BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI

29
i LAPORAN BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI Untuk Memenuhi Syarat Hasil Penelitian Karya Wisata 2 6 Januari 2013 Disusun oleh : Nama : DWI ARTIKA NISN : 9954294004 PROGRAM : ILMU PENGETAHUAN ALAM SMA NEGERI 1 LALAN TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

Transcript of BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI

Page 1: BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI

i

L A P O R A N

BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI

Untuk Memenuhi Syarat Hasil Penelitian Karya Wisata

2 – 6 Januari 2013

Disusun oleh :

Nama : DWI ARTIKA

NISN : 9954294004

PROGRAM : ILMU PENGETAHUAN ALAM

SMA NEGERI 1 LALAN

TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

Page 2: BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI

ii

KARYA TULIS

BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI

Disusun oleh :

Nama : DWI ARTIKA

NISN : 9954294004

PROGRAM : ILMU PENGETAHUAN ALAM

SMA NEGERI 1 LALAN

TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

Page 3: BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Karya Tulis : Budidaya Tanaman Lengkeng Secara Okulasi

Karya Tulis Oleh :

Nama : DWI ARTIKA

NISN : 9954294004

Program : IPA

Wali Kelas

Bandar Agung, April 2013

Pembimbing

SOLIHIN, S.Pd.

NIP. 19810720 201001 1 011

ROYDA RONNY, S.Pd.

NIP. 19710910 1993 082001

Mengetahui,

Kepala SMA Negeri 1 Lalan

S A R D I , S.Pd.M.M

NIP. 19660610 199412 1 001

Page 4: BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI

iv

PERSETUJUAN KARYA TULIS

Karya tulis ini disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia karya

tulis :

Hari : Sabtu

Tanggal : 27 April 2013

Wali Kelas

Bandar Agung, April 2013

Pembimbing

SOLIHIN, S.Pd.

NIP. 19810720 201001 1 011

ROYDA RONNY, S.Pd.

NIP. 19710910 1993 082001

Page 5: BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI

v

KATA PERSEMBAHAN

Karya Tulis ini Penulis Persembahan Kepada :

1. Kedua orang Tua yang selalu memberi dukungan moril, spiritual untuk

keberhasilanku

2. Bapak Sardi, S.Pd. M.M. selaku kepala sekolah SMA N 1 Lalan

3. Ibu Royda Ronny, S.Pd. selaku wakil kepala sekolah sekaligus guru

pembimbing

4. Bapak / Ibu Guru SMA Negeri 1 LALAN

5. Teman-teman seperjuangan dalam menyelesaikan karya tulis

6. Almamaterku tercinta SMA Negeri 1 Lalan

Page 6: BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI

vi

MOTTO

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-

orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan

keberhasilan saat mereka menyerah.

Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah

gagal, melaikan bangkit kembali setiap kita jatuh dari

kegagalan.

Peluang biasanya terselubung dalam suatu kerja keras

hingga sebagian besar orang tidak menyadarinya.

Page 7: BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI

vii

KATA PENGANTAR

Seiring ucapan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena

berkat limpahan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya

tulis mengenai “Budidaya Lengkeng Secara Okulasi” Karya tulis ini di susun

dalam rangka memenuhi laporan karya wisata di kota Jakarta-Bogor.

Karya tulis ini dapat di selesaikan dengan baik karena dukungan dan

partisipasinya dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima

kasih kepada pihak yang telah ikut serta dalam pembuatan karya ilmiah ini.

Karya tulis ini penulis buat untuk menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia

sebagai salah satu syarat kelulusan dan sebagai arahan maupun tuntunan kepada

pembaca agar mampu mengetahui cara membudidayakan tanaman lengkeng .

Terakhir kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk perbaikan dan

penyempurnaan karya ilmiah ini di masa yang akan datang.

Bandar Agung, April 2013

Penulis

DWI ARTIKA

Page 8: BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI

viii

ABSTRAK

Lengkeng (Dimooarpus longana) merupakan tanaman yang sedang dibudidayakan di Indonesia. Tanaman lengkeng banyak dimanfaatkan sebagai bahan pangan, obat, don kosmetik serta industri lainnya. Biji lengkeng merupakan salah satu

sumber minyak nabati yang belum diketahui sifat fisiko-kimianya, sehingga pemanfaatan biji lengkeng belum maksimal dan hanya merupakan limbah

pertanian. Pada penelitian ini, minyak biji lengkeng diperoleh dari ekstraksi menggunakan metode sokhletasi dengan pelarut, nonpolar n-heksana. Hasil ekstraksi berupa minyak barwarna jingga kecoklatan diproses kembali untuk

menghasilkan minyak lebih murni dengan penetralan dan dekolorisasi, sehingga diperoleh minyak lengkeng berwarna kuning. Minyak hasil ekstraksi tanpa dan

dengan pemurnian tersebut dianalisis sifat fisika-kimianya. Komposisi asam lemak penyusun trigliserida dari minyak biji lengkeng hasil pemurnian diketahui dengan peralatan kromatografi gas. Komposisi asam lemak dari minyak biji

lengkeng adalah asam linoleat 26,73 % ; asam oleat 22,08 % ; asam linolenat 8,59 % ; asam palmitat 19,78 % ; asam stearat 3,41 %, ; asam kaprilat 0,48 % ;

asam liaurat 0,18 %, ; asam miristat 0,09 % dan asam kaprat 0,06 %. Kata kunci : Dimocarpus longana, Lipida, Trigliserida, Asam Lemak

Page 9: BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI

ix

DAFTAR ISI

Hal.

Halaman Judul .............................................................................................. i

Lembar Pengesahan ...................................................................................... ii

Lembar Persetujuan Karya Tulis ................................................................ iii

Motto ............................................................................................................. iv

Kata Persembahan ........................................................................................ v

Kata Pengantar .............................................................................................. vi

Abstrak ........................................................................................................... vii

Daftar Isi ........................................................................................................ viii

Bab I Pendahuluan .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................. 3

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................... 3

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................. 3

Bab II Pembahasan ................................................................................... 4

2.1. Asal Usul Lengkeng ............................................................. 4

2.2. Khasiat Tanaman Lengkeng .................................................. 4

2.3. Macam-macam Lengkeng ....................................................... 5

2.4. Budidaya Lengkeng secara Okulasi ...................................... 7

Bab III Kesimpulan ..................................................................................... 16

3.1. Kesimpulan ............................................................................ 16

3.2 Saran ...................................................................................... 16

3.3 Penutup .................................................................................. 16

Daftar Pustaka ............................................................................................... 17

Daftar Riwayat Hidup .................................................................................. 18

Lampiran-Lampiran ..................................................................................... 19

Page 10: BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI

x

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini di Indonesia memang sedang memasuki krisis pembudidayaan

tanaman termasuk juga pengetahuan mengenai perbanyakan tanaman. Yang

dimana hampir di keseluruhan penduduk di Indonesia tidak mengetahui

sama sekali tentang pembudidayaan ini.

Memang bagi yang sudah mengenal pembudidayaan merakan hal

yang mudah, tetapi bagi yang belum mengenal pembudidayaan ini terasa

sulit.

Keadaan seperti ini dapat mengancam kepunahan tanaman, tanpa ada

pembudidayaan. Akibatnya negara Indonesia merupakan negara krisis

tanaman.

Lengkeng sudah dikenal dan cukup disukai di masyarakat Indonesia.

Tinggi pohon lengkeng bisa mencapai 10 meter atau lebih. Buahnya

berwarna cokelat kekuningan dan kasar ini disebut t Euphoria Longana.

Rasa buahnya manis, tak heran banyak orang yang menyajikan buah ini

sebagai hidangan pencuci mulut atau dikonsumsi sebagai comilan saat

ngobrol atau saat santai.

Buah lengkeng ini berasal dari daratan China. Yang merupakan

keluarga buah rambutan dan leci.

Kandungan dalam buah ini adalah sukrosa, fruktosa, glukosa, protein,

lemak, vitamin A, vitamin E, asam tartarik dan senyawa-senyawa kimia

tumbuhan (fitokimia) lainnya yang berguna bagi kesehatan.

Fruktosa merupakan kandungan gula dalam buah gula ini. Baik untuk

tubuh karena menjaga kadar gula dalam darah. Sedangkan glukosa termasuk

gula yang baik. Kombinasi senyawa-senyawa fitokimia ini melahirkan

berbagai khasiat yaitu mengendorkan syarat yang tegang, memberi rasa

tenang yang mengatasi rasa gelisah, susah tidur, dan sulit berkonsentrasi.

Page 11: BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI

xi

Selain itu daging bahu lengkeng juga bermanfaat menyehatkan

jantung dan bisa mengobati jantung yang berdebar keras, dapat memperkuat

lima, meningkatkan produksi darah merah, menambah nafsu makan dan

menambah tenaga.

Buah lengkeng banyak mengandung serat yang baik untuk penyerapan

usus dan memperbaiki proses buang air kecil dan buang air besar, mengatasi

cacingan, menyehatkan mata, mengobati sakit kepala, keputihan dan hernia.

Biji lengkeng mengandung zat yang berguna untuk pigmen dan asam

amino lengkeng dimanfaatkan sebagai bahan shampo karena mengandung

senyawa saponin yang dapat menghasilkan busa dalam jumlah yang banyak.

Rasa kulit luarnya kecut, agak manis, dengan sifat hangat astrigen,

yang dapat menyebabkan pengerutan jaringan sehingga dapat mengurangi

sekresi dan kandungan vitamin C pada lengkeng dapat menangkal radikal

bebas, sakit perut, insomnia dan amnesia.

Manfaat bagi kulit lainnya yaitu dapat menyehatkan luka bakar.

Cangkang lengkeng dibakar sampai menjadi arang, tumbuk halus, campur

dengan minyak tung (Alearitis Fadri) bubuhkan pada luka. Apabila luka tak

kunjung sembuh, dapat diobati dengan kulit lengkeng yang telah dibakar

kemudian campur dengan minyak zaitun lalu oleskan pada luka.

Pembudidayaan tanaman lengkeng merupakan salah satu cont

pembudidayaan tanaman yang sangat mudah. Pohonya dapat menjadi besar

dan bercabang banyak, daunnya rimbun d an masih mampu bereproduksi di

atas umur 100 tahun. Warna kulit buahnya kecoklatan seperti buah sawo dan

tidak berbulu, dagingnya berwarna putih agak bening. Bijinya saku dan

kecoklatan.

Penanaman secara okulasi dapat menjadikan akar tanaman lengkeng

kuat, luas dan akar tunggang yang sangat dalam, sehingga sanat tahan

terhadap kekeringan dan tidak mudah roboh.

Biasanya dengan cara penanaman secara okulasi, tanaman lengkeng

memiliki 4 – 6 pasang daun tiap tangkai. Daunnya berbentuk bulat panjang

agak runcing, dan tidak berbulu. Tepinya rata dan permukaannya

mengandung lapisan lilin, kuncup daunnya berwarna kuning kehijauan

tetapi ada pula yang berwarna merah.

Page 12: BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI

xii

Bunganya biasanya berbentuk mala yang terletak di ujung rantingya

yang kuning muda atau putih kekuningan. Ukuran sangat kecil sehingga

kaya hanya dapat diamati secara jelas bila menggunakan alat pembesar.

Keuntungan dari penanaman secara okulasi adalah dapat lebih cepat

berbuah, buah lebih banyak dan kecil kemungkinan tanaman itu akan mati.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah yang

penulis paparkan adalah sebagai berikut :

“Bagaimana Cara Pembudayaan Tanaman Lengkeng secara Okulasi ?”

1.3 Tujuan Penelitian

Mengetahui cara membudidayakan tanaman lengkeng.

1.4 Manfaat

1. Bagi siswa-siswi, kegiatan penelitian sangat penting untuk diketahui

karena dari aspek-aspek yang diteliti dapat memberikan informasi,

menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.

2. Bagi masyarakat, kegiatan penelitian ini dapat memberi arahan atau

tuntunan kepada masyarakat yang membaca, agar mampu mengetahui,

mengena proses okulasi pada tumbuhan lengkeng.

Page 13: BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI

xiii

BAB II

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2.1 Asal Usul Lengkeng

Lengkeng merupakan buah meja yang banyak digemari konsumen,

karena rasanya yang manis legit. Rasa daging buahnya yang khas juga

membuat lengkeng dimanfaatkan sebagai bahan olahan. Lengkeng berasal

dari China.

Ukuran buah yang kecil juga menjadikan alasan tersendiri karena

konsumen bisa mengkonsumsi lengkeng dalam jumlah yang diinginkan.

Jika sisa bahu lengkeng bisa disimpan, dan bisa dikonsumsi lagi di lain

waktu.

Dilihat dari tanamanannya, tanamannya, tanaman lengkeng serupa

sehingga masa produktifnya lebih lama. Selain ditanam di lahan sekarang

tanaman lengkeng banyak yang dipotkan.

2.2 Klasifikasi Tanaman Lengkeng

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan Berpembuluh)

Superdevisi : Spermatophyte (Menghasilkan Biji)

Devisi : Magnoliophyta (Tumbuhan)

Kelas : Magnolioipsida (Berkeping Dua / Dikotil)

Sub kelas : Robidae

Ordo : Sapindales

Famili : Sapindaceae

Genus : Euphoria

Species : Euphoria Longana

(Lahjhur) Steud

Page 14: BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI

xiv

2.3 Macam-Macam Lengkeng

2.3.1 Lengkeng Pingpong

Lengkeng pingpong merupakan salah satu jenis lengkeng

daratan rendah yang dapat menghasilkan buah seukuran bola

pingpong. Tanaman akan berbuah lebat jika perawatan dilakukan

secara intensif. Jika tanaman pingpong ditanam di dataran menengah

(di atas 400 dpi). Ukuran buahnya kurang maksimal, jika

dibandingkan dengan lengkeng pingpong yang ditanam di dataran

rendah (di bawah 300 dpl) dan secara okulasi.

Lengkeng pingpong mempunyai karakteristik yang berbeda

dengan lengkeng jenis lain. seperti ukuran daun yang relatif keil dan

menggulung serta tajuk yang menyebar dan bercabang yang sedikit.

Buah muncul pada setiap cabang. Oleh karena itu, produktivitas

tanaman lengkeng tergantung pada banayk sedikitnya percabangan.

Jika menghendaki buah yang lebat, pemangkasan tajuk secara

rutin mutlak diperlukan sejak dini.

Lengkeng Pingpong

Asal : Vietnam

Tinggi : 3,4 m

Tajuk : memanjang, lentur

Daun : daun berwarna hijau tua dan berukuran kecil

menggulung ke belakang

Batang : bulat pipih, tekstur halus, berwarna putih kecoklatan

Percabangan : lentur, menjulur ke segala arah

Bunga : putih kehijauan

Buah : manis

Daging Buah : tebal

Berat Buah : 16 gram / buah

Biji : besar, bulat, berat 1,8 gram

Page 15: BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI

xv

2.3.2 Lengkeng Diamond River

Lengkeng Diamond River berasal dari negeri gajah putih

(Thailand). Namun lengkeng ini sudah banyak tersebar di Indonesia,

seperti Surabaya, Malang, Yogyakarta, Magelang, Bogor, Jakarta,

Sumatera dan Kalimantan. Di daerah tersebut, lengkeng ediamond

river biasa berbuah lebat. Selain mudah berbuah dan adaptive dengan

berbagai kondisi tanah, lengkeng ini juga memiliki rasa buah yang

manis, berair (juicy) beraroma khas. Ukuran buah lengkeng diamond

dan river terbilang besar, dompolannya banyak dan daging buah

cenderung berair. Jeni lengkeng ini cocok untuk tanaman dalam pot,

karena memerlukan perawatan khusus untuk memelihara dan

membuahkannya.

Lengkeng Diamond River

Asal : Thailand

Tinggi : 5 m

Tajuk : kompak dan rimbun

Daun : daun berwarna hijau cerah dan tepinya bergelombang

Batang : kuat

Percabangan : banyak

Bunga : berangkai, berwarna coklat muda

Buah : besar, bulat dan kulit cokelat

Daging Buah : tipis transparan, manis dan berair

Berat Buah : 2,8 gram / buah

Biji : berwarna hitam, bulat dan berat 1,3 – 1,5 gram

Page 16: BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI

xvi

2.4 Budidaya Lengkeng secara Okulasi

2.4.1 Pengertian Okulasi

Okulasi adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan cara

tempel tunas. Perkembangbiakan ini dapat dilakukan pada tumbuhan

yang satu rumpun, tetapi berbeda jenisnya. Contoh pohon lengkeng

terdiri dari beberapa jenis, kita bisa membuat satu pohon lenong

yang terdiri atas beberapa jeans buah untuk membuat pohon

lengkeng seperti itu kita harus melakukan okulasi.

Okulasi lebih baik dilakukan pada tumbuhan yagnmasih kecil.

Hal ini bertujuan agar tunas yang ditempel bisa tumbuh bersamaan

dengan pohon induk (pohon tempat menempel). Okulasi merupakan

perkembangbiakan secara vegetatif buatan / perkembangbiakan

dengan bantuan manusia.

2.4.2 Cara melakukan okulasi

a) Pilih bibit berusia 8 – 12 bulan sebagai batang bawah, lalai sayat

kulitnya berbentuk persegi sekitar 5 – 10 cm dari permukaan

tanah.

b) Pilih batang atas dari tanaman induk yang memiliki mata tunas

c) Sayat mata tunas dari batang atas dengan bentuk dan ukuran

yang sama pada batang bawah

d) Tempelkan mata tunas ke sayantan persegi pada batang bawah

e) Ikat tempelan tersebut menggunakan tali rafia keculai bagian

mata tunasya

f) Setelah 40 – 60 hari, tunas akan tumbuh, pangkas bagian atas

tanan batang bawah untuk merangsang pertumbuhan tunas

g) Rawat hasil okulasi di pot atau polibag selama 2 -4 minggu

sebelum ditanam di lahan

h) Perbanyakan okulasi akan menghasilkan tanaman yang lebih

kuat dan berumur lebih lama dibandingkan cangkokan karena

memiliki batang bawah dengan akar tunggang

Page 17: BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI

xvii

2.4.3 Penanaman di Pot

Lengkeng dalam pot dapat difungsikan sebagai penghias tanam.

Tahapan dalam menanam lengkeng dalam pot sebagai berikut :

1. Masukkan pecahan genting ke dasar pot, lalau tambahkan media

tanam berupa campuran pasir malang, pupuk kandang, dan

sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1 hingga mendekati bebar

pot, buat lubang tanam sebesar media tanam bibit.

2. Ambil bibit, lalu sobek atau polibangnya menggunakan pisau

atau gunting untuk mempermudah mengeluarkan bibit beserta

tanamannya

3. Tanaman bibit dan tambahkan media tanam

4. Siram tanaman sampai ari keluar dari bagian bawah pot

5. Biarkan tanaman berada di tempat yang teduh, hingga tumbuh

tunas-tunas baru. Selain itu, pindahkan tabulanpot ke tamp yang

terpapar sinar matahari langsung.

2.4.4 Syarat Tumbuh

1 Media Tanam

Lengkeng dapat tumbuh baik di daerah-daerah yang tanahnya

bertekstur halus dengan pH antara 5,5 – 6,5. Tekstur tanah yang

halus biasanya adalah tanah yang sebagai beser terdiri dari debu dan

lempeng atau tanah-tanah yang tidak berpasir, misalnya tanah-tanah

andusol, vertisol dan latisol

Tetapi biasanya tanaman ini binary ditanam di dataran

rendahan antara 200 – 600 in dpl. Baik lengkeng pingpong maupun

lengkeng diamond river, membutuhkan iklim yang ekstrim untuk

berbunga.

2 Iklim

Lengkeng dapat tumbuh baik di daerah-daerah yang

emmpunyai tipe iklim B (basah), tipe iklim C (agak basah), dan tipe

iklim D (sedang). Penentuan tipe iklim tersebut didasarkan pada

rumus yang ditemukan Schmidt Kergusson, yakni perundingan

Page 18: BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI

xviii

antara rata-rata jumlah bulan kering dengan rata-rata jumlah bulan

basah yang dinyatakan dengan persen.

Suhu yang tepat untuk lengkeng berbunga dan berbuah

berkisar 20 o – 25o C. Suhu malam yang tinggi ( > 25o C) dapat

menghambat perkembangan buah. Bahkan, suhu di atas 40o C akan

menyebabkan buah rusak dan rontok.

3 Ketinggian tempat

Lengkeng lebih cocok ditanam pada dataran yang bertipe iklim

basah dengan musim kering lebih dari empat bulan. Air tanah antara

50 -200 cm, curah hujan 1.500 – 3.000 mm per tahun dengan 9 – 12

bulan basah dan 2 – 4 bulan kering. Sementara tanaman led lebih

senang pada dataran tinggi antara 900 – 1.000 m dpl.

4 Intensitas hujan

Intensitas yang diinginkan tanaman lengkeng berkisar 1.500

mm/tahun. Kekeringan selama periode berbunga dan berubah dapat

menyebabkan produktivitas buah menurun. Namun curah hujan yang

berlebihan pada periode berbunga dapat menyebabkan buah rontok

sehingga penyerbukan tidak langsung sempurna, bahkan gagal.

Tanaman lengkeng cukup sensitif terhadap kelembagaan

tinggi, tidak cocok pada tanah berkapur karena akan menyebabkan

pembuangan berkurang. Hal tersebut mungkin disebabkan

pertumbuhan tunas yang terus-menerus lam waktu yang lama.

2.4.5 Perbanyakan

1 Pembibitan

Perbanyakan tanaman dilakukan dengan congkok dan okulasi.

Perbanyakan dengan biji tidak dianjurkan karena umur berbauhnya

cukup laam (lebih dari tujuh tahun). Selain itu, bibit dari biji sering

tumbuh menjadi lengkeng jantang, tidak mampu berbuah. Bibit

Okulasi / cangkokan mulai berbuah pada umur empat tahun.

Budidaya tanaman lengkeng ditanam pada jarak tanam 8 m x 10 m

atau 10 m x 10 m dalam lubang tanaman berukuran 60 cm x 60 cm x

Page 19: BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI

xix

50 cm. setiap lubang diberi pupuk kandang yang telah matang

sebanyak 20 kg. Pupuk buatan yang diberikan sebanyak 100 – 300

gram UREA, 300 – 800 gram TSP (400 – 1.000 kg SP-36), dan

1.000 – 3.000 gram KCL untuk setiap tanaman.

Pupuk diberikan tiga kali dalam selang tiga bulan. Setiap

panen buah, pemberian pupuk cukup sekali sebanyak 300 gr UREA,

800 gr TSP, dan 300 g KCL / pohon. Tetapi sebaiknya dilakukan

melalui cara vegetatif seperti dengan proses okulasi, sambung atau

stek. Sebab jika diperbanyak melalui biji (generative), prosesnya

akan memakan waktu bertahan-tahun untuk sampai berbuah dan

hasilnya pun belum tentu sama dengan induknya karena lengekng

merupakan tanaman yang menyerbukan silang. Sementara bibit yang

diperbanyak dengan cara vegetative, dapat berbuah pada usia

tanaman mencapai sekitar empat tahun.

Berikut tahap perbanyakan lengkeng dengan cara penanaman bibit

okulasi, dan penanaman di pot :

Penanaman Bibit

Untuk bibit ukuran besar siapkan lubang 0.75m x 0.75m x

0.75m, sedang untuk bibit yang kecil siapkan lubang ukiran 0.5m x

0.5m x 0.5m dengan media campuran 1 : 1 : 1, masing-masing untuk

tanah : pasir atau sekam : pupuk kandang (sebaiknya gunakan pupuk

kandang dari kotoran kambing, karena mempunyai kadar phosphate

lebih besar daripada kotoran sapi). Sebaiknya campuran media

dibiarkan dalam lubang selama seminggu, untuk kemudian

digunakan untuk menanam (hal ini supaya mikroba dari pupuk

kandang dapat menyebar dengan baik ke campuran media sehingga

media lebih gembur dan juga memberikan waktu adaptasi bagi bibit

yang akan ditanam terhadap kondisi lingkungan sekitar).

Page 20: BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI

xx

2.4.6 Memilih Bibit

Bibit lenong pingpong dan lengkeng diamond river yang

banyak memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Sebaiknya bibit berasal dari perbanyakan okulasi yang telah

berumur minimal lima bulan dengan satu tunas mata tempel yang

panjangnya minimal 40 cm ;

2. Bibit telah memiliki enam helai daun ;

3. Bibit harus bebas dari serangan hama dan penyakit utama,

pertumbuhannya normal, serta batangnya tegak.

2.4.7 Pemeliharaan

Agar rajin berbuah, tanaman lengkeng harus dipelihara dengan

intensif. Perawatan disini meliputi penyiramanan, pemupukan,

pemang-kasan dan cara mempercepat lengkeng berbuah adalah :

1. Penyiraman

Tanaman lengkeng perlu disiram dengan air dua kali sehari

pada pagi dan sore hari. Terutama bila kondisinya terlihat kering.

Bila kondisi tanah masih terlihat basah, penyiraman cukup

dilakukan sekali saja dalam sehari.

2. Pemupukan

Tanaman lengkeng yang enggan berbuah bisa karena tanah,

media tanamnya tidak subur atau kekurangan unsur-unsur mikro

yang dibutuhkan, seperti nitrogen, fosfor dan kalium.

Pemupukan dibedakan atas dua periode, yaitu periode tanmana

masih muda atau belum berbuah dan tanaman sudah berbuah.

Pemupukan tanaman lengkeng dilakukan dua kali

dalamsatu tahan, yakni pada wal musim hujan dan menjelang

musim kemarau. Pupuk yang digunakan adalah pupuk an organik

UREA, TSP, KCL atau pupuk pelengkap NPK. Dosis pemberian

pupuk disesuaikan dengan umurnya atau besar dan tingginya

tanaman. Tanaman yang berumur 4 – 5 tahun dengan ketinggian

3 – 4 meter dapat dipupuk sebanyak 1 – 2 kilogram NPK setiap

Page 21: BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI

xxi

kali pemupukan. Bagi tamanan lengkeng yang sudah

berproduksi, pemupukan dengan NPK hendaknya lebih dari 2 kg

setiap kali pemupukan.

Cara pemupukan dilakukan dengan jalan membenamkan

pupuk tersebut dalam tanah sekitar tanaman, dengan jarak dari

batang pokok selebar lingkaran luar dari tajuk daun (proyeksi

lingkar luar tajuk daun). Pemupukan dapat juga dilakukan lewat

daun dengan pupuk daun yang mengandung kadar kalium rendah

(misalnya gandasil D, Bayfolan dan sebagainya). Bagi tanaman

yang sudah berpdouksi dipakai pupuk daun yang mengandung

kalim agak tinggi (misalnya Gandasil B).

3. Pemangkasan

Pemangkasan adalah pemotongan atau pengurangan

sebagian dari cabang dan ranting. Pemangkasan cabang dan

ranting ini bertujuan untuk :

1) Untuk memperbanyak cabang / ranting, karena hilangnya

dominasi titit tumbuh apikal ;

2) Untuk memperpendek pohon, supaya mudah pemanenan

(dwarfing) ;

3) Untuk mempermudah tanaman yang telah tua ;

4) Untuk mengatur keseimbangan karbohidrat dan nitrat pada

tanaman gar dapat berbuah.

Pemangkasan dapat dilakukan sambil memetik buah lengkeng

dengan menggunakan gunting stek. Pada tanaman lengkeng yang

buahnya sedikit harus selalu dilakukan pemangkasan, sebab

dengan dilakukan lengkeng akan sepat berbuah. Hal ini

didasarkan pada perbandingan banyaknya karbohidrat dalam

daun banyaknya protein dan nitran yang dilarutkan dalam

tanaman jika karbohidratnya rendah dan kadarnya tinggi,

tanaman secara vegetatif akan tumbuh terus dengan subur tetapi

tanpa berbauh.

Page 22: BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI

xxii

Tanaman muda umur 2 – 4 tahun perlu dipangkas pada

ketinggian 60 – 80 cm. selanjutnya dipilih tiga cabang yang

simetris untuk dipelihara hingga ketinggian 60 cm. dan

dipangkas pada ketinggian 30 – 40 cm dari pangkasan pertama.

Hasil dari pemangkasan tersebut adalah jumlah cabang baru

sekitar 3 – 4 cabang. Pemangkasan ini ditujukan juga untuk

membentuk kanopi / tajuk tanaman dan tumbuhan vegetatif yang

sehat sebelum berubah usahakan tinggi tanaman tidak lebih dari

4 m.

Untuk lengkeng pingpong, yang pembentukan cabangnya

cenderung memanjang, perlu disiapkan empat tiang penyangga

yang dipasang di sekeliling pohon berjarak 1,5 meter antara tiang

dengan tinggi 1,5 m, pemangkasan juga diperlukan pada saat

tanaman memasuki masa pembuangan dan pembuahan untuk

mendapatkan jumlah dan kualitas buah yang terbaik. Cara

pemangkasan sebagai berikut :

1. Pemangkasan tandan bunga bila lebih panjang dari 10 cm ;

2. Pemangkasan tandan buah sebanyak 10% dari buah yang

terbentuk ;

3. Pemangkasan tunas air agar pembentukan buah optimal.

2.4.8 Agar Lengkeng Cepat Berbuah

Untuk mempercepat masa berbuah, dapat dilakukan dengan

cara seperti berikut ini :

1. Stress air karena kekurangan air akan memicu tanaman

berbunga. Caranya, tanaman lengkeng dalam pot tidak disiram

selama 2 – 3 hari. Setelah terlihat layu, tanaman disiram air

sebanyak-banyaknya. Jika bunga tidak muncul juga, pengeringan

bisa dilakukan lagi.

2. Pemberian KCL3 (kalium korat patosh untuk racun ikan) atua

NaclO3 (natrium klorat), dengan cara dilarutkan dalam air dan

disiramkan di sekitar tajuk pada saat tanaman tidak

Page 23: BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI

xxiii

menghasilkan tunas atau seluruh daun terlihat hijau. Dosis

penggunaan sebagai berikut :

Diameter kanopi (m) Kebutuhan Kclo3

(g/pohon)

Jumlah air

(liter / pohon)

1,0 6,3 1,3

1,5 14,1 2,8

2,0 25,1 5,8

2,5 39,3 7,9

3,0 56,5 11,3

3,5 76,9 15,4

4,0 100,5 20,1

2.4.9 Pemangkasan Sisa

a. Pangkas sisa tangkai buah

b. Pangkas cabang dan ranting yang mengering

c. Pangkas bagian cabang yang daun / batangnya terkena penyakit

2.4.10 Pengendalian Hama dan Penyakit

a. Embun Hitam

Penyebab : sooty mould

Gejala : timbul gejala hitam pada daun dan buah

Pengendalian : semprot baycline

b. Antioknosa

Penyebab : collectotricum gloesporoides

Gejala : buah dan daun

Pengendalian : fungisida

c. Bercak Daun

Penyebab : cendawan pestalotia sp atau fusarium sp

Gejala : a. timbul bercak coklat kelabu pada tipi daun,

bintik-bintik hitam halus

b. memotong daun yang sakit ringan

penyemprotan dengan fungisida

Page 24: BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI

xxiv

Pengendalian : menjaga kelembaban tajuk supaya tidak

terlalu lembang

d. Kutu

Penyebab : setraneytus pp / panonychus citry

Gejala : biasanya serangga dewasa menyerang

tangkai buah, daun, dan sehingga buah

menjadi kuning kemarau

Pengendalian : insektisida sesuai dengan aturan pakai yang

dianjurkan

2.4.11 Cara Pemupukan

Pemupukan pada tanaman sebelum berbuah :

Umur NPK 15 : 15 : 15 Pupuk Organik Kapur Pertanian

Dosis Frekuensi Dosis Frekuensi Dosis Frekuensi

1 kg / ph 4 x / th 10 kg / ph 2 x / th 6,5 kg/ ph 1 x / th

2 kg / ph 4 x / th 10 kg / ph 2 x / th 1 kg / ph 1 x / th

2 kg / ph 4 x / th 10 kg / ph 2 x / th 2 kg / ph 1 x / th

3 kg / ph 4 x / th 10 kg / ph 2 x / th 2 kg / ph 1 x / th

Pemupukan pada tanaman setelah tanaman berbuah :

Waktu Jenis pupuk dan

dosis Tujuan

2 minggu NPK (20:10:10) 2

kg/ ph Merancang pertumbuhan

Setelah panen Pupuk Organik 5 –

10 kg / ph Baru

Ketika tangkai bunga sudah

muncul

NPK (15:15:15) /

kg / ph

Untuk membantu

pembentukan buah

Ketika buah terbentuk

NPK (15:15:15) / kg / ph

Untuk membantu perkembangan buah

Sebulan setelah

pemupukan pembentukan

buah

NPK (12:12:21) / kg / ph

Untuk membantu peningkatan kualitas buah

Page 25: BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI

xxv

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Penanaman secara okulasi sangat berperan penting dalam

pembudidayaan tanaman. Sebagai contoh, pada tanaman lengkeng. Hal ini

dilakukan agar dapat menghasilkan tanaman yang berkualitas. Penanaman

secara okulasi mampu menjadikan tanaman lebih cepat berbuah, menjadikan

batang lebih kuat, akar tunggang lebih kuat, daun lebat, dan rasa buah

sangat khas. Banyak manfaat lain yang kita dapatkan pada penanaman

secara okulasi ini.

Okulasi merupakan perkembangbiakan secara vegetatif. Perkembang-

biakan ini memiliki manfaat lain yaitu dapat mengurangi tumbuhnya bibit-

bibit tanaman pada tumbuhan.

3.2 Saran

Kepada para pembaca, penulis harapkan karya tulis ini dapat menjadi

salah satu rujukan dalam pengetahuan terhadap penanaman buah lengkeng.

Sekaligus sebagai penambah khasanah / wawasan terhadap okulasi.

Umumnya bagi para pelajar setingkat SMA, khususnya bagi khalayak, yang

berkeinginan mengetahui tentang okulasi pada tanaman lengkeng.

3.3 Penutup

Dengan diadakannya karya wisa yang dilakukan SMA N 1 Lalan di

Jakarta-Bogor merupakan pengalaman yang meningkatkan ilmu

pengetahuan dan wawasan tentang budidaya lengkeng secara akulasi

Penulis merasa bahwa dalam menyusun karya tulis ini masih banyak

kekurangan dan kesalahan . maka dari itu kritik dan saran sang penulis

harapkan untuk memperbaiki karya tulis ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasinya bagi

yang turut serta dalam menyelesaikan karya tulis ini.

Page 26: BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI

xxvi

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, Annona Species (Southampton UK : Southampton Center for

Underutilised Crops. 2005 )

Daud G.H,Fig Production Guide (Alabama : Alabama cooperative Extention System,1999).

Haq .N. Jackfruit monograph (Southam Pton UK : Southam pton Centre from underutilized crop, 2006)

Mansour K.M. Underutillized fruit crops in Egypt (Horticultural Research Institute.

Agricultural Research Center, Ministry of Agriculture, Egpypt,tt)\

Internet

http://ayoberkebun-hervin.blog-spot.com/2009/05/htmi. Sepesifikasi Teknis Perbayangkan Benih Tanaman’’

Page 27: BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI

xxvii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

Nama : DWI ARTIKA

Tempat Tanggal Lahir :Musi Banyuasin, 10 Desember 1995

Jenis Kelamin :Perempuan

Agama :Islam

Status :Pelajar

Alamat : Galih Sari p.12 Rt.22

II. PENDIDIKAN

1. SD Negeri Galih sari 2002-2007

2. SMP Negeri 2 lalan 2007-2010

3. SMA Negeri 1 Lalan 2010-2013

Jurusan : IPA

Hobby : Membaca,Jalan-jalan

NO Telepon :

NAMA ORANG TUA

Ayah : ARPANI

Ibu : SUDARTI

AGAMA

Ayah : Islam

Ibu : Islam

Page 28: BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI

xxviii

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Sket batang Pohon yang sudah dipilih

Batang yang akan

diokulasi

Hasil okulasi

Page 29: BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI

xxix

Perkembangbiakan Okulasi

Buah hasil okulasi