imunisasi

7
9 Jenis imunisasi yang diberikan saat bayi sebelum 1 tahun 1. Imunisasi BCG,Ketahanan terhadap penyakit TB (Tuberkulosis) berkaitan dengan keberadaan virus tubercle bacii yang hidup didalam darah. Itulah mengapa agar memiliki kekebalan aktif, dimasukkan jenis basil tak berbahaya ini ke dalam tubuh, alias vaksinasi BCG (Bacillus Celmette-Guerin) 2. Imunisasi Hepatitis B, Imunisasi ini merupakan langkah efektif untuk mencegah masuknya VHB, yaitu virus penyebab penyakit hepatitis B. Hepatitis B dapat menyebabkan sirosis atau pengerutan hati, bahkan lebih buruk lagi mengakibatkan kanker hati. 3. Imunisasi Polio, Imunisasi polio akan memberikan kekebalan terhadap serangan virus polio. Penyakit akibat virus ini dapat menyebabkan kelumpuhan. 4. Imunisasi DTP, Dengan pemberian imunisasi DTP, diharapkan penyakit difteri, tetanus, dan pentusis, menyingkir jauh dari tubuh si kecil. 5. Imunisasi Campak, Sebenarnya bayi sudah mendapatkan kekebalan campak dari ibunya. Namun seiring bertambahnya usia, antibodi dari ibunya semakin menurun sehingga butuh antibodi tambahan lewat pemberian vaksin campak. Penyakit ini disebabkan oleh virus Morbili. 6. Imunisasi HIB. Penyakit Hib bisa dicegah melalui imunisasi Hib. Imunisasi Hib tidak dapat melindungi kanak- kanak daripada mendapat penyakit yang disebabkan oleh bakteria/ virus yang lain. Kanak- kanak mungkin boleh mendapat lain jenis jangkitan radang paru- paru, radang selaput otak atau

description

imunisasi

Transcript of imunisasi

Page 1: imunisasi

9 Jenis imunisasi yang diberikan saat bayi sebelum 1 tahun

1. Imunisasi BCG,Ketahanan terhadap penyakit TB (Tuberkulosis) berkaitan dengan

keberadaan virus tubercle bacii yang hidup didalam darah. Itulah mengapa agar

memiliki kekebalan aktif, dimasukkan jenis basil tak berbahaya ini ke dalam tubuh,

alias vaksinasi BCG (Bacillus Celmette-Guerin)

2. Imunisasi Hepatitis B, Imunisasi ini merupakan langkah efektif untuk mencegah

masuknya VHB, yaitu virus penyebab penyakit hepatitis B. Hepatitis B dapat

menyebabkan sirosis atau pengerutan hati, bahkan lebih buruk lagi mengakibatkan

kanker hati.

3. Imunisasi Polio, Imunisasi polio akan memberikan kekebalan terhadap serangan

virus polio. Penyakit akibat virus ini dapat menyebabkan kelumpuhan.

4. Imunisasi DTP, Dengan pemberian imunisasi DTP, diharapkan penyakit difteri,

tetanus, dan pentusis, menyingkir jauh dari tubuh si kecil.

5. Imunisasi Campak, Sebenarnya bayi sudah mendapatkan kekebalan campak dari

ibunya. Namun seiring bertambahnya usia, antibodi dari ibunya semakin menurun

sehingga butuh antibodi tambahan lewat pemberian vaksin campak. Penyakit ini

disebabkan oleh virus Morbili.

6. Imunisasi HIB. Penyakit Hib bisa dicegah melalui imunisasi Hib. Imunisasi Hib

tidak dapat melindungi kanak- kanak daripada mendapat penyakit yang disebabkan

oleh bakteria/ virus yang lain. Kanak- kanak mungkin boleh mendapat lain jenis

jangkitan radang paru- paru, radang selaput otak atau selesma.  Semua bayi

berumur 2, 3 dan 5 bulan perlu diberi imunisasi Hib Imunisasi Hib diberikan

sebanyak 3 dos. Umur Dos: 2 bulan Dos 1, 3 bulan Dos 2, 5 bulan Dos 3

7. Imunisasi Rotavirus Rotavirus merupakan penyakit yang banyak menyerang anak-

anak dan menyebabkan kematian. Studi terbaru mengungkapkan vaksin rotavirus

terbukti efektif dan memberikan perlindungan yang luas. Baru-baru ini sebuah vaksin

rotavirus diperkenalkan dan telah terbukti sangat efektif serta memiliki beberapa

Page 2: imunisasi

manfaat yang tidak terduga. Hal ini karena vaksin tersebut memberikan

perlindungan yang lebih luas bagi anak yang menerima vaksin dan orang-orang

disekitarnya. Para peneliti yang mengevaluasi vaksin tersebut menyimpulkan vaksin

ini efektif karena terbukti menurunkan pasien rawat inap akibat diare di rumah sakit

sebanyak 50 persen. Penurunan ini terjadi hanya setelah 2 tahun program imunisasi

dimulai.

8. Imunisasi Pnemokokus. Vaksin pneeumokokus konjungat merupakan vaksin kedua

yang digunakan untuk mencegah radang selaput otak (Hib adalah yang pertama).

Dulu vaksinini hanya dianjurkan untuk dewasa berusia 65 tahun atau lebih dan tidak

digunakan pada anak karena tipe vaksin yang terdahulu (polisakarida) tidak bagus

digunakan pada anak. Vaksin ini memberikan kekebalan terhadap 7 strain bakteri

pneumokokus penyebab terbanyak infeksi serius pada anak. Vaksin ini baru dapat

mencega infeksi telinga tengah, meningitis, pneumonia (radang paru), dan

bakteremia akibat bakteri pneumokokus. Bayi harus mendapatkan vaksin ini

sebanyak 4 dosis, yang diberikan pada usia 2, 4, 6 dan 12 – 15 bulan. Anak yang

berusia lebih tua tidak memerlukan pengulangan dosis sebanyak ini. Konfirmasi

dengan dokter anak jika anak anda mulai mendapatkan vaksin pada usia yang lebih

tua. Untuk anak berusia lebihdari 5 tahun yang ingin diberikan imunisasi dapat

diberikan vaksin pneumokokus polisakarida. Vaksin pneumokokus dapat diberikan

bersamaan dengan vaksin lainnya

9. Imunisasi influenza. Imunisasi influenza untuk pencegahan influenza musiman.

Influenza (flu) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Ada berbagai

jenis virus flu, dimana mereka sering ditularkan melalui batuk dan bersin. Gejala

influenza suhu tinggi (demam), nyeri otot, batuk, sakit kepala dan kelelahan yang

“ekstrim”. Flu biasanya berlangsung selama antara dua dan tujuh hari dan biasanya

membaik secara spontan. Kebanyakan orang bisa sembuh sepenuhnya, tetapi

komplikasi, seperti infeksi dada atau pneumonia, berkembang di beberapa kasus.

Page 3: imunisasi

Umur pemberian imunisasi

Bulan

Lahir

1 2 3 4 5 6 9 12

       

BCG                          

Hepatitis B

1 2         3            

Polio 0   1   2   3            

DTP     1   2   3            

Campak               1          

Hib     1   2   3        

9 Jenis imunisasi yang diberikan saat bayi sebelum 1 tahun

Umur Vaksin Keterangan

Saat lahir

Hepatitis B-1

HB-1 harus diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan pada umur 1 dan 6 bulan. Apabila status HbsAg-B ibu positif, dalam waktu 12 jam setelah lahir diberikan HBlg 0,5 ml bersamaan dengan vaksin HB-1. Apabila semula status HbsAg ibu tidak diketahui dan ternyata dalam perjalanan selanjutnya diketahui bahwa ibu HbsAg positif maka masih dapat diberikan HBlg 0,5 ml sebelum bayi berumur 7 hari.

 

Page 4: imunisasi

Polio-0 Polio-0 diberikan saat kunjungan pertama. Untuk bayi yang lahir di RB/RS polio oraldiberikan saat bayi dipulangkan(untuk menghindari transmisi virus vaksin kepada bayi lain)

1 bulan

Hepatitis B-2

Hb-2 diberikan pada umur 1 bulan, interval HB-1 dan HB-2 adalah 1 bulan.

0-2 bulan

BCG BCG dapat diberikan sejak lahir. Apabila BCG akan diberikan pada umur > 3 bulansebaiknya dilakukan uji tuberkulin terlebih dahuludan BCG diberikan apabila uji tuberkulin negatif.

2 bulan

DTP-1 DTP-1 diberikan pada umur lebih dari 6 minggu, dapat dipergunakan DTwp atau DTap. DTP-1 diberikan secara kombinasi dengan Hib-1 (PRP-T)

Hib-1 Hib-1 diberikan mulai umur 2 bulan dengan interval 2 bulan. Hib-1 dapat diberikan secara terpisah atau dikombinasikan dengan DTP-1.

Polio-1 Polio-1 dapat diberikan bersamaan dengan DTP-1

4 bulan

DTP-2 DTP-2 (DTwp atau DTap) dapat diberikan secara terpisah atau dikombinasikan dengan Hib-2 (PRP-T).

Hib-2 Hib-2 dapat diberikan terpisah atau dikombinasikan dengan DTP-2

Page 5: imunisasi

Polio-2 Polio-2 diberikan bersamaan dengan DTP-2

6 bulan

DTP-3 DTP-3 dapat diberikan terpisah atau dikombinasikan dengan Hib-3 (PRP-T).

Hib-3 Apabila mempergunakan Hib-OMP, Hib-3 pada umur 6 bulan tidak perlu diberikan.

Polio-3 Polio-3 diberikan bersamaan dengan DTP-3 

Hepatitis B-3

HB-3 diberikan umur 6 bulan. Untuk mendapatkan respons imun optimal, interval HB-2 dan HB-3 minimal 2 bulan, terbaik 5 bulan.

9 bulan

Campak-1

Campak-1 diberikan pada umur 9 bulan, campak-2 merupakan program BIAS pada SD kelas 1, umur 6 tahun.Apabila telah mendapatkan MMR pada umur 15 bulan,campak-2 tidak perlu diberikan.

9 Jenis Imunisasi Yang Diberikan Saat Bayi Sebelum 1 Tahun

Vaksin Keterangan

BCG Diberikan sejak lahir. Apabila umur > 3 bulan harus dilakukan uji tuberkulin terlebih dulu, BCG diberikan apabila uji tuberkulin negatif.

Hepatitis B

HB diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan pada umur 1 dan 3-6 bulan. Interval dosis minimal 4 minggu.

Polio Polio-0 diberikan saat kunjungan pertama. Untuk bayi yang lahir di RB/RS OPV diberikan saat bayi dipulangkan (untuk menghindari transmisi virus vaksin kepada bayi lain).

Page 6: imunisasi

DTP Diberikan pada umur 8 minggu, DTwP atau DTaP

Campak Campak-1 umur 9 bulan

Hib Diberikan mulai umur 2 bulan dengan interval 2 bulan. Diberikan terpisah atau kombinasi.

Pneumokokus ( PCV )

Pada anak yang belum mendapat PCV pada umur > 1 tahun PCV diberikan 2-4 kali

Influenza diberikan setelah usia 6 bulan 2 kali pemberian selang 1 bulan

www.mediaimunisasi.com