Implikasi Keperawatan Tumbuh Kembang

download Implikasi Keperawatan Tumbuh Kembang

of 11

Transcript of Implikasi Keperawatan Tumbuh Kembang

Implikasi Keperawatan Tumbuh Kembang

Neonatus (lahir 28 hari)Pada tahap ini, perkembangan neonatus sangat memungkinkan untuk dikembangkan sesuai keinginan.

III.Bayi (1 bulan 1 tahun\Bayi usia 1-3 bulan:mengangkat kepalamengikuti obyek dengan matamelihat dengan tersenyumbereaksi terhadap suara atau bunyimengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan kontakmenahan barang yang dipegangnyamengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh

IV.Todler (1-3 tahun)peningkatan kemampuan psikososial dan perkembangan motorikAnak usia 12-18 bulan:mulai mampu berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumahmenyusun 2 atau 3 kotakdapat mengatakan 5-10 katamemperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaingV.Pre sekolah (3-6 tahun)Dunia pre sekolah berkembang. Selama bermain, anak mencoba pengalaman baru dan peran sosial. Pertumbuhan fisik lebih lambat.Anak usia 3-4 tahun:berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetanggaa.berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetanggab.berjalan pada jari kakic.belajar berpakaian dan membuka pakaian sendirid.menggambar garis silange.menggambar orang (hanya kepala dan badan)f.mengenal 2 atau 3 warnag.bicara dengan baikh.bertanya bagaimana anak dilahirkani.mendengarkan cerita-ceritaj.bermain dengan anak lainMenunjukkan rasa sayang kepada saudara-saudaranyadapat melaksanakAnak usia 4-5 tahun :a.mampu melompat dan menarib.menggambar orang terdiri dari kepala, lengan dan badanc.dapat menghitung jari-jarinyad.mendengar dan mengulang hal-halpenting dan ceritae.minat kepada kata baru dan artinyaf.memprotes bila dilarang apa yang diinginkannyag.membedakan besar dan kecilh.menaruh minat kepada aktivitas orang dewasa.i.dan tugas-tugas sederhana.

VI.Usia sekolah (6-12 tahun)Kelompok teman sebaya mempengaruhi perilaku anak. Perkembangan fisik, kognitif dan sosial meningkat. Anak meningkatkan kemampuan komunikasi.Anak usia 6-7 tahun:membaca seperti mesinmengulangi tiga angka mengurut ke belakangmembaca waktu untuk seperempat jamanak wanita bermain dengan wanitaanak laki-laki bermain dengan laki-lakicemas terhadap kegagalankadang malu atau sedihpeningkatan minat pada bidang spiritual

VII.Remaja (12-18/20 tahua.Konsep diri berubah sesuai dengan perkembangan biologib.Mencoba nilai-nilai yang berlakuc.Pertambahan maksimum pada tinggi,berat badand.Stres meningkat terutama saat terjadi konflike.Anak wanita mulai mendapat haid, tampak lebih gemukf.Berbicara lama di telepon, suasana hati berubah-ubah (emosi labil), kesukaan seksual mulai terlihatg.menyesuaikan diri dengan standar kelompokh.anak laki-laki lebih menyukai olahraga, anak wanita suka bicara tentang pakaian, make-upi.hubungan anak-orang tua mencapai titik terendah, mulai melepaskan diri dari orang tuaj.takut ditolak oleh teman sebayak.Pada akhir masa remaja : mencapai maturitas fisik, mengejar karir, identitas seksual terbentuk, lebih nyaman dengan diri sendiri, kelompok sebaya kurang begitu penting, emosi lebih terkontrol, membentuk hubungan yang menetap.Implikasi keperawatan: bantu remaja untuk mengembangkan kemampuan koping atau strategi mengatasi konflik.

VIII.Dewasa muda (20-40 tahun)Gaya hidup personal berkembang.Membina hubungan dengan orang lainada komitmen dan kompetensimembuat keputusan tentang karir, pernikahan dan peran sebagai orang tuaIndividuberusaha mencapai dan menguasai dunia, kebiasaan berpikir rasional meningkatpengalaman pendidikan, pengalaman hidup dan kesempatan dalam pekerjaan meningkatIX.Dewasa menengah (40-65 tahun)Gaya hidup mulai berubah karena perubahan-perubahan yang lain, seperti anak meninggalkan rumahanak-anaknya telah tumbuh dewasa dan mulai meninggalkan rumahdapat terjadi perubahan fisik seperti muncul rambut uban, garis lipatan pada muka, dan lain-lainwaktu untuk bersama lebih banyakIstri menopause, pria ingin merasakan kehidupan seks dengan cara menikah lagi (dangerous age).

X.Dewasa tuaa.Young-old(tua-muda), 65-74 tahun : beradaptasi dengan masa pensiun (penurunan penghasilan), beradaptasi dengan perubahan fisik, dapat berkembang penyakit kronik.b.Middle-old(tua-menengah), 75-84tahun: diperlukan adaptasi terhadap penurunan kecepatan dalam pergerakan, kemampuan sensori dan peningkatan ketergantungan terhadap orang lain.c.Old-old(tua-tua), 85 tahun keatas : terjadi peningkatan gangguan kesehatan fisik.

F.Teori teori Tumbuh Kembang ManusiaDevelopment task theory (Robert Havighurst) --- 6 stages1.Infancy & Early Childhood(masa bayi dan kanak-kanak awal)a.Belajar berjalan, mengambil makanan padatb.Belajar bicarac.Belajar mengontrol eliminasi (urin & fekal)d.Belajar tentang perbedaan jenis kelamine.Membentuk konsep-konsep sederhana mengenai kenyataan sosial dan fisikf.Belajar membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mengembangkan hatinuranig.Belajar mengadakan hubungan emosi

2.Middle childhood (masa sekolah)a.Membangun perilaku yang sehatb.Belajar ketrampilan fisik yang diperlukan untuk permainan-permainan yang luarbiasac.Belajar bergaul dengan teman sebayad.Belajar peran sosial terkait dengan maskulinitas dan feminitase.Mengembangkan ketrampilan dasar seperti membaca, menulis dan berhitungf.Mengembangkan konsep-konsep yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-harig.Membangun moralitas, hati nurani dan nilai-nilaih.Pencapaian kemandiriani.Membangun perilaku dalam kelompok sosial maupun institusi (sekolah)

3.Adolescence (remaja )a.Membina hubungan baru yang lebih dewasa dengan teman sebaya baik laki maupunperempuanb.Pencapaian peran sosial maskulinitas atau feminitasc.Pencapaian kemandirian emosi dari orang tua, orang laind.Pencapaian kemandirian dalam mengatur keuangane.Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan secara efektiff.Memilih dan mempersiapkan pekerjaang.Mempersiapkan pernikahan dan kehidupan keluargah.Membangun ketrampilan dan konsep-konsep intelektual yang perlu bagi warganegarai.Pencapaian tanggungjawab sosialj.Memperolah nilai-nilai dan system etik sebagai penuntun dalam berperilaku

4.Early Adulthood (dewasa muda)a.Memilih pasanganb.Belajar hidup bersama orang lain sebagai pasanganc.Mulai berkeluargad.Membesarkan anake.Mengatur rumah tanggaf.Mulai bekerjag.Mendapat tanggungjawab sebagai warga negarah.Menemukan kelompok sosial yang cocok

5.Middle-age (dewasa lanjut)a.Mendapat tanggungjawab sosial dan sebagai warga negarab.Membangun dan mempertahankan standard ekonomi keluargac.Membimbing anak dan remaja untuk menjadi dewasa yang bertanggungjawab danmenyenangkand.Mengembangkan kegiatan-kegiatan di waktu luange.Membina hubungan dengan pasangannya sebagai individuf.Mengalami dan menyesuaikan diri dengan beberapa perubahan fisikg.Menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai orang tua yang bertambah tua

6.Later maturity (usia lanjut)a.Menyesuaikan diri dengan penurunan kekuatan fisik dan kesehatanb.Menyesuaikan diri dengan situasi pensiun dan penghasilan yang semakin berkurangc.Menyesuaikan diri dengan keadaan kehilangan pasangan (suami/istri)d.Membina hubungan dengan teman sesama usia lanjute.Melakukan pertemuan-pertemuan sosialf.Membangun kepuasan kehidupang.Kesiapan menghadapi kematian

2.Teori perkembangan Psikososial (Erik H Erickson)1.Trust vs mistrust -- bayi (lahir 12 bulan)a.Indikator positif : belajar percaya pada orang lainb.Indikator negatif : tidak percaya, menarik diri dari lingkungan masyarakat, pengasingan.c.Pemenuhan kepuasan untuk makan dan mengisap, rasa hangat dan nyaman, cinta dan rasa aman ----menghasilkan kepercayaan.d.Pada saat kebutuhan dasar tidak terpenuhi secara adekuat --- bayi menjadi curiga, penuh rasa takut, dan tidak percaya. Hal ini ditandai dengan perilaku makan, tidur dan eliminasi yang buruk.

2.Otonomi vs ragu-ragu dan malu (autonomy vs shame & doubt) -- todler (1-3 tahun)a.Indikator positif : kontrol diri tanpa kehilangan harga dirib.Indikator negatif : terpaksa membatasi diri atau terpaksa mengalahc.Anak mulai mengembangkan kemandirian membuka dan memakai baju, berjalan, mengambil, makan sendiri, dan ke toilet. Mulai terbentuk kontrol diri.d.Jika kemandirian todler tidak didukung oleh orang tua, mungkin anak memiliki kepribadian yang ragu-rague.jika anak dibuat merasa buruk pada saat melakukan kegagalan, anak akan menjadi pemalu.

3.Inisiatif vs merasa bersalah (initiative vs guilt) -- pra sekolah ( 3-6 tahun)Indikator positif : mempelajari tingkat ketegasan dan tujuan mempengaruhi lingkungan. Mulai mengevaluasi kebiasaan (perilaku) diri sendiri.Indikator negatif : kurang percaya diri, pesimis, takut salah. Pembatasan dan kontrol yang berlebihan terhadap aktivitas pribadiInisiatif, mencoba hal-hal baru, perilaku kuat, imajinatif dan intrusif, perkembangan perasaan bersalah dan identifikasi dengan orang tua yang berjenis kelamin sama.PembatasanRasa bersalah mungkin muncul pada saat melakukan aktivitas yang berlawanan dengan orang tua.Anak perlu belajar untuk memulai aktivitas tanpa merusak hak-hak orang lain.

4.Industri vs inferior (industry vs inferiority) -- usia sekolah (6-12 tahun)a.Indikator positif : mulai kreatif, berkembang, manipulasi. Membangun rasa bersaing dan ketekunan.b.Indikator negatif : hilang harapan, merasa cukup, menarik diri dari sekolah dan teman sebaya.c.Anak mendapatkan pengenalan melalui demonstrasi ketrampilan dan produksi benda-benda serta mengembangkan harga diri melalui pencapaiand.Anak dipengaruhi oleh guru dan sekolah.

5.Identitas vs bingung peran (identity vs role confusion) -- remaja (12 - 18 tahun)a.Indikator positif : menghubungkan sesuatu dengan perasaan diri, merencanakan aktualisasi dirib.Indikator negatif : kebingungan, ragu-ragu, dan tidak mampu menemukan identitas diric.Teman sebaya mempunyai pengaruh yang kuat terhadap perilaku.d.kebingungan peran, yang sering muncul dari perasaan tidak adekuat, isolasi dan keragu-raguan.

6.Intimasi vs isolasi (intimacy vs isolation) dewasa muda (18-25 sampai 45 tahun)a.indikator positif : berhubungan intim dengan orang lain. Mempunyai komitmen dalam bekerja dan berhubungan dengan orang lain.b.Indikator negatif : menghindari suatu hubungan, komitmen gaya hidup atau karirc.Individu mengembangkan kedekatan dan berbagi hubungan dengan orang lain, yang mungkin termasuk pasangan seksual.d.Seseorang tidak bersedia atau tidak mampu berbagi mengenai diri sendiri, akan merasa sendiri.

7.Generativitas vs stagnasi atau absorpsi diri dewasa tengah (45 65 tahun)a.indikator positif : kreatifitas, produktivitas dan perhatian dengan orang lainb.indikator negatif : perhatian terhadap diri sendiri, kurang merasa nyamanc.mengekspresikan kepedulian pada dunia di masa yang akan datangd.Perenungan diri sendiri mengarah pada stagnasi kehidupan.

8.Integritas ego vs putus asa -- dewasa akhir (65 tahun keatas)a.indikator positif : penerimaan kehidupan pribadi sebagai sesuatu yang berharga dan unik. Siap menerima kematianb.indikator negatif : perasaan kehilangan, jijik terhadap orang lain.c.Masa lansia dapat melihat ke belakang dengan rasa puas dan penerimaan hidup dan kematiand.Resolusi (pencapaian) yang tidak berhasil dalam krisis ini bisa menghasilkan perasaan putus asa karena individu melihat kehidupan sebagai bagian dari ketidakberuntungan, kekecewaan dan kegagalan.3.Teori perkembangan Kognitif Piaget (1952)a.fase sensorimotor (lahir 2 tahun)1.tahap 1 : Penggunaan aktivitas refleks (lahir 1 bulan)2.tahap 2 : reaksi sirkular primer (1-4 bulan)3.tahap 3 : reaksi sirkular sekunder(4-8 bulan)4.tahap 4 : koordinasi dari skema sekunder (8-12 bulan)5.tahap 5 : reaksi sirkular tersier(12-18 bulan)6.tahap 6 : intervensi dari arti baru(18-24 bulan)

b.fase preoperasional (2-7 tahun)1.simbol seperti kata untuk mewakili manusia, benda dan tempat.2.kemampuan berfokus hanya pada satu aspek pada satu waktu, dan pemikiran sering terlihat tidak logis3.mobil menabrak anjing karena anak laki-laki marah pada anjing tersebutTahap pre konseptual (2-4 tahun)Sangat egosentris, saya, Perkembangan bahasa, kata-kata dengan objekTahap intuituf (4-7 tahun)Egosentris anak mulai berkurang, Klasifikasi sesuatu dengan satu atribut biasanya warna atau bentuk

c.fase konkret operasional (7-11 tahun)memecahkan masalah konkretmulai mengerti tentang suatu hubungan misalnya ukuran, mengerti kanan dan kiriAnak dapat membuat alasan mengenai apa itu, tapi tidak dapat membuat hipotesa mengenai apa kemungkinannya dan dengan demikian tidak dapat berpikir mengenai masalah ke depand.fase formal operasional (11-15 tahun)pemikiran rasional, bersifat keakanankemampuan untuk berperilaku yang abstrak, dan muncul pemikiran ilmiahmenyadari masalah moral dan politik dari berbagai pandangan yang ada

G.Aplikasi Konsep Tumbuh Kembang dalam Keperawatan1.Teori perkembangan hanya menjelaskan satu aspek --- perawat perlu mengaplikasikan beberapa teori perkembangan untuk memahami tumbuh kembang klien saat melakukan pengkajian maupun implementasi tindakan keperawatan.2.Tiap-tiap individu berbeda dan tidak mudah untuk disamakan antara individu yang satu dengan yang lain terhadap tugas-tugas perkembangannya.3.Teori-teori tumbuh kembang bermanfaat untuk pengkajian, mengetahui tingkatan perilaku klien, dan memberikan intervensi keperawatan.4.Konsep pertumbuhan dan perkembangan manusia ini dapat dijadikan sebagai dasar dalam mempelajari konsep tumbuh kembang pada berbagai usia.