IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB...

87
IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD, RETURN PASAR, DAN VOLATILITAS HARGA SAHAM TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM (Studi pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015) (Skripsi) Oleh Zukhrifa Imtihani JURUSAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Transcript of IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD,

RETURN PASAR, DAN VOLATILITAS HARGA SAHAM

TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM

(Studi pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Periode 2013-2015)

(Skripsi)

Oleh

Zukhrifa Imtihani

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 2: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

ii

ABSTRAK

IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD, RETURN

PASAR, DAN VOLATILITAS HARGA SAHAM TERHADAP

LIKUIDITAS SAHAM (Studi pada Perusahaan Makanan dan Minuman

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015)

Oleh

Zukhrifa Imtihani

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh volume

perdagangan, bid-ask spread, return pasar, dan volatilitas harga saham terhadap

likuiditas saham. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan

menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 6

perusahaan makanan dan minuman yang tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode

2013-2015. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi berganda model

panel data dengan menggunakan alat analisis program Eviews 7. Berdasarkan

hasil uji t (parsial) menunjukkan bahwa variabel volume perdagangan

berpengaruh signifikan dan memiliki arah hubungan yang positif terhadap

likuiditas saham, variabel bid-ask spread tidak berpengaruh dan memiliki arah

hubungan yang negatif terhadap likuiditas saham, variabel return pasar tidak

berpengaruh dan memiliki arah hubungan yang positif terhadap likuiditas saham,

dan variabel volatilitas harga saham berpengaruh dan memiliki arah hubungan

yang positif terhadap likuiditas saham. Berdasarkan uji F (simultan) menunjukkan

bahwa variabel volume perdagangan, bid-ask spread, return pasar, dan volatilitas

harga saham berpengaruh terhadap likuiditas saham. Pada penelitian ini juga

menghasilkan variabel volume perdagangan sebagai variabel yang paling dominan

berpengaruh terhadap likuiditas saham.

Kata kunci : Bid-Ask Spread, Likuiditas Saham, Return Pasar, Volatilitas Harga

Saham, dan Volume Perdagangan.

Page 3: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

iii

ABSTRACT

IMPLICATIONS OF TRADING VOLUME, BID-ASK SPREAD, MARKET

RETURN, STOCK PRICE VOLATILITY AND STOCK LIQUIDITY (Studies

in Food and Beverage Company Listed in Indonesia Stock Exchange Period

2013-2015)

By

Zukhrifa Imtihani

The purpose of this study was to determine the effect of trading volume, bid-ask

spreads, market return, and volatility of stock prices to stock liquidity. The

sampling technique in this study using purposive sampling technique and obtained

a sample of 6 food and beverage companies listed in Indonesia Stock Exchange

Period 2013-2015. Data analysis technique used is multiple regression model of

panel data using analysis tools program Eviews 7. Based on the t test (partial)

showed that the trade volume variables significantly influence and have a positive

relationship to the direction of stock liquidity, bid-ask spreads variable has no

effect and has a negative correlation direction to stock liquidity, the market does

not affect the variable return and have a direction of a positive relationship to the

liquidity of the stock, and the stock price volatility variable effect and have a

positive relationship direction to stock liquidity. Based on F test (simultaneous)

indicates that the variable trading volume, bid-ask spreads, market return, and

volatility of stock prices affect the liquidity of the stock. In this study also generate

trading volume variable as the variable most dominant influence on stock

liquidity.

Keywords: Bid-ask spread, stock liquidity, return market, stock price volatility

and trading volume

Page 4: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD,

RETURN PASAR, DAN VOLATILITAS HARGA SAHAM

TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM

(Studi pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Periode 2013-2015)

Oleh

Zukhrifa Imtihani

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA ADMINISTRASI BISNIS

Pada

Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 5: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah
Page 6: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah
Page 7: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah
Page 8: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada 23 Oktober 1995 di Batanghari

sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak

pertama dari pasangan Bapak Siswanto Irwansyah dan Ibu

Siti Marhamah.

Pendidikan penulis dimulai pada tahun 1998 di TK Aisyiah Bustanul Athfal Braja

Harjosari. Pada tahun 2001, penulis melanjutkan pendidikan sekolah dasar negeri

di SD Negeri 1 Braja Harjosari dan diselesaikan pada tahun 2007. Setelah itu

penulis melanjutkan pendidikan sekolah menengah pertama di SMP Negeri 1 Way

Jepara dan diselesaikan pada tahun 2010. Penulis melanjutkan pendidikan sekolah

menengah atas di SMA Negeri 1 Way Jepara dan diselesaikan pada tahun 2013.

Pada tahun 2013, penulis terdaftar sebagai mahasiswa pada Program Studi Strata

1 (satu) di Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, Faklutas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik di Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN. Selama menjadi

mahasiswa, penulis pernah menjadi anggota bidang Sekretariat Himpunan

Mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis FISIP Unila. Pada tahun 2016, penulis

melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Rejosari, Kecamatan Penawar

Tama, Kabupaten Tulang Bawang.

Page 9: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan untuk

ALLAH SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

Nabi Muhammad SAW yang menuntun kita pada kebenaran Allah SWT

Bapak dan Ibu Tercinta, serta kedua adik kesayangan yang selalu mencintaiku, saling mendoakan, dan mendukung ku

Keluarga besar dan sahabat-sahabat ku tercinta

Dosen Pembimbing dan Penguji yang berjasa pada proses penyelesaian Skripsi

saya

Para Pendidik dan Almamater Tercinta

Page 10: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

MOTTO

“Jangan Lupa Bersyukur”

~Zukhrifa Imtihani~

“Selalu Ikhlas dan Sabar, Karena Allah Akan Mengganti dengan yang Lebih Baik”

~Siswanto Irwansyah~

“Jika Tidak Bisa Menjadi yang Pertama Jadilah yang Terbaik. Jika Tidak Bisa Menjadi yang Terbaik

Jadilah yang Berbeda”

~Unknown~

Page 11: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

SANWACANA

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan naskah skripsi

yang berjudul “Implikasi Volume Perdagangan, Bid-Ask Spread, Return

Pasar, dan Volatilitas Harga Saham Terhadap Likuiditas Saham (Studi pada

Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2013-2015)” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Administrasi Bisnis di Universitas Lampung.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. ALLAH SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, serta Nabi

Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan bagi umat muslim.

2. Bapak Dr. Syarief Makhya, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Lampung.

3. Bapak Drs. Susetyo, M.Si. selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. Denden Kurnia Drajat, M.Si. selaku Wakil Dekan II Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

5. Bapak Drs. Dadang Karya Bakti, M.M. selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

Page 12: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

6. Bapak Ahmad Rifa’i, S.Sos., M.Si. selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi

Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

7. Bapak Suprihatin Ali, S.Sos., M.Sc. selaku Sekretaris Jurusan Ilmu

Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

8. Bapak M. Machrus, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Utama yang selalu

baik dalam memberi solusi serta saran dalam penyusunan skripsi ini, selalu

detail dalam membimbing saya. Terima kasih pak.

9. Bapak Rialdi Azhar, S.E., MSA., AK.,CA. Selaku Dosen Pembimbing

Pembantu yang sabar dan dingin diluar. Walaupun pak Aldi sebagai

pembimbing kedua, tapi bapak adalah pembimbing yang pertama saya tunggu

mau komentar apa hari ini dan acc atau tidak hari ini. Terima kasih pak.

10. Ibu Mediya Destalia, S.AB., M.AB. selaku Dosen Pembahas sekaligus

Pembimbing Akademik yang telah memberi saran untuk perbaikan skripsi

saya dan selalu bersedia menyempatkan waktunya untuk mendengarkan cerita

saya, ibu adalah satu-satunya dosen yang memanggil saya rifa. Terima kasih

bu.

11. Bapak Dr. Suripto, S.Sos., M.AB yang telah membantu saya dalam pemilihan

judul skripsi ini, dan selalu memberikan kata-kata mutiara selama masa

perkuliahan.

12. Ibu Mertayana yang mengingat saya dan selalu menjawab pertanyaan saya

serta membantu mengurus administrasi untuk menyelesaikan skripsi ini.

13. Seluruh dosen dan Staf Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis yang tidak dapat

disebutkan satu persatu, terimakasih untuk ilmu dan nasihat yang telah

diberikan, serta bantuan yang telah diberikan kepada saya.

Page 13: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

14. Bapak dan ibu ku tercinta yang selalu mendoakan yang terbaik untuk anaknya

dalam menggapai cita-cita. Terimakasih pak selalu memberi rifa nasihat,

selalu memberi pengertian dan semangat, selalu ketawa dan curhat bareng.

Untuk ibuku yang lebih gaul dari anaknya, terimakasih mi selalu memberiku

semangat, menasihatiku tentang kehidupan dan selalu memberi perhatian.

15. Untuk partner k-popers ku, adik-adikku tersayang Nazli Rizqiani dan Radya

Nabila Nuryufa. Buat si alay dan si cuek nazli yang masih SMA dan selalu

tengil nanyain “kapan wisuda mba?” suatu saat kamu akan tau dek gimana

tertekannya kamu menjawab pertanyaan itu. Buat radya adeknya mba ipa

yang bawel, mba ipa tau dek kamu lahir dengan revisi yang sempurna dari

Allah jadi semua kebaikan pasti ada buat radya. Tetep jaga komunikasi ya

dek antar saudara, semoga jadi adek-adek yang pinter dan sholehah. Amiin.

16. Untuk seluruh keluarga besar ku, Alm. Pakwo, Makwo, Alm. Mbah Akung

dan Almh. Mbah Uti yang selalu mendoakan rifa supaya sukses, semua om

dan bulek yang perhatian, sepupu-sepupu yang baik, dan terkhusus Mbah

Uyut akhirnya rifa lulus mbah :’) terimakasih mbah selalu doain rifa.

17. Untuk sahabat ku SUKASUKA, akhirnya si bontot kalian menyusul jadi

sarjana. Untuk kakak pertama mba putri yang selalu ada, kakak kedua utik

miss perfect ku, kakak ketiga beb jami yang perhatian dan selalu beruntung

terutama dalam hal cinta, kakak keempat butet yang dulu waktu masih maba

selalu liat waktu verifikasi dan tidak disangka jadi sahabat aku sekarang,

kakak kelima ayu amanda yang selalu blak-blakan, kakak keenam lita vista si

partner jombs, kakak ketujuh beb epoy yang banyak kisah dan cerita sama

aku selama ini, kakak kedelapan arnika yang baru akrab dan banyak cerita,

Page 14: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

kakak kesembilan beb liza yang udah kayak sodara sendiri. Terimakasih

sudah menemani dalam suka dan duka selama ini dan selalu mendukungku.

Saranghamnida chingudeul .

18. Untuk Trio Idolaku Mpok (Widiyawati) dan Gucek (Linda Apriyanti) yang

memulai persahabatan dari Wisma Idola Tercinta, yang selalu memberi tawa

dan kebahagiaan, terkadang kita bicara banyak hal yang kosong dan berisi,

terimakasih udah bantuin koreksi skripsi aku. Mpok yang selalu tau banyak

hal dan gucek yang selalu bisa bikin ketawa, terimakasih sudah menemani

dan mendukungku.

19. Untuk teman-teman kosan penghuni kamar lantai atas Ema, Yuni, Ellia yang

saling mendukung dan menyemangati. Ica, Winda, Riska, Vini yang dulu

waktu Maba keliling cari fakultas masing-masing, terimakasih kenangannya.

Mba Agnes kakak tingkat bisnis yang selalu bikin suasana riang gembira dan

baik banget sama aku, terimakasih mba agnes. Mba wirda tetangga kamar aku

yang selalu ngasih saran dan penuh tawa.

20. Teman satu bimbingan, Annisa Arahmah yang bimbingan bareng, Aprisa

Kusumawati, dan Felicia Helga Inez akhirnya kita diberi kejelasan ya sampe

akhirnya sekarang bisa selesain skripsinya.

21. Seluruh teman ABI 2013, Gde ketua angkatan yang penuh energi, Tomi si

salam racun, Shinta dan dinasti yang berusaha merekrut aku, Icel dkk teman

seK-popers, Dede Irma si baik dan kalem, Umi Lestari, Qonita, dan teman-

teman lain yang sama-sama berjuang untuk menjadi Sarjana.

22. Teman satu kelompok KKN Rejosari selama 60 hari, Yasrifa Fitri Aufia

partner aku banget makasi ya nyeng masih selalu ada, mak Widiya yang

Page 15: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

kreatif, pinter masak dan partner jajan aku, mba Tami partner trek-trekan

dijalan, mba Dara yang eksis banget, Nurul yang famous waktu KKN, kak

Pindo kordes paling kalem dan manis. Terimakasih kenangannya

23. Seluruh teman dibangku sekolah, mulai dari teman-teman TK Aisyiah

Bustanul Athfal, SD Negeri 1 Braja Selebah, SMP Negeri 1 Way Jepara dari

kelas 7.5, 8.4, 9.3 dan terutama Luluk Suryana konco plek rek, dan SMA

Negeri 1 Way Jepara khususnya keluarga SUARA.COM dan GALAKSI

tercinta.

24. Keluarga Besar Almamater Tercinta Kampus Hijau Universitas Lampung

yang telah membantu saya belajar di Universitas Lampung.

25. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak

langsung dalam penyelesaian skripsi ini, terimakasih atas bantuan dan

dukungannya.

Bandar Lampung, 24 Februari 2017

Penulis

Page 16: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

xii

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ............................................................................................... ii

ABSTRACT .............................................................................................. iii

RIWAYAT HIDUP ................................................................................. iv

PERSEMBAHAN .................................................................................... v

MOTTO ................................................................................................... vi

SANWACANA ........................................................................................ vii

DAFTAR ISI ............................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xvi

DAFTAR RUMUS .................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 10

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 11

1.4 Batasan Masalah............................................................................... 11

1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 The Mixture of Distribution Hypothesis ........................................... 13

2.2 Pasar Modal ...................................................................................... 16

2.3 Tipe Pasar Modal ............................................................................. 17

2.4 Investasi ........................................................................................... 17

2.5 Saham ............................................................................................... 19

2.5.1 Jenis Saham ............................................................................ 19

2.5.2 Nilai Saham ............................................................................ 20

2.6 Tipe Analisa Saham ......................................................................... 21

2.7 Indeks Harga Saham Gabungan ....................................................... 24

2.8 Volume Perdagangan ....................................................................... 25

2.9 Bid-Ask Spread ................................................................................ 26

Page 17: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

xiii

2.10 Return Pasar .................................................................................... 27

2.11 Volatilitas Harga Saham ................................................................. 28

2.12 Likuiditas Saham ............................................................................. 29

2.13 Penelitian Terdahulu ....................................................................... 31

2.14 Perbedaan Penelitian ....................................................................... 36

2.15 Kerangka Pemikiran ........................................................................ 36

2.16 Hipotesis .......................................................................................... 39

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ................................................................................. 41

3.2 Populasi ............................................................................................ 41

3.3 Sampel .............................................................................................. 42

3.4 Jenis dan Sumber Data ..................................................................... 44

3.5 Metode Pengumpulan Data .............................................................. 45

3.6 Definisi Konseptual .......................................................................... 45

3.7 Definisi Operasional......................................................................... 47

3.7.1 Variabel Bebas (Independent Variable) ................................. 47

3.7.2 Variabel Terikat (Dependent Variable) ................................. 47

3.8 Teknik Analisis Data ........................................................................ 48

3.8.1 Analisis Statistik Deskriptif ................................................... 48

3.8.2 Analisis Regresi Berganda Model Panel Data ....................... 49

3.8.3 Pemilihan Model Estimasi Regresi Data Panel ...................... 52

3.9 Pengujian Hipotesis .......................................................................... 54

3.10 Uji Variabel Dominan ...................................................................... 57

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan ............................................................ 58

4.1.1 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk ........................................... 58

4.1.2 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk .................................. 59

4.1.3 PT Indofood Sukses Makmur Tbk ........................................... 60

4.1.4 PT Mayora Indah Tbk .............................................................. 61

4.1.5 PT Nippon Indosari Corporindo Tbk ....................................... 62

4.1.6 PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk ............. 63

4.2 Hasil Analisis Data ............................................................................ 63

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif ..................................................... 63

4.2.2 Analisis Regresi Berganda Model Panel Data ......................... 69

4.2.3 Pemilihan Model Estimasi Regresi Model Data Panel ............ 71

4.2.4 Hasil Pengujian Hipotesis ........................................................ 75

4.2.4.1 Uji t (Parsial) ............................................................... 75

4.2.4.2 Uji F (Simultan) ........................................................... 77

4.2.4.3 Uji Koefisien Determinasi (R2) ................................... 78

4.3 Hasil Uji Variabel Dominan................................................................ 79

4.4 Pembahasan ........................................................................................ 79

4.4.1 Pengaruh Volume Perdagangan Terhadap Likuiditas Saham ... 79

4.4.2 Pengaruh Bid-Ask Spread Terhadap Likuiditas Saham ............ 83

4.4.3 Pengaruh Return Pasar Terhadap Likuiditas Saham ................. 87

4.4.4 Pengaruh Volatilitas Harga Saham Terhadap Likuiditas

Saham ....................................................................................... 89

Page 18: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

xiv

4.4.5 Pengaruh Volume Perdagangan, Bid-Ask Spread, Return

Pasar, dan Volatilitas Harga Saham Terhadap Likuiditas

Saham ....................................................................................... 92

4.4.6 Variabel yang Berpengaruh Dominan....................................... 96

4.5 Keterbatasan Penelitian ...................................................................... 97

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ........................................................................................ 98

5.2 Saran .................................................................................................. 99

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 101

LAMPIRAN ............................................................................................. 105

Page 19: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Volume Perdagangan Perusahaan Makanan dan Minuman

Periode 2013-2015 ........................................................................... 9

2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ...................................................... 34

3.1 Daftar Sampel Perusahaan ............................................................... 44

3.2 Ringkasan Definisi Operasional Variabel ....................................... 48

3.3 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi ........................................ 57

4.1 Hasil Analisis Statistik Deskriptif ................................................... 64

4.2 Hasil Uji Chow ................................................................................ 70

4.3 Hasil Uji Hausman ........................................................................... 70

4.4 Hasil Statistik Model Fixed Effect ................................................... 71

4.5 Hasil Perhitungan Uji t .................................................................... 76

4.6 Hasil Perhitungan Uji F ................................................................... 77

4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) .............................................. 78

Page 20: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Tingkatan Kumulatif dari Ketiga Pasar Efisien ................................ 16

2.2 Kerangka Pemikiran .......................................................................... 39

Page 21: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

xvii

DAFTAR RUMUS

Rumus Halaman

2.1 Bid-ask spread .................................................................................... 27

2.2 Return pasar ....................................................................................... 28

2.3 Volatilitas harga saham ...................................................................... 29

2.4 Likuiditas saham ................................................................................ 30

3.1 Model persamaan regresi ................................................................... 50

3.2 Persamaan model pooled least square ............................................... 50

3.3 Persamaan model fixed effect model .................................................. 51

3.4 Persamaan model random effect model.............................................. 51

3.5 Rumus uji chow ................................................................................. 53

3.6 Rumus nilai t ...................................................................................... 54

3.7 Rumus koefisien determinasi ............................................................. 56

3.8 Nilai β ................................................................................................. 57

Page 22: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015 ...................... 105

2. Kapitalisasi Pasar Perusahaan Makanan dan Minuman yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015 ...................... 106

3. Hasil Perhitungan Likuiditas Saham pada Sampel Perusahaan

Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Periode 2013-2015 ............................................................................. 107

4. Data Volume Perdagangan, Bid-Ask Spread, Return Pasar, dan

Volatilitas Harga Saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk Periode

2013-2015 .......................................................................................... 109

5. Data Volume Perdagangan, Bid-Ask Spread, Return Pasar, dan

Volatilitas Harga Saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Periode 2013-2015 ............................................................................. 112

6. Data Volume Perdagangan, Bid-Ask Spread, Return Pasar, dan

Volatilitas Harga Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk

Periode 2013-2015 ............................................................................. 115

7. Data Volume Perdagangan, Bid-Ask Spread, Return Pasar, dan

Volatilitas Harga Saham PT Mayora Indah Tbk Periode

2013-2015 .......................................................................................... 118

8. Data Volume Perdagangan, Bid-Ask Spread, Return Pasar, dan

Volatilitas Harga Saham PT Nippon Indosari Corporindo Tbk

Periode 2013-2015 ............................................................................. 121

9. Data Volume Perdagangan, Bid-Ask Spread, Return Pasar, dan

Volatilitas Harga Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading

Company Tbk Periode 2013-2015 ..................................................... 124

10. Data Likuiditas Saham, Volume Perdagangan, Bid-Ask Spread,

Return Pasar, dan Volatilitas Harga Saham pada Sampel Perusahaan

Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Periode 2013-2015 ............................................................................. 127

11. Hasil Analisis Statistik Deskriptif ...................................................... 129

12. Hasil Analisis Pooled Least Square atau Common Effect Model ...... 130

13. Hasil Analisis Fixed Effect Model ..................................................... 131

14. Hasil Analisis Random Effect Model ................................................. 132

Page 23: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

xix

15. Hasil Uji Chow .................................................................................. 133

16. Hasil Uji Hausman ............................................................................. 134

17. Tabel t ................................................................................................ 135

18. Tabel F ............................................................................................... 136

19. Tabel Chi-Square ............................................................................... 137

Page 24: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kondisi perekonomian Indonesia dengan adanya teknologi informasi yang ada

pada saat ini mampu mendorong upaya dari perusahaan-perusahaan di Indonesia

untuk meningkatkan kinerjanya. Saat ini, perusahaan tidak hanya berupaya untuk

meningkatkan kinerja perusahaannya saja, akan tetapi juga meningkatkan sumber

dana yang diperoleh perusahaan melalui beberapa sumber baik dari penjualan

perusahaan tersebut maupun pinjaman yang dilakukan oleh perusahaan serta

mendapatkan investasi dari investor dengan cara menerbitkan saham di pasar

modal.

Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa peran investasi

sangat penting bagi stabilitas perekonomian makro. Hal tersebut disebabkan

banyaknya portofolio yang masuk ke pasar modal dapat mempercepat

perekonomian dalam negeri (bisnis.news.co.id, 2016). Perusahaan yang go public

dalam upaya untuk menambah pemasukan dana untuk kegiatan operasionalnya

memilih untuk menerbitkan saham di pasar modal.

Page 25: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

2

Secara umum, pasar modal adalah tempat atau sarana bertemunya permintaan dan

penawaran atas instrumen jangka panjang, umumnya lebih dari 1 tahun (Samsul,

2006). Permintaan dan penawaran dalam pasar modal tidak akan terjadi apabila

tidak terdapat pemilik modal (investor) yang ingin menginvestasikan modalnya

kepada perusahaan yang menerbitkan saham dan begitu pula sebaliknya apabila

perusahaan tidak menerbitkan saham di pasar modal maka pemilik modal

(investor) tidak dapat menginvestasikan modalnya untuk jangka panjang.

Ketika investor berinvestasi saham pada perusahaan, maka diperlukan informasi

sebagai bahan pertimbangan. Informasi yang diperlukan oleh investor tersebut

menjadi lebih penting untuk dibahas lebih jauh dalam berinvestasi karena investor

sensitif terhadap informasi yang tidak terduga sehingga mereka akan

menyesuaikan posisinya sesuai dengan informasi yang diterimanya. Hal ini

sejalan dengan teori The Mixture of Distribution Hypotesis yang dikembangkan

oleh Clark, yang mengasumsikan bahwa semua pedagang secara bersamaan

menerima sinyal harga baru dan segera beralih ke keseimbangan baru.

Salah satu informasi yang dibutuhkan investor sebagai bahan pertimbangan

adalah informasi yang diperoleh melalui laporan tahunan perusahaan. Hal itu

dibutuhkan tentunya untuk memberi informasi bagi calon investor tentang tingkat

return dan risiko dari sebuah saham yang akan diinvestasikan modalnya oleh

calon investor. Adanya laporan tahunan perusahaan, didapatkan informasi kinerja

perusahaan dan dapat diperkirakan perkembangan perusahaan di masa mendatang.

Selain informasi yang diperoleh melalui laporan tahunan perusahaan, investor

juga perlu mempertimbangkan informasi yang tidak tercermin pada laporan

Page 26: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

3

tahunan perusahaan, yaitu informasi mengenai likuiditas saham. Untuk menarik

calon investor, pasar modal harus bersifat likuid dan efisien (Jogiyanto, 2003).

Likuiditas saham merupakan saham yang memiliki aktivitas transaksi yang tinggi

atau saham yang aktif diperjualbelikan di bursa efek. Selain pengertian saham

tersebut, saham dikatakan likuid apabila suatu saham dapat dengan mudah dijual

kembali. Akan tetapi, tingkat kelikuiditasan saham di Indonesia saat ini termasuk

dalam saham yang dikatakan kurang likuid jika dibandingkan dengan negara-

negara ASEAN dan negara berkembang lainnya. Hal ini dikarenakan penggunaan

pasar modal di Indonesia masih sangat kurang dalam hal pembiayaan investasi

oleh para investor khususnya yang terdapat didalam negeri serta terdapat

kurangnya informasi bagi investor dalam negeri tentang berinvestasi di pasar

modal. Masih rendahnya tingkat likuiditas saham di Indonesia dibuktikan dengan

kurang berkembangnya pasar efek dan pasar ekuitas dari perusahaan-perusahaan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Semakin banyak investor yang berinvestasi pada perusahaan yang terdaftar di

Bursa Efek, maka saham perusahaan tersebut akan meningkatkan likuiditas

saham. PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan kenaikan frekuensi transaksi

saham di dalam negeri yang mencapai rekor tertinggi yakni sebanyak 377.172 kali

yang menunjukkan bahwa likuiditas pasar saham domestik pada tahun ini

meningkat (tempo.co, 2016). Direktur Utama BEI, Tito Sulistio mengatakan

bahwa pencapaian rekor itu menunjukkan bahwa BEI memiliki likuiditas yang

baik dibandingkan dengan bursa-bursa lain di kawasan Asia Tenggara.

Page 27: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

4

Saham yang dikatakan likuid adalah saham yang aktif diperdagangkan di pasar

modal dan di Indonesia sendiri saham-saham yang likuid tergabung dalam satu

sektor yang dikenal dengan sektor indeks saham LQ45. Perusahaan-perusahaan

yang masuk dalam sektor LQ45 merupakan saham yang likuid dan berjumlah 45

perusahaan. Perusahaan yang masuk dalam indeks LQ45 atau saham dengan

likuiditas tinggi, kriteria yang harus dipenuhi oleh perusahaan yaitu perusahaan

yang memiliki nilai kapitalisasi pasar yang tinggi, perusahaan yang mewakili

sektor nya dengan nilai kapitalisasi tertinggi, serta saham yang memiliki nilai,

frekuensi, dan volume perdagangan yang tinggi pula.

Likuiditas saham secara umum dapat diketahui melalui trading volume activity

yang membandingkan jumlah saham yang diperdagangkan pada waktu tertentu

dengan jumlah saham yang beredar. Saham yang likuid dapat ditunjukkan dengan

meningkatnya volume perdagangan saham. Informasi tentang likuiditas suatu

saham dapat pula tercermin melalui berbagai macam informasi khususnya volume

perdagangan, bid-ask spread, return pasar, dan volatilitas harga saham.

Volume perdagangan merupakan instrumen untuk melihat reaksi pasar modal

terhadap informasi yang disediakan oleh perusahaan untuk investor maupun calon

investor (Conroy et al, dalam Mulyana 2011). Hubungan volume perdagangan

dan likuiditas telah dibuktikan dalam penelitian Hussain (2011) bahwa volume

perdagangan memiliki keteraturan dan mempengaruhi likuiditas saham. Bid-ask

spread adalah selisih antara harga bid (jual) dan harga ask (beli) yang

menyebabkan dealer ingin memperdagangkan sekuritas dengan aktiva nya sendiri

(Napitupulu, 2013). Selisih antara harga jual dan harga beli tersebut akan

Page 28: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

5

mempengaruhi tingkat likuiditas suatu saham karena saham yang diminati oleh

investor adalah saham dengan spread yang kecil antara harga bid dan harga ask

sehingga akan meningkatkan jumlah permintaan dari saham tersebut dan

menunjukkan bahwa saham tersebut aktif diperjualbelikan di pasar modal.

Penelitian yang dilakukan Blau dan Ryan (2016) membuktikan bahwa bid-ask

spread akan menghasilkan likuiditas besar yang diharapkan oleh investor.

Untuk mengetahui likuiditas suatu saham, perlu diperhatikan pula tingkat

pengembalian harga saham secara keseluruhan dengan menghitung return pasar

dengan data yang diperoleh melalui Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

karena semakin aktif saham yang terdaftar di pasar modal akan semakin banyak

transaksi yang dilakukan. Dari transaksi-transaksi yang dilakukan di pasar modal

akan tergambar bagaimana kondisi pasar secara keseluruhan pada periode

tertentu. Variabel return pasar merupakan variabel baru yang akan diteliti karena

mencerminkan tingkat pengembalian harga saham secara keseluruhan.

Pada kegiatan transaksi jual beli saham di pasar modal, harga saham merupakan

faktor penting dalam kegiatan tersebut karena harga saham akan mengalami

pergerakan baik naik ataupun turun (berfluktuasi) yang disebut juga volatilitas

harga saham. Volatilitas harga saham tersebut terjadi tentunya karena adanya

transaksi yang dilakukan investor untuk menjual atau membeli saham di pasar

modal. Selain itu, terjadinya volatilitas harga saham memiliki hubungan dengan

likuiditas saham dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek karena adanya

transaksi yang dilakukan di pasar modal. Jika tidak ada transaksi yang dilakukan

maka harga saham tidak akan mengalami fluktuasi dan saham dari suatu

Page 29: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

6

perusahaan menjadi tidak likuid. Penelitian mengenai volatilitas dan likuiditas

telah dibuktikan oleh Amiram et al (2015) dan memiliki hasil yang positif,

sehingga pada penelitian ini volatilitas dapat memberikan pengaruh yang positif

terhadap likuiditas.

Untuk berinvestasi di Bursa Efek Indonesia, terdapat beberapa pilihan sektor

perusahaan yang menarik untuk dijadikan sebagai tujuan investasi. Saham di

Indonesia terdapat 9 sektor dan salah satu yang menarik untuk berinvestasi di

pasar modal adalah sektor barang konsumsi yaitu subsektor makanan dan

minuman. Saham perusahaan subsektor makanan dan minuman merupakan saham

yang banyak diminati oleh investor.

Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak sehingga untuk

memenuhi kebutuhannya mereka mengkonsumsi berbagai produk yang dijual di

Indonesia. Volume konsumsi di Indonesia akan terus meningkat setiap tahunnya.

Kenaikan ini disebabkan oleh faktor demografi dan perkembangan jumlah

penduduk di Indonesia yang mengalami peningkatan yang besar sehingga

menjadikan penduduk di Indonesia menjadi konsumtif. Kebutuhan masyarakat

akan makanan dan minuman turut meningkat seiring dengan pertambahan

penduduk.

Kenaikan peringkat ekonomi Indonesia ke level layak investasi (investment

grade), perusahaan berbasis sektor konsumsi memiliki prospek pertumbuhan yang

baik untuk dijadikan sebagai tujuan investasi pada tahun 2013 seiring dengan

peningkatan konsumsi penduduk Indonesia yang terus meningkat. Hal ini

ditunjukkan dengan tingkat sektor konsumsi yang merupakan komponen

Page 30: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

7

pembentuk indeks manufaktur mampu menopang pertumbuhan indeks

manufaktur sehingga investor mengapresiasi saham-saham yang masuk ke dalam

sektor manufaktur. Sektor konsumsi yang memiliki 31 emiten memiliki bobot

44% dari pembentukan indeks manufaktur. Sektor konsumsi mampu

menumbuhkan daya tahan sektor manufaktur sebesar 28% (Kemenperin.go.id,

2016). Sejalan dengan kemampuan sektor konsumsi yang mampu meningkatkan

indeks manufaktur, saham-saham dari perusahaan sektor konsumsi akan menjadi

pilihan karena masih menawarkan potensi kenaikan, didalamnya termasuk saham

dari perusahaan makanan dan minuman.

Menurut Kepala Bappenas, sektor konsumsi khususnya makanan dan minuman

menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia karena permintaan dan kinerjanya

yang baik. Selain itu, produk makanan dan minuman yang diekspor ke negara lain

menjadi produk favorit di negara ekspor tersebut, bahkan pabrik dari perusahaan

makanan dan minuman telah ada dibeberapa negara seperti Serbia, Sudan, dan

Nigeria (bisnis.news.co.id, 2016). Adanya fakta bahwa perusahaan makanan dan

minuman merupakan perusahaan yang bersifat divensif dan memiliki potensi

untuk terus dikembangkan dengan sifatnya yang dibutuhkan oleh penduduk

Indonesia, maka saham perusahaan makanan dan minuman menjadi tujuan

investasi yang memiliki prospek bagus untuk para investor.

Pertumbuhan sektor ini juga diuntungkan oleh hasil survey yang dilakukan

mengenai Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) Indonesia yang tergolong

tertinggi didunia. Perusahaan makanan dan minuman juga mencatatkan kinerja

yang baik pada awal tahun 2014 walaupun pada saat itu perindustrian makanan

Page 31: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

8

dan minuman terkena dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang

menyebabkan harga produk makanan dan minuman mengalami kenaikan harga

sekitar 5 hingga 10 % (indonesia-investments.com, 2016). Pada pertengahan 2014

kinerja perusahaan makanan dan minuman akan membaik karena didukung oleh

bulan Ramadhan dan perayaan-perayaan hari raya umat islam dimana penduduk

Indonesia akan lebih konsumtif karena tingkat konsumsi akan naik.

Permasalahan yang dihadapi subsektor makanan dan minuman berlanjut pada

tahun 2015 ketika nilai tukar Rupiah terhadap Dolar melemah yang menyebabkan

biaya operasional perusahaan makanan dan minuman meningkat karena sebagian

besar bahan baku merupakan bahan baku yang diimpor. Akan tetapi hal ini tidak

menyebabkan kenaikan harga produk makanan dan minuman seperti pada tahun

2014 karena sebelumnya perusahaan telah melakukan kenaikan harga produk pada

awal tahun (indonesia-investments.com, 2016). Permasalahan yang dihadapi oleh

perusahaan makanan dan minuman seperti kenaikan BBM dan pelemahan rupiah

tidak akan memberikan dampak besar terhadap penurunan daya beli dan kinerja

perusahaan makanan dan minuman ditinjau dari sifatnya yang dibutuhkan oleh

penduduk Indonesia, sehingga perusahaan makanan dan minuman cukup divensif

atau mampu bertahan dengan baik.

Adanya permasalahan yang terjadi di Indonesia pada tahun 2014 dan 2015 seperti

pelemahan Rupiah dan kenaikan harga BBM, iklim perekonomian Indonesia

membaik setelah adanya pemilihan Presiden baru. Hal ini membuat iklim

investasi menjadi membaik karena masuknya penanaman modal asing yang

meningkat. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatatkan kenaikan

Page 32: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

9

investasi pada perusahaan makanan dan minuman sebesar 11,9% yang

ditunjukkan dengan adanya 10 perusahaan asal Jepang yang menanamkan

modalnya di perusahaan makanan dan minuman (Indonesianconsume.co.id,

2016). Hal ini berpengaruh pada tingkat volume perdagangan perusahaan

makanan dan minuman. Berikut ini adalah informasi volume perdagangan saham

dari perusahaan makanan dan minuman :

Tabel 1.1

Volume Perdagangan Perusahaan Makanan dan Minuman Periode 2013-2015

KODE

SAHAM

Volume Perdagangan Saham (Lembar)

2013 2014 2015

AISA 2.576.627.500 1.214.091.000 861.671.400

ICBP 971.753.500 767.531.600 600.349.000

INDF 2.836.129.000 2.268.231.700 2.339.963.100

Sumber : www.idx.co.id (data diolah 2016)

Melalui data volume perdagangan dari 3 perusahaan makanan dan minuman yang

telah diperoleh, peneliti tertarik untuk meneliti tentang likuiditas saham

perusahaan makanan dan minuman. Penelitian ini menjadi menarik karena tingkat

volume perdagangan saham perusahaan makanan dan minuman yang mengalami

fluktuasi bahkan mengalami penurunan pada tahun 2014 dan 2015 ketika

Indonesia mengalami permasalahan. Perlu diketahui pula bahwa PT Indofood

CBP Sukses Makmur dengan kode saham ICBP dan PT Indofood Sukses Makmur

dengan kode saham INDF merupakan 2 perusahaan makanan dan minuman yang

masuk dalam indeks LQ45. Akan tetapi, 2 perusahaan tersebut juga mengalami

volume perdagangan yang berfluktuatif. Hal ini tentunya menjadi ketertarikan

peneliti mengingat bahwa perusahaan makanan dan minuman merupakan

perusahaan yang cukup divensif dan tidak mengalami keadaan tertekan saat

terjadi masalah seperti kenaikan harga BBM dan pelemahan Rupiah.

Page 33: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

10

Akan tetapi hal ini tidak berlaku pada volume perdagangan saham perusahaan

makanan dan minuman yang terkena dampak permasalahan yang terjadi di

Indonesia. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang

likuiditas saham perusahaan makanan dan minuman dengan judul penelitian

“Implikasi Volume Perdagangan, Bid-Ask Spread, Return Pasar, dan

Volatilitas Harga Saham Terhadap Likuiditas Saham (Studi pada

Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2013-2015)”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah dan bagaimana volume perdagangan, bid-ask spread, return pasar, dan

volatilitas harga saham secara parsial berpengaruh terhadap likuiditas saham

pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2013-2015?

2. Apakah dan bagaimana volume perdagangan, bid-ask spread, return pasar, dan

volatilitas harga saham secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

likuiditas saham pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015 ?

3. Apakah terdapat pengaruh dominan diantara variabel volume perdagangan,

bid-ask spread, return pasar, dan volatilitas harga saham terhadap likuiditas

saham pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2013-2015 ?

Page 34: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

11

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diajukan maka penelitian ini memiliki

tujuan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh volume perdagangan, bid-ask

spread, return pasar, dan volatilitas harga saham secara parsial terhadap

likuiditas saham pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh volume perdagangan, bid-ask

spread, return pasar, dan volatilitas harga saham secara simultan terhadap

likuiditas saham pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015.

3. Untuk mengetahui pengaruh paling dominan diantara variabel volume

perdagangan, bid-ask spread, return pasar, dan volatilitas harga saham

terhadap likuiditas saham pada perusahaan makanan dan minuman yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015.

1.4 Batasan Penelitian

1. Ruang lingkup dalam penelitian hanya berfokus pada variabel volume

perdagangan, bid-ask spread, return pasar, dan volatilitas harga saham karena

dapat digunakan untuk melihat reaksi pasar terhadap informasi yang diberikan

melalui variabel tersebut dan berpengaruh terhadap likuiditas saham.

2. Saham yang diteliti dalam penelitian ini adalah saham biasa karena merupakan

saham yang dijual melalui bursa saham.

3. Penelitian ini dibatasi hanya pada investasi aset finansial karena memiliki

manfaat dimasa depan yang berupa kepemilikan saham biasa.

Page 35: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

12

4. Penelitian ini hanya menggunakan analisis teknikal dalam menganalisis

likuiditas saham karena informasi yang digunakan hanya melalui informasi

pasar sehingga tidak ada asimetri informasi yang diterima oleh investor.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Investor

Penelitian ini akan memberikan informasi yang relevan berupa implikasi-

implikasi yang mempengaruhi likuiditas saham sebagai bahan pertimbangan

investor dalam memilih saham yang tepat untuk berinvestasi, hal ini

disebabkan saham yang memiliki tingkat likuiditas besar dapat menghasilkan

keuntungan optimal yang diharapkan.

2. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini akan memberikan informasi sebagai referensi bagi

perusahaan untuk mengetahui variabel atau implikasi apa yang dapat

mempengaruhi tingkat kelikuiditasan saham perusahaan sehingga perusahaan

dapat mengambil kebijakan perusahaan yang sesuai, guna mencapai tujuan

perusahaan.

3. Bagi Akademis

Penelitian ini dapat berguna dalam mengembangkan ilmu pengetahuan ilmiah

mengenai likuiditas saham dengan menggunakan teori the mixture of

distribution hypothesis. Penelitian ini juga diharapkan dapat menambah

pengalaman dalam penulisan karya ilmiah dan memperdalam wawasan

keilmuan penulis serta menjadi tinjauan referensi bagi peneliti selanjutnya.

Page 36: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 The Mixture of Distribution Hypothesis

The mixture of distribution hypothesis first advanced by Clark, the theory

assumes that all traders simultaneously receive the new price signals and

immediately shift to a new equilibrium. Thus, both volatility and volume change

contemporaneously in response to the arrival of new information (Frankel, 2009).

Teori ini menjelaskan bahwa kedatangan suatu informasi akan mendorong terjadi

nya perubahan pada volume dan volatilitas untuk mencapai ekuilibirium yang

baru.

Munculnya suatu informasi akan ditanggapi oleh investor secara bersama-sama

sehingga keseimbangan baru volume dan volatilitas akan tercipta. Teori ini

kemudian diteliti kembali oleh Hussain (2011) yang menghasilkan variabel baru

yang akan membuat investor beralih ke keseimbangan yang baru. Variabel yang

dihasilkan dalam penelitian Hussain (2011) adalah variabel bid-ask spread yang

menunjukkan adanya keteraturan perilaku bid-ask spread, volume perdagangan,

dan volatilitas. Menurut teori the mixture of distribution hypothesis kedatangan

informasi akan ditanggapi oleh investor atau investor akan bereaksi terhadap

informasi yang diterima. Oleh karena itu, semua informasi harus dapat diakses

Page 37: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

14

oleh semua investor sehingga pasar bereaksi dan tercipta keseimbangan yang

baru. Pasar yang bereaksi secara informasi ini lebih lanjut dijelaskan oleh efisiensi

pasar modal yang merupakan pasar modal yang harga sekuritas-sekuritasnya

mencerminkan semua informasi yang relevan, sehingga terdapat hubungan antara

teori the mixture of distribution hypothesis dan efisiensi pasar modal yang

menjelaskan tentang keadaan ekuilibirium dengan konsep pasar efisien dan

mencoba menjelaskan bagaimana pasar memroses informasi untuk menuju ke

posisi ekuilibirium yang baru.

Efisiensi pasar pada dasarnya meliputi efisiensi internal dan efisiensi eksternal.

Efisiensi internal dapat mempengaruhi harga saham, apabila biaya transaksi dalam

perdagangan sekuritas semakin rendah. Kemudian efisiensi eksternal dapat

mempengaruhi harga, ditentukan oleh kecepatan penyesuaian harga sekuritas di

pasar modal terhadap informasi baru (Mulyana, 2011).

Efisiensi pasar seperti ini disebut dengan efisiensi pasar secara informasi

(informationally efficient market) yaitu bagaimana pasar bereaksi terhadap

informasi yang tersedia. Semua informasi yang diterima oleh pasar akan

memberikan informasi bagi calon investor maupun investor lama untuk beralih ke

keseimbangan baru dengan adanya informasi yang ada di pasar tersebut.

Bentuk-bentuk efisiensi pasar secara informasi (Jogiyanto, 2003) :

1. Efisiensi Pasar Bentuk Lemah

Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga-harga dari sekuritas

tercermin secara penuh (fully reflect) informasi masa lalu. Informasi masa lalu ini

merupakan informasi yang sudah terjadi. Jika pasar efisien secara bentuk lemah,

Page 38: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

15

maka nilai-nilai masa lalu tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga

sekarang. Hal ini berarti bahwa investor tidak dapat menggunakan informasi masa

lalu untuk mendapatkan keuntungan yang tidak normal.

2. Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat

Pasar dikatakan efisien setengah kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh

mencerminkan (fully reflect) semua informasi yang dipublikasikan termasuk

informasi yang berada di laporan-laporan keuangan perusahaan emiten. Informasi

yang dipublikasikan dapat berupa pengumuman laba, pengumuman pembagian

dividen, regulasi untuk meningkatkan kebutuhan cadangan yang harus dipenuhi

oleh semua bank-bank, dan adanya regulasi tentang peraturan akuntansi untuk

mencantumkan laporan arus kas yang harus dilakukan oleh semua perusahaan.

3. Efisiensi Pasar Bentuk Kuat

Pasar dikatakan efisien dalam bentuk kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh

mencerminkan semua informasi yang tersedia termasuk informasi yang bersifat

pribadi. Pasar efisien dalam bentuk ini menunjukkan bahwa tidak ada individual

investor atau kelompok dari investor yang dapat memperoleh keuntungan tidak

normal (abnormal return) karena mempunyai informasi privat. Tujuan dari Fama

dalam Jogiyanto (2003) membedakan ke dalam tiga macam bentuk pasar efisien

ini adalah untuk mengklasifikasikan penelitian empiris terhadap efisiensi pasar.

Hubungan ketiga pasar efisien ini berupa tingkatan yang kumulatif, yaitu bentuk

lemah merupakan bagian dari bentuk setengah kuat dan bentuk setengah kuat

merupakan bagian dari bentuk kuat, seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

Page 39: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

16

Sumber : Jogiyanto (2003)

Gambar 2.1 Tingkatan Kumulatif dari Ketiga Bentuk Pasar Efisien

2.2 Pasar Modal

Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan dana

jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan obligasi (Jogiyanto,

2003). Secara umum, pasar modal adalah tempat atau sarana bertemunya

permintaan dan penawaran atas instrumen jangka panjang, umumnya lebih dari 1

tahun (Samsul, 2006). Berdasarkan pengertian dari para ahli tentang pasar modal,

pasar modal adalah sarana bertemunya permintaan dan penawaran dengan cara

menjual saham atau obligasi.

Untuk menarik calon investor, pasar modal harus bersifat likuid dan efisien. Suatu

pasar modal dikatakan likuid jika penjual dapat menjual dan pembeli dapat

membeli surat-surat berharga dengan cepat. Pasar modal dikatakan efisien jika

pasar bereaksi cepat, harga dari surat-surat berharga mencerminkan nilai dari

perusahaan secara akurat, dan harga keseimbangan baru yang sepenuhnya

mencerminkan informasi yang tersedia (Jogiyanto, 2003).

Pasar Efisien Bentuk

Lemah

Pasar Efisien Bentuk Kuat

Pasar Efisien Bentuk Setengah Kuat

Page 40: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

17

2.3 Tipe Pasar Modal

1. Pasar Primer (primary market) adalah tempat perdagangan surat berharga yang

dapat berupa penawaran perdana ke publik atau tambahan surat berharga baru

jika perusahaan sudah go public (Jogiyanto, 2003).

2. Pasar Sekunder (secondary market) adalah tempat perdagangan surat berharga

yang sudah beredar (Jogiyanto, 2003). Menurut Tandelilin (2010) pasar

sekunder adalah tempat perdagangan atau jual-beli sekuritas oleh dan antar-

investor setelah sekuritas emiten dijual di pasar perdana.

3. Pasar ketiga (third market) adalah pasar pedagangan surat berharga pada saat

pasar kedua tutup. Pasar ketiga dijalankan oleh broker yang mempertemukan

pembeli dan penjual pada saat pasar kedua tutup (Jogiyanto, 2003).

4. Pasar keempat (fourth market) adalah pasar modal yang dilakukan diantara

institusi berkapasitas besar untuk menghindari komisi untuk broker. Pasar

keempat umumnya menggunakan jaringan komunikasi untuk

memperdagangkan saham dalam jumlah blok yang besar (Jogiyanto, 2003).

2.4 Investasi

Investasi dapat didefinisikan sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk

digunakan di dalam produksi yang efisien selama periode waktu tertentu. Adanya

kesempatan produksi yang efisien, penundaan konsumsi sekarang untuk

diinvestasikan ke produksi tersebut akan meningkatkan utiliti total (Jogiyanto,

2003). Menurut Rahardjo (2006) secara khusus, investasi merupakan penggunaan

dana atau modal untuk pembelian instrumen investasi, seperti saham, obligasi,

reksadana, instrumen pasar uang dan properti. Dapat dikatakan bahwa investasi

Page 41: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

18

adalah penundaan konsumsi sekarang yang digunakan untuk membeli instrumen

investasi. Memperoleh keuntungan pada setiap investasi adalah tujuan setiap

investor, namun dalam melakukan investasi terdapat potensi keuntungan dan

kerugian yang mungkin terjadi dalam setiap investasi dan dikenal dengan istilah

return and risk opportunity.

Investasi terbagi menjadi 2 yaitu investasi aset tetap dan aset finansial. Investasi

aset tetap merupakan investasi pada aset yang memiliki bentuk fisik tertentu dan

nilainya terkait dengan sifat fisiknya, seperti bangunan, tanah, mesin, dan

sejenisnya. Investasi aset finansial merupakan klaim khusus atas sejumlah

manfaat dimasa depan. Nilai aset finansial tidak tergantung dengan bentuk

fisiknya, karena aset finansial dilihat dari bentuk, wujudnya tidak tampak

melainkan berupa bentuk transaksi dan kepemilikan (Hadi, 2013).

Berdasarkan tipenya, investasi memiliki dua tipe investasi keuangan yaitu

investasi langsung dan investasi tidak langsung. Investasi langsung dapat

dilakukan dengan membeli aktiva keuangan yang dapat diperjualbelikan di pasar

uang (money market), pasar modal (capital market), atau pasar turunan (derivative

market). Investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli surat-surat berharga

dari perusahaan investasi. Perusahaan investasi adalah perusahaan yang

menyediakan jasa keuangan dengan cara menjual sahamnya ke publik dan

menggunakan dana yang diperoleh untuk diinvestasikan ke dalam portofolionya.

Page 42: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

19

2.5 Saham

Suatu perusahaan dapat menjual hak kepemilikannya dalam bentuk saham (stock).

Saham adalah surat berharga yang dapat dibeli atau dijual oleh perorangan atau

lembaga di pasar tempat surat tersebut diperjualbelikan (Hadi, 2013), sedangkan

menurut Ang dalam Hadi (2013) saham merupakan instrumen ekuitas, yaitu tanda

penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan usaha dalam suatu perusahaan

atau perseroan terbatas. Penyertaaan modal yang dilakukan akan menyebabkan

pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan (dividen), klaim atas

aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Pengertian saham dijelaskan secara sederhana oleh Jogiyanto (2003) yaitu saham

merupakan bukti kepemilikan sebagian dari perusahaan.

2.5.1 Jenis saham

1. Saham Preferen

Saham preferen merupakan saham yang mempunyai sifat gabungan antara

obligasi dan saham biasa. Saham preferen juga memberikan hasil yang tetap

berupa dividen preferen. Dibandingkan dengan saham biasa, saham preferen

mempunyai beberapa hak, yaitu hak atas dividen tetap dan hak pembayaran

terlebih dahulu jika terjadi likuidasi. Oleh karena itu, saham preferen dianggap

mempunyai karakteristik ditengah-tengah antara bond dan saham biasa.

2. Saham biasa

Saham biasa, saham yang menempatkan pemiliknya paling akhir terhadap klaim.

Saham biasa adalah saham yang paling dikenal dilingkungan masyarakat.

Diantara emiten, saham biasa merupakan saham yang paling banyak digunakan

Page 43: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

20

untuk menarik dana dari masyarakat (Hadi, 2013). Menurut Jogiyanto (2003) jika

perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham saja, saham ini biasanya dalam

bentuk saham biasa (common stock). Pemegang saham adalah pemilik dari

perusahaan yang mewakilkan kepada manajemen untuk menjalankan operasi

perusahaan.

2.5.2 Nilai Saham

1. Par Value (Nilai Nominal)

Par value atau nilai awal atau sering disebut dengan istilah nilai nominal adalah

nilai yang tercantum pada saham yang bersangkutan. Nilai ini hanya sebatas

sebagai fungsi untuk tujuan catatan akuntansi. Nilai nominal digunakan untuk

dasar pencatatan modal yang disetor penuh dalam perusahaan (Hadi, 2013).

Jogiyanto (2003) menyebutkan bahwa nilai nominal dari suatu saham merupakan

nilai kewajiban yang ditetapkan untuk tiap-tiap lembar saham. Kadangkala suatu

saham tidak mempunyai nilai nominal, sehingga untuk saham yang tidak

mempunyai nilai nominal dewan direksi akan menetapkan nilai sendiri (stated

value) perlembarnya.

2. Base Price dan Base Value (Harga Dasar dan Nilai Dasar)

Base price muncul setelah saham aktif trading di pasar sekunder, karena erat

kaitannya dengan harga pasar suatu saham. Harga dasar (base price) saham bagi

saham yang baru listing, berarti harga perdana saham yang bersangkutan. Harga

dasar ini dipergunakan untuk menghitung dan menentukan indeks harga saham.

Harga dasar yang baru harus dihitung sesuai dengan perubahan harga teoritis hasil

perhitungan aksi emiten seperti rights issue, stock split, warrant redemption, dan

Page 44: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

21

lain-lain. Base value (nilai dasar) merupakan hasil perkalian antara base price

dengan jumlah saham yang diterbitkan (outstanding shares)

3. Market Price dan Market Value (Harga Pasar dan Nilai Pasar)

Market price muncul dari tingkat penawaran dan permintaan satu saham. Market

price adalah harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung. Jika Bursa

Efek sudah tutup, maka harga pasar adalah harga penutupannya (closing price).

Harga pasar saham mencerminkan nilai saham emiten yang mengalami naik-turun

sesuai dengan likuiditas saham yang bersangkutan.

Apabila ada harga saham, tentunya akan ada nilai pasar yaitu harga saham yang

terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar yang

dilihat berdasarkan pada permintaan dan penawaran saham bersangkutan di pasar

bursa (Jogiyanto, 2003) Nilai pasar didapat dari hasil perhitungan antara harga

pasar dikalikan dengan jumlah saham yang beredar.

2.6 Tipe Analisa Saham

Setiap pelaku di pasar modal memerlukan suatu alat analisis untuk membantu

dalam mengambil keputusan membeli atau menjual suatu saham. Ada dua tipe

dasar analisis saham yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal.

1. Analisis Fundamental

Analisis fundamental adalah jenis analisis yang berorientasi analisa ekonomi,

analisa industri, dan analisa kondisi perusahaan untuk memperhitungkan nilai dari

saham perusahaan. Analisis fundamental menyatakan bahwa setiap instrumen

Page 45: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

22

investasi mempunyai landasan yang kuat yaitu nilai intrinsik yang dapat

ditentukan melalui suatu analisis yang sangat hati-hati terhadap kondisi pada saat

sekarang dan prospeknya di masa yang akan datang. Ide dasar pendekatan ini

adalah bahwa harga saham dipengaruhi oleh kinerja perusahaan. Faktor-faktor

yang mempengaruhi harga saham dibedakan menjadi 2 dalam analisa fundamental

yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang berupa keputusan deviden,

struktur permodalan, risiko, dan pertumbuhan laba. Faktor eksternal nya terdiri

dari peraturan yang ada, resesi ekonomi, dan sentimen pasar (Kodrat, 2010).

Analisa fundamental menitikberatkan pada data-data dalam laporan keuangan

untuk memperhitungkan apakah harga saham sudah diapresiasi secara akurat yang

dapat dilihat melalui analisa ekonomi, analisa industri, dan analisa kondisi

perusahaan (Kodrat, 2010).

a. Analisa Ekonomi

Indikator ekonomi yang biasa digunakan untuk analisa fundamental adalah

indikator business cycle yang merupakan kulminasi dari perubahan cyclical

kekuatan ekonomi makro dalam perekonomian

b. Analisa Industri

Industri adalah himpunan perusahaan-perusahaan yang sejenis. Data yang

digunakan dalam analisis industri adalah rata-rata rasio keuangan dari seluruh

perusahaan yang ada pada industri tersebut.

c. Analisa Perusahaan

Untuk melakukan analisa perusahaan dengan menggunakan laporan keuangan

menggunakan metode analisa cross section, common size, rasio keuangan,

dan du pont analysis.

Page 46: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

23

2. Analisis Teknikal

Analisis teknikal adalah suatu jenis analisis yang selalu berorientasi kepada harga

(pembukaan, penutupan, tertinggi dan terendah) dari suatu instrumen investasi

pada timeframe tertentu. Analisis ini mempelajari tentang perilaku pasar yang

diterjemahkan ke dalam grafik riwayat harga dengan tujuan untuk memprediksi

harga dimasa yang akan datang (Kodrat, 2010).

Harga yang tercermin dalam grafik merupakan harga kesepakatan transaksi

(ekuilibirium) antara supply dan demand. Analisis teknikal lebih memperhatikan

pada apa yang telah terjadi di pasar, daripada apa yang seharusnya terjadi. Para

pelaku pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI) menggunakan informasi

tersebut untuk meraih keuntungan dari investasi mereka. Pada intinya, analisa

teknikal adalah studi harga dengan menggunakan grafik sebagai alat utama.

Analisa teknikal didasarkan sepenuhnya pada analisa harga dan volume (Kodrat,

2010). Elemen-elemen yang mendefinisikan harga dan volume dalam analisa

teknikal adalah sebagai berikut (Kodrat, 2010) :

a. Harga pembukaan (open) adalah harga perdagangan pertama untuk suatu

periode. Ketika melakukan analisa data harian, harga pembukaan ini

merupakan hal yang penting untuk melakukan analisis.

b. Harga tertinggi (high) adalah harga perdagangan tertinggi untuk suatu periode.

Ini adalah titik dimana ada lebih banyak penjual daripada pembeli. High

mencerminkan harga tertinggi dimana pembeli bersedia membayar

Page 47: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

24

c. Harga terendah (low) adalah harga perdagangan terendah untuk suatu periode.

Low merupakan kebalikan dari high dimana akan ada banyak pembeli daripada

penjual.

d. Harga penutupan (close) adalah harga perdagangan terakhir untuk suatu

periode. Harga penutupan adalah harga yang banyak digunakan untuk analisis

karena hubungan antara harga pembukaan dan harga penutupan dianggap

cukup penting oleh sebagian besar yang menggunakan analisa teknikal.

e. Volume adalah jumlah saham yang diperdagangkan untuk suatu periode.

Hubungan antara harga dengan volume sangat penting dalam analisa teknikal

f. Open interest adalah total jumlah kontrak yang outstanding dari futures atau

options (yaitu kontrak yang belum ditutup atau kadaluwarsa). Open interest

adalah indikator yang sering digunakan.

g. Bid dan Ask. Bid adalah harga dimana pembeli bersedia membayar untuk suatu

saham. Sedangkan ask adalah harga dimana penjual bersedia menerima untuk

suatu saham.

2.7 Indeks Harga Saham Gabungan

Indeks harga saham merupakan representasi dari pergerakan capital flow dan

gairah pasar yang mencerminkan keuntungan dan kerugian trading oleh investor

(capital gain atau loss). Fungsi indeks harga saham antara lain :

a. Sebagai indikator trend pasar

b. Sebagai indikator tingkat keuntungan

c. Sebagai tolok ukur kinerja suatu portofolio

d. Menunjukkan kualifikasi dan kinerja emiten

Page 48: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

25

Penggunaan indeks harga saham pada penelitian ini menggunakan indeks harga

saham gabungan karena akan menunjukkan tingkat pengembalian pasar. Indeks

harga saham gabungan merupakan suatu nilai untuk mengukur kinerja kerja

saham yang tercatat disuatu bursa efek. Indeks harga saham gabungan meliputi

pergerakan-pergerakan harga untuk saham biasa dan saham preferen (Jogiyanto,

2003). Makna gabungan disini berarti kinerja saham yang dimasukkan dalam

hitungan jumlah sahamnya lebih dari satu, ada yang 20 saham, 30 saham, 40

saham, 45 saham, dan bahkan seluruh saham yang tercatat pada bursa efek.

Indeks harga saham gabungan ini ada yang dikeluarkan oleh bursa efek yang

bersangkutan secara resmi dan ada yang dikeluarkan oleh institusi swasta tertentu,

seperti media massa keuangan, institusi keuangan dan lain-lain.

2.8 Volume Perdagangan

Volume perdagangan merupakan suatu instrumen yang dapat digunakan untuk

melihat reaksi pasar modal terhadap informasi melalui parameter volume saham

yang diperdagangkan dipasar (Conroy et al, dalam Mulyana 2011). Menurut

Paramita (2014) volume perdagangan adalah jumlah saham atau surat berharga

yang diperdagangkan dalam pasar modal selama periode yang telah ditentukan.

Perdagangan suatu saham yang aktif, yaitu dengan volume perdagangan yang

besar menunjukkan bahwa saham tersebut digemari oleh para investor. Besarnya

variabel volume perdagangan diketahui dengan mengamati kegiatan perdagangan

saham yang dapat dilihat melalui indikator aktivitas volume perdagangan.

Semakin likuid suatu saham dapat ditentukan oleh besarnya volume perdagangan

saham yang mengindikasikan bahwa saham diminati oleh investor sehingga akan

aktif diperdagangkan.

Page 49: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

26

2.9 Bid-Ask Spread

Menurut Saputra dalam Wira (2012) bid-ask spread adalah selisih dari harga ask

dengan harga bid dibandingkan dengan harga ask. Bid adalah harga dimana

pembeli bersedia membayar untuk suatu saham, sedangkan ask adalah harga

dimana penjual bersedia menerima untuk suatu saham. Selisih dari harga jual dan

harga beli suatu saham tersebut yang dinamakan spread (Kodrat, 2010). Bid-ask

spread dijelaskan pula dalam Napitupulu (2013) bahwa terdapat dua model untuk

membedakan bid-ask spread, yaitu :

1. Dealer spread

Merupakan selisih antara harga bid (jual) dan harga ask (beli) yang

menyebabkan dealer ingin memperdagangkan sekuritas dengan aktiva nya

sendiri.

2. Market spread

Merupakan selisih antara harga highest bid dan lower ask yang terjadi pada

saat tertentu.

Bid-ask spread yang tinggi akan menghasilkan potensi keuntungan yang lebih

besar, namun bid-ask spread yang terlalu tinggi akan mengakibatkan saham

tersebut menjadi kurang aktif diperdagangkan. Bid ask spread yang terlalu rendah

akan menghasilkan potensi keuntungan yang lebih rendah, namun bid-ask spread

yang rendah akan mengakibatkan saham tersebut menjadi lebih aktif

diperdagangkan (Perdana, 2014). Artinya, semakin kecil selisih antara harga jual

dan harga beli akan semakin likuid suatu saham, sebaliknya jika selisih antara

harga jual dan harga beli besar maka semakin tidak likuid suatu saham. Oleh

karena itu, investor lebih menyukai saham dengan selisih harga jual dan harga beli

Page 50: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

27

atau spread yang kecil karena akan menghasilkan keuntungan. Rumus untuk

menghitung besarnya bid-ask spread adalah sebagai berikut (Stoll, 1989) :

- - ....................................................................... 2.1

Keterangan :

Pj = Harga jual saham (yang diwakilkan dengan harga tertinggi closing price)

Pb = Harga beli saham (yang diwakilkan dengan harga terendah closing price)

Pt = True price (closing price)

2.10 Return Pasar

Return pasar adalah tingkat pengembalian dari harga saham secara keseluruhan

dimana return pasar menggambarkan bagaimana kondisi pasar yang didapatkan

dari kegiatan transaksi saham-saham yang go public di Bursa Efek Indonesia.

Untuk menghitung return pasar, digunakan data IHSG sehingga dapat tercermin

keadaan pasar saham secara keseluruhan dari setiap bulannya (Purwaningsih,

2016), sehingga dapat disimpulkan bahwa return pasar merupakan seberapa besar

tingkat keuntungan pasar yang diperoleh dengan melihat data IHSG.

Perhitungan return pasar dengan menggunakan IHSG ini akan menggambarkan

pergerakan pasar saham pada suatu periode. Indeks Harga Saham Gabungan akan

naik apabila saham yang aktif diperdagangkan mengalami kenaikan harga saham

yang tinggi pula, sebaliknya jika saham yang tidak aktif diperdagangkan

dimasukkan dalam perhitungan IHSG tidak akan memberikan pengaruh terhadap

peningkatan IHSG. Oleh karena IHSG dapat menggambarkan kondisi pergerakan

pasar serta pengembalian pasar terhadap suatu saham, dapat disimpulkan bahwa

saham dengan harga yang tinggi akan aktif diperdagangkan dan meningkatkan

likuiditas saham serta memberikan pengaruh terhadap kenaikan IHSG yang

Page 51: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

28

otomatis menggambarkan seberapa besar pengembalian atau return yang

diberikan oleh pasar. Saham yang tergolong dalam saham tidur atau yang kurang

aktif diperdagangkan di pasar modal, maka tidak akan memberikan efek kenaikan

IHSG sehingga tidak akan berpengaruh pula terhadap return pasar. Rumus untuk

menghitung return pasar adalah (Purwaningsih, 2016) :

Rm =

.............................................................................. 2.2

Keterangan :

Rm = Return Pasar

IHSGt = Indeks Harga Saham Gabungan pada periode t

IHSGt-1 = Indeks Harga Saham Gabungan pada periode sebelum t

2.11 Volatilitas Harga Saham

Volatilitas adalah ukuran dari ketidakpastian tentang hasil yang didapat dari

saham (Judokusumo, 2007). Volatilitas ini sering dipergunakan untuk melihat

naik turunnya harga saham. Menurut Napitupulu (2013) satu cara untuk mengukur

volatilitas harga saham adalah dengan menggunakan standar deviasi, yang akan

menjelaskan seberapa ketat harga suatu saham dapat dikelompokkan di seputar

rata-rata (mean) atau rata-rata bergerak (moving average atau MA).

Apabila volatilitas harga saham tinggi maka investor akan memperoleh

keuntungan dari saham, jika volatilitas harga sahamnya rendah maka investor

tidak dapat memperoleh keuntungan dan investor harus memegang saham dalam

jangka waktu yang panjang. Artinya, saham dengan volatilitas harga yang tinggi

akan diminati oleh investor karena akan menghasilkan keuntungan dan

Page 52: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

29

meningkatkan likuiditas karena saham ini akan semakin aktif diperdagangkan,

sedangkan saham dengan volatilitas yang rendah harga sahamnya akan bersifat

konstan. Rumus untuk menghitung volatilitas adalah sebagai berikut (Febrianti,

2014) :

........................................................................ 2.3

Keterangan :

= Risiko atau varians dari saham ke-i

E(Ri) = Return ekspetasi (rata-rata) dari saham ke-i

Ri = Return saham ke-i

N = Jumlah periode pengamatan

2.12 Likuiditas Saham

Likuiditas saham adalah seberapa cepat saham yang kita miliki bisa diubah

menjadi dana tunai. Pada dasarnya, saham yang memiliki aktivitas transaksi yang

tinggi bisa dikatakan sebagai saham yang likuid. Saham yang likuid ditentukan

oleh banyaknya permintaan dan penawaran. Semakin besar volume permintaan

dan penawaran aset sebuah saham, semakin likuid saham tersebut (Salim, 2010).

Menurut Rahardjo (2006) faktor likuiditas ini sangat penting karena investor yang

membeli saham dengan kondisi likuid akan mudah untuk menjualnya kembali.

Suatu saham dikatakan likuid oleh Pasaribu (2010) jika saham tersebut tidak

mengalami kesulitan dalam membeli atau menjual kembali. Suatu saham yang

likuid, bagi pihak investor akan menguntungkan karena mudah ditransaksikan

sehingga membuka peluang untuk mendapatkan capital gain, sedangkan bagi

Page 53: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

30

perusahaan akan menguntungkan karena apabila perusahaan menerbitkan saham

baru akan cepat terserap pasar, selain itu memungkinkan perusahaan terhindar dari

ancaman terkena delisting dari pasar modal. Likuiditas saham diukur dengan

Trading Volume Activity (TVA). Rumusnya adalah :

............................................................... 2.4

Menurut rumus ini, suatu saham dikatakan likuid apabila saham tersebut mudah

diubah menjadi uang tunai melalui mekanisme pasar modal. Indikator likuiditas

saham ditentukan oleh nilai kapitalisasi pasar yang tinggi, saham-saham yang

merupakan penggerak indeks, serta saham yang memiliki frekuensi, dan volume

perdagangan yang tinggi pula. Menurut surat edaran BEJ No. SE-03/BEJ/II-

1/1994, kriteria saham yang aktif diperdagangkan adalah saham yang mempunyai

frekuensi perdagangan minimal 300 kali atau lebih dalam setiap tahunnya.

Semakin tinggi frekuensi transaksi saham, maka semakin tinggi likuiditas saham.

Hal tersebut menunjukkan bahwa saham tersebut semakin diminati oleh investor.

Nilai kapitalisasi pasar dalam menentukan tingkat likuiditas terbagi menjadi 3

tingkatan yaitu (Hadi, 2013) :

a. Kapitalisasi Besar (Big-Cap)

Kapitalisasi besar sering disebut dengan instilah blue chip yang merujuk pada

sekelompok saham unggulan yang ditransaksikan di bursa efek yang memiliki

nilai kapitalisasi pasarnya > Rp. 5 triliun. Suatu saham masuk dalam kelompok

big-cap jika nilai kapitalisasi pasarnya diatas Rp. 1 triliun. Kelompok saham

ini juga disebut saham lapis pertama karena memiliki karakter istimewa selain

nilai kapitalisasi pasar yang tinggi, saham kelompok ini merupakan saham

Page 54: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

31

yang likuid, fundamental emiten yang stabil, dan cash flow nya cenderung

positif sehingga emiten tidak menemui kendala soal dana karena mampu

mendanai perusahaan sendiri.

b. Kapitalisasi Sedang (Mid-Cap)

Kelompok saham ini sering disebut saham lapis kedua. Kapitalisasi pasar

saham kelompok ini berkisar antara Rp. 1 sampai 5 triliun. Dilihat dari

likuiditas saham, saham lapis kedua umumnya harga berfluktuatif, sehingga

cocok untuk investor yang sudah berpengalaman dan memiliki nyali dalam

menghadapi risiko besar. Umumnya, perusahaan yang sahamnya berada pada

lapis ini adalah perusahaan yang cukup besar, berada di industrinya untuk

waktu yang cukup lama, serta harga sahamnya relatif stabil dan naik. Saham

mid-cap sering disebut saham baby blue chip karena memiliki karakter yang

yang sama dengan blue chip kecuali nilai kapitalisasi pasar yang kecil.

c. Kapitalisasi Kecil (Small-Cap)

Saham yang masuk dalam kelompok ini merupakan saham lapis ketiga karena

nilai kapitalisasi pasarnya < Rp. 1 triliun. Sifat likuiditas saham kelompok ini

rendah, harganya sangat labil dan sering dikatakan sebagai saham tidur dan

dimiliki oleh sedikit investor

2.13 Penelitian terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Blau dan Ryan (2016), meneliti tentang tingkat

likuiditas yang kembali kuat dengan menggunakan maximum bid-ask spread.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa saham dengan maximum bid-ask spread

Page 55: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

32

menghasilkan Alpha atau hasil investasi yang lebih baik dari perkiraan

sebelumnya sekitar 1% per bulan. Penelitian ini juga mengembangkan serta

menguji hipotesis bahwa saham dengan maximum bid-ask spread lebih besar akan

mengurangi ketidakpastian likuiditas. Menurut teori Acharya & Pederson (2005)

saham dengan maximum bid-ask spread akan menghasilkan likuiditas besar yang

diharapkan oleh investor. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Blau dan

Ryan membenarkan bahwa saham dengan maximum bid-ask spread memiliki

hasil yang diharapkan besar yaitu tingkat likuiditas besar.

Hubungan antara volatilitas dengan likuiditas telah lama didokumentasikan

sehingga Amiram et al (2015) melakukan penelitian mengenai hubungan

volatilitas dengan likuiditas dan dalam penelitian ini peneliti menemukan hasil

yang positif dari volatilitas dengan likuiditas yang secara eksklusif didorong oleh

komponen jump-volatilities, diantaranya yaitu :

a. Dimensi risiko persediaan likuiditas yaitu dengan cara menggunakan bid-ask

spread untuk menjaga saham karena kecenderungan harga saham yang berubah

b. Arus informasi yang mempengaruhi likuiditas

c. Volume perdagangan yang tinggi akan mempengaruhi likuiditas

d. Tingkat turnover yang tinggi akan membuat pelaku pasar memiliki biaya

persediaan yang tinggi sehingga dapat meningkatkan likuiditas.

Penelitian yang dilakukan oleh Hussain (2011) menunjukkan adanya hubungan

yang signifikan walaupun dengan angka yang kecil dari penelitian yang dilakukan

dengan pola harian dari perilaku bid-ask spread, volume perdagangan, dan

volatilitas. Penelitian ini dilakukan pada saat proses transaksi sedang berlangsung

Page 56: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

33

dengan periode penelitian 5 menit. Hasil penelitian ini juga mempengaruhi

aktivitas perdagangan dan likuiditas saham karena pada saat dilakukan penelitian

dengan periode 5 menit saat transaksi dilakukan terdapat keteraturan dari perilaku

bid-ask spread, volume perdagangan, dan volatilitas yang membuat hasil

penelitian ini menghasilkan hubungan yang positif dengan angka yang kecil.

Hadya (2013) meneliti tentang pengaruh harga dan risiko saham terhadap

likuiditas saham perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga saham tidak berpengaruh dan

memberikan arah hubungan yang positif, sedangkan variabel risiko saham

menunjukkan hasil yang positif dan berpengaruh signifikan terhadap likuiditas

saham.

Mubarokah (2013) meneliti tentang harga saham, return saham, dan volume

perdagangan terhadap likuiditas saham terhadap perusahaan yang go public yang

melakukan stock split di Bursa Efek Indonesia Periode Januari 2007 sampai

dengan Maret 2011 yang menunjukkan hasil pengaruh yang signifikan variabel

harga saham dan volume perdagangan terhadap likuiditas saham. Variabel return

saham tidak berpengaruh terhadap likuiditas saham. Hasil uji F menunjukkan

bahwa variabel harga saham, return saham, dan volume perdagangan secara

simultan berpengaruh terhadap likuiditas saham.

Putri (2015) meneliti tentang variabel bid-ask spread, volume perdagangan, nilai

pasar terhadap periode kepemilikan saham (Holding Period) pada perusahaan

yang tercatat dalam indeks Bisnis-27 periode 2012-2014. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa secara parsial variabel bid-ask spread tidak berpengaruh dan

Page 57: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

34

memiliki arah hubungan yang positif terhadap holding period, serta variabel

volume perdagangan berpengaruh dan memiliki arah hubungan yang negatif

terhadap holding period dan variabel nilai pasar tidak berpengaruh dan memiliki

arah hubungan yang negatif terhadap holding period. Berdasarkan uji F (simultan)

menunjukkan bahwa variabel bid ask spread, volume perdagangan dan nilai pasar

berpengaruh terhadap holding period.

Tabel 2.1

Ringkasan Penelitian Terdahulu

No.

Nama

Peneliti

dan Tahun

Penelitian

Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian

1 Blau dan

Ryan

(2016)

Maximum Bid-

Ask Spreads and

Expected Stock

Returns

Independen :

maximum bid-

ask spread

Dependen :

expected stock

return

Saham dengan maximum

bid-ask spread memiliki

hasil yang diharapkan

besar yaitu tingkat

likuiditas yang besar dan

menghasilkan Alpha 1%

per bulan

2 Amiram, et

al (2015)

Volatility and

Liquidity

Independen :

Volatility

Dependen :

Liquidity

Hubungan volatilitas dan

likuiditas memiliki hasil

yang positif dan secara

eksklusif didorong oleh

komponen jump-volatilities

yaitu dimensi risiko

persediaan likuiditas, arus

informasi, volume

perdagangan, dan tingkat

turnover yang tinggi

3 Hussain

(2011)

The Intraday

Behaviour of Bid-

Ask Spread, Trading Volume

and Return Volatility:

Evidence from

DAX30

Independen : bid-

ask spread,

trading volume, return volatility

Dependen :

Liquidity

Hasil penelitian

menunjukkan adanya

hubungan yang signifikan

walaupun dengan angka

yang kecil

Page 58: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

35

Tabel 2.1 (lanjutan)

No.

Nama

Peneliti

dan Tahun

Penelitian

Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian

4 Hadya

(2013)

Pengaruh Harga

dan Risiko Saham

Terhadap

Likuiditas Saham

pada Perusahaan-

Perusahan yang

Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

Independen :

Harga dan Risiko

Saham

Dependen :

Likuiditas Saham

Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa harga

saham tidak berpengaruh

terhadap likuiditas saham,

dan risiko saham

berpengaruh terhadap

likuiditas saham

5 Mubarokah

(2013)

Analisis Pengaruh

Harga Saham,

Return Saham, dan

Volume

Perdagangan

Terhadap

Likuiditas Saham

Pada Perusahaan

Go Public yang

Melakukan Stock Split di Bursa Efek

Indonesia Periode

Januari 2007

Sampai dengan

Maret 2011

Independen :

harga saham,

return saham,

dan volume

perdagangan

Dependen :

Likuiditas Saham

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

variabel harga saham dan

volume perdagangan

berpengaruh secara parsial

terhadap likuiditas saham.

Sedangkan return saham

tidak berpengaruh terhadap

likuiditas saham. Secara

simultan variabel harga

saham, return saham, dan

volume perdagangan

berpengaruh signifikan

terhadap likuiditas saham.

6 Putri (2015) Implementasi Bid-Ask Spread,

Volume

Perdagangan dan

Nilai Pasar

Terhadap Periode

Kepemilikan

Saham (Holding

Period) (Studi

Pada Perusahaan

yang Tercatat

dalam Indeks

Bisnis-27 Periode

2012-2014)

Independen : bid-ask spread,

volume

perdagangan,

nilai pasar

Dependen :

periode

kepemilikan

saham (holding period)

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa secara

parsial variabel bid-ask spread dan nilai pasar tidak

berpengaruh dan memiliki

arah hubungan yang positif

dan negatif terhadap

holding period, variabel

volume perdagangan

berpengaruh dan memiliki

arah hubungan yang

negatif terhadap holding

period. Sedangkan secara

simultan menunjukkan

bahwa variabel bid-ask

spread, volume

perdagangan dan nilai

pasar berpengaruh terhadap

holding period.

Sumber : data sekunder yang diolah (2016)

Page 59: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

36

2.14 Perbedaan Penelitian

Penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya meneliti tentang

likuiditas saham dengan satu variabel yang mempengaruhi dan pada penelitian

terdapat lebih dari satu variabel independen. Pada penelitian ini, peneliti akan

meneliti tentang volume perdagangan, bid-ask spread, return pasar, dan volatilitas

harga saham sebagai variabel bebas yang akan mempengaruhi likuiditas saham

sebagai variabel terikat. Peneliti menambahkan variabel return pasar sebagai

variabel rasio keuangan lain untuk mempengaruhi variabel likuiditas saham agar

hasil yang akan didapatkan dari penelitian ini akan lebih baik dan maksimal.

Selain itu, dalam meneliti pengaruh variabel bid-ask spread terhadap likuiditas

saham, peneliti menggunakan MaxSpread atau closing price dalam menghitung

maksimum bid-ask spread yang diharapkan akan memberikan tingkat likuiditas

yang tinggi seperti hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Blau dan Ryan

(2016).

2.15 Kerangka Pemikiran

Perusahaan yang go public dalam upaya untuk menambah dana operasionalnya

memilih untuk menerbitkan saham di pasar modal. Setelah perusahaan

menerbitkan sahamnya diperusahaan, permintaan dan penawaran suatu saham

akan terjadi dan para investor akan memilih saham yang akan diinvestasikan dana

yang dimiliki oleh investor dalam perusahaan yang menerbitkan saham di pasar

modal. Pada umumnya, investor yang berinvestasi akan memilih saham dengan

return yang optimal dengan tingkat risiko tertentu.

Page 60: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

37

Beberapa informasi yang dapat diperoleh investor untuk mengetahui saham

dikatakan likuid, yaitu dengan melihat volume perdagangan saham, selisih antara

harga bid dan harga ask yang dikenal dengan bid-ask spread, pengembalian dari

pasar yang dapat dilihat melalui return pasar, serta fluktuasi harga saham atau

volatilitas untuk mengetahui risiko dari suatu saham. Likuiditas saham merupakan

seberapa aktif saham diperdagangkan di pasar modal. Likuditas saham juga

dihubungkan dengan kemudahan untuk menjual kembali saham yang dimiliki

oleh investor. Hal ini disebabkan karena pada saat investor membeli saham dalam

keadaan likuid, investor akan mudah untuk menjualnya kembali. Perusahaan yang

likuid akan memberikan keuntungan pada perusahaan pada saat perusahaan

menerbitkan saham, saham tersebut akan mudah terserap oleh pasar karena para

investor akan tertarik pada saham yang likuid. Pada penelitian ini, peneliti melihat

likuiditas saham dengan faktor penentu seperti nilai kapitalisasi pasar yang tinggi,

frekuensi perdagangan saham, dan jumlah saham yang beredar.

Volume perdagangan merupakan reaksi pasar modal terhadap volume saham yang

diperdagangkan di pasar modal. Semakin tinggi volume perdagangan suatu

saham, maka saham tersebut diminati oleh investor. Faktor yang paling penting

untuk dilihat dalam volume perdagangan adalah berapa besar jumlah saham yang

diperdagangkan selama satu periode.

Bid-ask spread merupakan selisih antara harga jual atau harga beli yang

menyebabkan dealer ingin menjual sahamnya. Semakin kecil selisih antara harga

jual dan harga beli akan semakin likuid suatu saham, sebaliknya jika selisih antara

harga jual dan harga beli besar semakin tidak likuid suatu saham. Untuk melihat

seberapa besar tingkat bid-ask spread suatu saham, tentunya terdapat faktor harga

Page 61: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

38

bid (jual), harga ask (beli), dan max spread yaitu closing price sehingga dapat

diketahui tingkat spread suatu saham. Variabel return pasar, merupakan reaksi

pasar terhadap keseluruhan harga saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

ditunjukkan dengan seberapa besar pengembalian pasar terhadap keseluruhan

saham. Semakin likuid suatu saham maka akan mempengaruhi tingkat

pengembalian pasar yang dapat dilihat melalui data Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG). Setiap saham tentunya mengalami harga saham yang

berfluktuasi atau naik turunnya harga saham yang dikenal dengan volatilitas.

Volatilitas harga saham ini digunakan untuk menghitung risiko yang akan

diterima oleh investor saat berinvestasi di pasar modal dengan standar deviasi

pada suatu periode umumnya secara tahunan. Adanya informasi dan penelitian

terdahulu mengenai volume perdagangan saham, bid-ask spread, return pasar dan

volatilitas harga saham merupakan variabel yang dapat menjadi faktor penentu

variabel lain.

Investor akan bereaksi dengan menggunakan informasi secara penuh dan cepat

yang menyebabkan harga dari sekuritas berubah dengan semestinya

mencerminkan informasi yang diperoleh untuk mencapai keseimbangan yang

baru. Keadaan seperti itu dapat dikatakan sebagai pasar efisien, jika mencapai

keseimbangan pasar maka para investor akan segera menyesuaikan posisinya

sehingga saham akan semakin aktif diperdagangkan dan akan tercapai likuiditas

saham. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti menguji pengaruh volume

perdagangan, bid-ask spread, return pasar, dan volatilitas harga saham terhadap

likuiditas saham perusahaan.

Page 62: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

39

Melalui penjelasan tersebut, dapat digambarkan kerangka pemikiran secara

sistematis sebagai berikut :

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran

2.16 Hipotesis

Hipotesis adalah pernyataan atau jawaban tentatif atas masalah dan kemudian

hipotesis dapat diverifikasi hanya setelah hipotesis diuji secara empiris (Silalahi,

2009). Berdasarkan rumusan masalah, tujuan, teori dan kerangka pemikiran, maka

pada penelitian ini juga dilakukan perumusan hipotesis uji sebagai berikut:

Ha1 = Volume perdagangan berpengaruh signifikan terhadap likuiditas saham.

Ho1 = Volume perdagangan tidak berpengaruh terhadap likuiditas saham.

Ha2 = Bid-ask spread berpengaruh signifikan terhadap likuiditas saham.

Volume

Perdagangan

Bid-Ask

Spread

Return

Pasar

Volatilitas

Harga Saham

Likuiditas Saham

The Mixture of Distribution Hypothesis

Informasi Reaksi

Jumlah saham

yang

diperdagangkan

- Harga bid

- Harga ask

- Max spread

Data

IHSG

- Harga

Saham

- Risiko

- Kapitalisasi pasar tinggi

- Frekuensi perdagangan

saham

- Jumlah saham beredar

Page 63: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

40

Ho2 = Bid-ask spread tidak berpengaruh terhadap likuiditas saham.

Ha3 = Return pasar berpengaruh signifikan terhadap likuiditas saham.

Ho3 = Return pasar tidak berpengaruh terhadap likuiditas saham.

Ha4 = Volatilitas harga saham berpengaruh signifikan terhadap likuiditas saham.

Ho4 = Volatilitas harga saham tidak berpengaruh terhadap likuiditas saham.

Ha5 = Volume perdagangan, bid-ask spread, return pasar, dan volatilitas harga

saham secara simultan berpengaruh signifikan terhadap likuiditas saham.

Ho5 = Volume perdagangan, bid-ask spread, return pasar, dan volatilitas harga

saham secara simultan tidak berpengaruh terhadap likuiditas saham.

Page 64: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk kedalam penelitian eksplanatori atau eksplanatif bertujuan

untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih gejala atau variabel. Gejala

atau variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah volume perdagangan,

bid-ask spread, return pasar, dan volatilitas harga saham sebagai variabel

independen yang mempengaruhi variabel dependen dalam penelitian ini yaitu

likuiditas saham. Menurut Prasetyo (2005) penelitian eksplanatif ini dilakukan

untuk menemukan penjelasan tentang mengapa suatu kejadian atau gejala terjadi.

3.2 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009). Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh Perusahaan Makanan dan Minuman yang tercatat di

Bursa Efek Indonesia periode tahun 2013-2015.

Page 65: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

42

Perusahaan makanan dan minuman dipilih karena perusahaan sektor ini

merupakan perusahaan yang divensif dan tidak terpengaruh tingkat konsumsinya

ditengah permasalahan ekonomi di Indonesia yang dibuktikan pada tahun 2013

hingga 2015. Perusahaan makanan dan minuman yang tercatat selama periode

2013 hingga 2015 adalah 14 perusahaan.

3.3 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang

ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka

peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Menurut

Sugiyono (2009) apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat

diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus

representatif (mewakili).

Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini dengan

menggunakan teknik nonprobability sampling. Nonprobability sampling adalah

teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama

bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Terdapat

beberapa teknik yang tergolong dalam teknik nonprobability sampling, salah satu

yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling.

Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu. Pemilihan teknik ini dilakukan untuk mendapatkan informasi yang sesuai

untuk dilakukan penelitian.

Page 66: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

43

Pengambilan sampel pada perusahaan makanan dan minuman ini dilakukan

karena perusahaan makanan dan minuman merupakan tulang punggung ekonomi

Indonesia yang didorong oleh permintaan dan kinerjanya yang baik. Selain

perusahaan makanan dan minuman ini bersifat divensif, perusahaan ini juga

memiliki potensi untuk terus dikembangkan sehingga perusahaan makanan dan

minuman cocok untuk dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini dengan

kriteria sebagai berikut :

1. Perusahaan makanan dan minuman yang tercatat sebagai emiten di Bursa Efek

Indonesia dan datanya tersedia untuk kebutuhan analisis secara lengkap seperti

volume perdagangan, harga ask, harga bid, closing price, data IHSG, harga

saham, dan jumlah saham beredar selama periode 2013-2015. Data yang

digunakan dalam kuartal I, II, II, dan IV pada periode 2013-2015.

2. Perusahaan makanan dan minuman yang aktif diperdagangkan di bursa dan

secara konsisten masuk dalam perhitungan atau tidak pernah delisting dalam

perusahaan makanan dan minuman selama periode 2013-2015

3. Perusahaan makanan dan minuman yang memiliki kapitalisasi pasar di Bursa

Efek Indonesia selama periode 2013-2015 dengan nilai lebih dari Rp 1 triliun,

karena saham yang memiliki nilai kapitalisasi pasar lebih dari Rp 1 triliun

maka saham ini merupakan saham yang likuid atau termasuk dalam saham blue

chip.

Page 67: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

44

Berdasarkan kriteria yang ditentukan diatas, didapatkan 9 sampel berdasarkan

nilai kapitalisasi pasar, akan tetapi perusahaan dengan kode emiten DLTA, MLBI,

dan STTP tidak termasuk dalam kriteria sampel karena tidak melakukan

perdagangan saham pada periode tertentu, sehingga perusahaan makanan dan

minuman yang terdaftar di BEI periode 2013-2015 yang memenuhi kriteria adalah

sebagai berikut :

Tabel 3.1

Daftar Sampel Perusahaan

NO KODE

SAHAM NAMA EMITEN

1 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. PT

2 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, PT

3 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk, PT

4 MYOR Mayora Indah Tbk, PT

5 ROTI Nippon Indosari Corporindo Tbk, PT

6 ULTJ Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk, PT

Sumber : www.sahamok.com (data diolah, 2016)

3.4 Jenis dan Sumber Data

Jenis data terdiri dari data primer dan data sekunder. Data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh

dalam bentuk yang sudah jadi berupa publikasi. Pada penelitian ini, jenis data

yang diperoleh adalah data sekunder yang berupa data publikasi saham

perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. Sumber data yaitu data

historis yang diperoleh dari annual report perusahaan di www.idx.co.id dan

www.yahoo.finance.com

Page 68: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

45

3.5 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pengumpulan data primer dan sekunder,

dalam suatu penelitian pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting,

karena data yang dikumpulkan akan digunakan untuk pemecahan masalah yang

sedang diteliti atau untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan (Siregar,

2013). Metode yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Kajian Pustaka

Kegiatan kajian pustaka ini dapat dilakukan dengan memilih dan memilah sumber

bacaan yang relevan dan sesuai dengan bidang ilmu serta bidang kajian yang

hendak dijadikan penelitian (Widi, 2010). Metode dalam kajian pustaka dilakukan

dengan mengumpulkan data dan informasi berupa buku, jurnal, skripsi, dan

literatur lainnya yang berhubungan dengan investasi dan likuiditas saham.

2. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah jenis penelitian dengan menggunakan dokumen yang

sudah ada sebelumnya. Hal ini dilakukan dengan cara menelusuri dan mencatat

informasi dari dokumen yang dikumpulkan seperti jurnal, buku, atau data

informasi saham yang diperlukan untuk pencatatan dan perhitungan likuiditas

saham yang dibutuhkan dalam penelitian selama tahun 2013 hingga 2015.

3.6 Definisi konseptual

Definisi konseptual adalah penjelasan mengenai suatu konsep yang dipilih dalam

sebuah penelitian serta menjelaskan pengertian konsep dari masing-masing

variabel dan hubungan antara variabel independen dan dependennya (Safitri,

Page 69: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

46

2016). Secara konseptual, definisi dari variabel-variabel dalam penelitian ini

adalah :

a. Volume Perdagangan (X1)

Volume perdagangan adalah jumlah saham yang diperdagangkan dalam pasar

modal pada waktu tertentu. Volume perdagangan yang besar dari suatu saham

akan menunjukkan bahwa saham tersebut diminati oleh investor sebagai reaksi

pasar terhadap saham yang aktif diperdagangkan di pasar modal.

b. Bid-Ask Spread (X2)

Bid-ask spread adalah selisih antara bid price dan ask price, selisih tersebut yang

dinamakan spread. Semakin kecil spread dari suatu saham, maka akan semakin

likuid suatu saham tersebut.

c. Return Pasar (X3)

Return pasar adalah tingkat pengembalian dari harga saham secara keseluruhan

dimana return pasar menggambarkan bagaimana kondisi pasar. Saham dengan

harga yang tinggi akan aktif diperdagangkan dan meningkatkan likuiditas saham

serta memberikan pengaruh terhadap kenaikan IHSG yang otomatis

menggambarkan seberapa besar pengembalian atau return yang diberikan oleh

pasar.

d. Volatilitas Harga Saham (X4)

Volatilitas adalah ukuran dari ketidakpastian tentang hasil yang didapat dari

saham. Volatilitas harga saham yang tinggi akan diminati oleh investor karena

akan menghasilkan keuntungan dan meningkatkan likuiditas karena saham ini

akan semakin aktif diperdagangkan.

Page 70: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

47

e. Likuiditas Saham (Y)

Likuiditas saham adalah saham yang memiliki aktivitas transaksi yang tinggi bisa

dikatakan sebagai saham yang likuid atau seberapa aktif suatu saham

diperdagangkan. Semakin tinggi frekuensi transaksi saham tersebut, maka

semakin tinggi likuiditas saham. Hal tersebut menunjukkan bahwa saham tersebut

semakin diminati oleh investor sehingga volume perdagangan sahamnya akan

meningkat. Saham yang likuid adalah saham dengan spread yang kecil, saham

yang likuid akan mudah terserap oleh pasar ketika perusahaan menerbitkan

sahamnya.

3.7 Definisi Operasional

3.7.1 Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel independen adalah suatu variabel yang dapat mempengaruhi secara

relatif variabel dependen, dapat disebut juga sebagai variabel bebas, variabel yang

mempengaruhi, variabel tidak terikat dan lain-lain. Umumnya disimbolkan

dengan variabel X (Firdaus, 2012). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

volume perdagangan (X1), bid-ask spread (X2), return pasar (X3), dan volatilitas

harga saham (X4).

3.7.2 Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel dependen dalam Firdaus (2012) merupakan variabel yang tergantung

atau dipengaruhi oleh variabel lainnya, dari sebuah penelitian. Variabel ini dapat

disebut juga variabel terikat atau variabel yang dipengaruhi atau variabel tidak

bebas. Umumnya dinotasikan sebagai variabel Y. Variabel terikat pada penelitian

ini adalah likuiditas saham (Y).

Page 71: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

48

Tabel 3.2

Ringkasan definisi operasional variabel

No Variabel Definisi Indikator Skala

Pengukuran

1 Volume

Perdagangan

(X1)

jumlah saham yang

diperdagangkan

dalam pasar modal

pada waktu tertentu

VP = Ln (Volume

Perdagangan) Rasio

2 Bid-ask spread

(X2)

selisih antara bid

price (harga jual)

dan ask price

(harga beli)

Bid-ask spread =

(Pj-Pb)/Pt

Rasio

3 Return Pasar

(X3)

Return pasar adalah

tingkat

pengembalian dari

harga saham secara

keseluruhan dimana

return pasar

menggambarkan

bagaimana kondisi

pasar

Rm =

Rasio

4 Volatilitas

harga saham

(X4)

Risiko yang

diterima oleh

investor dalam

berinvestasi

Rasio

5 Likuiditas

saham (Y)

saham yang

memiliki aktivitas

transaksi yang

tinggi atau seberapa

aktif suatu saham

diperdagangkan

TVA

Rasio

Sumber : data sekunder yang diolah (2016)

3.8 Teknik Analisis Data

3.8.1 Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif dimaksudkan sebagai salah satu analisis data yang menjelaskan

mengenai gejala sosial yang diteliti secara deskriptif (Danandjaja, 2012)

Pengukuran yang digunakan statistik deskriptif meliputi nilai minimum, nilai

maximum, mean, dan standar deviasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah perusahaan yang masuk dalam perusahaan makanan dan minuman periode

2013-2015.

Page 72: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

49

3.8.2 Analisis Regresi Berganda Model Panel Data

Analisis regresi linier berganda adalah pengembangan dari regresi linier

sederhana, yaitu sama-sama alat yang dapat digunakan untuk memprediksi

permintaan di masa akan datang berdasarkan data masa lalu atau untuk

mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas terhadap variabel terikat.

Perbedaan penerapan metode ini hanya terletak pada jumlah variabel bebas yang

digunakan. Penerapan metode regresi berganda jumlah variabel bebas yang

digunakan lebih dari satu yang mempengaruhi satu variabel terikat (Siregar,

2013). Model yang digunakan untuk menganalisis data pada penelitian ini adalah

regresi linier berganda model panel data.

Data panel adalah data yang merupakan hasil dari pengamatan pada beberapa unit

individu (cross sectional) yang merupakan masing-masing diamati dalam

beberapa periode waktu yang berurutan (time series) (Baltagi dalam Pangestika

2015). Analisis regresi model panel data adalah analisis regresi yang didasarkan

pada data panel untuk mengamati hubungan antara satu variabel terikat

(dependent variable) dengan satu atau lebih variabel bebas (independent variable)

(Jaya & Sunengsih dalam Pangestika 2015).

Analisis regresi linier berganda model panel data yang digunakan dalam

penelitian ini untuk mengetahui pengaruh volume perdagangan, bid-ask spread,

return pasar, dan volatilitas harga saham dalam beberapa unit individu (cross

sectional) terhadap likuiditas saham pada perusahaan makanan dan minuman

yang terdaftar di BEI yang diamati secara beberapa periode (time series) yaitu

periode 2013-2015.

Page 73: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

50

Model persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

Y ........................................... 3.1

Keterangan:

Y = Likuiditas Saham

= Konstanta

= Koefisien Parameter

X1 = Volume Perdagangan

X2 = Bid-ask Spread

X3 = Return Pasar

X4 = Volatilitas Harga Saham

= Error Term

Penelitian dengan menggunakan data panel, terdapat tiga jenis metode yang

digunakan yaitu :

a. Pooled Least Square atau Common Effect Model

Model tanpa pengaruh individu (common effect) adalah pendugaan yang

menggabungkan (pooled) seluruh data time series dan cross section

menggunakan pendekatan OLS (Ordinary Least Square) untuk menduga

parameternya. Metode OLS merupakan salah satu metode populer untuk menduga

nilai parameter dalam persamaan regresi linier (Baltagi dalam Pangestika 2015).

Secara umum, persamaan model pooled least square adalah :

........................................................................ 3.2

Page 74: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

51

b. Fixed Effect Model

Terdapatnya variabel-variabel yang tidak semuanya masuk dalam persamaan

model memungkinkan adanya intercept yang tidak konstan, sehingga intercept ini

mungkin berubah untuk setiap individu dan waktu, sedangkan slope antar individu

adalah tetap (sama) (Putri, 2015). Pendugaan parameter regresi panel dengan

Fixed Effect Model menggunakan teknik penambahan variabel dummy sehingga

metode ini seringkali disebut Least Square Dummy Variable Model yang

digunakan untuk menangkap adanya perbedaan intercept antar individu atau unit

cross section. Menurut Gujarati (2007) pada Fixed Effect Model diasumsikan

bahwa koefisien slope bernilai konstan tetapi intercept bersifat tidak konstan.

Persamaan model pada fixed effect model adalah :

Y𝑖𝑡 = 𝑎+ 1 X 1+ ⋯ + 𝑛 𝑛𝑖𝑡+ ............................................................. 3.3

c. Random Effect Model

Pada random effect model ini, perbedaan karakteristik individu dan waktu

diakomodasikan pada error dari model. Teknik ini juga memperhitungkan bahwa

error mungkin berkorelasi sepanjang time series dan cross section. Terdapat dua

komponen yang mempunyai kontribusi pada pembentukan error, yaitu individu

dan waktu maka random error pada Random Effect Model juga perlu diurai

menjadi error untuk komponen individu dan error untuk komponen waktu.

Persamaan model pada random effect model adalah :

................................................................................ 3.4

Page 75: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

52

Keterangan :

= Komponen error cross section

= komponen error time series

= komponen error gabungan

Untuk mengolah dan membahas data yang telah diperoleh, teknik analisis regresi

berganda dipilih untuk menguji hipotesis yang telah diajukan sehingga dapat

menjelaskan pengaruh masing-masing variabel bebas baik secara parsial maupun

simultan atau bersama-sama. Untuk menyelesaikan masalah-masalah data yang

berbentuk time series dan cross section, alat analisis yang digunakan untuk

melakukan penelitian ini adalah program Eviews 7. Pemilihan program Eviews

pada penelitian ini adalah kegunaan Eviews yang dapat digunakan untuk

melakukan regresi dan peramalan sehingga program ini dapat mengembangkan

suatu hubungan statistik suatu data dan menggunakan hubungan yang sedang

diamati untuk melakukan peramalan terhadap nilai data terutama pada time series.

3.8.3 Pemilihan Model Estimasi Regresi Data Panel

Untuk memilih model yang tepat, terdapat dua uji yang dapat digunakan yaitu uji

chow dan uji hausman. Uji chow adalah pengujian F Statistics untuk memilih

apakah model yang digunakan Pooled Least Square (PLS) atau Fixed Effect

Model. Sedangkan uji hausman adalah uji untuk memilih model Fixed Effect

Model atau Random Effect Model.

1. Uji Chow atau Redundant Fixed Effects Tests

Uji ini digunakan untuk memilih salah satu model pada regresi data panel, yaitu

antara pooled effect model dengan fixed effect model. Menurut Chow, jika tidak

terjadi perubahan struktural di dalam persamaan regresi maka RRSS (Restricted

Page 76: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

53

Residual Sum Square) dan URSS (Unrestricted Residual Sum Square) seharusnya

sama secara statistik. Jika nilai F diterima, sedangkan jika F hitung lebih kecil dari

nilai F kritis maka tidak akan terjadi perubahan struktural (Putri, 2015). Rumus

yang digunakan dalam uji chow adalah:

- -

- - ...................................................................... 3.5

Keterangan:

RRSS = Restricted Residual Sum Square (merupakan Sum of Square Residual

yang diperoleh dari estimasi data panel dengan metode pooled least

square atau common intercept)

URSS = Unrestricted Residual Sum Square (merupakan Sum of Square Residual

yang diperoleh dari estimasi data panel dengan metode fixed effect)

N = Jumlah data cross section

T = Jumlah data time series

K = Jumlah variabel penjelas

Dasar pengambilan keputusan menggunakan chow test yaitu :

a. Jika nilai CHOW statistik F hitung > F tabel = H0 ditolak, maka menggunakan

model Fixed Effect.

b. Jika nilai CHOW statistik F hitung < F tabel = H0 diterima, maka

menggunakan model Pooled Least Square.

2. Uji Hausman atau Correlated Random Effects

Uji hausman dilakukan untuk memilih menggunakan fixed effect model atau

random effect model. Fixed effect model mengasumsikan variabel independen

berkorelasi dengan error nya, sedangkan untuk random effect model sebaliknya.

Page 77: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

54

Nilai statistik Hausman lebih kecil dari nilai statistiknya maka model yang tepat

adalah model random effect. Dasar pengambilan keputusan menggunakan uji

hausman adalah :

a. Jika nilai statistik Hausman > dari nilai kritisnya = H0 ditolak, maka

menggunakan fixed effect model.

b. Jika nilai statistik Hausman < dari nilai kritisnya = H0 diterima, maka

menggunakan Random Effect Model

3.9 Pengujian Hipotesis

1. Uji t (uji parsial)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas (X) berpengaruh

secara signifikan terhadap variabel terikat (Y). Signifikan berarti pengaruh yang

terjadi dapat berlaku untuk populasi atau dapat digeneralisasikan. Pengujian ini

dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat kebebasan (alpha) 5%

dengan df= (n-k-1), nilai t dirumuskan sebagai berikut :

-

-√ .................................................................................................. 3.6

S = Standar Deviasi Sampel

n = Jumlah sampel

Kaidah pengujian sebagai berikut :

a. Jika, -ttabel thitung ttabel, maka H0 diterima

Jika, thitung > ttabel, maka H0 ditolak.

Page 78: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

55

b. Berdasarkan nilai probabilitas (signifikan) dasar pengambilan keputusan

adalah:

Jika probabilitas > 0.05 maka H0 diterima

Jika probabilitas < 0.05 maka H0 ditolak.

2. Uji F (Uji Simultan)

Uji F menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap

variabel dependen atau terikat (Ghozali dalam Safitri 2016). Pengujian ini

dilakukan dengan uji f pada tingkat keyakinan 95% dan tingkat kesalahan analisis

= 5% derajat bebas pembilang df1 = (k-1) dan derajat bebas penyebut df2 = (n-

k), k merupakan banyaknya parameter (koefisien) model regresi linier dan n

merupakan jumlah pengamatan. Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikansi

pengaruh variabel volume perdagangan, bid-ask spread, return pasar, dan

volatilitas harga saham terhadap variabel likuiditas saham. Pengujian dengan

menggunakan Uji F ini dilakukan dengan cara membandingkan Fhitung dengan

Ftabel. Kaidah pengujian dengan uji F adalah :

a. Jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima. Artinya variabel volume perdagangan,

bid-ask spread, return pasar, dan volatilitas harga saham secara bersama-sama

tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas saham.

b. Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak. Artinya variabel volume perdagangan, bid-

ask spread, return pasar, dan volatilitas harga saham secara bersama-sama

berpengaruh signifikan terhadap likuiditas saham.

Page 79: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

56

Kriteria pengujian dengan tingkat signifikansi = 0,05

Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak

Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima

3. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi

antara nol dan satu. Nilai (R2) yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai (R2)

yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir

semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Ferdian,

2013). Rumus koefisien determinasi adalah :

∑ ∑ ∑ ∑

∑ ................................................................. 3.7

Keterangan :

= Koefisien Determinasi

= Koefisien Regresi variabel volume perdagangan

= Koefisien Regresi variabel bid-ask spread

= Koefisien Regresi variabel return pasar

= Koefisien Regresi variabel volatilitas harga saham

= Volume perdagangan

= Bid-ask spread

= Return Pasar

= Volatilitas Harga Saham

= Likuiditas saham

Page 80: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

57

Tabel 3.3

Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0.001 – 0.200 Sangat Lemah

0.201 – 0.400 Lemah

0.401 – 0.600 Cukup Lemah

0.601 – 0.800 Kuat

0.801 – 1.000 Sangat Kuat

Sumber : Safitri (2016)

3.10 Uji Variabel Dominan

Uji variabel dominan dilakukan untuk mengetahui variabel dominan atau terbesar

dari variabel independen terhadap variabel dependen. Uji variabel dominan ini

dapat diketahui melalui nilai koefisien beta ( . Variabel-variabel bebas yang

memiliki satuan berbeda, variabel-variabel tersebut harus distandarisasi

(standardized coefficient) atau beta ( . Variabel bebas yang telah distandarisasi,

antar variabel bebas dapat dibandingkan sehingga didapatkan hasil variabel yang

memiliki pengaruh dominan terhadap variabel terikat. Untuk mendapatkan nilai

beta (Gujarati, 2007), dapat dilakukan sebagai berikut :

....................................... 3.8

Page 81: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan analisis data dan pengujian hipotesis tentang pengaruh volume

perdagangan, bid-ask spread, return pasar, dan volatilitas harga saham terhadap

likuiditas saham perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2013-2015, maka dapat disimpulkan bahwa hasil pada

penelitian ini adalah :

1. Secara parsial variabel volume perdagangan dan volatilitas harga saham

berpengaruh signifikan terhadap likuiditas saham perusahaan makanan dan

minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Variabel

bid-ask spread dan return pasar tidak berpengaruh terhadap likuiditas saham

karena nilai bid-ask spread tidak mempengaruhi investor untuk membeli

saham, sedangkan return pasar tidak berpengaruh karena perhitungan return

pasar menggunakan keseluruhan saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

sehingga saham yang tidak aktif diperdagangkan akan mempengaruhi nilai

return saham.

Page 82: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

99

2. Secara simultan variabel volume perdagangan, bid-ask spread, return pasar,

dan volatilitas harga saham berpengaruh terhadap likuiditas saham perusahaan

makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-

2015. Hal ini menunjukkan bahwa keempat variabel independen dalam

penelitian ini dapat mencerminkan tingkat likuiditas saham perusahaan

makanan dan minuman.

3. Variabel yang paling dominan dalam penelitian ini adalah volume

perdagangan. Karena didukung oleh hasil analisis data yang menunjukkan

bahwa volume perdagangan merupakan variabel yang berpengaruh dominan

terhadap likuiditas saham.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil analisis dan pengujian data serta kesimpulan yang telah

diperoleh maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :

1. Bagi investor, hendaknya memperhatikan variabel volume perdagangan karena

volume perdagangan memiliki pengaruh dominan terhadap likuiditas saham

pada penelitian ini. Hal ini menunjukkan bahwa dengan melihat volume

perdagangan saham akan menunjukkan bahwa saham dalam keadaan yang

likuid karena aktif diperdagangkan. Investor juga perlu memperhatikan

informasi-informasi yang relevan sesuai dengan informasi yang telah diberikan

oleh perusahaan melalui laporan tahunan perusahaan sehingga dalam

berinvestasi, investor tidak hanya mengikuti trend informasi yang tidak jelas.

Page 83: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

100

2. Bagi perusahaan, hasil dari penelitian menunjukkan bahwa investor tidak

hanya memperhatikan informasi volume perdagangan yang tinggi, akan tetapi

juga risiko yang didapat dalam berinvestasi dalam memutuskan untuk

menanamkan modalnya pada suatu saham. Melalui hasil penelitian ini, pihak

perusahaan dapat merumuskan kebijakan yang tepat untuk meningkatkan

volume perdagangan saham serta meminimalkan risiko dengan cara menjaga

agar harga saham tetap stabil sehingga saham perusahaan menjadi likuid

karena aktif diperdagangkan. Jika saham perusahaan dalam keadaan yang

likuid akan membuat saham menjadi mudah terserap oleh pasar pada saat

perusahaan menerbitkan saham baru.

3. Bagi akademis, sebaiknya dapat melakukan penelitian mengenai likuiditas

saham dengan mengunakan teori selain the mixture of distribution hypothesis

sebagai teori utama untuk penelitian, karena untuk meneliti tentang likuiditas

saham tidak terbatas pada teori tersebut saja melainkan terdapat teori lain yang

akan lebih sesuai digunakan untuk penelitian selanjutnya. Untuk peneliti

selanjutnya, sebaiknya menambahkan variabel lain yang tidak diteliti dalam

penelitian ini seperti harga saham dan pemecahan saham, serta memperluas

populasi penelitian sehingga tidak hanya perusahaan makanan dan minuman

saja akan tetapi perusahaan-perusahaan lain yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

Page 84: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

DAFTAR PUSTAKA

Amiram, Dan. Balazs Cserna. Ariel Levy. 2015. Volatility and Liquidity.

Columbia Business School. University of Frankfurt. Technion- Israel Institute

of Technology.

Blau, Benjamin M. dan Ryan J. Whitby. 2016. Maximum Bid-Ask Spreads and

Expected Stock Returns. Utah State University.

Danandjaja. 2012. Metodologi Penelitian Sosial : Disertai Aplikasi SPSS For

Windows. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Febrianti, Noerita. 2014. Analisis Perbedaan Bid-Ask Spread dan Volatilitas

Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman Stock Split. Jurnal Ilmu

Manajemen Volume 2 Nomor 3 Juli 2014. Universitas Negeri Surabaya.

Ferdian, Reza. 2013. Pengaruh Likuiditas Saham dan Return On Equity (ROE)

Perusahaan Terhadap Tingkat Pengembalian Saham (Studi Pada

Perusahaan Yang Berada Pada Index LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Periode 2009-2011). Skripsi. Universitas Widyatama.

Firdaus. 2012. Metode Penelitian. Tangerang: Jelajah Nusa.

Frankel, Jeffrey A. et al. 2009. The Microstructure of Foreign Exchange Markets.

National Bureau of Economic Research Books: University of Chicago Press.

Gujarati, Damodar N. 2007. Dasar-Dasar Ekonometrika Jilid 1 Edisi 3. Jakarta:

Erlangga.

Hadi, Nor, 2013. Pasar Modal : Acuan Teoritis dan Praktis Investasi di Instrumen

Keuangan Pasar Modal. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hadya, Rizka. 2013. Pengaruh Harga dan Risiko Saham Terhadap Likuiditas

Saham Pada Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Jurnal KBP Volume 1 – No.2, September 2013. STIE KBP

Padang.

Hussain , Syed Mujahid. 2011. The Intraday Behaviour of Bid-Ask Spread,

Trading Volume and Return Volatility: Evidence from DAX30. International

Journal of Economics and Finance. Hanken School of Economics.

Jogiyanto, 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Tiga. Yogyakarta:

BPFE Yogyakarta.

Page 85: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

102

Judokusumo, H. 2007. Pengantar Derivatif dalam Moneter Internasional. Jakarta:

Grasindo.

Kodrat, David Sukardi dan Kurniawan Indonanjaya. 2010. Manajemen Investasi:

Pendekatan Teknikal dan Fundamental Untuk Analisis Saham. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Mubarokah, Farid. 2013. Analisis Pengaruh Harga Saham, Return Saham, dan

Volume Perdagangan Terhadap Likuiditas Saham Pada Perusahaam Go

Public yang Melakukan Stock Split di Bursa Efek Indonesia Periode Januari

2007 Sampai dengan Maret 2011. Jurnal Dinamika Manajemen Vol.2 No.6,

Februari 2013. Universitas Semarang.

Mulyana, Deden. 2011. Analisis Likuiditas Saham Serta Pengaruhnya Terhadap

Harga Saham Pada Perusahaan Yang Berada Pada Indeks LQ45 Di Bursa

Efek Indonesia. Jurnal Magister Manajemen Volume 4 Nomor 1 Maret 2011

halaman 77-96.

Napitupulu, Veronica dan Syahyunan. 2013. Pengaruh Return Saham, Volume

Perdagangan dan Volatilitas Harga Saham Terhadap Bid-Ask Spread Pada

Perusahaan Yang Melakukan Stock Split Di Bursa Efek Indonesia.

Universitas Sumatera Utara.

Pangestika, Styfanda. 2015. Analisis Estimasi Model Regresi Data Panel dengan

Pendekatan Common Effect Model, Fixed Effect Model, dan Random Effect

Model.Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Paramita, Febrica Dewi dan Agung Yulianto. 2014. Pengaruh Harga Saham,

Volume Perdagangan, Likuiditas dan Leverage Terhadap Bid-Ask Spread

(Studi Pada Perusahaan Index JII Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun

2010-2013). Accounting Analysis Journal. Universitas Negeri Semarang.

Pasaribu, Rowland Bismark F. 2010. Value At Risk Portofolio dan Likuiditas

Saham. Jurnal Akuntansi & Manajemen. Asian Banking Finance and

Informatics Institute of Perbanas.

Perdana, Muhammad Anugrah. 2014. Pengaruh Varian Return, Harga Saham,

Volume Perdagangan, Earning Per Share Terhadap Bid-Ask Spread Saham

Syariah (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada Jakarta

Islamic Index Tahun 2010-2012). Universitas Telkom.

Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah. 2005. Metode Penelitian

Kuantitatif Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Purwaningsih, Fitria. 2016. Pembentukan Portofolio Optimal dengan

Menggunakan Metode Capital Asset Pricing Model (CAPM) pada Saham

yang Terdaftar dalam Indeks IDX30. Skripsi. Universitas Lampung.

Page 86: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

103

Putri, Apriana Dwifoni. 2015. Implementasi Bid-Ask Spread, Volume

Perdagangan dan Nilai Pasar Terhadap Periode Kepemilikan Saham

(Holding Period) (Studi Pada Perusahaan yang Tercatat dalam Indeks

Bisnis-27 Periode 2012-2014.Skripsi. Universitas Lampung.

Rahardjo, Sapto. 2006. Kiat Membangun Aset Kekayaan. Jakarta: PT Alex Media

Komputindo.

Safitri, Annisa, 2016. Implikasi Pemecahan Saham, Ukuran Perusahaan, dan

Profitabilitas Terhadap Likuiditas Saham (Studi Pada Perusahaan yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2011-2013). Skripsi.

Universitas Lampung.

Salim, Joko. 2010. Cara Gampang Bermain Saham. Jakarta: Visimedia.

Samsul, Mohamad. 2006. Pasar Modal & Manajemen Portofolio. Jakarta:

Penerbit Erlangga.

Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama

Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Perbandingan

Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta: Kencana.

Stoll, Hans.R. 1989. Inferring the Components of the Bid-Ask Spread: Theory and

Empirical Tests. The Journal of Finance, Vol. 44, No.1, pp 115-134.

Blackwell Publishing for the American Finance Association.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Surat Edaran BEJ No. SE-03/BEJ/II-1/1994.

Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi. Edisi

Pertama. Yogyakarta: Kanisius.

Universitas Lampung. 2010. Format Penulisan Karya Ilmiah Universitas

Lampung Edisi Revisi ke-3. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Widi, Restu Kartika. 2010. Asas Metodologi Penelitian (Sebuah Pengenalan dan

Penuntun Langkah demi Langkah Pelaksanaan Penelitian). Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Wira, Variyetmi. 2012. Pengaruh Kinerja Perusahaan Terhadap Likuiditas

Saham Menggunakan Trading Turnover (Studi Kasus Perusahaan yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan,

Volume 3, Nomor 2, Mei 2012. Politeknik Universitas Andalas.

www.bisnis.news.viva.co.id/news/read/803378-menteri-bambang-rekomendasi-

saham-sektor-makanan-dan-minuman, diakses pada tanggal 25 November

2016.

www.idx.co.id, diakses pada tanggal 19 September 2016.

Page 87: IMPLIKASI VOLUME PERDAGANGAN, BID-ASK SPREAD …digilib.unila.ac.id/26000/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, merupakan anak ... menengah

104

www.indonesia-investments.com/id/berita/berita-hari-ini/prospek-pertumbuhan-

industri-makanan-minuman-indonesia-direvisi-menurun-di-2015/, diakses

pada tanggal 19 Agustus 2016.

www.indonesianconsume.blogspot.co.id/2015/02/diprediksi-investasi-sektor-

makanan-dan.html, diakses pada tanggal 25 November 2016.

www.kemenperin.go.id/artikel/7014/Manufaktur-Ditopang-Sektor-Barang-

Konsumsi/, diakses pada tanggal 27 September 2016.

www.sahamok.com, diakses pada tanggal 19 September 2016.

www.tempo.co/read/news/2016/07/13/088787422/bursa-efek-likuiditas-pasar-

saham-domestik-meningkat, diakses pada tanggal 27 September 2016.

www.yahoofinance.com, diakses pada tanggal 19 September 2016.