INDUKSI PEMBUNGAAN TANAMAN LENGKENG (Dimocarpus...
Transcript of INDUKSI PEMBUNGAAN TANAMAN LENGKENG (Dimocarpus...
INDUKSI PEMBUNGAAN TANAMAN
LENGKENG (Dimocarpus longan Lour.)
Oleh : Buyung Al Fanshuri
Balai Penelitian Tanaman Jeruk Dan Buah Subtropika
Kementrian Pertanian
2018
HP. 081548570549 / email : [email protected]
Disampaikan pada acara Bimbingan Teknis Inovasi Teknologi
Jeruk dan Buah Subtropika, 10 Juli 2018
Pendahuluan
Pembungaan tanaman lengkeng
Pemeliharaan setelah berbunga
Penutup
Volume impor lengkeng
Perbandingan lengkeng impor dan lokal
(Ambarawa, 2013)
0
5,000,000
10,000,000
15,000,000
20,000,000
25,000,000
30,000,000
35,000,000
Vo
lum
e (K
g)
Bulan
2012
2013
2014
2015
1PENDAHULUAN
2
▪ Di Indonesia, pada mulanya lengkeng di dataran medium
hingga tinggi yaitu varietas Sikep, Selarong, Pringsurat,
Tawangmangu, Batu, dan Blitar. (Soenarso, 1990).
▪ Beberapa tahun terakhir kemudian mulai dikenal lengkeng
dataran rendah, diantaranya adalah Diamond river, Pingpong,
Poang rai, Itoh dan Kristalin. Jenis lengkeng ini merupakan
hasil introduksi dari Thailand, Vietnam maupun Malaysia.
Lengkeng ini masuk ke Indonesia sekitar 7 tahun yang lalu
(Heryono, 2006 dalam Sugiyatno dan Mariana, 2007),
3
4Gambaran umum lengkeng di Indonesia
Lengkeng lokal Lengkeng Introduksi
▪ Sentra di daerah dataran
medium – tinggi (Ambarawa,
Temanggung, Batu,
Poncokusumo, Semarang,
Selarong (yogya), dll)
▪ Berbunga secara alami
disebabkan oleh suhu
▪ Contoh varietas : Batu,
Selarong, Pringsurat, Mutiara
poncokusumo
▪ Rasa buah manis dengan
kandungan TPT < 22 % Brix
▪ Warna kulit buah coklat – coklat
tua
▪ Sentra di daerah dataran
rendah – medium (Semarang,
Prambanan, Demak, Kalimantan
Barat, dll.)
▪ Berbunga secara alami dan
dengan perlakuan (mekanis dan
kimia)
▪ Contoh varietas : Pingpong,
diamond river, Itoh, Kristal,
kateki, Biaokhiao, Puangray
▪ Rasa Manis sd sangat manis
dengan kandungan TPT > 22 %
Brix
▪ Warna kulit buah coklat muda
Permasalahan pengembangan lengkeng :
1. Sifat biannual bearing (berbuah banyak pada suatu tahun dan
berbuah sedikit atau tidak berbuah sama sekali pada tahun
berikutnya)
2. Sulit berbunga pada varietas tertentu
3. Varietas yang mudah berbunga kurang disukai konsumen
Induksi pembungaan
Produksi buah lengkeng
dalam negeri belum optimal
5
PEMBUNGAAN TANAMAN LENGKENG
Faktor yang mempengaruhi pembungaan tanaman lengkeng :
1. Genetik
2. Lingkungan
3. Manajemen budidaya
Pertumbuhan vegetatif
Pertumbuhan generatif
Perubahan fisiologis
dan biokimiawi
6
Genetik
Genetik sangat menentukan mudah dan tidaknya tanaman
berbunga
a. Mudah berbunga : diamond river, pingpong
b. Sulit berbunga : Itoh, kateki
7
Diamond river Pingpong
Lingkungan
1. Suhu
2. Curah hujan
Diperlukan bulan kering minimal 2 bulan ketika suhu rendah terjadi
8
Manajemen budidaya
Perlakuan manusia yang membantu tanaman bisa berbunga
Perlakuan fisik
- Girdling/ringing : mengerat/menghilangkan kulit batang secara
melingkar
Mekanisme : menghambat sementara aliran fotosintat dari daun ke
akar sehingga terjadi akumulasi karbohidrat dan hormon di bagian
batang atas yang dikerat dan akan menghasilkan pembungaan.
Sebaiknya dilakukan sebelum musim kemarau ketika kambium aktif
membelah dan kulit mudah dihilangkan.
Kelebihan :
- Efisiensi biaya
Kekurangan :
- Merusak tanaman
- Kurang terukur
9
Perlakuan kimiawi
- Penyemprotan air es
- Pemberian bahan kimia penginduksi
Induksi pembungaan dengan bahan kimia
1. Bahan
Oksidator kuat : Potasium klorat (KClO3)
Sodium klorat (NaClO3)
Merk dagang : Booster longan, vita longan, nong feng
10
2. Cara
Di semprot
Di injeksi
Di tabur/siram
- Secara umum cara disiram lebih mudah diaplikasikan
- Cara penyemprotan lebih optimum hasilnya jika di
kombinasikan dengan di siram
- Injeksi disarankan pada tanaman besar yang kesulitan
dengan cara disiram
injeksi
11
Persyaratan pada waktu perlakuan induksi pembungaan
❑ Daun diujung malai harus dewasa-tua, bukan daun muda.
Apabila dalam satu tanaman sudah didominasi daun tua
namun ada beberapa yang masih muda maka daun yang
muda harus dipangkas.
Stadia daun siap diinduksi
Pemangkasan
12
❑ Waktu yang tepat
• Musim kemarau dan lebih optimal ketika suhunya rendah
(“mbediding”).
• Hindari musim penghujan, jika terjadi hujan deras maka zat kimia
yang sudah diperlakukan kemungkinan akan tercuci sebelum
terserap tanaman.
❑ Interval waktu
Aplikasi musim berikutnya setelah 3 kali periode pertunasan
13
Tahap perlakuan induksi pembungaan :
➢ Pemangkasan
Lakukan pemangkasan pada cabang vertikal diatas, cabang yang
terlalu rendah dan ranting/tunas air samping. Tujuan dari
pemangkasan ini adalah menambah akumulasi karbon, agar cahaya
matahari bisa masuk, sirkulasi udara lebih bagus dan mengurangi
cabang yang tidak produktif.
Sebelum dipangkas Setelah dipangkas
14
➢ Pembersihan di bawah kanopi
Bersihkan rumput dan seresah yang ada dibawah kanopi agar
larutan yang diberikan dapat langsung terserap di tanah.
Pembersihan dari gulma disarankan secara mekanik bukan
kimiawi (herbisida) karena penggunaan herbisida yang rutin
dalam jangka panjang akan merusak tanah
15
➢ Aplikasi bahan penginduksi
Aplikasikan bahan penginduksi dengan dosis 20-30 % dari dosis
anjuran jika pakai booster longan pada aplikasi pertama kali
(Fanshuri B, A dkk, 2012), 4 atau 8 gr per m2 jika pakai KClO3
murni (Yenni dkk, 2013)
16
➢ Pemupukan
Lakukan pemupukan dengan pupuk tunggal atau majemuk
seminggu setelah aplikasi booster longan dengan dosis sebagai
berikut ;
Umur
(th)
Aplikasi
per tahun
Dosis pupuk per aplikasi (gr)
Pupuk tunggal Pupuk
majemuk
Urea SP-36 ZK Phonska (15-
15-15)
1 6 35 - 70 40 – 80 30 - 60 100 - 200
2 4 s/d 5 75 - 100 80 - 120 60 - 90 200 - 300
3 4 s/d 5 100 - 165 120 - 200 90 - 150 300 - 500
4 2 s/d 4 165 - 235 200 -280 150 - 200 500 - 900
5 2 s/d 4 235 - 365 280 - 440 200 - 330 700 - 1100
6 2 s/d 4 365 - 435 440 - 540 330 - 390 1100 - 1300
7 + 2 s/d 4 435 - 500 540 - 600 390 - 450 1300 - 1500
Cara : ditugal, dikocor, di lubang melingkar
17
Indikasi keberhasilan aplikasi akan terlihat 45-60 hari setelah
perlakuan
18
19
20
▪ Berdasarkan tipe sexnya,
terdapat tiga jenis bunga
lengkeng yaitu jantan, betina dan
pseudo-hermafrodit. Masing-
masing varietas juga mempunyai
tipe bunga yang berlainan
Bunga jantan
(M1)Bunga betina
(F)Bunga hermaprodit
(M2)
Pemupukan
Pengairan
Penjarangan buah
Pengendalian hama dan penyakit
Panen
Pasca panen
21PEMELIHARAAN SETELAH BERBUNGA
22
0.0000
2.0000
4.0000
6.0000
8.0000
10.0000
12.0000
14.0000
0 50 100 150 200
Be
rat
sega
r (g
r)
Hari setelah anthesis (HSA)
Berat buah
Berat kulit
Berat biji
Berat daging buah
Grafik perkembangan buah lengkeng Itoh
Aplikasi pupuk pada tanaman yang sudah berproduksi adalah pada
saat 4 bulan sebelum berbunga, 1 bulan sebelum berbunga, 1
bulan setelah fruit set dan 1 bulan sebelum panen.
❑ Pemupukan
❑ Pengairan
Tanaman mutlak membutuhkan air
terutama pada fase-fase
pertumbuhan vegetatif, bunga mekar,
pembesaran dan pengisian daging
buah.
Frekuensi dan jumlah air tergantung
pada umur tanaman dan tekstur
tanah. Semakin tua tanaman maka
semakin banyak air yang diberikan,
dan semakin kasar tekstur tanahnya
maka frekuensi air yang diberikan
semakin sering.
23
24
❑ Penjarangan buah
Rata-rata jumlah buah per malai yang optimal adalah 40-60 buah.
Lebih dari itu sebaiknya dijarangi pada saat fruit set, namun pada
malai buah yang panjang bisa dioptimalkan jumlah buahnya lebih
dari itu.
25❑ Pengendalian hama dan penyakit
Hama utama tanaman lengkeng diantaranya adalah ulat pengorok
daun, ulat penggerek, lalat buah dan kelelawar. Pengendalian pada
ulat pengorok dan penggerek daun dengan insectisida sistemik, lalat
buah dengan sex feromon, sedangkan kelelawar dengan
pembungkusan buah atau dengan penjaringan. Penyakit belum
menjadi masalah utama pada lengkeng.
Warna kulit buah
Warna daging buah
Warna biji
Tekstur kulit buah
Aroma buah Tidak beraroma Harum
Bentuk buah
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150
Hari setelah anthesis (HSA)
26❑ Panen
Tahun 2012
27
Tahun 2015
28
❑ Pasca Panen 29
PENUTUP
❖ Induksi pembungaan lengkeng untuk mengatasi tanaman
lengkeng yang sulit berbunga
❖ Keberhasilan induksi pembungaan ditentukan oleh faktor
lingkungan dan ketepatan dalam aplikasi
❖ Perlakuan setelah berbunga menentukan produksi buah
30
TERIMA KASIH