INFLASI

12
I. PENGERTIAN INFLASI Inflasi adalah suatu gejala-gejala kenaikan harga barang- barang yang sifatnya itu umum dan terus-menerus. Kenaikan dalam harga barang dan jasa yang biasa terjadi jika permintaan bertambah dibandingkan dengan jumlah penawaran atau persediaan barang di pasar, dalam hal ini lebih banyak uang yang beredar yang digunakan untuk membeli barang dibanding dengan jumlah barang dan jasa. Perlu Anda ketahui juga bahwa tidak semua yang namanya kenaikan harga selalu diidentikan dengan inflasi, misalnya kenaikan harga pada hari Lebaran, ini hanya gejolak pasar yang terjadi sesaat saja dan tidak berlangsung terus- menerus. Dapat disebut inflasi jika ada tiga faktor yaitu : Kenaikan harga, bersifat umum, berlansung terus-menerus. 1. Kenaikan harga Harga barang dapat di katakana naik jika harganya menjadi tinggi dari harga sebelumnya. Contohnya harga BBM yaitu Rp35,00/ltr pada mingu lalu, sedangkan pada minggu ini harga BBM menjadi Rp45,00/ltr lebih mahal dari minggu kemarin. 2. Sifatnya umum Kenaik harga suatu barang tidak dapat di katakana inflasi jika naiknya barang tersebut tidak menyebabkan harga-harga secara umum . Contohnya : jika harga BBM naik maka ongkos angkutan umum,bahan-bahan pokok menjadi naik ini baru bias disebut inflasi. 3. Berlanasung terus-menerus

description

ekonomi makro

Transcript of INFLASI

Page 1: INFLASI

I. PENGERTIAN INFLASI

Inflasi adalah suatu gejala-gejala kenaikan harga barang-barang yang sifatnya itu

umum dan terus-menerus. Kenaikan dalam harga barang dan jasa yang biasa terjadi jika

permintaan bertambah dibandingkan dengan jumlah penawaran atau persediaan barang di

pasar, dalam hal ini lebih banyak uang yang beredar yang digunakan untuk membeli barang

dibanding dengan jumlah barang dan jasa. Perlu Anda ketahui juga bahwa tidak semua yang

namanya kenaikan harga selalu diidentikan dengan inflasi, misalnya kenaikan harga pada hari

Lebaran, ini hanya gejolak pasar yang terjadi sesaat saja dan tidak berlangsung terus-

menerus.

Dapat disebut inflasi jika ada tiga faktor yaitu : Kenaikan harga, bersifat umum,

berlansung terus-menerus.

1. Kenaikan harga

Harga barang dapat di katakana naik jika harganya menjadi tinggi dari harga sebelumnya.

Contohnya harga BBM yaitu Rp35,00/ltr pada mingu lalu, sedangkan pada minggu ini harga

BBM menjadi Rp45,00/ltr lebih mahal dari minggu kemarin.

2. Sifatnya umum

Kenaik harga suatu barang tidak dapat di katakana inflasi jika naiknya barang tersebut tidak

menyebabkan harga-harga secara umum . Contohnya : jika harga BBM naik maka ongkos

angkutan umum,bahan-bahan pokok menjadi naik ini baru bias disebut inflasi.

3. Berlanasung terus-menerus

Naiknya harga suatu barang tidak dapat di katakana inflasi jika naiknya barang tersebut

terjadinya hanya sesaat, inflasi itu dilakukan dalam rentang minimal bulanan.

II. MACAM-MACAM INFLASI

Dari uraian di atas kita sudah dapat menyimpulkan bahwa inflasi yang terjadi di suatu

negara tentu jenisnya berbeda-beda. Hal ini tentu tergantung dari penyebabnya. Inflasi terbagi

atas:

a. Menurut tingkat keparahan atau laju inflasi, meliputi:

1. Inflasi Ringan (Creeping Inflation) Inflasi yang tingkatannya masih di bawah

10% setahun

2. Inflasi Sedang Inflasi yang tingkatannya berada diantara 10% - 30% setahun

3. Inflasi Berat Inflasi yang tingkatannya berada diantara 30% - 100% setahun

Page 2: INFLASI

4. Hiper Inflasi Inflasi yang tingkat keparahannya berada di atas 100% setahun.

Hal ini pernah dialami Indonesia pada masa orde lama.

.

b. Menurut penyebab awal inflasi

1. Demand Pull Inflation Yaitu Inflasi yang disebabkan karena permintaan

masyarakat akan berbagai barang terlalu kuat. Untuk ilustrasinya perhatikan

kurva di bawah ini.

Penjelasan: Pergeseran kurva D1-D2

disebabkan adanya penambahan permintaan

Q1- Q2 yang berakibat naiknya harga (P1-P2)

jika permintaan bertambah terus (Q2-Q3)

menyebabkan harga akan terus naik (P2-P3),

begitu seterusnya. Hal ini akan

menyebabkan kenaikan harga terus-

menerus yang menyebabkan terjadinya

inflasi.

2. Cost Push Inflation Inflasi yang timbul karena kenaikan ongkos produksi

secara terusmenerus. Untuk lebih lanjutnya perhatikan penjelasan inflasi

tersebut dengan kurva di bawah ini:

Penjelasan: Penurunan produksi

ditunjukkan pergeseran kurva S1 ke S2.

Pergeseran kurva penawaran, jumlah

penawaran menurun dari Q1 ke Q2 dan

menaikkan harga barang hasil produksi dari

P1 ke P2, dan apabila biaya produksi terus

naik, maka harga akan naik lagi dari P2 ke

P3. Jika ini terus terjadi maka akan

Page 3: INFLASI

mendorong kenaikan terus-menerus dan keadaan ini yang mengarah pada

terjadinya inflasi..

3. Inflasi Permintaan dan Penawaran

Inflasi ini disebabkan kenaikan permintaan di satu sisi dan penawaran di sisi lain.

Timbulnya inflasi karena antara pelaku permintaan dan penawaran yang tidak

seimbang artinya jika permintaan barang bertambah sementara penyediaan barang

mengalami kekurangan.

c. Berdasarkan Asal Inflasi

1. Domestik Inflation atau inflasi yang berasal dari dalam negeri. Inflasi ini

terjadi karena pengaruh kejadian ekonomi yang terjadi di dalam negeri,

misalnya terjadinya defisit anggaran belanja negara yang secara terusmenerus

di atas dengan mencetak uang. Hal ini menyebabkan jumlah uang yang

dibutuhkan di masyarakat melebihi transaksinya dan ini menyebabkan nilai

uang menjadi rendah dan harga barang meningkat..

2. Imported Inflation atau inflasi yang tertular dari luar negeri. Inflasi ini

disebabkan oleh kenaikan harga barang ekspor seperti teh dan kopi di luar

negeri (negara tujuan ekspor), harganya mengalami kenaikan dan ini

membawa pengaruh terhadap harga di dalam negeri.

III. FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INFLASI

Menurut Samuelson dan Nordhaus (1998:587), ada beberapa faktor yang menyebabkan

timbulnya inflasi:

a. DemandPull Inflation

Timbul apabila permintaan agregat meningkat lebih cepat dibandingkan dengan potensi

produktif perekonomian, menarik harga ke atas untuk menyeimbangkan penawaran dan

pennintaan agregat.

b. Cost Push Inflation or Supply Shock Inflation

Inflasi yang diakibatkan oleh peningkatan biaya selama periode pengangguran tinggi dan

penggunaan sumber daya yang kurang efektif.

Sedangkan faktor- faktor yang menyebabkan timbulnya inflasi tidak hanya dipengaruhi

oleh Demand Pull Inflation dan Cost Push Inflation tetapi juga dipengaruhi oleh

Page 4: INFLASI

a) Domestic Inflation

Tingkat inflasi yang terjadi karena disebabkan oleh kenaikan harga barang secara umum

di dalam negeri.

b) ImportedInflation

Tingkat inflasi yang terjadi karena disebabkan oleh kenaikan harga-harga barang pada

umumnya inflasi bersumber dari salah satu atu gabungan dari dua masalah berikut :

1. Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan-perusahaan

untuk menghasilkan barang dan jasa.

2. Pekerja-pekerja diberbagai kegiatan ekonomi menuntut kenaikan upah.

Disamping itu inflasi dapat pula berlaku sebagai akibat dari : Pertama, kenaikan harga-harga

barang yang diimpor. Kedua, penambahan penawaran uang yang berlebihan tanpa diikuti

pertambahan produksi dan penawaran barang. Ketiga, kekacauan politik dan ekonomi sebagai

akibat pemerintah yang kurang bertanggung jawab.

Akibat-akibat buruk dari inflasi beragam seperti pengangguran yang kian bertambah,

menurunkan taraf kemakmuran masyarakat dimana upah riil para pekerja akan merosot

sehingga taraf hidupnya pun akan menurun. Prospek pembangunan ekonomi jangka panjang

akan menjadi semakin memburuk jika inflasi tidak dapat dikendalikan atau diatasi. Inflasi

yang bertambah serius tersebut cenderung akan mengurangi investasi yang produktif,

mengurangi ekspor dan menaikan impor. Kecenderungan ini akan memperlambat

pertumbuhan ekonomi. Tujuan jangka panjang pemerintah adalah menjaga agar tingkat

inflasi yang berlaku berada pada tingkat yang sangat rendah. Adakalanya tingkat inflasi

meningkat dengan tiba-tiba sebagai akibat suatu peristiwa tertentu ysng berlaku diluar

ekspektasi pemerintah misalnya depresiasi nilai uang yang sangat besar atau keadaan politik

yang tidak stabil.

IV. DAMPAK INFLASI TERHADAP KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT

Setelah Anda mengetahui mengenai inflasi, tentu yang terpikir sekarang adalah dampak yang

ditimbulkan oleh inflasi tersebut apa saja? Inflasi sebagai suatu gejala ekonomi tentunya akan

memiliki dampak terhadap kegiatan ekonomi masyarakat. Untuk membahas ini tentunya

terlebih dahulu kita ingat kembali tentang kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi terdiri atas

kegiatan konsumsi, produksi dan distribusi. Adapun dampak inflasi dapat dijelaskan di bawah

ini:

Page 5: INFLASI

a. Terhadap Konsumen

Inflasi menyebabkan harga-harga barang yang dikonsumsi naik, sementara

pendapatan masyarakat tidak mengalami kenaikan. Sehingga dengan keadaan seperti

ini maka akan terjadi perubahan pola konsumsi pada masyarakat seperti:

1. Kuantitas konsumsi berkurang, misalkan dari kebiasaan membeli 5 buah

menjadi 3 buah saja

2. Adanya peralihan merk dari barang yang dikonsumsi menjadi barang yang

murah Pengurangan jumlah barang dan peralihan penggunaan barang yang

dikonsumsi menyebabkan jumlah permintaan terhadap suatu barang menurun,

dan ini mengakibatkan kelesuan perusahaan dan ini akan mengarah pada

terjadinya PHK.

b. Terhadap Produksi

Dampak inflasi terhadap produsen untuk memproduksi menjadi menurun, penurunan

disebabkan oleh alasan berikut:

1. Kenaikan harga mengurangi kemampuan produsen untuk membeli faktor

produksi misalnya bahan baku. Kekurangan bahan baku dapat mengakibatkan

jumlah produksi berkurang.

2. Tingginya tingkat bunga pada saat inflasi menyebabkan produsen kesulitan

memperluas produksi.

3. Munculnya suatu sikap dari produsen yang bersifat spekulatif diantaranya

mengarahkan modalnya pada investasi baru, dan kewajiban memproduksi

berkurang, akan mengarah terjadinya PHK..

c. `Terhadap Distribusi

Dampak inflasi terhadap kegiatan pendistribusian pendapatan masyarakat menajadi

terganggu, karena orang berpenghasilan tetap secara riil pendapatannya mengalami

kemerosotan. Untuk menutupi kebutuhan akibatnya ia harus menggunakan tabungan

atau berhutang. Dengan demikian inflasi memperlebar kesenjangan distribusi

Page 6: INFLASI

pendapatan diantara anggotaanggota masyarakat, sehingga dampaknya saling

berhubungan antara konsumen, produsen dan pihak-pihak lain.

V. MENGHITUNG INFLASI

Inflasi sebagai bagian dari keadaan perekonomian tentu akan dialami oleh setiap negara,

hanya saja setiap negara memiliki tingkat inflasi yang berbeda-beda. Untuk mengukur tingkat

inflasi dapat menggunakan indek harga konsumen.

Rumus untuk menentukan indek harga konsumen.

Contoh:

Harga suatu jenis barang pada tahun 2002 sebesar Rp. 6.000,- dan pada tahun dasar harga

barang tersebut Rp. 4.000,-, maka Indek harga pada tahun 2002 adalah

Jawab:

Artinya pada tahun 2002 telah terjadi kenaikan harga sebesar 50%

Setelah menghitung indek harga konsumen dari periode ke periode lainnya maka kita akan

membandingkan indek harga konsumen tersebut yang hasilnya disebut dengan Laju Inflasi.

Laju inflasi dapat dicari dengan rumus:

Page 7: INFLASI

Contoh data harga bulan Maret sampai Juni 2013

No Nama BarangHarga Inflasi

Maret April Mei Juni

1 Ayam Potong 23000.00 24000.00 24000.00 25000.00

2 Coca Cola Isi 425 ml 4000.00 4000.00 4000.00 4000.00

3 Kos 250000.00 255000.00 275000.00 290000.00

4 New Balance 740000.00 740000.00 750000.00 750000.00

5 Bodrex 2000.00 2000.00 2000.00 2000.00

6 Sepatu Spech 255000.00 255000.00 245000.00 245000.00

7 Hp Samsung deluxe 700000.00 700000.00 650000.00 650000.00

  Total 1974000.00 1980000.00 1950000.00 1966000.00

IHK (Maret-April ) = 1980000.00 x 100 = 100.30 %

1974000.00

100,30 % - 100 % = 0,30 %

IHK (Maret-Mei ) = 1950000.00 x 100 = 98.78 %

1974000.00

98,78 % - 100 % = -1,21 %

IHK (Maret-Juni ) = 1966000.00 x 100 = 99.59 %

1974000.00

99.59 % - 100 % = -0,40 %

Dan untuk menghitung laju inflasinya yakni :

Laju inflasi = indeks berjalan- indeks periode lalu

indeks periode lalu

Laju inflasi (April) = 100.30 - 100 x 100 = 0.30 %

100

Laju inflasi ( Mei) = 98.78 - 100.30 x 100 = -1.21 %

Page 8: INFLASI

100.30

Laju inflasi ( Juni) = 99.59 - 98.78 x 100 = -0.40 %

98.78

IHK tiap komuditas

Komunitas maret-april maret-mei maret-juni

Ayam Potong 104.3478261 104.3478261 108.6956522

Coca Cola Isi 425 ml 100 100 100

Kos 102 110 116

New Balance 100 101.3513514 101.3513514

Bodrex 100 100 100

Sepatu Spech 100 96.07843137 96.07843137

Hp Samsung deluxe 100 92.85714286 92.85714286

Kenaikan inflasi tiap komuditas Terhadap bulan dasar :

Komunitas maret-april maret-mei maret-juni

Ayam Potong 4.347826087 4.347826087 8.695652174

Coca Cola Isi 425 ml 0 0 0

Kos 2 10 16

New Balance 0 1.351351351 1.351351351

Bodrex 0 0 0

Sepatu Spech 0 -3.921568627 -3.921568627

Hp Samsung deluxe 0 -7.142857143 -7.142857143

Kesimpulan

Setelah menganalisa data di atas maka dapat diketahui bahwa inflasi merupakan suatu

gejala-gejala kenaikan harga barang-barang yang sifatnya itu umum dan terus-menerus.

Kenaikan dalam harga barang dan jasa yang biasa terjadi jika permintaan bertambah

dibandingkan dengan jumlah penawaran atau persediaan barang di pasar, dalam hal ini lebih

banyak uang yang beredar yang digunakan untuk membeli barang dibanding dengan jumlah

barang dan jasa.

Inflasi dapat pula berlaku sebagai akibat dari : kenaikan harga-harga barang yang

diimpor, penambahan penawaran uang yang berlebihan tanpa diikuti pertambahan produksi

dan penawaran barang, kekacauan politik dan ekonomi sebagai akibat pemerintah yang

Page 9: INFLASI

kurang bertanggung jawab. Akibat-akibat buruk dari inflasi beragam seperti pengangguran

yang kian bertambah, menurunkan taraf kemakmuran masyarakat dimana upah riil para

pekerja akan merosot sehingga taraf hidupnya pun akan menurun.