IMUNOLOGI KANKER

16
IMUNOLOGI KANKER

Transcript of IMUNOLOGI KANKER

Page 1: IMUNOLOGI KANKER

IMUNOLOGI KANKER

Page 2: IMUNOLOGI KANKER

Hal-hal yg menunjukkan adanya peran sistem imun pada kanker :

• Laporan bbrp tumor tertentu dpt sembuh spontan

• Pd Autopsi , insidens keganasan tertentu 40x dibandingkan kejadian klinik

• Padan imunnodefisiensi atau dapat imunosupresif kejadian keganasan 200x dari diperkirakan

Page 3: IMUNOLOGI KANKER

I. ANTIGENTransformasi ganas sel dpt disertai oleh:• Perubahan fenotipik sel normal• Hilangnya komponen antigen permukaan• Timbulnya neoantigen yg tdk ada pd sel normal• Perubahan lain pada membran selPerubahan2 tsb menimbulkan respon sistem imun.• Ada tumor tdk banyak perubahan pada antigen sel

sehingga pejamu tdk memberikan respon imun yg benar.• Ada juga tumor yg tidak menimbulkan respon imun sama

sekali, dsb immunological escape. • Antigen spesifik tumor kadang2 sulit utk diketahui oleh

karena antigen tsb tdk ditemukan pada sel asalnya , ttp dibentuk sel lain.

Page 4: IMUNOLOGI KANKER

Antigen tumor secara serologis dibagi:

• Antigen kelas I, yg hanya ditemukan pd sel tumor itu saja ,tidak pd sel normal atau keganasan lain.

• Antigen kelas II. Yang juga ditemukan pada tumor lain dan juga sel normal dsb antigen diferensiasi autoantigen.

• Antigen kelas III,ditemukan pd berbagai sel normal dan ganas.Antigen III ini lebi sring ditemukan dari antigen kls I dan II

Page 5: IMUNOLOGI KANKER

• Bbrp antigen atau mampu mensintesis protein yg biasa ditemukan pd fetus dan tdk jaringan dewasa,dsbt antigen dgn ekspresi retrogenik.

• Kebanyakan antigen onkofetal ditemukan juga pd sel dewasa non maligna.

• Ada 2 jenis antigen retrogenik yg terkenal yaitu Alfa fetoprotein(AFP) dan Carcinoembryonic antigen(CEA).

• AFP adalah protein fetus normal dan karsinoma hepatoseluler. AFP juga dibentuk dlm hati regenerasi dan ditemukan dlm kadar rendah dalam serum dewasa.

• CEA adlh glikoprotein ppd permukaan sel kolon fetus dan disintesis oleh ja ektoderm intestinal, paru, pankreas, gaster.

• Kadar CEA meninggi pd perokok,inflamasi usus,paru dan pakres.

Page 6: IMUNOLOGI KANKER

II.Peranan antibodi pada imunitas tumor

Meskipun imunitas seluler yg banyak peranannya drpd imunitas humoral,namun tubuh membentuk juga antibodi tdp tumor.

Antibodi dpt meghancurkan tumor langsung atau melalui sel efektor ADCC yg memiliki reseptor Fc misalnya el K da Makrofag. (G1)

Page 7: IMUNOLOGI KANKER

III.Peranan seluler pada imunitas kanker• Pd pemeriksaan PA tumor, sering

ditemukan infiltrat sel sel fagosit,limfosit, sel plasma dan sel mastosit. Pd berberapa neoplasma ini petunjuk prognosis yang baik, tetapi umumnya tdk ada hub yg nyata ok dgn sistem imun nonspesifikpun mampu menghancurkan sel sel tumor tsb tanpa sensitisasi sebelumnya. Efektornya yaitu makrofag,pmn dan sel NK. (G2 &G3)

Page 8: IMUNOLOGI KANKER

Sel T yang diaktifkan dpt diketahui dgn pemerikaan lab spt:

• Proliferasi sel T diukur dgn H thymidin

• Produksi limfokin diuji dgn Leucocyte Migration Inhibition(LMI)

• Fungsi efektor dgn uji sitotoksisitas

Page 9: IMUNOLOGI KANKER

Aktivasi sel T menyangkut sel Th,Ts dan Tc.Sel Th penting pada pengerahan dan aktivasi makrofag dan sel NK. Limfokin-limfokin yg penting adalah :MIF,MAF,CFM,LT,TF,IFN DAN MF yg dapat membunuh sel tumor.(G4)

Interlukin , interferon dan sel T mengaktifkan pula sel NK.(G5)

Page 10: IMUNOLOGI KANKER

Imunitas nonspesifik terhdp tumor diperankan oleh makrofag yg diaktifkan ,neutrofil dan sel NK(natural killer cell), Efeknya dapat sitolitik atau sitostatik. Imunitas jenis ini tdk perlu antibodi dan spesifisitas antigen.Sel-sel tersebut menyerang semua jenis sel tumor

Page 11: IMUNOLOGI KANKER

Peranan limfokin dalam penghancuran tumorSel T yang dirangsang antigen tumor

melepaskan limfokin sbg berikut:1.IFN yg mengaktifkan efek lisis sel NK2.Limfotoksin(LT) yg dpt lsg menghancurkan sel

tumor.3.Chemotaktic Factor

Material(CFM),Macrophage Activating Factor(MAF) dan Migration Inhibition Factor(MIF) yg semuanya mengerahkan dan mengaktifkan makrofag.

Makrofag mempunyai efek sitotosksik dan pencegahan multiplikasi sel tumor.

Limfokin lain spt IL-2 mengaktifkan respons spesifik sel B dan sel T lainnya.

Page 12: IMUNOLOGI KANKER

IV. Mengapa kanker dapat luput dari pengawasan sistem imun?

Terjadi bila faktor2 penunjang pertumbuhan tumor lebih berat dibandingkan faktor2 yang menekan tumor. (G5)

Factor mempengaruhi luputnya itu adalah :

1. Kinetik tumor(sneaking through) yi pd binatang yg di imunisasi, pekmberian sel tumor dosis kecil akan menimbulkan tumor,dosis besar ditolak. Sel tumor menyelinap karena kecil dasetelah besar baru ketahusn dan sistim imun tdk berdaya menghancurkannya.

Page 13: IMUNOLOGI KANKER

2. Modulasi antigenik

Antibodi dapat mengubah atau memodulasi permukaan sel tanpa menghilangkan derteminan permukaan.

3. Masking antigen

Molekul tertentu, spt sialomucine sering diikat permukaan tumor dapat menutupi antigen dan mencegah ikatan dgn limfosit

Page 14: IMUNOLOGI KANKER

4. Shedding antigen/penglepasan antigen:

Antigen tumor yang dilepas dan larut dlm sirkulasi,dpt mengganggu funsi sel T dgn mengambil alih tempat reseptor antigen

5.Toleransi:

Virus kanker mammae pd tikus disekresi dalam air susunya, ttp bayi tikus yg disusuinya tolerans terhadap tumor tersebut.

Page 15: IMUNOLOGI KANKER

6. Limfosi yang terperangkap:Limfosit spes ifik utk tumor dpt

terperangkap di dlm kelenjar limfe. Antigen tumor yg terkumpul dlm kgb yg letaknyan berdekatan dgn lokasi tumor,dpt menjadi tolerans terhadap limfosit setempat ttp tidak utk limfosit kgb yg jauh.

7. Faktor genetik:Kegagalan utk mengaktifkan sel efektor T

dapat disebabkan oleh karena faktor genetik.

Page 16: IMUNOLOGI KANKER

8. Faktor penyekatAntigen tumor yg dilepas oleh sel dapat membentuk

kompleks dengan antibodi spesifik yyg dibentuk pejamu, sehingga menghambat efek sitotoksisitas limfosit pejamu .

9. Produk tumorProstaglandin yg dihasilkan tumor sendiri dpt

mengganggu fungsi sel NK dan sel K. melalui hambatan proses inflamasi.

10. Faktor pertumbuhanRespons sel T bergantung pada interleukin, Ggn

makrofag membentuk interleukin-1, kurang kerjasama sub set sel T dan penurunan produksi interleukin-2 akan mengurangi respon imun terhadap tumor.(G6)