Indikasi Furosemide

18
Selasa, 07 Juni 2011 Cara Menghitung Tetesan Infus Cara Menghitung Tetesan Infus Pemberian cairan melalui infus merupakan tindakan memasukkan cairan melalui intravena yang dilakukan pada pasien dengan bantuan perangkat infus. Tindakan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit serta sebagai tindakan pengobatan dan pemberian makanan. Berikut penjelasan dan contoh bagaimana cara menghitung tetesan cairan infus: a. Dewasa: (makro dengan 20 tetes/ml) Rumus TPM = 1 x cc = cc 3 Jam 3 x Jam dari mana mendapat 1/3 diatas, angka tersebut didapat dari ; 20 tetes untuk 1cc 60 menit untuk 1 jamnya Contoh: Seorang pasien dewasa dipasang Infus set Makro diperlukan rehidrasi dengan 1000 ml (2 botol) dalam 1 jam atau mendapat advis dari dokter 1000ml/1jam, maka tetesan per menit adalah: TETESAN PERMENIT= 1000 ml /3 X 1 = 333tetes/menit b. Anak: (mikro dengan 60 tetes/ml) Rumus TPM = 1 x cc = cc 1 Jam Jam dari mana mendapat 1/1 diatas, angka tersebut didapat dari ; 60 tetes untuk 1cc 60 menit untuk 1 jamnya

Transcript of Indikasi Furosemide

Page 1: Indikasi Furosemide

Selasa, 07 Juni 2011

Cara Menghitung Tetesan InfusCara Menghitung Tetesan Infus

Pemberian cairan melalui infus merupakan tindakan memasukkan cairan melalui intravena yang dilakukan pada pasien dengan bantuan perangkat infus. Tindakan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit serta sebagai tindakan pengobatan dan pemberian makanan.

Berikut penjelasan dan contoh bagaimana cara menghitung tetesan cairan infus:

a. Dewasa: (makro dengan 20 tetes/ml)

Rumus  TPM =   1     x   cc           =        cc                                                 3      Jam          3 x Jam

dari mana mendapat 1/3 diatas,angka tersebut didapat dari ;  20 tetes untuk 1cc                                                           60 menit untuk 1 jamnya  

Contoh:Seorang pasien dewasa dipasang Infus set Makro diperlukan rehidrasi dengan 1000 ml (2 botol) dalam 1 jam atau mendapat advis dari dokter 1000ml/1jam, maka tetesan per menit adalah:

TETESAN PERMENIT= 1000 ml /3 X 1 = 333tetes/menit

b. Anak: (mikro dengan 60 tetes/ml)

Rumus  TPM =   1     x   cc           =        cc                                                 1      Jam            Jam

dari mana mendapat 1/1 diatas,angka tersebut didapat dari ;   60 tetes untuk 1cc                                                           60 menit untuk 1 jamnya

Contoh:Seorang pasien neonatus dipasang Infus set Mikro diperlukan rehidrasi dengan 250 ml dalam 2 jam atau mendapat advis dari dokter 250ml/2jam, maka tetesan per menit adalah:

TETESAN PERMENIT (MIKRO) = 250 / 2 = 125tetes/menit

Page 2: Indikasi Furosemide

c. Pasien dengan Tranfusi: (tranfusi dengan 15 tetes/ml)

Rumus  TPM =   1     x   cc           =        cc                                                 4      Jam          4 x Jam

dari mana mendapat 1/4 diatas,angka tersebut didapat dari ;    15 tetes untuk 1cc                                                          60 menit untuk 1 jamnya

Contoh:Seorang pasien dipasang Tranfusi set diperlukan rehidrasi dengan 1000 ml (2 botol) dalam 1 jam atau mendapat advis dari dokter 1000ml/1jam, maka tetesan per menit adalah:

TETESAN PERMENIT= 1000 ml /4 X 1 = 250tetes/menit

PEMBUKTIAN (Crosscheck)

untuk membenarkan rumus tersebut maka kita harus cek kebenarannya, kita ambil contoh salah satu dari contoh Tranfusi diatas;

Pasien dengan Tranfusi set (15 tetes = 1cc = 1ml), mendapat 15 TPM maka jika pasien mendapat tetesan tersebut dalam 1 jam akan mendapat 60ml, jika 250 TPM maka 1 jam nya akan mendapat berapa ml???

                                   1 jam

15 TPM  ---------->    60ml               maka  X =    250   x  60   =  1000ml250TPM ---------->     Xml                                      15

maka rumus diatas terbukti dan cocok untuk dipakai, saya berharap Ilmu Hitung diatas dapat membantu Petugas Medis, Rekan kerja saya, Partner kerja saya dan juga mungkin Teman Sejawat saya.Terima kasih sudah membuka dan membaca blog saya... jika terdapat kesalahan atau kekurangan mohon Saran dan Kritiknya

Rumus Menghitung Kecepatan Tetesan Infus

  By Hendi Toha | 30-04-2013   | Aplikasi, Keperawatan, Renpra

Page 3: Indikasi Furosemide

Rumus Kecepatan Tetesan Infus :Jumlah cairan yang akan diberikan (ml)   x Faktor tetesan/drip Lama pemberian dalam jam x 60 menitContoh Soal :Pasien an Bapak Hendi akan diberikan cairan sebanyak 2000ml dalam waktu 24 jam, diketahui infus set yang digunakan adalah infus set makro dengan Faktor Tetesan 20 tetes/ml. Pertanyaan, berapakah kecepatan tetesan infus untuk Pak Hendi tersebut?Jawab :Diketahui :Jumlah cairan yang akan diberikan (ml) : 2000 mlFaktor tetesan/drip : 20Lama pemberian dalam jam : 24 jam

2000ml x 20 tts24 x 60 mnt40000 tts240 mnt= 27.78= dibulatkan menjadi 28 tetes/menit

 Atau… gunakan kalkolator tetesan infus dibawah.

KALKULATOR TETESAN INFUS

Jumlah cairan yang akan diberikan (ml) :

Lama pemberian (jam) :

Faktor tetesan :

   Kecepatan tetesan infus :

tetes/menit.

Kosongkan

Page 4: Indikasi Furosemide

Teman-teman dapat mendownload scriptnya disini atau disini , dan  bagaimana cara menghitung dosis obat?

Rumus Tetesan Cairan infus

MARET 8, 2013 SOOYUUHEE  UNCATEGORIZED TINGGALKAN KOMENTAR

Tetesan/ Menit

         faktor tetes       Otsuka — 1cc   = 15 tetes

               faktor tetes    Terumo — 1 cc =  20 tetes

 

          (Kebutuhan cairan x faktor tetes)     = Jumlah tetesan/menit

                (jumlah jam x 60menit)

contoh

            (Kebutuhan cairan x Faktor tetes) = jumlah tetesan/menit

                  (Jumlah jam x 60 menit)

 

             Infus set Otsuka   (2.500 x 15)    = 37.500 = 26 tetes/menit

                                          (24 x 60)         1.440

             

            Infus set Terumo    (2.500 x 20)    = 50.000 = 35 tetes/menit

                                           (24 x 60)         1.440

MacroJika yang ingin dicari tahu adalah berapa tetesan yang harus kita cari dengan modal kita tahu jumlah cairan yang harus dimasukkan dan lamanya waktu, maka rumusnya adalah:MACRO = 1 cc = 20 tts/mnt

Tetes/menit : (jumlah cairan x 20) / (Lama Infus x 60)

Jika yang dicari adalah lama cairan akan habis, maka rumusnya adalah sebagai berikut:

Lama Infus: (Jumlah Cairan x 20) / (jumlah tetesan dlm menit x 60)

Page 5: Indikasi Furosemide

Misal: seorang pasien harus mendapat terapi cairan 500 ml dalam waktu 4 jam, maka jumlah tetesan yang harus kita berikan adalah (500 x 20 ) / ( 4 x 60 ) = 10000 / 240 = 41,7 = 42 tetes/menit begitupun untuk rumus lama infuse tinggal dibalik aja.

MicroSelang infuse micro adalah selang infuse yang jumlah tetesannya lebih kecil dari macro, biasanya terdapat besi kecil di selangnya, dan biasanya digunakan untuk bayi, anak dan pasien jantung dan ginjal. Rumus untuk menghitung jumlah tetesannya adalah sebagai berikut:

Jumlah tetes/menit : (Jumlah cairan x 60 ) / (Lama Infus x 60)

Sedangkan rumus lamanya cairan habis adalah sebagai berikut:

Lama waktu : ( Jumlah Cairan x 60) / (jumlah tetesan dalam menit x 60)

 

Contoh kasusDokter meresepkan kebutuhan cairan Nacl 0,9 % pada Tn A 1000 ml/12 jam. faktor drips (tetes) 15 tetes/1 ml. berapa tetes per menit cairan tersebut diberikan?

Strategi menjawab kasus1. Ketahui jumlah cairan yang akan diberikan2. konversi jam ke menit (1 jam = 60 menit)3. masukkan kedalam rumus (Jumlah cairan yang dibutuhkan dikali dengan faktor drips, lalu dibagi dengan lamanya pemberian)

Jadi jawabannya adalah (1000 x 15)/(12 x 60) = 15.000/720 = 20.86 dibulatkan jadi 21Cairan tersebut harus diberikan 21 tetes/menit.

Terkadang kita agak kesulitan dalam menghitung tetesan infus yang akan kita berikan kepada seorang pasien, berikut tips2 nya

RUMUS1 cc = 20 tetes makro = 60 tetes mikro

contoh soal :1. infus 500 cc diberikan kepada seorang pasien 20 tetes makro/ menit habis dalam berapa jam? jika dalam micro?jawab : 1 cc = 20 tetes makro –> berarti pasien diberikan 1 cc/ menitinfus yang tersedia 500 cc –> = akan habis dalam 500 dibagi 60 menit = 8,333 jamkalo dalam micro tinggal di kali 3 aja. jadinya = 24,99 jam.2. berapa tetes macro per menit tetesan 500 cc infus RL harus diberikan agar habis dalam 4 jam?jawab : 500 cc dibagi 4 jam = 125 cc –> ini jumlah cc RL yang harus diberikan per jamnya125 cc dibagi 60 = 2,083 cc / menit. ini jumlah cc RL yang harus diberikan per menitnya.

Page 6: Indikasi Furosemide

1 cc = 20 tetes makro = 60 tetes mikro jadi 2,083 cc = (2,083 x 20) 41,66 tetes makro = (2,083 x 60) 124,98 tetes mikro.

Tulisan ini diambil dari beberapa blog  lain..

Page 7: Indikasi Furosemide

Indikasi Furosemide

12.06

Indikasi

Furosemida efektif untuk pengobatan berbagai edema seperti:

Edema karena gangguan jantung.

Edema yang berhubungan dengan ganguan ginjal dan sirosis hati.

Supportive measures pada edema otak.

Edema yang disebabkan luka bakar.

Untuk pengobatan hipertensi ringan dan sedang.

Pendukung diuresis yang dipaksakan pada keracunan.

Komposisi

Tiap tablet mengandung furosemida 40 mg

Tiap ml injeksi mengandung furosemida 10 mg

Cara Kerja Obat

Furosemida adalah suatu derivat asam antranilat yang efektif sebagai diuretik. Mekanisme

kerja furosemida adalah menghambat penyerapan kembali natrium oleh sel tubuli ginjal.

Furosemida meningkatkan pengeluaran air, natrium, klorida, kalium dan tidak

mempengaruhi tekanan darah yang normal.

Page 8: Indikasi Furosemide

Dosis

Tablet

Edema dan hipertensi pada orang dewasa dan anak – anak :

Dewasa :

sehari 1 – 2 kali, 1 – 2 tablet.

Dosis maksimum adalah 5 tablet sehari.

Dosis pemeliharaan adalah 1 tablet selang 1 hari.

Anak – anak:

Sehari 1 – 3 mg per kg bb/hari, maksimum 40 mg/hari.

Injeksi

Dewasa atau > dari 15 tahun  : dosis awal : 20 – 40 mg i.v. atau i.m.

Bila hasilnya belum memuaskan, dosis dapat ditingkatkan 20 mg tiap interval waktu 2 jam

sampai diperoleh hasil yang memuaskan.

Dosis individual : 20 mg, 1 - 2 kali sehari.

Edema paru – paru akut

Dosis awal : 40 mg i.v.

Bila diperlukan dapat diberikan dosis lanjutan 20 – 40 mg setelah 20 menit.

Forced diuresis (diuresis yang dipaksakan)

20 – 40 mg furosemida diberikan sebagai tambahan dalam infus elektrolit.

Selanjutnya tergantung pada eliminasi urin, termasuk penggantian cairan dan elektrolit

yang hilang.

Pada keracunan karena asam atau basa, kecepatan eliminasi dapat ditingkatkan dengan

meningkatkan keasaman atau kebasaan urin.

Bayi dan Anak – anak < 15 tahun

Pemakaian parenteral hanya diberikan pada kondisi yang mengancam jiwa.

i.v. atau i.m. : sehari 1 mg/kg bb, maksimum 20 mg sehari.

Selanjutnya terapi parenteral harus secepatnya diganti secara oral.

Peringatan dan Perhatian

Pemberian furosemida pada pasien diabetes melitus, gula darah dan urin harus diperiksa

secara teratur.

Page 9: Indikasi Furosemide

Pemberian perlu pengawasan ketat dan dosis harus disesuaikan dengan kebutuhan.

Dianjurkan untuk memulai dosis kecil.

Perlu dilakukan pemeriksaan berkala terhadap susunan elektrolit untuk mengetahui

kemungkinan  terjadinya ketidakseimbangan.

Pasien diharuskan melapor bila terjadi gejala penurunan level serum kalium (diare,

muntah, anoreksia).

Penderita yang diketahui sensitif terhadap sulfonamida dapat menunjukkan reaksi alergi

dengan furosemida.

Hindari penggunaan pada penderita edema paru – paru dan tekanan darah menurun

sebagai akibat dari infark miokard, diuresis berlebih karena dapat menimbulkan shock.

Efek Samping

Efek samping jarang terjadi dan relatif ringan seperti : mual, muntah, diare, ruam kulit,

pruritus dan penglihatan kabr, pemakaian furosemida dengan dosis tinggi atau pemberian

dengan jangka waktu lama dapat menyebabkan terganggunya keseimbangan elektrolit.

Hiperglikemia.

Reaksi dermatologik seperti : urtikaria dan eritema multiforma.

Gangguan hematologik seperti : agranulositosis, anemia, trombositopenia.

Kontraindikasi

Pasien dengan gangguan defisiensi kalium, glomerolunefritis akut, insufisiensi ginjal akut,

wanita hamil dan pasien yang hipersensitif terhadap furosemida.

Anuria.

Ibu menyusui.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Anda sedang membaca artikel tentangIndikasi Furosemidedan anda bisa menemukan

artikel Indikasi Furosemide ini dengan

urlhttp://ahli-farmasi.blogspot.com/2012/03/furosemide.html , diperbolehkan

Page 10: Indikasi Furosemide

menyebarluaskan atau mengcopy paste jika artikelIndikasi Furosemideini sangat

bermanfaat, tetapi jangan lupa untuk mencantumkan linkIndikasi Furosemide

Read more:http://ahli-farmasi.blogspot.com/2012/03/furosemide.html#ixzz2rrwdTE8h

Furosemid

nama dagang

- Classic - Diurefo - Farsiretic - Farsix- Furosemid - Furosix - Impugan - Lasix- Cetasix

dosis

Bayi dan Anak : 

Oral : 1-2 mg/kg/dosis dengan peningkatan 1 mg/kg/dosis pada setiap tahap peningkatan, sampai tercapai respon yang memuaskan, dosis maksimum 6 mg/kg/dosis pada rentang tidak lebih dari 6 jam.

I.M, I.V : 1 mg/kg/dosis dengan peningkatan 1 mg/kg/dosis pada interval 6-12 jam sampai 6 mg/kg/dosis.

Dewasa :

Oral : Dosis awal 20-80 mg/dosis,dengan peningkatan 20-40 mg/dosis pada interval 6-8 jam; umumnya dosis pemeliharaan adalah dua kali sehari atau setiap hari; mungkin dititrasi lebih dari 600 mg/hari pada keadaan edermatous parah.

Untuk hipertensi : 20-80 mg/hari dalam dua dosis terbagi.I.M.I.V : 20-40 mg/dosis, yang mungkin diulang 1-2 kali sesuai kebutuhan dan ditingkatkan 20 mg/dosis sampai tercapai efek yang diinginkan.Interval dosis yang umum : 6-12 jam ;

Untuk edema paru-paru akut, dosis yang umum

Page 11: Indikasi Furosemide

digunakan adalah 40 mg, I.V selama 1-2 menit. Jika belum tercapai respon, dosis ditingkatkan sampai 80 mg.

Infus I.V kontinyu : Dosis bolus i.v adalah 0,1mg/kg diikuti dengan infus i.v kontinyu 0,1 mg/kg/hari-dosis ditingkatkan setiap 2 jam sampai maksimum 0.4 mg/kg/jam jika output urin adalah <1 mL/kg/jam, Dosis ini telah terbukti efektif dan menurunkan kebutuhan harian furosemid dibandingkan dengan penggunaan furosemid yang tidak teratur.

Gagal jantung refraktori :Oral, i.v : dosis 8 g/hari telah digunakan.

Pasien lanjut usia :

Oral, I.M, I.V :

Dosis awal : 20 mg/hari, ditingkatkan perlahan sampai mencapai respon yang diharapkan.

Penyesuaian dosis pada gangguan ginjal : gagal ginjal akut; dosis tinggi (lebih dari 1-3 g/hari melalui oral/i.v) telah digunakan sebagai dosis awal untuk mencapai respon yang diharapkan, dihindari untuk keadaan oligouri.

indikasi

Penanganan edema yang berhubungan dengan gagal jantung koroner dan penyakit hati, diberikan tunggal atau dalam kombinasi dengan antihipertensi pada penanganan hipertensi.

kontraindikasi

Hipersensitif terhadap furosemid, atau komponen lain dalam sediaan atau sulfonil urea, anuria, pasien koma hepatik atau keadaan penurunan elektrolit parah sampai keadaannya membaik.

efek samping

Hipotensi ortostatik, tromboflebitis, aortitis kronik,

Page 12: Indikasi Furosemide

hipotensi akut,serangan jantung (akibat pemberian melalui I.V atau I.M), parethesias, vertigo, pusing, kepala terasa ringan, sakit kepala, pandangan kabur, demam, tidak bisa beristirahat, hiperglikemia, hiperurisemia, hipokalemia, hipokloremia, alkalosis metabolik, hipokalsemia, hipomagnasemia, hiponatremia, dermatitis eksfoliatif, eritema multiform, purpura, fotosensitifitas, urtikaria, rashm pruritusm vaskulitis kutan, spasmus saluran urin, frekuensi uriner, anemia aplastik (jarang), trombositopenia, agranulositosis (jarang), anemia hemolitik, anemia, leukopenia, anemia, gangguan pendengaran (sementara atau permanen; pada pemberian I.M atau I.V). tinitus, tuli sementara (pada pemberian i.m atau i.v cepat), vaskulitis, alergi nefritis intestinal, glikosuria, penurunan kecepatan filtrasi dan aliran darah pada ginjal (karena overdiuresis), kenaikan BUN  sementara.

interaksi

Dengan Obat Lain :

Hipokalemia yang diinduksi oleh furosemid akan menyebabkan toksisitas pada digoksin dan dapat meningkatkan risiko aritmia dengan obat-obat yang dapat meningkatkan interval QT, termasuk antiaritmia tipe Ia dan III, cisaprid dan beberapa kuinolon (sparfloksasin, gatifloksasin dan moksifloksasin). Risiko toksisitas litium dan salisilat akan meningkat dengan adanya diuretik loop. Efek hipotensi dan/atau efek lanjut pada ginjal dari inhibitor ACE dan anti inflamasi non steroid akan meningkat dengan adanya hipovolemia yang diinduksi oleh furosemida, Efek obat bloker adrenergik perifer atau bloker ganglion dapat ditingkatkan oleh furosemid. Furosemid dapat meningkatkan risiko toksisitas dengan agen ototoksik lain (aminoglikosida, cis-platinum), terutama pada pasien dengan disfungsi ginjal. Efek sinergis diuretik lebih cenderung terjadi pada penggunaan bersama obat antihipertensi lain dan hipotensi dapat terjadi. Indometasin, aspirin, fenobarbital, fenitoin dan antiinflamasi non steroid dapat menurunkan efek natriuretik dan hipotensif dari furosemid. Colestipol, kolestiramin dan sukralfat akan menurunkan efek furosemid, beri jarak pemberian 2 jam. Furosemid dapat mengantagonis efek relaksan otot skeletal (tubokurarin). Toleransi glukosa dapat diturunkan oleh furosemid, perlu penyesuaian dosis obat hipoglikemik.

Page 13: Indikasi Furosemide

Metformin dapat menurunkan konsentrasi furosemid.

Dengan Makanan :

Konsentrasi furosemid menurun dengan adanya makanan. Hindari dong quai, efedra, yohimbe, ginseng (memperparah hipotensi), bawang putih (dapat meningkatkan efek hipertensi), batasi penggunaan licorice.

mekanisme kerja

Inhibisi reansorpsi natrium dan klorida pada jerat Henle menaik dan tubulus ginjal distal, mempengaruhi sistem kotranspor ikatan klorida, selanjutnya meningkatkan ekskresi air, natrium, klorida magnesium dan kalsium.

bentuk sediaan

Tablet 40 mg, Injeksi i.v./i.m. 10mg/ml, Ampul 2 ml

parameter monitoring

stabilitas penyimpanan

Furosemid injeksi harus disimpan pada suhu kamar yang terkontrol dan dilindungi dari cahaya. Pemaparan terhadap cahaya dapat menyebabkan perubahan warna. Furosemid jangan dipergunakan jika berubah warna menjadi kuning. Penyimpanan beku dapat menyebabkan pengendapan atau kristalisasi, pelarutan kembali pada suhu kamar atau penghangatan dapat dilakukan dan tidak mempengaruhi stabilitas obat. Furosemid tidak stabil pada media asam tetapi stabil pada media basa.

informasi pasien

1. Urin yang keluar akan lebih banyak dan sering,ini membantu pengeluaran air dalam tubuh serta menurunkan tekanan darah

Page 14: Indikasi Furosemide

2. Makanlah obat ini pada waktu yang sama setiap harinya ,jika mungkin janganlah dimakan sebelumtidur karena tidur akan terganggu dengan seringnya urinasi.

3. Makanlah buah atau makanan untuk mengganti kehilangan kalium yang banyak terbuang bersama urin

4. Jika timbul nyeri otot, mual, pusing, radang pada pangkal tenggorokan, ruam kulit, nyeri pada persendian, segeralah ke dokter.

5. Jauhkan dari jangkauan anak.

     © Medicatherapy.com 2014