Inervasi kelenjar ludah

4
Inervasi kelenjar ludah Sekresi kelenjar ludah merupakan suatu reflek yang dimediasi oleh saraf. Volume dan jenis air liur yang disekresikan dikontrol oleh sistem saraf otonom yang mana kelenjar tersebut menerima kedua pasokan saraf yaitu parasimpatik dan simpatik. Proses reflek melibatkan reseptor aferent dan saraf yang membawa impuls stimulan, pusat salivatory, dan komponen eferen yang terdiri dari bundel saraf parasimpatis dan simpatis yang menginervasi kelenjar ludah secara terpisah (Edgar, 2004). Rasa dan pengunyahan adalah stimuli utama untuk sekresi kelenjar namun penglihatan, pemikiran dan bau makanan juga berperan. Rasa dan rangsangan mekanik dari lidah dan area lain dari mulut akan memicu impuls saraf parasimpatik yang naninya menjalar melalui gambar inervasi parasimpatis kelenjar ludah. Serabut parasimpatis ditunjukkan garis biru. Diterbitkan dengan izin, Elsevier Churchill Livingstone, Oxford, Standring S,

description

anatomi rongga mulut

Transcript of Inervasi kelenjar ludah

Page 1: Inervasi kelenjar ludah

Inervasi kelenjar ludah

Sekresi kelenjar ludah merupakan suatu reflek yang dimediasi oleh saraf. Volume dan jenis air liur yang disekresikan dikontrol oleh sistem saraf otonom yang mana kelenjar tersebut menerima kedua pasokan saraf yaitu parasimpatik dan simpatik. Proses reflek melibatkan reseptor aferent dan saraf yang membawa impuls stimulan, pusat salivatory, dan komponen eferen yang terdiri dari bundel saraf parasimpatis dan simpatis yang menginervasi kelenjar ludah secara terpisah (Edgar, 2004).

Rasa dan pengunyahan adalah stimuli utama untuk sekresi kelenjar namun penglihatan, pemikiran dan bau makanan juga berperan. Rasa dan rangsangan mekanik dari lidah dan area lain dari mulut akan memicu impuls saraf parasimpatik yang naninya menjalar melalui beberapa saraf kranialis yaitu : glossopharingeus (CN IX), fasialis (CN VII), vagus (CN X) (rasa) dan

gambar inervasi parasimpatis kelenjar ludah. Serabut parasimpatis ditunjukkan garis biru. Diterbitkan dengan izin, Elsevier Churchill Livingstone, Oxford, Standring S, Pemimpin Redaksi, Gray Anatomi. edisi ke-39 (Carlson & Ord, 2008)

Page 2: Inervasi kelenjar ludah

trigeminal (CN V) (pengunyahan). Impuls aferent ini selanjutnya akan sampai di pusat salivatory yang terletak sekitar di persimpangan antara pons varolii dan medula. Disana impuls akan dimodulasi, yaitu dirangsang ataupun dihambat oleh impuls dari pusat-pusat saraf yang lebih tinggi dalam sistem saraf pusat; misalnya, rasa dan bau yang berpusat di korteks dan hipotalamus lateral di mana proses makan, minum dan pengaturan suhu tubuh juga diatur disana (Edgar, 2004).

Parotis

Nervus glossopharingeus (CN IX) mensarafi kelenjar parotis sebagai saraf sekretorik viseralnya. Dari inti salivatory inferior di medulla, saraf ini keluar melalui foramen jugularis lalu membentuk serabut parasimpatis preganglionik. Di bagian distal ganglion inferior, sebuah cabang kecil dari CN IX masuk kembali ke kranium melalui canaliculus timpani inferior dan ke telinga tengah untuk membentuk pleksus timpani. Serat preganglionik lalu keluar bersama saraf petrosus inferior ke dalam fossa kranial medial dan keluar melalui foramen ovale lalu bersinaps di ganglion otic. Serabut parasimpatis postganglionik keluar dari ganglion otic menuju bawah saraf mandibular dan bergabung bersama saraf auriculotemporal di fossa infratemporal. Serat ini menginervasi kelenjar parotis untuk sekresi air liur. Serabut simpatis postganglionik menginervasi kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan pembuluh darah kutaneus melalui pleksus karotid eksternal dari ganglion cervical superior (Myers; Ferris, 2007).

Submandibular & Sublingual

Persarafan parasimpatik

Inervasi secretomotor kelenjar submandibular muncul dari ganglion submandibular yang merupakan ganglion kecil yang terdapat di bagian atas otot hyoglossus. Serabut parasimpatis secretomotor kelenjar submandibular berasal dari pusat salivatory superior dan serabut preganglionik, kemudian menjalar bersama chorda tympani, dan nervus lingualis sebagai nervus fasialis dan membentuk ganglion. Sinapsis antara saraf-saraf tersebut, serta serabut postganglionik yang menginervasi kelenjar submandibula dan sublingual. Beberapa serabut bahkan diperkirakan mencapai bagian inferior dari kelenjar parotis (Carlson & Ord, 2008).

Persarafan simpatis

Persarafan simpatis yang mensarafi kelenjar submandibula berasal dari pleksus pada arteri wajah. Serabut postganglionik muncul dari ganglion servikal superior dan melewati ganglion submandibula tanpa bersinaps bersamanya. Persarafan ini berperan sebagai vasomotor arteri yang menyuplai kelenjar submandibula dan sublingual. Lima atau enam cabang dari ganglion berfungsi sebagai vasomotor kelenjar submandibular dan duktusnya, dan sisannya menjalar lagi menuju persarafan di bagian lingual untuk menginnervasi kelenjar sublingual dan kelenjar ludah minor lainnya di regio sekitarnya (Carlson & Ord, 2008).

Page 3: Inervasi kelenjar ludah

Persarafan sensorik

Serabut saraf sennsorik berasal dari persarafan di kelenjar submandibula dan sublingual yang melewati ganglion tanpa bersinaps dan bergabung dengan nervus lingualis, yang mana merupakan cabang dari nervus trigeminal (Carlson & Ord, 2008).

Kelenjar Ludah Minor

Sebagian besar kelenjar ludah minor menerima persarafan parasimpatis dari nervus lingual, kecuali kelenjar ludah minor di langit-langit mulut, yang menerima serabut saraf parasimpatis mereka dari nervus-nervus di palatum yang berasal dari ganglion sphenopalatina dengan pusat saraf yang sama dengan yang mensarafi kelenjar submandibular dan sublingual (Rosen, 2001).

Edgar, W. M., O'Mullane, D. M., Dawes, Colin. 2004. “Saliva and oral health 3rd ed.”. British Dental Association, 2004 : London.

Carlson ER, Ord RA (eds). 2004. “Textbook and Color Atlas of Salivary Gland Pathology - Diagnosis and Management”. Ames, Iowa, Wiley-Blackwell Publishing.

Myers N. Eugene, Ferris L. Robert. 2007. “Salivary Gland Disorders”. Springer Berlin Heidelberg : New York.

Rosen S. Frederick. 2001. “Anatomy And Physiology Of The Salivary Glands”. Grand Rounds Presentation, UTMB, Dept. of Otolaryngology : Texas.