INDIVIDU DAN KELOMPOK

27
INDIVIDU DAN KELOMPOK

description

INDIVIDU DAN KELOMPOK. PENGANTAR. Manusia adalah makhluk sosial Manusia sangat membutuhkan orang lain. Why? Setiap individu memiliki kecenderungan untuk hidup secara berkelompok Kelompok memberikan manfaat bagi individu, bila? Hidup sendiri or berkelompok?. PENGERTIAN. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of INDIVIDU DAN KELOMPOK

Page 1: INDIVIDU DAN KELOMPOK

INDIVIDU DAN KELOMPOK

Page 2: INDIVIDU DAN KELOMPOK

PENGANTAR

• Manusia adalah makhluk sosial• Manusia sangat membutuhkan orang lain.

Why?• Setiap individu memiliki kecenderungan untuk

hidup secara berkelompok• Kelompok memberikan manfaat bagi individu,

bila?• Hidup sendiri or berkelompok?

Page 3: INDIVIDU DAN KELOMPOK

PENGERTIAN

• Terdiri dari dua orang atau lebih yang saling berintraksi (Bonner, 1959; Stogdill, 1959).

• Orang-orang yang interdepedensi dan saling mempengaruhi satu sama lain, (Taylor, dkk. 2009)

• Kumpulan individu yang saling mempengaruhi (Shaw, 1985)

• Kumpulan Individu yang bersama-sama bergabung mencapai tujuan (Deutsch, 1959;Mils, 1967)

Page 4: INDIVIDU DAN KELOMPOK

KELOMPOK

(Furnham, 2002)1. Dua atau lebih orang yang terlibat dalam

interaksi sosial dan mereka saling mempengaruhi satu-sama lain

2. Berbagi dalam beberapa isu, tujuan, sasaran dan target

3. Mempunyai struktur yang relatif stabil (nilai dan aturan)

4. Persepsi dan recognisi sebagai group

Page 5: INDIVIDU DAN KELOMPOK

WHY PEOPLE JOIN GROUPS

• Keamanan• Mencapai tujuan• Kebutuhan sosial (psikologis)• Harga diri• Mengembangkan hoby, minat & bakat

Page 6: INDIVIDU DAN KELOMPOK

KARAKTERISTIK KELOMPOK(Forsyth (1998; Furnham, 2002)

• TUJUAN• STRUKTUR (NORMA, PERAN, INTERAKSI)• UKURAN KELOMPOK• KOHESIVITAS• STATUS• STRUKTUR KOMUNIKASI• GROUPNESS

Page 7: INDIVIDU DAN KELOMPOK

JENIS KELOMPOKKelompok Formal dan Informal: apa bedanya?Caplov (1956):1. Kelompok kecila.Kelompok primer 2- 20 orangb. Kelompok sekunder 3-302. Kelompok medium 50-10003. Kelompok besar 1000-1000004. Keeompok sangat besar >100000

Page 8: INDIVIDU DAN KELOMPOK

TIPE PENGELOMPOKAN SOSIAL(Taylor, dkk., 2009)

NO TTIPE KETERANGAN

1 Kategori sosial Kelompok berdasarkan atribut yang sama

2 Audien Sekelompok orang yang memiliki minat terhadap sesuatu.

3 Kerumunan (Crowd) Secara fisk dekat, namun tidak saling kenal/berinteraksi

4 Tim Sekelompok orang yg berinteraksi secara reguleruntuk mencapai tujuan

5 Keluarga Kelompok kecil berdasarkan hubungan darah atau pernikahan

6 Organisasi formal Sekelompok orang yang bekerja sama dalam struktur yang jelas untuk mencapai tujuan tertentu

Mana yang bukan termasuk kelompok?

Page 9: INDIVIDU DAN KELOMPOK

PENDEKATAN DALAM PEMBENTUKANKELOMPOK

• Hogg (1992) dua macam psikologi sosial1. Psikologi sosial yg berorentasi psikologi: lebih

mementingkan proses individu. Proses di dalam kelompok merupakan kelanjutan dari proses individu

2. Psikologi sosial beorentasi sosiologi. Perilaku kelompok bukan merupakan kelanjutan dari perilaku individu.

Page 10: INDIVIDU DAN KELOMPOK

PENDEKATAN DALAM PEMBENTUKANKELOMPOK

• Psikoanalisis: pendekatan ini dipengaruhi oleh Freud. Pendekatan ini menyatakan bahwa individu bergabung dgn kelompok untuk pemenuhan kebutuhan biologis dan psikologis (Teori perkembangan kelompok dan Teori Firo-B)

• Sosiobiological: dipengaruhi oleh C Darwin. Pendekatan ini fokus pada keinginan manusia untuk survive.

• Sosiokultural: pembentukan kelompok beradasarkan identitas sosial/kelompok dan budaya

Page 11: INDIVIDU DAN KELOMPOK

PENDEKATAN DALAM PEMBENTUKANKELOMPOK

• Proses perbandingan Sosial: pendekatan ini menyatakan bahwa orang bergabung dgn kelompok untuk memperoleh informasi tentang diri mereka dan lingkungan

• Pertukaran sosial: pendekatan ini menyatakan bahwa individu bergabung dalam suatu kelompok mempertimbangkan keuntungan atau kerugian.

Page 12: INDIVIDU DAN KELOMPOK

Teori Perkembangan kelompok(Bennis & Sheppard, 1956)

• Pendekatan ini dipengaruhi pendekatan psikoanalisis

1. Tahap otoritas- Ketergantungan pada otoritas- Pemberontakan- pencairan

Page 13: INDIVIDU DAN KELOMPOK

Lanjutan..........

2. Tahap PribadiTahap ini merupakan tahap pemantapan dan

ketergantungan antaranggota kelompok- Tahap Harmoni- Tahap identitas pribadi- Tahap pencairan masalah pribadi

Page 14: INDIVIDU DAN KELOMPOK

TEORI HUBUNGAN PRIBADI• Teori FIRO-B (fundamental interpersonal relation

orentation behavior)• Teori ini mengatakan bahwa manusia pemuhuan

kebutan dasar melalui hubungan anatara individu• Menurut Schuctz ( 1958) ada tiga kebutuhan dasar-kebutuhan inklusi (keinginan terlibat dalam kelompok)-Kebutuhan kontrol (kebutuhan menerima atau memberi

kontrol dalam kelompok)- Kebutuhan afeksi (kebutuahn kasih sayang dan

perhatian)

Page 15: INDIVIDU DAN KELOMPOK

TEORI HUBUNGAN PRIBADI• Perilaku inklusi- Perilaku kurang sosial (malu, menarik diri- Perilaku teralalu sosial- Perilaku sosial (percaya diri, penyesuiandiri)Perilaku kontrol- Perilaku menurut- Perilaku otokrat (cenderung mengatur, menang sendiri)- Perilaku demokrat- Perilaku patalogik (psikopat)

Page 16: INDIVIDU DAN KELOMPOK

TEORI HUBUNGAN PRIBADI

• Perilaku afeksi-perilaku kurang personal (kurang peka)Perilaku terlalu personal (berlebihan)Perilaku personalPerilaku patalogik (cemas)

Page 17: INDIVIDU DAN KELOMPOK

TEORI HUBUNGAN PRIBADI(FIRO-B)

• Tahap pertama inklusi (untuk bergabung, keinginan bertahan atau meninggalkan kelompok)

• Tahap kedua kontrol (mengatur diri dgn tata tertib, tujuan kelompok, pembagian tugas)

• Tahap ketiga afeksi (saling memperhatikan, kesenangan)

Page 18: INDIVIDU DAN KELOMPOK

TEORI SINTALITAS KELOMPOK• Sintalitas adalah istilah yg digunakaqn Cattel (1948) yg artinya

kepribadian untuk kelompok.• Dasarnya:1. Perilaku dan struktur kelompok tetap ada walaupun anggota

berganti2. Pengalaman2 kelompok direkam dalam ingatan3. Kelompok mampu merespon sec keseluruhan thd rangsang yg

tertuju pada anggotanya4. Kelompok menunjukkan adanya dorongan5. Adanya emosi bervariasi6. Adanya pertimbangan kolektif bersama

Page 19: INDIVIDU DAN KELOMPOK

TEORI SINTALITAS KELOMPOK

• Tiga dimensi dalam meramalkan perilaku kelompok:

1. Dimensi sifat-sifat sintalitas: pengaruh terhadap kelompok lain /lingkungan (agresif, kerjasama dgn kerlompok lain)

2. Dimensi struktur kelompok: bagaimana hub antaranggota kelompok

3. Dimensi sifat populasi: sifat rata-rata kelompok, status pendidikan, SSE kelompok

Page 20: INDIVIDU DAN KELOMPOK

TEORI IDENTITAS SOSIAL

• Identitas sosial: sebagai sebuah proses yang mengikat individu pada kelompoknya dan menyebabkan individu menyadari diri sosialnya (Billig, 1976)

• Jacobson (2003) teori identitas sosial fokus terhadap individu dalam mempersepsikan dan menggolongkan diri mereka berdasarkan identitas personal dan sosial mereka

Page 21: INDIVIDU DAN KELOMPOK

TEORI IDENTITAS SOSIAL

• Menurut Jacobson (2003) ada tiga komponen dari teori identitas sosial, yaitu:

1. Kategorisasi (categoritation). 2. Identifikasi (identification):identitas

personal--dan identitas sosial3. Perbandingan (Comparison).

Page 22: INDIVIDU DAN KELOMPOK

PROSES PEMBENTUKAN KELOMPOK(Tuckman, 1965)

• Bagaimana proses pembentukan kelompok?• Mengapa kelompok bertahan or berubah?• Mengapa kelompok itu bubar/berakhir?• Sebuah kelompok terbentuk melalui proses

secara bertahap.• Ada lima proses pembentukan kelompok,

yaitu: Forming, Storming, Norming, Performing, dan Adjourning

Page 23: INDIVIDU DAN KELOMPOK

FORMING

• Pada tahap ini fokus pada usaha dalam pendefinisian tujuan kelompok.

• Penetapan prosedur dalam pencapaian tugas.• Memahami kepemimpinan dan peran

keanggotaan• Pertukaran informasi• Memperhatikan keuntungan or kerugian ikut

dalam kelompok

Page 24: INDIVIDU DAN KELOMPOK

STORMING

• Pada tahap ini mulai terjadi konflik-konflik berkaitan tugas kelompok:

• Kompetisi antaranggota kelompok• Siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut• Kekecewaan & ketidaksetujuan antaranggota• Petunjuk dan perintah dari pemimpin• Kompetisi dalam kepemimpinan dan pencapaian

tujuan

Page 25: INDIVIDU DAN KELOMPOK

NORMING

• Pada tahap ini terjadi perkembangan struktur kelompok

• Meningkatnya kedekatan anggota• Membangun peran dan hubungan

antaranggota kelompok• Meningkatkan dalam berbagi informasi, mulai

menerima perbedaan opini• Empati antaranggota meningkat

Page 26: INDIVIDU DAN KELOMPOK

PERFORMING

• Pada tahap ini menunjukkan kinerja kelompok yang efektif dan efisien

• Fokus pada pencapaian prestasi• Orentasi tugas yg lebih sulit dan menantang• Fokus peningkatan performance dan

produktifitas• Anggota mulai mengerti peran dalam

keanggotaanya

Page 27: INDIVIDU DAN KELOMPOK

ADJOURNING

• Pada tahap ini terjadi penghentian tugas• Mengurangi tugas• Peningkatan kekecewaan dan mulai terjadi

perpecahan