indikasi seledri

download indikasi seledri

of 13

Transcript of indikasi seledri

TUGAS FITOFARMASI

INDIKASI TERAPI SELEDRI (Apium graveolens L.)

Disusun Oleh: Kelompok 2

Gabriella Kristiani Nuzulia Rahmadewi Septia Risadyla Fenita Shoviantari Rizka Arifa Safrin Puji Rahayu Corry Silvia Ratih Mayangsari Meta Feriza

050911140 050911040 050911054 050911076 050911096 050911122 050911134 050911142 051011166

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2012

1

A. IDENTITAS TANAMANNama Lokal Nama Latin Famili Sinonim : Seledri : Apium graveolens : Umbelliferae : Apium petroselinum Linn.

B. ETNOFARMAKOLOGIKajian etnofarmakologi adalah kajian tentang penggunaan tumbuhan yang berfungsi sebagai obat atau ramuan yang dihasilkan penduduk setempat untuk pengobatan (Martin,1998). Pada dasarnya sistem pengobatan tradisional adalah suatu cara atau upaya untuk menciptakan kondisi sehat pada tubuh dengan menggunakan cara-cara tradisional dan sederhana yang bersumber dari tradisi yang telah berkembang selama bertahun-tahun yang lalu. Oleh karena itu, etnofarmakologi dapat dijadikan petunjuk yang memberikan hubungan pendekatan antara suatu penyakit dengan terapi pengobatan yang diberikan untuk dikembangkan menjadi obat-obat fitofarmaka.

Judul Buku

: Pengobatan Tradisional pada Masyarakat Pedesaan Daerah Sulawesi Tengah

Pengarang Penerbit

: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Drs. H. Baso Siodjang et.all. : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994

Hasil Penelitian: Seledri (daun sup) digunakan oleh masyarakat pedesaan di Sulawesi Tengah untuk menyembuhkan penyakit darah tinggi atau lazimnya dikenal di masyarakat sebagai penyakit orang kota. Ciri-ciri yang timbul dari penyakit ini adalah sering pusing dan emosi, berdiri sering pusing, serta tegang pada syaraf di punggung, tengkuk, atau leher. Masyarakat menyebutkan bahwa penyebab dari penyakit ini adalah karena kelebihan garam atau

menyempitnya pembuluh darah. Cara pengobatannya adalah dengan mencampur seledri dengan ketimun dan buah papaya muda lalu direbus kemudian airnya diminum, selain itu dapat juga dengan diperas kemudian airnya diminum tanpa direbus.

Judul buku Pengarang

: Pengobatan Tradisional Daerah Maluku : Dr. A. H. Manuputy dkk. 2

Penerbit Hasil

: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990. : Masyarakat daerah Maluku sering kali memanfaatkan tanaman untuk pengobatan secara tradisional. Salah satu yang biasa digunakan adalah seledri yang memiliki nama ilmiah Apium graveolens. Seledri biasa digunakan buahnya untuk meredakan kejang, serta bagian di atas tanahnya untuk menambah nafsu makan, peluruh haidh, dan peluruh air seni.

Judul Buku Pengarang Penerbit Hasil

: Sehat dengan Sayuran : Prof. Dr. Ir. Made Astawan, MS : PT Dian Rakyat, 2008 : Masyarakat Cina tradisional sudah sangat lama menggunakan seledri untuk menurunkan tekanan darah.

Judul Penelitian

: Comparative analysis of medicinal plants used in traditional medicine in Italy and Tunisia

Peneliti Diterbitkan Hasil

: Maria Lucia Leporatti dan Kamel Ghedira : Biomedic central (Journal of Ethnobiology and Ethnomedicine) : Pada Negara Italy dan Tunisia, Apium graveolens L. digunakan untuk pengobatan campak.

Judul Penelitian

: Ethnomedicines used in Trinidad and Tobago for urinary problems and diabetes mellitus

Peneliti Diterbitkan Hasil

: Cheryl A Lans : Biomedic central (Journal of Ethnobiology and Ethnomedicine) : Di Negara Trinidad dan Tobago Apium graviolens digunakan untuk menurunkan tekanan darah.

Judul Penelitian

: Ethnobotanical Study of the Sannio Area, Campania, Southern Italy

Peneliti Hasil Penelitian

: Carmine Guarino, Luciana De Simone and Simona Santoro : Seledri dikenal dengan nama accio di Sannio Area, Italy. Sifat berbagai seledri telah dikenal di Sannio. Salah satu kegunaan seledri yang sering digunakan masyarakat Sannio adalah dapat digunakan untuk memperbanyak pengeluaran air kencing. Selanjutnya bila 3

dikonsumsi dalam jumlah besar maka dapat digunakan untuk mengobati rematik dan kegemukan.

Judul Penelitian

: Medical Plants Utilized in Palestinian Folk Medicine for Treatment of Diabetes Mellitus and Cardiac diseases

Peneliti Diterbitkan Hasil Penelitian

: Dr. Nidal A. Jaradat : N. Jaradat, J. Al-Aqsa Unv., 9, 2005 : Tiga puluh herbalis dari beberapa kota di Tepi barat Palestina ikut berpartisipasi dalam penelitian ini. Penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat biasanya menggunakan Apium graveolens sebagai

antikejang, antikembung, dan untuk memperbanyak pengeluaran air kencing.

Judul Penelitian Peneliti Diterbitkan

: Some medicinal plants of Arabian Pennisula : Saganuwan, Alhaji Saganuwan : Journal of Medicinal Plants Research Vol. 4(9), pp. 766-788, 4 May, 2010

Hasil

: Berdasarkan penelitian pada masyarakat Arab, seledri digunakan untuk pengobatan pada saluran cerna, penyakit kuning, urus-urus, penyakit lambung, penyakit encok.

Judul Penelitian

: The investigation and quantitative ethnobotanical evaluation of medicinal plants used around Izmir province, Turkey

Peneliti Diterbitkan

: Ilker Ugulu*, Suleyman Baslar, Nurettin Yorek and Yunus Dogan : Journal of Medicinal Plants Research Vol. 3(5), pp. 345-367, May, 2009

Hasil

: Penggunaan tradisional tanaman obat di Turki memainkan peran yang penting seperti misalnya seledri. Seledri dapat digunakan sebagai antikejang, antikembung, dan untuk memperbanyak pengeluaran air kencing.

4

C. SENYAWA METABOLITJudul Penelitian : Nutraceutical Potential and Bioassay of Apium graveolens L. Grown in Khyber Pakhtunkhwa Pakistan. Peneliti : Anwar Ali Shad et.al diambil dari Medicinal Plant Research vol.5 (20), pp 5160-5166, 30 Sept 2011 Hasil : Tanaman Apium graveolens L. mengandung lemak, protein, dan serat, Magnesium, Kalsium, Fosfor, Kalium, dan Natrium. Skrining fitofarmasi dari ekstrak seledri dalam metanol menunjukkan adanya beberapa senyawa yaitu tanin, steroid, asam fenolat, terpenoid, flavonoid, minyak atsiri, dan saponin. Ekstrak seledri dalam methanol menunjukkan aktivitas anti bakteri dan anti fungi.

Judul penelitian Peneliti Hasil

: Efek Antiinflamasi Beberapa Tumbuhan Umbelliferae : Suwijoyo Pramono : Tanaman famili Umbelliferae mengandung metabolit-metabolit sekunder antara lain Apiin, apigenin, dan saikosaponin.

Judul penelitian

: Analisis Diosmin Dan Protein Tanaman Seledri (Apium graveolens L.) dari Daerah Cipanas Dan Ciwidey

Peneliti Hasil

: Bina Listyari Putri : Tanaman Seledri (Apium graveolens L.) mengandung metabolit sekunder yaitu diosmin.

Judul Penelitian

: Flavonoid (Myricetin, Quercetin, Kaempferol, Luteolin, And Apigenin) Content of Edible Tropical Plants

Peneliti

: Koo Hui Miean and Suhaila Mohamed (Faculty of Food Science and Biotechnology, University Putra Malaysia, 43400 Serdang Selangor, Malaysia)

Hasil

: Luteolin dapat ditemukan di brokoli, cabai hijau, daun bawang, buah belimbi, daun belimbi, wortel, seledri lokal, dan daun limau purut. 5

Apigenin ditemukan di kubis Cina, merica, bawang putih, buah belimbi, jambu biji, seledri lokal, dan daun turi. Dalam tanaman glikosida senyawa quercetin yang dominan, tetapi glikosida kaempferol, luteolin, dan apigenin masih ada. Buah terdiri dari glikosida quercetin, dimana glikosida kaempferol dan myricetin ada dalam kadar yang kecil. Seledri lokal mengandung luteolin dan apigenin

6

D. HASIL PENELITIANJudul Penelitian : The Effect of Multiple Fraction of Celery Root (Apium graveolens) on Blood Pressure of Hypertension Rats Peneliti Hasil Penelitian : Siska, Armenia, Arifin H : Pengaruh fraksi etanol air dan etil asetat akar seledri (Apium graveolens L) terhadap darah tikus hipertensi yang diinduksi dengan NaCl dan prednison, didapatkan bahwa fraksi etanol air dengan dosis 20 mg/kgbb dan 40 mg/kgbb dan fraksi etil asetat dosis 40 mg/kgbb dapat menurunkan tekanan darah sistol, diastol, dan tekanan arteri ratarata pada tikus hipertensi secara signifikan (P0,05) dengan potensi efek antihipertensi sebanding dengan kaptopril 2,5 mg/kgbb.

Judul Penelitian Peneliti Diterbitkan di

: Strategies of functional food for hypertension prevention in China : Ya-wen Zeng et all : Journal of Medicinal Plants Research Vol. 5(24), pp. 5671-5676, 30 October, 2011

Hasil Penelitian

: Makanan atau sayuran yang berfungsi untuk mencegah hipertensi di Cina adalah seledri. Efek dari senyawa Apigenin dalam seledri dapat menurunkan tekanan darah secara spontan/ langsung pada tikus hipertensi. Hal ini berhubungan dengan up-regulating dari angiotensin converting enzyme di ginjal. Selain itu, ekstrak akar Apium graveolens extract dapat menurunkan tekanan darah pada tikus yang menderita hipertensi renal. Sari/ jus seledri dapat menurunkan tekanan daah sistolik pada tikus hipertensi renovaskular dan merelaksasikan lingkar aorta tikus.

Judul penelitian

: Antihypertensive Effects of Roots of Apium graveolens Extract in Renal Hypertensive Rats

Peneliti Diterbitkan di

: Chai Li-Ming : Chinese Journal of Experimental Traditional Medical Formulae 20102011

7

Hasil Penelitian

: Ekstrak akar Apium graveolens secara signifikan meningkatkan aktifitas superoksida dismutase, menurunkan kandungan

malondialdehid dan menurunkan level plasma endotelin. Akar Apium graveolens dengan dosis tinggi secara signifikan menurunkan Angiotensin II. Sehingga dapat disimpulkan, ekstrak akar Apium graveolens bisa menurunkan tekanan darah mencit dengan hipertensi

Judul penelitian Peneliti Diterbitkan di Hasil Penelitian

: Pemanfaatan Apium graveolens dalam terapi hipertensi : Gharooni M, Sarkarati AR : Tehran University Medical Journal (TUMJ) : Biji Apium graveolens dapat digunakan terapi yang aman dan efektif untuk tekanan darah tinggi. Penelitian lebih jauh perlu dilakukan untuk membandingkan dengan obat antihipertensi yang tersedia.

Judul penelitian

: Efek Ekstrak etanol seledri ( Apium graveolens) terhadap tekanan darah pria dewasa

Peneliti Diterbitkan di Hasil penelitian

: Kartika dewi dkk : Jurnal medika Planta Vol 1 No 2 Oktober 2010 :Seledri dapat menurunkan tekanan darah karena di dalamnya mengandung senyawa 3-n-butylphtalide dengan mekanisme kerja memblok kanal kalsium, vasodilatasi,dan diuretik sehingga tekanan darah akan menurun.

-

Pada otot jantung Senyawa 3-n-butylphtalide memblok reseptor voltage gated calcium channels (Ltype) pada otot jantung dan pembuluh darah. Akibatnya ion kalsium tidak dapat masuk dan berikatan dengan protein kalmodulin,sehingga terjadi inaktivasi enzim myosin-kinase light chain yang menyebabkan ATP tidak dapat memfosforilasi rantai ringan yang ada di kepala misoin sehingga kepala myosin tidak bisa berikatan dengan filament aktin akibatnya tdk terjadi kontraksi otot polos (vasodilatasi)

-

Pada jantung dan pembuluh darah Berkurangnya kadar kalsium intraseluler akan menyebabkan berkurangnya kontraktilitas jantung, sedangkan pada pembuluh darah akan menyebabkan berkurangnya kontraksi otot polos yang berakibat diameter arteri bertambah besar 8

(vasodilatasi). Vasodilatasi mengakibatkan penurunan tekanan perifer total pada pembuluh darah dan cardiac output pada jantung. Sehingga tekanan darah akan menurun Saraf simpatis Memblok saraf simpatis sehingga pelepasan hormon norepinefrin dari ujung saraf simpatis dan dari medulla adrenal akan dihambat. Akibatnya terjadi penurunan permeabilitas membrab saraf terhadap natrium dan kasium sehingga heart rate akan menurun dan menyebabkan menurunnya tekanan darah (kronotropik positif). Selain itu penghambatan saraf simpatis dapat menurunkan kontraktilitas jantung ( inotropic negative) yang menyebabkan cardiac output menurun sehingga tekanan darah menurun. Efek diuretic Secara tidak langsung menyebabkan vasodilatasi yang berakibatkan

meningkatnya aliran darah renal sehngga terjadi ekskresi natrium, klorida, dan air. Sehingga volume ekstraseluler akan berkurang dan menurunkan venous return dan menyebabkna menurunnya cardiac output sehingga tekanan darah menurun.

Judul Penelitian

: Medical Plants Utilized in Palestinian Folk Medicine for Treatment of Diabetes Mellitus and Cardiac diseases

Peneliti Diterbitkan di Hasil Penelitian

: Dr. Nidal A. Jaradat : N. Jaradat, J. Al-Aqsa Unv., 9, 2005 :

9

Judul Penelitian

: Pemanfaatan Herba Seledri (Apium graveolens L.) untuk Menurunkan Kolesterol dan Lipid dalam Darah Tikus Putih yang Diberi Diit Tinggi Kolesterol dan Lemak

Peneliti Diterbitkan di Hasil Penelitian

: Juheini : Makara, Sains, Vol.6, No.2, Agustus 2002 : Sari air herba seledri dosis 0,14 g/200 g bb/hari; 0,72 g/200 g bb/hari dan 3,6 g/200 g bb/hari, menunjukkan adanya efek menurunkan kadar kolesterol dan lipid, namun secara statistik penurunan kadar kolesterol total dan lemak total belum bermakna.

Judul Penelitian Peneliti Hasil Penelitian

: Aktivitas Anti Fungi Ekstrak Buah Seledri : Indah Purwanti, Djoko Santosa, Heru Agus Cahyanto : Buah seledri yang diekstraksi dengan pelarut petroleum eter dan methanol didapatkan bahwa ekstrak petroleum eter buah seledri mempunyai aktivitas sebagai antifungi yang lebih besar dibandingkan dengan ekstrak metanol, dengan harga KBM sebesar 5 mg %. Senyawa yang mempunyai aktivitas sebagai antifungi dalam buah seledri, selain komponen minyak atsiri adalah senyawa golongan terpenoid.

Judul Penelitian

: Antiulcerogenic activity of Apium graveolens seeds oils isolated by supercritical CO2.

Peneliti Diterbitkan di

: Sameh Baananou et al : African Journal of Pharmacy and Pharmacology Vol. 6(10), pp. 756762, 15 March, 2012

Hasil Penelitian

: Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri dari biji A. graveolens memiliki aktivitas antiulcerogenic, terbukti dengan

penghambatan yang signifikan dari pembentukan ulkus pada kedua model dengan mengurangi volume cairan lambung dan keasaman total, dan peningkatan pH lambung.

Judul Penelitian

: Modulation of di- (2- ethylhexyl) phthalate induced hepatic toxicity by Apium graveolens L. seeds extract in rats

Peneliti

: Jain et al 10

Diterbitkan di

: African Journal of Biochemistry Research Vol.3 (5), pp. 222-225, May, 2009

Hasil penelitian

: Biji A.graveolens memiliki kandungan yang kaya akan senyawasenyawa fenolik seperti flavonoid, anthron, xanthin, dan tannin. Apigenin adalah salah satu sub-klas flavon dari flavonoid yang diperkirakan merupakan kandungan utama dari A.graveolens, yang berfungsi sebagai antioksidan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ekstrak metanol dari biji A. graveolens adalah memiliki aktivitas hepatoprotektif.

Judul Penelitian

: In vitro antioxidant activity, total phenolics and flavonoids from celery (Apium graveolens) leaves

Peneliti Diterbitkan di

: Jung et al : Journal of Medicinal Plants Research Vol. 5(32), pp. 7022-7030, 30 December, 2011

Hasil penelitian

: Aktivitas antioksidan dari ekstrak daun A.graveolens yang dihasilkan mengalami penurunan, ekstrak methanol > air > ekstrak etil asetat > ekstrak butanol.

Judul Sumber Peneliti Hasil Penelitian

: Handbook of Medicinal Herbs, second edition : James A. Duke et. all :

11

12

E. KESIMPULAN

Emosi

Pusing

Tegang pada tengkuk atau leher

Menurut masyarakat pedesaan di daerah Sulawesi Tengah, gejala-gejala diatas merupakan tandatanda penyakit orang kota atau disebut bloedruk dalam bahasa lokal. Belakangan diketahui bahwa penyakit yang dimaksud adalah penyakit tekanan darah tinggi.

Untuk menyembuhkan penyakit ini, masyarakat pedesaan di daerah Sulawesi Tengah menggunakan daun seledri yang dalam bahasa lokal disebut daun sup untuk menghilangkan gejala-gejala di atas. Daun seledri direbus lalu diminum secara terus-menerus.

Senyawa-senyawa metabolit dalam seledri (Apium graveolens L.) antara lain butilftalid, golongan flavonoid (luteolin, apigenin, apiin, dll), saponin dan minyak atsiri.

Berdasarkan hasil penelitian, seledri (Apium graveolens L.) dapat menurunkan tekanan darah dan senyawa yang berperan sebagai antihipertensi adalah apigenin dan butilftalid.

Maka dapat disimpulkan bahwa Seledri (Apium graveolens L.) dapat digunakan untuk indikasi terapi ANTIHIPERTENSI. 13