.

Untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan teknologi dalam Inovasi

Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan tersebut berikut penuturan

Kepala Bidang Pengelolaan Informasi,Komunikasi Publik dan Statistik :

Page 85: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

73

“Kita masalahnya sebetulnya di sumber daya manusianya orang yang

membuat aplikasinya itu sendiri kalau yang menjalankan banyak kalau

yang membuat atau yang memperbaiki ketika terjadi trouble akan lebih

mudah kalau ada sumber dayanya itu makanya sumber daya manusianya

yang perlu ditingkatkan”(MH/22/Juni/2020)

Berdasarkan wawancara dengan informan diatas dapat diketahui bahwa

dalam hal pemanfaatan teknologi hal yang menjadi permasalahan yang dihadapi

oleh Diskominfo Kabupaten Sidrap ialah kurangya Sumber Daya Manusia (SDM)

yang memahami teknologi sehingga ketika terjadi masalah pada aplikasi Sistem

Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan (SIAPP) maka akan mengganggu

berjalannya pelayanan pengaduan sehingga masih dibutuhkan SDM yang cakap

sehingga ketika terjadi masalah pada aplikasi dapat diselesaikan dengan cepat.

Kemudian lebih Lanjut ditambahkan lagi oleh Admin Inovasi Sistem

Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan(SIAPP) :

“Selama ini kami dalam hal kendala dalam artian aplikasi ini bagus

bagus saja tidak ada kendala cuman mungkin lebih ke jaringan karena

ada memang beberapa tempat itu jaringannya kurang bagus”

Berdasarkan wawancara diatas dapat diketahui bahwa yang menjadi

permasalahan dalam pemanfaatan teknologi ialah permasalahan jaringan di

beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Sidrap yang masih kurang bagus ada

tiga kecamatan di Kabupaten Sidrap yang akses jaringannya kurang bagus

sehingga masyarakat di tempat tersebut tidak dapat mengakses layanan Sistem

Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan (SIAPP) ini.

Kemudian lebih lanjut ditambahkan oleh pengguna InovasiSistem

Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan dalam hal pemanfaatan teknologi

Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan sebagai berikut :

Page 86: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

74

“Kalau menurut saya pribadi pak mungkin belum baik karena layanan

SIAPP ini dia menggunakan internet sedangkan di pelosok-pelosok di

Sidrap sendiri pak masih ada yang belum mendapatkan jangkauan

jaringan tersendiri bahkan juga orang-orang tua banyak yang belum

mengerti tentang internet dan cara pakainya mungkin hanya anak muda

yang bisa akses kalau kayak orang tua yang sudah berumur mungkin

tidak bisa,mungkin terkendala begitu”(AMR/1/Juli/2020)

Berdasarkan wawancara dengan informan diatas dapat disimpulkan bahwa

dalam hal pemanfaatan teknologi masyarakat Kabupaten Sidrap masih terkendala

dengan masalah jaringan yang masih belum memadai sebab di Kabupaten Sidrap

terdapat tiga kecamatan yang masih dalam keadaan blank spot atau sulit dalam

mengakses jaringan yang baik dan juga keterbatasan masyarakat dalam

memanfaatkan teknologi dikarenakan tidak mengerti cara memakai teknologi

tersebut.

C.Pembahasan Penelitian

Penelitian ini terkait dengan atribut dan strategi dari Inovasi Sistem

Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan di Dinas Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Sidrap.

1. Keuntungan Relatif

Berdasarkan hasil observasi atau wawancara terkait keuntungan relatif

inovasi ini mampu melayani masyarakat dengan baik dan mempermudah

masyarakat dalam menyalurkan aduannya dengan cepat dibandingkan dengan

sebelum adanya inovasi SIAPP ini. Keuntungan relatif dalam Inovasi SIAPP ini

dapat dikatakan berhasil karena keunggulan dari inovasi sebelumnya bisa dilihat

dari sisi waktu.Kemudian dari segi intensitas cukup memudahkan bagi masyarakat

Page 87: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

75

dalam pelaporan melalui inovasi tersebut karena selain pelayanannya yang cepat

juga cukup memudahkan masyarakat dalam melakukan pengaduan tanpa harus

mendatangi kantor dari instansi terkait tempat pengaduan akan tetapi hanya

melalui website yang dikirim langsung ke Admin Inovasi SIAPP.Keberadaan

inovasi SIAPP ini memberikan keuntungan bila disandingkan dengan teori Rogers

dalam (Suwarno:2008) terkait Keuntungan relatif yaitu sejauh mana inovasi

dianggap menguntungkan bagi penerimanya tingkat keuntungan atau pemanfaatan

suatu inovasi dapat dilihat dan diukur berdasarkan nilai ekonominya atau mungkin

dari faktor sosial gengsi, kesenangan, daan kepuasan.

2. Kesesuaian

Tingkat kesesuaian antara inovasi dengan kondisi dan apa yang

diharapkan masyarakat seperti faktor nilai, ide-ide yang telah diperkenalakan

sebelumnya, serta apa yang dibutuhkan para adopter potensial.Teori Roger dalam

tingkat kesesuaian dijelaskan bahwa dalam sebuah penerapaan inovasi harus

sesuai dengan kondisi dan harapan masyarakat berdasarkan hasil penelitian

inovasi SIAPP ini telah sesuai dengan kebutuhan/harapan masyarakat yang

menginginkan kemudahan dan kecepatan dalam pelayanan terhadap masyarakat.

3.Kerumitan

Rogers (Suwarno:2008) kerumitan adalah tingkat kesukaran untuk

memahami dan menggunakan inovasi bagi penerima, dengan sifatnya yang baru

maka inovasi mempunyai tingkat kerumitan yang lebih besar dibandingkan

dengan inovasi sebelumnya, namun, karena sebuah inovasi yang menawarkan

cara yang lebih baik dan lebih baru maka tingkat kerumitan ini pada dasarnya

Page 88: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

76

tidak menjadi suatu masalah yang pentingberdasarkanhasil penelitian dan

observasi, kerumitan inovasi ini dalam hal yang menjadi kendala dalam

penerapannya yaitu masyarakat sebagian tidak dapat menggunakan teknologi

sehingga hanya dapat diakses oleh masyarakat tertentu dan juga keterbatasan

terhadap akses jaringan sehingga membuat Inovasi SIAPP ini belum sepenuhnya

maksimal.

4.Layanan Terintegrasi

Layanan terintegrasi, bagian subtansial dari layananterintegrasi adalah

kemudahan dalam pelayanan yang diberikan aparatur kepada masyarakat. Dalam

bukunya Sangkala (2013), dijelaskan bahwa salah satu strategi inovasi dalam

sektor pemerintahan yaitu layanan terintegrasi. Inovasi yang sukses dalam sektor

pemerintahan apabila memberikan layanan terintegrasi. Teori tersebut

menjelaskan bahwa perlu adanya layanan terintegrasi dalam aparatur bertindak

berupa pemberian pelayanan yang mudah dan cepat.Berdasarkan hasil wawancara

dan observasi layanan SIAPP ini telah terinterasi dengan baik dengan website

yang berdampak pada kemudahan masyarakat dalam menyampaikan aduannya

dengan cepat.

5.Monitoring Layanan

Monitoring layanan, pada poin monitoring layanan yangpaling penting

adalah pengawasan oleh Admin SIAPP berupa aduan masyarakat yang masuk dan

tertangani oleh instansi terkait. Satrianegara dalam Susatyo (2016),

mengemukakan salah satu model manajemen yang dapat dipergunakan dalam

organisasi pelayanan publik yaitu model Manajemen ARIME (Analisis, Rumusan,

Page 89: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

77

Implementasi, Monitoring, dan Evaluasi). Terdapat monitoring dalam model ini

karena aspek monitoring harus ditonjolkan. Dalam tindakan monitoring tersebut

tidak terlepas dari adanya pengawasan dalam program pemerintah khususnya

dalam sektor pelayanan publik.

6.Kerjasama

Hakikat dari kerjasama tidak akan lepas darikoordinasi. Tipologi inovasi

di sektor publik menurut Halvorsen dalam (Sangkala, 2013: 30), menjelaskan

sistem baru atau perubahan mendasar dari sistem yang ada dengan mendirikan

organisasi baru atau bentuk baru kerjasama dan interaksi. Memaknai teori tersebut

bahwa dalam sebuah inovasi apabila ada yang baru. Hubungan teori dan

pembahasan pada poin ini terdapat kerjasama, dalam Inovasi Sitem Informasi

Aspirasi Publik dan Pengaduan terdapat sebuah kerjasama berupa koordinasi

antara Dinas Komunikasi dan Informatika dan SKPD Se-Kabupaten Sidrap.

7.Pelibatan Warga Negara

Pelibatan warga negara, inti pelibatan warga negara tidakakan terpisah dari

kontrol dan partisipasi. Dalam menilai inovasi program yang ada, salah satu

kriteria yang dikemukakan oleh UN dalam Sangkala (2013), bahwa sebuah best

practice harus didasarkan pada sebuah kemitraan antara aktor-aktor yang terlibat,

setidaknya melibatkan dua pihak. Dapat dipahami teori tersebut bahwa pelibatan

warga negara selalu berkaitan dengan partisipasi masyarakat. Selain dari pada itu

penilaian sebuah inovasi dapat dilihat dari bagaimana keikutsertaan masyarakat

dalam mengontrol sebuah program pemerintah. Dalam Inovasi Sistem Informasi

Page 90: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

78

Aspirasi Publik dan Pengaduan ini masyarakat adalah aktor utama sebab tanpa

adanya aduan dari masyarakat maka praktis inovasi ini tidak akan berjalan.

8.Pemanfaatan Teknologi

Pemanfaatan teknologi sangat eratkaitannya dengan pendayagunaan

teknologi internet. Kaitannya inovasi dengan pemanfaatan teknologi dalam sektor

publik yakni adanya perubahan-perubahan dalam mengelola suatu program seperti

pemanfaatan teknologi yang lebih maju dari sebelumnya. Adriana Alberti and

Guido Bertucci dalam Abdillah (2016), mengemukakan bahwa salah satu poin

inovasi yaitu upaya menemukan metode dan mekanisme dalam penyelenggaraan

publik sangat diperlukan, terutama metode-metode baru dalam aspek

pengembangan kompetensi individu dan penerapan teknologi baru. Dalam

pembahasan penelitian ini dijelaskan bahwa Inovasi SIAPP ini sangat

membutuhkan teknologi sebab inovasi ini sendiri berbasis website sehingga

diperlukan teknologi dalam mengakses inovasi layanan pengaduan ini.

Page 91: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

79

BAB V

PENUTUP

A.Kesimpulan

Dari penelitian yang dilakukan penulis mengenai Inovasi sistem informasi

aspirasi publik dan pengaduan di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten

Sidrap Penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Keuntungan relatif didalam atribut Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik

dan Pengaduan (SIAPP) ini memiliki keuntungandalam hal kemudahan

masyarakat dalam melakukan pengaduan. Bila sebelumnya masyarakat yang

ingin melakukan pengaduan terkait pelayanan publik hanya bisa dengan cara

konvensional dengan mendatangi langsung instansi terkait maka dengan

inovasi ini masyarakat dapat melakukan pengaduan dimanapun.

2. Kesesuaian didalam atribut Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan

Pengaduan ini telahsesuaiditunjukkan melalui birokrasi yang lebih sederhana

membuat pelayanan ini lebih cepat dan mudah serta sesuai inti pelayanan

sehingga proses pelayanan ini tidak mengubah inti dari pelayanan dan

hadirnya inovasi pelayanan ini sudah sesuai dengan kebutuhan serta keinginan

masyarakat yang menginginkan pelayanan yang cepat, mudah, dan tidak

berbelit-belit serta proseduryang efektif.

3. Kerumitan didalam atribut Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan

Pengaduan ini adalah belum semua masyarakat di Kabupaten Sidrap dapat

menggunakan atau mengakses inovasi ini disebabkan karena keterbatasan

dalam penggunaan teknologi oleh masyarakat itu sendiri dalam hal ini

Page 92: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

80

penggunaan perangkat selular dan juga akses jaringan yang masih buruk di

beberapa tempat di Kabupaten Sidrap yang tidak memungkinkan mengakses

inovasi ini.

4. Layanan terintegrasi didalam strategi Inovasi Sistem Informasi Aspirasi

Publik dan Pengaduan dalam hal ini pengintegrasian antara masyarakat selaku

pengadu melalui website Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan

kepada Admin SIAPP dengan SKPD Se-Kabupaten Sidrap sebagai tujuan

aduan masyarakat telah berjalan dengan efektif dimana aduan masyarakat

direspon kurang dari satu jam.

5. Monitoring layanan didalam strategi Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik

dan Pengaduan ini telah berjalan dengan efektif dimana Admin SIAPP

senantiasa memantau perkembangan realisasi aduan masyarakat. Ketika aduan

masyarakat belum direspon melebihi ketentuan waktu yang ada pada Standar

Operasional Prosedur Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan maka

Admin SIAPP akan berkoordinasi dengan instansi terkait perihal realisasi

aduan masyarakat tersebut.

6. Kerjasama didalam strategi Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan

Pengaduan dalam hal ini Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten

Sidrap sebagai penggagas inovasi dengan SKPD Se-Kabupaten Sidrap telah

berjalan dengan baik dimana Admin SIAPP senantiasa berkoordinasi dengan

instansi terkait untuk memastikan aduan masyarakat telah di kerjakan.

7. Pelibatan warga negara didalam strategi Inovasi Sistem Informasi Aspirasi

Publik dan Pengaduan ini belum sepenuhnya efektif sebab masyarakat sebagai

Page 93: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

81

aktor utama dalam inovasi ini belum banyak yang mengetahui tentang inovasi

ini sehingga berdampak pada kurangnya yang mengakses Inovasi SIAPP ini

tidak hanya itu kurangnya pilihan pengaduan selain pengaduan melalui

website membatasi masyarakat dalam berpartisipasi dalam inovasi ini.

8. Pemanfaatan teknologi didalam strategi Inovasi Sistem Informasi Aspirasi

Publik dan Pengaduan dalam hal ini belum sepenuhnya maksimal sebab

keterbatasan pemenuhan jaringan di tiga kecamatan di Kabupaten Sidrap

yakni Dua Pitue, Pitu Riawa dan Pitu Riase masih belum baik sehingga akses

terhadap Inovasi SIAPP di tiga kecamatan tersebut tidak sepenuhnya

dirasakan oleh masyarakat.

B.Saran

Adapun saran yang dapat diberikan kepada Dinas Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Sidrap dan Masyarakat adalah sebagai berikut :

1. Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sidrap agar dapat secara penuh

mendukung keberadaan Inovasi Sistem Informasi Aspirasi Publik dan

Pengaduan berupa monitoring secara berkala terkait hasil realisasi aduan

masyarakat.

2. Diharapkan kepada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidrap

agar dapat menambah SDM dalam mengelola Inovasi Sistem informasi

aspirasi publik dan pengaduan agar lebih efektif dan efisien

3. Menjalin kerjasama dengan pihak swasta dalam hal ini provider untuk

pemenuhan akses jaringan agar dapat mendukung keberadaan Inovasi

SIAPP ini.

Page 94: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

82

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah,A.F.2016.Inovasi Pelayanan Paspor di Kantor Imigrasi

Kelas I Makassar.Universitas Hasanuddin,Makassar

Ancok,D.2012.Psikologi Kepemimpinan & Inovasi. Jakarta: Erlangga

Angraeny. 2013.Inovasi Pelayanan Kesehatan Dalam Meningkatkan

Kualitas Pelayanan Puskesmas Jagir Kota Surabaya.Jurnal

kebijakan dan Manajemen Publik. vol. 1. no. 1.hal 85-93

Basri, Z. 2018.Inovasi Pelayanan Kesehatan Melalui Program BSB Di

Kabupaten Bantaeng. Universitas Hasanuddin,Makassar

Basuki,dkk.2018.Tipologi Inovasi Sektor Publik (Inovasi Program Si-Cakep) Di

Kabupaten Wajo Sulawesi selatan.Vol 2 No.3.Hal 207-216

Dhewanto,W,dkk.2014.Manajemen Inovasi.Yogyakarta:Andi Offsite.

Djafri, N. 2018. Manajemen Pelayanan Berbasis Revolusi Mental.Gorontalo:

Ideas Publishing

Djamrut, D. E. 2015. Inovasi Pelayanan Publik di Kecamatan Sungai Kunjang

Kota Samarinda. Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol.1 No. 3.hal 1472-1486

Gunawan, A .(18 Maret 2020). Duh,RI Jauh Tertinggaldi Indeks Inovasi Global

2019.CNBC Indonesia. diperoleh dari http://www.cnbcindonesia.com

Hapsari, N.A. 2019. Efektivitas Pengaduan Masyarakat Melalui SMS center

(Studi Kasus Di ProvinsiLampung).Universitas Lampung,Bandar

Lampung.

Hayat.2017.Manajemen Pelayanan Publik.Jakarta:PT.Raja Grafindo persada

Herlambang Susatyo. 2016. Manajemen Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit.

Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Page 95: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

83

Hisbani,dkk . 2015. Penerapan inovasi pelayanan publik di dinas

kependudukan dan catatan sipil kabupaten Enrekang. jurnal ilmu

administrasi public Vol.1 No.3.hal 265-277.

Junior,R.S. 2016. Sistem Informasi Manajemen Sebagai Determinan

Menciptakan Pelayanan Prima Di Kecamatan Rancasari Kota

Bandung.Fisip.Universitas pasundan.Bandung

Kurniawan,R.C .2016.Inovasi Kualitas Pelayanan Publik Pemerintah

Daerah.Fiat Justisia Journal of law.Vol 10.No.3.569-586

Makmur & Rohana.2017.Kerangka Teori dan Ilmu Administrasi

Negara.Depok:Rajagrafindo Persada.

Muluk, K.M.R .2008, Knowledge Management: Kunci Sukses Inovasi

Pemerintahan Daerah, Malang: Banyumedia Publishing

Mulyadi,R & Darmawansyah.2018.Penerapan kebijakan E-Demokrasi Dalam

Konsep Smart City Terhadap Peningkatan Pelayanan Publik di Kota

Bandung.Vol.2.No.2 hal.389-405

Mulyawan, R. 2016. Birokrasi dan Pelayanan Publik.Sumedang :Unpad Press

Rachmawati, D .2016.Penerapan Inovasi Pelayanan Pengaduan Media Center

diDinas Komunikasi Dan Informatika Kota Surabaya.Vol.4.No.2.Hal.

245-254.

Rahayu, A. 2015. Manajemen Perubahan dan Inovasi. Jakarta:Lembaga

Penerbit Universitas Indonesia (UI-Pers).

Rasyid.(22 Februari 2020).Kominfo Sidrap Sosialisasikan Aplikasi Baruga dan

SIAPP.Fajar.diperoleh dari http://www.Fajar.co.id

Sangkala.2013. Innovative Governance: Konsep dan Aplikasi.

Yogyakarta:Capiya Publishing.

Page 96: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

84

Sari,M. A. P. 2014. Inovasi Pelayanan Publik di Badan Penanaman Modal

dan Pelayanan Terpadu (BPMPT) Kabupaten Kubu Raya. jurnal Borneo

Administrator Vol.12 .No.2.hal 214-233

Sellang, K .2016.Administrasi dan Pelayanan Publik Antara Teori dan

Aplikasinya.Yogyakarta:Penerbit Ombak

Senggo,dkk.2016.Budaya Organisasi dalam Pelayanan Publik (studi kasus

pada badan penyelenggaraan pelayanan perizinan kota kendari.E- Journal

Publica.Vol 1 No.1.hal 32-40

Sinambela,P.L.2017.Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta:PT Bumi Aksara.

Siyoto.2015.Dasar Metodologi penelitian. Karanganyar: Literasi Media

Publishing

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung : Alfabeta

Suwarno,Y.2008.Inovasi di Sektor Publik.Jakarta:STIA-LAN Press

Tahir,M.M & Hardian A.2015.Inovasi Pemerintah Daerah Dalam Pelaksanaan

Program Smart Card di Kota Makassar.Prosiding seminar nasional dan

Call of paper.vol.1.hal 278-299.

Taufiqurokhman & Satispi. 2018. Teori dan Perkembangan Manajemen

Pelayanan Publik.Ciputat:UNJ Press

Zulfanurdin,G.2016.Inovasi Program Kawasan Bebas Asap Rokok di Desa Bone-

Bone Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang. Universitas

Hasanuddin.Makassar

Page 97: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

85

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 98: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

86

Aduan masyarakat yang masuk pada Sistem Informasi Aspirasi Publik dan

Pengaduan

Page 99: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

87

Page 100: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

88

Page 101: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

89

Page 102: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

90

Page 103: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

91

Page 104: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

92

Page 105: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

93

Wawancara dengan Kepala Bidang Pengelolaan Informasi,Komunikasi Publik dan

Statistik

Wawancara dengan Admin Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan

Page 106: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

94

Wawancara dengan pengguna SIAPP.

Page 107: INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI …

95

RIWAYAT HIDUP

Andi M.Zulfikaratau biasa di panggil Andi

Fikardilahirkan di Kabupaten Wajo pada tanggal 5 Maret

1998. Anak pertama dari dua bersaudara buah hati dari

pasangan Andi Isnandar dan Dra.Andi Tenri Lekke.

Penulis menempuh pendidikan pada SDN 278 Belawa

dan selesai pada tahun 2010 pada tahun yang sama penulis menempuh pendidikan

di SMP Negeri 1 Belawa dan Lulus pada Tahun 2013 dan selanjutnya penulis

menempuh pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Wajo dan lulus pada

Tahun 2016. Kemudian penulis melanjutkan jenjang pendidikan tinggi di

Universitas Muhammadiyah Makassar pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

dengan Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Penulis juga pernah aktif di

organisasi internal kampus yakni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.

Penulis telah berhasil menyelesaikan pengerjaan tugas akhir skripsi ini.

Semoga dengan penelitian tugas akhir skripsi ini mampu memberikan kontribusi

bagi dunia pendidikan khususnya dalam pengembangan disiplin Ilmu

Administrasi Negara. Akhir kata penulis mengucapkan rasa syukur yang sebesar-

besarnya atas terselesaikannya skripsi yang berjudul “Inovasi Pelayanan Publik

Melalui Sistem Informasi Aspirasi Publik dan Pengaduan di Dinas Komunikasi

dan Informatika Kabupaten Sidrap”