Inflasi indeks-harga

24
BAHAN AJAR 7 Standar Kompetensi : Memahami Kebijakan Pemerintah Dalam Bidang Ekonomi Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan Indeks Harga dan Inflasi Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab ini, siswa dapat : 1. Mendeskripsikan pengertian indeks harga dan jenis-jenis indeks harga 2. Menghitung besaran indeks harga baik tertimbang maupun tidak tertimbang; 3. Mendeskripsikan pengertian inflasi, teori-teori inflasi, dan kaitannya dengan indeks harga; 4. Mengetahui jenis-jenis inflasi dan penyebab terjadinya; 5. Mengetahui dampak dari inflasi dan cara mengatasinya; 6. Mendeskripsikan pengertian deflasi serta katannya dengan inflasi. Alokasi waktu : 5 x 45 menit Materi : INFLASI DAN INDEKS HARGA Peta Konsep : Pembahasannya meliputi Diukur menggunakan penyebabnya dibagi berdasarkan menggunakan 1 Inflasi dan Indeks Harga Inflasi Indeks Harga

Transcript of Inflasi indeks-harga

Page 1: Inflasi indeks-harga

BAHAN AJAR 7

Standar Kompetensi :

Memahami Kebijakan Pemerintah Dalam Bidang

Ekonomi

Kompetensi Dasar :

Mendeskripsikan Indeks Harga dan Inflasi

Tujuan Pembelajaran :

Setelah mempelajari bab ini, siswa dapat :

1. Mendeskripsikan pengertian indeks harga dan

jenis-jenis indeks harga

2. Menghitung besaran indeks harga baik

tertimbang maupun tidak tertimbang;

3. Mendeskripsikan pengertian inflasi, teori-teori

inflasi, dan kaitannya dengan indeks harga;

4. Mengetahui jenis-jenis inflasi dan penyebab

terjadinya;

5. Mengetahui dampak dari inflasi dan cara

mengatasinya;

6. Mendeskripsikan pengertian deflasi serta katannya

dengan inflasi.

Alokasi waktu :

5 x 45 menit

Materi :

INFLASI DAN INDEKS HARGA

Peta Konsep :

Pembahasannya meliputi

Diukur menggunakan

penyebabnya dibagi

berdasarkan

menggunakan

1

Inflasi dan Indeks Harga

Inflasi Indeks Harga

Page 2: Inflasi indeks-harga

menimbulkan didapat

perlu adanya

menggunakan

INFLASI

A. Pengertian Inflasi

Inflasi adalah kenaikan harga ( penurunan nilai

barang dan jasa ) secara terus menerus dan

berkepanjangan atau dalam jangka waktu yang

lama. Yang Secara umum akan mengakibatkan nilai

uang akan turun.

Pengertian tersebut mengandung makna :

1. Ada kecenderungan harga-harga meningkat walaupun

suatu masa tertentu turun atau naik dibandingkan

sebelumnya, tetapi tetap memperlihatkan

kecenderunagn yang meningkat.

2. Kenaikan tingkat harga berlangsung secara terus

menerus, tidak terjadi pada suatu saat/satu waktu saja

3. Kenaikan harga adalah tingkat harga umum, bukan

hanya beberapa produk (komoditi) saja.

B. Penyebab Timbulnya inflasi

Secara garis besar, ada tiga kelompok yang memberikan

teori penyebab timbulnya inflasi, yaitu:

1. Teori Kuantitas

Teori kuantitas menyoroti proses inflasi dari segi

peranan jumlah uang yang beredar dan harapan

2

Teori

Kwantitas

Teori

Keynes

Teori

StrukturalIndeks Harga

Konsumen

Laju InflasiDampak Inflasi

Cara Mengatasi Inflasi

Kebijakan

NonMoneter

Kebijakan

Fiskal

Kebijakan

Moneter

Page 3: Inflasi indeks-harga

(expectation) masyarakat tentang kenaikan harga di

masa yang akan datang.

a. Peranan jumlah uang yang beredar

Dengan dilandasai pemikiran atas persamaan

pertukaran dari Irving Fisher Inflasi diperoleh,

Keterangan :

M :jumlah uang yang beredar

V :kecepatan uang beredar berpindah tangan

P :harga barang

T :jumlah barang yang diperdagangkan.

Contoh :

Jumlah uang yang beredar adalah Rp

100.000,00, kecepatan beredar adalah 10 kali.

Jumlah barang yang diperdagangkan adalah 100

unit, maka tingkat harga adalah Rp 10.000,00.

Jika jumlah uang yang beredar menjadi Rp

200.000,00, sedang V dan T tetap maka tingkat

harga akan menjadi Rp 20.000,00.

b. Harapan (expectation) masyarakat tentang

kenaikan harga.

Walaupun jumlah uang bertambah, jika masyarakat

percaya atau mempunyai keyakinan bahwa harga

barang dan jasa tidak akan naik, maka

pertambahan pendapatan uang tersebut tidak akan

dibelanjakan, tetapi disimpan untuk menambah kas

atau berjaga-jaga. Sebaliknya jika mayarakat

3

M V = P T

Page 4: Inflasi indeks-harga

memiliki harapan, maka penambahan

pendapatan akan menambah permintaan efektif

sehingga mendorong terjadinya inflasi.

2. Teori Keyness

Menurut Keyness inflasi terjadi karena perebutan

perolehan barang dan jasa oleh masyarakat pelaku

ekonomi(rumah tangga konsumsi) yang ingin

memperoleh barang dan jasa lebih banyak dengan

kredit, demikian juga investasi rumah tangga

produksi memperluas usahanya dengan cara kredit.

Sementara iyu pemerintah dengan cara mencetak

uang baru. Akibatnya permintaan

agregate/keseluruhan terhadap barang dan jasa

melebihi jumlah barang dan jasa yang dihasilkan

dan mengakibatkan kenaikan harga.

Contoh :

Di negara A kebutuhan akan bahan pangan sekitar kurang

lebih 28.978.000 ton pertahun, sedangkan faktor

produksinya hanya mampu menghasilkan 18.028.000

ton/tahun.

3. Teori Strukturalis

Menurut teori strukturalis inflasi ditimbulkan oleh

ketidakelastisan produsen dalam menghasilkan

barang khususnya sektor pangan.

Contoh : di negara berkembang pertumbuhan produksi

bahan makanan lebih lambat daripada pertumbuhan

penduduk dan pendapatan perkapita sehingga harga

bahan makanan meningkat.

C. Penggolongan Inflasi

Inflasi digolongkan berdasarkan tingkat

keparahannya,awal penyebab, dan asal dari inflasi.

1. Penggolongan inflasi Berdasarkan tingkat

keparahannya

4

Page 5: Inflasi indeks-harga

Inflasi berdasarkan tingkat keparahannya

dibedakan menjadi 4, yaitu :

a) Inflasi Ringan

Adalah inflasi dengan tingkat inflasi di bawah

dari 10 % per tahun.

b) Inflasi Sedang

Adalah inflasi dengan laju 10% sampai dengan

30% per tahun.

c) Inflasi Berat

Inflasi dengan laju 30% sampai dengan 100%

per tahun.

d) Inflasi sangat berat (Hipper Inflation)

Inflasi dengan laju lebih dari 100 % per tahun.

Contoh :

Laju inflasi di indonesia

Berdasarkan data di atas tampak pada tahun 2005

laju inflasi yang terjadi di indonesia masih

tergolong inflasi sedang, yaitu sebesar 17,11%. Dan

pada tahun 2006 inflasi di indonesia tergolong ringan

karena di bawah 10% per tahun yaitu 9, 52 %.

2. Pengolongan inflasi berdasarkan penyebab awal

terjadinya inflasi.

Pengolongan inflasi berdasarkan penyebab awal

terjadinya inflasi di bagi dua sebagai berikut :

a. Inflasi karena kelebihan permintaan efektif atas

barang dan jasa (demand pull inflation).

Permintaan efektif yang besar dari masyarakat

tanpa di imbangi dengan penyedian barang dan

jasa akan menyebabkan keseimbangan antara

permintaan dengan penawaran terganggu,

Tahun 2003 2004 2005 2006

Inflasi(%) 5,06 6,40 17,11 9,52

5

Page 6: Inflasi indeks-harga

akibatnya harga barang naik. Dengan demikian,

inflasi akan terjadi.

Demand pull inflation dapat terjadi karena

beberapa hal berikut :

◊ Terlalu banyak uang yang beredar di

masyarakat karena terlalu banyak uang

yang dialirkan oleh bank sentral.

◊ Meningkatnya anggaran belanja negara

dan exspansi bisnis dapat meningkatkan

permintaan barang secara keseluruhan,

akhirnya memicu inflasi.

◊ Konsumen lebh memilih membeli barang

dalam jumlah yang lebih banyak

dibandingkan untuk menabung

◊ Besarnya pajak diturunkan.

Kurva demand pull inflation

Keterangan: naiknya permintaan barang 0Q1 ke

0Q2 membuat harga barang juga naik dari 0P1 ke

0P2. Naiknya harga ini mengakibatkankurva dar

D1D1 bergeser ke P1P2 yang berarti pula

bergesernya keseimbangan dari E1 ke E2, namun

tidak diimbangi naiknya penawaran(penawaran

tetap/SS).

b. Inflasi karena naiknya biaya produksi (Cost pull

inflation)

6

Page 7: Inflasi indeks-harga

Inflasi dapat terjadi karena kenaikan biaya

produksi peruasahan dengan harga pokok

produksi naik dan menyebabkan hasil produksi

dan perusahaan berkurang sehingga harga

barang naik.

Kurva Cost push inflation

Keterangan : Naiknya biaya produksi

menyebabkan hasil produksi turun sehingga

penawaran berkurang dari 0Q1 ke 0Q2. Turunnya

penawaran menyebabkan harga naik 0P1 ke 0P2.

Turunnya penawaran membuat kurva bergeser

dari S1S1 ke S2S2 yang bergeser pula dari E1 ke

E2.

3. Penggolongan inflasi berdasarkan asal inflasi.

Penggolongan inflasi berdasarkan asal inflasi dibagi

dua sebagai berikut.

a) Inflasi berasal Negara Luar Negeri (Imported

Inflat ion)

Inflasi yang disebabkan pengaruh-pengaruh yang

berasal dari dalam negeri, misalnya: karena defisit

anggaran belanja yang dibiayai dengan

melakukan percetakan baru.

b) Dalam Negeri (Domestic Inflation)

Inflasi yang disebabkan pengaruh-pengaruh dari

luar negeri, misalnya : karena kenaikan harga

gandum ynag di import naik maka harga tepumng

terigu dan harga roti di dalam negeri ikut naik.

7

Page 8: Inflasi indeks-harga

D. Dampak Inflasi

Inflasi berdampak positif maupun negatif. Inflasi ringan

berdampak positif, yaitu dapat :

• Mendorong perkembangan ekonomi

• Memperbesar laba

• Mendorong pengusaha memperluas produksi

• Meningkatkan pendapatan nasional

• Memperluas kesempatan kerja

Sedangkan yang berdampak postif yaitu :

1. Bagi pelaku ekonomi

Inflasi menyebabkan :

a) Pengusaha enggan melakukan investasi dan

perluasan usaha, karena pada saat inflasi

tingkat bunga akan tinggi dengan kondisi harga

yang semakin meningkat pengusaha cenderung

menginvestasikan pada usaha yang bersifat

spekulatif.

b) Semakin meningkatnya investasi

c) Harga barang lebih murah dan kegiatan eksport

akan terhambat

d) Neraca perdagangan defisit

e) Mengurangi defisa negara

f) Ketidak pastian ekonomi negara.

2. Bagi masyarakat

Inflasi akan merugikan bagi masyarakat yaitu :

a) Orang yang berpenghasilan tetap akan dirugikan

karena gaji yang diterima akan mendapatkan

barang/jasa lebih sedikit.

b) Orang bekerja di perusahaan gaji yang diterima

mengikuti timgkat inflasi.

c) Harga-harga umum akan meningkat

d) Permintaan luar negeri akan berkurang dan

prpoduksi dalm negeri menurun.

e) Pengurangan kesempatan kerja.

f) Pengangguran.

g) Masyarakat enggan menabung karena nilai uang

semakin menurun.

8

Page 9: Inflasi indeks-harga

h) Kelngkaan barang yang akan memperparah

inflasi.

E. Cara Mengatasi Inflasi

Pemerintah untuk mengendalikan dan mengatasi inflasi

yang semakin meningkat, menggunakan beberapa

kebijakan yaitu :

1. Kebijakan Moneter

Adalah Kebijakan pemerintah dibidang keuangan

yang dilakukan oleh Bank Sentral/dewan moneter

dengan tujuan untuk mengukur jumlah uang yang

beredar di masyarakat.

Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan

mengambil kebijakan diantaranya melalui :

a. Kebijakan Diskonto(discount Policy)

Adalah kebijakan yang dilakukan oleh

pemerintah dengan cara menaikan suku bunga.

Contoh : Bank indonesia memerintah bank umum

agar mengurangi/ mempersempit pemberian

kredit kepada masyarakat dengan cara menaikan

bunga pengaman sehingga uang yang beredar

akan menurun.

b. Operasi Pasar Terbuka(open Market Operation)

Adalah kebijakan yang dilakukan pemerintah

dengan cara menjual/membeli surat berharga.

Contoh : Bank indonesia akan menjual surat-surat

berharga seperti obligasi kepasar modal, sehingga

uang masyarakat akan masuk ke Bank sentral

dan mengurangi uang yang beredar.

c. Menaikan kas rasio

Menaikan kas rasio dilakukan oleh bank indonesia

dengan cara mengubah besarnya kas rasio

dengan menentukan angka banding minimum

antara uang tunai dengan kewajiban giral bank.

9

Page 10: Inflasi indeks-harga

d. Kebijakan pengaturan kredit atau pembiyaan

Kebijakan kredit yang dilakukan dengan cara

kredit selektif, yaitu pemberian kredit yang

dilakukan oleh Bank Sentral dengan memilih

penerima kredit secara selektif. ini dilakukan

bertujuan untuk mengurangi JUB sehingga

inflasi dapat ditekan.

Contoh : Banj Sentral berusaha mempengaruhi

bank-bank umum dalam hal aturan pemberian

kredit kepada nasabah.

2. Kebijakan Fiskal

Ada tiga kebijakan fiskal untuk mengatasi inflasi

yaitu :

a) Mengatur penerimaan dan pengeluaran

pemerintah

Penerima dapat menekan angka inflasi dengan

cara mengurangi pengeluaran belanja negara

yang menyebabkan permintaan barang dan jasa

berkurang

b) Menaikan tarif pajak

Peningkatan tarif pajak akan mengurangi kegiatan

komsumsi, sehingga uang yang di belanjakan

masyarakat akan berkurang.

c) Mengadakan pinjaman pemerintah

Pemerintah meminjam secara paksa atau

dilakukan tanpa kompromi terlebih dahulu

sehingga menambah pendapatan / berupa

pinjaman bagi negara.

Contoh : pada masa orde lama pemerintah pernah

menerapkan kebijakan memotong 10% dari gaji

pegawai negeri untuk ditabung/ dipinjam oleh

pemerintah.

3. Kebijakan Non Moneter atau Kebijakan Riil

10

Page 11: Inflasi indeks-harga

Kebijakan diluar kebijakan fiskal dan moneter untuk

mengatasi masalah inflasi dapat ditempuh dengan

cara :

a. Peningkatan produksi

Jika barang yang di produksi bertambah maka

inflasi akan tertahan bahkan perekonomian akan

lebih meningkat.

b. Kebijakan upah

Inflasi dapat diatasi dengan mengurangi

deposible income masyarakat. Untuk

menurunkan laju produksi pemerintah

meningkatkan produktifitas disertai dengan

pengaturan upah yang sesuai.

c. Pengendalian harga dan distribusi produksi

Pengawasan harga pemrintah biasanya dilakukan

berupa penetapan harga minimun(floor Price)

atau penetapan harga maksimum(ceiling Price).

Dampak dari pengendalian harga adalah

munculnya pasar gelap (black market).

F. Peran Bank Central(Bank Indonesia) dalam

mengatasi inflasi

Dilakukan melalui :

1. Open Market policy/ operasi pasar terbuka

Adalah Bank Sentral menjual SBI kepada

masyarakat melalui Bank Umum. Dengan penjualan

SBI maka jumlah uang yang beredar akan berkurang

karena masuk ke Bank Sentral/Bank Indonesia.

2. Cash Ratio/ politik Persediaan Kas

Adalah Bank Indonesia mewajibkan kepada bank-

bank Umum untuk menaikan cadangan kasnya.

Dengan kebijakan ininmaka bank-bank umum akan

berusaha menaikan persediaan kasnya dengan

meningkatkan tabungan dan mengurangi kredit.

3. Politik Diskonto

Adalah dengan cara menaikan tingkat suku bunga.

Dengan demikian tingkat suku bunga diharapkan

masyarakat akan menyimpan uangnya di bank

11

Page 12: Inflasi indeks-harga

sehingga jumlah uang yang beredar menjadi

berbunga.

4. Pengawasan kredit/kredit selektif

Adalah kredit hanya diberikan untuk usaha-usah

produktif dan bukan untuk kredit yang sifatnya

konsumtif.

G. Pengertian Indeks Harga

Indeks harga konsumen (IHK) atau consumer price

index (CPI) adalah untuk mengukur tingkat perubahan

harga kelompok barang dan jasa yang sering dipakai

dalam sebuah rumah tangga dalam jangka waktu

tertentu.

Dengan

IHK = Indeks Harga Konsumen

IHKn = Indeks Harga Konsumen periode sekarang

IHK n-1 = Indeks Harga Konsumen periode sebelumnya.

Contoh soal :

Harga beras IR 64 di Wates pada bulan Juli Rp 3700,00 per

kg, sedang pada bulan Agustus Rp 4500,00 per kg. Jika IHK

bulan Juli adalah 100 maka tentukan ;

a) Indeks harga konsumen pada bulan Agustus.

b) Laju inflasi bulan Agustus.

Jawab :

a)

12

Harga SekarangIHK = x 100 %

Harga tahun depan

IHKn IHKn-1� Harga SekarangIHK = x 100 %

Harga tahun depan

4500IHK = x 100 % = 121, 62

3700

Page 13: Inflasi indeks-harga

Jadi, IHK bulan Agustus sebesar 121,62 %

b)

Jadi, laju inflasi bulan Agustus sebesar 21,62 %.

Perhitungan indeks juga dapat dilakukan dengan formula

Laspeyres, sebagai berikut :

Dengan :

In = Indeks Harga bulan n

Pn = Harga bulan n

Po = Harga bulan n – 1 (bulan sebelumnya)

Qo = Konsumsi barang bulan sebelumnya.

Contoh soal:

Perhatikan tabel berikut yang menunjukan harga dan jumlah

beberapa jenis barang dan jasa.

No Nama Barang Harga

April(P0)

(Rp)

Harga Mei(Pn)

(Rp)

Jumlah

(Q0)

(Rp)

1. Bahan

Makanan

500 600 2.000

2. Perumahan 1.000 1.100 400

3. Sandang 400 420 2200

4. Transportasi 300 330 1700

Jika IHK bulan April adalah 100 maka berdasarkan data

tabel diatas, hitung indeks harga bulan Mei dan tentukan

berapa prosen kecenderungann kenaikan harganya.

Jawab :

13

Σ(Pn.Qo)In = x 100

Σ(Po.Qo)

IHKn-IHK

n-1

Inflasi = x 100 %IHK

n-1

= 121,62 – 100 x 100 %100

= 21,62 %

Page 14: Inflasi indeks-harga

N

o

Nama

Barang

Harga

April(P0)

(Rp)

Harga

Mei(Pn)

(Rp)

Jumlah

(Q0)

(Rp)

PoQ0

(Rp)

PnQ0

(Rp)

1. Bahan

Makanan

500 600 2.000 1.000.000 1.200.000

2. Perumaha

n

1.000 1.100 400 400.000 440.000

3. Sandang 400 420 2200 880.000 924.000

4. Transport

asi

300 330 1700 510.000 561.000

Jumlah 2.79.000 3.125.000

Indeks harga bulan mei adalah

Jadi, indeks harga bulan Mei adalah 112. Berati bulan mei

ada kecenderungan harga naik sebesar 12% dibanding

bulan April.

Soal latihan:1. Pengertian inflasi adalah...

a. Suatu proses Kenaikan tingkat harga barang-barang

secara umum.

b. Suatu proses penurunan tingkat harga barang-barang

secara umum.

c. Jumlah uang yang beredar bertambah

d. Menurunnya daya beli masyarakat

e. Ketidakseimbangan dalam perekonomian

2. Salah satu penyebab inflasi adalah peranan jumlah uang

yang beredar dan harapan. Hal ini menurut teori...

a. Teori Keynes

b. Teori Struktural

c. Teori Kuantitas

d. Teori perbandingan

14

Σ(Pn.Qo)In = x 100

Σ(Po.Qo)= 3.125.000 x 100%

2.790.000= 112,00 %

Page 15: Inflasi indeks-harga

e. Teori pasar uang terbuka

3. Pemikir atas dasar persamaan pertukaran MV=PT

adalah...

a. Irving Fisher

b. Venieris

c. Sebold

d. Friedrich Hayek

e. Ferdinand Lasalle

4. Perhatikan pernyataan berikut:

1. Permintaan masyarakat meningkat

2. Penawaran yang lebih besar melebihi jumlah

barang.

3. Adanya penambahan jumlah uang yang beredar

4. Permintaan yang lebih besar melebihi jumlah

barang yang tersedia

Dari pernyataan diatas yang merupakan penyebab

inflasi adalah...

a. 1 dan 2

b. 1 dan 4

c. 1, 2, dan 4

d. 1, 3, dan 4

e. 1, 2, 3, dan 4

5. Jika besarnya inflasi kurang dari 10 % setahun, maka

dinamakan...

a. Inflasi sedang

b. Inflasi ringan

c. Inflasi berat

d. Inflasi tinggi

e. Hiper inflasi

6. Inflasi yang disebabkan oleh kenaikan biaya produksi...

a. Wages cost inflation

b. Spiral inflation

c. Demand pull inflation

d. Cost push inflation

e. Price push inflation

7. Inflasi yang disebabkan dari Domestic Inflation dan

Imported Inflation, termasuk dalam golongan inflasi

berdasarkan...

15

Page 16: Inflasi indeks-harga

a. Asal Inflasi

b. Penyebab awal terjadi inflasi

c. Tingkat kepentingannya

d. Tingkat kesukarannya

e. Tingkat keparahannya

8. Demand Pull inflation dapat terjadi karena beberapa hal

berikut, kecuali...

a. Besarnya pajak diturunkan

b. Terlalu banyaknuang yang beredar di masyarakat

c. Konsumen lebih memilih membeli barang dalam

jumlah yang banyak

d. Bank Sentral terlalu banyak mengalirkan uang

e. Menurunnya anggaran belanja negara dan ekspansi

bisnis

9. Inflasi akan menguntungkan pihak...

a. Yang berpiutang

b. Yang berhutang

c. Penabung

d. Pengusaha

e. Pedagang

10.Berikut adalah pihak-pihak yang terkena dampak inflasi

1. Penabung

2. Masyarakat penghasilan tetap

3. Masyarakat yang meminjamkan(kreditur)

4. Masyarakat yang berpenghasilan tinggi

5. Masyarakat peminjam (debitur)

Yang merasa dirugikan dengan terjadinya inflasi...

a. 1, 3, dan 5

b. 2, 3, dan 5

c. 1, 2, dan 4

d. 1, 2, dan 3

e. 2, 3, dan 4

11.Yang merupakan dampak positif dari terjadinya inflasi

adalah..

a. Pengusaha enggan melakukan investasi

b. Daya beli masyarakat menurun

c. Mendorong pengusaha memperluas produksi

d. Mengurangi devisa negara

16

Page 17: Inflasi indeks-harga

e. Pengurangan kesempatan kerja

12.Akibat terjadinya inflasi bagi pedagang luar negeri

adalah...

a. Neraca pedagangan devisit dan mengurangi devisa

negara

b. Neraca pardagangan devisit dan meningkatkan

devisa negara.

c. Neraca perdagangan surplus dan mengurangi

devisa negara

d. Neraca perdagangan berimbang dan mangurangi

devisa negara

e. Neraca perdagangan berimbang dan meningkatkan

devisa negara

13.Kebijakan pemerintah dibidang keuangan untuk

mengatasi inflasi adalah...

a. Kebijakan fiskal

b. Kebijakan moneter

c. Kebijakan nonmoneter

d. Kebijakan kredit selektif

e. Kebijakan menaikan tarif pajak

14.Pemerintah menggunakan cara-cara berikut untuk

mengatasi inflasi, kecuali...

a. Menurunkan tingkat suku bunga

b. Menaikan pajak

c. Menurunkan pengeluaran pemerintah

d. Menjual obligasi

e. Pengawasan kredit selektif

15. Untuk mengatasi inflasi pemerintah melakukan

tindakan...

a. Mengurangi jumlah uang yang beredar

b. Deflasi

c. Meningkatkan eksport

d. Devaluasi

e. Menambah jumlah uang yang baredar

16.Kebijakan pemerintah untuk mengatasi inflasi dengan

cara menjual dan membeli surat-surat berharga adalah...

a. Kebijakan diskonto

b. Kebijakan pasar terbuka

17

Page 18: Inflasi indeks-harga

c. Kebijakan fiskal

d. Kebijakan menaikan kas rasio

e. Kebijakan nonmoneter

17.Dibawah ini merupakan peran Bank Central dalam

mengatasi inflasi adalah, kecuali...

a. Open Market

b. Cash Rasio

c. Menaikan suku bunga

d. Menaikan tarif pajak

e. memperketat pemberian kredit

18.Peran Bank Sentral untuk mengatasi inflasi dimana

mewajibkan bank-bank untuk menaikan cadangan

kasnya adalah..

a. Open market d. Pengawasan kredit

b. Cash rasio e. Politik moneter

c. Politik diskonto

19.Pernyataan berikut adalah peran bank sentral dalam

mengatasi inflasi adalah kecuali...

a. Mengurangi jumlah uang yang beredar

b. Menaikan persediaan kas

c. Menaikan tarif pajak

d. Menaikan tingkat suku bunga

e. Memperketat pemberian kredit

20.Kebijakan dimana Kredit yang hanya diberikan untuk

usaha-usaha produktif adalah....

a. Politik diskonto

b. Open market

c. Cash rasio

d. Pengawasan kredit

e. Politik moneter

21.Berikut adalah data harga rata-rata setelah diolah

sementara untuk memperoleh indeks harga tertimbang

dari 3 jenis barang.

Nama barang 2004

P0Q0

2005

Pn Q0

Gula 345.000 435.000

Beras 456.500 654.500

Ikan Asin 567.300 678.000

18

Page 19: Inflasi indeks-harga

Indeks harga tertimbang tahun 2005 atas dasar tahun

2004 adalah...

a. 118,70% d. 129,12%

b. 120,60% e. 129,10%

c. 124,64%

22. Inflasi diukur menggunakan...

a. Indeks

b. Deflasi

c. Devaluasi

d. Neraca perdagangan

e. Neraca pembayaran

23. Indeks harga adalah ...

a. untuk mengukur tingkat perubahan harga

kelompok barang dan jasa yang sering dipakai

dalam sebuah rumah tangga dalam jangka waktu

tertentu.

b. Kenaikan harga secara terus-menerus

c. Suatu proses penurunan tingkat harga barang-

barang secara umum.

d. Jumlah uang yang beredar bertambah

e. Menurunnya daya beli masyarakat

24.Harga beras rojo lele di sleman pada bulan januari Rp

6000,00 sedangkan pada bulan Februari Rp 6500,00.

Indeks harganya adalah...

a. 108,33% d. 103,03%

b. 260,45% e. 108,33%

c. 100%

Soal Essay

1. Jelaskan yang dimaksud dengan inflasi!

2. Jelaskan terjadinya inflasi menurut teori keynes!

3. Sebutkan dan jelaskan penggolongan inflasi berdasarkan

tingkat keparahanya!

4. Apa berbedaan antara cost push inflation dengan demand

push inflation?

5. Apa dampak positif terjadinya imflasi?

6. Sebutkan 3 dampak negatif terjadinya inflasi!

7. Sebutkan dan jelaskan dari kebijakan moneter yang

ditempuh oleh pemerintah untuk mengatasi inflasi!

19

Page 20: Inflasi indeks-harga

8. Jelaskan yang dimaksud dengan:

a. Kebijakan moneter

b. Kebijakan fiskal

9. Apa yang dimaksud dengan open Market?

10.Apa yang dimaksud dengan Cash Rasio?

11.Harga minyak goreng perliter pada minggu pertama Rp

11.500,00, sedangkan pada minggu kedua, harga menjadi

Rp 12600,00. Berapa indeks harganya?

12.Tuliskan rumus dari :

a. Perubahan laju inflasi

b. Indeks harga

20

Page 21: Inflasi indeks-harga

Kunci jawaban soal latihan

PILIHAN GANDA

2. A 6. D 11. C 16.B 21. D

3. C 7. A 12. A 17.D 22. A

4. A 8. E 13. B 18.B 23. A

5. D 9. D 14. D 19.C 24. A

6. B 10. B 15. A 20.D

ESSAY

1. Inflasi adalah kenaikan harga ( penurunan nilai barang

dan jasa ) secara terus menerus dan berkepanjangan

atau dalam jangka waktu yang lama.

2. Menurut Keyness inflasi terjadi karena perebutan

perolehan barang dan jasa oleh masyarakat pelaku

ekonomi(rumah tangga konsumsi) yang ingin

memperoleh barang dan jasa lebih banyak

3. Berdasarkan tingkat keparahannya:

a) Inflasi Ringan

Adalah inflasi dengan tingkat inflasi di bawah

dari 10 % per tahun

b) Inflasi Sedang

Adalah inflasi dengan laju 10% sampai dengan

30% per tahun.

c) Inflasi Berat

Inflasi dengan laju 30% sampai dengan 100% per

tahun.

d) Inflasi sangat berat (Hipper Inflation)

Inflasi dengan laju lebih dari 100 % per tahun.

21

Page 22: Inflasi indeks-harga

4. Inflasi yang disebabkan oleh demand pull inflation,

bagi produsen akan menambah jumlah barang yang

diproduksi sedangkan inflasi yang disebabkan

karena cost push inflation, produsen akan

mengurangi jumlah barang yang diproduksi.

5. Dampak positif terjadinya inflasi:

a. Mendorong perkembangan ekonomi

b. Memperbesar laba

c. Mendorong pengusaha memperluas produksi

d. Meningkatkan pendapatan nasional

e. Memperluas kesempatan kerja

6. Dampak negatif terjadinya inflasi :

a. Neraca perdagangan defisit

b. Mengurangi defisa negara

c. Ketidak pastian ekonomi negara.dll

7. Kebijakan moneter meliputi:

a. Kebijakan Diskonto(discount Policy)

Adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah

dengan cara menaikan suku bunga.

b. Operasi Pasar Terbuka(open Market Operation)

Adalah kebijakan yang dilakukan pemerintah

dengan cara menjual/membeli surat berharga.

c. Menaikan kas rasio

Menaikan kas rasio dilakukan oleh bank

indonesia dengan cara mengubah besarnya kas

rasio dengan menentukan angka banding

minimum antara uang tunai dengan kewajiban

giral bank.

d. Kebijakan pengaturan kredit atau pembiyaan

Kebijakan kredit yang dilakukan dengan cara

kredit selektif, yaitu pemberian kredit yang

dilakukan oleh Bank Sentral dengan memilih

penerima kredit secara selektif. ini dilakukan

22

Page 23: Inflasi indeks-harga

bertujuan untuk mengurangi JUB sehingga

inflasi dapat ditekan.

8. a. Kebijakan moneter adalah Kebijakan

pemerintah dibidang keuangan yang dilakukan

oleh Bank Sentral/dewan moneter dengan tujuan

untuk mengukur jumlah uang yang beredar di

masyarakat

b.Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang Mengatur

penerimaan dan pengeluaran pemerintah,

Menaikan tarif pajak, Mengadakan pinjaman

pemerintah.

9. Open Market adalah Bank Sentral menjual SBI

kepada masyarakat melalui Bank Umum.

Dengan penjualan SBI maka jumlah uang yang

beredar akan berkurang karena masuk ke

Bank Sentral/Bank Indonesia.

10. Cash Ratio/ politik Persediaan Kas

Adalah Bank Indonesia mewajibkan kepada

bank-bank Umum untuk menaikan cadangan

kasnya. Dengan kebijakan ininmaka bank-bank

umum akan berusaha menaikan persediaan

kasnya dengan meningkatkan tabungan dan

mengurangi kredit.

11.

12. a.

23

Harga SekarangIHK = x 100 %

Harga tahun depan= 12600 x 100%

11500= 109,56%

Harga SekarangIHK = x 100 %

Harga tahun depan

Σ(Pn.Qo)In = x 100

Σ(Po.Qo)

Page 24: Inflasi indeks-harga

b.

24