INKONTINENSIA URIN, fixxxx

download INKONTINENSIA URIN, fixxxx

of 27

Transcript of INKONTINENSIA URIN, fixxxx

  • 7/24/2019 INKONTINENSIA URIN, fixxxx

    1/27

    1

    PENDAHULUAN

    Inkontinensia urin didefinisikan oleh International Continensia Society

    sebagai keluarnya urin secara involulunter atau tanpa disadari yang menimbulkan

    berbagai permasalahan antara lain: masalah medik, social, maupun ekonomi

    kepada individu. Masalah medik berupa iritasi dan kerusakan kulit disekitar

    kemaluan akibat urine, masalah social berupa perasaan malu, mengisolasi diri dari

    pergaulannya dan mengurung diri di rumah. Pemakaian pemper atau perlengkapan

    lain guna menjaga supaya tidak selalu basah oleh urine, memerlukan biaya yang

    tidak sedikit (Purnomo, !11".

    Inkontinensia urin seharusnya tidak dianggap sebagai penyakit, karena

    tidak ada etiologi spesifik dan merupakan kasus yang paling individual

    multifaktorial. #tiologi inkontinensia urin yang beragam dan dalam banyak kasus

    tidak sepenuhnya dipahami. Pasien dengan inkontinensia harus menjalani evaluasi

    dasar yang mencakup ri$ayat pasien, pemeriksaan fisik dan beberapa

    pemeriksaan tambahan dalam menegakkan diagnosis (%asavada, !1&".

    EPIDEMIOLOGI

    Prevalensi tepat inkontinensia urin sulit diperkirakan. 'agian tersulitnya

    adalah dalam mendefinisikan tingkat, jumlah dan frekuensi kehilangan urin yang

    diperlukan untuk memenuhi syarat sebagai patologis, dengan berbagai definisi

    antara studi. kibatnya, prevalensi inkontinensia urin dilaporkan dalam literatur

    bervariasi, selain itu, inkontinensia urin kurang terdiagnosis dan tidak dilaporkan.

    )amun secara garis besar dapat disimpulkan prevalensi $anita dengan

    inkontinensia yang telah terlaporkan sekitar &*+. iperkirakan -!/! + dari

  • 7/24/2019 INKONTINENSIA URIN, fixxxx

    2/27

    $anita dengan inkontinensia urin gagal untuk mencari evaluasi medis dan

    pengobatan karena stigma sosial . 0anya - + dari individu dengan inkontinensia

    di masyarakat dan + di panti jompo menerima evaluasi medis yang tepat dan

    pengobatan. rang dengan inkontinensia sering hidup dengan kondisi ini selama

    23 tahun sebelum mencari terapi medis (%asavada, !1&".

    Inkontinensia urin merupakan masalah klinis yang ditemukan kali lebih

    sering terjadi pada $anita dibandingkan pada pria (#rdem, !!2". Inkontinensia

    urin adalah issue masalah kesehatan yang berdampak pada 1!1& juta orang di

    merika 4erikat dan lebih dari !! juta orang di seluruh dunia. merika 4erikat

    terdapat /-+ $anita yang mendapat pera$atan dengan kondisi tersebut.

    Inkontinensia urin merupakan penyebab utama masuk ke panti jompo ketika

    keluarga merasa terlalu sulit untuk mera$at kerabat dengan inkontinensia.

    (5anagho, !!*".

    6mur adalah faktor risiko tunggal terbesar untuk kejadian inkontinensia

    urin. Inkontinensia urin mempengaruhi hingga / + dari anakanak yang lebih tua

    dari - tahun , 1!&- + orang de$asa, dan -!*7 + dari orangorang tua di

    fasilitas pera$atan jangka panjang (#rdem, !!2". )ygaard et almenunjukkan

    bah$a prevalensi inkontinensia urin meningkat dengan peningkatan usia.

    Prevalensi adalah 2,3 + pada $anita yang berusia !&3 tahun , 1/, + pada

    mereka yang berusia 7!-3 tahun , &,& + pada mereka yang berusia 2!/3

    tahun , dan &1,/+ pada $anita yang lebih tua dari *! tahun ()ygaard, !!*"

    Pola yang berkaitan dengan usia juga muncul dalam jenis dominan

    inkontinensia urin. 4ecara umum, penelitian telah menunjukkan bah$a stress

    urinary incontinencecenderung lebih sering terjadi pada $anita yang lebih muda

  • 7/24/2019 INKONTINENSIA URIN, fixxxx

    3/27

    &

    dari 2- tahun , sementara urge urinary incontinence dan mixed urinary

    incontinence lebih sering terjadi pada $anita yang lebih tua dari 2- tahun

    (%asavada, !1&".

    ETIOLOGI

    #tiologi secara umum pada inkontinensia urin melibatkan gangguan

    struktural dan fungsional yang kandung kemih, uretra, ureter dan jaringan ikat

    sekitarnya. 4elain itu, gangguan sistem saraf pusat ( 44P " dapat menjadi faktor

    etiologi utama dalam beberapa kasus.

    Penyebab paling umum dari inkontinensia stres pada $anita adalah

    hipermobilitas sekunder uretra terhadap berkurangnya anatomic pelvic support.

    8anita mungkin kehilangan anatomic pelvic support ini dengan hilangnya

    estrogen pascamenopause, melahirkan, pembedahan (misalnya histerektomi,

    urethrope9y ,sling pubovaginal", atau kondisi penyakit tertentu yang

    mempengaruhi kekuatan jaringan. Penyebab kurang umum dari inkontinensia

    stres adalah defisiensi sfingter intrinsik, yang didapatkan hasil dari proses

    penuaan, trauma panggul, atau disfungsi neurologis (%asavada, !1&".

    Penyebab paling umum dari kekurangan sfingter intrinsik pada pria adalah

    prostatektomi radikal untuk kanker prostat atau reseksi transurethral dari prostat

    untuk benign prostatic hyperplasia. Penyebab kurang umum defisiensi sfingter

    intrinsik adalah trauma pada leher kandung kemih atau prostat yang berasal dari

    fraktur panggul (#rdem, !!2".

    aktorfaktor penyebab lain dari inkontinensia urin adalah berkaitan

    dengan proses penuaan terkait termasuk melemahnya jaringan ikat, atrofi

  • 7/24/2019 INKONTINENSIA URIN, fixxxx

    4/27

    7

    urogenital karena hypoestrogenism, efek samping beberapa penggunaan obat

    obatan, peningkatan diuresis nokturnal, dan gangguan dalam mobilitas dan fungsi

    kognitif (;ibbs, !!/< 8ilson, !!2".

    aktor lain yang dapat meningkatkan risiko inkontinensia adalah obesitas,

    sering mengejan pada saat buang air besar se$aktu anak atau de$asa muda,

    4ering mengangkat barang berat, penyakit paru obstruktif kronik, dan merokok.

    alam banyak kasus inkontinensia yang disebabkan detrusor overactivity

    penyebabnya sampai saat ini masih idiopatik (%asavada, !1&".

    Pada pasien tua seringkali mengeluhkan inkontinensia urine sementara

    (transient),yang dipacu oleh beberapa keadaan yang disingkat IPP#=4 (Patel,

    !!*" :

    : elirium atau kebingungan akut

    I: Infeksi ( Infeksi saluran kemih "

    : trofi vaginitis atau uretritis

    P : Pharmaceutical

    P : Psychological ( depresi , gangguan perilaku "

    # : #9cess 6rine utput ( karena asupan cairan yang berlebihan , alkohol atau

    minuman berkafein , diuretik , edema perifer , gagal jantung kongestif , atau

    gangguan metabolisme seperti hiperglikemia atau hypercalcemia "

    = : =estricted mobilyty ( batas kemampuan untuk mencapai kamar mandi dalam

    $aktu tertentu "

    4 : 4tool impaksi

    Penyebab neurologis pada inkontinensia urine tersering karena proses lesi

    cortical ( stroke, tumor, aneurisma, atau perdarahan " dapat menyebabkan

  • 7/24/2019 INKONTINENSIA URIN, fixxxx

    5/27

    -

    penurunan sensasi, dan > atau ketidaksesuaian relaksasi sfingter uretra. Penyakit

    serebrovaskular menggandakan risiko inkontinensia urin pada $anita tua (Patel,

    !!*". ?esi medula spinalis dapat mengubah jaras simpatis dan parasimpatis,

    sehingga menyebabkan inkontinensia urin. Penyakit saraf perifer seperti neuropati

    perifer diabetes dapat menyebabkan inkontinensia urin melalui disfungsi

    kontraktil dari kandung kemih (%asavada, !1&".

    Penyebab farmakologis pada penderita inkontinensia urin, baik langsung

    maupun tidak langsung. batobatan harus selalu dianggap sebagai penyebab baru

    onset inkontinensia urin terutama pada orang tua , yang di dalamnya

    polifarmasi yang sering dijumpai. bat dapat menyebabkan inkontinensia melalui

    mekanisme sebagai berikut (Patel, !!*":

    JENIS OBAT EFEK PADA KONTINENSIA

    iuretikum 'uli'uli cepat terisi

    ntikolinergik (antipsikotik,

    antidepresan"

    ;angguan kontraksi detrusor

    4edative> hipnotikum ;angguan kognitif

    )arkotikum ;angguan kontraksi detrusor

    ntagonis adrenergic alfa Menurunkan tonus sfingter internus

    Penghambat kanal kalsium Menurunkan kontraksi detrusor

    ngiotensinconverting en@yme (A#"

    inhibitor

    #fek diuretik, serta efek samping batuk

    dengan relaksasi otototot dasar panggul

    , dapat memperburuk inkontinensia

    bat antiparkinson 6rgensi kemih dan sembelit

    DEFINISI

    Inkontinensia urin didefinisikan oleh International Continensia Society

    sebagai keluarnya urin secara involulunter atau tanpa disadari (Purnomo, !11"

  • 7/24/2019 INKONTINENSIA URIN, fixxxx

    6/27

    2

    ANATOMI

    Traktus Urinarius Bagian Atas

    ;injal dapat dibagi menjadi dua bagian, parenkim ginjal (yang

    mensekresi, mengkonsentrasi dan mengekskresikan urin" serta sistim

    pengumpul (collecting system" yang berfungsi mengalirkan urin ke calyces

    ginjal yang berjumlah banyak menuju pelvis ginjal. Pelvis ginjal

    kemudian akan menyempit (dikenal juga sebagai paut ureteropelvic"

    menjadiureter (?insenmeyer, 133*".

    6reter mempunyai panjang kurang lebih -&! cm pada orang de$asa.

    Mempunyai area fisiologis yang menyempit (Excavatio ureteropelvic, bagian

    ureter yang dilalui arteri iliaka dan excavatio ureterovesical" yang sering

    berhubungan dengan kondisi obstruksi oleh batu. Excavatio ureterovesikal

    merupakan tempat perhubungan orificium ureter kedalam kandung kemih

    yang ditandai oleh kondensasi jaringan yang disebut dengan Waldeyers sheath

    sebagai pengikat ureter ke dinding kandung kemih. ungsi e9cavatio ini

    adalah mengalirkan urin kedalam kandung kemih dan mencegah aliran balik

    ke dalam ureter. 0al ini dapat dilakukan karena ureter berjalan secara oblik

    transversal diantara lapisan otot dan submukosa kandung kemih sepanjang 1

    cm sebelum masuk kandung kemih. 4etiap peningkatan tekanan

    intravesikal secara simultan akan menekan ureter submukosa dan secara

    efektif pula akan membentuk katup satu arah. danya otot ureter di segmen

    submukosa juga penting dalam mencegah timbulnya arus balik (?insenmeyer,

    133*".

  • 7/24/2019 INKONTINENSIA URIN, fixxxx

    7/27

    /

    ;ambar. 5ractus 6rinarius pada $anita

    Traktus Urinarius Bagian

    Bawah

    Bandung kemih merupakan suatu kantung muskulomembranosa

    tempat penampungan urin yang terbentuk dari empat lapisan< serosa, muskuler,

    submukosa dan mukosa. 4ecara anatomis kandung kemih terbagi menjadi

    dua bagian besar yaitu detrusor (dasarkandung kemih" dan trigonum (badan

    kandung kemih".

  • 7/24/2019 INKONTINENSIA URIN, fixxxx

    8/27

    *

    ;ambar. %esica 6rinaria

    etrusor (lapisan muskuler" terdiri dari tiga lapis otot polos yang secara

    acak bersilangan satu dengan yang lainnya sehingga merupakan suatu unit

    fungsional yang berfungsi dalam peregangan pasif (saat terdapat peningkatan

    tekanan secara minimal" ataupun dalam kontraksi kandung kemih. i leher

    kandung kemih, otot polos tersusun sirkuler sehingga bertindak sebagai suatu

    sfingter fungsional.5rigonum merupakan area segitiga di bagian inferior

    kandung kemih yang dibatasi di bagian superior dan lateral oleh orificium

    ureter serta di bagian inferior oleh orificium uretra internal. 5rigonum bagian

    dalam merupakan kelanjutan dari otot polos detrusor< sementara trigonum

    superfisial merupakan kelanjutan dari otototot ureter (Purnomo, !11".

    Pada $anita, panjang uretra kurang lebih 7 cm. 5erdiri dari tiga lapisan