Individu dalam Organisasi1
-
Upload
dian-gusti-ayu -
Category
Documents
-
view
83 -
download
5
Transcript of Individu dalam Organisasi1
Organisasi Rasional
Organisasi Politik
Organisasi Penuh Perhatian
Organisasi adalah koordinasi rasional atas aktivitas-aktivitas sejumlah individu untuk mencapai tujuan atau sasaran eksplisit bersama, melalui pembagian tenaga kerja dan fungsi dan melalui hierarki otoritas dan tanggungjawab.
Model organisasi rasional mengasumsi bahwa sebagian besar informasi dikumpulkan dari tingkat operator, naik melewati sejumlah tingkat manajemen formal, yang masing-masing mengumpulkan informasi serupa, sampai akhirnya mencapai manajemen tertinggi.
PERTAMA, kewajiban pegawai untuk mematuhi atasan dalam organisasi mencapai tujuan-tujuan organisasi dan tidak melakukan aktivitas-aktivitas yang mengancam tujuan tersebutKEDUA, kewajiban atasan untuk memberikan gaji yang adil dan kondisi kerja yang baik
pandangan tradisional :kewajiban moral pegawai adalah untuk bekerja mencapai tujuan perusahaan dan menghindari kegiatan-kegiatan yang mungkin mengancam tujuan tersebut
Jadi, bersikap tidak etis berarti menyimpang dari tujuan tersebut dan berusaha meraih kepentingan sendiri dalam cara yang melanggar hukum
Kewajiban Ketaatan Kewajiban Konfidensialitas Kewajiban Loyalitas
Kewajiban Melaporkan Kesalahan
whistleblowing
pandangan rasional:kewajiban moral dasar perusahaan terhadap pegawai adalah memberikan kompensasi yang secara sukarela dan sadar telah mereka setujui sebagai imbalan atas jasa merek
Dari sudut pandang pegawai,
gaji merupakan sarana (mungkin
satu-satunya sarana) untuk
memenuhi ekonomi pegawai dan keluarganya.
Dari sudut pandang
pengusaha atau perusahaan, gaji
adalah biaya produksi yang harus ditekan
agar harga produk tidak terlalu tinggi dari kemampuan
pasar.
Risiko memang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pekerjaan.
Sejauh mereka memperoleh kompensasi penuh dalam menghadapi risiko tersebut dan secara sukarela dan sadar menerimanya dan memperoleh kompensasi sebagai imbalannya, maka kita bisa mengasumsikan bahwa pengusaha atau perusahaan telah bertindak secara etis.
Dalam model politik, individu dilihat berkumpul membentuk koalisi yang selanjutnya saling bersaing satu sama lain memperebutkan sumber daya, keuntungan, dan pengaruh.
Realita dasar organisasi, menurut model ini bukanlah otoritas formal atau hubungan kontraktual, namun kekuasaan
Masalah etis utama difokuskan bukan pada kewajiban kontraktual perusahaan dan pegawai, namun pada hambatan-hambatan moral terhadap penggunaan kekuasaan di dalam organisasi.
Difokuskan sepenuhnya pada individu (pribadi)
Dilihat sebagai tujuan dalam dan dari dirinya sendiri
Bersifat pribadi
Pendorong pertumbuhan bagi yang diberi perhatian
Dalam organisasi bisnis seperti ini, fokusnya bukan pada memproduksi barang-barang yang beragam dan murah untuk memperoleh pasar, namun menciptakan nilai bagi konsumen dan selalu memerhatikan kebutuhan mereka.
konflik : kebutuhan orang-orang yang kita perhatikan memerlukan tanggapan yang berkonflik dengan apa yang mungkin kita rasakan menjadi hutang kita
Masalah yang lebih berat adalah kegagalan memberikan perhatian yang memadai.
Dalam tingkat organisasional, seluruh organisasi mungkin secara sistematis mengabaikan usaha memberi perhatian