Inkontinensia Urin Pada Wanita Lansia Cacat

11
Inkontinensia urin pada Wanita Lansia Cacat: Sebuah Clinical Trial Acak pada Pengaruh Pelatihan Keterampilan Mobilitas dan toilet untuk Mencapai independen toilet Kata Kunci Ink ontin ensia ; angguan mobili tas; T oileti ng ket erampi lan; pera!at an rumah; Acak u"i klinis# inkontinensia abstrak Latar $elakang: inkontinensia urin sangat la%im pada lansia perempuan# dan itu dianggap sebagai beban besar untuk kedua pasien dan pengasuh& Tu"uan: 'ntuk menentukan kela(akan dan dampak mobilitas pelatihan dan ke tera mpilan toileting pada keparahan inkontinensia urin pada lansia# !anita tergantung& Me to de : )ala m sebua h u"i cob a# acak tun gg al *b uta# +, terga ntung# nondement ed# lansia !anita dengan lama ke mih ink ont inensi a dan ringan sampai sedang gangguan dalam mobilitas dan trans-er direkrut di ./ pera!atan  "angka pan"ang institutions& Para peserta secara acak menerima baik ada pengo batan 0n 1 .23 atau indi4 idual 2 minggu progr am pelatihan mobilitas dan keterampilan toileting 0n 1 .53# disediakan oleh ahli 6sioterapi dan 7 atau terapis okupasi& 8asil: Inter4ensi menghasilkan pengurangan 9,#, di "umlah harian kehilangan urin& Tiga perempuan dalam inter4ensi kelompok dibandingkan dengan tidak ada pada kelompok kontrol men"adi benua& Perubahan dar i bergan tung toileting independen ter"adi pada !anita dalam kelompok inter4ensi dan dalam . perempuan dalam kel ompok kontr ol& Semua hasil ini# bagaimanapu n# adalah tidak signi6kan secara statistik& Inter4ensi memang memiliki signi6kan berpengaruh pada "umlah skor siang hari !aktu toilet tes& Kesimpulan: Penelitian ini menun"ukkan bah!a adalah mungkin untuk pengaruh lama inkontinensia pada lansia tergantung perempuan oleh mobilitas pelatihan dan keterampilan toilet& masa )epan studi harus memiliki ukuran sampel (ang lebih besar# dan lebih ban(ak perhatian harus diba(arkan kepada moti4asi peserta& 8ak Cipta < .==, S& Karger A# $asel pengantar Inkontinensia urin merupakan beban besar bagi pasien dan mereka pengasuh >?@# dan dampak bia(a kesehatan pera!atan cukup besar >.@& $agi mas(arakat (ang tinggal lansia orang# inkontinensia dapat memiliki e-ek (ang merugikan pada kehidupan sehari*hari# terutama pada kontak sosial >9# /@& nset dan keparahan dari inkontinensia urin pada lansia perempuan dipengaruhi oleh ban(ak -aktor# termasuk gangguan kandung kemih dan dasar panggul& Selama dekade terakhir# peran mobilitas menurun dan - ungsi kogniti-# komorbiditas# pengobatan# dan pera!atan aspek telah menerima meningkatkan perhatian >+*5@& )alam sebuah studi kohort prospekti- antara rumah "ompo pasien# uslander et al& >5@ menemukan bah!a remisi spontan inkontinensia urin adalah terkait dengan pencapaian independen ber"alan dan trans-er& Schnelle et al& >?=@ melakukan u"i coba terkontrol secara acak 0n 1 .+3 dalam panti "ompo popula si pada e-ek dari Bpelatihan insident al -ungs ionalB # kombinas i olahraga dan teratur mendorong untuk pergi ke toilet& Setelah ?2 dan 9. minggu# inter4ensi menghasilkan peningkatan (ang signi6kan dalam mobilitas

Transcript of Inkontinensia Urin Pada Wanita Lansia Cacat

Page 1: Inkontinensia Urin Pada Wanita Lansia Cacat

8/17/2019 Inkontinensia Urin Pada Wanita Lansia Cacat

http://slidepdf.com/reader/full/inkontinensia-urin-pada-wanita-lansia-cacat 1/11

Inkontinensia urin pada Wanita Lansia Cacat:Sebuah Clinical Trial Acak pada PengaruhPelatihan Keterampilan Mobilitas dan toilet untuk Mencapaiindependen toilet

Kata KunciInkontinensia; angguan mobilitas; Toileting keterampilan; pera!atan rumah;Acak u"i klinis# inkontinensiaabstrakLatar $elakang: inkontinensia urin sangat la%im pada lansia perempuan# dan itudianggap sebagai beban besar untuk kedua pasien dan pengasuh& Tu"uan: 'ntukmenentukan kela(akan dan dampak mobilitas pelatihan dan keterampilantoileting pada keparahan inkontinensia urin pada lansia# !anita tergantung&Metode: )alam sebuah u"i coba# acak tunggal*buta# +, tergantung#nondemented# lansia !anita dengan lama kemih inkontinensia dan ringansampai sedang gangguan dalam mobilitas dan trans-er direkrut di ./ pera!atan

 "angka pan"ang institutions& Para peserta secara acak menerima baik ada

pengobatan 0n 1 .23 atau indi4idual 2 minggu program pelatihan mobilitas danketerampilan toileting 0n 1 .53# disediakan oleh ahli 6sioterapi dan 7 atau terapisokupasi&8asil: Inter4ensi menghasilkan pengurangan 9,#, di "umlah harian kehilanganurin& Tiga perempuan dalam inter4ensi kelompok dibandingkan dengan tidak adapada kelompok kontrol men"adi benua& Perubahan dari bergantung toiletingindependen ter"adi pada !anita dalam kelompok inter4ensi dan dalam .perempuan dalam kelompok kontrol& Semua hasil ini# bagaimanapun# adalahtidak signi6kan secara statistik& Inter4ensi memang memiliki signi6kanberpengaruh pada "umlah skor siang hari !aktu toilet tes& Kesimpulan: Penelitianini menun"ukkan bah!a adalah mungkin untukpengaruh lama inkontinensia pada lansia tergantungperempuan oleh mobilitas pelatihan dan keterampilan toilet& masa )epan studiharus memiliki ukuran sampel (ang lebih besar# dan lebih ban(ak perhatianharus diba(arkan kepada moti4asi peserta&8ak Cipta < .==, S& Karger A# $aselpengantarInkontinensia urin merupakan beban besar bagi pasiendan mereka pengasuh >?@# dan dampak bia(a kesehatanpera!atan cukup besar >.@& $agi mas(arakat (ang tinggal lansiaorang# inkontinensia dapat memiliki e-ek (ang merugikanpada kehidupan sehari*hari# terutama pada kontak sosial >9# /@&nset dan keparahan dari inkontinensia urin pada lansia

perempuan dipengaruhi oleh ban(ak -aktor# termasuk gangguankandung kemih dan dasar panggul& Selama dekade terakhir#peran mobilitas menurun dan -ungsi kogniti-#komorbiditas# pengobatan# dan pera!atan aspek telah menerimameningkatkan perhatian >+*5@&)alam sebuah studi kohort prospekti- antara rumah "ompopasien# uslander et al& >5@ menemukan bah!a remisi spontaninkontinensia urin adalah terkait dengan pencapaianindependen ber"alan dan trans-er& Schnelle et al& >?=@melakukan u"i coba terkontrol secara acak 0n 1 .+3 dalampanti "ompo populasi pada e-ek dari Bpelatihan insidental -ungsionalB# kombinasiolahraga dan teratur

mendorong untuk pergi ke toilet& Setelah ?2 dan 9. minggu#inter4ensi menghasilkan peningkatan (ang signi6kan dalam mobilitas

Page 2: Inkontinensia Urin Pada Wanita Lansia Cacat

8/17/2019 Inkontinensia Urin Pada Wanita Lansia Cacat

http://slidepdf.com/reader/full/inkontinensia-urin-pada-wanita-lansia-cacat 2/11

dan da(a tahan serta pengurangan urininkontinensia& Pertan(aann(a tetap# namun# untuk apase"auh mendapatkan kembali toileting independen atau mendorongberkontribusi pada e-ek&

 Tu"uan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahuipengaruh keterampilan toileting pelatihan untuk meningkatkan kemandiriandi toilet pada beratn(a inkontinensia& Ini alamatpertan(aan tentang apakah keterampilan toileting meningkatseperti 0(aitu# tanpa disuruh3 akan mengurangi inkontinensia urin&

Stud( Population and Methods This stud( !as designed as a randomi%ed# single*blinded# controlled trial todetermine the eect o- a speci6call( de4eloped training program -or mobilit( andtoileting skills on chronic urinar( incontinence in dependent elderl( !omen !itha mild or moderate mobilit( disorder& Women !ith a se4ere mobilit( disorder

!ere eDcluded# because it !as considered unlikel( that the(can reach independent toileting& The stud( population !as recruited -romnursing homes# homes -or the elderl(# and -rom da( care centers -ornondemented elderl( people& The stud( protocol!as appro4ed b( the Ethics Committee o- the F' 'ni4ersit( Medical Center#Amsterdam# The Getherlands&

Selection# Inclusion# and Handomi%ation The selection procedure 0described in more detail in table ? 3 aimed at includingincontinent !omen !ith a mild or moderate mobilit( and trans-er impairment!ithout dementia& The !omen 0age + (ears or o4er3 had to ha4e urinar(incontinence episodes at least t!ice a !eek -or at least 9 months and had to be

able to go to the toilet 0!alking or in a !heelchair independentl( or !ith theaid o- a person3& Patients !ith medical criteria gi4en in table ? !ere eDcluded&$lock randomi%ation to the treatment group or to the control group took placea-ter 6nal inclusion and consent& The randomi%ation !as strati6ed based on theabilit( o- a person to per-ormthe tasks needed -or toileting independentl( or !ith aid !ithin + min or not0based on the toilet timing test under standardi%ed circumstances3&

Measuring Mobilit( and Toileting Skills: Toilet Timing Test To measure mobilit( and toileting skills# the toilet timing test !as de4eloped#based on the PTTI test de4eloped b( uslander et al& >??@ & The toilet timing

test measures the time a participant needs to per-orm the subseuent tasksassociated !ith going to the toilet under standardi%ed circumstances 0 table . 3&Jor each task# a threshold time had been set# based on the a4erageper-ormance obser4ed in a separate group o- continent elderl( 4olunteers !ithno mobilit( disorders& I- a participant per-ormed a task -aster than the thresholdtime# it !as consideredunlikel( that this speci6c task hindered continence& I- a task !as per-ormedslo!er than the threshold time# it !as assumed it could be an obstacle to normaltoileting& The sum score o- the time that !as needed to per-orm the separatetasks reects the da(time or nighttime scores& The da(time sum scorerepresented: !alk or ride + m plus stand up -rom a chair plus undo garments andsit do!n on the toilet& The nighttime sum score represented: get out o- bed plus

!alk or ride + m plus undo garments and sit do!n on the toilet& A speci6c task!as considered to be impossible i- it took more than + min# in !hich case no sum

Page 3: Inkontinensia Urin Pada Wanita Lansia Cacat

8/17/2019 Inkontinensia Urin Pada Wanita Lansia Cacat

http://slidepdf.com/reader/full/inkontinensia-urin-pada-wanita-lansia-cacat 3/11

score !as calculated& In addition to the toilet timing test under standardi%edcircumstances presented abo4e# a 4ersion !as de4eloped -or measuring the timeneeded to go to the toilet under the actual# indi4idual dail( circumstances& This4ersion included the same tasks# but instead o- using threshold times# the actualcircumstances !eredescribed in parameters such as distance to the nearest toilet# dimensions o- thetoilet# etc& These measurements !ere per-ormed -or comparison be-ore and a-terthe inter4ention& All toilet timing tests !ere carried out b( a research nurse !ho!as blinded to the inter4ention and !ere all per-ormed in the morning&Inter4entions

 The inter4ention consisted o- a speci6call( de4eloped training program -ormobilit( and toileting skills& The inter4ention !as pro4ided b( ph(siotherapistsand7or occupational therapists on an indi4idual basis& The therapists -ocused thetherap( on the per-ormance o- the tasks in the toilet timing test understandardi%ed circumstances that took longer than the threshold time&

 These tasks !ere then practiced three times a !eek -or 9= min& The inter4entionperiod lasted -or a maDimum o- 2 !eeks 0./ treatment sessions3 and -or a

minimum o- ? !eek 09 sessions3& Thetherapist !as allo!ed to end the training program i- a participant !as able toper-orm all targeted tasks !ithin the threshold time& The control inter4ention !ascare as usual& Compliance !ith theeDperimental inter4ention !as de6ned as -ollo!s: I- the maDimum o- ./treatment sessions had been completed# or all goals o- the tasks in the toilettiming test had been achie4ed earlier# thecompliance !as coded as ? 0maDimum3& I- not all o- the treatment sessions hadbeen completed# the compliance !as calculated as the number o- actuall(completed treatment sessions di4ided b( ./&utcome Measures and Control Fariables

 The se4erit( o- the incontinence !as measured b( the pad test >?.@ !hich is an

ob"ecti4e# uantitati4e measure o- in4oluntar( urine loss# based on diaper !eightgain& Jor the pad test# diapers !ere collected during the da( 0=2&==..&== h3 andduring the night 0..&===2&== h3 -or t!o or three successi4e periods o- ./ h#a-ter !hich the a4erage diaper !eight gains per da(# night# and./*hour period !ere calculated& The pad test !as carried out b( a research nurse!ho !as blinded to the allocation o- the sub"ects& I- there !ere -eces present in adiaper# this measurement !as discarded and replaced b( an additional ./*hourmeasurement period& When there !as more than a 5= !eight reduction on thepad test# the participant !as considered to ha4e become continentN&Secondar( outcome measures !ere: 0?3 the change -rom dependent toindependent toileting i- a participant !as able to complete all tasks !ithin O +

min per task# the participant !as considered independent in toileting and 0.3alterations on the toilet timing test& The scores on the toilet timing test !erecalculated as da( and night sum scores -or each participant& A sub"ectscored impro4ed on the toilet timing testN# i- the sum score -or da(time ornighttime !as at the end o- the inter4ention period lo!er or i- a-ter theinter4ention period a sum score 0da( or night3 could be calculated# !hile this !asnot possible at baseline& The number o- micturitions on the toilet in relation tothe total number o- micturitions !as measured !ith the Pra-ab score >?9@ # ameasure o- the sub"ecti4e burden o- incontinence# and the $arthel indeD >?/@ & Allo- these measurements !ere assessed b( the research nurse or the pro-essionalcaregi4ers at baseline and at the end o- the 2*!eek inter4ention period& The t(peo- incontinence 0urge# stress# miDed# not classi6able3

!as classi6ed b( an especiall( de4eloped algorithm based on the score on auestionnaire concerning urge and the stress test o- uslander et al& >??@& At

Page 4: Inkontinensia Urin Pada Wanita Lansia Cacat

8/17/2019 Inkontinensia Urin Pada Wanita Lansia Cacat

http://slidepdf.com/reader/full/inkontinensia-urin-pada-wanita-lansia-cacat 4/11

baseline# the -ollo!ing control 4ariables !ere also registered: age# cogniti4e-unctioning as measured b( the Mini*Mental State EDamination >?+@ # moti4ation0a score# range -rom = to # i&e&# the sum o- three uestions about the percei4edburden o- the incontinence# the percei4ed -easibilit( o- success-ul treatment# andthe !illingness to in4est time in the training3# -eeling ill 0(es7no3# t(pe o- mobilit(disorder 0hemiparesis# eDtrap(ramidal# arthrosis# miDed3# comorbidit( 0numberand nature o- diagnoses !ith an impact on dependence3# and medication use&)uring the inter4ention period# the participants !ere monitored-or incident morbidit( and medication changes# as !ell as cointer4entions -orurinar( incontinence& These data !ere obtained -rom general practitioners ornursing home ph(sicians&

Statistics The eect o- the inter4ention on the pad test !as e4aluated using anal(sis o- co4ariance& Logarithmic trans-ormation !as used -or the pad test to normali%ethe residuals# allo!ing to de6nethe eect o- the inter4ention as the mean percentage dierence bet!een the

groups# calculated as 0e ? 3 O ?==# !here is the regression coecient o- the4ariable# indicating the group assignment&Co4ariates !ere added to test -or possible con-ounding& The chi*suare test -orcontingenc( tables !ith continuit( correction !as used -or binar( outcomes& Jorcontingenc( tables# JisherNs eDact p 4alues !ere calculated# i- the eDpectednumber in one o- the cells !as O +&

Hesults T!ent(*three institutions in Amsterdam and neighboringcities agreed toparticipate in the stud(: t!el4e nursing homes# -our homes -or the elderl(# andse4en combinations o- a nursing home and a home -or the elderl(& Ji4e o- theseinstitutions also had a da( care unit -or nondemented patients# -rom !hich

participants !ere recruited as !ell&

$aseline Characteristics The baseline characteristics o- the !omen in the inter4ention group and in thecontrol group are listed in table 9 & There !ere onl( minor dierences bet!eenthe groups& The participants in the inter4ention group !ere slightl( (ounger andhad a some!hat higher mean $arthel indeD score& More participants in theinter4ention group had t(pical urge incontinence than the participantsin the control group& The dail( amount o- urine loss !as considerable in bothgroups&

Inter4ention Period)uring the inter4ention period# 9 !omen in the inter4ention group and ? !omanin the control group droppedout& SiD participants !ere eDcluded -rom the 6nal pad test anal(ses 0? in theinter4ention group# + in the control group3 due to signi6cant cointer4entions orincident morbidit(& The median compliance in the inter4ention group !as =&2&

Eect o- the Inter4entionAs sho!n in table / # the inter4ention resulted in an 29+ decrease in theamount o- urine loss relati4e to the controls# though not reaching statisticalsigni6cance& Three !omen in the inter4ention group and none in the controlgroup sho!ed a reduction o- the amount o- urine loss o- more than 5= 0p 1

=&./3& All 9 !omen had a baseline $arthel indeD score that !as a4erage or abo4e0?.# ?/#

Page 5: Inkontinensia Urin Pada Wanita Lansia Cacat

8/17/2019 Inkontinensia Urin Pada Wanita Lansia Cacat

http://slidepdf.com/reader/full/inkontinensia-urin-pada-wanita-lansia-cacat 5/11

and ?,# respecti4el(3# a high compliance 0=&5?&=3# and no changes in their toiletcircumstances had been made& Gone o- these !omen had a clear change in theirtoilet training test score&

 There !ere !omen !ho changed -rom dependent to independent toileting onthe da(time and7or nighttime toilet training test in the inter4ention group and .in the control group 0p 1 =&?/3& $esides# there !ere , !omen !ho changed -romindependent to dependent toileting on the da(time and7or nighttime toilettraining test: / in the inter4ention group and 9 in the control group 0p 1 =&,=3&Jour participants achie4ed all goals set in the inter4ention& The( all had recei4eda training o- hand skillsand had needed on a4erage onl( siD treatment sessions to achie4e their goals&

 The inter4ention had a positi4e and statisticall( signi6cant eect on the da(timesum score -or the toilet training test under standardi%ed circumstances 0 table+ 3& The positi4e eect on the nighttime sum score !as o- borderline signi6cance& The inter4ention had no signi6cant eect on number orpercentage o- micturitions on the toilet& Moreo4er# no signi6cant eects on the$arthel indeD score and on the Pra-ab score >?9@ !ere obser4ed 0data not

sho!n3& All eects !ere similar -or both randomi%ationstrata# and no modi6cations o- the eects b( other characteristics !ere -oundeither# although thepo!er to detect these dierences !as small& n the *point moti4ation scale# the!omen scored ona4erage bet!een 9 and / points# indicating that the moti4ation !as moderate&nl( 9. !omen 0+3 reported that the( did not -eel ill at all&)iscussionIn this stud(# onl( a small eect o- training mobilit( and toileting skills on theamount o- urine loss in dependent elderl( !omen !as obser4ed& The training#ho!e4er# did ha4e a signi6cant eect on the time needed -or toileting& Also#there !as a positi4e eect on achie4ing independence

in toileting& Women 4isiting da( care centers in )utch nursing homes considerincontinence a se4ere problem >9@ ; there-ore# !e !ere surprised b( the poormoti4ation in these !omen& This# combined !ith the high pre4alence o- -eelingillN# could eDplain !h( the impro4ement o- toileting skills did not result in more-reuent toileting and in onl( a small reduction in the amount o- in4oluntar(urine loss& In the inter4ention group# 9 !omen became totall( continent& All 9!omen had complied !ith the inter4ention# had no impro4ement on the toilettraining test# but had a more than a4erage moti4ation& This high moti4ation ma(ha4e been the ke( -actor in the use o- toileting skills&Again# this suggests that simpl( training skills is not enough and that eDtraencouragement is necessar(& I- so# prompting or encouragement -rom the

nursing sta might ha4e impro4ed the eect& This is supported b( the results o- a similar stud( among elderl( men and !omenper-ormed b( Schnelle et al& >?=@ & In this stud(# a signi6cant eect o- trainingmobilit( combined !ith prompting on urinar( incontinence !as -ound# !ith noma"or dierences bet!een men and !omen& The inter4ention lasted 9. !eeksand !as integrated in the dail( nursing routine& 'rinar( incontinence !asmeasured !ith !et checks& The eect on mobilit( and endurance# though# hadbeen reached !ithin ?2 !eeks& It is# there-ore# unlikel( that the inter4entionperiod in our stud( !as too short& In the stud( b( Schnelle et al& >?=@ # theinter4ention 0called JITN3 !as embedded in dail( nursing routine# !hile theinter4ention in our stud( !as done b( therapists& Probabl( this is o- greatimportance# as the nursing sta can actuall( encourage and prompt in dail(

practice& In this stud(# !e assessed the se4erit( o- urinar( incontinence !ith thepad test !hich is the most 4alid measure

Page 6: Inkontinensia Urin Pada Wanita Lansia Cacat

8/17/2019 Inkontinensia Urin Pada Wanita Lansia Cacat

http://slidepdf.com/reader/full/inkontinensia-urin-pada-wanita-lansia-cacat 6/11

-or the total amount o- urine lost& 8o!e4er# the -reuenc( 0o- loss o- urine3 canalso be reliabl( assessed b( !et checks# and this might ha4e gi4en a dierentand perhaps more -a4orable outcome& In our stud(# the speed o- going to thetoilet in the da(time situation had clearl( impro4ed# !hile there !as a smallereect on the speed in the nighttime situation& Indeed# the therapists reportedthat most !omen pre-erred undisturbed sleep o4er getting up and going to thetoilet at night& We aimed to stud( at least = participants in total& It pro4ednecessar( to approach no less than .9 institutions to 6nd enough !omen !ho!ere !illing to participate# mainl( due to a lack o- moti4ation and the restrictionso- the selection criteria& We had anticipated a signi6cant dropout rate due todeath and disease; there-ore# !e kept the inter4ention period relati4el( short&Ge4ertheless# during the -ollo!*up period# ? stud( participant died# and a largenumber o- ne! diagnoses and changes in medication occurred This stud( -oundthat it is -easible -or research purposes to measure incontinence !ith the padtest& Jor this test# the diapers !ere speciall( marked and numbered& Also thedistinction bet!een da(time and nighttime incontinence !as easil( made&Measuring toileting skills !ith the toilet timing test also pro4ed to be !ell

-easible& The toilet pro4isions in the participating nursing homes !ere poor& Thea4erage distance to the toilet -roma chair or a bed !as ??&/ m 0ranging -rom / to . m3# the !ards and hall!a(s!ere -ull o- obstacles# and the toilets !ere o-ten not clean enough and !ereo-ten occupied b( other patients& There !as also a lack o- pri4ac( 0nurses!alking in and out# and patients became stressed# !hen other patients !ere!aiting to use the toilet3& These circumstances ma( ha4e had a negati4einuence on themoti4ation to go to the toilet& It !as not possible to alter these circumstancesduring the inter4ention period&ConclusionsIt pro4ed not to be possible to signi6cantl( reduce long*lasting incontinence in

elderl( !omen b( training mobilit( and toileting skills or ad"ustments inresidential circumstances& Ge4ertheless# the training resulted in a slight positi4eeect on the time needed to per-orm toileting tasks during the da( and onachie4ing independence in toileting& The 6ndings and results -rom other studiessuggest that regaining continence reuires not onl( regaining skills but internalor eDternal moti4ation as !ell&Studi Kependudukan dan MetodePenelitian ini dirancang sebagai u"i coba# acak tunggal*buta# terkontrol untukmengetahui pengaruh program pelatihan khusus dikembangkan untuk mobilitasdan keterampilan toileting pada inkontinensia kronis pada !anita lansiatergantung dengan gangguan mobilitas ringan atau sedang& Wanita dengan

gangguan mobilitas berat dikeluarkan# karena dianggap tidak mungkin bah!amerekadapat mencapai toileting independen& Populasi penelitian direkrut dari panti

 "ompo# panti "ompo# dan dari pusat*pusat penitipan anak untuk orang tuanondemented& Protokol penelitiantelah disetu"ui oleh Komite Etika dari F' 'ni4ersit( Medical Center# Amsterdam#$elanda&

Seleksi# Inklusi# dan HandomisasiProsedur pemilihan 0di"elaskan secara lebih rinci dalam tabel ?3 ditu"ukantermasuk perempuan mengompol dengan mobilitas ringan atau sedang dangangguan trans-er tanpa demensia& Para !anita 0usia + tahun ke atas3 harus

memiliki episode inkontinensia setidakn(a dua kali seminggu selama minimal 9

Page 7: Inkontinensia Urin Pada Wanita Lansia Cacat

8/17/2019 Inkontinensia Urin Pada Wanita Lansia Cacat

http://slidepdf.com/reader/full/inkontinensia-urin-pada-wanita-lansia-cacat 7/11

bulan dan harus mampu untuk pergi ke toilet 0ber"alan atau di kursi roda secaraindependen atau denganbantuan seseorang3& Pasien dengan kriteria medis (ang diberikan dalam tabel ?dikeluarkan&$lok pengacakan untuk kelompok perlakuan atau kelompok kontrol ter"adisetelah inklusi akhir dan persetu"uan& Pengacakan adalah strati6ed berdasarkanpada kemampuan seseorang untuk melakukantugas (ang diperlukan untuk toileting secara mandiri atau dengan bantuandalam + menit atau tidak 0berdasarkan u"i !aktu toilet dalam keadaan standar3&

Mengukur Mobilitas dan toileting Keterampilan: Toilet '"i Timing'ntuk mengukur mobilitas dan keterampilan toileting# u"i !aktu toiletdikembangkan# berdasarkan u"i PTTI dikembangkan oleh uslander et al& >??@&

 Tes !aktu toilet mengukur !aktu peserta harus melaksanakan tugas*tugasberikutn(a terkait dengan pergi ke toilet dalam keadaan standar 0tabel .3& 'ntuksetiap tugas# batas !aktu (ang telah ditetapkan# berdasarkan rata*ratakiner"a (ang diamati dalam kelompok (ang terpisah dari benua rela!an tua

tanpa gangguan mobilitas& Qika peserta melakukan tugas lebih cepat dari batas!aktu# itu dianggaptidak mungkin bah!a ini tugas tertentu menghambat kontinensia& Qika tugasdilakukan lebih lambat dari !aktu ambang batas# diasumsikan itu bisa men"adihambatan bagi toilet seperti biasan(a& Gilai "umlah !aktu (ang dibutuhkan untukmelaksanakan tugas*tugas terpisah mencerminkan nilai siang hari atau malamhari& 8asil pen"umlahan skor siang hari me!akili: ber"alan kaki atau naik + mditambah berdiri dari kursi ditambah membatalkan pakaian dan duduk di toilet&8asil pen"umlahan skor malam di!akili: keluar dari tempat tidur ditambahber"alan kaki atau naik + m ditambah membatalkan pakaian dan duduk di toilet&Sebuah tugas tertentu dianggap mustahil "ika butuh lebih dari + menit# dalam halini ada nilai sum dihitung& Selain u"i !aktu toilet dalam keadaan standar disa"ikan

di atas# 4ersi ini dikembangkan untuk mengukur !aktu (ang dibutuhkan untukpergi ke toilet di ba!ah# keadaan (ang sebenarn(a sehari*hari indi4idu& Fersi initermasuk tugas*tugas (ang sama# tapi bukann(a menggunakan kali ambangbatas# keadaan (ang sebenarn(a adalahdi"elaskan dalam parameter seperti "arak ke toilet terdekat# dimensi toilet# dllPengukuran ini dilakukan untuk perbandingan sebelum dan sesudah inter4ensi&

 Tes toilet !aktu semua dilakukan oleh seorang pera!at penelitian (ang butauntuk inter4ensi dan semua dilakukan di pagi hari&Inter4ensiInter4ensi terdiri dari program pelatihan khusus dikembangkan untuk mobilitasdan keterampilan toilet& Inter4ensi diberikan oleh 6sioterapi dan 7 atau terapis

okupasi secara indi4idual& Para terapis mem-okuskan terapi pada kiner"a tugasdalam tes !aktu toilet dalam keadaan standar (ang mengambil lebih lama dari!aktu ambang batas&

 Tugas*tugas ini kemudian dipraktekkan tiga kali seminggu selama 9= menit&Periode inter4ensi berlangsung selama maksimal 2 minggu 0./ sesi pengobatan3dan selama minimal ? minggu 09 sesi3& Ituterapis dii%inkan untuk mengakhiri program pelatihan "ika peserta mampu untukmelakukan semua tugas (ang ditargetkan dalam !aktu ambang batas&Inter4ensi kontrol pera!atan seperti biasa& Kepatuhan denganinter4ensi eksperimental dide6nisikan sebagai berikut: Qika maksimal ./ sesipengobatan telah selesai# atau semua tu"uan dari tugas dalam tes !aktu toilettelah dicapai sebelumn(a#

Page 8: Inkontinensia Urin Pada Wanita Lansia Cacat

8/17/2019 Inkontinensia Urin Pada Wanita Lansia Cacat

http://slidepdf.com/reader/full/inkontinensia-urin-pada-wanita-lansia-cacat 8/11

kepatuhan diberi kode sebagai ? 0maksimum3& Qika tidak semua sesi pengobatantelah selesai# kepatuhan dihitung sebagai "umlah sesi pera!atan benar*benarselesai dibagi dengan ./&8asil Tindakan dan Fariabel Kontrol

 Tingkat keparahan inkontinensia (ang diukur dengan tes pad >?.@ (angmerupakan ukuran# ob(ekti- kuantitati- kehilangan urin disenga"a# berdasarkankenaikan berat badan popok& 'ntuk tes pad# popok dikumpulkan selama hari0=2&==*..&== h3 dan pada malam hari 0..&==*=2&== h3 untuk dua atau tigaperiode berturut*turut dari ./ "am# setelah itu peningkatan berat badan rata*ratapopok per hari# malam# dan./ "am dihitung& '"i pad dilakukan oleh seorang pera!at penelitian (ang butadengan alokasi sub(ek& Qika ada kotoran hadir dalam popok# pengukuran inidibuang dan digantikan oleh periode ./*"am pengukuran tambahan& Ketika adalebih dari penurunan berat badan 5= pada tes pad# peserta dianggap telahmen"adi BbenuaB&'kuran hasil sekunder adalah: 0?3 perubahan dari bergantung toiletingindependen * "ika peserta mampu men(elesaikan semua tugas dalamO + menit

per tugas# peserta dianggap independen ke toilet * dan 0.3 perubahan pada tes!aktu toilet& Skor pada tes !aktu toilet dihitung sebagai nilai sum siang danmalam untuk setiap peserta& Sebuah sub"ekmencetak membaik pada tes !aktu toilet B# "ika "umlah skor untuk siang hari ataumalam adalah pada akhir periode inter4ensi lebih rendah atau "ika setelahperiode inter4ensi skor sum 0siang atau malam3 dapat dihitung# sementara initidak mungkin pada a!al& Qumlah micturitions di toilet dalam kaitann(a dengan

 "umlah total micturitions diukur dengan skor Pra-ab >?9@# ukuran beban sub"ekti- dari inkontinensia# dan indeks $arthel >?/@& Semua pengukuran ini dinilai olehpera!at penelitian atau pengasuh pro-esional pada a!al dan pada akhir periodeinter4ensi 2 minggu& Qenis inkontinensia 0dorongan# stres# campuran# tidak dapatdiklasi6kasikan3

digolongkan oleh algoritma khusus dikembangkan berdasarkan skor padadorongan dan kuesioner mengenai stress test dari uslander et al& >??@& Padaa!al# 4ariabel kontrol berikut "uga terda-tar: usia# -ungsi kogniti- (ang diukurdengan State EDamination Mini*Mental >?+@# moti4asi 0skor# berkisar dari =sampai # (aitu# "umlah dari tiga pertan(aan tentang beban (ang dirasakaninkontinensia tersebut# kela(akan dirasakan pengobatan (ang berhasil# dankemauan untuk mengin4estasikan !aktu dalam pelatihan3# merasa sakit 0(a 7tidak3# "enis gangguan mobilitas 0hemiparesis# ekstrapiramidal# arthrosis#campuran3# komorbiditas 0"umlah dan si-at diagnosa dengan dampak padaketergantungan3# dan penggunaan obat*obatan& Selama periode inter4ensi# parapeserta (ang dimonitor

untuk perubahan insiden morbiditas dan obat*obatan# serta cointer4entionsuntuk inkontinensia urin& )ata ini diperoleh dari dokter umum atau dokter panti "ompo&

StatistikaPengaruh inter4ensi pada tes pad die4aluasi menggunakan analisis ko4arians&

 Trans-ormasi logaritmik digunakan untuk u"i pad untuk menormalkan residu#(ang memungkinkan untuk menentukane-ek dari inter4ensi sebagai perbedaan persentase rata*rata antara kelompok#dihitung sebagai 0e *?3O ?==# di mana adalah koe6sien regresi dari 4ariabel#menun"ukkan tugas kelompok&Ko4ariat ditambahkan untuk mengu"i pembaur (ang mungkin& '"i chi*suare

untuk tabel kontingensi dengan koreksi kontinuitas digunakan untuk hasil biner&

Page 9: Inkontinensia Urin Pada Wanita Lansia Cacat

8/17/2019 Inkontinensia Urin Pada Wanita Lansia Cacat

http://slidepdf.com/reader/full/inkontinensia-urin-pada-wanita-lansia-cacat 9/11

'ntuk tabel kontingensi# nilai*nilai eksak Jisher p dihitung# "ika "umlah diharapkandi salah satu sel ituO +&

8asil)ua puluh tiga lembaga di Amsterdam dan neighboringcities setu"u untukberpartisipasi dalam penelitian ini: panti "ompo dua belas# empat rumah untukorang tua# dan tu"uh kombinasi dari sebuah panti "ompo dan panti "ompo& Limalembaga ini "uga memiliki unit pera!atan hari untuk pasien nondemented# darimana peserta direkrut "uga&

Karakteristik dasarKarakteristik dasar dari !anita dalam kelompok inter4ensi dan pada kelompokkontrol (ang tercantum dalam tabel 9& 8an(a ada perbedaan kecil antarakelompok& Para peserta dalam kelompok inter4ensi sedikit lebih muda danmemiliki skor indeks $arthel agak lebih tinggi berarti& Peserta lebih ban(ak padakelompok inter4ensi memiliki urge incontinence (ang khas dibandingkan pesertapada kelompok kontrol& Qumlah harian kehilangan urin adalah cukup besar pada

kedua kelompok&

Inter4ensi PeriodeSelama periode inter4ensi# 9 !anita pada kelompok inter4ensi dan ? !anita dikelompok kontrol turunkeluar& Enam peserta dikeluarkan dari analisis u"i pad akhir 0? dalam kelompokinter4ensi# + dalam kelompok kontrol3 karena cointer4entions signi6kan ataumorbiditas insiden& Kepatuhan median pada kelompok inter4ensi adalah =#2&

Pengaruh Inter4ensi tersebutSeperti terlihat pada tabel /# inter4ensi mengakibatkan penurunan 2*9+ dalam

 "umlah kerugian urin relati- terhadap kontrol# meskipun tidak mencapai

signi6kansi statistik& Tiga !anita pada kelompok inter4ensi dan tidak ada padakelompok kontrol menun"ukkan pengurangan "umlah kerugian urin lebih dari 5=0p 1 =#./3& Semua 9 !anita memiliki dasar nilai indeks $arthel (ang rata*rataatau di atas 0?.# ?/#dan ?,# masing*masing3# kepatuhan tinggi 0=#5*?#=3# dan tidak ada perubahankeadaan toilet mereka telah dibuat& Tak satu pun dari !anita memiliki perubahan

 "elas dalam skor pelatihan toilet mereka u"i&Ada !anita (ang berubah dari bergantung toileting independen pada tes toilettraining siang hari dan 7 atau malam hari pada kelompok inter4ensi dan . padakelompok kontrol 0p 1 =#?/3& Selain itu# ada , perempuan (ang berubah dariindependen untuk toileting tergantung pada tes toilet training siang hari dan 7

atau malam hari: / pada kelompok inter4ensi dan 9 pada kelompok kontrol 0p 1=#,=3& Empat peserta mencapai semua tu"uan (ang ditetapkan dalam inter4ensi&Mereka semua telah menerima pelatihan keterampilan tangandan telah dibutuhkan rata*rata han(a enam sesi pera!atan untuk mencapaitu"uan mereka& Inter4ensi memiliki e-ek positi- dan signi6kan secara statistikpada nilai "umlah siang hari untuk tes pelatihan toilet dalam keadaan standar0Tabel +3& )ampak positi- pada nilai "umlah malam itu daribatas signi6kansi& Inter4ensi tidak berpengaruh signi6kan pada "umlah ataupersentase micturitions di toilet& Selain itu# tidak ada e-ek signi6kan pada nilaiindeks $arthel dan skor Pra-ab >?9@ diamati 0data tidak ditampilkan3& Semua e-ek(ang sama untuk kedua pengacakanstrata# dan tidak ada modi6kasi e-ek oleh karakteristik lain (ang ditemukan baik#

meskipun

Page 10: Inkontinensia Urin Pada Wanita Lansia Cacat

8/17/2019 Inkontinensia Urin Pada Wanita Lansia Cacat

http://slidepdf.com/reader/full/inkontinensia-urin-pada-wanita-lansia-cacat 10/11

kekuatan untuk mendeteksi perbedaan*perbedaan kecil& Pada skala moti4asi *titik# mencetak gol pada !anitarata*rata antara 9 dan / poin# menun"ukkan bah!a moti4asi adalah moderat&8an(a 9. perempuan 0+3 melaporkan bah!a mereka tidak merasa sakit samasekali&)iskusi)alam penelitian ini# han(a berpengaruh kecil mobilitas pelatihan danketerampilan toileting pada "umlah kehilangan urin pada !anita lansiatergantung diamati& Pelatihan# bagaimanapun# memang memiliki dampak (angsigni6kan terhadap !aktu (ang diperlukan untuk toilet& Quga# ada e-ek positi- pada pencapaian kemandiriandi toilet& Perempuan mengun"ungi pusat*pusat penitipan anak di panti "ompo$elanda menganggap inkontinensia masalah berat >9@# sehingga kami terke"utoleh moti4asi miskin dalam !anita& 8al ini# dikombinasikan dengan tinggin(apre4alensi Bmerasa sakitB# bisa men"elaskan mengapa peningkatan keterampilantoileting tidak menghasilkan lebih sering ke toilet dan han(a pengurangan kecildalam "umlah kerugian urin disenga"a& )alam kelompok inter4ensi# 9 !anita

men"adi benar*benar benua& Semua 9 !anita telah memenuhi inter4ensi# telahada perbaikan pada tes toilet training# tetapi memiliki lebih dari rata*ratamoti4asi& Ini moti4asi (ang tinggi mungkin telah men"adi -aktor kunci dalampenggunaan toilet keterampilan&Sekali lagi# ini menun"ukkan bah!a han(a pelatihan keterampilan tidak cukupdan bah!a dorongan ekstra diperlukan& Qika demikian# mendorong atau dorongandari sta- kepera!atan mungkin telah meningkatkan e-ek& 8al ini didukung olehhasil penelitian serupa antara pria tua dan !anitadilakukan oleh Schnelle et al& >?=@& )alam studi ini# pengaruh (ang signi6kanmobilitas pelatihan dikombinasikan dengan mendorong pada inkontinensia urinditemukan# dengan tidak ada perbedaan besar antara pria dan !anita& Inter4ensiberlangsung 9. minggu dan terintegrasi dalam rutinitas sehari*hari kepera!atan&

Inkontinensia urin diukur dengan pemeriksaan basah& E-ek pada mobilitas danda(a tahan# meskipun# telah dicapai dalam ?2 minggu& leh karena itu# tidakmungkin bah!a periode inter4ensi dalam studi kami adalah terlalu pendek&)alam studi oleh Schnelle et al& >?=@# inter4ensi 0disebut BJITB3 (ang tertanamdalam rutinitas sehari*hari kepera!atan# sedangkan inter4ensi dalam penelitiankami dilakukan oleh terapis& Mungkin ini sangat penting# sebagai sta- pera!atbenar*benar dapat mendorong dan meminta dalam praktek sehari*hari& )alampenelitian ini# kami menilai keparahan inkontinensia urin dengan tes pad (angmerupakan ukuran (ang paling 4aliduntuk "umlah total urin hilang& Gamun# -rekuensi 0kehilangan urin3 "uga dapatdiandalkan dinilai dengan pemeriksaan basah# dan ini mungkin telah

memberikan hasil (ang berbeda dan mungkin lebih menguntungkan& )alampenelitian kami# kecepatan pergi ke toilet dalam situasi siang hari telah "elasmembaik# sementara ada e-ek kecil pada kecepatan dalam situasi malam hari&Memang# para terapis melaporkan bah!a !anita (ang paling disukai tidurterganggu selama bangun dan pergi ke toilet di malam hari& Kami bertu"uanuntuk mempela"ari setidakn(a = peserta secara total& Ini terbukti diperlukanuntuk mendekati tidak kurang dari .9 lembaga untuk menemukan !anita (angcukup (ang bersedia untuk berpartisipasi# terutama karena kurangn(a moti4asidan pembatasan dari kriteria seleksi& Kami mengantisipasi tingkat putus sekolah(ang signi6kan karena kematian dan pen(akit# karena itu# kami terus periodeinter4ensi (ang relati- singkat& Gamun demikian# selama periode -ollo!*up# ?peserta studi meninggal# dan se"umlah besar diagnosa baru dan perubahan

dalam pengobatan ter"adi Studi ini menemukan bah!a itu adalah la(ak untuktu"uan penelitian untuk mengukur incontinence dengan tes pad& 'ntuk tes ini#

Page 11: Inkontinensia Urin Pada Wanita Lansia Cacat

8/17/2019 Inkontinensia Urin Pada Wanita Lansia Cacat

http://slidepdf.com/reader/full/inkontinensia-urin-pada-wanita-lansia-cacat 11/11

popok secara khusus ditandai dan nomor& Quga perbedaan antara inkontinensiasiang dan malam hari dengan mudah dibuat& Keterampilan toileting Mengukurdengan u"i !aktu toilet "uga terbukti baik la(ak& Ketentuan toilet di rumah "ompo(ang berpartisipasi miskin& Qarak rata*rata ke toilet darikursi atau tempat tidur adalah ??#/ m 0berkisar antara / sampai . m3# bangsaldan lorong*lorong (ang penuh dengan rintangan# dan toilet sering tidak cukupbersih dan sering ditempati oleh pasien lain& Ada "uga kurangn(a pri4asi0pera!at ber"alan masuk dan keluar# dan pasien men"adi stres# ketika pasien lainsedang menunggu untuk menggunakan toilet3& Keadaan ini mungkin memilikipengaruh negati- padamoti4asi untuk pergi ke toilet& Itu tidak mungkin untuk mengubah keadaan iniselama periode inter4ensi&KesimpulanIni terbukti tidak mungkin untuk secara signi6kan mengurangi tahan lamainkontinensia pada !anita lansia dengan mobilitas pelatihan dan keterampilantoileting atau pen(esuaian dalam keadaan perumahan& Gamun demikian#pelatihan menghasilkan e-ek positi- sedikit pada !aktu (ang dibutuhkan untuk

melakukan tugas toileting siang hari dan mencapai kemerdekaan pada ke toilet& Temuan dan hasil dari penelitian lainmenun"ukkan bah!a mendapatkan kembali kontinensia tidak han(amembutuhkan keterampilan mendapatkan kembali tapi moti4asi internal ataueksternal "uga&'rungkan pengeditan$aruO Klik kata di atas untuk mengedit dan melihatter"emahan alternati-& TutupContoh penggunaan RR:diter"emahkan oleh oogle secara otomatisKamusSeret dan lepas 6le atau tautan ke sini untuk mener"emahkan dokumenatau laman !eb&Seret dan lepas tautan ke sini untuk mener"emahkan laman !eb&Kami tidak mendukung "enis 6le (ang Anda lepaskan& Silakan coba "enis 6le lain&

Kami tidak mendukung "enis tautan (ang Anda lepaskan& Silakan coba tautan "enis lain&oogle Ter"emahan untuk $isnis:Perangkat Pener"emahPener"emah SitusWebPeluang Pasar lobal