INFO KARET ALAM INDONESIA Potensi Pasar Karet Masih Besar.docx

download INFO KARET ALAM INDONESIA Potensi Pasar Karet Masih Besar.docx

of 2

Transcript of INFO KARET ALAM INDONESIA Potensi Pasar Karet Masih Besar.docx

INFO KARET ALAM INDONESIA

Selasa, 10 Maret 2009 VisitorPotensi Pasar Karet Masih BesarDorong industri berbasis sumber daya alam

JAKARTA: Association of Natural Rubber Producing Countries (ANRPC) mengusulkan agar Indonesia memanfaatkan potensi pasar karet di Tanah Air yang lumayan besar untuk menyiasati lesunya pasar ekspor.

"Pemerintah perlu mendorong pemanfaatan pasar dalam negeri untuk mencari celah di tengah lesunya ekspor karet alam di pasardunia akibat krisis ekonomi global," kata Sekjen ANRPC Djoko Said Arsip BlogDamardjati saat dihubungi Bisnis, kemarin. 2010 (2)"Pasar karet di Indonesia, produsen karet alam terbesar kedua di 2009 (50)dunia setelah Thailand, sangat potensial," tuturnya yang tengah November (1)berada di Kuala Lumpur, Malaysia. Juni (2)Menurut dia, jika pemerintah dapat mendorong konsumsi di dalam Mei (5) negeri untuk produk lokal berbasis karet, maka industri dalam negeri April (17) akan tumbuh. Maret (7)Djoko mencontohkan kebutuhan bahan baku karet untuk diproduksi Instrumen pengendalian sebagai ban kendaraan bermotor sangat besar. Selain itu, ekspor karet diperlukan pengembangan industri nonban yang tetap menggunakan karet Karet Tertahan USD1,25/Kgsebagai bahan baku juga masih besar a.l. pembuatan kasur (matras), Makanan Kecil Dari Biji Karetalas sepatu, isolasi listrik, dan sarung tangan karet. Ubah Pola Pikir Petani KaretDorong industri Potensi Pasar Karet MasihDjoko menilai saat ini langkah yang mendesak untuk dilakukan adalah Besarmunculnya kebijakan yang mendorong industri berbasis sumber daya PETANI JAMBI KE THAILAND ? alam domestik. Caranya dengan pemberian insentif, fasilitas dan KOPERASI BERBISNIS BOKAR regulasi jangka panjang yang memberi ruang kepada industripengolahan produk pertanian. Termasuk untuk masuk ke pasar dunia. Februari (18)"Sangat disayangkan industri karet di Indonesia saat ini belum masuk Mengenai Sayalingkaran kelas dunia. Padahal, Indonesia merupakan produsen besar DAS VENCHESkedua setelah Thailand," keluhnya. Lihat profil lengkapku

Dia menyatakan strategi kebijakan pengembangan industri karet Komentar Anda Disinisudah berhasil dilakukan di Malaysia. Pemerintah Malaysia selama iniberupaya mendorong pertumbuhan industri sarung tangan karet dan produk turunannya.

"Waktu saya berjumpa dengan pengusaha sarung tangan Malaysia, mereka mengatakan pengaruh resesi ekonomi dunia terhadap industri ini sangat kecil. Masalah harga dan jumlah permintaannya tidak berpengaruh karena pasarnya sangat spesifik seperti rumah sakit," paparnya.

Terkait dengan kondisi karet alam di Indonesia, Djoko menegaskan, peluang pasar di dalam negeri sangat besar. "Yang penting, pemerintah fokus dalam mengambil keputusan. Terutama dalam pengembangan industri karet alam di Tanah Air," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Djoko menyatakan, akibat krisis global hingga2010 diprediksikan permintaan karet di pasar Amerika Serikat tidak bertambah dan justru stagnan."Hal itu mengakibatkan penurunan harga komoditas ini," ujarnya.

Sebelumnya, Indonesia dan Malaysia melakukan pembahasan dan langkah bersama untuk memperkuat harga komoditas, terutama minyak sawit dan karet dengan mengelola stok di pasar sertamenurunkan pasokan dengan program peremajaan tanaman. ShoutMix chat widget

Menteri Pertanian Anton Apriyantono dan Menteri Perkebunan dan Link Komoditas Malaysia Peter Chin Fah Kui melakukan pertemuan Mahendra bilateral di sela-sela acara pertemuan tingkat menteri negara-negara

INFO KARET ALAM INDONESIA: Potensi Pasar Karet Masih Besar 08/09/2014http://infokaretalamindonesia.blogspot.com/2009/03/potensi-pasar-karet-masih-besar.html 1 / 2

berkembang (D8) mengenai keamanan pangan di Kuala Lumpur, Malaysia bulan lalu.

Kedua negara melakukan langkah bersama guna memperkuat harga minyak kelapa sawit dan karet yang terkena krisis ekonomi global karena kedua negara ini menguasai 85% produksi minyak sawit dunia dan 40% produksi karet alam dunia.

Anton Apriyantono dan Peter Chin sepakat mengambil langkah bersama terhadap komoditas kepala sawit dan karet alam.

Kedua negara kini melakukan langkah bersama untuk mempercepat program peremajaan tanaman karet yang bertujuan mengelola pasokan karet alam.

Malaysia telah merevisi target peremajaan pohon karet dari 32.000 ha menjadi 50.000 ha pada 2009. Indonesia mentargetkan program peremajaan 55.000 ha pada 2009. Langkah kedua negara ini diperkirakan menurunkan produksi 115.000 ton termasuk 60.000 ton dari Malaysia dan 55.000 ton dari Indonesia. (diena. [email protected]/martin.sihombing@ bisnis.co.id)

Oleh Diena Lestari & Martin SihombingBisnis IndonesiaSumber: http://www.bisnis.com/servlet/page?_pageid=127&_dad=portal30&_schema=PORTAL30&vnw_lang_id=2&ptopik=A29&cdate=11-MAR-2009&inw_id=661182

Diposkan oleh DAS VENCHES di 19.32

TIDAK ADA KOMENTAR:

Poskan Komentar

Posting Lebih Baru

Beranda

Posting Lama

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

http://infokaretalamindonesia.blogspot.com/2009/03/potensi-pasar-karet-masih-besar.html 2 / 2