Indonesia Bertauhid filePendahuluan v Pendahuluan Segala puji hanya bagi Allah, kami memuji-Nya,...

Indonesia Bertauhid

Dilarang memperbanyak isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.

HIKMAH DI BALIK MUSIBAH BAGI HAMBA YANG BERTAUHID

Penulis:Tim Indonesia Bertauhid

Editor dan Desain CoverTim Indonesia Bertauhid

Cetakan Pertama:xxxxxxxxx

Layout IsiRijali Cahyo Wicaksono

Penerbit:Indonesia Bertauhid

Buku Ini Dibagikan Gratis!Tidak Untuk Diperjualbelikan

Alamat Sekretariat Indonesia Bertauhid :Wisma MPD (Masjid Pogung Dalangan)

Pogung Dalangan SIA XVI No. 300 RT 10 RW 50Sinduadi Mlati, Sleman, Yogyakarta. 55284

vPendahuluan

Pendahuluan

Segala puji hanya bagi Allah, kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya, kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri-diri kami dan kejelekan amal perbuatan kami. Barangsiapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilaah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad g adalah hamba dan Rasul-Nya.

Terkadang Allah menurunkan musibah kepada Hamba-Nya. Salah satu bentuk musibah tersebut adalah penyakit, rasa tidak aman atau bencana alam yang terjadi dengan cepat dan mendadak seperti gempa bumi, tsunami dan tanah longsor. Tentunya ketika terjadi musibah, penyakit atau bencana alam,

vi Pendahuluan

manusia tentu akan sedihdan diliputi berbagai kepedihan dan kesusahan. Bisa jadi musibah berupa bencana alam yang banyak korban berjatuhan, tidak hanya korban jiwa akan tetapi korban harta dan kerusakan serta hancurnya bangunan dan sarana.

Sebagai seorang muslim yang bertauhid dan beriman kepada takdir Allah, kita sangat yakin apapun yang Allah takdirkan merupakan kebaikan bagi hamba-Nya. ketika terjadi musibah atau bencana, sudah sewajarnya manusia sedih, akan tetapi tidak selayaknya sedih terus-menerus yang berkepanjangan dan menyesali takdir Allah serta “protes” dengan takdir Allah. Jika Allah telah mentakdirkan sesuatu, maka manusia tidak akan bisa menolaknya. Bagaimanapun kita bahas dan musyawarahkan serta seberapa lamapun kita tangisi, takdir itu telah terjadi dan tidak akan waktu kembali ke belakang. Kewajiban kita selanjutnya adalah bangkit, berusaha menerima takdir dan meyakini bahwa takdir Allah yang terbaik bagi kita, pasti ada hikmah di balik musibah dan pasti ada kebahagiaan sesudah kesusahan.

Salah satu hikmah terjadinya musibah adalah agar kita kembali kepada Allah. Ini merupakan “cubitan kasih sayang” kepada manusia. Terkadang manusia

viiPendahuluan

akan lalai apabila terus-menerus diberikan nikmat dan kebahagiaan yang banyak. Kita dapati seorang ibu yang sangat sayang kepada anaknya, tentu tidak terus-menerus memanjakan anaknya dan terus-menerus memberikan apa yang anaknya mau dan anaknya senangi, terkadang yang ibu perlu menegur sang anak bahkan memberikan “cubitan kasih sayang”. Silahkan perhatikan, apakah kecelakaan itu sering terjadi pada jalan raya yang lurus dan besar atau pada jalan kecil lagi berbatu? Tentu kecelakaan lebih sering terjadi pada jalan raya yang lurus dan besar. Demikianlah kehidupan yang kita jalanni di dunia yang sementara ini.

Salah satu hikmah dibalik musibah dan bencana alam adalah agar hamba Allah kembali kepada Allah setelah sebelumnya jauh dari Allah karena tertipu dengan kemewahan dan kemegahan dunia. Manusia melakukan kesyirikan melanggar hak Allah dan manusia banyak melakukan maksiat secara terang-terangan. Bisa jadi Allah murka apabila manusia melakukan kesyirikan, karena dosa syirik adalah melanggar hak Allah pencipta kita. Manusia saja takut sekali apabila melanggar hak atasan atau bosnya, bahkan tidak berani mendekat (berbuat macam-

viii Pendahuluan

macam). Maka bagaimana dengan hak Rabb pencipta langit dan bumi?

Ketika terjadi gempa yang besar, maka sahabat Abdullah bin Mas’ud mengatakan,

عتبوهأ ف يستعتبك ك ب ر

اس إن ا الن �ي

أ �ي

“Wahai manusia sesungguhnya Allah menginginkan kalian untuk kembali maka kembalilah kepadaNya.” (Tafsir At-Thabari 17/478)

Dengan kembali kepada Allah kita akan merasakan kebahagiaan di dunia dan akhirat, maka pahamlah kita ternyata di balik musibah dan bencana ada hikmah yang tersembunyi dan hanya terkuak bagi mereka yang memegang teguh tauhid kepada Allah.

Buku saku yang kami tulis di hadapan pembaca ini sejatinya kami susun dengan materi yang kami ambil dari kitab tauhid dan syarh (penjelasan) dari kitab tauhid. Pembahasan tauhid cukup luas dan merupakan sumber utama kebahagiaan seorang muslim agar bahagia di dunia dan akhirat dengan mengenal lebih dekat Rabbnya dan memahami serta

ixPendahuluan

menunaikan hak rabbnya. Kami berharap buku ini dapat menjadi tambahan ilmu dan menjadi hiburan bagi mereka yang tertimpa musibah. Dengan kembali kepada Alah dan memegang kunci tauhid, ia akan mendapatkan hikmah dan kemudahan setelahnya.

Kami memohon kepada Allah semoga buku ini bisa bermanfaat dan menjadi wasilah -atas izin Allah c- bagi pembaca sekalian agar bisa dimasukan ke surga tertinggi dan dijauhkan dari neraka sejauh-jauhnya. Aamiin yaa mujiibas saa-iliin (perkenankanlah wahai engkau yang mengabulkan doa).

Yogyakarta, 3 Shafar 1440 H / 12 Oktober 2018

Raehanul Bahraen

x Pendahuluan

xiDaftar Isi

Daftar Isi

Pendahuluan ��v

Musibah Adalah Ujian dan Takdir Allah ��1

Sayang Allah Kepada Hamba-Nya Melebih Kasih Sayang Ibu Kepada Anaknya ��7

Musibah Menghapuskan Dosa-Dosa Kita ��9

Sesudah Kesulitan Pasti Datang Kemudahan, Bersabarlah �� 13

Bersabar dengan Kesabaran Yang Indah �� 15

Masalah dan Ujian yang Menjadi Berkah Kehidupan �� 27

Saling Menyayangi dan Peduli Ketika Terjadi Musibah �� 33

Penutup �� 37

Biodata Penulis �� 39

xii Daftar Isi

1Musibah Adalah Ujian dan Takdir Allah

Musibah Adalah Ujian dan Takdir Allah

Hendaknya bagi yang tertimpa musibah memahami benar-benar bahwa hal ini adalah ujian dan takdir dari Allah. Perlu kita tanamkan dalam keyakinan kita yang sedalam-dalamya bahwa ujian dan cobaan adalah tanda kasih sayang Allah. Nabi g bersabda,

وما حب ق

ا أ

هللا إذ

ء، وإن

بال

م ال

زاء مع عظ ج

م ال

عظ

إن

ط

خ الس ل

ف

ط خ

ضا، ومن س الر ل

ف ي ن ر�خ ، �خ ه

ابتال

“Sesungguhnya pahala yang besar didapatkan melalui cobaan yang besar pula. Apabila Allah mencintai seseorang, maka Allah akan memberikan cobaan kepadanya, barangsiapa yang ridha (menerimanya) maka Allah akan meridhoinya dan barangsiapa yang murka (menerimanya) maka Allah murka kepadanya.” (HR. Tirmidzi, Shahih).

Saudaraku, apakah kita ridha atau murka dengan takdir Allah? Kemudian apabila kita murka dan tidak

2 Musibah Adalah Ujian dan Takdir Allah

terima, apakah bisa merubah takdir dan keadaan kita saat ini? Saudaraku, buang jauh dan hempaskan perasaan dan prasangka buruk tersebut, mari kita ridha dan bahagia dengan takdir Allah.

Kita harus berprasangka baik kepada Allah karena Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Apabila kita murka dan tidak ridha, berarti itulah kenyataannya bahwa musibah ini turun sebagai adzab bagi kita. Apabila kita ridha dan berusaha memperbaiki diri, semoga ini adalah ujian yang mengangkat derajat kita. Sebagaimana dalam sebuah hadits qudsi:

عند�خ: “أ

ل

ه قا

ن – أ

عال

ه – ت ب ويه عن ر ما �ي g ف�ي

ل

قا

ي ر�خ

ك

خ يذ

معه ح�ي�خ، وأ ي ن عبدي �ج

ظ

Nabi g bersabda, yang beliau meriwayatkan dari Rabnya, bahwa Allah berfirman, “Aku sesuai persangkaan hamba-Ku, aku selalu bersamanya (dalam perlindungan dan penjagaan) selama ia selalu meningatku” (HR. Bukhari & Muslim).


Renungkan kembali, bukan dunia ini memang tempat ujian? Tidak ada yang tidak diuji di dunia ini. Perhatikan firman Allah c,

ن م ص قون

ــوع ج

وال

ــوف خ

ال ن م ء ي

ــسش ب كون

نبل

ول ﴿

ا خ إذ ذ�ي

خ ~ ال �ي ا�ج الص

مرات وب�شس والث

نف

أموال وال

أال

ـئكول

~ أ

يه راجعون

ـا إل

وإن

ل

إ�خوا

ال

ق

صيبة م م صاب�ت

أ

﴾

ون

هتد ال

ه

ـئكول

وأ

ة م ورح

�ج ن ر وات مم صل

�يعل

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan:”Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun”.Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS. Al-Baqarah: 155-157).


Saudaraku, sadarilah bahwa masing-masing kita ada ujiannya masing-masing. Ujian juga merupakan takdir Allah yang wajib diterima minimal dengan kesabaran. Alhamdulillah jika mampu diterima dengan ridha bahkan rasa syukur. Tidak ada manusia yang tidak pernah tidak mendapat ujian dengan mengalami kesusahan dan kesedihan. Setiap ujian pasti Allah timpakan sesuai dengan kadar kemampuan hamba-Nya untuk menanggungnya karena Allah tidak membebankan hamba-Nya di luar kemampuan hamba-Nya.Terkena Ujian dan Musibah, Berarti Allah Sayang Kepada Anda

Anda tidak percaya? Mari renungkan dengan dalam sabda Nabi g berikut ini:

ا يا وإذ

ن

ي الد

خ�

وبة

عق

ال ل

ل ج

ع �ي خ راد هللا بعبده ال

ا أ

إذ

به يوم ي خ

به ح�ت يوا�ن

عنه بذ

مسك

أ راد هللا بعبده ال�ش

أ

قيامةال

“Jika Allah menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan hukumannya di dunia. Jika Allah menghendaki


kejelekan padanya, Dia akan mengakhirkan balasan atas dosa yang ia perbuat hingga akan ditunaikan pada hari kiamat kelak.” (HR. Tirmidzi, shahih).

Mari renungkan hadits ini. Apakah kita tidak ingin Allah menghendaki kebaikan kapada kita? Allah segerakan hukuman kita di dunia agar Allah tidak menghukum kita lagi di akhirat. Tentunya hukuman di akhirat jauh lebih dahsyat dan berlipat-lipat ganda. Maka tentu orang yang berakal dan beriman kepada hari akhirat, akan lebih memilih hukuman disegerakan di dunia daripada ditunda di hari kiamat kelak.

Perlu kita sadari bahwa hukuman yang Allah turunkan merupakan akibat dosa kita sendiri, bisa jadi salah satu bentuk hukuman tersebut adalah Allah menurunkannya berupa penyakit. Allah c berfirman:

و ويعف يديك

أ سبت

ك ما �ج

ف مصيبة من صابك

أ وما ﴿

﴾٣٠ ث�يعن ك

“Dan apa musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah


memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)” (QS. Asy Syura: 30).

Allah c memberikan kita kesempatan untuk menebus kesalahan-kesalahan kita dengan bersabar menghadapi musibah berupa sakit.

7Sayang Allah Kepada Hamba-Nya Melebih Kasih Sayang Ibu Kepada Anaknya

Sayang Allah Kepada Hamba-Nya Melebih Kasih

Sayang Ibu Kepada Anaknya

Perlu kita yakini bahwa musibah ini adalah pengangkat derajat, menghapuskan dosa, kita pasti bisa menghadapinya karena Allah memberikan beban sesuai kemampaun hamba-Nya. Ulama menjelaskan bahwa yang namanya musibah hanya berat di awal saja, betapa banyak musibah yang dahulu menimpa kita, kemudian telah kita lewati dan telah berakhir.

Apabila kita mengenal Alah dengan baik dan benar, kita akan mudah menghadapi musibah, karena salah satu sifat-Nya adalah Allah lebih sayang kepada hamba-Nya melebih kasih sayang ibu kepada anaknya. Perhatikan riwayat hadits berikut, Dari Umar bin Al Khattab h , beliau menuturkan:

“Pernah didatangkan kepada Nabi g para tawanan perang wanita dan anak-anak, maka tiba-tiba ada

8 Sayang Allah Kepada Hamba-Nya Melebih Kasih Sayang Ibu Kepada Anaknya

seorang tawanan wanita yang selalu menyusui (mencari anaknya), apabila dia mendapatkan seorang bayi di dalam tawanan, maka (segera) mengambilnya dan merapatkan keperutnya kemudian menyusuinya. Maka Nabi g bersabda kepada kami, ‘Apakah kamu mengira wanita ini akan melemparkan anaknya ke api ?’

Kami menjawab, “Tidak, dan dia sanggup untuk tidak melemparkannya”. Beliau g bersabda, “Allah lebih sayang kepada hamba-hamba-Nya daripada wanita (ibu) ini kepada anaknya” (HR. Bukhari dan Muslim).

9Musibah Menghapuskan Dosa-Dosa Kita

Musibah Menghapuskan Dosa-Dosa Kita

Orang yang mendapat musibah selayaknya semakin bergembira mendengar berita ini karena kesusahan, kesedihan dan rasa sakit karena penyakit yang ia rasakan akan menghapus dosa-dosanya. Nabi g bersabda,

هللا

حطا سواه إل ى من مرض �خ

ذ

ما من مسل يصيبه أ

ا ور�تجرة

الش

ط ا �ت

اته كئ به سي

“Setiap muslim yang terkena musibah penyakit atau yang lainnya, pasti akan hapuskan kesalahannya, sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya” (HR. Bukhari & Muslim).

Musibah dan ujian ini menjadi peningkat derajat kita. Saudaraku, mari kita renungkan, apakah ada anak SMA mendapatkan ujian soal anak SD atau TK?

10 Musibah Menghapuskan Dosa-Dosa Kita

Tentu tidak, semakin tinggi derajat, maka ujian juga semakin tinggi. Itulah yang Allah kehendaki kepada anda, yaitu tingginya derajat anda. Nabi g bersabda,

حزن، ول

صب، ول

ن ؤمن من ء يصيب ال

ي ما من �ش

اتهئ ر هللا به عنه سي

ف

يك

ه؛ إل م

م �ي وصب، ح�ت ال

“Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau sesuatu hal yang lebih berat dari itu melainkan diangkat derajatnya dan dihapuskan dosanya karenanya” (HR. Bukhari no. 5641, Muslim no. 2573).

Bergembiralah saudaraku, bagaimana tidak, hanya karena sakit tertusuk duri saja dosa-dosa kita terhapus. Sakitnya tertusuk duri tidak sebanding dengan musibah kita rasakan sekarang.

Sekali lagi bergembiralah, karena bisa jadi dengan musibah ini kita akan bersih dari dosa bahkan tidak mempunyai dosa sama sekali, kita tidak punya timbangan dosa, kita menjadi suci sebagaimana anak yang baru lahir. Nabi g bersabda,

11Musibah Menghapuskan Dosa-Dosa Kita

ده ي جسده ومال وول

خؤمنة � ؤمن وال ل ء �ج

بال

ال

ال خ ما �ي

ة

طيئ

يه خ

هللا وما عل

�تح�ت يل

“Cobaan akan selalu menimpa seorang mukmin dan mukminah, baik pada dirinya, pada anaknya maupun pada hartanya, sehingga ia bertemu dengan Allah tanpa dosa sedikitpun” (HR. Ahmad, shahih).

Al-Mubarakfuri r menjelaskan bahwa bisa jadi dengan kesabarannya dan berharap pahala, ia tidak punya dosa sama sekali. Beliau berkata,

“Tidak ada padanya dosa sama sekali karena hilang akibat ujian berupa musibah.” (Tuhfatul Ahwadzi 7/68)

Orang yang mendapatkan ujian dan musibah di dunia kemudian bersabar, ia akan mendapatkan pahala yang sangat besar. Melihat besarnya keutamaan tersebut, pada hari kiamat nanti, banyak orang yang berandai-andai jika mereka ditimpakan musibah di dunia sehingga menghapus dosa-dosa mereka dan diberikan pahala kesabaran. Nabi g bersabda,

12 Musibah Menghapuskan Dosa-Dosa Kita

”Manusia pada hari kiamat menginginkan kulitnya dipotong-potong dengan gunting ketika di dunia, karena mereka melihat betapa besarnya pahala orang-orang yang tertimpa cobaan di dunia” (HR. At- Tirmidzi, hasan).

13Sesudah Kesulitan Pasti Datang Kemudahan, Bersabarlah

Sesudah Kesulitan Pasti Datang Kemudahan,

Bersabarlah

Allah c berfirman,

﴾ ع� ي�ا

مع ال

~ إن

ع� ي�ا

مع ال

إن

﴿ ف

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS. Al Insyirah: 5-6).

Ini merupakan janji Allah, tidak pernah kita menemui manusia yang selalu merasa kesulitan dan kesedihan, semua pasti ada akhir dan ujungnya. Allah menciptakan segala sesuatu berpasangan, susah-senang, aman-mencekam, lapar-kenyang, kaya-miskin, sakit-sehat. Salah satu hikmah Allah menciptakan rasa susah dan tidak aman, agar kita bisa merasakan nikmatnya rasa aman. Sebagaimana orang yang makan, ia tidak

14 Sesudah Kesulitan Pasti Datang Kemudahan, Bersabarlah

bisa menikmati kenyang yang begitu nikmatnya apabila ia tidak merasakan lapar. Jika ia merasa agak kenyang atau kenyang, maka selezat apapun makanan tersebut tidak bisa ia nikmati dengan lezat. Begitu juga dengan nikmat kesehatan, kita baru bisa merasakan nikmatnya sehat setelah merasa sakit sehingga kita senantiasa bersyukur, merasa senang dan tidak pernah melalaikan lagi nikmat yang Allah berikan kepada kita, nikmat yang sangat banyak.

15Bersabar dengan Kesabaran Yang Indah

Bersabar dengan Kesabaran Yang Indah

Allah c berfirman,

﴾١٨

ونصف

ما ت عل

ستعان ال وال

يل حج ص�ج

﴿ ف

“Maka kesabaran yang indah (baik) itulah (kesabaranku), dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan” (QS. Yusuf: 18).

Kita akan mendapatkan semua keutamaan tersebut apabila musibah kita hadapi dengan sabar. Agar kita dapat bersabar, hendaknya kita mengingat keutamaan bersabar yang sangat banyak. Allah banyak menyebutkan kata-kata sabar dalam kitab-Nya.

Semoga kita dimudahkan agar bisa selalau bersabar karena sabar inilah inti kita hidup di dunia. Ulama menjelaskan bahwa sabar itu dalam tiga hal:

16 Bersabar dengan Kesabaran Yang Indah

1. Sabar dalam melaksanakan ketaatan

Bisa jadi ada yang sabar untuk shalat tetapi belum tentu sabar terhadap ujian fitnah wanita

2. Sabar untuk meninggalkan maksiat

Bisa jadi ada yang sabar tidak berzina dan mencuri tetapi sangat berat jika menjalani puasa wajib atau sunnah

3. Sabar ketika mendapat ujian dan musibah

Bisa jadi sabar dengan kedua di atas, akan tetapi ketika mendapat ujian sedikit saja ia tidak bersabar. Karenanya Imam Asy Syafi’i r berkata seandaikan ayat Al-Quran turun tentang wasiat kebenaran dan wasiat kesabaran dalam surat Al-‘Ashr, maka sudah mecukupi. Allah c berfirman,

خ ذ�يال

إل �

خ ي

�خل

سان

ن إ

ال

إن عص

وال ﴿

ــق ل �ج ــواصــوا وت ات ال الص ــوا

ــل

وع منوا

آ

﴾ �ج لص واصوا �ج

وت


“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran” (QS. Al ‘Ashr: 1-3).

Asy Syafi’i r berkata,

“Seandainya Allah tidak menurunkan hujjah atas makhkuk-Nya selain surat ini niscaya telah cukup” (dinukil dari Matan Al Ushul Ats Tsalatsah).

Sabar memiliki keutamaan yang sangat besar di antaranya:

1� Mendapatkan petunjuk dari Allah

Allah c berfirman,

ومن

ال ن ذ إ �ج

إل مصيبة من صاب

أ ما ﴿

﴾١١ ء عل�ي ي

�ش

بك به واللد ق �ي

ل يؤمن �ج

“Tidak ada sesuatu musibahpun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; Dan


barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. At Thaghabun: 11)

2� Mendapatkan pahala yang sangat besar bahkan tanpa batas

Allah c berfirman,

حساب ١٠﴾�ي بغ

جره

أ

ون

ا�ج الصخ

ا يو� ﴿ إ�خ

“sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabar diberikan pahala bagi mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar:10)

3� Mendapatkan kecintaan dari Allah

Allah c berfirman,

خ ١٤٦﴾ �ي ا�ج ب الص �ي ﴿ وال

“Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar” (QS. Ali Imran : 146).


4� Sabar menunjukkan tingginya iman dan takwa

Allah c berfirman,

س بأ

خ ال اء وح�ي ساء والصخ

بأ

ي ال

خخ � �ي ا�ج ﴿ والص

﴾١٧٧

ونق ت ال

ه

ئك

ول

وا وأ

ق

خ صد ذ�ي

ال

ئك

ول

أ

“Dan, orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan, mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa”. (QS. Al-Baqarah : 177)

5� Sabar merupakan anugrah yang terbaik

Nabi g bersabda,

�ج وسع من الص

ا وأ �ي

اء خ

عط

حد

أ عطي

ما أ

“Tidaklah Allah menganugrahkan kepada seseorang sesuatu pemberian yang labih baik dan lebih lapang daripada kesabaran” (HR. Bukhari no. 1469).


Saudaraku yang sedang mendapatkan ujian dari Allah, Berikut jawaban serta jalan keluar dari Allah yang langsung tertulis dalam kitab-Nya mengenai beberapa keluhan yang muncul dalam hati manusia yang lemah

Mengapa saya di uji (dengan penyakit ini)?

Jawaban dalam Al-Quran, Allah c berfirman:

﴾٢

تنون ل يف

ا وه وا آمن

ول

يق

ن

وا أ

ك ي�ت

ن

اس أ حسب الن

﴿ أ

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ‘Kami Telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi?” (QS. Al-‘Ankabut: 2).

Dan Allah c berfirman:

و بل

خ ون �ي ا�ج والص خ منك اهد�ي �ج ال عل

ح�ت ن ك

ون

نبل

﴿ ول

﴾٣١ بارك

خ

أ

“Dan sesungguhnya kami benar-benar akan menguji kamu agar kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan


yang bersabar di antara kamu, dan agar kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu.” (QS. Muhammad: 31).

Mengapa saya tidak mendapatkan apa yang saya inginkan (berupa kesehatan)?


وا ب ت

�

ن وعس أ ك

ل �ي

ا وهو خ

يئ

رهوا ش

ك

ت

ن

﴿ وعس أ

﴾٢١٦

ون عل ت

ل �ت

ن وأ يعل وال ك

ل ا وهو �ش

يئ

ش

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahu, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216).

Mengapa ujian (penyakit) seberat ini?


ا ٢٨٦﴾ ا ل وسع

سا إلف ن ال

ف

يك

﴿ ل


“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al-Baqarah: 286).

Saya mulai frustasi dengan ujian (penyakit) ini !!!


خ ١٣٩﴾ مؤمن�ي ن�ت ك

إن

ون

عل

أ ال �ت

نوا وأ

زن �ت

نوا ول

�ت

﴿ ول

“Janganlah kamu lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, karena kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman” (QS. Ali Imran: 139).

Bagaimanakah saya menghadapinya?


وا القوا وات

وا ورابط

وا وصا�ج خ آمنوا اص�ج ذ�ي

ا ال �ي

﴿ �ي أ

﴾٢٠٠

ل�ونف ت ك

عل

ل

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di


perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada AllAh, supaya kamu beruntung.” (QS. Ali ‘Imran: 200).

Apa yang saya dapatkan dari semua ini?


م ل

نأم �ج موال

م وأ س

فنخ أ ؤمن�ي ى من ال �ت

اش ال

﴿ إن

﴾١١١ ة ن ج

ال

“Sesungguhnya, Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga (sebagai balasan) untuk mereka” (QS. At-Taubah: 111) .

Kepada siapa Saya berharap?


عرش ت وهو رب ال

وك

يه ت

إل هو عل ل إل ال

ي ﴿ حس�ج

﴾١٢٩ عظ�يال


“Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy yang agung” (QS. At-Taubah: 129).

Saya sudah tidak dapat bertahan lagi dan menanggung beban ini!


إل

ال

س من روح ييأ

ه ل

إن

ال

سوا من روح

يأ

ت

﴿ ل

﴾٨٧

فرون

كوم ال

قال

“Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir” (QS. Yusuf: 87).

Dapat Masalah Malah Bersyukur?

Dalam pelajaran tauhid dijelaskan ada beberapa tingkatan manusia dalam menghadapi musibah dan masalah:


1. Marah (tidak terima)2. Menahan diri/bersabar (hati mungkin masih tidak

terima, tetapi menahan diri)3. Ridha (hati menerima dan lapang dada)4. Bersyukur karena penghapus dosa dan

meningkatkan derajatIni sebagaimana dijelaskan oleh syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin r. Beliau berkata, “Manusia ketika tejadi musibah ada 4 keadaan: [1] Marah, [2] Bersabar [3] Ridha [4] Bersyukur. Inilah keadaan manusia ketika terjadinya musibah” (Syarah Riyadhus Shalihin).

Kami Mendapatkan sharing nukilan yang bagus (semoga Allah memberikan kebaikan yang banyak kepada penulisnya):

Orang konyol buat masalah…Orang kerdil memperbesar masalah….Orang biasa membicarakan masalah….

Orang besar mengatasi masalah…..Orang bijak bersyukur dengan


masalah….Orang kreatif melihat peluang dari

masalah….Orang bertaqwa naik derajat karena

masalah….Jadi, ga ada masalah dengan “masalah”….

Masalahnya, bagaimana cara kitamenyikapi “masalah”….

Karena hakikatnya, hidup itu rangkaian “masalah” demi “masalah”.

So, Jadikanlah “MASALAH” sebagai “Masa mengenal Allah”.

Demikianlah ajaran Islam mengajarkan bijak menghadapi masalah bahkan bersyukur. Cobaan dan musibah itu selalu datang dan niat Allah adalah agar membersihkan dosa-dosa kita ketika kita bijak menyikapinya, berkhusnudzan bahkan bisa bersyukur. Sehingga bisa jadi kita menghadap Allah tanpa dosa sama sekali.

27Masalah dan Ujian yang Menjadi Berkah Kehidupan

Masalah dan Ujian yang Menjadi Berkah Kehidupan

Saudaraku perhatikanlahKecelakaan dahsyat ituSering terjadi di jalan yang besar dan mulusDaripada jalan yang kecil sedikit berbatu

Apakah kehidupanmu selalu mulus?Apakah sedikit beriak dan sedikit bergelombang?Engkau akan tahu kenapa ada masalahEngkau akan tahu hikmah ujian

Jika hidupmu selalu mulusSedangkan engkau tak kenal AllahJangan-jangan itu adalah ISTIDRAJ

28 Masalah dan Ujian yang Menjadi Berkah Kehidupan

Istidraj yaitu Allah berikan dunia kepadamuEngkau hanya bersenang-senang sajaTapi hakikatnya Allah sudah tidak peduli padamuNantikanlah balasannya di hari kiamat

“Bersenang-senanglah” sebentar saja

Istidraj ituBisnismu lancar dan omset meningkatTapi engkau lalaikan shalatKarir dan jabatan terus meninggiTapi tidak menutup hijabBagaikan ibu yang memberikan gadget pada anak kecilnyakemudia ia berkata “mainlah sepuas nak, seharian”.

Perhatikan sabda Rasulullah g mengenai istidraj. Beliau g bersabda,

ب وهو يا ما �ي

ن

من الد

عبد

يعطي ال

عال

يت هللا ت

ا رأ

إذ


راج

منه استد

لكا ذ إ�خ

معاصيه ف

عل مق�ي

“Bila engkau melihat Allah c memberi hamba dari (perkara) dunia yang diinginkannya, padahal dia terus berada dalam kemaksiatan kepada-Nya, maka (ketahuilah) bahwa hal itu adalah istidraj (jebakan) dari Allah” (HR. Ahmad, shahih).

Adapun mengenai ayat,

﴾٩٩

ون ا� خ

وم الق ال

إل

ر ال

من مك

أ �يال

ف

ر ال

مك

منوا

أف﴿ أ

“Apakah mereka merasa aman dari makar Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dan makar Allah kecuali orang-orang yang merugi” (QS. Al-A’raf: 99).

Syaikh Muhammad bin Abdul Aziz Al-Qar’awi menjelaskan bahwa makar Allah itu adalah istidraj. Beliau berkata, “Makar Allah adalah istidraj bagi pelaku maksiat dengan memberikan kenikmatan/kebahagiaan… mereka tidak memuliakan Allah sesuai dengan hak-Nya. Mereka tidak merasa khawatir (tenang-tenang saja) dengan istidraj (jebakan) kenikmatan-kenikmatan bagi mereka, padahal mereka


terus-menerus berada dalam kemaksiatan sehingga turunlah bagi mereka murka Allah dan menimpa mereka azab dari Allah” (Al-Jadid fii Syarhi Kitabit Tauhid, hal. 306).

Bencana alam dan Gempa Bukan Sekedar Fenomena Alam

Memang benar, gempa bumi terjadi karena fenomena alam semisal pergerakan lempeng bumi dan lain-lain, akan tetapi bagi orang yang beriman, gempa bukan hanya sekedar bencana alam, akan tetapi juga tanda peringatan dari Allah agar manusia kembali kepada agamanya dan menjauhi maksiat. Allah yang menjadikan pergerakan lempeng bumi dan terjadilah gempa atas izin Allah.

Allah mengirim gempa dan bencana alam sebagai peringatan kepada manusia. Allah berfirman,

ا ٥٩﴾ويف

خ �ت

ت إل �يآ ل �ج

سل ﴿ وما �خ

“Dan Kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti.” (QS:Al-Isra’: 59).


Syaikh Abdurrahman As-Sa’di menjelaskan bahwa agar dengan sebab ini manusia sadar dan jera dari bermaksiat terus-menerus, beliau berkata

“Maksud ayat ini adalah memberikan rasa takut agar manusia jera (efek jera dan berhenti) melakukan maksiat saat itu” (Tafsir As-Sa’di).Ibnul Qayyim juga menjelaskan bahwa gempa bumi ini terjadi agar manusia meninggalkan kemaksiatan dan kembali kepada Allah, beliau berkata,

“Allah –Subhanah- terkadang mengizinkan bumi untuk bernafas maka terjadilah gempa bumi yang dasyat, sehingga hamba-hamba Allah ketakutan dan mau kembali kepada-Nya, meninggalkan kemaksiatan dan merendahkan diri kepada Allah dan menyesal” (Miftah Daris Sa’adah 1/221).

Kita pun diperintahkan agar beristigfar ketika terjadi gempa. Istigfar sangat mudah dilakukan dan itulah seharusnya yang dilakukan ketika terjadi gempa, bukan teriak-teriak atau kata-kata yang menunjukkan penyesalan dan murka atas takdir Allah.

Syaikh Abdul Aziz bin Baz r menjelaskan,


“Kewajiban ketika terjadi gempa bumi dan lainnya semisal gerhana, angin kuat, banjir, yaitu menyegerakan taubat, merendahkan diri kepada-Nya, meminta afiyah/keselamatan, memperbanyak dzikir dan ISTIHGFAR” (Majmu’ Fatawa 150/152-9).

33Saling Menyayangi dan Peduli Ketika Terjadi Musibah

Saling Menyayangi dan Peduli Ketika Terjadi

Musibah

Nasihat dari pada ulama ketika terjadi gempa adalah agar kita saling menyayangi, saling membantu dan peduli ketika terjadi gempa. Saling membantu dengan berbagi makanan, berbagi tempat tinggal bagi mereka yang benar-benar membutuhkan, apalagi di saat-saat darurat (bukannya saling merampas dan mengambil hak orang lain). Dengan saling menyayangi terhadap makhluk di bumi, maka Allah akan sayang kepada kita dan semoga Allah akan segera mengangkat musibah dan bencana serta menggantikannya dengan ketenangan, kedamaian dan kemakmuran. Bahkan kita diperintahkan untuk memperbanyak sedekah membantu orang lain ketika terjadi musibah.

Perhatikan nasihat dari Syaikh Abdul Aziz bin Baz r, beliau berkata:.

34 Saling Menyayangi dan Peduli Ketika Terjadi Musibah

“Kewajiban ketika terjadi GEMPA BUMI dan lainnya semisal gerhana, angin kuat, banjir, yaitu menyegerakan taubat, merendahkan diri kepada-Nya, meminta afiyah/keselamatan, memperbanyak dzikir dan ISTIHGFAR … DISUNNAHKAN menyanyangi orang fakir dan miskin dan bersedekah kepada mereka… Diriwayatkan bahwa khalifah umar bin Abdul Aziz KETIKA TERJADI GEMPA beliau menulis surat kepada bawahannya agar MEMPERBANYAK SEDEKAH” (Majmu’ Fatawa 150/152-9).

Beliau membawakan dalil agar saling menyayangi yaitu hadits Nabi g,

ك ح �ي رض أال

خ� من وا ارح ن ح الر هم ح �ي

ون اح الر

ماء السخ

من �

“Orang yang menebar kasih sayang akan disayang oleh Allah Yang Maha Penyayang. Sayangilah yang di muka bumi, kalian pasti akan disayangi oleh Allah yang berada di atas langit”(HR.Tirmidzi)

35Saling Menyayangi dan Peduli Ketika Terjadi Musibah

Nabi g bersabda,

ح �يح ل �ي

من ل

“Orang yang tidak memiliki kasih sayang, pasti tidak akan disayang” (Adabul Mufrad no.5538)

Semoga musibah dan bencana yang menimpa saudara kita segera diangkat oleh Allah dan segera digantikan oleh ketenangan dan kemakmuran.

36 Penutup

37Penutup

Penutup

Kami berharap semoga buku ini bisa menjadi hiburan bagi mereka yang sedang tertimpa musibah. Semoga yang tertimpa musibah bisa bergembira dan memang sudah selayaknya bergembira dengan musibah yang menjadi ujian baginya. Semoga dalam kehidupan keseharian, kita bisa selalu menerima semua takdir Allah, baik yang kita rasakan baik atau buruk, yang kita rasakan manis atau pahit, semuanya kita terima dengan ridha dan bahagia karena hakikatnya takdir Allah itu baik dan penuh hikmah.

Kami juga berharap buku saku ini bisa setetes ilmu bagi mereka yang membutuhkan hiburan dan mungkin sedang dalam keputus-asaan dalam menerima takdir Allah. Semoga bisa menjadi jalan keluar yang selama ini ditemukan selalu buntu. Kami juga berharap apabila ada yang menemukan kesalahan atau kekurangan dari buku saku ini, agar segera memberitahukan kepada penulis agar kami bisa segera memperbaikinya.

38 Penutup

Semoga Allah memudahkan urusan kita, senantiasa menjaga kita dan selalu memberikan hidayah kepada kita agar senantiana mengingat, ikhlas dan bisa beribadah kepada-Nya serta bisa memudahkan dan membantu urusan kaum Muslimin.

39Biodata Penulis

Biodata Penulis

Raehanul Bahraen, lahir di Dompu 4 Maret 1986, anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Malimungang dan Ruslina. Telah menikah dan dikaruniai tiga orang putri. Masa kecil dihabiskan di pulau Sumbawa Nusa Tenggara Barat, kemudian pindah ke pulau Lombok di ibukota Mataram. Di kota mataram ini, ia menyelesaikan studi sampai tahap SMA di SMA 1 Mataram. Kemudian menuju kota Yogyakarta untuk melanjutkan studi di fakultas kedokteran UGM dan menyelesaikan pendidikan spesialisasi patologi Klinik di universitas dan kota yang sama.

Selama di kota Yogyakarta ia belajar agama di Ma’had Ilmi sebuah ma’had semiformal untuk mahasiswa dan mereka yang sibuk dengan kegiatan keseharian. Di Yogyakarta juga ia belajar bahasa Arab dan mendalami beberapa ilmu dasar agama dengan para ustadz dan seniornya.

40 Biodata Penulis

Ia adalah seorang dosen di Fakultas kedokteran Universitas Mataram. Ia aktif dalam beberapa kegiatan dakwah dan memegang beberapa amanah dakwah. Di antaranya sebagai, Ketua Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari Yogyakarta dan pimpinan redaksi majalah dakwah Kesehatan Muslim. Ia juga aktif menulis di beberapa situs dakwah misalnya www.muslimafiyah.com (situs pribadi), www.muslim.or.id (kontributor), www.konsultasisyariah.com (pengasuh rubrik kesehatan) dan beberapa majalah lainnya.

Profil Indonesia Bertauhid

“Indonesia Bertauhid” merupakan program dakwah yang bertujuan mewujudkan dakwah tauhid di tanah air Indonesia yaitu dakwah agar masyarakat indonesia bertauhid secara sempurna, bertauhid dengan mengenal dan menunaikan hak-hak khusus Allah l sebagai Rabb pencipta dan satu-satunya yang berhak disembah dan diibadahi.

Perintah agar bertauhid secara sempurna dan dakwah tauhid adalah perintah terbesar dalam agama. Kebalikan tauhid adalah kesyirikan yaitu melanggar hak-hak khusus Allah. Kesyirikan, merupakan larangan terbesar dalam agama. Maka, gerakan dakwah ini memiliki tujuan utama untuk menegakkan dakwah tauhid dan menghapuskan kesyirikan di bumi nusantara ini.

Rasulullah n mengajarkan agar pertama kali yang didakwahkan adalah dakwah tauhid, menjadi prioritas utama dan menjadi pelajaran seumur hidup yang terus diulang-ulang karena tauhid erat kaitannya dengan keimanan yang terkadang naik dan terkadang turun. Selain itu dakwah tauhid adalah dakwah yang

mempersatukan umat islam. Bersatunya umat Islam bisa terwujud apabila tauhid sudah ditegakkan.

Hanya saja kita terkadang lalai atau lupa dengan dakwah ini, atau lebih memprioritaskan yang lain. Mungkin sebagian kita sibuk dengan dakwah lainnya. Memang bagus, tetapi hendaknya kita selalu memperhatikan dakwah tauhid dan memprioritaskannya. Semoga kita bisa memprioritaskannya dan selalu menjaga dakwah tauhid ini.

j

Daftar Akun Sosial Media Indonesia Bertauhid

Twitter: Instagram:

You Tube: Telegram: Facebook: Line: Web:

@indonesiatauhid @indonesiabertauhidofficial @indonesiatauhid@indonesiabertauhidstore @indonesiabertauhidtv Indonesia Bertauhid TV Indonesiabertauhid Indonesia Bertauhid@indonesiabertauhid indonesiabertauhid.com

Berikut keutamaan tauhid: ۞ Tujuan diciptakannya makhluk adalah untuk

bertauhid

۞ Tujuan diutusnya para rasul adalah untuk mendakwahkan tauhid

۞ Tauhid adalah kewajiban pertama dan terakhir

۞ Tauhid adalah kewajiban yang paling wajib

۞ Hati yang saliim adalah hati yang bertauhid

۞ Tauhid adalah hak allah yang harus ditunaikan hamba

۞ Tauhid adalah sebab kemenangan di dunia dan di akhirat

Perlu kita ingat bahwa Allah tidak akan menolong hamba-Nya secara sempurna, tidak akan memakmurkan dan memuliakan suatu kaum dengan berkah-Nya jika pada kaum tersebut dakwah tauhid terlantar dan kesyirikan masih mendominasi, meskipun mereka sudah berusaha memajukan pendidikan, ekonomi, politik, dan ilmu lainnya.

Mari kita saling membantu dan menolong untuk menegakkan dakwah tauhid di bumi nusantara ini. Semoga Allah memberikan berkah dan kemudahan bagi kita dan semoga Indonesia menjadi negara bertauhid, berkah, makmur, dan berjaya dengan kemuliaan Islam.

j

Donasi Indonesia Bertauhid“Indonesia Bertauhid” memiliki beberapa program-program dakwah. Di antaranya adalah:

۞ Program dakwah dunia maya dengan berbagai akun media sosial

۞

۞

۞

Program pembagian buku gratis

Program pendidikan Online & Offline

Dan lain-lain

Jika anda ingin mendonasikan sebagian harta untuk program-program kami, silahkan transfer ke nomor rekening:

BNI Syariah 0716944027 BCA 0373356309

Mandiri 9000019690776

Semuanya atas nama : Muhammad Nashiruddin Hasan

Jika sudah mentransfer mohon SMS konfirmasi ke nomor berikut : 08953-7660-3093

Dengan format: # Nama - Jumlah nominal – tanggal – tujuan rekening

Contoh: # Abdullah – 100.000 – 2 Juni 2015 – BNI

Semoga Allah membalas kebaikan anda

j

Indonesia Bertauhid filePendahuluan v Pendahuluan Segala puji hanya bagi Allah, kami memuji-Nya,...

Documents

Transcript of Indonesia Bertauhid filePendahuluan v Pendahuluan Segala puji hanya bagi Allah, kami memuji-Nya,...